• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK SOSIAL (Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII)

N/A
N/A
Fina Failasufah

Academic year: 2023

Membagikan "KONFLIK SOSIAL (Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK SOSIAL

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas VIII

(2)

Tujuan Pembelajaran

◊ Peserta didik mampu menjelaskan tentang pengertian konflik

◊ Peserta didik mampu menjelaskan tentang faktor penyebab konflik

◊ Peserta didik mampu menjelaskan tentang akibat konflik

◊ Peserta didik mampu menjelaskan tentang cara

menangani konflik

(3)

Mengapa peristiwa itu bisa terjadi ???

(4)

 Adalah s ebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.  .

KONFLIK SOSIAL

 Konflik sosial merupakan salah satu

bentuk interaksi sosial disasosiatif.

(5)

Siapa saja yang bisa mengalami konflik?

Semua orang Semua orang

Individu vs

individu

Individu vs

kelompo k

Kelompo k

vs

kelompo k

(6)

Faktor penyebab konflik sosial

Perbedaan individu

Perbedaan latar belakang kebudayaan

Perbedaan kepentingan

Perubahan-perubahan nilai

yang cepat

(7)

Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan orang lain.

Perbedaan individu

Sebagai contoh, dalam satu

kelasmu tentu berbeda

tanggapannya ketika ada

yang menyanyi. Ada yang

merasa terganggu, tetapi ada

pula yang merasa terhibur.

(8)

Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda.

Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-nilai dan norma- norma sosial yang berbeda-beda.

Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial.

Perbedaan latar

belakang kebudayaan

(9)

Setiap individu memiliki

kebutuhan dan

kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula

dapat terjadi

antarkelompok atau antara kelompok dan individu.

Perbedaan kepentingan

Contoh : PKL vs Satpol PP

(10)

Perubahan-perubahan nilai yang cepat

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial.

Contoh: peraturan merokok di tempat umum.

Pemerintah tidak langsung memberlakukannya di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi di beberapa tempat yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan- lahan terus meluas dalam rangka memberi

kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut.

Contoh: peraturan merokok di tempat umum.

Pemerintah tidak langsung memberlakukannya di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi di beberapa tempat yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan- lahan terus meluas dalam rangka memberi

kesempatan kepada masyarakat untuk memahami

peraturan tersebut.

(11)

Akibat konflik sosial

1) Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok

2) Retaknya hubungan antarindividu atau kelompok

3) Terjadinya perubahan kepribadian para individu

4) Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia

5) Terjadinya akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian.

1) Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok

2) Retaknya hubungan antarindividu atau kelompok

3) Terjadinya perubahan kepribadian para individu

4) Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia

5) Terjadinya akomodasi, dominasi, bahkan

penaklukan salah satu pihak yang terlibat

dalam pertikaian.

(12)

Cara menangani konflik

Cara menangani konflik

1) Menghindar

2) Memaksakan Kehendak 3) Menyesuaikan Kepada

Keinginan Orang Lain 4) Tawar Menawar

5) Kolaborasi

(13)

Kadang orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik dengan orang atau kelompok lain. Hal

ini mungkin disebabkan keyakinan bahwa dia tidak akan menang

menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia mengorbankan tujuan pribadi ataupun

hubungannya dengan orang lain.

Orang ini berusaha menjauhi masalah yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.

1) Menghindar

1) Menghindar

(14)

Terdapat individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atau

idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus

berakhir

dengan kemenangan di pihaknya.

Karena itu, dia atau mereka berusaha menguasai

lawan-lawannya dan memaksa lawan menerima penyelesaian yang

diinginkan.

2) Memaksakan Kehendak

2) Memaksakan Kehendak

(15)

Terdapat individu yang merasa khawatir apabila konflik

berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan hubungan pribadi dengan orang tersebut.

Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan

hubungan dengan orang lain.

3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain

3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain

(16)

Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan

sebagian tujuannya dan meminta lawan konflik mengorbankan sebagian

tujuannya juga.

4) Tawar Menawar

4) Tawar Menawar

(17)

Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Atas

dasar itu, dicarilah cara-cara untuk mencari cara mengurangi ketegangan

kedua belah pihak. Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu

masalah dan mencari pemecahan yang memuaskan keduanya.

5) Kolaborasi

5) Kolaborasi

(18)

Terima kasih

By : Fina Failasufah,

S. Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi individu menjadi anggota komunitas motor, mengetahui solidaritas sosial internal klub motor, mengetahui solidaritas

Karena sedikitnya kajian terdahulu yang menjelaskan tentang terjadinya dimensi konflik sosial dalam politik lokal dengan studi kasus manajemen

Terlepas dari faktor yang melandasi terjadinya permasalahan atau konflik, gejala yang timbul dalam organisasi saat terjadi konflik dimana saat individu atau suatu kelompok

Dalam konteks terjadinya konflik sosial, disamping instrument PDNA (DALA dan HRNA), pengukuran terhadap kerugian non-materiil dalam bentuk rusaknya modal sosial dalam berbagai

Dalam konteks terjadinya konflik sosial, disamping instrument PDNA (DALA dan HRNA), pengukuran terhadap kerugian non-materiil dalam bentuk rusaknya modal sosial dalam berbagai

Dalam interaksi sosial antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok, atau individu kelompok dengan kelompok, terjadi perubahan sosial yang secara sosial

  Penanganan konflik  maupun  pembangunan  modal  kedamaian  sosial  dalam  perspektif  pekerjaan  sosial  dilakukan dalam  tiga  aras  secara  terintegratif:

Kekuatan konflik antara anggota SH disebabkan oleh kekuatan jumlah anggota, solidaritas yang diberikan kepada individu terhadap kelompok merupakan perwujudan dari