• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH MIFTAHUL ULUM PULOSARI

N/A
N/A
Kamad 111235080011

Academic year: 2023

Membagikan "KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH MIFTAHUL ULUM PULOSARI"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Prestasi yang diraih tidak bisa dilihat lepas dari minat dan bakat siswa MI. Berdasarkan latar belakang dan karakteristik siswa yang beragam, minat dan bakat siswa pun berbeda-beda. Biasanya siswa dengan gaya belajar visual ini mudah menerima rangsangan belajar menggunakan gambar, video, atau benda nyata.

Lokasi sekolah yang berbatasan langsung dengan Masjid Pondok Miftahul Ulum Pulosari memudahkan para ustadz dalam menawarkan Gefa (Gerakan Furudlul Ainiyah) kepada siswa. Pemenuhan kebutuhan siswa yang berasal dari RQ 4 Kemitraan peserta Pondok Miftahul - Pemenuhan kebutuhan peserta.

Tabel   data   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   (Nama   guru,   NIP,   mapel,   kualifikasi, sertifikasi)
Tabel data pendidik dan tenaga kependidikan (Nama guru, NIP, mapel, kualifikasi, sertifikasi)

Berkarakter: Indikatornya

Berbudaya lingkungan:Indikatornya -

Merancang pembelajaran yang sesuai dengan berbagai tingkat kemampuan kognitif siswa mengarah pada keterampilan dan kecakapan hidup yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal untuk mengembangkan kinerja sesuai bakat, kebutuhan dan potensi siswa. Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal (kajian, perguruan tinggi dan dunia usaha dan industri) untuk melaksanakan program madrasah yang memfasilitasi berbagai potensi, minat dan bakat siswa.

Kegiatan Intrakurikuler

Dimensi

Penilaian formatif yang dipersiapkan dengan mempertimbangkan tugas-tugas sumatif dapat mengurangi beban kerja siswa dan memperjelas pentingnya tugas-tugas formatif. Misalnya, siswa dapat memilih topik yang akan dinilai, metode penilaian (tertulis/tidak tertulis, presentasi/pembuatan poster), dan menyusun rubrik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik dan tetap memberikan kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan memotivasi siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas siswa yang menarik serta mencakup model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai dengan pembedaan karakteristik siswa serta mampu menyesuaikan dengan bakat dan minat siswa. Selain itu, prediksi respon siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dilakukan untuk menjaga kelancaran pembelajaran. MIFTAHUL ULUM PULOSARI sebagai penunjang pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kompetensi lainnya.

QIROAH Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing, berkarakter mandiri dan posesif. Mempersiapkan siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan olahraga lari yang bersifat mandiri dan kooperatif, persiapan PORSENI. Mempersiapkan siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Arab dan Indonesia.

Mempersiapkan siswa untuk kepemimpinan, keberagaman global, kemandirian, kreativitas, disiplin, tanggung jawab dan semangat nasionalisme. Kegiatan orientasi merupakan budaya madrasah yang dilakukan setiap hari sebagai upaya pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik sebagai implementasi dari profil siswa Pancasila. Bagi siswa MI kelas 1 (satu) dilakukan kegiatan yang meliputi sosialisasi madrasah/madrasah, sosialisasi metode pengajaran (learning through play), pendataan kebutuhan administrasi satuan pendidikan, kegiatan keagamaan. dan kegiatan kepanduan.

Bagi siswa kelas II (dua) sampai dengan VI (enam) MI diisi dengan kegiatan konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa, antara lain: penetapan guru kelas, pengenalan guru kelas, penciptaan kegiatan dinamis dalam kelas. mengelola wali kelas, membentuk lingkaran belajar, meningkatkan 7 K (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Kecantikan, Keluarga, Kesehatan dan Spa), kegiatan keagamaan, dll. dari jam 7:00 pagi sampai jam 7:00 pagi. Penyerahan ijazah kepada satuan pendidikan yang menyelenggarakan ujian antar profesi dilakukan paling lambat 1 bulan setelah diterbitkannya ijazah peserta didik dari satuan pendidikan.

Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Satuan Pendidikan

Hal yang Perlu Dilakukan

Menganalisis kondisi, latar belakang, tahapan perkembangan dan prestasi siswa sebelumnya dan melakukan pemetaan.

Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan

Penggunaan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang mendukung pengembangan kompetensi, seperti metode pembelajaran berbasis inkuiri, berbasis proyek, berbasis masalah, berbasis tantangan, dan diferensiasi. Pembelajaran yang relevan adalah pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra; Dan. Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks nyata dan melibatkan siswa untuk belajar.

Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan feedback. Umpan balik terus menerus dari pendidik ke siswa dan dari siswa ke siswa. Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan cara memberikan dukungan lebih banyak pada awalnya kemudian secara perlahan melepaskan dukungan tersebut sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi pembelajar yang mandiri dan mandiri.Pendidik melakukan berbagai inovasi dalam metode dan strategi pengajarannya.

Hasil Belajar (CPs) merupakan kompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik pada setiap mata pelajaran yang diperoleh pada setiap tahap perkembangan. Hasil pembelajarannya meliputi seperangkat kompetensi dan serangkaian materi yang disusun secara komprehensif dalam format naratif. Tujuan hasil belajar bertahap adalah memberikan waktu kepada siswa untuk belajar sesuai dengan tingkat prestasi, kebutuhan, kecepatan dan gaya belajarnya.

Sebab, Hasil Belajar pada Kurikulum Mandiri disusun dengan memperhatikan setiap fase perkembangan anak. Selain bermanfaat bagi siswa, penyusunan hasil pembelajaran per fase juga memberikan keleluasaan bagi guru dan sekolah untuk menyesuaikan pembelajaran berdasarkan keadaan dan karakteristik siswa. Hal ini akan membuat mereka merasa bertanggung jawab dalam belajar dan berusaha melakukan yang terbaik agar hasil belajar dapat lebih mudah dicapai.

Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Kelas 1) Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

  • Sederhana dan Informatif
  • Esensial dan Kontekstual
  • Berkesinambungan
  • Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
  • Merdeka Belajar
  • Operasional dan Aplikatif
  • Adaptif dan Fleksibel
  • Informasi Umum
  • Capaian dan Tujuan Pembelajaran
  • Detail Pertemuan
  • Esensial
  • Menarik, Bermakna, dan Menantang
  • Relevan dan Kontekstual
  • Berkesinambungan
  • Penyajian
  • Kelengkapan

Alur tujuan pembelajaran disusun secara linier menurut urutan kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk mengukur kinerja pembelajaran. Secara umum, terdapat dua cara untuk mengembangkan hasil belajar dan mengembangkan sumber belajar, yaitu mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan mengembangkan modul pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran dan modul pembelajaran disusun sedemikian rupa sehingga guru dapat mengajar dan mengajar secara optimal sesuai dengan karakteristik dan tingkat keterampilan siswa di kelas.

Setiap tahapan dalam Alur Tujuan Pembelajaran menggambarkan ruang lingkup dan tahapan pembelajaran yang linier dari tahap awal hingga tahap akhir. Alur Tujuan Pembelajaran yang dibuat untuk semua tahapan menggambarkan tujuan dan tahapan pembelajaran yang didalamnya terdapat tahapan pengembangan kompetensi antar tahapan dan jenjang. Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun harus dapat dipahami oleh guru sebagai pihak yang menyusun ATP dan pembaca.

Alur Tujuan Pembelajaran hendaknya juga memuat aspek pembelajaran yang paling mendasar atau penting, yaitu kompetensi, isi, dan hasil pembelajaran. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran hendaknya logis, mulai dari keterampilan yang sederhana hingga keterampilan yang lebih kompleks, yang mungkin dipengaruhi oleh karakteristik mata. Karena alur tujuan pembelajaran yang diberikan Kemendikbud hanya berupa contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat diberi nomor/dicatat (untuk menunjukkan urutan dan kelengkapan penyelesaian dalam satu tahap).

Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru memilih). Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil siswa Pancasila, dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi). Menentukan ruang lingkup materi dan pokok bahasan pada setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran boleh mempunyai lebih dari satu materi dan pokok bahasan).

Pendampingan dan pengembangan Implementasi Kurikulum

Dalam pemberian bimbingan dan pengembangan profesional, penekanannya adalah pada prinsip-prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta penggunaan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang berdasarkan kebutuhan dan dilaksanakan oleh kepala sekolah dan/atau guru yang berkualitas berdasarkan hasil observasi atau evaluasi. Penyelenggaraan in-house training (IHT) atau focus group Discussion (FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari berbagai perguruan tinggi yang bekerja sama, instansi terkait, dan tenaga kependidikan.

Evaluasi Implementasi Kurikulum

Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) MIFTAHUL ULUM PULOSARI yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG reguler, seperti kegiatan mingguan untuk membantu penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul pengajaran. Penyelenggaraan in-house training (IHT) atau focus group Discussion (FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi kerjasama, instansi terkait dan praktisi pendidikan. untuk mencapai tujuan serta melakukan perbaikan dan penyesuaian proses pembelajaran dan perangkat pengajaran yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul pengajaran. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil penilaian siswa yang dituangkan dalam laporan hasil belajar siswa.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum sekolah bersama-sama dengan kepala sekolah, komite sekolah dan pihak-pihak lain yang telah bekerjasama dengan pihak sekolah. Evaluasi dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan dalam evaluasi pembelajaran, hasil bimbingan kepala sekolah, laporan kegiatan kelompok kerja guru, hasil pekerjaan siswa dan angket siswa dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan kualitas layanan sekolah kepada siswa, meningkatkan kinerja dan hubungan kerjasama dengan pihak lain.

Program Pengembangan Profesional

Pembinaan merupakan bimbingan untuk meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan dengan memberikan kemampuan memecahkan masalah dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Sebagai seorang Coach, manajer bertanggung jawab langsung dalam melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap bawahannya dengan menjadi mitra kerja bagi bawahannya (Coachee). Pelatih mengajar, membimbing, dan mengarahkan karyawan agar dapat memperoleh keterampilan atau metode baru dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Kata kunci dalam kegiatan pembinaan adalah pemecahan masalah, perumusan strategi dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan. Pembina bertanya tentang tujuan perencanaan, ukuran keberhasilan, dan apa yang perlu dikembangkan selanjutnya dari suatu program. Ketiga, percakapan reflektif, yaitu percakapan dimana pelatih menanyakan kepada peserta apa yang dia rasakan, apa yang timbul dari perasaan tersebut dan.

Pelatih meminta orang yang dibina untuk mengevaluasi hal-hal baik yang telah dilakukan dan menarik kesimpulan tentang apa yang harus dilakukan secara berbeda di masa depan. Atasan langsung sebagai mentor diharapkan mampu membimbing, mengarahkan, memberikan nasehat dan saran, sehingga mempercepat proses pembelajaran pegawai/peserta pendamping (mentor) dan mencegah pegawai sering melakukan kesalahan. Sebagai seorang mentor, atasan langsung juga harus menjadi teladan bagi bawahannya.

Fokus pendampingan lebih pada upaya membangun hubungan antara atasan langsung dan bawahan, berbeda dengan pembinaan yang menekankan pada pencapaian tujuan. Belajar mandiri diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas yang disyaratkan oleh jabatan. Hasil belajar mandiri yang diharapkan adalah terwujudnya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam pelaksanaan tugas.

PENUTUP

  • Halaman Pengesahan ( dari Pendma )
  • Lembar penetapan KOM dari Kepala mengetahui Komite/Yayasan 4. Lembar Validasi ( dari Pengawas )
  • Kata Pengantar 6. Daftar Isi
  • Daftar lampiran

Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada seluruh pihak yang mendukung terselesaikannya operasional kurikulum di Satuan Pendidikan MI MIFTAHUL ULUM PULOSARI. Mari kita doakan semoga sumbangan pikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi karya yang baik.

Gambar

Tabel   data   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   (Nama   guru,   NIP,   mapel,   kualifikasi, sertifikasi)
Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum
Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran
Gambar Alur Perencanaan Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

1.1 Menjelaskan karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik sesuai dengan tahap perkembangan usia remaja.. 1.2 Menngelompokkan karakteristik peserta

Kurikulum sekolah kami disusun Dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan

Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik madrasah serta uraian muatan lokal yang

1) Pembelajarannya menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik. 2) Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan

7 Kepala madrasah MAN 7 Pidie melakukan pengawasan terhadap penerapan kurikulum agar sesuai dengan karakteristik atau kebutuhan peserta didik di MAN 7 Pidie dikarenakan tidak semua

Artinya pencapaian hasil belajar kompetensi peserta didik tidak dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar kompetensi peserta didik lain, tetapi dibandingkan dengan kriteria tertentu

- Menjelaskan kebutuhan peserta didik usia remaja 5% 6 Menganalisis karakteristik tugas perkembangan peserta didik - Pengertian tugas perkembangan, tugas perkembangan remaja -

Pemetaan Kebutuhan Belajar Siswa Konteks Aspek Karakteristik Peserta Didik Peserta Didik Mandiri Peserta Didik Bimbingan Peserta Didik Bantuan Penuh Kesiapan Belajar