LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN-PROFESI KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ANGKATAN I
DESA/KELURAHAN : ANTANG
PUSKESMAS : ANTANG
KECAMATAN : MANGGALA
KOTA/KABUPATEN : MAKASSAR
YAYASAN GIA MAKASSAR
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN GEMA INSAN AKADEMIK(GIA)
MAKASSAR
2006
LEMBAR PENGESAHAN
MAHASISWA KKN-PROFESI KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ANGKATAN I
DESA/KELURAHAN : ANTANG
PUSKESMAS : ANTANG
KECAMATAN : MANGGALA
KOTA/KABUPATEN : MAKASSAR
MENGETAHUI
Kepala Desa /Lurah Koordinator Puskesmas
... MUH. SABRI Nip. Nim ; 2102 011
Menyetujui
Supervisor Kepala Puskesmas
SAHRULLAH, S.Kep. Drg. Hj. Adrina. Z. M.Kes.
Nip. Nip. 140 276 538
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di indonesia tingkat kesehatan sangat menunjang pada Era Globalisasi ini akan tetapi jika kita melihat realitas yang ada,masih banyak ditemukan masalah kesehatan.Ini disebabkan oleh terbatasnya tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat.Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut diatas adalah dengan mencetak tenaga keperawatan yang terampil dan profesional serta mampu bersaing,Melalui program KKN-PK STIK GIA MAKASSAR kiranya dapat menjadi kontribusi positif bagi pembangunan kesehatan dalam masyarakat
Program KKN dilaksanakan dalam masyarakat diluar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kutikulum dikampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat
KKN Profesi Keperawatan adalah : suatu bentuk proses Belajar Kerja dalam bentuk kegiatan profesional terhadap program pembangunan berwawasan kesehatan sesuai dengan Paradigma Sehat Di Puskesmas dengan cara partisipasi dalam menggerakan seluruh komponen secara proporsional dalam suatu kerja nyata sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dari Mahasiswa.
1.2 Tujuan KKN Profesional Keperawatan
1.2.1 Tujuan Umum
Secara umum tujuan KKN Profesi Keperawatan adalah untuk memperoleh pengalaman,keterampilan,penyesuaian sikap dan penghayatan pengetahuan di dunia kerja dalam rangk memperkaya pengetahuan dan keterampilan dibidang ilmu kesehatan masyarakat,serta melaih kemampuan bekerjasama dengan dengan orang lain dalam suatu tim sehingga diperoleh manfaat bersama,baik bagi peserta KKN Profesi Keperawatan maupun instansi tempat pelaksanaan KKN Profesi Keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Memempelajari alur kerja,struktur organisasi dan job deskripsi dari staff pegawai di instansi temapat KKN Profesi Keperawatan
2. Mempeljari masalah keperawatan sesuai tempat KKN Profesi Keperawatan 3. Mempelajari sistem pencatatan dan pelaporan kasus dan masalah
Keperawatan di Instansi tempat KKN Profesi Keperwatan 4. Menyusun prioritas Masalah Keperawatan
5. Membuat perencanaan untuk alternatif pemecahan masalah Keperawatan 6. Senantiasa menampilkan dan mendorong terciptanya suasana keakraban
sebagai identits diri di instansi tempat KKN Profesi
7. Menyusun Laporan sesuai dengan format yang ditentukan
1.3 Manfaat KKN Profesi Keperawatan
1. Manfaat Instansi
Sebagai bahan masukan dan sumber informasi bagi Dinas Kesehatan,Puskesmas maupun Pemerintah setempat dalam upaya perbaikan dan peningkatan derajat kesehatan yang optimal disekitar wilayah kerja Puskesmas antang
2. Manfaat Ilmiah
Sebagai bahan informasi dan bahan bacaan dalam pengembangan kesehatan masyarakat serta dapat bermanfaat bagi mahasiswa berikutnya
3. Manfaat Praktis
Dapat menambah dan memperluas wawasan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang kesehatan masyarakat serta melatih kemampuan bekerjasama dengan orang lain dalam satu tim.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ANTANG DAN DESA SEHAT
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ANTANG
A. Keadaan Geografis Dan Demografis a.Keadaan Geografis
Puskesmas Antang adalah satu dari 3 Puskesmas yang ada di Kecamatan Manggala dengan wilayah kerja mencakup satu kelurahan yakni Kelurahan Antang dengan RW sebanyak 11 dan RT 38 dengan jumlah keluarga 2863 KK dan Luas 371 Ha.
Kelurahan Antang yang terletak di Kecamatan Manggala mempunyai batasan –batasan wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Manggala 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Borong
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Biringkanaya dan Tello Baru 4. sebelah Selatan berbtasan dengan Kelurahn Bangkala
b. Keadaan Demografis
Jumlah Penduduk
1. Jumlah penduduk wilayah-wilyah kerja Puskesmas antang tahun 2005 sebanyak 12.283 (Profil Antang Januari 2006)
2. Struktur Penduduk
Dengan menurunnya laju pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi struktur penduduk.Penduduk diwilayah Kerja Puskesmas Antang tahun 2005 menurut kelompok umur sebagai berikut :
Tabel 1
Jumlah penduduk menurut kelompok umur di wilayah kerja Puskesmas Antang Tahun 2005
No Kelompok umur Jumlah (Jiwa) Persentase 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
0-11 bulan 1-4 tahun 5-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun 46-50 tahun 51-55 tahun 56-60 tahun
> 60 tahun
127 533 1567 1170 1157 1087 1694 1019 975 987 1056 1005 589 185
0.9 4.1 11.9 8.89 8.79 8.27 12.88
7.75 7.41 7.51 8.03 7.64 4.49 1.41
Jumlah 13.151 100
Sumber: Data Sekunder (Profil Kelurahan Antang Januari 2006) c. Keadaan Sosial Ekonomi
Rata-Rata pendapatan dan pengeluaran perkapita penduduk wilayah puskesmas Antang pada tahun 2005 tidak ditemukan datanya begitu pula dengan distribusi atau pencarian penduduk.
d. Status kesehatan
1. Angka Kesakitan (Morbidity)
Pola kesakitan diPuskesmas antang berdasarkan 10 penyakit utama tahun 2005.Tabel berikut menggambarkan 10 macam penyakit utama di puskesmas.
Tabel 2 10 Penyakit Utama
Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Tahun 2005
No Jenis Penyakit Jumlah
Kasus
% 1
2
3 4 5 6 7 8 9
10 11
Penyakit saluran pernapasan bagian atas Penyakit infeksi akut lain pada saluran penapasan bagian atas
Diare
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal Penyakit kulit alergi
Penyakit kulit infeksi
Gingivitis dan penyakit periodontal Kecelaaan dan Ruda Paksa
Penyakit rongga mulut, kolegn hidung, rahang dan lainnya
Penyakit tonsilitas Penyakit lainnya
8086 3583
2348 1545 1331 1157 1156 1070 867
438 7951
27.38 12.03
7.95 5.23 4.51 3.92 3.91 3.62 2.94
1,48 26,9
Jumlah 29.532 100
2. Angka Kematian
Angka kematian kasar (CDR) diwilayah kerja Puskesmas antang pada tahun 2005 adalah 2,5 per 1000 penduduk.sedangkan angka kematian bayi (IMR) adalah sebesar 0 per 1000 kelahiran hidup.
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN 1. kesehatan ibu dan anak
Cakupan kegiatan KIA yang dicapai Puskesmas antang adalah :
a. Jumlah kunjungn ibu hmil sebanyak 1075 dengn kunjungan baru sebanyak kunjungan lama sebanyak 748
b. jumlah kunjungan bayi sebnyak 2475 dengan kunjungan baru sebanyak 217 dan kunjungan lama sebanyak 2258
c. Imunisasi TT1 sebanyak 268 dan TT2 sebanyak 263
d. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak 277 orang 2. Perbaikan gizi
Berbagi upya telah dilkukan dalam rngka peningkatan status gizi yitu: UPGK distribusi vitamin A,tablet besi Fe dan upaya lain dilakukan berhubungan dengan peningkatan produksi pangan dari pendaptan masyarakat
SARANA DAN FASILITAS KESEHATAN
Penyediaan sarana kesehatan merupakan poko dalam upya menignktkan derajat kesehatan masyrakat dan menjadi salah satu perhatian utama pembangunan kesehatan bertujuan agar lapisan masyrakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang ada yaitu:
a. posyandu ; 14 b. Toko Obat : 2 c. Dokter Praktek : 1
adapun unit kerja Puskesmas antang adalah : Unit I (preventif):
a. Pencegahan penyakit b. Sanitasi
c. Imunisasi
d.Pemberantasan Penyakit kronis Unit II(Medical):
a. Poliklinik Umum b. Poliklinik gigi c. Farmasi d.Bagian kartu e. Laboratorium Unit III(Promotif) a.KIA
b. Keluarga Berencana c. Gizi
Ketenagaan di Puskesmas Antang:
a. 2 orang tenaga dokter umum b. 3 orang dokter gigi
c. 7 orang tenaga perawat d. 4 orang tenaga bidan e. 1 orang tenaga apoteker
f. 1 orang tenaga gizi
g. 1 orang tenaga tata usaha h. 1 orang tenaga rawat gigi i. 1 orang tenaga kesling j. 1 0rang tenaga laboratorium k. 1 orang tenaga pekarya
GAMBARAN UMUM DESA SEHAT/ RW BINAAN 1. Karakteristik penduduk dan sosial ekonomi
Berdasarkan hasil pendataan dari 204 KK di RW IX Nipa-Nipa Kelurahan Antang Kec. Manggala data yang diperoleh yaitu jumlah laki-laki dan perempuan 881 jiwa
Ditinjau dari segi umur ternyata sebagian besar masyarakat berusia produktif dan hanya sebagian kecil yang berusia belum produktif sehingga hal ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tidak bekerja (Menganggur).
Mengenai tingkat pendidikan,bisa dikatakan masih rendah,hal ini dapat dilihat dari hasil pendataan bahwa dari 881 jiwa,sebagian besar tingkat pendidikannya masih hanya sebatas tamatan SD
2. Kondisi Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan hasil pendataan dan pengamatan langsung dilapangan kondisi kesehatan lingkungan di RW IX Nipa-Nipa Kel. Antang bisa dikatakan msih kurang. Hal ini dapat dilihat dari sumber penyediaan air bersih yang paling
banyak adalah bersemen dan sebagian lainya dari sumur tidk bersemen dan selebihnya mereka menggunakan sumur bor
Untuk tempat sampah sebagian besar penduduk dari responden diantaranya tidak memiliki tempat sampah dan diantaranya mereka membuang sampahnya dengan cara menumpuk begitu saja lalu dibakar
3. Pola Pencarian Pengobatan
Berdasarkan hasil pendataan bahwa dari 881 responden sebagian besar masyrakat menggunakan Puskesmas sebagai tempat pencarian pengobatan.Hal ini lebih karena alasan pengobatan di Puskesmas gratis,dimana mereka cukup dengan hanya membayar uang kartu sebesar 5000 rupiah pada pembuatan kartu yang pertama.Dan untuk selanjutnya mereka hanya memperlihatkan kartu tersebut kepada p etugas di Puskesmas
PERENCANAAN
I. Latar Belakang
Penggunaan air bersih,pengelolaan sampah,dan SPAL merupakan bagian penting dalam proses tercapainya derajat kesehatan lingkungan.Oleh karena iu,penyediaan air bersih,pengelolaan sampah dan SPAL merupakn hl penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat.Namun kenyataan masyarakat didalam kehidupannya tidak memperhatikan hal tersebut,hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya kurang pengetahuan, kurangnya biaya, tidak praktis,masalah-msalah sosial budaya lainnya.alasan-alasan ini menjadi alasan klasik yang sering dilontarkan oleh masyarakat yang seharusnya perlu men
dpatkan perhatian semua pihak baik pemerintah,petugas kesehatan,dan masyrakat pada umumnya.
Melihat hal ini maka kita sebagai generasi muda yang masih peduli, perlu untuk melaksanakan suatu kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang muaranya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Salah satu kegiatn yang bisa dilakukan diantaranya dengan melakukan intervensi non fisik berupa rencana kegiatan penyuluhan kesehatan di RW Binaan yaitu teptnya di RW IX Nipa –Nipa Kelurahan Antang Kecamatan Manggala.
II. Tujuan
Apakah dengan melakukan kegiatan penyuluhan pada masyarakat di RW IX Nipa-Nipa Kel. Antang Kec. Manggala dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan air yang bersih,pengelolaan sampah yang benar.dan pentingnya SPAL.
III. Pelaksanaan
Fase persiapan : Peralatan yang dipersiapkan untuk penyuluhan yaitu lembar balik (flip chart)
Fase pelaksanaan : Mengadakan penyuluhan tentng penggunaan air yang bersih, pentingnya pengelolaan sampah, pentingnya gizi terhadapa kehidupan, dan pentingnya pengeturn SPAL yang Benar
KONTRIBUSI KKN – PK
a. Kontribusi bagi peserta KKN- Profesi Keperawatan
Dengan adanya kegiatan KKN Profesi Keperawatan hasil yang bis kami petik sebagai peserta adalah dapat mengetahui segala kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Antang adalah sebagai Berikut :
1. Mengetahui bentuk pelayanan di ruang periksa yitu bentuk pelayanan yang kami dapatkan adalah penctatan dan pelaporan pasien yang datang berobat,memberi surat keterangan berbadan sehat kepada pasien yang memerlukan.
2. Mengetahui bentuk pelayanan diruang timbangan yang bentuk pelayanannya yang kami dapatkan adalah mengetahui status gizi balita yang datang
berobat di Puskesmas antang
3. Mengthui bentuk pelayanan di ruanfg tindakan yaitu pelayanan yang kami dapatkan adalah mambntu petugas memberikan tindakan pada pasien sesuai dengan anjuran dokter berupa gnti dan memberikan tindakan pafda pasien dengan ganti Verban
4. Mengetahui bentuk pelayanan di ruang kartu yaitu bentuk palayanan
registrasi kartu berobat pasien,memberikan kartu berobat pada pasien untuk mendpatkan pengobatan.
5. Mengetahui pelayanan diruang obat,adapun bentuk pelaynnya yang kami dapat adfalah menyediakan obat untuk pasien dan memberika penyuluhan tentang penggunaan obat dengan car penympanan obat yang benar dn memberikn penyuluhan tentang tentang efek obat.
b. Kontribusi bagi lokasi KKN Keperawatan
Petugas pelayanan kesehatan sngat terbantu selma mahasiswa KKN Profesi Keperawatan STIK GIA MAKASSAR berada dilokasi Puskesmas Antang Kecamatn Mnggala dn Masyarakat yang da di RW IX Nipa-Nipa Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar tahun 2006
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
Hasil pendataan DI RW IX Nipa-Nipa Kelurahan antang Kecamatan Manggala adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Distribusi responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di RW IX NIPA-NIPA Kelurahan Antang Kecamatan Manggala
JUNI 2006
No Jenis kelamin Jumlah (n) Persen(%)
1 Laki-laki 432 49,03
2 Perempuan 449 50,96
Jumlah 881 100
Sumber : Data Primer
Dari tabel di atas ketahui bahwa jumlah penduduk sebanyak 881 orang terdiri dari 432 orang laki – laki ( 49,03% ) dan perempuan terdiri dari 449 orang( 50,96% )
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di RW IX NIPA-NIPA Kel.Antang Kec.Manggala
JULI 2006
No Tingkat Pendidikan Jumlah (n) Persen (%)
1 Tidak pernah sekolah 28 13,7
2 Tamat SD /MI 70 34,3
3 SMP / MTs atau sederajat 35 17,1
4 5 7
SMA / MA atau sederajat S1 dan S 2
Diploma 3
47 24 -
23,0 11,7
-
Jumlah 204 100 Sumber : Data Primer
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat adalah tidak pernah sekolah sebanyak 28 orang (13,7%), tamat SD sebanyak 70 orang (34,3%), SMP atau MTs atau sederajat sebanyak 35 orang (17,1%), SMA / MA atau sederajat sebanyak 47 orang (23,0%), Diploma (0%), Universitas sebanyak 24 orang (11,7%).
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di RW IX NIPA-NIPA kel. Antang Kec Manggala
JULI 2006
No Jenis pekerjaan Jumlah (n) Persen(%)
1 Pedagang / Penjual 51 25
2 Buruh harian 59 28,9
3 4
Pegawai swasta/negri lainnya
17 77
8,3 37,7
Jumlah 204 100
sumber : Data Primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa tingkat pekerjaan dari 204 orang yaitu pedagang 51 orang (25%) ,buruh harian 59 orang (28,9%), pegawai swasta/negri 17 orang (8,3%), pekerjaan lainnya sebanyak 77 orang (37,7%).
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Rumah Yang Dimiliki Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Jenis rumah Jumlah (n) Persen (%)
1 Permanen 79 38,7
2 Semi permanen 95 46,5
3 Panggung 30 14,7
Jumlah 204 100
Sumber : Data Primer
Dari data tersebut ,dapat dilihat bahwa yang memilki rumah permanen yaitu sebanyak 79 orang (38,7%) dan yang memiliki rumah semi permanen sebanyak 95 orang (46,5 %) dan rumah panggung sebanyak 30 (14,7%).
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Air Bersih Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Sumber air bersih Jumlah (n) Persen (%)
1.
2.
Sumur bersemen Sumur tidak bersemen
89 11
43,6 5,4 3.
4.
Ledeng /sumur tembok Ledeng
44 60
21,6 29,4
Jumlah 204 100
Sumber : Data Primer
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari 204 rumah, 89 rumah mengggunakan sumur bersemen (43,6%), 11 rumah menggunakan sumur tidak bersemen (5,4%), 44 rumah menggunakan ledeng/sumur tembok (21,6%) dan 60 rumah menggunakan ledeng (29,4%).
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Jarak dengan jamban Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Jarak dengan jamban Jumlah (n) Persen (%)
1 ≥ 10 m 123 60,2
2 ≤ 10 m 81 39,7
Jumlah 204 100
Sumber : Data Primer
Dari data tersebut ≤ dapat dilihat bahwa dari 204 rumah, yang memiliki sumber air bersih dengan jarak jamban ≥ 10 m sebanyak 123 rumah (60,2%) dan jarak jamban ≤ 10 m sebanyak 81 rumah ( 39,7%).
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Memasak Air Minum Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Memasak Air Minum Jumlah (n) Persen (%)
1 Ya 196 96,1
2 Tidak 8 3,9
Jumlah 204 100
Sumber: data primer
Dari data tersebut,dapat dilihat bahwa dari 204 rumah yang memasak air minum sebanyak 196 rumah ( 96,1%) dan yang tidak memasak air minum sebanyak 8 rumah (3,9%).
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan alasan Tidak Memasak air Minum Di Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Alasan Tidak Memasak Jumlah (n) Persen(%)
1. Air sudah bersih 2 25
2. Malas memasak 1 12,5
3. Tidak praktis 0 0
4. Lainnya
Jumlah
5 8
62,5 100 Sumber : Data Primer
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 204 rumah yang tidak memasak air minum sebanyak 8 rumah dengan berbagai alasan sehingga mereka tidak memasak air minumnya.
Tabel 8
Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan Tempat Sampah Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Keberadaan Tempat sampah Jumlah Persen(%)
1 Ada 13 6,3
2 Tidak 191 93,6
Jumlah 204 100
Sumber : data Primer
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 204 rumah, 13 rumah (6,3%) memiliki tempat sampah dan 191 rumah (93,6%) tidak memiliki tempat sampah .
Tabel 9
Distribusi responden berdasarkan Tempat Membuang Sampah Di Di Nipa- Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Tempat membuang sampah Jumlah (n) Persen(%)
1 Ditumpuk lalu dibakar 143 70,0
2.
3.
4.
5.
Dikumpul lalu ditimbun Disembarang tempat
Tempat terbuka Dibuang di sekitar rumah
Ditempat sampah
3 44
1
13
1,5 21,5
0,5
6,3
Jumlah 204 100
Sumber : Data Primer
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa 143rumah (70,0%) membuang sampah dengan menumpuk lalu dibakar, 3 rumah (1,5%) dikumpul lalu ditimbun , 1 rumah ( 0,5%) di tempat terbuka, 44 rumah (21,5%) dibuang disembarang tempat dan 13 rumah ( 6,3%) dibuang di tempat sampah.
Tabel 10
Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan Jamban Di Perumahan Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Keberadaan Jamban Jumlah Persen (%)
1 Ya 186 91,2
2 Tidak 18 8,8
Jumlah 204 100
Sumber : Data Primer
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari 204 rumah, yang memiliki jamban atau wc sebanyak 186 rumah (91,2%) dan yang tidak memiliki jamban atau WC sebanyak 18 rumah (8,8%).
Tabel 11
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Jamban Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Tempat membuang sampah Jumlah (n) Persen(%) 1 Kakus terbuka/sembarang
tempat
16 7,8
2 Kakus tertutup 186 91,2
3 Cemplung
Jumlah
2 204
0,9 100 Sumber : Data Primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 204 rumah yang memiliki kakus terbuka/sembarang tempat 16 rumah (7,8%), kakus tertutup sebanyak 186 rumah (91,2%) dan jenis cemplung sebanyak 2 rumah (0,9%).
Tabel 12
Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan SPAL Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Keberadaan SPAL Jumlah(n) Persen(%)
1 Ya 114 55,8
2 Tidak 90 44,1
Jumlah 204 100
Sumber : Data Primer
Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari 204 rumah, 114 rumah (55,8%) memiliki SPAL dan 90 rumah (44,1%) tidak memiliki SPAL.
Tabel 13
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat membuang Limbah Di Nipa-Nipa RW IX Kel.Antang Kec.manggala
Juli 2006
No Tempat membuang limbah Jumlah (n) Persen (%)
1 Penampungan 0 0
2 Got 114 55,8
3 Sekitar rumah
Jumlah
90 204
44,1 100 Sumber : data primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 204 rumah 114 rumah (55,8%) membuang air limbahnya ke got dan 90 rumah ( 44,1%) membuang limbahnya di sekitar rumah.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN/PROGRAM KERJA
Jenis Program kerja / kegiatan KKN Profesi Keperawatan A. Program Kerja / Kegiatan KKN Profesi Keperawatan 1. Kegiatan Inti
a. Puskesmas Antang
Berpartisipasi dalam kegiatan di unit kerja Kartu
Berpartisipasi dalam kegiatan di unit Kerja Periksa
Berpartisipasi dalm kegiatan di Unit kerja Obat
Berpartisipasi dalam kegiatan di Unit kerja Gizi
Berpartisipasi dalam kegiatan di Unit kerja UGD b. RW / RT Binaan
Pengambilan data primer di RW IX Nipa-Nipa di RT A, RT B, RT C, RT D, RT E
2. Program Kerja/Kegiatan Ekstra a. Kegiatan Fisik
Pembuatan SPAL (Saluran Pembuangan Air limbah)
Pembuatan diagram Puskesmas Antang
Pembuatan Tanaman Obat ( TOGA) b. Kegiatan non fisik
Penyuluhan di Masyarakat umum di RW IX nipa-Nipa Tentang Gizi
Penyuluhan di masyarakat umum nipa-nipa tentang Pentinganya SPAL,dan masalah yang berkaitan dengan Kesling
Penyuluhan di SD Negeri Nipa-Nipa tentang Perawatan gigi dan Pencegahan penykit DBD
Penyuluhan di SD Negeri PANNARA
Pelatihan Kader Kesehatan Posyandu
Lomba Balita sehat
Kunjungan Posyandu
Evaluasi dari hasil penyuluhan tentang perawatan gigi dan melakukan kegiatan sikat gigi Massal
Pelaksanaan kegiatan KKN_Profesi keperawatan yang Dimulai Tanggal 23 Mei sampai 22 juli 2006 oleh Mahasiswa Sekolah tinggi Ilmu Keperawatan GIA Makassar,salah satu lokasinya di Puskesmas Antang,Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Kegiatan yang dilaksanakan selama KKN-Profesi Keperawatan adalah mengikuti seluruh kegiatan diPuskesmas Antang dengan terpartisipasi secara aktif dalam proses pelayanan kesehatan dan juga melkukan suatu kegiatan problem Solving (Intervensi) untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.Mahasiswa juga ikut serta dalam kegiatan posyandu di RW Binaan Yaitu RW IX Nipa-Nipa
Untuk kegiatan problem solving sebelumnya dilakukan pendataan terlebih dahulu pada daerah binaan (RW IX Nipa-Nipa) sebanyak 204 KK untuk mengetahui karakteristik penduduk,sosial Ekonomi,Kondisi kesehatan lingkungan, gizi
balita,dan pola pencarian pengobatan.Metode yang digunakan dalam proses pendataan ini berupa pengumpulan data secara Komperehensif.
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN / INTERVENSI
Pelaksanaan program intervensi telah dilakukan didaerah binaan kami yaitu RW IX Nipa –Nipa. Alhamdulilah kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar berkat kerja sama anatara Mahasiswa dan masyarakat.
Adapun intervensi tersebut didasarkan pada perencanaan kegiatan yang telah disusun yaitu intervensi non fisik dalam bentuk penyuluhan .
Pelaksanaan program kerja intervensi ini terbagi dalam tiga tahap yaitu : a. Tahap Persiapan
Untuk intervensi perencanaan kegiatan 1 yang dilakukan adalah persiapan Flipchart Materi
b. Tahap Pelaksanaan
Intervensi non fisik dilakukan dalam bentuk baik intervensi perencanaan kegiatan 1 maupun intervensi perencanaan kegiatan 2 dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehatan
c. Tahap Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan masyarakat serta perubahan sikap dan perilakunya setelah diadakan penyuluhan maka diadakan observasi kembali serta menggunakan metode post test.
Perencanaan Kegiatan 1
Intervensi Perencanaan kegiatan 1 ini yaitu penyuluhan mengenai pentingnya gizi terhadap kesehatan. Intervensi ini dilakukan berdasarkan skala prioritas diamana ditemukan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi untuk kehidupan dan pengelolaaan secara baik.
Intervensi Kegiatan 2
Intervensi Kegiatan 2 ini yaitu penyuluhan mengenai sampah dan penggunaan SPAL.Mengenai intervensi ini dilakukan pula berdasarkan skala prioritas yang perlu
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan in tervensi ini yaitu:
Faktor Pendukung :
a. Adanya kerjasama yang baik antara aparat pemerintah dan tokoh masyarakat selama berlangsungnya kegiatan intervensi non fisik
b. Adanya peralatan yang mendukung sehingga membantu pelaksanaan non fisik yang disediakan oleh instansi (Puskesmas Antang dan Pihak dari STIK GIA Makassar
Faktor Penghambat :
Kurangnya partisipasi masyarakat secara kolektif (Kebersamaan),dengan alasan mereka memiliki kesibukan dan urusan yang mereka anggap lebih penting dari pada ikut dalam kegiatan Penyuluhan.
BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan KKN Profesi Keperawatan di Puskesmas Antang khususnya diwilayah RW Binaan maka dapat disimpulkan bahwa status kesehatan masyarakat (RW Binaan ) sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku. Berdasarkan hasil pendataan dari 204 Responden,maka yang menjadi prioritas masalah yaitu :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi terhadap kehidupan sehari-hari
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan penggunaan SPAL( Saluran Pembuangan Air Limbah).
Berdasarkan hasil pendataan pula menunjukan bahwa penyebab kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi terhadap kehidupan sehari –hari,pengelolaan sampah yang benar dan penggunaan SPAL disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi.
Dari prioritas masalah yang ada maka tindak lanjut pemecahan masalahnya yaitu dan intervensi non fisik berupa penyuluhan kesehatan dengan mengambil materi yang sesuai dengan skala prioritas berdasarkan identifikasi masalah.
B. SARAN
Perlu adanya koordinasi yang baik antara pemerintah setempat sebagai pengambilan kebijakan dengan tenaga kesehatan di daerah Binaan RW IX Nipa- Nipa.
Dan perlu pula adanya dukungan dari masyarakat dalam membantu melaksankan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah segala puji dan Syukur atas Kehadirat Allah SWT, karena atas Berkah dan Rahmat-Nya lah sehingga laporan ”SEMINAR HASIL” KKN- Profesi Keperawatan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Tak lupa salam dan Salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad yang merupakan Suri Tauladan,Semoga kita mampu mengikuti jejak ketauladan Beliau.
KKN-Profesi Keperawatan ini merupakan motivasi dan pengalaman dlam mengadakan pendektan terhadap situasi (keadaan dan masalah) mengenai pengalaman dan keterampilan, Penyesuain sikap dan penghayatan pengetahuan di dunia kerja dalam rangka memperkaya pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu kesehatan masyarakat serta melatih kemampuan bekerja sma dengan orang lain dlm satu tim sehingga diperoleh manfaat bersama,baik peserta KKN- PK maupun instansi tempat pelaksanaan KKN-Profesi Keperawatan.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan GIA MAKASSAR.Dalam penyelesaian laporan ini tidak sedikit kendala yang kami hadapi,namun berkat adanya saran dan dorongan dari berbagai pihak,maka segala kendala tersebut dapat teratasi.
Untuk itu patutlah kiranya kami mengucapkan terima Kasih Kepada:
1. drg.Adrina Zadaruddin,M.Kes selaku Kepala Puskesmas Antang Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar
2. Kepala Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar
3. Hj. Karnasi,SKM selaku pembimbing instansi pada lokasi KKN Profesi Keperawtan STIK GIA MAKASSAR
4. Seluruh Staff Kelurahan Antang
5. Saharullah,Skp selaku pembimbing dari STIK GIA MAKASSAR 6. Bapak dan Ibu staff pegawai Puskesmas Antang
Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelasain laporan ini, penulis hanya berharap dan berdoa semoga Allah SWT membalas segala ibadahnya,sesuai dengan keihklasan masing-masing,Amin
Makassar,21 Juli 2006
Penyusun