• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan akhir - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan akhir - SIMAKIP"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Hingga saat ini tumbuhan obat banyak dimanfaatkan oleh industri sebagai bahan baku pembuatan obat generik. Di India, 54 spesies tanaman obat telah digunakan oleh penduduk asli untuk mengobati 12 jenis penyakit pada ternak, antara lain Oryza sativa, Datura metel dan Azadirachta indica (Parthiban et al., 2016). Pengetahuan tentang manfaat tanaman obat merupakan kekayaan pengetahuan yang sangat berharga (Fonseca dan Balick, 2018).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui etnofarmakologi dan prevalensi pengetahuan tentang tumbuhan obat masyarakat Bogor serta mendata jenis tumbuhan obat dan kegunaannya. Dibandingkan dengan literatur tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Bogor dan masyarakat lain di Indonesia, tanaman obat memiliki khasiat yang berbeda dengan aktivitas yang telah dipelajari.

State of The Art

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan spesies tanaman yang digunakan untuk CSCS di Guangdong, Cina, dan untuk memahami fungsi etnomedisin yang terkait dengan tanaman, termasuk nama lokal, bagian yang digunakan, rasa, sifat, persiapan sebelum dimasak, habitat, dan konservasi. status. Menu tertulis terdiri dari satu atau lebih spesies tumbuhan, masing-masing digunakan untuk tujuan yang berbeda. Akar dan buah merupakan bagian tanaman yang paling umum digunakan sebagai bahan pembuatan Lǎo huǒ liàng tāng (CSCS).

Menurut kriteria evaluasi nasional, 6 spesies ini terdaftar dalam "Daftar Merah China", termasuk dua spesies terancam punah, dua spesies terancam, satu spesies hampir terancam dan satu spesies rentan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki praktek etnofarmakologi tradisional pencampuran berbagai produk tanaman dari spesies yang berbeda di India, Himalaya Timur. Dalam penelitian ini, untuk pertama kalinya mereka melaporkan etnofarmakologi dari 24 obat dan prosedur penggunaannya, serta 53 spesies tanaman yang digunakan dalam pengobatan yang digunakan oleh orang Monpa.

Kajian ini menekankan perlunya segera tata cara penggunaan obat tradisional sebagai penyembuh luka sebelum pengetahuan tradisional masyarakat terpencil berubah seiring berjalannya waktu. 7 paling sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti rematik, linu, malaria, batuk pilek, disentri, dll. Selain itu, mereka mencatat deskripsi obat untuk pengobatan penyakit seperti epilepsi (Pambrey), herpes (Bukbukpa-khaksa-chandongbra) dan edema (Darshek sheng nye putpoo), yang jarang dilaporkan dalam penelitian sebelumnya (Chakraborty, Saha dan Bisht , 2017) .

Etnofarmakologi

Kajian etnofarmakologi memberikan kontribusi besar dalam proses identifikasi sumber daya hayati sebagai obat (Brouwer et al., 2005). Etnobotani juga dapat membantu masyarakat untuk mengenali potensi pemanfaatan tumbuhan sebagai obat melalui kajian etnofarmakologi (Kujawska et al., 2017). Dalam hal ini merupakan upaya mempelajari kelompok masyarakat dalam pengelolaan sistem pengetahuan anggotanya terkait tumbuhan di lingkungannya, yang dimanfaatkan tidak hanya untuk tujuan ekonomi, tetapi juga untuk tujuan spiritual dan nilai-nilai budaya lain ( Nolan dan Turner, 2011).

Kegunaan yang dimaksud disini adalah baik digunakan sebagai bahan obat, sumber pangan dan sumber kebutuhan manusia lainnya.

Tanaman Obat

Wilayah Bogor

Distribusi pengetahuan obat

Setiap tanaman menghasilkan senyawa kimia berbeda yang merupakan bagian dari proses normal tanaman (Elansary et al., 2015; Leso et al., 2017). Jika kita lihat prospek tanaman obat untuk dijadikan fitofarmaka memang cukup besar, asalkan potensi ini dikembangkan, seperti yang telah dilakukan di China dan India misalnya. Penampakan tumbuhan obat aktif berupa fitofarmaka kurang menarik dan kurang meyakinkan dibandingkan dengan penampakan obat paten.

Tidak ada upaya pengenalan tanaman obat sejak dini di lembaga pendidikan yang seharusnya dimulai dari pendidikan dasar. Kebijaksanaan adalah segala bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta kebiasaan atau etika yang memandu perilaku manusia dalam hidup dalam komunitas ekologis (Khallouki et al., 2017). Kearifan tradisional menyangkut pengetahuan, pemahaman tentang adat dan kebiasaan tentang manusia, alam dan bagaimana membangun hubungan antara semua penghuni komunitas ekologis (M.K dan B.O, 2017).

Sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat secara tradisional merupakan bagian dari budaya etnis itu sendiri, yang melibatkan hubungan antara manusia dan lingkungan yang ditentukan oleh budaya lokal sebagai pengetahuan yang diyakini dan menjadi sistem nilai (Khallouki et al., 2017). Pengobatan tradisional adalah salah satu pengetahuan tradisional masyarakat berupa segala upaya pengobatan dengan cara lain di luar ilmu kedokteran yang didasarkan pada pengetahuan yang berakar pada tradisi tertentu dan dilakukan secara turun temurun (Doyle, Asiala and Fernández, 2017). Selain itu, obat tradisional juga telah teruji kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Gambar 1. Roadmap penelitian
Gambar 1. Roadmap penelitian

Alur Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Metode Pelaksanaan

Subjek Penelitian

Langkah Kerja

  • Observasi
  • Penentuan Informan
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Panduan wawancara yang digunakan meliputi pertanyaan tentang nama lokal tumbuhan, bagian yang digunakan, sejarah tumbuhan yang digunakan, asal usul pengetahuan yang didapat mengenai pemanfaatan tumbuhan, cara pemanfaatan dan cara pengawetan. Selain itu, dokumentasi juga dilakukan dengan pengambilan foto saat wawancara dan jenis tumbuhan yang ditemukan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang kemudian dimasukkan ke dalam lembar kuesioner terstruktur.

Analisis Data

Indikator Capain Hasil Penelitian

Kegiatan wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data jenis tumbuhan obat yang masih digunakan oleh masyarakat setempat (Iskandar dan Iskandar, 2015; Aziz et al., 2018). Empat kabupaten yaitu Lebak, Serang, Pandeglang dan Tangerang dipilih secara random sampling sebagai lokasi pengambilan sampel.

Hasil

Direbus lalu diminum airnya atau diseduh dengan air panas, tutup rapat dan dinginkan lalu minum. Jamuan, kemudian air hasil saringan diminum, dan ampasnya ditempelkan pada bagian tubuh yang terdapat gangguan kulit. Hangatkan daun segar di atas api hingga lemas, lalu oleskan pada bagian tubuh yang gatal.

Daun batuk Rebus lalu minum airnya. jantung Dikupas, lalu dimakan langsung 28 Hibiscus sabdariffa L. Darah tinggi, memperkuat daya tahan tubuh. Ditumbuk lalu ditempelkan pada luka lalu dibungkus dengan kain. amp; Thomson Stem Diabetes, Rematik Rebus airnya lalu minum. 20 Dalam pembuatan ramuan obat dari tumbuhan tentunya diperlukan bagian tumbuhan yang berkhasiat untuk mencegah atau menyembuhkan suatu penyakit.

Table 2.   Jenis tanaman yang dimanfaatkan masyarakat sekitar Bogor sebagai tanaman obat
Table 2. Jenis tanaman yang dimanfaatkan masyarakat sekitar Bogor sebagai tanaman obat

Pembahasan

21 Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, akar, batang, rimpang, buah dan seluruh bagian tanaman (Gambar 1). Cara pengolahan yang biasa digunakan responden adalah ditumbuk atau diparut, direbus, dipanaskan dengan api (dilayukan), direndam dan juga digunakan langsung atau tanpa direbus atau direbus terlebih dahulu. Berdasarkan jenis penyakit yang diobati, tanaman obat yang digunakan oleh penduduk Bogor dapat digolongkan menjadi: 1) obat luka dan penyakit kulit; 2) penyakit dalam seperti malaria, kencing manis, kolesterol, sakit kuning, batu ginjal, asam urat, darah tinggi, nyeri haid dan sakit perut; 3) obat gejala flu seperti demam, batuk dan pilek; 4) obat diare. Cara pengolahan (Gambar 2) penggunaan tanaman obat di masyarakat relatif sederhana yaitu 23% ditumbuk atau diparut, 50% direbus, 4% dipanaskan dengan api atau dilayukan, 19% langsung digunakan, dan 4% dengan cara direndam.

Cara pengolahan yang paling banyak digunakan adalah dengan memasak, pemasakan merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan kandungannya menjadi tumbuhan. Citrus sinensis (L.) Osbeck, merupakan salah satu contoh tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat Bogor. 22 Curcuma longa L., merupakan tanaman yang banyak digunakan masyarakat sebagai obat, dipercaya dapat mengurangi nyeri haid dan nyeri perut.

Inventarisasi jenis tanaman obat yang dimanfaatkan warga Bogor berhasil mengidentifikasi 48 jenis tanaman obat dari 32 famili. Masyarakat Bogor memanfaatkan tanaman obat untuk mengobati luka dan penyakit kulit, obat dalam seperti malaria, kencing manis, kolesterol, sakit kuning, batu ginjal, asam urat, darah tinggi, nyeri haid dan sakit perut, serta gejala flu seperti demam, batuk dan pilek. pilek, dan obat diare. Bagian tanaman obat yang paling banyak dimanfaatkan adalah daunnya, dan cara pengolahan tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah dengan cara direbus.

Kajian medis terhadap tumbuhan yang ditemukan sangat penting untuk mengungkap kebenaran secara ilmiah.

IDENTITAS JURNAL

Hasil yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebuah artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal nasional.

IDENTITAS SEMINAR

IDENTITAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Ti Pagwarnak ti Etnobiolohia ken Etnomedisina, 14 (1), pp. 2018) 'Dagiti tradisional a panagusar kadagiti makaagas a mula nga inaramid babaen dagiti katutubo a komunidad idiay Mohmand Agency, FATA, Pakistan', Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine. Ti maysa a kaso a panagadal manipud idiay Alexandria, Egipto', Ekonomiko a Botania, 69(2), pp. 101-1 2018) 'Kemikal a komposision dagiti bulong ken bunga ti maysa nga Abagatan nga Algeriano a Pistacia Atlantica Desf. Candomblé Etnobotania idiay Siudad ti Nueva York', Ekonomiko a Botania, (X), pp. 2015) 'Etnobotanikal a panagadal kadagiti amin nga usar ti taraon a kas "Sistem Huma" iti kadaanan a taraon ti Orang Baduy', iti PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, pp. 101-1 2017) 'Etnobotanikal, etnoparmakolohiko nga aspeto ken dagiti baro a phytochemical a pannakaammo kadagiti bunga ti argan ti Moroccan', Internasional a Pagwarnak ti Molekular a Siensia

The need for conservation as a sustainable practice in health care management in rural areas.', IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences, 12(01), p. 2013) 'Recording approaches used in quantitative ethnobotany', Ethno-Medicine Studies, 7(1), p. 2011) 'Ethnobotany: The study of human-plant relationships', in Ethnobiology. John Wiley & Sons, Inc., p. 2016) "Traditional quantitative knowledge of medicinal plants used to treat livestock diseases from Kudavasal taluk of Thiruvarur district, Tamil Nadu, India", Brazilian Journal of Pharmacognosy. Sociedade Brasileira de Farmacognosia, 26(1), p. 2017) Ethnobotanical Study on Plant Materials Used in Traditional Malay Postpartum Bath (Mandi Serom) Among Malay Midwives in Kedah, Proceedings of the Second International Conference on the Future of ASEAN (ICoFA) ) 2017 – Volume 2. 2018) 'Cultural Significance of the flora of a tropical dry forest in Doche vereda (Villavieja, Huila, Colombia)', Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine.

Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 14(1), p. 2016) Indigenous and Local Knowledge of Biodiversity and Ecosystem Services in Europe and Central Asia. Available at: http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/12/Isi_BRIK_Tanaman_Obat.pdf. 2013) 'Chemical and physical properties of aloe vera (Aloe barbadensis Miller) gel stored after high hydrostatic pressure treatment', Food Science and Technology (Campinas), 33(1), p. 2017) Biological activities of essential oils: From plant chemoecology to traditional healing systems, Molecules. 2016) 'Are the evolutionary implications of vertical transfer of knowledge conservative?', Ethnobiology and Conservation, 5(2016), p. 2015) 'Studi Etnobotanik Tanaman Upacara Hindu Bali sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal', 05, 6) '2016) '2016. Studies on morphological and secondary metabolites variation of mosses (Bryophyta) in Cibodas, West Java', Int. 2018) 'Medicinal plants used by traditional healers to treat malignancies and other human ailments in Dalle District, Sidama Zone, Ethiopia', Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine.

Jurnal Etnobiologi dan Etnomedisin, 14(1), hlm. 2017) 'Etnobotani', dalam The International Encyclopedia of Geography. 2013) 'Etnobotani Afrika di Amerika', Surat Etnobotani, 4, hlm. 2011) 'Kontribusi ilmu etnobotani dalam memfasilitasi hubungan manusia dengan tumbuhan dan lingkungannya', Jurnal Biologi Indonesia, 7(2), hlm. 2013) 'Etnobotani Afrika di Amerika', Etnobotani Afrika di Amerika.

Gambar

Tabel 1. State of the Art Penelitan
Gambar 1. Roadmap penelitian
Gambar 2. Alur Penelitian
Table 1.   Jenis tanaman yang dimanfaatkan masyarakat sekitar Bogor sebagai tanaman obat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Obat Tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional

menjadi obat herbal terstandar atau ramuan jamu yang memiliki landasan ilmiah yang.. kuat (scientific based) berbasis ramuan leluhur atau budaya lokal yang

Katno dan Pramono (2010) menjelaskan obat tradisional merupakan obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik

Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang dipakai sejak dahulu dan sudah terbukti khasiatnya. Penggunaan jamu di Indonesia didukung oleh potensi alam negeri ini yang kaya akan keranekaragaman tanaman

Adapun yang dimaksud dengan obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran

Obat Tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional

Menurut definisi Departemen Kesehatan RI yang dimaksud dengan obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik

Departemen Kesehatan Republik Indonesia menegaskan bahwa obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan