• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)KONSELING QUR’ANI UNTUK MENGATASI KARAKTER BURUK PADA SISWA MTS NURUL IMAN NW LOKOK BERU DESA SALUT KEC

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)KONSELING QUR’ANI UNTUK MENGATASI KARAKTER BURUK PADA SISWA MTS NURUL IMAN NW LOKOK BERU DESA SALUT KEC"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu penting untuk dikaji ulang oleh peneliti melalui konseling Alquran untuk mengatasi akhlak buruk pada siswa MT Nurul Iman NW Lokok Beru. Bagaimana penerapan Bimbingan Belajar Al Quran untuk mengatasi sifat buruk siswa MT Nurul Iman NW Lokok Beru Desa Salut Kec. Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Fokus yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pada nasehat Al-Qur'an untuk mengatasi akhlak yang buruk.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan penyuluhan Alquran untuk mengatasi akhlak buruk di MTs Nuruliman NW Lokok Beru tahun pelajaran. Implementasi Bimbingan Al Quran Untuk Mengatasi Sifat Buruk Siswa MTs Nurul Iman NW Lokok Beru Desa Salut Kec. Kendala Penerapan Konseling Al Quran Untuk Mengatasi Sifat Buruk Siswa MTs Nurul Iman NW Lokok Sifat Buruk Siswa MTs Nurul Iman NW Lokok Beru Desa Salut Kec.

Analisis Implementasi Konseling Alquran Untuk Mengatasi Sifat Buruk Siswa MTs Nurul Iman NW Lokok Beru. Daftar pertanyaan guru BK-MT Nurul Iman NW Lokok Beru sebelum memberikan penyuluhan Alquran. Daftar pertanyaan siswa MTs Nurul Iman NW Lokok Beru sebelum melakukan penyuluhan Qur'ani.

Rumusan masalah

Tujuan dan Manfaat

Manfaat

Ruang lingkup dan seting penelitian

Telaah pustaka

Perbedaannya terletak pada setting penelitian, penelitian yang akan peneliti lakukan akan bertempat di Mts Nurul Iman Nw Lokok Beru, dan penelitian yang telah peneliti teliti sebelumnya akan bertempat di SMA 1 SIMUELUE. Perbedaannya terletak pada setting penelitian, penelitian yang akan peneliti selidiki akan bertempat di Mts Nurul Iman Nw Lokok Beru, dan penelitian yang peneliti selidiki sebelumnya bertempat di SMA Negeri 1 Sawan Tahun.

Kerangka Teori

  • Konseling Qur’ani
  • Karakter Buruk

Tujuan Penyuluhan Al Quran. Tujuan yang ingin dicapai melalui tuntunan dan nasehat dari Al-Qur’an adalah agar fitrah yang dianugerahkan Allah kepada individu dapat berkembang dan berfungsi dengan baik sehingga menjadi pribadi yang utuh dan lambat laun mampu menunaikan apa yang diyakininya dalam kehidupan sehari-hari, yang mana tampak dalam bentuk ketaatan kepada hukum-hukum Allah dalam menjalankan tugas-tugas kekhalifahan di muka bumi, dan ketaatan dalam beribadah dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dari tujuan konseling al-Qur'an di atas dapat disimpulkan bahwa fitrah yang ada pada individu (benih keimanan) yang dianugerahkan oleh Allah dan dicapai melalui model konseling ini sedemikian rupa sehingga dapat berkembang dan berfungsi dengan baik. sehingga menjadi orang yang kaffah, yaitu orang yang beriman – ya benar dan tabah, imannya menyatu dengan perbuatannya, artinya mampu menghayati apa yang dia yakini dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pada akhirnya diharapkan individu dapat bahagia dunia dan akhirat. C. Tahapan Konseling Al Quran.

Sangat penting untuk memahami fitur-fitur di atas saat melakukan konseling Alquran; bahwa konseling Alquran memfasilitasi individu dalam perjalanan pertamanya menuju Tuhan yang berpegang pada wahyu, yang menggunakan pendekatan klasik yang dikemas dalam bentuk konseling dan dilakukan dengan mentadaburi dan ayat-ayat munajat serta memperhatikan hukum dan kewajiban dalam melakukan konseling antara penasehat dan penasehat/klien . 21 Nilam Intan Pramesti dan Rosyid Ahmad Faruq, “Konseling Al-Qur'an Untuk Mengatasi Kecemasan Terhadap Kematian Pada Lansia/http://www.academia.edu>/artikel, diakses 27 Maret 2022 pukul 11.54 WIB. orang dengan karakter ini selalu berusaha bergantung pada orang lain ketika mencari dukungan.

Ciri orang yang memiliki karakter ini adalah kemampuan untuk menciptakan ide dan standar untuk kehidupannya sendiri dan mengekspresikannya secara kreatif kepada orang lain.

Metode Penelitian

  • Sistematika Pembahasan

Oleh karena itu, untuk memahami implementasi ajaran tasawuf dengan berbagai upaya Mursyid untuk meningkatkan penerapan ajaran tasawuf, kajian ini lebih menekankan pada aspek analisis yang disebut pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan perhitungan.36 Secara teknis, penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang bergantung terutama pada pengamatan manusia dalam bahasa dan istilah.37 Hasil yang akan diperoleh adalah berupa data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang yang diamati. Dalam penelitian ini dicari data langsung berupa melakukan wawancara atau percakapan dengan pihak yang terlibat.

Karena dalam permasalahan ini, penggunaan metode penelitian kualitatif sangat cocok untuk memahami permasalahan fenomena sosial yang muncul. Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber data informan dan sumber data subjek. Metode wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga makna topik tertentu dapat dikonstruksi melalui wawancara lisan atau tertulis dan data yang diperlukan dapat dilengkapi.

Dokumentasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang dapat mendukung data yang dibutuhkan selama penelitian.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum MTs Nurul Iman NW Lokok Beru

Wali Kelas Kelas VII Wali Kelas Kelas VIII Wali Kelas Kelas IX L.M Ilham, S.Pd Siti Maryam, S.Pd Satimah, S.Pd. Kabupaten/Kota (LN): Kabupaten Kayangan Kabupaten/Kota: Kabupaten Lombok Utara Provinsi/Luar Negeri: Nusa Tenggara Barat Status Sekolah: Swasta.

Pelaksanaan Konseling Qur’ani Untuk Mengatasi Karakter Buruk

Pada akhir proses konseling guru BK menilai konselor sudah mulai berubah, maka pada akhir proses konseling guru BK meminta konselor untuk memberikan kesimpulan hasil dari proses konseling yang telah selesai, dan peneliti tentang kesimpulan dari proses konseling. dapat menjelaskan perubahan yang dialami konseli. Dalam hal ini, guru bimbingan konseling melakukan bimbingan individu dua kali seminggu dan memiliki empat kali pertemuan, yang bertempat di ruang petugas konseling dan ruang pengelola Madrasah. Membaca Al-Qur'an merupakan upaya medis yang dilakukan oleh seorang konsultan untuk mengobati para konsultan.

Melalui pembacaan Al-Qur’an ini, konselor berusaha untuk menyembuhkan penyakit atau gangguan yang dialaminya, karena Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah di atas adalah obat dari segala penyembuhan, kecuali ayat yang disebutkan. oleh Kepala Madrasah di atas, masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa Al-Qur'an itu seperti obat, salah satunya adalah Al-Qur'an Surah Al-Isra' [17] 82. Pertama, sebagai terapis, saya menginstruksikan keempat konselor untuk selalu berwudhu, kemudian mengajak mereka membaca ayat-ayat Al-Qur'an, kemudian mengidentifikasi masalah mereka, hingga mengungkap masalah yang tersembunyi di dalamnya, kemudian mereka mempertimbangkan nasihat dalam ayat-ayat tersebut. baca “57. Pelaksanaan membaca Al-Qur'an berjalan dengan lancar, sehingga keberhasilan dalam melakukan pembacaan Al-Qur' terlihat ana ditandai dengan adanya perubahan pada diri mereka, mereka tampak lebih senang dan puas dengan membaca Al-Qur'an. 'an'an sampai mereka berterima kasih kepada guru dan peneliti mereka yang telah mengundang mereka untuk memecahkan masalah mereka.

Kendala Penerapan Bimbingan Belajar Alquran Untuk Mengatasi Sifat Buruk Siswa MTs Nurul Iman NW Lokok.

Hambatan-Hambatan Penerapan Konseling Qur’ani Untuk

Hal ini juga sesuai dengan yang disampaikan oleh pembimbing pembina, bahwa Kementerian Agama sebagai instansi terkait dalam beberapa tahun terakhir hanya pernah menyelesaikan satu kali pelatihan Bimbingan Konseling yaitu pelatihan untuk guru-guru Majelis Konseling. Kurangnya perhatian orang tua atau wali kepada siswa untuk melakukan kontrol terhadap perilaku yang kurang pada anak juga menjadi kendala dalam pelaksanaan bimbingan al-Qur’an bagi siswa dalam upaya mencegah munculnya akhlak yang kurang baik pada siswa, seperti yang disampaikan oleh salah seorang siswa yang diwawancarai.

PEMBAHASAN

Analisis Pelaksanaan Konseling Qur’ani Untuk Mengatasi

Setiap tahapan proses konseling Al-Qur'an membutuhkan keterampilan khusus, salah satunya adalah empati. Kunci keberhasilan konseling al-Quran terletak pada: (pertama-tama) keterbukaan guru BK. kedua) keterbukaan klien, artinya dengan tulus mengungkapkan isi hati, perasaan, harapannya. Karena dengan cara demikian maka proses konseling Alquran akan berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan konseling Alquran.

Usai mengikuti penyuluhan Alquran di sesi terakhir ini, Seri berubah dalam beberapa hal, seperti lebih rajin. Setelah proses konseling Al-Qur’an dilakukan, maka dilakukan tahapan membaca Al-Qur’an keesokan harinya dalam meningkatkan kesadaran agar konseli lebih taat pada aturan dan selalu mengingat Tuhannya. Setelah tahap awal selesai, dilanjutkan pada tahap berikutnya atau tahap inti yaitu pada saat pembacaan Al-Qur’an.

Analisis Hambatan Penerapan Bimbingan Al Quran Untuk Mengatasi Sifat Buruk Siswa MTs Nurul Iman NW.

Anaslisis Hambatan-Hambatan Penerapan Konseling Qur’ani

Dengan melaksanakan konseling Alquran dapat mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik, seperti percaya diri dan berkomitmen pada diri sendiri, selalu melindungi diri dari pergaulan yang membuat mereka kembali berperilaku menyimpang dan mentaati tata tertib Madrasah MTS Nurul Iman NW Lokok Beru. Bagi peneliti selanjutnya, kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk melengkapi ilmu bimbingan dan konseling serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang mendalami kajian tuntunan Al-Qur’an untuk mengatasi siswa. 'karakter buruk. Ayu Aziza, “Konseling Quran sebagai Terapi Fitrah Menggunakan Teknik Penguatan Positif Untuk Mengatasi Moral Buruk pada Siswa SMK NW Renco, [naskah, FKIP Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur, 2018], hlm.

Irawadi, “Strategi Bimbingan Konseling Quran Untuk Mengatasi Bullying di SMA 1 Simulue Tengah, [disertasi, FTK UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2018], hal. Muhammad Andri Setiawan & Karyono Ibnu Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Pendekatan Pendekatan Alquran Penyuluhan, ( Yogyakarta: CV Budi Utama 2020). Rio Ramadhan “Konseling Alquran dengan ayat-ayat motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri pada remaja di Kecamatan Waru Sidoarjo” (Sekeripsi, FDIK UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya, 2020), hlm.

Zulkifli A, Nurus Sa'adah, Desi Alawiyah, “Analisis Layanan Bimbingan dan Bimbingan Alquran Dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Siswa di Sekolah”, Vol.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam pelaksanaan konseling Alquran terdapat kendala saat memberikan penyuluhan kepada siswa, seperti kurangnya sarana dan prasarana yang mumpuni dan kurangnya tenaga ahli konseling dalam menangani kenakalan siswa, oleh karena itu perlu adanya bantuan dari pemerintah untuk mengurangi kenakalan menjadi kenakalan. perilaku lebih baik.

Saran

Nilam Intan Pramesti dan Rosyid Ahmad Faruq, “Konseling Qurani Untuk Mengatasi Kecemasan Kematian Pada Lansia/ http://www.academia.edu>/artikel diakses 27 Maret 2022 pukul 11.54 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Defense concepts in Arthasastra are very likely to be applied in Indonesia to build the power of the state with the sovereignty of the state and respected in the