BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Wilayah Penelitian
a. Sejarah Bimbingan Penyuluhan Islam
Sejak tahun 1976 nama fakultas dakwah dan komunikasi berawal dari Fakultas Dakwah yang berkaitan erat dengan Fakultas Ushuludin, awal berkembang hanya ada jurusan Perbandingan Agama di Fakultas Ushuluddin, namun jurusan Dakwah menjadi tambahan.
Perkembangan yang semakin canggih membuat lingkungan kampus menjadi Fakultas Ushuluddin mendirikan jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).
Adanya kabar perubahan nama institusi kampus menjadi UIN Raden Fatah Palembang, maka fakultas Dakwah juga akan memposisikan untuk perubahan nama dengan dipertimbangkan untuk menyeibangkan untuk perubahan nama dengan nama, Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada tanggal 9 maret 2010. Dengan ditunjuknya Dr. Kusnadi, MA sebagai dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta susunan wakil dekan dan semua jajarannya menjabat yaitu yaitu:
Dekan : Dr. Kusnadi, M.A
Wakil Dekan I : Dr. H. Abdul Rozzaq, MA Wakil Dekan II : Dra.Hj.Dalinur M. Nur, MM Wakil Dekan III : Manalullaili, M.Pd
Kemudian program studi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden fatah Palembang membuat struktur yaitu:
Kaprodi KPI : Anita Trisiah, M.Sc Kaprodi BPI : Neni Noviza, M.Pd
Sekprodi : Hj. Manah Rasmanah, M.Si
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dengan status pergantian sekaligus organisasi, sehingga susunan organisasi ditingkat struktur universitas ataupun Fakultas Dakwa dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang sekarang dengan susunan yaitu:
44
Dekan : Dr. Achmad Syarifudin, MA Wakil Dekan I : Dra. Nuraida, M.Ag
Wakil Dekan II : Manalullaili, M.Ed Wakil Dekan III : Dr. Eni Murdiati, M.Hum
Selanjutnya, struktur organisasi dijenjang program studi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang:
Kaprodi KPI : Neni Noviza, M.Pd Kaprodi BPI : Manah Rasmanah, M.Si Sekprodi BPI : Dr.Suryati, M.Pd b. Visi dan Misi Bimbingan Penyuluhan Islam
a) Visi Bimbingan penyuluhan Islam
Terlaksananya program studi selaku lembaga pendidikan terkemuka di Asia tenggara pada tahun 2030 pada bagian bimbingan dan penyuluhan islam dimana berpengetahuan kebangsaan serta berkarakter islami
b) Misi Bimbingan Penyuluhan Islam
1. Menyelenggarakan pendidikan serta pengajaran pada bagian bimbingan dan penyuluhan islam dimana berpengetahuan kebangsaan serta bercirikan islami.
2. Melaksanakan penelitian pada bagian bimbingan dan penyuluhan islam dimana berpengetahuan kebangsaan serta bercirikan islami.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat pada bagian bimbingan serta penyuluhan islam dimana berpengetahuan serta bercirikan islami.
4. Meningkatkan kerjasama dalam bidang bimbingan dan penyuluhan islam dimana berpengetahuan kebangsaan serta bercirikan islami. 1
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian terlaksana di Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan dan berawal tanggal 15 november 2022 hingga 15 desember 2022, adapun judul penelitian yakni “Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Teknik Reinforcement Untuk Mereduksi perilaku Rokrastinasi Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan komunikasi” dengan jadwal pelaksanaan penelitian yaitu :
Tabel 4.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Jenis Kegiatan Keterangan
1. Pemberian Pretest Jum’at 11 November 2022 2. Pelaksanaan koneling kelompok
dengan teknik reinforcement pada kelompok eksperimen.
a. Pertemuan ke-1 Selasa 15 November 2022 b. Pertemuan ke-2 Rabu 23 November 2022 c. Pertemuan ke-3 Selasa 29 November 2022 d. Pertemuan ke-4 Selasa 6 Desember 2022 e. Pertemuan ke-5 Senin 12 Desember 2022 3. Pelaksanaan konseling kelompok
pada kelompok control
a. Pertemuan ke-1 Rabu, 16 November 2022
1 Admin Web, “Visi, Misi dan Tujuan”,
https://bpi.radenfatah.ac.id/halaman/detail/visi-misi-dan-tujuan. 2015, Diakses Pada Tanggal 25 desember
b. Pertemuan ke-2 Kamis 24 November 2022 c. Pertemuan ke-3 Rabu 30 November 2022
d. Pertemuan ke-4 Rabu 7 Desember 2022 e. Pertemuan ke-5 Selasa 13 Desember 2022
Pelaksanaan konseling kelompok melalui teknik Reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dengan sampel dimana digunakan ada 14 responden dimana dibagi menjadi 2 kelompok yakni 7 orang responden kelompok eksperimen, serta 7 orang responden kelompok control. Teknik pengambilan sampel yang diambil menggunakan teori suharsimi Arikunto sebanyak 10%.
2. Gambaran tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam Angkatan 2021
Mahasiswa di prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021 yang diambil 10% yang diberikan kepada kelompok yaitu mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam yang berjumlah 14 orang responden, 7 orang responden kelompok eksperimen dan 7 orang kelompok kontrol yang memiliki data pretes yaitu:
Tabel 4.2
Hasil pretes perilaku Prokrastinasi Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (Kelompok eksperimen)
No Nama X F FX X(X-Mx) X2 Fx2
1 R1 83 1 83 -1 1 1
2 R2 90 1 90 6 36 36
3 R3 82 1 82 -2 4 4
4 R4 87 1 87 3 9 9
5 R5 70 1 70 -14 196 196
6 R6 87 1 87 3 9 9
7 R7 86 1 86 2 4 4
585 7 259
a.Mencari Rata-rata
Mx = fx
N Mx = 585
7 = 83,57 = 84
b. Mencari standar deviasi SD1 = √ f x2
N = √259
7 = 6,08 = 6
Tabel 4.3
Presentase nilai-nilai pretestPerilaku Prokrastinasi Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (Kelompok eksperimen)
No Nilai Range Frekuensi Presentase
1 Tinggi > 90 1 14%
2 Sedang 90 5 71%
3 Rendah 77 1 14%
Berdasarkan table 4.3 yang terdapat di atas diketahui bahwa sampel dimana dikelompokkan tinggi ada 1 orang responden dengan presentase 14%, yang kategori sedang terdapat 5 orang responden dengan presentase 71% dan yang berkategori rendah terdapat 1 orang responden dengan presentase 14%, dapat disimpulkan bahwa tingkat prokrastinasi pada kelompok eksperimen berkategori sedang.
Tabel 4.4
Hasil pretest perilaku prokrastinasi Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (Kelompok Kontrol)
No Nama X F FX X(X-Mx) X2 Fx2
1 R1 78 1 78 0 0 0
2 R2 75 1 75 -3 18 18
3 R3 80 1 80 2 4 4
4 R4 86 1 86 8 64 64
5 R5 72 1 72 -6 36 36
6 R6 73 1 73 -5 25 25
7 R7 82 1 82 4 16 16
546 7 163
a.Mencari Rata-rata
Mx = fx
N
Mx = 546
7 = 78 b. Mencari standar deviasi
SD1 = √ f x2
N = √163
7 = 4,82
Tabel 4.5
Presentase nilai-nilai pretestPerilaku Prokrastinasi Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam
(kelompok kontrol)
No Nilai Range Frekuensi Presentase
1 Tinggi > 83 1 14%
2 Sedang 83 5 71%
3 Rendah 73 1 14%
Melalui tabel 4.5 dimana terdapat di atas diketahui bahwa sampel dimana dikelompokkan tinggi ada 1 orang responden dengan presentase 14%, yang kategori sedang terdapat 5 orang responden dengan presentase 71% dan yang berkategori rendah terdapat 1 orang responden dengan presentase 14%, dapat disimpulkan bahwa tingkat prokrastinasi pada kelompok kontrol berkategori sedang.
3. Gambaran tingkat perilaku prokrastinasi pada mahasiswa bimbingan penyuluhan islam angkatan 2021 sesudah diberikan konseling kelompok dengan teknik reinforcement
Butir pernyataan dimana telah dilakukan maka mendapatkan hasil postets yang di jabarkan dalam tabel berikut ini
Tabel 4.6
Hasil postets Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021 (kelompok eksperimen)
No Nama X F FX X(X-Mx) X2 Fx2
1 R1 66 1 66 5 25 25
2 R2 60 1 60 -1 1 1
3 R3 62 1 62 1 1 1
4 R4 55 1 55 5 25 25
5 R5 66 1 66 -6 36 36
6 R6 65 1 65 4 16 16
7 R7 52 1 52 -9 81 81
426 7 185
a.Mencari Rata-rata
Mx = fx
N Mx = 426
7 = 60,85 dibulatkan menjadi 61 b. Mencari standar deviasi
SD1 = √ f x2
N = √185
7 = 5,14
Table 4.7
Presentase nilai-nilai postets Perilaku Prokrastinasi Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam
(kelompok eksperimen)
No Nilai Range Frekuensi Presentase
1 Tinggi > 67 0 0%
2 Sedang 67 5 71%
3 Rendah 56 2 29%
Melalui tabel 4.7 yang terdapat di atas diketahui bahwa sampel dimana dikelompokkan tinggi ada 0 orang responden dengan presentase 0%, yang kategori sedang terdapat 5 orang responden dengan presentase 71% dan yang berkategori rendah terdapat 2 orang responden dengan presentase 29%.
Tabel 4.8
Hasil postets Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021 (kelompok kontrol)
No Nama X F FX X(X-Mx) X2 Fx2
1 R1 55 1 55 -2 4 4
2 R2 52 1 52 -5 25 25
3 R3 56 1 56 -1 1 1
4 R4 62 1 62 5 25 25
5 R5 54 1 54 -3 9 9
6 R6 58 1 58 1 1 1
7 R7 60 1 60 3 9 9
397 7 74
a.Mencari Rata-rata
Mx = fx N Mx = 397
7 = 56,71 dibulatkan menjadi 57 b. Mencari standar deviasi
SD1 = √ f x2
N = √74
7 = 3,25
Table 4.9
Presentase nilai-nilai postets Perilaku Prokrastinasi Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam
(kelompok kontrol)
No Nilai Range Frekuensi Presentase
1 Tinggi <60 1 14%
2 Sedang 60 5 71%
3 Rendah 53 1 14%
Melalui tabel 4.9 dimana terdapat di atas diketahui bahwa sampel dimana dikelompokkan tinggi ada 1 orang responden dengan presentase 14%, yang kategori sedang terdapat 5 orang responden dengan presentase 71% dan yang berkategori rendah terdapat 1 orang responden dengan presentase 14%
Tabel 4.10
Perbedaan skor pretest posttest kelompok eksperimen No Nama Pretest % Kategori Postest % Kategori
1 YT 83 14% Sedang 66 15% Sedang
2 LF 90 15% Tinggi 60 14% Sedang
3 PI 82 14% Sedang 62 15% Sedang
4 RK 87 15% Sedang 55 13% Rendah
6 MZR 87 15% Sedang 65 15% Sedang
7 DN 86 15% Sedang 52 12% Rendah
Jumlah 585 426
M 83,57(84) 60,85(61)
SD 6,08 5,14
Dalam memperoleh data penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok melalui teknik reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastianasi pada mahasiswa prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021.
Mean (rata-rata) dari hasil perhitungan dari pretest dan posttest masing-masing dari kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan M = 83,57 atau dibulatkan menjadi 84 dan M = 60,85 atau dibulatkan menjadi 61 dengan selisih nilai rata-rata 22,72. Dapat dilihat pada kelompok eksperimen mengalami perubahan penurunan tingkat prokrastinasi pada kelompok eksperimen dimana diberikan perlakuan
Tabel 4.11
Perbedaan skor pretest posttest kelompok kontrol No Nama Pretest % Kategori Postest % Kategori
1 TR 78 14% Sedang 55 14% Sedang
2 STN 75 14% Sedang 58 14% Sedang
3 WT 80 15% Sedang 56 14% Sedang
4 SV 86 16% Tinggi 62 16% Tinggi
5 ST 72 13% Sedang 54 14% Sedang
6 ML 73 13% Rendah 52 13% Rendah
7 VG 82 15% Sedang 60 15% Sedang
Jumlah 546 397
M 78,00 56,71(57)
SD 4,82 3,25
Dalam memperoleh data penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok untuk mereduksi perilaku prokrastianasi pada mahasiswa prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021.
Mean (rata-rata) dari hasil perhitungan dari pretest dan posttest masing-masing dari kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan M = 78,00 dan M = 56,71 atau dibulatkan menjadi 57 dengan selisih nilai rata-rata 21,29. Dapat dilihat pada kelompok kontrol mengalami perubahan penurunan tingkat prokrastinasi pada kelompok kontrol dimana tidak diberikan perlakuan.
4. Uji Normalitas Kolmogorov smirnov data pretest postets kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
uji normalitas terlaksana untuk menguji apakah data dimana didapat berdistribusi normal atau tidak, karena uji statistic dapat dipakaijika data tersebut berdistribusi normal sebelum menguji hipotesis uji-t maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas.
Table 4.12
Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Data pretest excel 2007 (kelompok eksperimen)
Xi F Fr Frk frk-sb ZI F (ZI) D1 D2
70 1 0,143 0,143 0 -2,232 0,013 0,013 0,130
82 1 0,143 0,286 0,143 -0,258 0,398 0,255 0,112
83 1 0,143 0,429 0,286 -0,094 0,463 0,177 0,034
86 1 0,143 0,571 0,429 0,399 0,655 0,227 0,084
87 2 0,286 0,857 0,571 0,564 0,714 0,142 0,144
90 1 0,143 1 0,857 1,057 0,855 0,002 0,145
7 1 0,255 0,145
Berdasarkan hasil uji normalitas kelompok eksperimen pretest bisa diketahui bahwa data berdistribusi normal. Hal ini bisa dilihat pada kelompok eksperimen D max < D table sebesar 0,255 < 0,483 jadi data tersebut berdistribusi normal.
Table 4.13
Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Data postets excel 2007 (kelompok eksperimen)
Xi F fr Frk frk-sb ZI F(ZI) D1 D2
52 1 0,143 0,143 0 -1,722 0,043 0,043 0,100
55 1 0,143 0,286 0,143 -1,138 0,128 0,015 0,158
60 1 0,143 0,429 0,286 -0,165 0,434 0,149 0,006
62 1 0,143 0,571 0,429 0,224 0,589 0,160 0,017
65 1 0,143 0,714 0,571 0,807 0,790 0,219 0,076
66 2 0,286 1,0 0,714 1,002 0,842 0,128 0,158
7 1 0,219 0,158
Berdasarkan hasil uji normalitas kelompok eksperimen postets bisa diketahui bahwa data berdistribusi normal. Hal ini bisa dilihat pada kelompok eksperimen D max < D table sebesar 0,219 < 0,483 jadi data tersebut berdistribusi normal.
5. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa nilai rata-rata yang berdistribusi normal dan kesamaan varians kelompok yang membentuk sampel tersebut. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Menghitung varians terbesar dan terkecil Ftabel = S besar
S kecil = 83,57
52,71 = 1,58
b. Menentukan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus
Dbpembilang = n-1 = 7-1 =6 (Varians besar)
n-1 = 7-1 = 6 (Varians Kecil)
c. Taraf signifikan (a) = 0,05 (5%) untuk memperoleh nilai Ftabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
K = 1 = 2-1
= 1
n – k = 7 – 2
= 5
Maka diperoleh Ftabel = 6,61
d. Kriteria pengujian sebagai berikut : Jika Fhitung > Ftabel, maka tidak homogen Jika Fhitujng < Ftabel, maka homogeny
Diketahui Fhitung < Ftabel, yaitu 1,58 < 6,61 maka varians dinyatakan Homogen.
6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dimana dilaksanakan peneliti memakai t-test untuk menguji hipotesis melalui rumus:
t = X1 – X2
√ S2
1 n1
+ S2 2 n2
= 83,57 – 60,85
√
6,087 + 5,147= 22,72
√
0,86+0,65= 22, 72
√
1,51= 15,046
Dengan taraf signifikan a = 5% selanjutnya dicari ttable distribusi t dengan ketentuan db = n1 + n2 – 2 = 7 + 7 – 2 =12 maka ttable = 2,178 kemudian membandingkan thitung dan ttablesesuai hasil perhitungan diatas maka didapat thitung = 15,046 > ttable =2,178 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebab thitung = 15,046 > ttable
= 2,178, maka ada pengaruh pada konseling kelompok melalui teknik reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi.
7. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021 serta pengaruh konseling kelompok melalui teknik Reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa. Berikut penjabarannya :
a. Tingkat prokrastinasi pada Mahasiswa Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021
Dari penelitian dimana sudah dilaksanakan bahwa, tingkat prokrastinasi pada mahasiswa tersebut ada pada kategori sedang baik kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Hal yang ditemukan di lapangan umumnya mahasiswa tersebut yang memiliki kebiasaan menunda tugas yang selalu menganggap remeh suatu tugas yang telah diberikan serta lebih mendahului suatu kegiatan yang mereka sukai seperti jalan-jalan, nonton, yang paling sering yang mereka gemari adalah menggunakan sosial media yang membuat terlena sehingga menimbulkan rasa malas untuk memulai membuat tugas. Ketika sudah mendekati deadline yang telah diberikan akan mulai bergegas untuk membuat tugas akan tetapi hasil dari tugas tersebut tidak terlalu maximal.
Hal ini sejalan dengan penelitian dari Nidhomun Ni’am (2018) pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self management untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik peserta didik kelas IX Smp Negeri 3 bandar lampung.” Hasil penelitian menunujukkan bahwa ide-idedimana irasional, seperti besok masih ada kok, saya bisa melaksanakan dengan cepat selain itu juga peserta didik lebih memilih kesenangan sementara yang lebih menarik yang menjadi
sebabtimbulnya perilaku prokrastinasi. lebih memprioritaskan aktivitas dimana tidak berfaedah daripada mengerjakan tugas misalnya jalan-jalan dimana tidak ada manfaat nya seperti ke mall, nongkrong-nongkrong atau memilih bermain game dibandingkan mengerjakan tugas atau belajar sesuai pada waktu dimana sudah dibuatnya.2
Memberikan pengetahuan tentang dampak negatif perilaku prokrastinasi akan sangat bermanfaat bagi para masyarakat terkhususnya pada mahasiswa yang merupakan mahasiswa terpelajar yang menjadi penerus generasi muda berikutnya.
Alangkah baiknya lebih memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal baik yang berguna untuk diri sendiri dan juga berguna untuk orang sekitar.
Maka dari itu masalah yang diakibatkan oleh perilaku prokrastinasi ini tentunya memerlukan suatu cara untuk menanganinya, karena itu pada penelitian ini dilakukan dengan memnfaatkan sebuah layanan konseling kelompok melalui teknik reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
b. Pengaruh konseling kelompok dengan teknik reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021
Berdasarkan penelitian dimana sudah dilaksanakan mendapatkan gambaran tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ada pada tingkat sedang baik pada kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Hal yang telah ditemukan dilapangan pada umumnya mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai prokrastinasi, kemudian ketika diberikan postets berada pada tingkat sedang juga. Hal ini terlihat dari pelaksanaan konseling kelompok pada kelompok eksperimen telah dilakukan dengan topik pembahasan yang telah dipersiapkan oleh peneliti yakni, mengenai perilaku prokrastinasi dan teknik reinforcement melalui konseling kelompok dengan tahapan sebagai berikut :
2 Nidhomun Ni’am, Pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self management untuk
1) Peneliti mencari tahu sebab terjadinya perilaku prokrastinasi yang ada pada diri mahasiswa
2) Peneliti memberikan edukasi mengenai dampak negatif pada perilaku prokrastinasi
3) Peneliti memberikan suatu tugas yang akan dikerjakan oleh mahasiswa dengan waktu yang telah diberikan untuk mengetahui apakah tugas tersebut dibuat dengan baik.
4) Peneliti memberikan reward berupa hadiah bagi mahasiswa yang mengerjakan tugas dengan baik dan benar.
Sebanyak 5 kali pertemuan dilakukannya proses konseling kelompok dalam kurung waktu kurang lebih 1 bulan, telah berhasil dilakukan dan dapat dilihat dengan jelas hasil pretest dan postets antara kelompok eksperimen yaitu dengan rata-rata (mean) M = 83,57 atau dibulatkan menjadi 84 dan M = 60,85 atau dibulatkan menjadi 61 dengan selisih nilai rata-rata 22,72. Sehingga dapat dilihat bahwa terjadinya perubahan penurunan pada kelompok eksperimen. Dari hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa layanan konsleing kelompok melalui teknik reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi dapat efektif.
c. Pengaruh konseling kelompok untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahaiswa Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2021
Dari penelitian dimana sudah dilaksanakan bahwa pengaruh konseling kelompok untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi berada pada kategori sedang. Dapat dilihat dari terjadinya perubahan sehingga mengalami penurunan pada nilai rata-rata (mean) untuk kelompok kontrol pada pretest dan postets. Pelaksanaan layanan konseling kelompokm ini dilakukan tanpa diberikannya perlkuan yang berupa teknik reinforcement dan hanya diberikannya sebuah layanan konseling kelompok saja. Dari hasil penelitian kalau kelompok kontrol efektif untuk mengatasi permasalahan pada tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Dakah dan Komunikasi. Pemberian layanan konseling kelompok pada kelompok kontrol hampir sama dengan kelompok eksperimen, namun bedanya ada yang diberi perlakuan
dan tidak diberi perlakuan. Namun materi yang telah di persiapkan oleh peneliti hampir sama yaitu mengenai konseling kelompok dan tingkat prokrastinasi pada mahasiswa hanya saja yang menbedkannya pada teknik reinforcement.
Kelompok kontrol saat proses konseling kelompok sama saja dilakukannya sebanyak 5 kali pertemuan, selama kurang lebih 1 bulan dengan pemberian pretest dan postets dengan hail rata-rata (mean) pada kelompok kontrol yakni M = 78,00 dan M = 56,71 atau dibulatkan menjadi 57 dengan selisih nilai rata-rata 21,29. Jadi terlihat jelas bahwa adanya perubahan penurunan antara pretest dan posttest yang bisa disimpulkan bahwa konseling kelompok untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi efektif untuk mengatasi permasalahan.
Dalam melakukan kegiatan konseling kelompok melalui teknik reinforcement untuk mereduksi perilaku prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, peneliti menyadari masih banyak keterbatasan penelitian, hambatan, maupun kekurangan,adapun keterbatasan penelitian yaitu sebagai berikut :
a. Waktu penelitian yang relatif sangat singkat.
b. Keadaan ruang yang dijadikan tempat pelaksanaan konseling yang kurang memadai.
c. Keterbatasan dalam populasi, sampel, instrument penelitian serta teknik analisis data dimana digunakan.
d. Kurangnya pemaparan materi yang diberikan peneliti kepada responden.