• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisah Istri Nabi Luth Dalam Al-Qur'an ( Pesan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kisah Istri Nabi Luth Dalam Al-Qur'an ( Pesan"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Salam hormat, cinta dan kasih sayang yang hilang penulis tujukan kepada bapak dan ibu yang jauh di tanah sumatera, semoga selalu dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan dalam hidup. Sekali lagi penulis ucapkan kepada orang-orang terhebat yang telah hadir dalam hidup penulis..''Syukron Katsiran atas segala kebaikanmu. Transliterasi kata-kata bahasa Arab yang digunakan dalam penyusunan tesis ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya

Tiada kata yang lebih indah untuk diucapkan selain puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala ilmu dan nikmat-Nya yang telah menginspirasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan Alhamdulillah. Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya penulis tidak menutup kemungkinan adanya peran berbagai pihak yang turut serta memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, saran, arahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Ag selaku pembimbing akademik penulis yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis selama proses pembelajaran yang diterima selama perkuliahan.

Ag selaku pimpinan skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikirannya selama proses penulisan skripsi ini. Seluruh dosen yang telah mengajar kami para mahasiswa yang ada di Uin Sunen Kalijaga, khususnya dosen-dosen Al-Qur'an dan Tafsir. Terima kasih atas semua wawasan, wawasan dan ide-ide baru yang telah Anda berikan kepada kami selama ini.

Seluruh staf administrasi Uin Sunan Kalijaga yang banyak membantu, terima kasih atas kesabarannya dalam menangani keluhan kami. Terima kasih atas semua kebaikan, cinta, dan kasih sayang yang penulis terima dari kalian berdua, terima kasih telah menjadi orang tua yang luar biasa dan sabar. Adik-adik penulis, terima kasih atas segala kebaikan yang telah kalian berikan dan keponakan-keponakan kecilku yang telah menghiasi keluarga dengan obrolan lucu kalian.

Terima kasih untuk semua waktu yang kita habiskan bersama di Jawa, bermain bersama, tertawa bersama, memasak bersama. Semoga kebaikan, doa, motivasi, nasehat yang kalian berikan kepada penulis akan membuat penulis menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Penulis berpendapat bahwa banyak dari mereka yang kurang memperhatikan hakikat perkawinan sebagaimana yang diwartakan oleh Al-Qur'an dan maknanya bahwa istri boleh salah memahami permohonan cerai.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan permasalahan sosial di atas, penulis berpikir bahwa kita harus kembali ke Al-Qur'an dan meneliti isinya. Karena di dalam Al-Qur'an terdapat beberapa kisah laki-laki dan perempuan, diantaranya kisah Nabi Adam dan Hawa sebagai laki-laki dan perempuan yang pertama kali hidup di bumi. Kisah Imran dan istrinya, kisah Nabi Zakaria dan istrinya, kisah Nuh dan istrinya, kisah Nabi Luth dan istrinya, dan kisah pasangan lain yang telah diriwayatkan dalam Al-Qur'an.

Ada banyak pesan moral yang ingin disampaikan Alquran melalui kisah suami istri. Tentu saja, sebagai umat Islam, hal mendasar pertama yang harus dimiliki setiap Muslim adalah bagaimana mengambil pelajaran dari apa yang terjadi atau kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Karena kisah-kisah atau peristiwa-peristiwa di dalam Al-Qur'an bukan sekedar informasi, tetapi Al-Qur'an hadir untuk menjelaskan pesan-pesan sejarah dan gerak-geriknya.

Memahami kisah-kisah dalam Al-Qur'an merupakan benteng utama reaksi negatif terhadap kisah Al-Qur'an itu sendiri. Ia berkeyakinan bahwa sejarah yang terkandung dalam Al-Qur'an hanyalah sebuah esai atau karya kumpulan yang disiapkan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Padahal, sebagai manusia yang sudah berakal, seharusnya sudah bisa menilai kehidupan istri-istri Nabi yang sudah dijelaskan dan diabadikan oleh Al-Qur'an sendiri.

6 Departemen Agama, Al-Hikmah Al-Qur'an dan Terjemahannya (Bandung: Penerbit CV Diponegoro, 2006), Surat At-Tahrim, ayat 10, hal. Bahkan dijelaskan dalam Al-Qur'an tentang ketaatan istri kepada suami dan juga tentang kedurhakaan istri kepada suami. Kisah suami istri dalam al-Qur'an menurut penulis merupakan kisah yang menarik untuk dikaji karena kisah suami istri dalam al-Qur'an sering diceritakan dalam beberapa surat dengan penekanan yang berbeda.

Rumusan Masalah

Maka, berdasarkan kekurangan tersebut, penulis mencoba melengkapinya dengan mengkaji kisah durhaka istri Nabi Luth kepada suaminya yang tertuang dalam surat-surat tertentu dalam Al-Qur'an berdasarkan langkah-langkah yang telah dikemukakan sebelumnya.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Telaah Pustaka

Tambahan pula, terdapat juga karya menerokai hubungan antara lelaki dan perempuan berdasarkan Kitab Uqud al-Lujjain, kajian ini dijalankan oleh Forum Kajian Kitab Kuning (FK3). Penyelidikan ini merupakan satu bentuk kajian dalam negeri dengan menawarkan wacana baharu daripada kitab “Uqud al-Lujjain”. Dari aspek tema, terdapat beberapa karya yang membincangkan tema perkahwinan atau suami isteri, antaranya: Karya Thariq Kamal an-Nu'ami yang bertajuk Psikologi Suami Isteri.

Data analisis tidak menggunakan Al-Qur'an atau hadits, melainkan aspek psikologis. Dari segi isi, ada beberapa karya yang menggambarkan kisah-kisah dalam Al-Qur'an dan hadits, seperti: Jabir asy-Syal, penulis Profil di Balik Jilbab, Kisah Wanita dalam Al-Qur'an merinci kisah-kisah wanita yang terkadang dalam konteks pernikahan didasarkan pada ayat al-. Dari beberapa karya yang ditemukan penulis, beberapa di antaranya telah disebutkan, jelaslah bahwa persoalan suami istri merupakan topik penelitian yang selalu menarik perhatian setiap orang dan akan terus dikaji.

Selama pria dan wanita ada di dunia ini, pernikahan akan terjadi dan mungkin inilah alasan minat banyak orang untuk mempelajari topik suami istri dengan semua pertanyaan ini. Setelah melihat beberapa postingan diatas dan disini penulis tidak menemukan pembahasan yang sama mengenai durhaka istri Nabi kepada suaminya (Kajian kisah istri Lut dalam Al Quran) maka hal inilah yang membuat penulis siap atau. tertarik untuk meneliti cerita ini.

Kerangka Teori

Munasabah Al-Ayat wa al-Suwar adalah ilmu yang membahas tentang hikmah korelasi ayat atau surat Al-Qur'an, atau usaha manusia untuk menyelidiki rahasia hubungan ayat atau surat yang dapat diterima akal. Teori ini digunakan untuk menemukan ayat-ayat yang menceritakan kisah Nabi Luth dan Wa'ilah sebagai suami istri. Suatu metode dimana peneliti harus mencari dan mempelajari sumber pustaka yang mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan subjek dan objek penelitian. Data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer (wajib) dan sumber data sekunder (pendukung).

Hal ini disebabkan kemudahan akses bahasa dan keseimbangan data sejarah dan kontekstualisasi ketiganya sebagai sumber data primer. Sedangkan data sekundernya adalah literatur yang membahas tentang kisah-kisah dalam Al-Qur'an, kitab-kitab sejarah, kumpulan biografi, kisah para nabi dan kajian pembahasan umum. 16 Terjemahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah terjemahan tahun 2007 dari Kementerian Agama Republik Indonesia (edisi perbaikan).

Sistematika Pembahasan

Bab kelima merupakan bab penutup dari penelitian ini, yang memberikan kesimpulan dari beberapa isu utama yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah meneliti kisah suami istri dalam Al-Qur'an, khususnya kajian tentang pasangan Nabi Luth dan istrinya, yang pada bab-bab sebelumnya telah dijelaskan tentang kisah istri orang saleh yang dalam hidupnya selalu mendapat hidayah dan petunjuk. dari Allah SWT. Berdasarkan tema ceritanya, ayat-ayat yang mengisahkan tentang suami istri nabi Luth memiliki satu tema besar, yaitu tentang hakikat perjalanan hidup manusia, perjalanan hidup tersebut tidak hanya dilakukan oleh nabi Luth saja, tetapi juga seluruh umat manusia di bumi ini.

Umumnya, kisah ini diceritakan dalam al-Quran dan terdapat dalam surat-surat seperti yang dibincangkan di atas. Sikap tidak setia ini menyebabkan Vaila dipilih oleh Allah SWT sebagai salah satu suri teladan. Terdapat satu pengajaran penting yang boleh diambil daripada manusia, bahawa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang dapat menjamin keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT.

Seorang wanita yang mempunyai hubungan yang sangat istimewa walaupun dengan suaminya tidak terlepas dari seksaan yang menimpanya, walaupun suaminya seorang yang bertaqwa, beriman dan sangat taat kepada Allah atau pun salah seorang utusan Allah SWT. Jadi tidak ada jaminan sama sekali bagi isteri yang menderhaka kepada suaminya, lebih-lebih lagi jika isteri berniat buruk atau menaruh harapan kepada suaminya. Berdasarkan hubungan suami isteri, perkongsian yang dibina dalam rumah tangga Nabi Luth dan Wa'ilah dalam konteks isteri menolak ajaran yang Allah SWT titipkan kepada suaminya, itulah yang akhirnya membawanya ke dalam api neraka. neraka dipimpin.

Dalam catatan ini, al-Quran sama sekali tidak menyentuh hubungan biologi antara lelaki dan perempuan (jima'). Ini menunjukkan hakikat sebenar perkahwinan ialah keselesaan, kebahagiaan atau kepuasan bersama antara suami isteri, berdasarkan cinta dan kasih sayang yang sebenar. Bahwa dalam hal ini Wailah sebagai wanita yang dijodohkan Allah dengan Nabi Luth dalam hal ini bahkan tidak mencerminkan wanita yang baik, sebaliknya menjadi wanita yang durhaka, mengkhianati ajaran Allah dan suaminya.

SARAN- SARAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kisah seorang wanita yang durhaka kepada suaminya digambarkan dalam Al-Qur'an dan bagaimana peristiwa yang terjadi dalam keluarga nabi ini dimaknai. Maka demikianlah penelitian tentang kisah laki-laki dan perempuan dalam Al-Qur'an yang penulis lakukan, yang tentunya akan banyak kekurangan dalam penulisan ini. Besar harapan penulis agar penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu keislaman dan membawa wacana pemikiran yang lebih intelektual bagi para sarjana kajian al-qur an di dunia akademik maupun non akademik.

Al-Qur'an bukanlah "buku sejarah", seni, sastra, dan moral dalam kisah-kisah Al-Qur'an. Kisah Pria dan Wanita dalam Al-Qur'an, Kajian Nabi Adam dan Abu Lahab, Disertasi Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Di antara hasil penelitian yang berkaitan dengan kisah-kisah Al-Qur’an adalah Disertasi Muhammad Radhi al Khafid dengan judul “ Nilai Edukatif Kisah Dalam Al-Qur’an”.10 Disertasi