• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe round table

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe round table"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE TERHADAPKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN Vika Dwioktiana, Indriani Nisja, Samsiarni

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat vikadwioktiana46@gmail.com

ABSTRACT

This research is motivated by the problem of the students' lack of ability in writing the description paragraph. The purpose of the study describes the influence of round table cooperative model on the skills to write paragraph description of students of class X SMA Negeri 2 Solok Selatan. This research type is quantitative research with quasi experiment method. Based on data analysis known. First, the ability to write paragraphs of descriptions without using the round table type cooperative model of false student X SMA Negeri 2 Solok Selatan is 69.74 is in the range of 66- 75% with more than enough qualification (LdC). Second, the ability to write paragraph descriptions using the round table type co-operative model of class X students of SMA Negeri 2 Solok Selatan is 82.47 is in the range of 76-85% with good qualification (B). Third, there is a significant influence of the use of cooperative learning model round table type to the ability to write paragraph description of class X students SMA Negeri 2 SolokSelatan with tcount> ttabel is 4.92> 1.67.

Keywords: Writing, Paragraph, Description, Cooperative Model,Round Table, Type

PENDAHULUAN

Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan, serta bentuk komunikasi tidak langsung.Selain itu, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif, disebut sebagai kegiatan produktif karena kegiatan menulis menghasilkan tulisan, dan sebagai kegiatan ekspresif

karena kegiatan menulis sebagai tempat atau wadah untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, pengalaman, dan pengetahuan.Secara tidak langsung menulis adalah bentuk komunikasi yang kita lakukan melalui bahasa tulis. Keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah yaitu menulis berita, paragraf, naskah drama, teks pidato, cerpen dan lain-

(2)

lain.Dalam beberapa keterampilan menulis tersebut.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas, siswa dituntut untuk terampil menulis paragraf deskripsi. Hal ini tercantum di Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas X semester satu dengan standar kompetensi (SK) Menulis ke-4 yaitu mengungkapkan informasi dalam bebrbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif), dengan kompetensi dasar (KD) 4.2 yaitu menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi.

Berdasarkan wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Solok Selatan yang bernama Erma Yenti, S.Pd. dapat diketahui bahwa hasil kemampuan menulis paragraf deskripsi yang dimiliki siswa tidaklah sama. Hanya sebagian siswa mampu menulis paragraf deskripsi dengan baik dan sebagian siswa yang lain masih belum terampil dan masih belum percaya diri dalam menulis deskripsi.

Hal ini disebabkan oleh beberapa hal.

Pertama, sebagian siswa belum

memahami tentang paragraf deskripsi sehingga siswa belum percaya diri dengan hasil tulisannya.Kedua, rendahnya minat siswa dalam menulis paragraf deskripsi.Hal ini disebabkan, karena susahnya menemukan ide atau gagasan baru. Ketiga, kurangnya motivasi siswa dalam belajara, sehingga siswa susah untuk dikontrol dalam pembelajaran.

Untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa, khususnya dalam menulis paragraf deskripsi, diperlukan adanya suatu model atau cara yang dapat memotivasi dan menarik minat siswa untuk belajar lebih aktif. Model yang digunakan oleh guru haruslah tepat. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe round table.Model pembelajaran round table merupakan pembelajaran kooperatif, yang dapat membangun semangat dan kerjasama di dalam kelompok dan melatih siswa dalam menggabungkan tulisan. Model pembelajaran ini sama dengan diskusi pada umumnya. Akan tetapi diskusi kelompok dalam model pembelajaran

(3)

tipe model round table meminta siswa untuk lebih fokus pada pemecahan masalah.siswa dapat memecahkan masalah lebih mudah dengan bersama- sama dalam mengumpulkan ide mereka.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan tanpa menggunakan model kooperatif tipe round table. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan dengan menggunakan model kooperatif tipe round table.

Ketiga, mendeskripsikan pengaruh model kooperatif tipe round table terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan.

Paragraf deskripsi adalah mengambarkan suatu objek. Menurut Thahar (2008:36), paragraf deskripsi adalah pemaparan atau pengambaran dengan kata-kata tentang sesuatu, berupa benda, tempat, dan suasana atau keadaan. Melalui karangan

deskripsi pembaca dapat melihat apa yang dilihat pengarang dalam karangan itu, merasakan dan membuai apa yang dirasakan dan dibuai oleh pengarang. Seakan-akan karangan deskripsi itu hidup, jika ditulis oleh seorang pengarang yang memiliki kemampuan dan pengamatan yang tajam serta pemilihan kata-kata yang tepat guna atau dengan perbandingan yang cocok.

Semi (2007:66-67)

mengemukakan bahwa, ciri-ciri penanda dan pembeda antara paragra deskripsi dengan krangan tulis lainnya adalah sebagai berikut ini. Pertama, perincian tentang objek. Kedua, memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.

Ketiga, deskripsi disampaikan dengan bahasa yang lugas dan formal.

Keempat, memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan. Kelima, organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang.

(4)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Menurut Arikunto(2010:12) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, penafsiran data, dan data ditampilkan hasilnya. Metode penelitian eksperimen. Jenis eksperimen ini adalah eksperimen semu (quasy-experimental research).

Menurut Ibnu (2003:50), penggunaan rancangan ini untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen.

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan lebih sederhana dibandingkan the randomized prettest-posttest only control group, karena tidak dilakukan pretest. Pada langkah awal peneliti memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara random.

Selanjutnya kelompok eksperimen dikenakan perlakuan.Pada kegiatan akhir sesudah perlakuan selesai diberikan pada kelompok eksperimen,

kepada kedua kelompok diberikan posttest.

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Arikunto (2010:173), Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan tahun ajaran 2017/2018.

Jumlah siswa 159 orang terdiri dari 6 kelas, sedangkan Sampel adalah sebagian populasi atau sejumlah anggota populasi yang mewakili populasinya (Ibnu, 2003:61).Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling atau secara acak. Simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2008:82),

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja yaitu menulis paragraf deskripsi.

Sugiyono (2008:102) mengatakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang dapat diamati oleh peneliti.

Peneliti akan lebih mudah untuk

(5)

menyusun hasil penelitian yang telah dilakukan.Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja yaitu tes keterampilan menulis paragraf deskripsi. Tes ini bertujuan untuk pengaruh model round table terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi.

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu memberikan tes menulis paragraf deskripsi kepada sampel penelitian tanpa dan dengan menggunakan model round table. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap.

Tahap pertama dilakukan di kelas kontrol dengan satu kali pertemuan, guru menjelaskan materi, setelah itu siswa ditugaskan menulis paragraf dengan tema “Perpustakaan Sekolah”

tanpa ada perlakuan.Setelah siswa selesai menulis tes, kemudian lembaran kerja siswa dikumpulkan dan diperiksa sesuai indikator pada format penilaian kemampuan menuilis paragraf deskripsi.

Pertemuan kedua dilakukan di kelas eksperimen dengan dua kali pertemuan dengan menggunakan

model round table, pada pertemuan pertama, guru menjelaskan materi tentang paragraf deskripsi dengan menerapkan model round table selanjutnya siswa ditugaskan menulis paragraf deskripsi dengan tema

“Ruang Kelas” diberi perlakuan.

Setelah siswa selesai menulis tes kemudian lembaran kerja siswa dikumpulkan.Pertemuan kedua, guru menjelaskan indikator penilaian untuk menulis paragraf deskripsi, selanjutnya siswa ditugaskan untuk menulis paragraf deskripsi dengan tema

“Perpustakaan Sekolah” Kemudian lembaran kerja siswa dikumpulkan dan diperiksa sesuai indikator yang telah ditetapkan sesuai format penilaian kemampuan menulis paragraf deskripsi.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertama, membaca hasil kerja siswa.Kedua, memberikan skor.

Ketiga, mencatat skor yang diperoleh siswa pada setiap indikator. Keempat, mengolah skor mentah yang diperoleh menjadi nilai. Kelima, mendeskripsikan penggunaan model

(6)

kooperatif tipe round table terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan berdasarkan skala 10.

Keenam, membuat histogram. Ketujuh, melakukan uji normalitas dan homogenitas. Kedelapan, uji hipotesis.

Kesembilan, menentukan pengaruh penggunaan model kooperatif tipe round table terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi. Kesepuluh, membahasa hasil analisis data dan membuat kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Solok Selatan. Data penelitian ini dikumpulkan pada tanggal 11-14 Oktober 2017.Hasil dan pembahasan dapat dilihat sebagai berikut ini.

1. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan

kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan adalah sebagai berikut.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai 53,33 sebanyak 4 orang (15%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 3 orang siswa (12%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 sebanyak 5 orang siswa (19%).

Keempat, siswa yang memperoleh nilai 73,33 sebanyak 7 orang siswa (27%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 5 orang siswa (19%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 86,67 sebanyak 2 orang siswa (8%).

Table 1.Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan

(7)

= 69,74

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model kooperatif tipe round table kelas X SMA Negeri 2 S olok Selatan untuk keseluruhan indikator sebesar 69.74 berada pada rentang 66-75%

dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC).

Langkah selanjutnya, membuat diagram kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round

table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan Selatan berikut ini.

Gambar 1. Diagram Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan

a. Keterampilan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan untuk perIndikator

Pertama, untuk indikator 1 (perincian objek), diperoleh rata-rata

4 3 12

5 2 02

46 8 1012 14 1618 2022 2426

F r e k u e n s i

Kualifikasi

No X F FX

1 53,33 4 213,3

2

2 60 3 180

3 66,67 5 333,3

5

4 73,33 7 513,3

1

5 80 5 400

6 86,67 2 173,3

4 Jumlah

420 Σ = 26

ΣFX

= 1813,

33

(8)

hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 96,15 berada pada rentang 96- 100% dengan kualifikasi sempurana

Kedua, untuk indikator 2 (sensitivitas dan imajinasi),diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 60,26 berada pada rentang 56-65% dengan kualifikasi cukup

Ketiga, untuk indikator 3 (bahasa lugas dan formal), diperoleh rata- rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 58,79 berada pada rentang 56-65% dengan kualifikasi cukup

Keempat, untuk indikator 4 (dilihat, didengar dan dirasakan), diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model kooperatif tipe

round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 87,18 berada pada rentang 86-95% dengan kualifikasi baik sekali.

Keelima, untuk indikator 5 (susunan ruang), diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 86,15 berada pada rentang 46- 55% dengan kualifikasi hampr cukup.

2. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan adalah sebagai berikut.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai 66,67 sebanyak 2 orang (7%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 73,33 sebanyak 6 orang (22%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 5 orang (19%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 86,67

(9)

sebanyak 9 orang (33%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 93,33 sebanyak 4 orang (15%). Keenam siswa yang memperoleh nilai 100 sebanyak 1 orang (4%).

Tabel 2. DistribusiFrekuensi

Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan

No. X F FX

1 66,67 2 133,34

2 73,33 6 439,98

3 80 5 400

4 86,67 9 780,03

5 93,33 4 373,32

6 100 1 100

Jumlah ΣX = 500

ΣF

= 27

ΣXF = 2226,67

\

= 82,47

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA N 2 Solok

Selatan untuk keseluruhan indikator sebesar 82,47 berada pada tingkat penguasaan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B).

Langkah selanjutnya, membuat diagram kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan.

Gambar 2. Diagram Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan

8 5

13

1 0

3 6 9 12 15 18 21 24 27

Buruk Sekali Buruk Kurang Sekali Kurang Hampir Cukup Cukup Lebih dari Cukup Baik Baik Sekali Sempurna

F r e k u e n s i

Kualifikasi

(10)

b. Keterampilan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan untuk perIndikator

Pertama, untuk indikator 1 (perincian objek), diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 98,77 berada pada rentang 96- 100% dengan kualifikasi sempurana.

Kedua, untuk indikator 2 (sensitivitas dan imajinasi),diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 65,42 berada pada rentang 56-65% dengan kualifikasi cukup

Ketiga, untuk indikator 3 (bahasa lugas dan formal), diperoleh rata- rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA

Negeri 2 Solok Selatan sebesar 85,19 berada pada rentang 76-85% dengan kualifikasi baik.

Keempat, untuk indikator 4 (dilihat, didengar dan dirasakan), diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 100 berada pada rentang 96-100% dengan kualifikasi sempurna.

Keelima, untuk indikator 5 (susunan ruang), diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan sebesar 62,96 berada pada rentang 56- 65% dengan kualifikasi cukup.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, tingkat kemampuan menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2

(11)

Solok Selatan memperoleh nilai rata- rata 69,74 berada pada rentangan 66- 75% dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC). Kedua, tingkat kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan memperoleh nilai rata- rata 82,47 berada pada rentangan 76- 85% dengan kualifikasi baik (B).

Ketiga, berdasarkan uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe round table terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan karena thitung > ttabel yaitu 4,92 >1,67 maka H1 diterima dan H0 ditolak.

Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf deskripsi siwa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round

table lebih baik daripada tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibnu, Suhadi. 2003. Dasar-dasar Metodologi Penelitin. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis.

Bandung: Angkasa.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &

D. Bandung: Alfabetis.

Thahar, Haris Efendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek.

Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sekolah Dasar.. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe