• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARETERHADAP KETERAMPILAN MENULIS

TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 PADANG

Yeni Mailita1, Rahayu Fitri2, Yulia Pebriani2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat yenimailita@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study is. First, describe the skills of writing exposition text before using cooperative learning models of think pair share type. Second, describes the skills of writing exposition text after using cooperative learning models of think pair share type. Third, describe the influence of the use of cooperative learning models type think pair share to the skills of writing exposition of students of class X SMK Negeri 8 Padang. This type of research is quantitative research using experimental pre experiment method. this research design is one group pretest-posttest design. Population in this study were all students of class X SMK Negeri 8 Padang which amounted to 460. This sampling technique with purposive sampling technique. Samples in this research is X Kria Tekstil 2 which amount to 30 student. Variable in this research there are two variables that is, independent variable and dependent variable. Independent variable that is, models of cooperative learning type think pair share and dependent variable that is, skill of exposition text. The result of this study are as follows. First, the skill of writing exposition text of grade X students of SMK Negeri 8 Padang before using cooperative learning models of think pair share type get the average value of class 60,37 that qualified enough. Second, the skill of writing exposition text of grade X students of SMK Negeri 8 Padang after using cooperative learning models of think pair share type get the average value of 81,66 that qualified well. Third, there is significant influence of the use of cooperative learning models of think pair share type of expresssion writing skill of class X students of SMK Negeri 8 Padang because tcount >ttable (7,32>1,70).

Keywords: Learning models, Exposition text writing skills

PENDAHULUAN

Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 merupakan pembelajaran berbasis teks. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang di dalamnya

lengkap memiliki situasi dan konteks. Menurut Mahsun (2014:1), Teks merupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan struktur

(2)

berpikir yang lengkap. Cara mengungkapkan bentuk teks yang berupa tulisan adalah dengan menulis. Menulis merupakan suatu rangkaian kegiatan memproduksi kembali informasi dan sebuah ide ke dalam sebuah tulisan. Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat memahaminya.

Kegiatan menulis merupakan wadah dalam menyalurkan komunikasi scara tidak langsung, yakni melalui tulisan. Melalui kegiatan menulis maka gagasan dapat tersalurkan meski tidak harus bertutur lisan. Keterampilan menulis adalah kecakapan, kesanggupan, dan bakat yang dimiliki seseorang dalam mengungkapkan gagasan atau mengusulkan sesuatu berdasarkan satu argumentasi yang kuat yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Menurut Kusumaningsih, dkk (2013:65), menulis adalah suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Pada kurikulum 2013, keterampilan menulis merupakan salah satu pelajaran dalam bahasa Indonesia yang diajarkan. Salah satu jenis keterampilan yang di pelajari sekolah adalah keterampilan menulis teks eksposisi. Teks eksposisi merupakan suatu teks yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi, dengan kata lain teks eksposisi ialah teks yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca.

Teks eksposisi bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber teks eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.

Keterampilan menulis teks eksposisi untuk SMA/SMK sesuai dengan kurikulum 2013 terintegrasi dalam Kompetensi Inti (KI) 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan terdapat dalam Kompetensi Dasar (KD) 4.3. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen,

(3)

pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan atau tulis.

Sesuai dengan KD tersebut, hasil belajar yang diharapkan adalah siswa mampu menulis teks eksposisi.

Namun, kenyataan di lapangan belum seperti yang diharapkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia kelas X Dra. Maphilinda pada tanggal 21 Februari 2017 di SMK Negeri 8 Padang, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksposisi siswa masih rendah, hal ini ditunjukkan oleh masih terdapat siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM.

Berdasarkan informasi yang diperoleh beberapa penyebabnya sebagai berikut. Pertama, minat siswa dalam menulis masih rendah, hal ini karena siswa masih sulit mengemukakan gagasan atau ide- idenya ke dalam bentuk tulisan.

Kedua, siswa masih kesulitan merangkai kata-kata yang akan digunakan untuk memulai menulis.

Ketiga, siswa kurang menyukai pelajaran teori, terutama pelajaran menulis, hal ini karena mereka lebih menyukai pelajaran praktik, karena

di sini adalah sekolah kejuruan.

Keempat, hasil belajar menulis siswa masih rendah hal ini dibuktikan dengan melihat hasil menulis siswa masih banyak yang di bawah KKM.

Kelima, metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yaitu ceramah, diskusi dan cara belajar siswa aktif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga orang siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang, ditemukan beberapa kendala. Kendala yang ditemukan adalah sebagai berikut.

Pertama, siswa kurang memiliki minat pada pelajaran menulis, karena mereka lebih suka pelajaran praktik.

Kedua, siswa merasa kesulitan mencari kata-kata yang akan digunakan untuk menulis teks eksposisi. Ketiga, siswa kurang bisa memahami materi yang disampaikan guru, karena saat proses pembelajaran siswa tersebut tidak memperhatikan gurunya. Keempat, hasil belajar menulis teks eksposisi siswa masih rendah, karenasiswa merasa malas ketika disuruh menulis pada pembelajaran teks eksposisi.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu digunakan suatu model

(4)

pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk pembelajaran teks eksposisi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share.

Menurut Istarani (2011:67), think pair share adalah suatu pembelajaran yang diawali dengan guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan peserta didik. Setelah itu meminta siswa untuk berpasangan mendiskusikan jawabannya.

Kemudian, hasil dari diskusi tiap- tiap pasangan tersebut dibicarakan dengan seluruh pasangan di dalam kelas. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi, akan dapat menimbulkan daya pikir siswa untuk berpikir kreatif dalam menuangkan ide, gagasan, dan pendapatnya ke dalam bentuk teks eksposisi.

Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share ini dapat menarik perhatian dan minat belajar siswa dalam belajar teks

eksposisi, karena pada saat proses pembelajaran. Siswa dituntut untuk aktif dan mandiri dalam memahami konsep dari suatu permasalahan mengenai teks eksposisi yang diberikan oleh guru. Siswa juga dikondisikan untuk melakukan diskusi antar siswa. Sehingga selain siswa dapat berkreasi dengan ide masing-masing, siswa juga dapat sharing dengan siswa yang lainnya.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan eksperiman menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dalam menulis teks eksposisi.

Berdasarkan hal tersebut, penting dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Padang”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2011:107), metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

(5)

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan bentuk eksperimen yang Pre-Experiment dengan rancangan One Group Pretest- Posttest Design. Menurut Noor (2011:115), One Group Pretest- Posttest Design pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali pengukuran di depan (pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa kelas X yang terdaftar pada tahun pelajaran tersebut adalah 460 orang siswa yang tersebar dalam 15 kelas. Cara penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dilakukan karena pengambilan anggota sampel pada teknik ini dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.

Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang.

Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas “Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share”.

Kedua, variabel terikat “Menulis Teks Eksposisi”. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini yaitu, skor dari hasil tes keterampilan menulis teks eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah- langkah berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang teks eksposisi. Guru memberikan tes awal (pretest) menulis teks eksposisi dengan tema Lingkungan. Kedua, guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan materi pembelajaran serta teks eksposisi.

(6)

Kedua, siswa diminta untuk berpikir tentang materi atau permasalahan mengenai tema dari pembelajaran teks eksposisi yang disampaikan guru. Ketiga, siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya dan mengutarakan pemikiran masing-masing. Keempat, guru memimpin diskusi kecil,

masing-masing kelompok

menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelima, guru menambahkan pokok-pokok permasalahan mengenai tema dari pembelajaran teks eksposisi yang belum disampaikan siswa. Keenam, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari itu. Ketujuh, guru menugaskan siswa untuk membuat latihan menulis teks eksposisi dengan tema pendidikan. . Pertemuan ketiga, guru memberikan tes akhir (posttest) menulis teks eksposisi berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share yang dibuat siswa untuk mencari tahu kemampuan akhir

menulis teks eksposisi setelah diberi perlakuan menggunakan model think pair share dengan tema kesehatan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut Pertama, membaca dan menilai hasil tes siswa menulis teks eksposisi sesuai indikator yang telah ditetapkan Kedua, Kedua, mengubah skor menjadi nilai. Ketiga, menafsirkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa berdasarkan rata-rata hitung. Keempat, hasil perhitungan dengan rumus tersebut ditransformasikan ke skala 10.

Kelima, membuat diagram batang keterampilan menulis teks eksposisi siswa untuk masing-masing indikator pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share secara keseluruhan. Keenam, melakukan pengujian normalitas dan homogenitas data. Ketujuh, melakukan pengujian hipotesis.

Kedelapan, menganalisis, membahas dan menarik kesimpulan.

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Padang Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

Gambar 1. Histogram

Keterampilan Menulis Teks Eksposisi sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Siswa Kelas X KT 2 SMK Negeri 8 Padang

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis teks eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang berkisar antara 33,33-100. Secara lengkap yaitu yang memperoleh nilai 33,33 sebanyak 3 siswa, siswa yang memperoleh nilai 44,44 sebanyak 4 siswa, siswa yang memperoleh nilai

50 sebanyak 5 siswa, siswa yang memperoleh 61,11 sebanyak 4 siswa, siswa yang memperoleh 66,67 sebanyak 6 siswa, siswa yang memperoleh 77,78 sebanyak 5 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 83,33 sebanyak 3 siswa.

Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 60,37.

Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Think Pair Share siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi Cukup (C).

2. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Padang Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

0 5 10 15 20 25 30

buruk sekali buruk kurang… kurang hampir cukup lebih dari… baik baik sekali sempurna

Frekuensi

Kualifikasi

05 1015 2025 30

buruk… buruk kurang… kurang hampir… cukup lebih baik baik sekali sempurna

Frekuensi

Kualifikasi

(8)

Gambar 2. Histogram

Keterampilan Menulis Teks Eksposisi sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Padang untuk

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis teks eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang berkisar antara 33,33-100. Secara lengkap yaitu yang memperoleh nilai 55,55 sebanyak 3 siswa, siswa yang memperoleh nilai 66,66 sebanyak 4 siswa, siswa yang memperoleh nilai 77,77 sebanyak 6 siswa, siswa yang memperoleh nilai 83,33 sebanyak 7 siswa, siswa yang memperoleh nilai 94,44 sebanyak 6 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 100 sebanyak 4 siswa.

Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 81,66.

Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang berada pada tingkat

penguasaan 76-85% berkualifikasi Baik (B).

Menurut Istarani(2011:67), Think Pair Share adalah suatu pembelajaran yang diawali dengan guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik.

Setelah itu meminta siswa untuk berpasangan mendiskusikan jawabannya. Kemudian, hasil dari diskusi tiap-tiap pasangan tersebut dibicarakan dengan seluruh pasangan di dalam kelas.

Hal ini terbukti dari hasil menulis teks eksposisi sesudah

mendapatkan perlakuan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Siswa lebih aktif dengan menggunakan model pembelajaran ini, karena siswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya dan mengeluarkan pendapatnya saat pembelajaran teks eksposisi dibandingkan hanya menggunakan ceramah, diskusi, dan cara belajar siswa aktif.

(9)

Hasil analisis data keterampilan menulis teks eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada posttest siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang memperoleh nilai rata-rata 81,66 dengan klasifikasi 76%-85% yaitu Baik.

3. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Padang

Berdasarkan nilai keterampilan menulis teks eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeThink Pair Share dalam pembelajaran menulis teks eksposisi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis teks eksposisi sesudah

mendapatkan perlakuan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share yang hanya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan cara belajar siswa aktif.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, tingkat keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share memperoleh nilai rata-rata 60,37 dengan klasifikasi 56%-65% yaitu Cukup.

Kedua, tingkat keterampilan menulis teks eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada posttest siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang memperoleh nilai rata-rata 81,66 dengan klasifikasi 76%-85% yaitu Baik.

Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap model pembelajaran Think Pair Share siswa kelas X SMK Negeri 8 Padang karena thitung>ttabel (7,32>1,70). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksposisi SMK Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran koopearatif tipe Think Pair Share lebih baik daripada

(10)

sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis teks eksposisi.

DAFTAR PUSTAKA

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif.

Medan: Media Persada.

.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2011. MetodePenelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, tingkat keterampilan menulis teks eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Complete Sentence pada posttest siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir