• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil 'Alamin

N/A
N/A
Alimun

Academic year: 2024

Membagikan "Konsep Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil 'Alamin "

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN? LIL

ALAMIN

Oleh: Umriyah,

S.Pd,M.Pd

(2)

Latar Belakang

Projek Lintas Disiplin Ilmu merupakan

paradigma baru dalam Kurikulum Merdeka dengan pendekatan projek

yang kontekstual dan berbasis pada

kebutuhan

masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.

Salah satu kekhasan projek

lintas disiplin ilmu di madrasah adalah menambahkan nilai

Rahmatan lil Alamin dalam P5.

Nilai Rahmatan lil Alamin

merupakan prinsip-prinsip sikap dan cara pandang dalam

mengamalkan agama agar pola keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara

berjalan semestinya sehingga kemaslahatan umum tetap terjaga seiring dengan

perlindungan kemanusiaan dalam beragama. Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang terintegrasi dalam Profil Pelajar Pancasila bermaksud memastikan cara beragama lulusan madrasah bersifat moderat (tawassuṭ).

Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar

Rahmatan lil Alamin yang selanjutnya disebut profil pelajar, bertujuan

mewujudkan tatanan dunia yang penuh

kedamaian dan kasih sayang. Profil pelajar selalu mengajak untuk merealisasikan

kedamaian, kebahagiaan,

dan keselamatan baik di

dunia maupun akhirat

bagi semua golongan

umat manusia, bahkan

seluruh alam semesta

(3)

Memahami Konsep Projek Penguatan Profil Pelajar di Madrasah

Memahami Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

Memahami Desain Pelaksanaan P5 dan PPRA

Memahami Penyusunan Modul Projek

Memahami Pengelolaan dan Pengolahan Hasil Asesmen P5 dan PPRA

Tujuan Materi

(4)

Konsep P5-PPRA

(5)

“ perlulah anak anak [Taman Siswa]

kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki

‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapijuga dapat

‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” Ki Hadjar Dewantara

Pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila

(6)

1.Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.

2.Melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

3.Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang masa revolusi industri 4.0.

4.Diharapkan Pelajar Indonesia memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Profil Pelajar Pancasila

(7)

Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan. Keenam dimensi tersebut adalah:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

2. Berkebinekaan global.

3. Bergotong-royong.

4. Mandiri.

5. Bernalar kritis.

6. Kreatif

Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga siap dan

perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

Profil Pelajar Pancasila

(8)

Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

Sebuah ikhtiar untuk merawat tradisi dan menyemai gagasan beragama yang ramah dan moderat..Gagasan Rahmatan lil Alamin sesungguhnya adalah salah satu opsi merawat kebhinnekaan Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan kebudayaan yang ada. Mengembangkan konsep agama moderat di tengah umat sangatlah penting, khususnya di Indonesia. Karena di negara ini terdapat banyak aliran dalam agama, pola pikir yang beragam, dan multi-etnis.Sebagai negara yang berlandaskan falsafah Pancasila, Pancasila dapat dipandang sebagai salah satu perwujudan dari Rahmatan lil Alamin. Banyak nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila selaras dengan ajaran agama.

Agama dan Pancasila yang terbangun harmonis dalam sistem

demokrasi Indonesia, terbukti dan diharapkan akan terus

mampu menangkal virus radikalisme politik, agama, etnis.

(9)

Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

Profil pelajar rahmatan lil alamin didasarkan pada 10 nilai.

1. Berkeadaban (Ta’addub).

2. Keteladanan (Qudwah)

3. Kewarganegaraan dan kebangsaan (Muwaṭanah) . 4. Toleransi (Tasāmuh)

5. Syura

6. Adil wa I`tidal (konsisten) 7. Tawazun

8. Tawasuth

9. Kesetaraan (Musawwa)

10. Dinamis dan Inovatif (Tathawwur wa Ibtikar)

Nilai-nilai tersebut mengandung nilai-nilai karakter dan perilaku yang bisa

diamati, dibiasakan, dan dievaluasi oleh guru sehingga bisa membentuk

profil pelajar yang berakhlak terpuji, toleran, dan menjadi warga negara

yang baik.

(10)

Mengapa Pembelajaran Menggunakan Proyek?

Kegiatan Projek merupakan suatu petualangan investigasi dengan pendampingan guru tentang suatu hal yang menarik minatnya dan peserta didik akan mengalami proses mencari tahu.

Kegiatan Projek memberi kesempatan peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya

Pembelajaran yang kontekstual akan membangun kepekaan pelajar akan kondisi lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya membangun kompetensi global yang dibutuhkan di Abad ke-21, termasuk untuk menguatkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)

Peserta didik mempelajari

tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti

radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut

sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek

penguatan profil pelajar

diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk

berkontribusi bagi lingkungan

sekitarnya.

(11)

Profil pelajar Pancasila dan pelajar Rahmatan lil Alamin adalah karakter dan kemampuan yang

dibangun dalam

keseharian dan

dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran

intrakurikuler,

projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.

Gambaran Pencapaian

P5 & PPRA

(12)

Merupakan dua nilai yang dalam kegiatannya menjadi satu dan penilaiannya

terdeskripsikan masing- masing.

Dilaksanakan di dalam Kokurikuler yang mengacu pada Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Nilai-Nilai PPRA P5-PPRA dapat juga dilaksankan terintegrasi Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler

Kedudukan Pencapaian

P5 & PPRA

(13)

Prinsip Holistik

Prinsip Kontekstual

Prinsip Berpusat pada Peserta Didik Prinsip Kolaboratif

Prinsip Eksploratif

Prinsip keberagaman Prinsip kemandirian

Prinsip kebermanfaatan Prinsip Religiusitas

Prinsip P5-PPRA

(14)

Elemen Profil Pelajar

Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil

Alamin

(15)

Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil

Pelajar Pancasila

(16)

Nilai, Subnilai dan Indikator PPRA

(17)

Alur Perkembangan Profil Pelajar

Pancasila di Setiap Fase

(18)

Alur Perkembangan Profil Pelajar

Rahmatan Lil Alamin di Setiap Fase

(19)

Desain Pelaksanaan

P5-PPRA

(20)

Gambaran Umum Desain P5-PPRA

•Dua Aspek

•P5- PPRA

Menjadi satu

terintegras i P5-PPRA

•Dua

Tagihan

•Dimensi P5 dan

Nilai PPRA

PPRA P5- Kegiata

n Asesme

n

(21)

Desain P5-PPRA

1 2

3

4

A. Membentuk tim fasilitator projek

B. Mengidentifika si tingkat kesiapan satuan

pendidikan

C. Merancang alo kasi waktu,

D. Merancang dim ensi dan tema projek

penguatan profil pelajar Pancasila

E. Menyusun Mod ul projek F. Menentukan tu juan

pembelajaran

G. Mengembang kan topik, alur, dan asesme n

Memulai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek

Penguatan Pelajar Pancasila

Menutup Rangkaian

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Makna pro

fil pelajar, Perlunya p rojek, Gambaran projek, Prinsip pro

jek, Manfa at projek

Menyiapka

n Ekosistem satuan Pe ndidikan :

Mengoleksi H asil Projek Mengolah Ha sil Asesmen

Melaporkan H asil Projek dalam Bentuk Rapor Projek

Memaham

i Projek Pe nguatan Profil Pela jar

Merancang dan

Mengembangkan Pro jek

Mengelola Projek

Menilai Pro jek

(22)

Strategi Pelaksanaan P5-PPRA

INTRAKURIKULE R

interaksi dengan

substansi pelajaran

KO-KURIKULER dirancamg

kolaboratif antar mata pelajaran

EKSTRAKULIKUL ER

integrasi dalam

pengembangan

minat bakat

(23)

MENDESAIN P5-PPRA

Merancang strategi pelaporan hasil projek Tim fasilitator merencanakan strategi

pengolahan dan pelaporan hasil projek

Membentuk tim fasilitator P5-PPRA

Kepala satuan pendidikan menyusun tim

fasilitator projek. Tim ini berperan

merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.

Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5-PPRA Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil

pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil alamin.

Tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi, nilai

Moderasi Beragamadan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan).

Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan

Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan.

Menyusun modul projek

Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan satuan

pendidikan dengan tahapan umum:

Menentukan sub-elemen (tujuan projek);

Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek

2 3 4

5

1

(24)

Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah pendidik yang berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek. Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek. Jumlah tim fasilitator projek dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, dilihat dari:

●jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan,

●banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran,

●jumlah jam mengajar pendidik yang belum terpenuhi atau

dialihkan untuk projek,

●atau pertimbangan lain sesuai

kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.

Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai

pengalaman mengembangkan dan mengelola projek.

Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya.

Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis kekhususan.

Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masing-

masing fase) untuk menjadi tim fasilitator projek.

.

Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim fasilitator projek untuk

merencanakan dan membuat modul projek bagi setiap kelas atau fase

1

2

3

4

1. Membentuk Tim Fasilitator

P5-PPRA

(25)

a

2. Mengidentifikasi Tahapan Kesiapan Satuan

Pendidikan dalam Menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahman Lil Alamin

Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin didasarkan pada kemampuan satuan Pendidikan. P5-PPRA adalah pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

P5-PPRA bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual. Oleh karenanya, P5-PPRA biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan

refleksi awal mengenai penguasaan terhadap pembelajaran berbasis projek untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

b

(26)

1.Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil Alamin atau nilai moderasi beragama yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.

2.Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.

3.Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai moderasi beragama yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek jelas dan terarah.

4.Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen dan nilai dan sub-nilai moderasi beragama yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek.

5.Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.

3. Menentukan Dimensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Nilai

Rahmatan Lil Alamin

(27)

Harian Mingguan Bulanan

Semester an

Jadwal P5-PPRA

8

UPACARA

(28)

SEPTEMBER 2 0 2 4

Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1

UPACARA

2 3 4 5

P5-PPRA

6

7 8

UPACARA

9 10 11 12

Isra Mi'raj

13

CUTI

BERSAMA 14

HARI RAYA NYEPI

15

UPACARA

16 17 18 19

P5-PPRA

20

21 22

UPACARA

23 24 25 26

P5-PPRA

27

28 29

UPACARA

30 31

(29)

No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1

I

07.15-07.50 Upacara

2 07.50-08.25 Upacara

3 08.25-09.00

09.00-09.15 I S T I R A H A T

4 09.15-09.50

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

5 09.50--10.25

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

-

6 10.25-11.00

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

-

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

7 11.00-11.35

-

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

-

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

-

Projek

penguatan profil pelajar Pancasila

(30)

M A R E T 2 0 2 5

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1

UPACARA

2 3 4 5 6

7 8

UPACARA

9 10 11 12

Isra Mi'raj

13 CUTI

BERSAMA 14

HARI RAYA NYEPI

15

UPACARA Pelaksanaa n P5-PPRA

16

Pelaksanaa n P5-PPRA

17

Pelaksanaa n P5-PPRA

18

Pelaksanaa n P5-PPRA

19

Pelaksanaa n P5-PPRA

20

Pelaksanaa n P5-PPRA

21 22

UPACARA Pelaksanaa n P5-PPRA

23

Pelaksanaa n P5-PPRA

24

Pelaksanaa n P5-PPRA

25

Pelaksanaa n P5-PPRA

26

Pelaksanaa n P5-PPRA

27

Pelaksanaa n P5-PPRA

28 29

UPACARA

30 31

(31)

Studi Kasus Kegiatan P5-PPRA

Masyarakat desa Tanggulangin Sidoarjo adalah pengerajin bermaterial kulit yang menjadi andalan wisata Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, Sebagian masyarakat yang budidaya ikan kupang. Hal itu menuntut kreatifitas warga untuk mengolah dan memanfaatkan potensi tersebut menjadi meliliki nilai tambah secara ekonomi dalam meningkatkan pengasilan keluarga. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Ketegan, melalui tim Fasilitator Projek merancang untuk membuat lumpia isi kupang yang diracik dengan kekhasan rasa. Sebelumnya sudah dicoba dengan menggunakan kubis dan wortel namun rasanya kurang pas. Akhirnya dicoba kombinasi antara tauge dengan kupang mendapatkan komposisi yang tepat dan memiliki nilai jual.

Projek ini mengambil tema kewirausahaan dan kearifan lokal dengan dimensi kreatif dan dengan nilai Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr)

Projek 1

Dimensi

P5 Kreatif

Nilai PPRA Dinamis dan inovatif (tathawwur wa

ibtikâr)

Tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal

Judul/

Subtopik Lumpia Kupang Alokasi

Waktu 85 JP

(32)

Projek 1 Projek 2 Projek 3 Dimensi P5

- Elemen

- Subelemen Nilai PPRA

- Subnilai - Indikator Tema

Judul/Subtopik

Alokasi Waktu ….JP ……JP ……JP

Lembar Kerja (LK) 1

1. Tentukan tema dalam projek madrasah!

2. Tentukan dimensi profil pelajar pancasilan dan nilai profil pelajar rahaman lil alamin!

3. Buatlah asumsi studi kasus yang dijadikan dasar!

(33)

Menyusun Modul P5-PPRA Pemerintah

menyediakan

beragam contoh modul projek.

Pada tahap awal guru diharapkan dapat

mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan sekolah,

sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat

merancangnya secara mandiri.

Mengadaptasi Modul yang Sudah Ada

Mengadaptasi modul yang sudah tersedia adalah pilihan awal bagi sekolah

yang belum terbiasa melaksanakan

pembelajaran berbasis projek yang integratif dan

kolaboratif.

Membuat Modul secara Mandiri

Membuat modul secara mandiri adalah pilihan lanjutan bagi sekolah yang sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran berbasis projek

yang integratif dan kolaboratif.

(34)

Komponen Modul P5-PPRA

Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut:

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

●Tema dan topik atau judul modul

●Fase atau jenjang sasaran

●Durasi kegiatan

●Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai, Subnilai, dan indicator Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang menjadi tujuan projek

●Rubrik pencapaian berisi rumusan

kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

●Alur aktivitas projek secara umum

●Penjelasan detail

tahapan kegiatan dan asesmennya

●Instrumen

pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul

projek, untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut:

●Deskripsi singkat projek

●Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik

●Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan

●Referensi pendukung

(35)

Contoh Menyusun Tujuan P5-PPRA

Tema, Dimensi-Nilai dan Subelemen/Indikator Target Pencapaian Fase E a. Fase : E

b. Tema : Kewirausahaan c. Durasi : 85 JP

d. Dimensi P5

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 2. Kreatif

 d. Elemen:

3. Akhlak terhadap Alam

4. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

e. Subelemen yang disasar :

5. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar

6. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam

sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.

2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya

dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan

mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan

berbagai perspektif.

f. Nilai Rahmatan Lil Alamin:

1. Berkeadaban (Ta’addub)

2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr).

g. Sub-nilai:

3. Keshalehan Sosial 4. kreatif, inovatif,

1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda sesuai dengan nilai, hak, dan

prinsip dalam peraturan serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat, negara, dan

dunia

2. Mampu mengekspresikan, ide serta

mengembangkan gagasan baru dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya lainnya yang dipublikasikan

sehingga bisa diakses dan dimanfaatkan orang lain.

(36)

ALUR AKTIVITAS P5-PPRA

1. Pengenalan

mengenali dan membangun

kesadaran peserta didik terhadap tema yang sedang

dipelajari

2. Kontektualisasi

Menggali

permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik pembahasan

3. Aksi

Merumuskan

peran yang dapat dilakukan melalui aksi nyata

4. Refleksi

Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi dan

refleksi.

5. Tindak lanjut

Menyusun

langkah strategis

Temukan Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim.

Bayangkan Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik pembahasan

Lakukan Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata

Bagikan Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi dan refleksi

Contoh 3:

Mengamati Apa yang terjadi?

• Mempersiapkan observasi.

• Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap).

• Mencari inspirasi.

Mendefinisikan Oh, ternyata itu yang hendak dicapai

• Mende nisikan tujuan dari temuan.

• Membuat kerangka konteks.

Menggagas Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?

• Melontarkan dan mengembangkan gagasan.

• Membuat alternatif solusi

Memilih Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan?

• Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.

• Membuat purwarupa

Merefleksikan Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?

• Membagi pengetahuan.

• Meminta masukan.

• Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan

Contoh 2:

Contoh 1:

Ini merupakan contoh dan satuan pendidikan dapat mengembangkan secara mandiri alur

projek yang akan

dikerjakan

(37)

Lembar Kerja (LK) 2

1. Menyusun modul P5-PPRA!

2. Komponen modul sebagaimana berikut!

(38)

Pengelolaan Hasil

Asesmen P5-PPRA

(39)

Prinsip Rancangan Rapor P5-PPRA

Tidak menjadi beban administrasi yang berat

Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi.

Teknologi "Report generator" di

mana pendidik memasukkan judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya.

Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak,

perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.

Menunjukkan keterpaduan Rapor terdiri dari hasil penilaian

terhadap performa peserta didik

dalam projek.

Meskipun ada beberapa disiplin ilmu terintegrasi dalam projek, namun bagian

projek fokus pada keterpaduan

pembelajaran dan perkembangan karakter dan

kompetensi sesuai profil pelajar

Pancasila

Kompetensi utuh

Penilaian dalam rapor projek memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

sebagai satu komponen.

Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa

membedakan aspek tersebut.

Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan

perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.

Menyusun Rapor P5-PPRA

(40)

Contoh Rubrik Asesmen P5-PPRA

(41)

Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;

Contoh Jurnal

(42)

02

Dokumentasi Kegiatan P5- PPRA;

Contoh Rubrik Portofolio

(43)

02

Intrumen Perkembangan

Fase

(44)

02

44

Contoh Rapor

Keterangan:

1)MB: Mulai

Berkembang, 2)B: Berkembang, 3)BSH:

Berkembang

Sesuai Harapan, 4)SB: Sangat

Berkembang

(45)

02

Lembar Kerja (LK) 3

1.Menyusun Rubrik Asesmen P5-PPRA!

2.Merancang Rapor P5-

PPRA!

(46)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Merancang Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pemilihan Dimensi ● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar

modul ajar projek p5 tema kewirausahaan di sma negeri 1 tamban tahun pelajaran

Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga dibagi menjadi dua kategori yaitu;

Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga dibagi menjadi dua kategori yaitu;

Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 128 Evaluasi dan Tindak Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar

Eksplorasi Konsep Menyimak pemaparan mengenai pengembangan kegiatan projek di satuan pendidikan, merancang asesmen projek yang efektif menyasar profil pelajar Pancasila, dan

Guru menjelaskan juga apa tujuan pembuatan visi, misi dan proker untuk kegiatan tersebut serta menjelaskan pentingnya sebuah organisasi apabila tidak adanya visi, misi dan proker yang

Dokumen tersebut berisi tentang rincian kegiatan proyek penguatan karakter profil pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal dan topik melestarikan makanan dan minuman khas Kabupaten