Fpatrol
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 5 JEMBER
NPSN : 20523760
Tahun pelajaran 2021/2022
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 JEMBER
Jl. Brawijaya 55 Jember 68151; Telp. 0331 - 487535; Fax. 0331 – 422695 e-mail : [email protected] website: http://www.smkn5jember.sch.id
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan, dan masukan dari Komite Sekolah, Dunia Usaha dan Dunia Industri, maka dengan ini Kurikulum Operasional Sekolah :
Sekolah : SMK Negeri 5 Jember
Kabupaten : Jember
ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2021/2022.
Jember, 15 Agustus 2021
Menyetujui: Menetapkan:
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
ANANG HARIYANTO, SH Dra. Hj. KUMUDAWATI, M.Pd.
Pembina Utama Muda NIP. 19630915 198903 2 004
Mengesahkan
a. n Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Dr. Kurniawan Hary P, S.T, MM Pembina Tingkat I NIP. 19710807 199703 1 005
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
PRAKATA TIM PENYUSUN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Kurikulum SMK Negeri 5 Jember ini. Penyusunan kurikulum ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 Tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 22/D/O/2021 Tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2021 Tahap I, SMK Negeri 5 Jember merupakan salah satu SMK yang di tetapkan sebagai Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember yang disusun dengan berpedoman pada pedoman pembelajaran pada program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan yang terdapat dalam salinan lampiran II keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 165/M/2021. Disamping memperhatikan pelaksanaan program sekolah menengah kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan, SMK Negeri 5 Jember mempertimbangkan segenap sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan keunggulan sekolah dengan berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan. Hal utama yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana merumuskan mutu lulusan dalam bentuk indikator mutu lulusan sebagai dasar untuk pengembangan standar lainnya.
Kurikulum Oprasional SMK Negeri 5 Jember ini tersusun berkat kerjasama dari berbagai pihak, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, BBPPMPV, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, Tim Pengembang Kurikulum SMKN 5 Jember, Komite Pembelajaran SMKN 5 Jember, segenap unsur SMK Negeri 5 Jember yang terkait, Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta masyarakat melalui Komite Sekolah.
Tim Pengembang Kurikulum mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan kurikulum SMK Negeri 5 Jember ini. Kami menyadari bahwa Kurikulum SMK Negeri 5 Jember ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif kami harapkan demi penyempurnaan kurikulum yang akan datang. Semoga kurikulum ini
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran dan mempercepat tercapainya tujuan pendidikan di SMK Negeri 5 Jember secara optimal. Aamiin.
Jember, Agustus 2021
Tim Pengembang Kurikulum
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
DAFTAR ISI
LEMBAR PENETAPAN ... iii
PRAKATA TIM PENYUSUN ... iv
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I. KARAKTERISTIK SMKN 5 JEMBER ... 11
A Karakteristik SMKN 5 Jember ... 11
1. Karakter Sosial dan Lingkungan ... 11
2 Karakteristik Budaya ... 17
3. Karakteristik Program Keahlian ... 19
4. Karakteristik Peserta Didik ... 38
5. Karakteristik Alumni dan orang tua ... 39
B. Visi, Misi dan Tujuan ... 40
1 Visi ... 40
2 Misi ... 40
3 Tujuan ... 40
C. Analisis SWOT ... 42
D. Profil Lulusan ... 43
BAB II. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ... 49
A. Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian ... 49
1. Tujuan Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian ... 50
2. Intrakurikuler ... 50
B. Program Keahlian Agribisnis Tanaman ... 55
1. Tujuan Program Keahlian Agribisnis Tanaman ... 56
2. Intrakurikuler ... 57
C. Program Keahlian Agrbisnis Perikanan ... 64
1. Tujuan Program Keahlian Agribisnis Perikanan ... 64
2.Intrakurikuler ... 65
D. Program Keahlian Agribisnis Ternak ... 69
1. Tujuan Program Keahlian Agribisnis Ternak ... 69
2. Intrakurikuler ... 70
E. Program Keahlian Kimia Analisis ... 77
1. Tujuan Program Keahlian Kimia Analisis ... 77
2. Intrakurikuler ... 78
F. Program Keahlian : Broadcasting Dan Perfilman ... 82
1. Tujuan Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman ... 83
2. Intrakurikuler ... 83
G. Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual ... 87
1. Tujuan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual ... 87
2. Intrakurikuler ... 88
H. Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ... 92
1. Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ... 93
2. Intrakurikuler ... 94
I. Program Keahlian : Teknik Otomotif ... 97
1. Tujuan Program Teknik Otomotif ... 97
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
2. Intrakurikuler ... 98
BAB III PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ... 103
A. Peraturan Akademik ... 103
B. Pengelolaan Pembelajaran ... 105
C. Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan ... 106
D. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja ... 119
E. Alur Tujuan Pembelajaran ... 121
E. Kalender Pendidikan ... 122
F. Pengorganisasian pembelajaran ... 122
G. Permulaan Tahun Pembelajaran ... 123
H. Ekstrakurikuler ... 124
BAB IV. Pendampingan, Pengembangan, Keprofesian, dan Evaluasi ... 127
A. Pendampingan pengembangan diri bagi guru melalui supervisi akademik dan klinis.127 1. Supervisi Akademis ... 127
2. Supervisi Klinis ... 128
B. Pengembangan Keprofesionalan ... 129
C. Evaluasi ... 130
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
Daftar Tabel
Tabel 1. 1 Tenaga Pendidik SMKN 5 Jember ... 16
Tabel 1. 2 Tenaga Kependidikan SMKN 5 Jember ... 17
Tabel 1. 3 Rombongan Belajar di SMKN 5 Jember Kelas X. ... 39
Tabel 3. 1 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian ... 52
Tabel 3. 2 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Pengawasan Mutu Hasil Pertanian ... 53
Tabel 3. 3 Struktur Kurikulum Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura ... 59
Tabel 3. 4 Struktur Kurikulum Konsentrasi Agribisnis Pembenihan dan Kultur Jaringan60 Tabel 3. 5 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Agribisnis Tanaman Perkebunan ... 62
Tabel 3. 6 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Agribisnis Perikanan Air Tawar ... 67
Tabel 3. 7 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Agribisnis Ternak Unggas ... 73
Tabel 3. 8 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Agribisnis Ternak Ruminansia ... 74
Tabel 3. 9 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Kimia Analisis ... 80
Tabel 3. 10 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Broadcsting dan Perfilman ... 85
Tabel 3. 11 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Desain Komunikasi Visual ... 90
Tabel 3. 12 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Administrasi dan Teknologi Layanan Jaringan ... 95
Tabel 3. 15 Struktur Kurikulum Teknik Bisnis Dan Sepeda Motor ( TBSM ) ... 100
Tabel 3. 13 Pengaturan waktu pembelajaran ... 106
Tabel 3. 14. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya .... 122
Tabel 3. 15 Waktu Libur Sekolah ... 124
Tabel 3. 16 Kegiatan Ekstra kurikuler di SMKN 5 Jember ... 126
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
Daftar Gambar
Gambar 1. 1 Lokasi SMKN 5 Jember ... 15 Gambar 1. 2 Denah SMKN 5 Jember ... 15
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
Daftar Lampiran
1. SK Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Penjaminan Mutu Sekolah 2. SK Tim pelaksana Supervisi dan Penilaian Kinerja Tendik
3. SK Tim Pengembang Kurikulum
4. SK Tentang Kalender Pendidikan Sekolah
5. Capaian Pembelajaran pada Program Keahlian di SMKN 5 Jember
BAB I. KARAKTERISTIK SMKN 5 JEMBER
A Karakteristik SMKN 5 Jember 1. Karakter Sosial dan Lingkungan
a Sumber Daya Kelembagaan dan Lingkungan
SMK Negeri 5 Jember merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri yang ada di Jember yang beralamat di Jl. Brawijaya 55 Jember. SMK Negeri 5 Jember diresmikan pendiriannya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Syarief Thajeb pada tahun 1977 dengan No. SK. Pendirian: 0253/U/1977 dan bernama SMTP (Sekolah Menengah Teknologi Pertanian) Negeri Jember. Peresmian oleh Menteri menyebabkan perhatian pemerintah daerah Kabupaten Jember sangat besar terhadap sekolah ini. Akhirnya Pemerintah Kabupaten Jember mempunyai kebijakan lulusan pertama SMTP Negeri Jember pada waktu itu mayoritas langsung diangkat sebagai karyawan yang tersebar di seluruh PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan) Kabupaten Jember. Hal inilah yang menarik perhatian masyarakat kabupaten Jember dan sekitarnya.
Adanya perhatian pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyebabkan fasilitas sekolah baik lahan, bangunan, dan sarana prasarana lainnya tercukupi sesuai standar layanan minimal pendidikan. Fasilitas sekolah merupakan potensi yang perlu dioptimalkan untuk melayani peserta didik dalam pembelajaran.
Lokasi SMK Negeri 5 Jember terletak ditepi jalan utama jalur Surabaya – Jember. Hal ini juga merupakan potensi letak sekolah yang strategis. Mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan terlihat dari jalan raya. Promosi yang efektif asal tampilan sekolah di bagian depan bisa menarik perhatian pengguna lalu lintas.
SMK Negeri 5 Jember awalnya disebut sebagai SMT Pertanian (Sekolah Menengah Teknologi Pertanian) untuk membekali peserta didik dalam pertanian dalam arti luas, yaitu:
Agribisnis Tanaman, Agribisnis Ternak, Agribisnis Perikanan Air Tawar dengan pendukung tenologi pertanian, yaitu: Mekanisasi Pertanian, dan Teknologi Hasil Pertanian. Namun dalam perkembangannya pendukung pertanian yang diperlukan adalah Teknologi dan Rekayasa sehingga dibuka Kompetensi keahlian Kimia Analisis, kemudian diperlukan pula Teknologi Informasi sehingga SMK Negeri 5 Jember membuka kompetensi keahlian Multimedia dan Teknik Komputer dan Jaringan.
Beberapa upaya sekolah untuk Pengembangan Sekolah:
a. Tahun 20218-2021 revitalisasi SMK Pertanian Kerjasama Indonesia-Belanda.
b. Tahun 2018 ditetapkan sebagai SMK PPK-BLUD Jawa Timur.
c. Tahun 2020 terpilih sebagai SMK CoE (Center of Excellence).
d. Tahun 2021 terpilih sebagai SMK Pusat Keunggulan tahap I sehingga mulai tahun 2021/2022 SMK Negeri 5 Jember melaksanakan Kurikulum SMK PK.
Berdasarkan keputusan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22/D/O/2021 Tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2021 Tahap I SMK Negeri 5 Jember ditetapkan sebagai sekolah yang menjalankan Program SMK PK.
SMKN 5 Jember saat ini mempunyai 9 Program Keahlian (berdasarkan Spektrum Kurikulum Program SMK Pusat Keunggulan) yaitu :
1. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Konsentrasi : 1. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 2. Pengawasan Mutu Hasil PErtanian 2. Agribisnis Tanaman
Konsentrasi : 1 Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikulura 2 Agribisnis Tanaman Perkebunan
3 Agribisnis Pembenihan dan Kultur Jaringan 3. Agribisnis Ternak
Konsentrasi : 1. Agribisnis Ternak Unggas 2. Agribisnis Ternak Ruminansia 4. Kimia Analis
Konsentrasi : 1. Kimia Anaisis 5. Agribisnis Perikanan
Konsentrasi : 1. Agribisnis Perikanan Air Tawar 6. Desain Komunikasi Visual
Konsentrasi : 1. Desain Komunikasi Visual 7. Broadcasting dan Perfilman
Konsentrasi : 1. Broadcasting dan Perfilman 8. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Konsentrasi : 1. Admisnistrasi dan teknologi layanan Jaringan 9. Teknik Otomotif
Konsentrasi : 1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Berikut adalah identitas SMK Negeri 5 Jember.
IDENTITAS SEKOLAH 1. a. Kode Registrasi (NSS) : 581052404001
b. NIS : 210009
c. NPSN : 20523760
2. Nama Resmi Sekolah : SMK Negeri 5 Jember 3. SK Pendirian
a. Nomor SK : 0253/U/1977 b. Tanggal SK : 06-07-1977
4. Akreditasi Program Kimia Analisis, Teknik Komputer & Jaringan, Multi Media, Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Perbenihan & Kultur Jaringan Tanaman, Agribisnis Ternak Ruminansia, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Perikanan, Mekanisasi Pertanian, Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dan Pengawasan Mutu.
a. Status Akreditas : A
b. Nomor SK : MK 001559 c. Tanggal SK : 21 Oktober 2009 5. Penetapan RSBI/SBI
a. Nomor SK : 0004/C5.2/Kep/MN/2006 b. Tanggal : 9 Mei 2006
c. Proses Penetapan : Melalui Proses Verifikasi 6. Penetapan SMK Rujukan
a. Nomor MoU : 4977/D5.4/KU/2015 b. Tanggal : 20 Oktober 2015 7. Penetapan LSP –SMK
a. Nomor SK : KEP. 1049/BNSP/XII/2015 b. Tanggal : 17 Desember 2015
c. Tentang : Lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi SMKN 5 Jember 8. Penetapan Revitalisasi SMK Pertanian Kerja Sama Indonesia - Belanda
a. Nomor SK :
b. Tanggal : 26 November 2016
c. Tentang : Memorandum Of Understanding antara Pemerintah Republik
Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Belanda tentang Vocational Education and Training (VET) With a Pilot in Agricultural
Cooperation As Start Up Phase 9. Penetapan SMK COE
a. Nomor SK : 8986/DU.5/KU/2020 b. Tanggal : 11 September 2020
c. Tentang : Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellent) Prioritas Sektor Lainnya
10. Penetapan SMK PK
a. Nomor SK : 22/D/O/2021 b. Tanggal : 20 April 2021
c. Tentang : Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Pusat Keunggulan Tahap I 11. Alamat Lengkap
Sekolah
a. Jalan : Jl. BrawijayaNo. 55 Jember RT/RW 01 / II b. Desa/Kelurahan : Jubung
c. Kecamatan : Sukorambi d. Kabupaten/Kota : Jember e. Propinsi : Jawa Timur
f. Nomor Telepon : 0331-487535 Fax 0331-422695 g. Email : [email protected]
h. Website : www.smk5jember.sch.id 11. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap : Dra. Hj. KUMUDAWATI, M.Pd b. Tempat & Tanggal Lahir : Sleman, 15 September 1963
c. Alamat Lengkap : Selatan pasar Panji, RT/RW 2/15, Desa/Kelurahan Mimbaan Kec. Panji Kab. Situbondo
d. Telepon Rumah / HP : 081249684383 e. SK Pengangkatan Terakhir
- Nomor SK : 821.2/2936/204/2018
- Tanggal : 28 Desember 2018
- Pejabat yang mengangkat : Dr. H. SOEKARWO, Gubernur Jawa Timur 12. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota 10 (sepuluh) orang
b. Ketua Anang Hariyanto, SH
c. Nomor SK Pengangkatan 800/0001.a/413.15.20523760/2015 d. Tanggal SK Pengangkatan 05-Januari-2015
SMK Negeri 5 Jember berdiri di atas sebidang tanah dengan luas kurang lebih 8 hektar, di Jln Brawijaya No 55 Jember. SMK Negeri 5 Jember juga telah mengantongi setifikat SMM ISO 9001:2015 dari TUFF sebagai bukti jaminan kualitas managemen sekolah.
Gambar 1. 1 Lokasi SMKN 5 Jember
Gambar 1. 2 Denah SMKN 5 Jember Kondisi nyata SMK Negeri 5 Jember
Untuk mencapai bobot diatas standar minimal nasional, kita perlu melihat kondisi yang ada di SMK Negeri 5 Jember dengan lokasi yang tidak terlalu luas bila dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang ada. Kebutuhan ruang pembelajaran dan ruang praktek yang belum semuanya
ideal. Lokasi yang berada di jalan provinsi merupakan keunggulan tersendiri karena mudah diakses dari berbagai arah. Input Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan berupa peserta didik dengan animo yang tinggi merupakan potensi yang baik karena rata-rata memiliki nilai yang cukup baik dengan berbagai kecakapan di luar bidang akademik. Keberadaan pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah memadai merupakan potensi yang menguntungkan juga.
Kondisi ideal yang diharapkan
Sekolah yang baik dalam pembelajarannya berpola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya), pembelajaran secara jejaring, belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim), berbasis multimedia, penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines), dan penguatan pola pembelajaran kritis. Didukung dengan sarana dan prasarana yang ideal (ketersediaan ruang pembelajaran, ruang praktek dan area terbuka) merupakan pendukung utama terciptanya proses pembelajaran yang baik. Sebagai sekolah menengah kejuruan harus bisa menyalurkan tamatan sesuai dengan kompetensi keahliannya dengan menjalin jejaring dengan DUDIKA yang relevan.
b. Sumber Daya Manusia, Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sudah banyak guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun, bersertifikat pendidik dan terus ditingkatkan kompetensinya. Sekolah sudah memiliki pustakawan dan laboran dan terus mengupayakan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sekolah memiliki tenaga tata adminstrasi sekolah dan terus ditingkatkan kompetensinya dan mutu pelayanan terhadap pendidik dan peserta didik. Mengantisipasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang pensiun, SMK Negeri 5 Jember menyiapkan tenaga-tenaga pendidik dan tenaga kependidikan honorer yang kompeten dan menerima mutasi dari sekolah lain yang sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Tabel 1. 1 Tenaga Pendidik SMKN 5 Jember
No. GURU MATA PELAJARAN
STATUS
KEPEGAWAIAN Jml.
PNS GTT
1 Jumlah Guru umum 34 30 64
2 Bimbingan Konseling (BK) 4 5 9
Program Keahlian:
1 Agribisnis Tanaman 7 4 11 2 Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian 4 6 10
3 Agribisnis Ternak 8 4 12
4 Teknik Otomotif 4 2 6
5 Agribisnis Perikanan 3 2 5
6 Analisis Kimia 5 1 6
7 Desain Komunikasi Visual 2 2 4
8 Broadcasting dan Perfilman 2 2 4
9 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi 3 2 5
Jumlah Guru Kejuruan 37 25 72
Total Guru SMK Negeri 5 Jember 75 60 135
Tabel 1. 2 Tenaga Kependidikan SMKN 5 Jember Jenis
Kepegawaian
Jumlah
Pendidikan Tamat Tidak
SD SD SMP SMA/SMK D3 S1/D4 S2
PNS 3 0 0 1 0 1 1 0
PTT 25 3 0 13 4 3 0 2
Jumlah Total 36 3 0 14 4 4 1 2
c. Standar Sarana Prasarana
Lahan dan ruang kelas terus diupayakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar.
Memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang terpisah, namun terus diupayakan agar isi dan fasilitasnya sesuai standar. Terus mengupayakan tersedianya Laboratorium Bahasa yang sesuai standar. Melengkapi kebutuhan laboratorium di Program Keahlian, Kandang, kolam maupun bengkel. Gudang yang standar terus diupayakan ketersediannya.
2 Karakteristik Budaya a Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMK Negeri 5 Jember dibuktikan dari:
1. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih peserta didik dari tingkat kota, propinsi, nasional. Contoh prestasi yang selalu diraih adalah bidang Juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi dan Nasional, Juara 1 dan juara 2 Lomba Discovery 6, Juara “Best Audio” pada Lomba Film Pendek Tingkat SMK se Jawa
Timur di UNM, Juara lomba Urban Farming.
2. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri, bekerja maupun berwirausaha.
3. Tenaga pendidik juga memiliki prestasi tingkat Provinsi maupun Nasional seperti Penghargaan berupa Science Education Award dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF), Pengajar Praktik Guru Penggerak, lolosnya guru dalam seleksi Calon Kepala Sekolah, Juara Pengembangan Produk Kreatif dalam even "Gebyar Pendidikan Vokasi”
yang diselenggarakan oleh BBPPMPV Pertanian Cianjur.
b Budaya Literasi
Peserta didik SMK Negeri 5 Jember memiliki budaya literasi yang sangat baik. Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMK Negeri 5 Jember di antaranya Kegiatan membaca dan menuliskan laporan praktikum setiap selesai melaksanakan praktik. Membuat laporan hasil Praktik Kerja Lapangan setelah selesai PKL, mengikuti lomba.
c. Budaya 5S SMK Negeri 5 Jember
Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) merupakan budaya SMK Negeri 5 Jember yang diterapkan oleh seluruh warga sekolah, yaitu guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Budaya 5S meliputi:
1. Senyum; menggerakkan tawa tanpa suara yang tercermin pada bibir yang mengembang sedikit. Dengan senyuman berarti menunjukkan keadaan bahagia, dan menebarkan aura positif kepada orang lain. Hubungan individu menjadi lebih menyenangkan.
2. Salam; dalah pernyataan hormat, selamat, sejahtera, damai, tentram. Yang digunakan untuk mengkomunikasikan rasa hormat kita atas kehadiran orang lain, sebagai bentuk rasa perhatian kita kepada orang lain.
3. Sapa; secara sederhana memiliki makna kata-kata untuk menegur. Maka, tegur sapa yang dilakukan dengan ramah yang kita ucapkan, membuat suasana menjadi akrab dan hangat.
4. Sopan; rasa hormat, takzim, dan tertib menurut adab yang kita lakukan kepada orang lain.
5. Santun; santun memiliki pengertian sangat sopan, lemah lembut berbudi bahasa, penuh rasa belas kasihan, suka menolong, berakhlak mulia.
d. Budaya Kerja 5R
Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat) yang dikembangkan sebagai budaya kerja di SMK Negeri 5 Jember ini merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan dan dengan demikian efisiensi, produktifitas, kualitas dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai. Budaya 5R meliputi:
1. Ringkas; prinsip ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpannya supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sekolah.
2. Rapi; prinsip rapi adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah.
3. Resik; Prinsip resik adalah membersihkan tempat/lingkungan sekolah, mesin/peralatan, dan barang-barang agar tidak terdapat debu, kotoran dan bau. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang mulai dari pimpinan hingga pelaksana yang ada.
4. Rajin; Prinsip rajin adalah terciptanya kebiasaan pribadi guru dan karyawan serta siswa untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Prinsip rajin di lingkungan sekolah adalah “lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan”.
5. Rawat; Prinsip rawat adalah mempertahankan hasil yang telah dicapai pada (Ringkas, Rapi, Resik) sebelumnya dengan membakukannya (Standarisasi). Prinsip ini dapat berjalan apabila dilaksanakan bersama-sama yang ada di lingkungan sekolah.
3. Karakteristik Program Keahlian
1. Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan program Keahlian yang mempelajari, menyiapkan peserta didik untuk menguasai keahlian pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu, termasuk melakukan evaluasi dan penilaian. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau industri pertanian. Industri pertanian merupakan industri yang penting karena berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang bersumber dari hasil pertanian atau hayati. Di Program Keahlian ini akan ditumbuhkan minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan sebagai pegiat bidang pertanian modern.
Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku, produksi, hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan tersebut adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman, pengelolaan komoditas, hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen, dan keterkaitan hubungan dengan unit-unit usaha lainnya. Selain itu, akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang agriteknologi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Peserta didik di bekali kemampuan dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.
Program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk pengembangkan rasa keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam memampukan peserta didik menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan mutu hasil pertanian nabati, hewani dan ikan, sekaligus membiasakan mereka bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif. Peserta didik dibiasakan juga menerapkan etika bisnis pertanian dan pengolahan makanan yang berwawasan lingkungan dan kearifan lokal.
Materi pembelajaran di Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian memuat soft skills dan hard skills untuk mengembangkan kapasitas peserta didik memiliki keahlian pada bidang pengolahan dan pengawasan mutu hasil pertanian, bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif. Melalui pembelajaran di Progli Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, peserta didik akan mampu membangun dirinya memiliki kepribadian yang berkebhinekaan global, mandiri, berpikir kritis, dan bertanggung-jawab serta peduli lingkungan.
Peserta didik di progli Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
2. Memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
3. Memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang agriteknologi pengolahan hasil pertanian;
4. Memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3LH);
5. Memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian;
6. Memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai K3LH.
Pembelajaran di program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam industri penanganan komoditas hasil pertanian, proses-proses pada pengolahan hasil pertanian, dan dasar teknik kerja di laboratorium dan pengemasan, penyimpanan dan pengujian mutu hasil pertanian. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja dan peluang usaha yang dapat dimasuki setelah lulus, serta konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan keinginan, renjana (passion), harapan besar, visi (vision), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di ruang kelas;
2. Pembelajaran di bangsal unit-unit proses penanganan dan pengolahan hasil pertanian;
3. Pembelajaran di laboratorium pengujian hasil pertanian;
4. Pembelajaran di teaching factory;
5. Pembelajaran membuat proyek sederhana;
6. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
7. Berkunjung ke industri pengolahan hasil pertanian dan industri jasa laboratorium pengujian;
8. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap internalisasi aspek soft skills ini membutuhkan porsi waktu dominan (75%) dari alokasi waktu yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran. Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
2. Program Keahlian Agribisnis Tanaman
Program Keahlian Agribisnis Tanaman merupakan mata pelajaran yang berisi tentang kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan mata rantai produksi, pengelolaan, dan pemasaran hasil produksi tanaman. Peserta didik mendalami agribisnis tanaman secara utuh pada konsentrasi produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan untuk konsumsi, dan benih (perbenihan). Tanaman merupakan komponen utama dalam ekosistem, sehingga penting dipelajari guna menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim global.
Pembelajaran di program keahlian Agribisnis Tanaman bertujuan untuk menumbuh- kembangkan kebanggaan pada peserta didik dalam melakukan proses agribisnis tanaman sebagai generasi muda penerus pertanian dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri produksi tanaman, setelah belajar pada program keahlian Agribisnis Tanaman. Selain itu, sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi produksi tanaman.
Lingkup mata pelajaran Agribisnis Tanaman meliputi pemahaman secara utuh dan menyeluruh tentang profil agripreneur, peluang pasar, manajemen proses produksi tanaman secara komprehensif, perkembangan teknologi pertanian, isu-isu global, dan teknis dasar proses produksi tanaman. Mata pelajaran Agribisnis Tanaman berkontribusi dalam membangun kemampuan dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis tanaman dengan memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan.
Progli Agribisnis Tanaman bertujuan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan (hard skill dan soft skill):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanaman;
2. Memahami perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu-isu global terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pertanian berkelanjutan dalam rangka pelestarian ekosistem;
3. Memahami agripreneur, profesi, job profile, dan peluang usaha dan bekerja di bidang agribisnis tanaman;
4. Memahami penerapan teknis dasar proses produksi tanaman secara taat asas, taat prosedur, dan presisi dengan menerapkan K3;
5. Memahami manajemen/pengelolaan secara menyeluruh proses kegiatan produksi tanaman.
Program Keahlian Agribisnis Tanaman mempelajari produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan perbenihan. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada pentingnya pertanian bagi ketersediaan pangan, peluang pasar, dan usaha agribisnis tanaman, tantangan perubahan iklim global, juga peluang kerja di industri agribisnis tanaman, serta konsentrasi- konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas pembelajaran dilakukan dengan ragam kegiatan sebagai berikut:
1. Pembelajaran di ruang-ruang kelas ;
2. Pembelajaran di laboratorium, workshop, bangsal unit-unit pembenihan, pembesaran, hama penyakit tanaman;
3. Pembelajaran di unit teaching factory;
4. Pembuatan projek sederhana;
5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
6. Berkunjung ke industri yang relevan;
7. Pencarian informasi melalui media digital.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non tes, aspek sikap melalui observasi dan catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio, dan studi kasus. Pembelajaran Agribisnis Tanaman dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
Di Program keahlian Agribisnis Tanaman dipelajari secara holistik dan mengintegrasikan kemampuan-kemampuan dasar baik soft skills maupun hard skills, meliputi kemampuan pemahaman profil industri dan profesi di industri tanaman, perkembangan teknologi bidang tanaman, isu-isu global terkait dengan tanaman dengan penanganan pada tingkat lokal, agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi pemahaman teknis dasar proses produksi tanaman, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses produksi tanaman, pembiakan tanaman dan pemahaman manajemen/ pengelolaan secara menyeluruh dalam proses kegiatan produksi tanaman. Kemampuan-kemampuan tersebut di atas disusun sebagai elemen-elemen
pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan persyaratan yang ada di industri, dunia usaha sektor tanaman, dan persyaratan standar kompetensi yang relevan.
3. Program Keahlian Agribisnis Ternak
Program Keahlian Agribisnis Ternak menyiapkan peserta didik untuk mampu menguasai keahlian Agribisnis Ternak, agar peserta didik mampu berpikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan, mampu menemukan berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri. Peserta didik diharapkan untuk memahami dan menjalankan proses-proses dalam Agribisnis Ternak; menyiapkan kandang, mengoperasikan peralatan farm, mengidentifikasi bibit ternak, membuat dan memberikan pakan, memelihara ternak, menjaga kesehatan hewan, mengelola recording farm, memanen dan memasarkan hasil panen sesuai standar.
Program Keahlian Agribisnis Ternak ini membekali peserta didik untuk mampu mengaplikasikan dasar-dasar pemeliharaan ternak dalam berwirausaha dan/atau bekerja pada jabatan-jabatan kerja di dunia usaha dan dunia kerja bidang peternakan. Mata pelajaran Dasar harus dipahami oleh peserta didik sebelum mempelajari mata pelajaran lain pada program keahlian Agribisnis Ternak, agar mereka ahli di bidang peternakan sekaligus bernalar kritis, mandiri, kreatif, dan adaptif. Selain itu, juga memberikan wawasan bagi peserta didik tentang isu- isu global terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem, juga diharapkan akan mampu mengembangkan secara mandiri usaha agribisnis peternakan, atau dapat berkiprah di dunia kerja sesuai tuntutan dan kebutuhan perkembangan industri peternakan.
Program Keahlian Agribisnis Ternak ini berkontribusi dalam membangun kemampuan peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis ternak dengan memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan. Program Keahlian Agribisnis Ternak bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap baik soft skills maupun hard skills sehingga memiliki pemahaman yang utuh (komprehensif) tentang Program Keahlian Agribisnis Ternak setelah menyelesaikan proses pembelajaran, meliputi:
1. Memahami profil dan proses bisnis industri bidang agribisnis ternak;
2. Memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait bidang agribisnis ternak;
3. Memahami agripreneur, lapangan kerja, dan peluang usaha di bidang agribisnis ternak;
4. Memahami proses-proses dasar pekerjaan bidang peternakan;
5. Memahami penanganan komoditas ternak sesuai prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3LH).
Program Keahlian Agribisnis Ternak ini memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam memahami secara komprehensif profil industri, profesi atau pekerjaan, dan peluang usaha pada industri peternakan. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan kepada lapangan kerja, jabatan kerja, dan peluang usaha yang dapat dimasuki setelah lulus, serta konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di ruang kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium/workshop/bangsal unit-unit pembibitan, pakan, pembesaran, pemotongan ternak, penanganan kesehatan ternak, dan pengolahan hasil peternakan;
3. Pembelajaran di unit teaching factory;
4. Pembelajaran membuat projek sederhana;
5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
6. Berkunjung ke industri peternakan;
7. Pencarian informasi melalui media digital.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar teman, dan penilaian diri serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran di Agribisnis Ternak dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
Program Keahlian Agribisnis Ternak mengintegrasikan kemampuan-kemampuan dasar baik hard skill maupun soft skills, meliputi kemampuan pemahaman profil industri dan profesi di industri peternakan, perkembangan teknologi bidang peternakan, isu-isu global terkait dengan peternakan, agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi pemahaman proses-proses dasar peternakan dan penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur, keselamatan, serta
kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH). Kemampuan-kemampuan tersebut disusun sebagai elemen-elemen pembelajaran.
4. Program Keahlian Agribisnis Perikanan
Program Keahlian Agribisnis Perikanan mempelajari pelajaran yang berisi kemampuan yang mendasari penguasaan keahlian agribisnis perikanan. Dengan belajar di Agribisnis Perikanan peserta didik diharapkan mampu berfikir ilmiah, bersikap positif dan berketerampilan sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan. Peserta didik diarahkan untuk menemukan berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Lulusan Program Keahlian Agribisnis Perikanan diharapkan mampu menjadi ahli di bidang budidaya ikan, sekaligus bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif, memahami penerapan bioteknologi dan teknologi budidaya pada kegiatan budidaya perikanan, dapat mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan hasil produksi komoditas perikanan. Peserta didik juga diharapkan akan mampu mengembangkan secara mandiri usaha agribisnis perikanan, atau dapat berkiprah di dunia kerja sesuai tuntutan dan kebutuhan industri agribisnis perikanan.
Agribisnis perikanan adalah industri yang berbasis budidaya perairan, berperan penting dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang bersumber dari hasil perikanan.
Dalam pembelajarannya jugamembahas isu-isu global tentang ketahanan pangan, perubahan iklim dan kelestarian ekosistem. Program Keahlian Agribisnis Perikanan diharapkan berkontribusi dalam membangun kemampuan dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis perikanan yang memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap sesama manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan.
Program Keahlian Agribisnis Perikanan bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis perikanan;
2. Memahami perkembangan teknologi industri agribisnis perikanan dan isu-isu global terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pertanian berkelanjutan dalam rangka pelestarian ekosistem;
3. Memahami agripreneur, profesi, job profile, dan peluang usaha dan bekerja di bidang agribisnis perikanan;
4. Memahami karakteristik komoditas perikanan;
5. Memahami manajemen kegiatan agribisnis perikanan;
6. Memahami teknis dasar produksi budidaya perikanan;
7. Memahami dasar analisa usaha dan pemasaran.
Program keahlian Agribisnis Perikanan,mempelajari materi yang mencakup komoditas perikanan budidaya seperti ikan bersirip (finfish), moluska (kekerangan), crustacea (udang dan kepiting) maupun rumput laut, pemahaman tentang tentang potensi, profil dan profesi di industri agribisnis perikanan, sistem teknologi budidaya, prinsip ekologi perairan dan isu-isu global bidang budidaya perikanan, karakteristik komoditas perikanan, teknis dasar produksi budidaya perikanan, pengenalan analisis usaha dan pemasaran.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan dengan materi tersebut di atas dalam rangka menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas, yang akan dicapai melalui:
1. Pembelajaran di ruang kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium/workshop/bangsal unit-unit hatchery, pembesaran, pakan, dan pemanenan;
3. Pembelajaran di unit teaching factory;
4. Pembelajaran proyek sederhana;
5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
6. Berkunjung ke industri perikanan;
7. Pencarian informasi melalui media digital.
Pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Agribisnis Perikanan dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
5. Program Keahlian Kimia Analisis
Program Keahlian Kimia Analisis bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan keterampilan teknis (hard skills) yang sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan mampu melanjutkan pendidikannya di era global.
Program Keahlian Kimia Analisis merupakan program keahlian yang mempelajari dan menyiapkan peserta didik untuk menguasai keahlian analisis di laboratorium kimia, baik analisis kualitatif maupun kuantitatif konvensional maupun analisis menggunakan instrumen. Program Keahlian Kimia Analisis mempelajari mata pelajaran yang berisi kompetensi - kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian Kimia Analisis. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, peluang usaha, peluang karir dan aneka profesi setelah lulus dari konsentrasi - konsentrasi yang ada pada Program Keahlian Kimia Analisis.
Pada Program Keahlian kimia analisis peserta didik akan mempelajari Dasar-dasar program keahlian kimia analisis, Analisis mikrobiologi, Analisis prosimat, Analisis Kimia Instrumen, dan kompetensi pilihan diantaranyanya pengolahan limbah, proses industri kimia, yang merupakan keterampilan paling banyak di cari di industri bidang Kimia. Mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran praktik (produktif) yang porsi belajar praktiknya lebih banyak dibandingkan teori. Mata Pelajaran Produktif ini juga yang membedakan SMA dan SMK, dimana SMK lebih menitik beratkan pada pelajaran Praktik, sehingga lulusan SMK memiliki keterampilan sesuai dengan jurusanya, dan lulusan SMK juga siap Kerja.
Program Keahlian Kimia Analisis mengajarkan tahapan-tahapan hard skills dan soft skills dengan model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), discovery learning, atau model pembelajaran lain yang sesuai. Di Program Keahlian ini ditumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas peserta didik untuk berwirausaha atau berkarir sesuai dengan kompetensi yang ada. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas secara sistem blok, memanfaatkan literatur terkait, laboratorium, projek sederhana, interaksi dengan alumni, wirausahawan atau praktisi dari dunia kerja dan berkunjung ke industri kimia yang relevan, dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri atau tim.
Program Keahlian Kimia Analisis berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan peserta didik agar menjadi tenaga terampil pada bidang kimia analisis, serta memiliki nalar kritis, mandiri, gotong royong, kreatif dan adaptif dengan lingkungan hidup pada abad ke-21 serta dapat menjadi masyarakat yang mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Program Keahlian Kimia Analisis bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills ) melalui proses pembelajaran sebagai berikut.
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur dan laboratorium kimia analisis;
2. Memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu - isu global terkait dunia industri manufaktur dan laboratorium kimia analisis;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang kimia analisis;
4. Memahami teknik dasar proses produksi pada industri manufaktur dan laboratorium kimia analisis;
5. Memahami penerapan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai prosedur operasional standar;
6. Memahami pengelolaan Laboratorium Kimia;
7. Memahami Larutan Standar;
8. Melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif sederhana.
9. Melakukan analisis titrimetri dan gravimetri 10. Melakukan analisis mikrobiologi
11. Melakukan analisis proksimat 12. Melakukan analisis kimia instrumen
13. Memahami pengelolaan dan pengolahan limbah 14. Memahami budaya kerja di industri bidang kimia
Pada awal pembelajaran disampaikan pada peserta didik bahwa perkembangan teknologi kimia analisis yang begitu pesat memegang peranan yang begitu penting di semua bidang industri.
Peserta didik dikenalkan dengan industri dan dunia kerja yang berkaitan dengan dasar-dasar teknik kimia analisis dan isu - isu penting dalam bidang manufaktur dan rekayasa seperti optimasi otomasi dan pengendalian limbah. Peserta didik dikenalkan dengan jenis-jenis industri dan dunia kerja sebagai peluang untuk bekerja setelah lulus. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilaksanakan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium
3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
4. Interaksi dengan alumnus, guru tamu dari industri/praktisi bidang kimia analisis untuk menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;
5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap internalisasi wawasan serta soft skills ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari waktu yang tersedia pada kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Program Keahlian Teknik kimia analisis dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik elemen materi yang dipelajari.
6. Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi mempelajari kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Teknik Telekomunikasi. Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki wawasan di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi serta pengukuran pada media dan jaringan telekomunikasi. nPeserta didik dibekali kemampuan untuk dapat melakukan proses pencarian pengetahuan secara mandiri materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses saintifik dalam melakukan eksperimen ilmiah, peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Program Keahlian ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah.
Penguasaan kompetensi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi akan membiasakan
peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskills dan softskills) yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
2. Memahami wawasan perkembangan bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
3. Memahami profesi dan kewirausahan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
4. Memahami lingkup kerja pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;
6. Memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi.
7. Memahami penggunaan Alat Ukur dalam teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi memiliki elemen materi sebagai berikut: Proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Wawasan perkembangan bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Entrepreneurship dan job- profile di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Orientasi dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Media dan Jaringan Telekomunikasi, dan Alat Ukur.
Pengembangan soft skills pada mata pelajaran di Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi sangat penting sebagai pembekalan dasar di dalam membangun etos kerja, meliputi: komunikasi, critical thinking, kolaborasi, dan kreativitas. Mata pelajaran yang disampaikan di Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan fondasi dalam pemodelan, implementasi, dokumentasi serta testing perangkat lunak.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja yang dapat dimasuki setelah lulus, dan konsentrasi-konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII, untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui berbagai aktivitas antara lain sebagai berikut:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap internalisasi wawasan serta soft skills ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari waktu yang tersedia pada kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran di Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik elemen materi yang dipelajari.
Tujuan, Visi dan Misi Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi a) Tujuan
1) Membuat, menguasai , mengembangkan dan mengamalkan ilmu dalam bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
2) Mencetak tamatan yang kompeten untuk industri Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
3) Terbangunnya kerjasama dan kemitraan dengan dengan dunia usaha dan industri 7. Program Keahlian Desain Komunikasi Visual
Program Keahlian Desain Komunikasi Visual mempelajari komunikasi, ungkapan kreatif, teknik dan media menggunakan elemen-elemen visual atau rup untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (informatif atau persuasif) dengan menggunakan media konvensional (berbasis cetak) maupun non konvensional (non cetak). Mata pelajaran pada Program Keahlian Desain Komunikasi Visual memberi penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam menerjemahkan konsep dan produksi desain secara manual dan digital sesuai dengan perkembangan teknologi yang mengacu pada kebutuhan dunia industri saat ini. Mata pelajaran di Program Keahlian Desain Komunikasi Visual berfungsi untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan estetis, dan sensitivitas terhadap fenomena sosial budaya. Peserta didik mengamati peristiwa dan problema komunikasi publik secara objektif, membantu pelaku industri Desain Komunikasi Visual dalam perancangan solusi komunikasi yang tepat juga menarik.
Program Keahlian ini memberikan mata pelajaran meliputi simulasi hubungan kerja proyek desain di kelas dalam bentuk pembelajaran Project Based Learning. Simulasi hubungan antara guru dengan peserta didik adalah simulasi dari desainer dengan pelaksana operasional desain.
Peserta didik menerjemahkan arahan mendesain yang dijelaskan oleh guru, memahami konsep desain yang diberikan, lalu melakukan eksplorasi atau eksperimen perancangan secara prosedural, menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan solusi komunikasi visual yang efektif, inovatif dan imajinatif sehingga karyanya dapat mengusung nilai dan memperkaya isi budaya.
Program Keahlian Desain Komunikasi Visual membekali peserta didik dalam memahami prinsip-prinsip desain komunikasi visual yang efektif, dan agar memiliki kepekaan estetika dalam penciptaan produk desain komunikasi visual, pemahaman tentang kreativitas, menggambar sketsa dan ilustratif, kemampuan menerapkan tipografi, melakukan projek fotografi dan pemanfaatan perangkat lunak desain grafis. Masing-masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, keterampilan komunikasi, serta sadar mutu produk; hard skills, yaitu penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja; dan integritas, yaitu jujur, pekerja tekun, menginspirasi, sehat, akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup mandiri, sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.
Program Keahlian Desain Komunikasi Visual bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) sebagai persiapan memasuki ekosistem desain komunikasi visual secara global dan nasional. Dasar yang harus dikuasai yaitu:
1. Memahami profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang Desain Komunikasi Visual;
2. Memahami proses bisnis berbagai industri di bidang Desain Komunikasi Visual;
3. Memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global pada bidang Desain Komunikasi Visual;
4. Memahami teknik dasar proses produksi pada industri Desain Komunikasi Visual;
5. Memahami keterampilan membuat sketsa dan ilustrasi untuk kebutuhan dasar rancangan desain;
6. Memahami komposisi tipografi untuk kebutuhan dasar rancangan desain;
7. Memahami prosedur penggunaan peralatan fotografi;
8. Memahami komputer grafis yang dibutuhkan pada pekerjaan DKV.
Mata Pelajaran di Program Keahlian Desain Komunikasi Visual merupakan fondasi untuk pengembangan kompetensi Desain Komunikasi Visual. K3LH merupakan mata pelajaran wajib di kelas X SMK. Desain Komunikasi Visual memiliki kekhususan dalam penguasaan proses kreasi dan pengkaryaan desain yang memiliki nilai estetika dan kreatif. Proses pembelajaran di Program Keahlian Komunikasi Visual menggunakan model pembelajaran yang dilakukan sesuai kebutuhan dan dapat dilaksanakan di dalam atau di luar kelas. Alur pembelajaran dimulai dari pemahaman kreativitas, kemampuan menggambar sketsa dan ilustrasi, menerapkan pengetahuan tipografi dan fotografi, serta penguasaan komputer grafis dalam menggunakan perangkat lunak desain grafis secara mendasar.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di Satuan Pendidikan, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di studio/bengkel/lab;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri;
5. Berkunjung pada industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan soft skills pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.
8. Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman
Dunia broadcasting, baik radio maupun televisi, serta dunia film merupakan representasi dari usaha manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Dalam kehidupan sekarang, komunikasi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Program Broadcasting dan Perfilman merupakan kumpulan mata untuk mencapai kompetensi pada produksi dan siaran program radio, produksi siaran dan program televisi, produksi film dan program televisi dan produksi film.
Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan estetis dan teknis, dan sensitivitas terhadap fenomena alam dan lingkungan kehidupan. Peserta didik mengamati fenomena alam serta kehidupan secara objektif dan
imajinatif, melakukan eksplorasi atau eksperimen untuk mengolah media audio visual dengan estetis, kreatif, dan imajinatif. Dengan ini, peserta didik didorong untuk menemukan fakta-fakta, membangun konsep, melakukan eksplorasi secara prosedural, serta membangun nilai-nilai baru secara mandiri.
Masing-masing materi memuat soft skills untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreativitas dan inovasi, kerjasama, keterampilan komunikasi serta sadar prosedur kerja dan prosedur teknis. Aspek hard skills merepresentasikan penguasaan spesifik sesuai pekerjaan di dunia kerja serta integritas, yakni kejujuran, determinasi untuk bekerja keras, inspiratif, sehat, berakhlak mulia, bertanggungjawab, cinta tanah air, dan mengembangkan keterampilan untuk hidup mandiri. Maka dengan demikian, mata pelajaran ini diberikan memberi pemahaman peserta didik mengenai tanggung jawab pribadi, kelompok dan tanggung jawab sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam rangka membangun Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.
Mata pelajaran di program Keahlian Broadcasting dan Perfilman bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skill dan soft skill), serta terkait dengan kompetensi kejuruan serta perkembangan teknologi komunikasi audio visual meliputi:
1. Memahami profesi dan proses bisnis yang sedang berkembang dalam industri broadcasting dan perfilman;
2. Memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja dan isu-isu global terkait broadcasting dan perfilman;
3. Memahami dan menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) dalam proses produksi;
4. Memahami profil technopreneur, peluang usaha dan dunia kerja/profesi dalam industri broadcasting dan perfilman;
5. Memahami prototype Produksi dan Siaran Program Radio, Produksi Siaran dan Program Televisi, Produksi Film dan Program Televisi serta Produksi Film secara kreatif dan inovatif berdasarkan tren pasar masa kini dan akan datang;
6. Memahami teknik dasar proses produksi pada industri broadcasting dan perfilman;
7. Mengoperasikan peralatan audio video;
8. Menggunakan media digital;
9. Memahami dasar-dasar fotografi, tata kamera, tata artistik, tata suara dan editing;
10. Memahami estetika seni audio visual (EAV).
Mata pelajaran di Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman ini mempunyai beberapa materi ajar yang beragam, yang dipelajari melalui pengetahuan dan praktik, dengan porsi dominan pada pemahaman, serta memiliki dinamika yang tinggi karena selalu terkait dengan perkembangan teknologi. Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan pendidikan, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium dan lingkungan sekitar sekolah;
3. Projek sederhana individual dan kolaboratif;
4. Berinteraksi dengan peserta didik, alumni atau praktisi industri melalui kegiatan guru tamu atau workshop sederhana;
5. Berkunjung pada industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (75%) pada pembelajaran soft skills sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran. Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan berbagai variasi model pembelajaran, antara lain model pembelajaran project-based learning, problem based learning, dan model-model pembelajaran lainnya sesuai dengan karakteristik materi, serta metode pembelajaran yang menyenangkan dan menumbuhkan kemandirian, seperti diskusi, observasi, eksperimen, peragaan/demonstrasi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes dan non tes), sikap (observasi) dan keterampilan (proses, produk dan portofolio). Pembelajaran Broadcasting dan Perfilman dimungkinkan untuk dapat diterapkan secara sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
9. Program Keahlian Teknik Otomotif
Pada Program Keahlian Teknik Otomotif dipelajari tentang alat transportasi, alat angkut dan alat angkat serta alat berat yang menggunakan mesin. Program Keahlian Teknik Otomotif merupakan kumpulan mata pelajaran keilmuan otomotif yang membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan
dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan saintifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Mata Pelajaran pada Program Keahlian Teknik Otomotif berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian teknik otomotif antara lain Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Alat Berat, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Ototronik, Teknik dan Manajemen Perawatan Otomotif dan lain-lain. Mata Pelajaran pada Program Keahlian Teknik Otomotif merupakan fondasi dalam perancangan, pengoperasian, dan pemeliharaan teknik otomotif. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan dengan perkembangan teknologi otomotif pada saat ini dan yang akan datang, budaya kerja, dunia kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan Pendidikan, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas.
Pada era digitalisasi dan otomatisasi di dunia industri seperti saat ini peserta didik menerapkan Profil Pelajar Pancasila dengan sifat gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif sehingga peserta didik dapat memecahkan masalah dan menemukan solusi dalam mempelajari Teknik Otomotif. Mata pelajaran Program Keahlian Teknik Otomotif tidak hanya membekali peserta didik pada keahlian teknik otomotif tetapi juga mendorong peserta didik untuk meningkatkan akhlak pribadi seperti disiplin, menghargai dan menghormati budaya sehingga peserta didik menjadi masyarakat yang senantiasa beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.
Mata pelajaran pada Program Keahlian Teknik Otomotif bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. Memahami manajemen atau proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan;
2. Memahami p