1. As2S3 adalah koloid hidrofob yang bermuatan negatif. Larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan koloid ini adalah…
A. kalium fosfat B. magnesium sulfat C. barium sulfat D. besi (III) klorida E. besi (II) sulfat
Pembahasan :
Proses koagulasi atau penggumpalan terjadi dengan mencampurkan koloid yang berbeda muatan. As2S3 akan lebih mudah mengalami koagulasi jika ditambah muatan positif yang lebih besar.Jawaban : D. besi (III) klorida
2. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M.
Jika ka CH3COOH = 1 × 10-5, maka pH larutan setelah dicampur adalah…
F. 4 D. 9 G. 5 E. 6 H. 2
Pembahasan :
mol CH3COOH = V CH3COOH × M CH2COOH = 100 mL × 0,2 M = 20 mmol mol NaOH = V NaOH × M NaOH = 100 mL × 0,2 M = 20 mmol Persamaan reaksi antara CH3COOH dan NaOH:
CH3COOH (aq) + NaOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l) Mula-mula 20 mmol 20 mmol -
Bereaksi -20 mmol -20 mmol +20 mmol Sisa - - 20 mmol
Pada akhir reaksi diperoleh garam CH3COONa yang bersifat basa.
CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq) [CH3COO-] = 1 × [ CH3COONa]
= × mol CH3COONa = 20 𝑚𝑚𝑜�
200 𝑚�
= 0,1 M
Untuk reaksi hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat berlaku [CH3COO-]
= 10-5 pOH = - log [OH-]
= -log 10-5 = 5 maka, pH = 14 – pOH = 14-5 = 9
Jawaban : D. 9
3. Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X : 1s2 2s2 3s2 3p6 4s2 dan konfigurasi elektron atom Y: 1s2 2s2 2p4. Maka XY mempunyai ikatan…
A. Kovalen polar D. elektrovalen B. Kovalen non polar E. logam C. Kovalen koordinasi Pembahasan :
X mempunyai elektron valensi = 4s2 sehingga mudah melepaskan 2 elektron, sementara Y dengan electron valensi 2s2 2p4 cenderung menangkap 2 elektron. Ikatan yang terbentuk antara X dan Y adalah ikatan ionik (elektrovalensi).
Jawaban : D. elektrovalen
4. Dalam stratosfer klorofluorometana (freon) menyerap radiasi berenergi tinggi dan menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl → O2 + ClO ∆H=−120 kJ b. ClO + O → O2 + Cl ∆H=−270 Kj c. O3 + O → 2O2
Nilai ∆H reaksi yang terakhir adalah…
D. −50 kJ D. 390 kJ E. −390 kJ E. 200 kJ F. 150 Kj Pembahasan :
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b)
∆H = -120-270 = -390 kJ
Jawaban : B. −390 kJ
5. Data percobaan laju reaksi dari reaksi X+Y → Z diperoleh sebagai berikut
Percobaan X [M] Y [M] Laju
reaksi [M/detik]
1 0,01 0,20 0,02
2 0,02 0,20 0,08
3 0,03 0,20 0,36
4 0,03 0,40 0,18
Rumus laju reaksi adalah…
A. v = k [X]2 [Y]
B. v = k [X] [Y]2 C. v = k [X] [Y]
D. v = k [X]2[Y]2
E. v = k [X]2[Y]4 Pembahasan :
Orde terhadap X
=( 1)x = 0,01 x = 2
Orde terhadap Y = (1)y = 0,36 y = 4
Jawaban : E. v = k [X]2[Y]4
6. Salah satu sifat penting dari koloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang biokimia adalah…
F. Elektroforesis G. Efek tyndall H. Gerak Brown I. Homogenesis
J. Peptisasi Pembahasan:
Peptisasi atau pengendapan merupakan salah satu proses penting dalam biokimia terutama pada proses pemurnian dan ekstraksi.
Jawaban : E. Peptisasi
7. Hasil pengujian daya hantar listrik beberapa sumber mata air sebagai berikut.
Sumber Mata Air
P engamatan
Nyala Lampu Gelembung pada Elektroda
P Tidak Menyala Tidak Ada
Q Terang Sedikit
R Redup Sedikit
S Tidak Menyala Sedikit
T Terang Banyak
Sumber mata air dengan daya hantar listrik paling lemah dan paling kuat secara berurutan adalah…
A. P dan Q D. Q dan S B. P dan R E. S dan T C. Q dan R Pembahasan :
*Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan timbul gelembung gas.
*Larutan elektrolit lemah ditandai dengan nyala lampu yang redup atau bahkan tidak menyala tapi masih terdapat gelembung gas.
*Larutan non elektrolit ditandai dengan padamnya lampu dan tidak adanya gelembung gas.
Sumber mata air S termasuk daya hantar paling lemah dengan lampu tidak menyala tapi masih ada gelembung gas. Dan sumber mata air dengan daya hantar paling
kuat adalah T dengan lampu menyala terang dan timbul gelembung gas. Jawaban : E. S dan T
8. Perhatikan persamaan reaksi senyawa karbon berikut ini.
C2H5−C=O + H2O ⇄ C2H5−C=O + C2H5OH | |
O− C2H5 OH
Nama senyawa selain etanol yang dihasilkan pada persamaan reaksi tersebut adalah…
A. Etanol D. Propanal B. Asam etanoat E. Propanol C. Asam propanoat
Pembahasan :
C2H5−C=O + H2O ⇄ C2H5−C=O + C2H5OH | |
O− C2H5 OH
Ester + Air ⇄ Asam karboksilat Alkohol (Asam propanoat) (etanol) Jawaban : C. Asam propanoat
9. Senyawa yang tersusun dari buah unsur 6X dan 17Y apabila berikatan akan memiliki bentuk molekul dan kepolaran berturut-turut adalah…
A. tetrahedral dan polar B. bentuk V dan polar C. tetrahedral dan non polar
D. bentuk V dan non polar E. trigonal bipiramida dan polar Pembahasan :
*Konfigurasi elektron 6X : 1s2 2s2 2p2 Elektron valensi = 2+2 =4
x Rumus Lewis : x X x x
*Konfigurasi elektron 17Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Elektron valensi = 2+5 = 7
°°
Rumus Lewis : °° Y ° °°
Untuk mencapai kestabilan oktet, atom Y membutuhkan 1 elektron. Atom X dapat menyumbangkan 4 elektronnya kepada 4 atom Y untuk digunakan secara bersama. Oleh karena itu, 1 atom X memerlukan 4 atom Y untuk berikatan.Atom pusat X mengikat 4 atom Y, sehingga bentuk molekul yang terjadi adalah tetrahedral. Struktur senyawa XY4 simetris , sehingga bersifat non polar. Jawaban : C. tetrahedral dan non polar
10. Persamaan Reaksi Kimia Organik
Suatu gas dapat dibuat dari dapat dibuat dari salah satu suku alkana melalui reaksi berikut ini.
8CH4(g) + 6O2(g) → 4C2H2 (g) + 12 H2O(g)
Nama senyawa pereaksi dan hasil reaksi yang dihasilkan berturut-turut adalah…
A. metana dan etuna B. metana dn etuna C. metana dan butena D. metana dan etena E. metana dan etana
Pembahasan :
Dalam suatu persamaan reaksi kimia, pereaksi terletak di sebelah kiri tanda panah (→) dan hasil reaksi terletak di sebelah kanan tanda panah (→). Pada reaksi : 8CH4(g) + 6O2(g) → 4C2H2 (g) + 12 H2O(g)
• Pereaksi : CH4
CH4 → Termasuk golongan alkane Rumus umum : CnH2n+1 Nama Senyawa : metana O2 → Oksigen
C2H2 → Termasuk golongan alkuna Rumus umum : CnH2n-2 Nama Senyawa : etuna H2O → Air
Jawaban : A. metana dan etuna
11. Diketahui beberapa senyawa dan kesesuaiannya dengan kaidah oktet sebagai berikut : No Senyawa Kesesuaian dengan kaidah Oktet
1) PCl4 Menyimpang 2) SiO2 Menyimpang 3) SF6 Tidak Menyimpang 4) AlBr3 Tidak Meyimpang 5) C2H6 Tidak Menyimpang
Pasangan yang tepat ditunjukkan oleh nomor . . . . A. 1 dan 3
B. 1 dan 5 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5
Pembahasn:
Oktet = elektron valensi 8 Duplet = elektron valensi 2
Nomor atom P= 15, Cl = 17, Si = 14, O = 8, S = 16, F = 9, Al = 13, Br = 35, C = 6 dan H = 1.
Atom pusat = atom yang jumlahnya sedikit
Atom cabang = adalah atom yang jumlahnya banyak
Jika ev Atom Cabang = 1 dan 7, maka e yang disumbangkan hanya 1 buah = Kovalen tunggal
Jika ev atom cabang = 6, maka e yang disumbangkan adalah 2 buah = Kovalen rangkap 2 Jika ev atom cabang = 5, maka e yang disumbangkan adalah 3 buah = kovalen rangpa 3
*PCl5
Atom pusat = P ==> ev = 5
Atom Cabang = Cl ==> ev = 7 = Menymbangkan 1 buah elektron pada P. Karena jumlah Cl ada 5, maka total atom yang disumbangkan adalah 5 buah. ev atom pusat = ev P + ev Cl = 5 + 5 = 10 (Menyimpang)
*C2H6 adalah senyawa hidrokarbon golongan alkana sehingga akan sesuai dengan aturan oktet.
Jawaban : B. 1 dan 5
12. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi denganunsur Y, yang terletak pada golongan oksigen membentuk senyawa
A. XY B. X2Y C. X2Y3
D. X3Y E. XY2
Pembahasan :
*X dengan elektron valensi 3s2 cenderung melepaskan 2e
*Y cenderung menangkap 2e Senyawa membentuk XY Jawaban : A. XY
13. Perhatikan data beberapa senyawa berikut.
Simbol Senyawa Titik Leleh (℃) Daya Hantar Listrik Larutannya
Y 870 Menghantarkan
Z -25 Tidak Menghantarkan
Berdasarkan data maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan Z adalah..
A. Ionik dan kovalen polar B. Ionik dan kovalen non polar C. Kovalen polar dan ionik D. Kovalen non polar dan ionik
E. Kovalen non polar dan kovalen polar Pembahasan :
*Dibandingkan senyawa kovalen, senyawa ionik mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi yang relative lebih tinggi.
*Zat yang larutannya dapat menghantarkan listrik adalah zat elektrolit. Zat elektrolit berupa senyawa ionic ataupun senyawa kovalen polar.
14. Dalam kehidupan sehari-hari, karbit sering digunakan untuk pengelasan logam karena gas yang dihasilkan dari reaksi karbit dengan air mempunyai sifat mudah terbakar, nyala terang dan berkalor tinggi. Reaksi selengkapnya sebagaai berikut.
CaC2 (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g) Nama IUPAC senyawa karbit pada reaksi tersebut
adalah…
A. Kalsium hidroksida B. Kalsium dikarbida C. Kalsium dikarbonat D. Kalsium karbida
E. Kalsium oksida Pembahasan:
Nama Senyawa CaC2 adalah kalsium karbida Jawaban :D. Kalsium karbida
15. Diketahui data potensial reduksi sebagai berikut:
E0 Ca2+/Ca = - 2.87V E0 Pb2+/Pb = -0.13V E0 Mg2+/Mg = -2.37V E0 Au3+/Au = +1.5 V
Reaksi yang dapat berlangsung adalah....
A. Mg + Ca2+ → Mg2+ + Ca B. Ca + Mg → Ca2+ + Mg2+
C. Pb + Mg2+ → Pb2+ + Mg D. Mg + Pb2+ → Mg2+ + Pb E. Pb2+ + Au3+ → Pb + Au Pembahasan :
Reaksi yang dapat berlangsung (spontan) ditandai dengan potensial reaksi (E0sel) yang bernilai positif (> 0). Untuk reaksi pada jawaban (b) dan (e) bukan merupakan reaksi redoks, sehingga tidak perlu dihitung.
E0sel = E0red – E0oks
Pada pilihan A : E0sel = (E0 Ca2+/Ca) – (E0 Mg2+/Mg) E0sel = - 2.87V – (-2.37V) = - 0.5V
Pada pilihan C : E0sel = (E0 Mg2+/Mg) – (E0 Pb2+/Pb) E0sel = - 2.37V – (-0.13V) = - 2.24V
Pada pilihan D : E0sel = (E0 Pb2+/Pb) – (E0 Mg2+/Mg) E0sel = -0.13V – (-2.37V) = +2.24V
Maka, reaksi yang dapat berlangsung adalah Mg + Pb2+ → Mg2+ + Pb Karena nilai E0sel > 0
Jawaban: D. Mg + Pb2+ → Mg2+ + Pb