• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA

N/A
N/A
Wiwit Aprilia Nurkusumawati

Academic year: 2023

Membagikan "LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

• Waktu Operasi : 340 hari / tahun

• Produk Akhir : Susu Bubuk Kedelai

• Kapasitas bahan Tangkiu Kacang Kedelai 5000 ton/tahun :

= 5000

jam hari hari

tahun ton

kg tahun

ton

24 1 340

1 1

1000 × ×

×

= 613 kg/jam LA.1 Tangki Pencuci (M-201)

Kacang kedelai dicuci dengan air, dan dengan perbandingan massa antara air dan kacang kedelai adalah 1 : 1.

M-201 Kedelai

F1 = 613 kg/jam 1

2

3 Air

F2 = F1

Kedelai Air

F3

Neraca Total : F1 + F2 = F

S-101 Kedelai

Air F3 = 1226 kg/jam

3

4

5

Air F4

Kedelai Air = 8 %

F5 3

613 kg/jam + 613 kg/jam = 1226 kg/jam LA.2 Vibrating Screen Filter (S-101)

Alur 3 terdiri dari air dan kedelai dengan perbandingan massa 50 % kedelai dan 50 % air. Dari Foust, Allan. 1979, air yang keluar 5-10 %. Maka diasumsikan air yang keluar pada alur 5 adalah 8 %.

(2)

Neraca Komponen :

• Kedelai : 0,5 F3 = 0,92 F 0,5 (1226 kg/jam) = 0,92 F

5 5

F5

• Air : 0,5 F

= 666 kg/jam

3 = F4 + 0,08 F 0,5 (1226 kg/jam) = F

5

4 + 0,08 (666 kg/jam) F4 = 560 kg/jam

Neraca Total : F3 = F4 + F5 1226 kg/jam = F4 + F5

• Kedelai 92 % F

1226 kg/jam = 560 kg/jam + 666 kg/jam Komposisi Pada Alur 5 :

5

• Air 8% F

= 0,92 x 666 kg/jam = 613 kg/jam

5

LA.3 Tangki Perendam (TT-201)

Kacang kedelai direndam dengan campuran air dan NaOH dengan perbandingan massa 3 : 1. Digunakan NaOH 10 %.

= 0,08 x 666 kg/jam = 53 kg/jam

TT -201 Kedelai

Air F5 = 666 kg/jam

5

6

7 NaOH 10 %

Air 90 % F6 = 3F5

Kedelai Air NaOH

F7

Neraca Total : F5 + F6 = F7 666 kg/jam + 3F5 = F7 666 kg/jam + 3(666 kg/jam) = F7 666 kg/jam + 1998 kg/jam = F7

F7 = 2664 kg/jam

(3)

Komposisi Pada Alur 6 :

• Air 90 % F6

• NaOH 10 % F

= 0,9 x 1998 kg/jam = 1798 kg/jam

6

Neraca Komponen :

= 0,1 x 1998 kg/jam = 200 kg/jam

• Kedelai : F5 = F 613 kg/jam = 613 kg/jam

7

• NaOH : F6 = F

200 kg/jam = 200 kg/jam

7

• Air : F5 + F6 = F

53 kg/jam + 1798 kg/jam = 1851 kg/jam LA.4 Tangki Pencuci (M-201)

Kacang kedelai dicuci dan dibersihkan dengan menggunakan air bersih, dengan perbandingan massa yang ada pada alur 8 dan yang ada pada alur 7 adalah 1 : 1.

7

M - 201 Kedelai

Air NaOH F7 = 2664 kg/jam

7

8

9 Air

F8 = F7

Kedelai Air NaOH

F9

Neraca Total : F7 + F8 = F9 2664 kg/jam + 2664 kg/jam = F9

F9

• Kedelai : F

= 5328 kg/jam Neraca Komponen :

7 = F 613 kg/jam = 613 kg/jam

9

• NaOH : F7 = F

200 kg/jam = 200 kg/jam

9

(4)

• Air : F7 + F8 = F

1851 kg/jam + 2664 kg/jam = 4515 kg/jam LA.5 Vibrating Screen Filter (S – 202)

NaOH diasumsikan seluruhnya keluar pada alur 10. Dari Foust, Allan. 1979, air yang keluar 5-10 %. Maka diasumsikan air yang keluar pada alur 11 adalah 9 %.

9

S - 202 Kedelai

Air NaOH F9 = 5328 kg/jam

9

10

11

Air NaOH

F10

Kedelai Air = 9%

F11

Neraca Komponen :

• Kedelai : F9 = 91 % F 613 kg/jam = 0,91 F

11 11

F11

• NaOH : F

= 674 kg/jam

9 = F

200 kg/jam = 200 kg/jam

10

• Air : F9 = F10

+ F11 4515 kg/jam = F

10 + 61 kg/jam F10 = 4454 kg/jam

• Kedelai 91 % F

Komposisi pada alur 11 :

11

• Air 9 % F

= 0,91 x 674 kg/jam = 613 kg/jam

11

Neraca Total : F

= 0,09 x 674 kg/jam = 61 kg/jam

9 = F10 + F11 5328 kg/jam = F10 + 674 kg/jam F10 = 4654 kg/jam

(5)

LA.6 Tangki Perendam (TT – 202)

Kacang kedelai direndam dengan campuran air dan NaHCO3 dengan perbandingan massa 3 : 1. Digunakan NaHCO3

TT - 202 Kedelai

Air F11 = 674 kg/jam

11

12

13 NaHCO3 30 %

Air 70 % F12 = 3F11

Kedelai Air NaHCO3

F13

30 %.

Neraca Total : F11 + F12 = F13 674 kg/jam + 3F11 = F13 674 kg/jam + 3(674 kg/jam) = F13 674 kg/jam + 2022 kg/jam = F13

F13

• Air 70 % F

= 2696 kg/jam Komposisi Pada Alur 12 :

12

• NaHCO

= 0,7 x 2022 kg/jam = 1415 kg/jam

3 30 % F12 Neraca Komponen :

= 0,3 x 2022 kg/jam = 607 kg/jam

• Kedelai : F11 = F 613 kg/jam = 613 kg/jam

13

• NaHCO3 : F12 = F

607 kg/jam = 607 kg/jam

13

• Air : F11 + F12 = F 61 kg/jam + 1415 kg/jam = F

13 13

F13 = 1476 kg/jam

(6)

LA.7 Tangki Pencuci (M – 303)

Kacang kedelai dicuci dan dibersihkan dengan menggunakan air bersih, dengan perbandingan massa yang ada pada alur 14 dan yang ada pada alur 13 adalah 1 : 1.

M - 303 Kedelai

Air NaHCO3 F13 = 2696 kg/jam

13

14

15 Air

F14 = F13

Kedelai Air NaOH

F15

Neraca Total : F13 + F14 = F15 2696 kg/jam + 2696 kg/jam = F15

F15

• Kedelai : F

= 5392 kg/jam Neraca Komponen :

13 = F 613 kg/jam = 613 kg/jam

15

• NaHCO3 : F13 = F

607 kg/jam = 607 kg/jam

15

• Air : F13 + F14 = F

1476 kg/jam + 2696 kg/jam = 4172 kg/jam LA.8 Vibrating Screen Filter (S – 303)

NaHCO

15

3

S - 303 Kedelai

Air NaHCO3 F15 = 5392 kg/jam

15

16

17

Air NaHCO3

F16

Kedelai Air = 10 %

F17

diasumsikan seluruhnya keluar pada alur 16. Dari Foust, Allan.

1979, air yang keluar 5-10 %. Maka diasumsikan air yang keluar pada alur 17 adalah 10 %.

(7)

Neraca Komponen :

• Kedelai : F15 = 90% F 613 kg/jam = 0,9 F

17 17

F17

• NaHCO

= 681 kg/jam

3 : F15 = F

607 kg/jam = 607 kg/jam

16

• Air : F15 = F16

+ F17 4172 kg/jam = F

16 + 68 kg/jam F16 = 4104 kg/jam

• Kedelai 90 % F

Komposisi pada alur 17 :

17

• Air 10 % F

= 0,9 x 681 kg/jam = 613 kg/jam

17

Neraca Total : F

= 0,1 x 681 kg/jam = 68 kg/jam

15 = F16 + F17 5392 kg/jam = F16 + 681 kg/jam F16

TT - 401 Kedelai

Air F17 = 681 kg/jam

17 21

Kedelai Air F21 Air

F18 = F17 18

= 4711 kg/jam LA.9 Tangki Perebusan (TT – 401)

Kacang kedelai direbus dengan menggunakan steam. Perbandingan massa antara alur 18 dan alur 17 adalah 1 : 1.

Neraca Total : F17 + F18 = F21

• Kedelai : F

681 kg/jam + 681 kg/jam = 1362 kg/jam Neraca Komponen :

17 = F21

(8)

613 kg/jam = 613 kg/jam

• Air : F17 + F18 = F 68 kg/jam + 681 kg/jam = F

21 19 F21 = 749 kg/jam

RM - 401 Kedelai

Air F21 = 1362 kg/jam

21 22

Pasta Kedelai

F22

LA.10 Roller Mill (RM-401)

Di dalam Roller Mill kacang kedelai digiling sampai halus hingga ukurannya mencapai 100 mesh. (Sumber : Walas, Stanley. 1988)

Neraca Total : F21 = F22

M - 401 Pasta Kedelai

F22 = 1362 kg/jam 22

23

24 Air

F23 = 8F22

Bubur Susu Kedelai

F24

1362 kg/jam = 1362 kg/jam LA.11 Tangki Pencampuran (M-401)

Pasta kedelai diaduk dengan penambahan air. Perbandingan massa antara pasta kedelai dengan air adalah 1 : 8.

Neraca Total : F22 + F23 = F24 F22 + 8F22 = F24

9 F22 = F24 9 (1362 kg/jam) = F22

F24 = 12258 kg/jam F23 = F24 – F22

= 12258 kg/jam – 1362 kg/jam

= 10896 kg/jam

(9)

LA.12 Filter Press (P - 401)

Bubur kedelai kemudian dipress. Diasumsikan susu yang keluar pada alur 25 adalah 1% dan ampas yang ikut keluar pada alur 26 adalah 0,01%.

P - 401 Bubur

Susu Kedelai F24 = 12258 kg/jam

24

25

26

Ampas Susu Kedelai 1%

F25 = 0,1 F24

Susu Kedelai Ampas 0,01%

F26

Neraca Total : F24 = F25 + F26

12258 kg/jam = 0,1 F24 + F26

12258 kg/jam = 0,1 (12258 kg/jam ) + F26 12258 kg/jam = 1226 kg/jam + F26

F26 = 11032 kg/jam

F25 = F24 – F26

= 12258 kg/jam

• Ampas 99 % F

– 11032 kg/jam

= 1226 kg/jam Komposisi pada alur 25 :

25

• Susu 1% F

= 0,99 x 1226 kg/jam = 1214 kg/jam

25

Komposisi pada alur 26 :

= 0,01 x 1226 kg/jam = 12 kg/jam

• Ampas 0,01 % F26

• Susu 99,99% F

= 0,0001 x 11032 kg/jam = 1 kg/jam

26 = 0,9999 x 11032 kg/jam = 11031 kg/jam

(10)

LA.13 Tangki Pencampuran (M – 402)

Susu kedelai mentah diaduk dengan penambahan santan sebanyak 15 % dari jumlah massa pada alur 26. Digunakan santan kelapa dengan kadar 66,7 %. (Sumber:

Rindengan, Barlina. 2004)

M-402 Susu Kedelai

Ampas F26 = 11032 kg/jam

26

27

28 Santan

F27 = 15 % F26

Susu Kedelai Homogen

F28

Neraca Total : F26 + F27 = F28 11032 kg/jam + 15 % F26 = F28

11032 kg/jam + 15 % (11032 kg/jam) = F28

11032 kg/jam + 1655 kg/jam = F28 F28 = 12687 kg/jam F27 = F28 – F26

= 12687 kg/jam

• Santan 1/3 F

– 11032 kg/jam

= 1655 kg/jam Komposisi pada alur 27 :

27

• Air 2/3F

= (1/3) x 1655 kg/jam = 552 kg/jam

27

LA.14 Tangki Pasteurisasi (TT-402)

Di dalam Tangki Pasteurisasi susu kedelai homogen dipanaskan dengan suhu 70

= (2/3) x 1655 kg/jam = 1103 kg/jam

0

TT_402 Susu Kedelai

Homogen F28 = 12687 kg/jam

28 31

Susu Kedelai Homogen

F31

C.

Neraca Total : F28 = F31

12687 kg/jam = 12687 kg/jam

(11)

LA.15 Evaporator (FE-401)

Di dalam Evaporator susu kedelai dikentalkan dengan cara mengurangi kandungan air dalam susu kedelai, dimana asumsi effisiensi evaporator adalah 54,54%. (Sumber: Walas, Stanley. 1988)

FE-401 Susu Kedelai

Homogen F31 = 12687 kg/jam

31 35 Susu Pasta

Kedelai F35 Uap Air

F32 32

Neraca Total : F31 = F32 + F35

12687 kg/jam = 54,54 % F31 + F35 12687 kg/jam = 54,54 % (12687 kg/jam) + F35 12687 kg/jam = 6919 kg/jam + F35

F35 = 5768 kg/jam F32 = F31 – F35

= 12687 kg/jam – 5768 kg/jam = 6919 kg/jam

L.A.16 Cooler ( TE-501 )

Di dalam Cooler susu pasta kedelai didinginkan hingga suhunya menjadi 500

TE-501 Susu Pasta

Kedelai F35 = 5768 kg/jam

35 38

Susu Bubuk Kedelai

F38

C.

Neraca Total : F35 = F38

5768 kg/jam = 5768 kg/jam

(12)

LA.17 Spray Dryer ( SR-501 )

Di dalam Spray dryer susu pasta kedelai dikeringkan hingga menjadi susu bubuk kedelai, diasumsikan kandungan air yang keluar pada alur 40 adalah 90 %.

SR-501 Susu Pasta

Kedelai F38 = 5768 kg/jam

38 40 Susu Bubuk

Kedelai F40 39

Air F39 = 90 %F38

Neraca Total : F38 = F39 + F40 5768 kg/jam = 0,9 F38 + F40

5768 kg/jam = 0,9 (5768 kg/jam) + F40 5768 kg/jam = 5191 kg/jam + F40

F40 = 577 kg/jam F39 = F38 – F

TE-502 Susu Bubuk

Kedelai F40 = 577 kg/jam

40 43

Susu Bubuk Kedelai

F43 40

= 5768 kg/jam – 577 kg/jam = 5191 kg/jam

L.A.18 Rotary Cooler ( TE-502 )

Di dalam Rotary Cooler susu bubuk kedelai didinginkan hingga suhunya mencapai suhu kamar.

Neraca Total : F40 = F43 577 kg/jam = 577 kg/jam

(13)

LAMPIRAN B

PERHITUNGAN NERACA PANAS

 Basis perhitungan : 1 jam operasi

 Suhu referensi : 25 0

 Satuan panas : kJ/jam C

Neraca panas ini menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :

• Perhitungan panas untuk bahan dalam fasa cair/gas : Qi/o

= T

K T

dT Cp n

298

. .

= (Van Ness, 1987)

Tabel LB-1 Harga Cp Setiap Gugusan

Gugus Harga kkal/kmol 0C

- CH3 8,8

- CH2 - 7,26

|

= CH - 5,10

- COOH 19,1

- C = 3,80

- C = O | H

12,66

- CH2OH 17,5

|

- CHOH 18,2

H

| - N -

10,5

|

- N - 7,5

- N = 4,5

| C = O

|

12,66 Sumber : Reid, 1977

(14)

1. Nilai kapasitas panas (Cp) untuk Kacang Kedelai dan Susu Kedelai : 1. Lemak

A. Asam Oleat (C18H34O2) = CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH

Bm = 282 g/mol ; = 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 1(CH=CH) + 1(-COOH)

= 1(8,8) + 14(7,26) + 1(5,10) + 1(19,10)

= 134,64 kkal/kmol0C = 1,995 kJ/kg.K

B. Asam Linoleat (C18H32O2)= CH3(CH2)4CH = CHCH2CH = CH(CH2)7 COOH Bm = 280 g/mol ; = 1(-CH3) + 12(-CH2-) + 2(CH=CH) + 1(COOH)

= 1(8,8) + 12(7,26) + 2(5,10) + 1(19,1)

= 125,22 kkal/kmol0C = 1,870 kJ/kg.K C. Asam Palmitat (C16H32O2)= CH3(CH2)14COOH

Bm = 256 g/mol ; = 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 1 (-COOH)

= 1(8,8) + 14(7,26) + 1(19,1)

= 129,54 kkal/kmol0C = 2,117 kJ/kg.K D. Asam Stearat (C18H36O2) = CH3(CH2)16COOH

Bm = 284 g/mol ; = 1(-CH3) + 16(-CH2-) + 1(-COOH)

= 1(8,8) + 16(7,26) + 1(19,1)

= 144,06 kkal/kmol0

 Karbohidrat (C

C = 2,121 kJ/kg.K 2. Karbohidrat

6H12O6) = CH3(CHOH)4

Bm = 180 g/mol ; = 1(CH

COH

3) + 4(CHOH) + !(COH)

= 1(17,5) + 4(18,2) + 1(12,66)

= 102,96 kkal/kmol0

 Protein (C

C = 2,393 kJ/kg.K 3. Protein

2H5NO2) = CH3

Bm = 75 g/mol ; = 1(CH

NHCOOH

3) + 1(NH) + 1(COOH)

= 8,8 + 10,5 + 19,1

= 38,4 kkal/kmol0C = 2,142 kJ/kg.K 4. Air

Air (H2O) = 4,183 kJ/kg.K (Geankoplis, 1983)

(15)

Tabel LB.2 Komposisi Susunan Lemak Kedelai

Komponen Kadar (%) Asumsi Kadar (%)

Asam Oleat 25 – 64 52

Asam Lilnoleat 11 – 60 36

Asam Palmitat 7 – 10 8

Asam Stearat 2 – 5 4

TOTAL 100

(sumber : Koswara Sutrisno, 1992)

Cp total lemak = 0,52 (1,995) + 0,36 (1,870) + 0,08 (2,117) + 0,04 (2,121)

= 1,965 kJ/kg.K

Tabel LB.3 Komposisi Kacang Kedelai per 100 gr bahan

Komponen Kadar (%) Asumsi Kadar (%)

Protein 35 – 45 40

Lemak 18 – 32 25

Karbohidrat 12 – 30 28

Air 7 7

TOTAL 100

(sumber :

Tabel LB.4 Komposisi Susu Kedelai per 100 gr bahan

Komponen Kadar (%)

Protein 4,6

Lemak 2,8

Karbohidrat 3,9

Air 88,7

TOTAL 100

(sumber :

(16)

2. Nilai Kapasitas Panas (Cp) untuk santan : Tabel LB.5 Komposisi Santan

Komponen Kadar (%)

Protein 2,8

Lemak 17

Air 70

Karbohidrat 10,2

TOTAL

(sumber : Suhardiyo, 1995)

• Cp Kacang Kedelai = 0,4 (2,142) + 0,25 (1,965) + 0,28 (2,393) + 0,07 (4,183) = 2,311 kJ/kg.K

• Cp Susu Kedelai = 0,046(2,142) + 0,028(1,965) + 0,039(2,393) + 0,887(4,183) = 3,957 kJ/kg.K

• Cp santan = 0,028 (2,142) + 0,17 (1,965) + 0,102 (2,393) + 0,7 (4,183)

= 3,566 kJ/kg.K

• Cp Susu Kedelai Homogen / Steril :

= (XSusu Kedelai . CpSusu Kedelai) + (XSantan . CpSantan)

= (85 % . 3,957) + (15 % .3,556)

= 3,897 kJ/kg.K

3. Data Kapasitas Panas, dan Panas Laten

Tabel LB.6 Kapasitas Panas Gas, Cpg = a + bT + cT2 + dT3 + eT4 (J/mol oK)

Komponen a b c d e

Air 3,40471E+01 -9,65064E-03 3,29983E-05 -2,04467E-08 4,30228E-12 Sumber : Reklaitis,1983.

Tabel LB.7 Kapasitas Panas Liquid (Cairan),Cpl = a + bT + cT2 + dT3 (J/mol

oK)

Komponen a b c d

Air 1,82964E+01 4,72118E-01 -1,33878E-03 1,31424E-06 Sumber : Reklaitis, 1983.

Panas Laten, ∆ HVL air = 40656,2 (J/mol) (Reklaitis,1983)

(17)

= 2258,67 kJ/kg LB.1 Tangki Perebusan (TT –401)

TT-401 Kedelai

Air 30 oC ; 1 atm

17 21 Kedelai

Air 90 oC ; 1 atm Steam

180 oC ; 1 atm

18 Air

30 oC ; 1 atm Kondensat

100 oC ; 1 atm 19

20

Suhu referensi = 25 o

( )

= 303 + +

298

3 6 2

3 1

1 303

298

10 . 31 , 1 10

. 34 , 1 10

. 72 , 4 10 . 83 ,

1 T T T dT

dT Cpl

C = 298 K

303

298 4 6 3

3 2

1 1

4 10 . 31 , 1 3

10 . 34 , 1 2

10 . 72 , 10 4

. 83 ,

1 

 

 + − +

= T T T T

=

( )

( ) ( )





− +

− +

4 4

6 3

3 3

2 2

1 1

298 4 303

10 . 31 , 298 1 3 303

10 . 34 , 1

298 2 303

10 . 72 , ) 4 298 303 ( . 10 . 83 , 1

= ((91,5) + (709,18) – (605,03) + (177,75))

= (373,4) J/mol

= 20,74 kJ/kg

Panas Masuk (Qi

+

+

298303

18 303

298

303

298 17

17 Cp dT F Cp .dT F Cp .dT

F Kedelai Air l Air l

) =

= {(613 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K).(303-298)K} + {(68 kg/jam).

(20,74 kJ/kg)} + {(681 kg/jam).(20,74 kJ/kg))}

={(7083,215 kJ/jam) + (1410,32 kJ/jam) + (14123,94 kJ/jam)}

= 22617,47 kJ/jam

( )

= 363 + +

298

3 6 2

3 1

1 363

298

10 . 31 , 1 10

. 34 , 1 10

. 72 , 4 10 . 83 ,

1 T T T dT

dT Cpl

363

298 4 6 3

3 2

1 1

4 10 . 31 , 1 3

10 . 34 , 1 2

10 . 72 , 10 4

. 83 ,

1 

 

 + − +

= T T T T

(18)

=

( )

( ) ( )





− +

− +

4 4

6 3

3 3

2 2

1 1

298 4 363

10 . 31 , 298 1 3 363

10 . 34 , 1

298 2 363

10 . 72 , ) 4 298 363 ( . 10 . 83 , 1

= ((1189,5) + (10139,74) – (10129,68) + (3272,71))

= (4472,27) J/mol

= 248,46 kJ/kg

Panas Keluar (Qo 363

+

298

363

298 19

19 Cp dT F Cp dT

F Kedelai Air

) =

= {(613 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K).(363-298)K}+ {(749 kg/jam).

(248,46 kJ/kg)}

= {(92081,79 kJ/jam) + (186096,54 kJ/jam)}

= 278178,33 kJ/jam

Panas yang dilepas steam (Q) = Qo – Qi = (278178,33 kJ/jam – 22617,47 kJ/jam) = 255560,86 kJ/jam

Superheated steam pada 1 atm, 180 oC, H(180oC) = 2776 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Saturated steam pada 1 atm,100 oC, Hv (100 oC) = 2676 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Hl (100 oC) = 419 kJ/kg (Reklaitis, 1983) λ = [H(180oC) – Hv(100oC)] + [(Hv(100oC) – Hl(100o

kg kJ

jam kJ

/ 2357

/ 86 , 255560

C)]

λ = [2776 – 2676] + [2676 – 419]

λ = 2357 kJ/kg

Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q / λ =

= 108,43 kg/jam

(19)

LB.2 Tangki Pencampuran (M-401)

M-401 Pasta Kedelai

90 oC ; 1 atm 22

23

24 Air

30 oC ; 1 atm

Bubur Susu Kedelai

m1 Cp (T3-T1) + m2 Cp (T3-T2) = 0 (Saad, 1994) (1362x 2,311 x (T24 - 30)) + (10896 x 4,183 x (T24 - 30) = 0

3147,582 T24 – 283282,38 + 45577,968 T24 – 1367339,04 = 0 48725,55 T24 = 1650621,42

T24 = 34 0C

Pasta Kedelai

Panas Masuk (Qi) = m Cp ∆t

= 1362 kg/jam . 2,311 kj/kg 0C . (90-25) 0C

= 204592,83 kJ/jam Air

Panas Masuk (Qi) = m Cp ∆t

= 10896 kg/jam . 4,183 kj/kg 0C . (30-25) 0C

= 227889,84 kJ/jam Panas Keluar (Qo) = m Cp ∆t

= 12258 kg/jam . 3,957 kj/kg 0C . (34-25) 0C

= 436544,67 kJ/jam Tidak ada panas yang dilepas = Qo = Qi

(20)

LB.3 Filter Press (P-401)

P-401 Bubur

Susu Kedelai 34 oC : 1 atm

24

25

26

Ampas Susu Kedelai 34 oC : 1 atm

Susu Kedelai Ampas 34 oC : 1 atm

Qout Tangki Pencampuran = Qin filter press = 436544,67 kJ/jam

Panas Keluar (Qo 307

+

+

298

307

298 25

25 Cp dT F Cp dT

F Ampas Susu Kedelai

) =

307

+

298

307

298 26

26 Cp dT F Cp dT

F Ampas Susu Kedelai

= {(1214 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K).(307-298)K} + {(12 kg/jam) (3,957 kJ/kg.K).(307-298)K} + {(1 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K)(307-298)K} + {(11031 kg/jam).(3,957kJ/kg.K).

(307-298)K}

= {(25249,986 kJ/jam) + (427,356 kJ/jam) + (20,799 kJ/jam) + (392847,003 kJ/jam)}

= 436544,67 kJ/jam Tidak ada panas yang dilepas = Qo = Q

M-402 Susu Kedelai

Ampas 34 o C ; 1 atm

26

27

28 Santan

30 o C ; 1 atm

Susu Kedelai Homogen i

LB.4 Tangki Pencampuran (M-402)

(21)

m1 Cp (T3-T1) + m2 Cp (T3-T2) = 0 (Saad, 1994) (11031x 2,311 x (T28 - 34)) + (1655 x 3,566 x (T28 - 30) = 0

25492,641 T28 – 866749,794 + 5901,73 T28 – 177051,9 = 0 31394,371 T28 = 1043801,694

T28 = 33 0C

Susu kedelai

Panas Masuk (Qi) = m Cp ∆t

= 11031 kg/jam . 2,311 kj/kg 0C . (34-25) 0C

= 229433,769 kJ/jam

Ampas = m Cp ∆t

= 1 kg/jam . 2,311 kj/kg 0C . (34-25) 0C

= 20,799 kJ/jam Santan

Panas Masuk (Qi) = m Cp ∆t

= 1655 kg/jam . 3,566 kj/kg 0C . (30-25) 0C

= 29508,65 kJ/jam Panas Keluar (Qo) = m Cp ∆t

= 12687 kg/jam . 3,897 kj/kg 0C . (33-25) 0C

= 258942,419 kJ/jam Tidak ada panas yang dilepas = Qo = Q

TT-402 Susu Kedelai

Homogen 33 o C ; 1 atm

28 31 Susu Kedelai

Homogen 70 o C ; 1 atm Steam

180 o C ; 1 atm

Kondensat 100 o C ; 1 atm 30

29 i

LB.5 Tangki Pasteurisasi ( TT-402 )

Panas Masuk (Qi) = Panas Keluar dari Tangki Pencampuran = 258942,419 kJ/jam

(22)

Panas Keluar (Qo 343

+

+

298

343

298 tan 31 343

298 31

31 Cp dT F Cp dT F Cp dT

F SusuKedelai Ampas San

) =

= {(12687 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(343-298)K}

= 2224855,75 kJ/jam Panas yang diserap susu (Q) = Qo – Qi

= (2224855,75 kJ/jam ) – (258942,419 kJ/jam) = 1965913,331 kJ/jam

Superheated steam pada 1 atm, 180 oC, H(180oC) = 2776 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Saturated steam pada 1 atm, 100 oC, Hv (100 oC) = 2676 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Hl (100 oC) = 419 kJ/kg (Reklaitis, 1983) λ = [H(180oC) – Hv(100oC)] + [(Hv(100oC) – Hl(100o

kg kJ

jam kJ / 2357

/ 331 , 1965913

C)]

λ = [2776 – 2676] + [2676 – 419]

λ = 2357 kJ/kg

Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q / λ =

= 834,074 kg/jam LB.6 Evaporator ( FE-401 )

FE-401

Steam 180 o C ; 1 atm

31 35 Susu Pasta

Kedelai 102 o C ; 1 atm Susu Kedelai

Homogen 70 o C ; 1 atm

Kondensat 100 o C ; 1 atm Uap Air

102 o C ; 1 atm 32

34 33

Panas Masuk (Qi

( )

=375 + +

298

4 12 3

8 2

5 3

1 375

298

10 . 30 , 4 10

. 04 , 2 10

. 29 , 3 10 . 65 , 9 10 . 40 ,

3 T T T T dT

dT CpV

) = Panas Keluar dari Tangki Pasteurisasi = 2224855,75 kJ/jam

(23)

375

298 5 12 4

8 3

5 2

3 1

5 10 . 30 , 4 4

10 . 04 , 2 3

10 . 29 , 3 2

10 . 65 , 10 9

. 40 ,

3 

 

 − + − +

= T T T T T

=

( ) ( )

( )





− +

− +

) 298 375

5 ( 10 . 30 , 298 4 4 375

10 . 04 , 2

298 3 375

10 . 29 , 298 3 2 375

10 . 65 , ) 9 298 375 ( . 10 . 40 , 3

5 5

12 4

4 8

3 3

5 2

2 3 1

= ((2618) – (250,04) + (288,10) – (60,63) + (4,36)

= (2599,79) J/mol

= 144,43 kJ/kg

Panas Keluar (Qo 375

+

+

298

375

298

35 35

35 Air. VL

Air V Kedelai

Pasta

Susu Cp dT F Cp dT F H

F ) =

= {(5768 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(375-298)K}+{(6919 kg/jam).(144,43 kJ/kg )}+{(6919 kg/jam).(2258,67 kJ/kg)}

= (1730797,992 kJ/jam) + (999311,17 kJ/jam)+

(15627737,73 kJ/jam)

= 18357846,89 kJ/jam Panas yang dilepas steam (Q) = Qo – Qi

= 18357846,89 kJ/jam – 2224855,75 kJ/jam

= 16132991,14 kJ/jam

Superheated steam pada 1 atm, 180 oC, H(180oC) = 2776 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Saturated steam pada 1 atm, 100 oC, Hv (100 oC) = 2676 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Hl (100 oC) = 419 kJ/kg (Reklaitis, 1983) λ = [H(180oC) – Hv(100oC)] + [(Hv(100oC) – Hl(100o

kg kJ

jam kJ / 2357

/ 14 , 16132991

C)]

λ = [2776 – 2676] + [2676 – 419]

λ = 2357 kJ/kg

Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q / λ =

= 6844,714 kg/jam

(24)

LB.7 Cooler ( TE-501 )

TE-501

Air Pendingin 20 o C ; 1 atm

Susu Pasta Kedelai 50 o C ; 1 atm Susu Pasta

Kedelai 102 o C ; 1 atm

Air Pendingin Bekas 40 o C ; 1 atm

35 38

36

37

Panas Masuk (Qi) = Panas Keluar dari Evaporator = 1730797,992 kJ/jam

Panas Keluar (Qo 323

298

38 Cp dT

F Susu PastaKedelai

) =

= {(5768 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(323-298)K}

= 561947,4 kJ/jam

Panas yang diserap air pendingin (Q) = Qo – Qi

= 561947,4 kJ/jam – 1730797,992 kJ/jam

= – 1168850,592 kJ/jam

H (20 oC) = 2538,2 kJ/kg (Reklaitis, 1983)

H (40 oC) = 2574,4 kJ/kg (Reklaitis, 1983)

λ = H [20oC] – H [40o

kg kJ

jam kJ / 2 , 36

/ 592 , 1168850

− C]

λ = [2538,2 – 2574,4] = - 36,2 kJ/kg

Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q / λ =

= 32288,69 kg/jam

(25)

LB.8 Spray Dryer ( SR-501 )

SR-501 Susu Pasta

Kedelai 50 o C ; 1 atm

38 40 Susu Bubuk

Kedelai 80 o C ; 1 atm Udara Panas

180 o C ; 1 atm Uap Air + Udara

110 o C ; 1 atm 39

Suhu udara panas yang masuk sekitar 180 Asumsi :

oC dan suhu udara keluar sekitar 80oC (Koswara, 1992) .

T

Entalpi Bahan Masuk :

referensi = 25 oC = 298 K T bahan masuk = 50 oC = 323 K T udara panas = 180 oC = 453 K

∆ H38Susu Pasta Kedelai 323

298

38 Cp dT

F Susu PastaKedelai

=

= {(5768 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(323-298)K}

= 561947,4 kJ/jam

T

Entalpi Bahan Keluar :

referensi = 25 oC = 298 K

T udara panas masuk = 180 oC = 453 K T udara panas keluar = 110 oC = 383 K T bahan keluar = 80 oC = 353 K

∆ H40Susu Bubuk Kedelai = F40Susu Bubuk Kedelai 353

298

dT Cp

= (577 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K) (353 – 298) K

= 123671,295 kJ/jam

(26)

dT T

T

T T

dT T

Cpv





+

− +

=

383

373

4 12 3

8

2 5 3

1 383

373 2,04467.10 4,30228.10

10 . 29983 , 3 10

. 65064 , 9 10 . 4047 , 3

=

383

373 5

12 4

8

3 5 2

3 1

5 10 . 30228 , 4 4

10 . 04467 , 2

3 10 . 29983 , 3 2

10 . 65064 , 10 9

. 4047 , 3









+

− +

T T

T T

T

=

( ) ( )

( ) ( )

















− +

+

) 373 383

5 ( 10 . 30228 , 4

373 4 383

10 . 04467 , 373 2 3 383

10 . 29983 , 3

373 2 383

10 . 65064 , 373 9 383 10 . 4047 , 3

5 5

12

4 4

8 3

3 5

2 2

3 1

= {(340,47) – (36,47) + (47,15) – (11,04) + (0,87)}

= (340,98) J/mol

= 18,94 kJ/kg

∆ H39air yang menguap = F39 air yang menguap 

 

 ∆ +383

373

dT Cp

HVL v

.

= (5191 kg/jam). ((2258,67 + 18,94) kJ/kg) = (5191 kg/jam). (2277,61 kJ/kg)

= 11823073,51 kJ/jam Maka entalpi bahan keluar adalah :

∆H out = ∆H42Susu Bubuk Kedelai + ∆H41

dT dQ

Air yang menguap

= (123671,295 kJ/jam) + (11823073,51 kJ/jam) = 11823073,51 kJ/jam

= ∆ Hout - ∆H in = 11823073,51 – 561947,4 = 11384797,41 kJ/jam

Banyaknya kebutuhan udara yang diperlukan untuk proses adalah sebagai berikut :

(27)

=

= 453

383 453

383

41 , 11384797

dT Cp

dT Cp

m Q

Udara Udara

Udara

Dimana :

Cp Udara (110 oC) = 1,0115 kJ/kg.K (Geankoplis,1983)

Cp Udara (180 oC) = 1,0221 kJ/kg.K (Geankoplis,1983) Sehingga Cp rata-rata

jam kg kg

kJ jam kJ dT

Cp m Q

Udara

Udara 159952,757 /

/ ) 383 453 ( 0168 , 1

/ 41 , 11384797

453

383

− =

=

=

= 1,0168 kJ/kg.K

Maka banyaknya udara yang dibutuhkan dalam proses adalah sebagai berikut :

LB.9 Rotary Cooler ( TE-502 )

TE-502

Air Pendingin 20 o C ; 1 atm

Susu Bubuk Kedelai 30 o C ; 1 atm Susu Bubuk

Kedelai 80 o C ; 1 atm

Air Pendingin Bekas 40 o C ; 1 atm

40 43

41

42

Panas Masuk (Qi) = Panas Keluar dari Spray Dryer = 123671,295 kJ/jam

Panas Keluar (Qo 303

298

43 Cp dT

F SusuBubukKedelai

) =

= {(557 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(303-298)K}

= 10853,145 kJ/jam Panas yang diserap air pendingin (Q) = Qo – Qi

= 10853,145 kJ/jam – 123671,295 kJ/jam

= – 112818,15 kJ/jam

(28)

H (20 oC) = 2538,2 kJ/kg (Reklaitis, 1983)

H (40 oC) = 2574,4 kJ/kg (Reklaitis, 1983)

λ = H [204oC] – H [40o

kg kJ

jam kJ

/ 2 , 36

/ 15 , 112818

− C]

λ = [2538,2 – 2574,4] = - 36,2 kJ/kg

Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q / λ =

= 3116,523 kg/jam

(29)

LAMPIRAN C SPESIFIKASI ALAT

LC.1 Gudang Bahan Baku (G – 1)

Fungsi : Sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku berupa Kacang Kedelai yang akan digunakan untuk proses.

Bentuk : Prisma tegak segi empat.

Bahan konstruksi : Dinding beton dan atap seng.

Jumlah : 1 unit.

Data kondisi operasi : - Temperatur : 30 o

Densitas Kedelai (ρ) = 48 lb/ft

C - Tekanan : 1 atm Laju alir massa = 613 kg/jam

3 = 768,88 kg/m3

Faktor kelonggaran (fk) = 20 % ...(Perry, 1999) Direncanakan gudang bahan baku dengan perbandingan :

Panjang gudang : Lebar gudang = 1 : 1 Panjang gudang : Tinggi gudang = 2 : 1 Lebar gudang : Tinggi gudang = 2 : 1 Perhitungan :

Direncanakan kapasitas penyediaan selama 1 minggu (7 hari kerja) :

= 613 kg/jam x 168 jam/minggu = 102.984 kg/minggu

V = kapasitas/densitas 3

/ 88 , 768

min / 984 . 102

m kg

ggu

= kg = 133,94 m3/minggu

V = (1 + 0,2) x 133,94 = 160,728 m3/minggu Volume = p x l x t = 2t x 2t x t = 4t3

160,728 m3 = 4t

13

4 728 , 160 



3

t = = 3,425 m Maka diperoleh :

Tinggi gudang = 3,425 m

Panjang gudang = 2t = 2 x 3,425 m = 6,85 m Lebar gudang = Panjang gudang = 6,85 m

(30)

LC.2 Bucket Elevator (C – 101)

Fungsi : Mengangkut bahan baku Kacang kedelai untuk dimasukkan ke dalam Tangki Pencuci (M – 201)

Jenis : Spaced – Bucket Centrifugal – Discharge Elevator Bahan : Commercial Steel

Kondisi Operasi :

Temperatur (T) : 30 oC

Tekanan (P) : 1 atm (14,696 psi) Laju bahan yang diangkut : 613 kg/jam Faktor kelonggaran, fk

1. Ukuran Bucket = (6 x 4 x 4

: 12 %...(Tabel 28-8, Perry,1999) Kapasitas : 1,12 x 613 kg/jam = 686,56 kg/jam = 0,686 ton/jam

Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut: ...(Tabel 21-8, Perry,1999)

1/4 2. Jarak antar Bucket = 12 in = 0,305 m

) in

3. Kecepatan Bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s 4. Kecepatan Putaran = 43 rpm

5. Lebar Belt = 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm Perhitungan daya yang dibutuhkan (P)

P = 0,07 m 0,63 ∆z

Dimana : P = daya (kW)

m = laju alir massa (kg/s) ∆z = tinggi elevator (m) m = 686,56 kg /jam = 0,191 kg/s

∆z = 20 m Maka :

P = 0,07 x (0,191)0,63 x 20 = 0,493 kW = 0,661 Hp

(31)

LC.3 Tangki NaOH (M – 201)

Fungsi : Untuk membuat larutan NaOH 10 %

Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal Bahan : Stainless Steel, SA-316 grade C

Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi : T = 30 oC ; P = 1 atm Kebutuhan rancangan : 1 hari

Faktor keamanan : 20 %

Laju Alir NaOH : 200 kg/jam

Densitas NaOH 98 % : 2130 kg/m3...(Perry, 1999) Laju Alir Air : 1798 kg/jam

Densitas Air : 995,68 kg/m3

(

NaOH NaOH

) (

Air Air

)

NaOH

larutan 10%= ρ ×% + ρ ×%

ρ

...(Geankoplis,1997) Laju total NaOH : 1998 kg/jam

= (2130 x 0,1) + ( 995,68 x 0,9)

= 1109,112 kg/m3 = 69,052 lb/ft3 a. Volume Tangki

Perhitungan :

Volume larutan, Vl 3 43,234 3

/ 112 , 1109

1 /

24 /

1998 m

m kg

hari hari

jam jam

kg × × =

=

Volume tangki, V = 1,2 x 43,234 m3 = 51,881 m3 b. Diameter dan tinggi shell

Volume shell tangki (Vs) :

Vs =41 πDi2

16 5

H

Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5 Vs = πDi

24 π

3

Volume tutup tangki (Ve) :

Ve = Di3 ...(Brownell, 1959)

(32)

Volume tangki (V) : V = Vs + Ve

V = 1748πDi3

51,881 m3 = 1748πDi



 

 2 599 , 3 2 1

3

Di = 3,599 m H = 4,498 m c. Diameter dan tinggi tutup

Diameter tutup = diameter tangki = 3,599 m Rasio axis = 2 : 1

Tinggi tutup = = 0,899 m ...(Brownell, 1959) d. Tebal shell tangki

t = SE P

PD 2 , 1

2 − ...(Brownell, 1959) Dimana :

t = tebal shell

D = Diameter dalam tangki

E = Joint effesiensi = 0,8 ...(Brownell, 1959) P = tekanan desain

S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa...(Brownell, 1959) Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa

P = F/A = [(1998 kg/jam x 24 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s2)] / [π/4 (3,599)2 m2] = (469.929,6 kg.m/s2 )/(10,168 m2) = 46.216,522 N/m2 = 46,216 kPa Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 46,216 kPa = 147,541 kPa

Maka, Pdesign

P SE

PD 2 , 1

2 −

= (1,2) (147,541 kPa) = 177,049 kPa Tebal shell tangki :

t =

=

) 049 , 177 ( 2 , 1 ) 8 , 0 ).(

714 , 218 . 87 ( 2

) 599 , 3 ).(

049 , 177 (

kPa kPa

m kPa

− = 0,0046 m = 0,181 in

(33)

Faktor korosi = 1/20 in

Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,181 in + (1/20 in) = 0,231 in

Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ...(Brownell, 1959) e. Tebal tutup tangki

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.

Tebal tutup atas = 1/5 in.

Tenaga Pengaduk Jenis pengaduk : propeler.

Jumlah baffle : 4 buah

Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ¼ ; Dt/E = 4...(Geankoplis, 1997) Dt : Diameter tangki = 3,599 m = 11,807 ft

Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 11,807 ft = 3,542 ft W : Lebar pengaduk = 1/5 x Da = 1/5 x 3,542 ft = 0,708 ft L : Panjang daun pengaduk = ¼ Da = ¼ x 3,542 ft = 0,885 ft E : Jarak daun dari dasar tangki = ¼ x Dt = ¼ x 11,807 ft = 2,952 ft Data Perhitungan :

n = 1,0 putaran/detik

µ NaOH = 50 cp = 0,033 lb/ft.sec ...(Geankoplis, 1997) Bilangan Reynold (NRe) :

NRe

µ ρ . .Da2

=n ...(Geankoplis,1997)

NRe 4

3 2

10 6251 , sec 2

. / 033 , 0

) / 052 , 69 ( . ) 542 , 3 ( . det) / 0 , 1

( = ×

ft lb

ft lb ft

= put Bilangan Daya (NP) :

Np 3 5

. .

. Da n

g P c

= ρ

...(Geankoplis,1997)

Untuk NRe = 2,6251 x 104 , NP

sec / 203 , 174 957

, 32

542 , 3 . 0 , 1 . 052 , 69 . 8 , 0 .

.

. 3 5 3 5

ft g lb

Da n N

c

P ρ = =

= 0,8 (Fig 3.4-4 Geankoplis,1997)

P =

(34)

Efisiensi 80 %

P = 1.196,504lb/ ftsec 2,175 Hp 8

, 0

203 ,

957 = =

Digunakan motor penggerak dengan daya 2,175 Hp LC.4 Pompa NaOH (J – 201)

Fungsi : untuk memompakan NaOHke tangki perendaman I Jenis : Pompa sentrifugal

Jumlah : 1 buah

Bahan Konstruksi : Commercial steel

Densitas NaOH 10 % : 1109,112 kg/m3 = 69,052 lbm/ft3

s F ft

/ 0177 , 052 0 , 69

223 ,

1 = 3

=

= ρ

...(LC.3) Viskositas (µ) : 50 Cp = 0,033 lbm/ft.s ...(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) : 1998 kg/jam = 1,223 lbm/s ...(LA.3)

Laju alir volumetric, Q = 0,0005 m3 / s

Desain Pompa :

D i,opt = 0,363 Q 0,45ρ0,13 ...(Timmerhaus, 2004)

= 0,363 (0,0005 m3/s)0,45(1109,112 kg/m3)0,13

= 0,029 m = 1,142 in

Ukuran Spesifikasi Pipa : ...(Brownell,1959) Ukuran pipa nominal = 1 in

Schedule pipa = 80

Diameter dalam (ID) = 0,957 in = 0,080 ft Diameter luar (OD) = 1,32 in = 0,110 ft Luas penampang dalam (At) = 0,005 ft2

s A ft

Q

t

/ 54 , 005 3 , 0

0177 ,

0 =

=

=

Kecepatan linier, v Bilangan Reynold ,

592 , 033 592

, 0

080 , 0 54 , 3 052 ,

69 × × =

=

= µ NRE ρνD

Gambar

Tabel LB-1  Harga Cp Setiap Gugusan
Tabel LB.2 Komposisi Susunan Lemak Kedelai
Tabel LB.3 Komposisi Kacang Kedelai per 100 gr bahan
Tabel LB.4 Komposisi Susu Kedelai per 100 gr bahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan tabel LE.3 untuk perkiraan peralatan

Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan perkiraan harta tak

Harga konveksi adalah sebanding dengan selisih suhu dinding dan suhu fluida dan untuk mempermudah perhitungan diambil harga 20 o F..

Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada Tabel LE.3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.4 untuk perkiraan

Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada tabe LE-3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE-4 untuk perkiraan alat utilitas.

Dengan cara yang sama perkiraan harga alat proses yang lainya dapat dilihat dalam tabel LE-3 dan tabel LE-4 untuk perkiraan harga peralatan utilitas pada Pabrik Kelapa Sawit..

Diperkirakan biaya alat instrumentasi dan alat control serta biaya pemasangannya sebesar 10 % dari harga alat terpasang (Timmerhaus, 1991)A.

Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan perkiraan harta tak