• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

23

b) Kondisi lingkungan yang mengharuskan siswa tinggal di pemukiman kos, di pemukiman ini bisa menyebabkan siswa mempunyai karakter negatif.

c) Adanya teman yang mengajak bermain di warkop, sehingga pergaulan siswa mengikuti pergaulan orang dewasa, contoh hal kecil yaitu berkata kotor yang sering diucapkan.

3. Faktor Individu

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan Karakter negatif juga berasal dari dalem diri siswa sendiri diantaranya:33

a) Orang tua sudah mengarahkan dan membimbing siswa tersebut dan mendapatkan perhatian dengan baik, tetapi respon siswa malah menunjukkan sikap sebaliknya.

b) Tingkat kecerdasan yang berbeda, seringkali siswa tidak bisa menyesuaikan atau tertinggal di dalam pelajaran sehingga siswa mencari perhatian dari guru.

c) Sikapnya tidak bisa mengendalikan emosinya.

24

Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat beserta tatacara yang berlaku di dalamnya, situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses yang berlansung dan pengaruh-pengaruh dari suatu penomena.35

Oleh karena itu, untuk dapat memahami implementasi pen- didikan tasawuf dengan berbagai upaya yang dilakukan Mursyid da- lam meningkatkan penerapan pendidikan tasawuf, maka penelitian ini lebih menekankan pada aspek analisisnya yang disebut dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan.36 Secara teknis penelitian kuali- tatif dapat diartikan sebagai penelitian yang secara prinsipil ber- gantung pada pengamatan manusia dalam bahasa dan dalam peri- stilahannya.37 Oleh karena itu, maka hasil yang akan diperoleh berupa data yang berwujud kata-kata tertulis atau lisan orang yang diamati.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian kali ini, penelitian menggunakan pendeka- tan kualitatif yang mana peneliti terjun langsung ke Sekolah yang merupakan lokasi penelitian tersebut. Penelitian ini men- cari data langsung berupa melakukan wawancara atau percaka- pan terhadap orang-orang yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena pada permasalahan mengenai konseling qur’ani untuk mengatasi karakter buruk pa- da siswa MTs nurul iman NW lokok beru tahun ajar 2021/2022.

Sehingga tidak memungkinkan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan instrument berupa angkat.

Karena pada permasalahan kali ini sangat tepat kiranya jika menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami ma- salah fenomena-fenomena sosial yang terjadi.

35 M. Nasir, “Metode Penelitian”, [Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hlm. 64].

36 Lexi J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, [Bandung: Remaja rosdakarya, 2002, hlm. 2].

37 Ibid

25

Adapun ciri yang dimiliki pada penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:

1) Data yang diperoleh berupa data secara langsung dari lapangan, bukan dari laboratorium atau penelitian yang terkontrol.

2) Penggalian data dilakukan secara alamiah, melakukan kunjungan pada situasi-situasi alamiah subyek.

3) Memperoleh makna baru dalam bentuk kategori- kategori jawaban.38

b. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuali- tatif. Penelitian deskriptif yang secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami (understanding) dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri.39 Dan penelitian kualitatif adalah salah satu metode untuk mendapatkan kebenaran dan tergolong se- bagai penelitian ilmiah yang dibangun atas dasar teori-teori yang berkembang dari penelitian dan terkontrol atas dasar empirik.

Bahwasanya penelitian deskriptif kualitatif di rancang untuk mengumpulkan impormasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang yang sementara berlansung.40 Jadi dalam penelitian kualitatif ini bukan hanya menyajikan data apa adanya melainkan juga berusaha menginterpretasikan korelasi sebagai faktor yang ada yang berlaku meliputi sudut pandang atau proses yang sedang berlangsung. Sedangkan metode penelitian kuali- tatif menurut Lexy J.Moleong berdasarkan pada pondasi penelitian, paradigma penelitian, perumusan masalah, tahap- tahap penelitian, teknik penelitian, kriteria dan teknik pemerik- saan data dan analisis dan penafsiran data.

Pada penelitian ini, peneliti mendeskripsikan melalui nalar dan analisis. Bertujuan agar pnenelitian deskriptif ini untuk

38 Agus Salim, “Teori & Paradigma Penelitian Sosial”, [Yogyakarta: Wacana, 2006, hlm.

4].

39 Imam Suprayogo dan Tobroni, “Metode Penelitian Sosial Agama”, [Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. hlm. 8].

40 Convelo G. Cevilla, dkk, “Pengantar Metode Penelitian”, [Jakarta: Universitas Indosia, 1993. Hlm. 71].

26

mengetahui bagaimana gambaran mengenai fakta-fakta yang ter- jadi. Sehingga dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif ini, maka akan terlihat mengenai peranan Aktivis Pimpinan Cabang Aisyiyah dan Pimpinan Anak Cabang Mus- limat di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada pemili- han Bupati 2015.

Lokasi dan Waktu Penelitian 2. Sumber Data

Sumber merupakan salah satu hal yang urgen da- lam setiap penelitian. Sumber yang dimaksud adalah sumber data yang diperoleh untuk memperkuat penelitian ini. Adapun data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber data informan dan sumber data subyek.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa metode, di mana ini digunakan untuk memperoleh data kongrit yang terjadi di lapan- gan, berikut metode yang digunakan:

a) Observasi

Teknik observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Metode ini diartikan sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.

Menurut Jonathan Sarwono, kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.7 Dengan demikian, metode ini digunakan un- tuk mendapatkan gambaran umum, letak geografis, sarana dan prasarana serta data pendukung yang berkaitan dengan pelaksanaan.

27 b) Wawancara (Interview)

Metode wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu untuk melengkapi data- data yang dibutuhkan, melalui wawancara lisan maupun tertulis. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas yang bertujuan untuk menemukan permasalahan lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

Adapun tujuan metode ini digunakan untuk mendapatkan data informasi tentang pelaksanaan pendidikan tasawuf di pe- santren Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.

c) Dokumentasi

Dokumentasi yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah data- data yang dapat menunjang data-data yang di- perlukan selama penelitian. Dalam studi dokumentasi ini da- ta atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengu- muman, ikhtisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu, dan bahan-bahan tulis lainnya. Teknik ini di arahkan untuk mengumpulkan berbagai informasi, Khu su s nya u nt uk me le ngk ap i dat a da la m ra ng kat menjawab pertanyaan penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan tasawuf di pe- santren.

I. Sistematika Pembahasan

Dalam sistematika pembahasan ini, maka dalam penelitian ini secara keseluruhan terdapat empat bagian diantaranya

BAB I, merupakan bagian pendahulunya yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II, terdapat paparan data dan temuan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di lapangan, bagian ini meliputi gambaran umum mengenai lokasi

28

penelitian yang dituju, hasil wawancara yang terkait permasalahan yang terjadi di lapangan.

BAB III, terdapat bagian yang berisi pembahasan terkait fokus penelitian atau analisis tentang rumusan masalah mengenai permasalahan yang dilapangan yakni sesuai judul yang diangkat yaitu:

KONSELING QUR’ANI UNTUK MENGATASI

KARAKTER BURUK PADA SISWA MTs NURUL IMAN NW LOKOK BERU DESA SALUT KEC. KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA.

BAB IV, dalam bab terakhir ini termaksud dalam bagian penutup meliputi kesimpulan dan saran.

29

Dokumen terkait