Judul Tesis: Pengaruh Media Buku Digital Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV SD Inpres Sero. Pengaruh media buku digital terhadap pemahaman membaca siswa kelas IV SD Inpres Sero Kabupaten Gowa.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan PeneIitian
Manfaat PeneIitian
- Manfaat Teoretis
- Manfaat Praktis
- Penelitian yang Relevan
- Membaca
- Cerita pendek (Cerpen ) a. Pengertian cerpen
- Unsur Ekstrinsik
- Media Pembelajaran dengan Berbasis Teknologi a. Pengertian Media/Sarana
Membaca dengan cermat sangat penting untuk keterampilan berbahasa yang memainkan peran penting dalam sistem pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Rudy Bretz (Media pembelajaran, beberapa jenis media adalah sebagai berikut: 1) media audio.
Ragam dan Klarifikasi Media
- Media Digital Book
Media umum adalah jenis media yang mencakup pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu siklus. Guru harus inovatif dalam pemanfaatan dan penggunaan media yang dapat diakses di sekolah, atau dapat dibayangkan.
JPEG
Buku digital dapat menggunakan format dokumen yang berbeda dan dapat berisi istilah yang berbeda, seperti penjelasan, audio dan video, serta tautan. Selain itu, buku digital juga memuat wacana dan perangkat khusus yang memungkinkan komunikasi antar pengguna dan memungkinkan pengguna menambahkan koneksi ke sumber eksternal.
HTML
- Kekurangan
Ruddamayanti Keunggulan buku tingkat lanjut adalah sebagai berikut: .. buku digital membantu pengajar dalam membersihkan dan memperlancar waktu belajar. Dengan asumsi Anda perlu membaca buku digital di gadget Anda, pada dasarnya Anda dapat mempersiapkan perangkat keras Anda (baik itu pengguna ponsel, tablet, atau buku digital) b) Buku digital ramah lingkungan. Buku digital direplikasi sebanyak yang Anda inginkan hanya dengan menekan tombol "duplikat" pada gadget elektronik Anda.
Buku digital dinilai lebih mudah dibawa dan disimpan dibandingkan buku cetak. e) E-book lebih murah.. buku digital tidak perlu repot dengan siklus pencetakan untuk pendistribusiannya yang memerlukan banyak perubahan sehingga buku digital bisa lebih murah dibandingkan buku cetak. f) Buku elektronik lebih nyaman. Namun, selama seseorang memiliki perangkat keras yang tepat untuk mengerjakan buku digital tambahan PDF dan EXE ini. Kapanpun kita mau, kita akan menghargai membaca e-book dengan tenang. g) Buku digital kecil.
Karena buku digital memiliki konfigurasi tingkat lanjut, buku tersebut dapat disimpan di penyimpanan informasi (hard disk, CD-ROM, DVD) dengan pengaturan minimal. h) E-book tidak sulit digunakan.
Kerangka Pikir
Untuk mengetahui pengaruh media buku keras terhadap prestasi membaca dengan menggunakan media buku terkomputerisasi pada kelas tes dilakukan raw pre-test (sebelum pengolahan). Hasil tes tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh media buku tingkat lanjut terhadap keterampilan membaca mata pelajaran bahasa Indonesia.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian Terdapat pengaruh antara media buku digital terhadap kemampuan menggunakan cerita pendek bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Sero. Dengan demikian, efek samping pengobatan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan kondisi sebelum pengobatan. Variabel situasional yang ditampilkan yaitu pemahaman, tujuan tertentu, atau mengukur pencapaian seseorang yang berprestasi dalam kasus Indonesia dengan interaksi yang dapat membantu Anda belajar.
Penelitian ini menghasilkan efek samping kemampuan membaca siswa terhadap penguasaan bahasa Indonesia dengan menggunakan media buku digital.
Populasí dan Sample 1. Populasí
Contohnya adalah siswa kelas 4 SD Inpres Sero yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan.
Defínisi Operasíonal Variable
Instrumen Penelitian
- Intonasi
Anak yang dilahirkan dapat membaca kalimat-kalimat yang ada di buku bacaan digital dengan mudah dan akurat serta memahami apa yang dibacanya. Anak mampu membaca dengan intonasi yang sangat jelas dan benar pada buku bacaan berbasis digital b.
Teknik Pengumpulan Data
Tes yang akan diberikan kepada siswa khususnya pre dan post test akan dilakukan dengan menggunakan media buku yang terkomputerisasi. a) Tes pertama (pretes). Sebelum dilakukan treatment dilakukan tes dasar dan pretest untuk menambah wawasan keterampilan membaca sebelum menggunakan fasilitas e-book. Peneliti memanfaatkan fasilitas buku digital untuk mengajar bahasa Indonesia atau untuk merawat siswa kelas empat SD Inpres Sero.
Teknik AnaIisis Data
- AnaIisis Statistịk Deskriptịf
- Data Statistik Deskriptif
H1 diterima yang berarti fasilitas buku digital meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IV SD Inpres Sero. H1 diterima yang berarti kemampuan membaca siswa kelas IV SD Inpres Sero tidak ditingkatkan dengan media buku digital. Penelitian ini akan fokus pada pemanfaatan media buku digital untuk membacakan cerita pendek pada siswa kelas IV SD Inpres Sero Kabupaten Gowa.
Para ahli mengumpulkan informasi menggunakan alat pretest dan posttest untuk mengetahui dampak penggunaan media digital buku terhadap kemampuan membaca cerpen siswa kelas IV SD Inpres Sero Kabupaten Gowa terhadap penggunaan cerpen. Melihat informasi pemeriksaan yang telah dilakukan oleh para analis, maka sangat baik jika diuraikan dan diuraikan secara mendalam dampak eksplorasi penggunaan media digital buku terhadap kemampuan membaca cerpen siswa kelas IV SD Inpres Sero. , Kabupaten Gowa. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai (normal) skor kemampuan membaca cerpen siswa kelas IV SD Inpres Sero Kabupaten Gowa setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan media buku lanjutan adalah 84,5.
Artinya terdapat pengaruh media buku digital terhadap kemampuan membaca cerpen pada siswa IV. kelas di SD Inpres Sero Kabupaten Gowa.
Pembahasan
Hasil pengujian informasi diperoleh nilai (normal) kemampuan menggunakan cerita pendek sebelum menggunakan media buku lanjutan (pretest) yaitu 66,7. Kemudian nilai ujian informasi, hasil umum (normal) kemampuan membaca siswa setelah menggunakan media buku lanjutan (posttest) adalah 84,5. Dengan demikian t_Hitung >t_Tabel terletak pada derajat kritis 0,05 sehingga pada saat itu H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh media buku tingkat lanjut terhadap daya tampung siswa kelas 4 SD Inpres Sero Gowa Daerah.
Dengan melihat gambar tersebut maka dapat dikatakan terdapat pengaruh penggunaan media buku yang terkomputerisasi terhadap kemampuan membaca cerpen siswa kelas 4 SD Inpres Sero Kabupaten Gowa siswa yang diberi perlakuan dengan penggunaan materi lanjutan buku. media untuk mengetahui cara menggunakan bacaan. Berdasarkan pandangan peneliti pada siswa kelas IV SD Inpres Sero Kabupaten Gowa, media digital buku memberikan dampak terhadap keterampilan membaca cerpennya. Berdasarkan pemeriksaan dan diuraikan dalam penelusuran informasi, terlihat jelas dampak pengulangan terhadap kemampuan membaca cerpen siswa kelas 4 SD Inpres Sero Kabupaten Gowa dengan menggunakan media digital buku, pada saat pretest (sebelum perlakuan) pada yang tinggi. skornya adalah 82 dan skor dasarnya adalah 50.
Hasil tes informasi menunjukkan nilai (normal) kemampuan menggunakan cerita pendek sebelum menggunakan media digital buku (pretest) adalah 66,7.
Saran
Dengan hasil penelitian tersebut ditentukan bahwa pendidik dan sekolah mempunyai kesempatan untuk menggunakan media buku canggih dalam pembelajaran dan meningkatkan pengetahuan dan imajinasi guru untuk membuat media pembelajaran. Disarankan media buku digital ini juga dapat digunakan pada kelas yang berbeda tidak hanya pada kelas IV saja dan dapat bekerjasama dengan instruktur yang mendidik serta dapat dijadikan sebagai aset pembelajaran dan memberikan bantuan pada semua mata pelajaran. Penggunaan media buku digital memudahkan pembelajaran bagi siswa dan juga dapat dijadikan sebagai aset pembelajaran yang menyenangkan di dalam dan di luar sekolah.
Penggunaan media buku digital memudahkan pembelajaran bagi siswa serta menginspirasi dan mengedepankan siswa dalam pembelajaran yang menyenangkan di dalam dan di luar sekolah. Peneliti sangat ingin menciptakan dan menciptakan imajinasi baru dengan media pembelajaran buku canggih ini dan mempunyai pilihan untuk memimpin ujian yang lebih bermanfaat. Terlebih lagi, para ilmuwan mempunyai pilihan untuk menerapkan media buku digital ini pada berbagai mata pelajaran.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat merangkum isi bacaan “Membuat mainan parasut”. siswa siap dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran n. Mengkomunikasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan mengkomunikasikan tujuan pembelajaran. Google Kelas dan Google Meet). Guru merangsang daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan 'Pelajaran apa yang dapat diambil dari cerita 'Membuat Parasut Mainan'. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya tentang hikmah atau pembelajaran yang dapat dipetik dari cerita 'Membuat Parasut Mainan' Guru bersama siswa menyimpulkan hikmah atau pembelajaran yang dapat dipetik dari cerita 'Membuat Mainan'. Parasut'.
PENILAIAN
Siswa dapat merangkum isi bacaan Belajar Kelompok. menyapa, mendoakan, dan menyapa siswa agar siap mengikuti pembelajaran. Periksa kesiapan siswa dengan menegakkan protokol kesehatan dan selalu mengingatkan siswa untuk menjaga protokol kesehatan. Anak-anak kecil masuk sekolah.” dengan siswa untuk memastikan siswa bersedia dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Guru merangsang daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan ‘Pelajaran apa yang dapat diambil berdasarkan cerita “Pembelajaran kelompok”. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya tentang hikmah atau hikmah yang dapat diambil dari cerita 'Pembelajaran Kelompok'. Anak-anak baru pergi ke sekolah” bersama. siswa untuk memastikan siswa siap dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Guru dan siswa menyimpulkan hikmah atau hikmah yang dapat dipetik dari cerita 'Udi berusaha jujur'.
Rubrik Penilaian
Hasil Kemampuan membaca pemahaman
Hasil analisis statistik deskriptif dapat diperoleh dari perhitungan rekapitulasi hasil kemampuan membaca cerpen siswa kelas IV SD Inpres Sero sebelum dilakukan ujian (pretest). Berdasarkan data yang terlihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada tingkat hasil siswa pada tingkat pre test tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat efisien dan berhasil, sebanyak 5 siswa atau 50% diantaranya dalam kategori cukup. dan 5 siswa atau 50%. Berdasarkan Kriteria Kesempurnaan Minimal (KKM) SD Inpres Sero Kabupaten Gowa adalah 75 sehingga dapat dianalisis hasil pre-test siswa IV.
Jadi berdasarkan KKM Sekolah SD Inpres Sero Kabupaten Gowa terlihat dari tabel di atas terdapat 5 siswa yang berkategori dibawah 75 dengan persentase 50%, sedangkan yang tuntas terdapat 5 siswa. kategori. dengan persentase 50%. Dari ringkasan perhitungan skor kemampuan membaca cerpen siswa kelas IV SD Inpres Sero setelah diberikan perlakuan (post-test), skor analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada bab IV. Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat hasil belajar siswa pada tahap post test sebanyak 3 orang siswa atau 30% berada pada kategori sangat efektif, 3 orang siswa atau 30% berada pada kategori sangat efektif. kategori efektif, 2 siswa atau 20% berada pada kategori cukup dan 2 siswa atau 20% berada pada kategori kurang.
Jadi berdasarkan KKM sekolah SD Inpres Sero Kabupaten Gowa terlihat dari tabel diatas bahwa kategori dibawah 75 terdapat 2 siswa dengan persentase 20% sedangkan kategori keseluruhan ada 8 siswa dengan persentase dari 80%. Penulis masuk sekolah pada tahun 2005 di SD Inpres Galangan Kapal II dan lulus pada tahun 2011, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di MTs Muallimin Muhammadiyah pada tahun 2011 dan lulus pada tahun 2014. Serta mampu menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Media Buku Digital Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV SD Inpres Kabupaten Sero Gowa”.
