PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH)TERHADAP KETERAMPILAN
MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG
Herdawati1, Yulia Pebriani², Afrini Rahmi²
¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Herdawati2794@gmail.com
ABSTRACT
This research was to find out the level of writing skill of exposition paragraph at class X SMA Negeri 9 Sijunjung. It also described writing skill of exposition paragraph by implementing cooperative learning model of Question Student Have (QSH) and without of it, explained the writing skill of exposition paragraph and effect of implementing cooperative learning model of Question Student Have (QSH) towards writing skill of exposition paragraph at class X SMA Negeri 9 Sijunjung. It was a quantitative research with an experimental method. The research design was randomized posstest only control group.
Population was 136 students. Sampling classes were X1 dan X2 for 54 students.
There were two variables on the research such as free variable (X) QSH model and bound variable (Y) exposition paragraph. Data of the research was score of writing skill of exposition paragraph by implementing cooperative learning model of Question Student Have (QSH) and without of it at class X SMA Negeri 9 Sijunjung. The instrument was performance test. Based on the result of analysis, the mean of writing skill of exposition paragraph without implementing cooperative learning model of Question Student Have (QSH) is 75.93 in the mastery level 66%-75% with qualification more than enough. The mean of writing skill of exposition paragraph by implementing cooperative learning model of Question Student Have (QSH) is 83.33 in the mastery level 76%-85% with good qualification. Based on the t-test, it shows that there is an effect of implementing cooperative learning model of Question Student Have (QSH) at class X SMAN 9 Sijunjung because tcount > ttable (2,36 >1,71).
Keywords: effect, Question Student Have (QSH), Exposition paragraph Writing
PENDAHULUAN
Kegiatan produktif berupa penuangan gagasan, angan-angan, perasaan dalam sebuah tulisan yang dihasilkan oleh penulis merupakan
bentuk kegiatan menulis. Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca. Keterampilan menulis
diperlukan untuk mempersiapkan siswa mampu menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tertulis.
Berdasarkan ide-ide yang disampaikan dalam bentuk tulisan ini, nantinya siswa mampu menghasilkan tulisan yang baik.
Salah satu keterampilan menulis yang dituntut yaitu menulis paragraf eksposisi. Kemampuan menulis paragraf eksposisi terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMA semester 1, dengan Standar Kompetensi (SK) 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif), dengan Kompetensi Dasar (KD) 4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan salah seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 9 Sijunjung, yaitu Tri Rahma Yanti Putri, S. Pd. ditemukan beberapa permasalahan terkait dengan pembelajaran menulis paragraf eksposisi diantaranya sebagai berikut. Pertama, kurangnya
motivasi siswa dalam belajar khususnya pembelajaran keterampilan menulis, disebabkan karena siswa kesulitan dalam menyampaikan pendapat ketika guru menanyakan materi pembelajaran sehingga siswa cenderung diam dalam belajar. Kedua, ketika menulis paragraf eksposisi siswa hanya berpedoman dengan contoh paragraf eksposisi yang diberikan guru, oleh sebab itu siswa kesulitan mengembangkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan. Ketiga, penggunaan teknik diskusi dan metode pembelajaran Two Stay Two Stray oleh guru di kelas belum sepenuhnya membantu siswa dalam menulis paragraf eksposisi, hal ini dapat dilihat dari hasil menulis paragraf eksposisi siswa yang masih rendah.
Keempat, sumber belajar yang masih terbatas sehingga guru hanya berpedoman dengan LKS yang ada dan bahan kopian dari internet.
Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan beberapa orang siswa di SMA Negeri 9 Sijunjung.
Permasalahan yang ditemukan diantaranya sebagai berikut.
Pertama, siswa kurang menyukai
pembelajaran menulis khususnya menulis paragraf. Kedua, siswa mengalami kesulitan untuk membedakan jenis-jenis paragraf berdasarkan ciri-ciri paragraf eksposisi, hal ini disebabkan karena siswa hanya menulis paragraf eksposisi sederhana berupa eksposisi proses. Ketiga, siswa kesulitan menuangkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan eksposisi, sehingga hanya berpedoman dengan contoh paragraf eksposisi yang diberikan guru.
Keempat, siswa mengalami kesulitan dalam menyusun kerangka karangan, disebabkan sumber belajar di perpustakaan terbatas dan siswa hanya terfokus dengan LKS yang ada. Kelima, ketika menulis siswa kesulitan dalam menggunakan bahasa baku.
Paragraf eksposisi merupakan paragrafyang berisi penjelasan informasi (ekspos) tentang suatu persoalan, gagasan, pemikiran, dan temuan kepada orang lain (Ermanto dan Emidar, 2014:158).Paragraf eksposisi ini bertujuan untuk menjelaskan informasi tentang sesuatu seperti yang terdapat pada petunjuk penggunaan sesuatu dengan
baik, sehingga paragraf eksposisi yang dihasilkan dapat meningkatkan pengetahuan pembaca dalam memperoleh informasi. Dalam menulis sebuah paragraf eksposisi ini, penulis tentunya memerlukan informasi-informasi terbaru seputar informasi yang hendak disampaikan.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, seorang penulis perlu melakukan wawancara dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada informan atau seseorang yang lebih mengetahui tentang informasi yang hendak diperoleh. Salah satu model pembelajaran yang mengasah keterampilan bertanya siswa yang bisa digunakan yaitu model pembelajaan kooperatif tipe Question Students Have (QSH).
Model pembelajaan kooperatif tipe Question Students Have (QSH) adalah suatu model pembelajaran yang dikembangkan untuk melatih peserta didik agar memiliki keterampilan bertanya (Suprijono, 2012:108). Model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH) ini adalah suatu model pembelajaran dengan membentuk kelompok di dalam kelas. Jumlah
kelompok nantinya disesuaikan dengan kondisi kelas dan jumlah siswa. Penggunaan model pembelajaran ini, melatih dan merangsang siswa agar berpikir kreatif dan mampu mengemukakan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan pembelajaran yang diberikan guru.
Melalui model pembelajaran ini, siswa mampu menghasilkan pertanyan-pertanyaan sesuai dengan tema yang diajukan. Semakin banyak pertanyaan yang dilontarkan siswa, maka siswa tersebut akan memperoleh banyak jawaban.
Seterusnya semakin banyak jawaban yang telah diperoleh siswa maka semakin banyaknya informasi yang terkumpul. Dengan banyaknya informasi yang diperoleh, maka siswa semakin mampu untuk menjelaskan tentang sesuatu hal sejelas-jelasnya. Paragraf eksposisi ini bersifat menjelaskan sesuatu maka melalui model ini siswa mampu menjelaskan informasi yang telah diperolehnya. Dalam paragraf eksposisi ini, seorang penulis memberikan dan menjelaskan informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, informasi yang
disampaikan mampu menambah wawasan pembaca, serta informasi yang disampaikan tidak bersifat mempengaruhi pembaca.
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 114), quasi eksperimen mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu The Randomized Posttest Only Control Group. Menurut Yusuf (2007:241), The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan ini lebih sederhana dibandingkan The Randomized Pretest-postest Control Group, karena tidak dilakukan pretest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun 2016/2017 adalah 136 yang terdiri dari 5 kelas.Dengan demikian, sampel penelitian ini berjumlah 54
orang.Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut ini. Pertama, variabel bebas “model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH).”. Kedua, variabel terikat “menulis paragraf eksposisi”.
Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini adalah skor tes keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan menulis paragraf eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH).Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.
Pertama, di kelas kontrol siswa diberikan tes menulis paragraf eksposisi dengan tema “cara mengoperasikan komputer dengan baik”. Kedua, siswa di kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Question Student Have (QSH) terhadap menulis paragraf eksposisi.
Ketiga, setelah perlakuan diterapkan pada kelas eksperimen, siswa diberikan tes menulis paragraf eksposisi dengan tema “cara mengoperasikan komputer dengan baik”. Setelah selesai mengerjakan tes, hasil tulisan siswa dikumpulkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Keterampilan Menulis Paragraf
Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung
Pada bagian subbab ini akan dianalisis data keterampilan menulis paragraf eksposisi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH) siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung dilihat dari aspek memberikan pengertian dan pengetahuan, menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, bahasa lugas dan baku, nada netral, tidak memihak, dan tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca.
a. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Aspek Memberikan Pengertian dan Pengetahuan
Skor pada indikator 1 memberikan pengertian dan pengetahuan yang diperoleh siswa yaitu skor 1 dengan nilai 33,33 sebanyak 1 orang dengan perolehan persentase 3%. Siswa yang memperoleh skor 2 dengan nilai 66,67 sebanyak 15 orang dengan perolehan persentase 56%. Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 11 orang dengan perolehan persentase 41%.
Gambar 1
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA
Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Memberikan Pengertian dan Pengetahuan
b. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Aspek Menjawab Pertanyaan Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana
Skor pada indikator 2 menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana yang diperoleh siswa yaitu skor 1 dengan nilai 33,33 sebanyak 3 orang dengan perolehan persentase 11%. Siswa yang memperoleh skor 2 dengan nilai 66,67 sebanyak 20 orang dengan perolehan persentase 74%.
Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 4 orang dengan perolehan persentase 15%.
Gambar 2
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Menjawab Pertanyaan Tentang Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir … Cukup Lebih dari … Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi
15 11
1
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi 20
3 4
c. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat dari Indikator bahasa lugas dan baku
Skor pada indikator 3 bahasa lugas dan baku yang diperoleh siswa yaitu skor 2 dengan nilai 66,67 sebanyak 19 orang dengan perolehan persentase 70%. Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 8 orang dengan perolehan persentase 30%.
Gambar 3
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Bahasa Lugas dan Baku
d. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat dari Indikator menggunakan nada netral, tidak memihak, dan tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Skor pada indikator 4 menggunakan nada netral, tidak memihak, dan tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca yang diperoleh siswa yaitu skor 1 dengan nilai 33,33 sebanyak 1 orang dengan perolehan persentase 4%. Siswa yang memperoleh skor 2dengan nilai 66,67 sebanyak 14 orang dengan perolehan persentase 52%. Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 12 orang dengan perolehan persentase 44%.
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari … Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi 19
8
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi
14 12
1
Gambar 4
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Menggunakan Nada Netral, Tidak Memihak, dan Tidak Memaksakan Sikap Penulis Terhadap Pembaca
2. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung
Pada bagian subbab ini akan dianalisis data keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH) siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung dilihat dari aspek memberikan pengertian dan pengetahuan, menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, bahasa lugas dan baku, nada netral, tidak memihak, dan tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca.
a. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat dari Indikator memberikan pengertian dan pengetahuan
Skor pada indikator 1 memberikan pengertian dan pengetahuan yang diperoleh siswa yaitu skor 1 dengan nilai 33,33 sebanyak 2 orang dengan perolehan persentase 7%. Siswa yang memperoleh skor 2 dengan nilai 66,67 sebanyak 10 orang dengan perolehan persentase 37%. Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 15 orang dengan perolehan persentase 56%.
Gambar 5
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi 10
15
2
Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Memberikan Pengertian dan Pengetahuan
b. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat dari Indikator Menjawab Pertanyaan Tentang Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana
Skor pada indikator 2 menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana yang diperoleh siswa yaitu skor 2dengan nilai 66,67 sebanyak 10 orang dengan perolehan persentase 37%. Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 17 orang dengan perolehan persentase 63%.
Gambar 6
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Menggunakan Menjawab Pertanyaan Tentang Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana
c. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat dari Indikator bahasa lugas dan baku
Skor pada indikator 3 bahasa lugas dan baku yang diperoleh siswa yaitu skor 1dengan nilai 33,33 sebanyak 3 orang dengan perolehan persentase 11%. Siswa yang memperoleh skor 2 dengan nilai 66,67 sebanyak 11 orang dengan perolehan persentase 41%. Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 13 orang dengan perolehan persentase 48%.
Gambar 7
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi 10
17
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi
11 13
3
Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari Indikator Bahasa Lugas dan Baku d. Keterampilan Menulis Paragraf
Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung Dilihat dari Indikator menggunakan nada netral, tidak memihak, dan tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Skor pada indikator 4 menggunakan nada netral, tidak memihak, dan tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca yang diperoleh siswa yaitu skor 2 dengan nilai 66,67 sebanyak 12 orang dengan perolehan persentase 44%.
Siswa yang memperoleh skor 3 dengan nilai 100 sebanyak 15 orang dengan perolehan persentase 56%.
Gambar 8
Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) Siswa Kelas X2 SMA
Negeri 9 Sijunjung Dilihat Dari
Indikator Menggunakan
Menggunakan Nada Netral, Tidak Memihak, Dan Tidak Memaksakan Sikap Penulis Terhadap Pembaca 3. Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung
Berdasarkan nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH) dalam pembelajaran menulis paragraf eksposisi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH) lebih tinggi dari siswa yang tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH).
Tabel 1. Perbandingan Tanpa dan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung
0 4 8 12 16 20 24 28
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna
Frekuensi
Kualifikasi
12 15
Kelom pok
N
1
∑X1 ∑X12
Ra ta- rat a X1
Kontro l
2 7
2050 ,03
108254 7,335
75, 93 Kelom
pok N
2
∑X2 ∑X22
Ra ta- rat a X2
Eksper imen
2 7
2250 ,03
114309 2,113
83, 33
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan atas tiga hal sebagai berikut. Pertama, tingkat keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X1 SMA Negeri 9 Sijunjung tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student have (QSH) memperoleh rata-rata 75,92 dengan klasifikasi 66,66%- 75% yaitu lebih dari cukup. Kedua, tingkat keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X2 SMA Negeri 9 Sijunjung dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student have (QSH) memperoleh rata-rata 83,32 dengan klasifikasi 76%-85%
yaitu baik. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have (QSH) terhadap keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung karena thitung > ttabel (2,37>1,71).
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran agar dapat menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung.
Kedua, disaran pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Sijunjung untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis lebih baik lagi, khususnya keterampilan menulis paragraf eskposisi. Ketiga, bagi peneliti sendiri sebagai bahan
masukan dalam kajian bidang akademik khususnya pada keterampilan menulis paragraf eksposisi. Keempat, bagi peneliti lain sebagai bahan masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis paragraf eksposisi.
KEPUSTAKAAN
Departemen Pendidikan Nasional.
2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Depdiknas.
Ermanto dan Emidar. 2014. Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press.
Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar.