• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi Pascapanen Bahan Pangan

N/A
N/A
Fadhil Ramadani

Academic year: 2024

Membagikan "Teknologi Pascapanen Bahan Pangan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

(Amri et al., 2020)(Sushant & Archana, 2013)(Naimi et al., 2013)(Jung et al., 2018)(Daud et al., 2020)(Syah et al., 2013)(Sugiarto et al., 2015)(Sulistiadi et al., 2021)(Witdarko et al., 2015)(Djamalu, 2016)(Alexander, 2018)(Subhan et al., 2019)

Asiah N, Nurenik, Wahyudi D, Mohammad D. 2020. Teknologi Pascapanen Bahan Pangan. Deepublish, Yogyakarta.

Alexander, M. A. (2018). Neraca Masa Dan Neraca Energi Pengelolaan Sampah Terpadu – Penujah Kabupaten Tegal. Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin, 8(3), 129–138.

https://doi.org/10.35814/teknobiz.v8i3.894

Amri, I., Masniar, M., & Santiko, D. D. (2020). Perbandingan Kualitas Bara Pada Briket Tempurung Kelapa Dan Briket Serbuk Kayu Di Kota Sorong Mengunakan Metode Empiris. Jurnal Teknik Industri, 6(2), 40–

45. https://doi.org/10.33506/mt.v6i2.1641

Daud, A., Suriati, S., & Nuzulyanti, N. (2020). Kajian Penerapan Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Penentuan Kadar Air Metode Thermogravimetri. Jurnal Lutjanus, 24(2), 11–16.

https://doi.org/10.51978/jlpp.v24i2.79

Djamalu, Y. (2016). Analisa Perpindahan Panas Keadaan Tunak Pada Pengering Jagung Tipe Rumah Kaca Variasi Lubang Ventilasi Dan Rak Alumunium. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 9(1), 23–28.

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jem

Jung, H., Lee, Y. J., & Yoon, W. B. (2018). Effect of moisture content on Effect of Moisture Content on the Grinding Process and Powder Properties in Food. Processes Journal, 6(6), 6–10.

https://doi.org/10.3390/pr6060069

Naimi, L., Sokhansaj, S., Bi, X., Lim, C., Womac, A., Lau, A., & Melin, S. (2013). Development of Size Reduction Equations for Calculating Energy Input for Grinding Lignocellulosic Particles. Journal of Applied Engineering in Agriculture, 29(1), 93–100. https://doi.org/10.13031/2013.42523

Subhan, M., Kurniawan, Z., & Krishnaningsih, S. D. (2019). Mesin Penumbuk Tepung Mocaf dengan Sistem Rack And Gear. Jurnal Teknologi Manufaktur, 11(2), 64–69.

Sugiarto, B., Poedjiastoeti, S., Amaria, A., & Muchlis, M. (2015). Pengolahan Potensi Sulfur Alam Sebagai Komoditi Industri Siap Jual Guna Membuka Peluang Wirausaha Bagi Warga Kawasan Ijen Bondowoso.

Jurnal ABDI, 1(1), 33. https://doi.org/10.26740/ja.v1n1.p33-39

Sulistiadi, S., Atmiasih, D., & Yuwano, T. (2021). Analisis Perbandingan Karakteristik Fisik Tepung Terigu, Tepung Tapioka, dan Tepung Mocaf Nuflour sebagai upaya Peningkata. Jurnal ABET, 1(1), 1–10.

https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Sushant, S., & Archana, K. (2013). Methods of Size Reduction and Factors Affecting Size Reduction in Pharmaceutics. International Research Journal of Pharmacy, 4(8), 57–64.

https://doi.org/10.7897/2230-8407.04810

Syah, H., Yusmanizar, & Maulana, O. (2013). Physical Characteristics of Arabica Coffee Powder With Addition of Corn. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 5(1), 32–37.

Witdarko, Y., Bintoro, N., Suratmo, B., & Rahardjo, B. (2015). Pemodelan Pada Proses Pengeringan Mekanis Tepung Kasava Dengan Menggunakan Pneumatic Dryer: Hubungan Fineness Modulus Dengan

Variabel Proses Pengeringan. Jurnal Agritech, 35(04), 481–487.

https://doi.org/10.22146/agritech.9333

(2)

LAMPIRAN

1

(3)

1

3

(4)

2

(5)

2

(6)

3

(7)

4

4

(8)

5

(9)

5

(10)
(11)

6

(12)

6

(13)

7

7

(14)

8, 9, 10, dan 11

(15)

8, 9, 10, 11, dan 12

(16)

12

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan produksi kopi yang cukup pesat saat ini perlu di dukung dengan kesiapan teknologi dan sarana pascapanen yang cocok untuk kondisi petani agar mereka

Sorgum manis menghasilkan batang penghasil nira yang dapat diolah menjadi gula, syrup, bahan bioethanol, sedangkan bijinya dapat diolah sebagai bahan pangan, industry,

informasi, pembinaan, bimbingan teknis, gerakan penanganan pascapanen padi, jagung dan kedelai, serta pengukuran susut hasil pascapanen jagung, kedelai dan

Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan permasalahan pascapanen (penanganan, penyimpanan, pengolahan, transportasi dan distribusi) dalam mempertahankan mutu,

Berbagai kendala yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi maju pascapanen, antara lain: (i) Ketidaktahuan petani, buruh, dan pedagang tentang teknologi tersebut, (ii)

Oleh karena itu dengan menerapkan teknologi pascapanen dan pengolahan, sukun dapat dibuat dalam bentuk produk seperti tepung, gaplek dan pati sebagai bahan baku

Keluaran yang diharapkan dari pengembangan teknologi penanganan pascapanen padi adalah terbentuknya kelompok jasa pemanen dan kelompok jasa perontok, terlaksananya pemanenan

Iradiasi bahan pangan dan makanan adalah salah satu teknologi pemrosesan pangan yang bertujuan untuk membunuh kontaminan biologis berupa bakteri pathogen, virus, jamur,