Saya menetapkan waktu untuk mulai mengerjakan suatu tugas, namun sebenarnya saya tidak mengerjakan tugas tersebut sesuai rencana. Saya mempunyai banyak waktu luang untuk tugas-tugas lain, karena tugas-tugas sebelumnya telah diselesaikan sesuai rencana. -Faktor Penyebab Prokrastinasi Akademik 4. Uraian Masalah : Berdasarkan hasil pencatatan dokumen dan observasi serta laporan yang disampaikan oleh guru mata pelajaran dan juga guru kelas, diketahui bahwa siswa mempunyai tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi. Ada gejala yang masih ditunjukkan siswa mengenai masalah ini. mereka sering menunda-nunda dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas belajar, mereka terlambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, terkadang mereka tidak dapat atau tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar, mereka sering melanggar hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya. gunakan waktu ini untuk aktivitas lain yang menurut Anda lebih menyenangkan dan menghibur.
Sebelumnya guru BK membagikan Kuesioner Prokrastinasi Akademik kepada siswa untuk mengukur tingkat prokrastinasi di kelas dan memberikan bimbingan kelompok kepada guru BK. Pendekatan Pendekatan behavioral digunakan karena tujuan pengabdian ini adalah mengubah perilaku mahasiswa untuk mengurangi prokrastinasi akademik mahasiswa, sehingga pendekatan ini dirasa tepat dan efektif digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ketua kelompok (konselor) menekankan kembali pelaksanaan prinsip bimbingan dan konseling atas konseling yang telah selesai.
PENGERTIAN
Menurut penelitian Joseph Ferrari, Ph.D, seorang profesor dari De Paul University, Chicago, mengungkapkan bahwa 20 persen wanita dan pria di seluruh dunia melakukan penundaan. Ferrari mengungkapkan bahwa penundaan adalah kecenderungan untuk menunda sesuatu hingga merasa tidak nyaman di menit-menit terakhir. Wolter (2003) menyebutkan bahwa prokrastinasi akademik adalah kegagalan menyelesaikan tugas akademik dalam jangka waktu yang diinginkan atau penundaan tugas hingga saat-saat terakhir.
Orang yang suka menunda-nunda selalu mencari alasan untuk menunda pekerjaan atau tugas. Menurut Psychology Today, seorang penunda umumnya akan mengatakan kalimat utama adalah “Saya akan merasa bersemangat jika melakukannya besok”. Orang yang suka menunda-nunda biasanya akan membohongi dirinya sendiri dengan mengatakan “tugasnya tidak penting”.
Orang yang memiliki sifat ini biasanya akan mengakui bahwa dirinya akan bekerja lebih baik ketika berada di bawah tekanan atau di menit-menit terakhir. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi adalah penundaan yang disengaja terhadap suatu tugas pembelajaran sehingga berpotensi merugikan dan berdampak buruk.
CIRI-CIRI PROKRASTINASI AKADEMIK Ciri-ciri prokrastinasi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROKRASTINASI AKADEMIK
Faktor penyebab terjadinya prokrastinasi akademik adalah kurangnya pemahaman terhadap materi yang disampaikan guru, kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki, ketidakmampuan mengatur waktu untuk mengerjakan tugas dengan kegiatan lain, siswa merasa jenuh dan lelah karena pembelajaran yang monoton. Menurut Ferrari & McCown (dalam Burhani, 2016), faktor penundaan dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Apabila kondisi tubuh seseorang tidak fit atau sehat maka hal ini akan membuatnya merasa malas dalam melakukan apapun sehingga pekerjaannya menjadi tertunda.
Kondisi psikologis meliputi beberapa aspek yaitu motivasi intrinsik, efikasi diri, pengendalian diri dan kesadaran diri. Kemudian yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif tanpa memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri seseorang terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu (Sardiman A.M, 2007). b) Efikasi diri. Menurut Steel (dalam Zusya dan Akmal, 2016), efikasi diri memegang peranan penting dalam munculnya kebiasaan menunda-nunda atau prokrastinasi.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara efikasi diri dengan prokrastinasi, seperti penelitian Rohmatun dan Julianda (dalam Zusya dan Akmal, 2016) menunjukkan semakin tinggi efikasi diri. Bandura (dalam Mahmudi dan Suroso, 2014) berpendapat bahwa efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki oleh seorang individu, dalam hal ini mahasiswa, yang berkaitan dengan kemampuan dan kemungkinan untuk melakukan dan menyelesaikan tugas, yaitu menulis skripsi dengan tujuan yang telah ditentukan. . tujuan dan waktu. c) Pengendalian diri. Ursia, Siaputra & Sutanto (2013) menyatakan bahwa pengendalian diri adalah kemampuan mengendalikan diri dalam menentukan prioritas, memfokuskan diri pada hal-hal positif dan memikirkan konsekuensi jangka panjang. d) Kesadaran diri.
Menurut Goleman (dalam Kharis, 2014), kesadaran diri adalah perhatian terus-menerus terhadap keadaan batin seseorang, dalam keadaan refleksi diri, setelah itu pikiran mengamati dan mengeksplorasi pengalaman dan emosi. Hal ini mungkin disebabkan karena individu tersebut berada dalam lingkungan dimana ia tidak harus segera menjalankan tugasnya. Mahasiswa yang sering tidak diawasi oleh dosen pembimbing cenderung sering menunda-nunda karena merasa tidak akan ada yang menegurnya.
DAMPAK PROKRASTINASI AKADEMIK
Butir Butir Pernyataan
PetunjukPengisianKuesioner
-Faktor Penyebab Prokrastinasi Akademik 8. Uraian Masalah : Berdasarkan hasil pencatatan dokumen dan observasi yang dilakukan serta laporan yang disampaikan dari guru mata pelajaran dan juga wali kelas, diketahui bahwa siswa mengalami prokrastinasi akademik tingkat tinggi. masih dipamerkan oleh siswa mengenai permasalahan ini, seperti; sering menunda pelaksanaan atau penyelesaian tugas akademik, terlambat melaksanakan tugas yang diberikan, terkadang tidak dapat atau tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, sering melanggar hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya. gunakan waktu ini untuk melakukan aktivitas lain yang dianggap lebih menyenangkan dan menghibur. 1. Evaluasi proses Guru CC mengevaluasi hasil layanan konseling kelompok yang dilakukan dengan mengisi lembar observasi proses layanan dengan mengamati seluruh aktivitas siswa/konseli.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROKRASTINASI AKADEMIK
Deskripsi Materi
Kesempatan yang diberikan guru bimbingan dan konseling atau pengawas kepada siswa/pengawas untuk menyampaikan pendapat/gagasan. Saya dapat memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam konseling kelompok 5. Saya dapat menarik kesimpulan tentang manfaat dan hasil. Saya merasa senang karena kegiatan konseling kelompok ini mengajarkan sikap saling terbuka, percaya, mendengarkan dan menghargai orang lain, kerjasama dan berani menyelesaikan masalah.
Kriteria evaluasi pada lembar kepuasan pelayanan adalah sebagai berikut : 1. DAFTAR PENGUNJUNG KONSELING KELOMPOK.