• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi, Misi, Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Dalam rangka melaksanakan visi dan misi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Sekolah Dasar melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 28 Tahun Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tugas Direktorat Sekolah Dasar menurut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dasar. sekolah dan layanan pendidikan khusus di sekolah dasar. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, pembelajaran, prasarana, pengelolaan dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

Implementasi kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, pembelajaran, infrastruktur, tata kelola dan penilaian di sekolah dasar dan layanan pendidikan khusus di sekolah dasar; Implementasi kebijakan standar siswa, pembelajaran, infrastruktur, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan khusus di sekolah dasar; Memfasilitasi pelaksanaan di bidang kesiswaan, pembelajaran, prasarana, tata kelola dan penilaian di sekolah dasar dan layanan pendidikan khusus di sekolah dasar;

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Sekolah Dasar adalah suatu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari taman kanak-kanak, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan. hasil pembelajaran yang diakui sama atau taman kanak-kanak yang setara. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sekolah dasar merupakan salah satu satuan pendidikan formal yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Gambar 1.2 Struktur Organisasi

Tupoksi Jabatan

Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017. Beban kerja guru minimal 24 (dua puluh empat) jam pribadi per minggu dan maksimal 40 (empat puluh) jam pribadi dalam satu (satu) minggu. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran di tingkat sekolah/madrasah dan nasional.

813/8739 Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Bentukan Pemerintahan Kabupaten Purworejo Pada tahun 2019, penulis diangkat menjadi guru ahli agama Islam pertama dengan satuan kerja di Sekolah Dasar Negeri Somongari di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dinas Pemerintah Kabupaten Purworejo yang sekarang menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Purworejo. Sesuai dengan Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri Somongari tentang Penetapan Pembagian Tugas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar dan Bimbingan, maka penulis ditugaskan untuk melaksanakan tugas sebagai guru agama Islam di SD Negeri Somongari. dengan beban kerja JP 24 per minggu.

Role Model

Hakim Fauzi, S.Pd.I lahir di Purworejo pada tanggal 9 April 1980 dan merupakan Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kaliglagah Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Sampai saat ini beliau masih aktif di berbagai organisasi antara lain sebagai Ketua BPD Desa Tridadi, Ketua Komite Sekolah Dasar Negeri Tridadi, pengurus PGRI dan Kwarran Kecamatan Loano, pengurus DPD AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) Kabupaten Purworejo . Berbekal pengalaman berorganisasi tersebut, ia mampu mengimplementasikan berbagai perkembangan organisasi yang diikutinya, khususnya kemajuan KKG PAI Kabupaten Purworejo yang ia arahkan ke arah yang lebih baik.

Sikap setia Hakim Fauzi membuktikan kontribusinya dalam bidang pendidikan, tidak hanya sebagai guru namun ia sering dijadikan tempat kepercayaan (penasihat) di masyarakat dalam kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa. . Selain pengalamannya, Hakim Fauzi juga ramah, tangkas, mudah bergaul, berorientasi pada solusi dan dapat diandalkan sebagai indikator pelayanan. Hal ini terlihat dari inovasi pembelajaran yang dihadirkan agar dapat terus melayani kebutuhan peserta didik.

Untuk mendukung kesehatan pelajar, Hakim Fauzi juga bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memantau kesehatan pelajar sebagai indikator partisipasi.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi dan Deskripsi Isu

Analisis Isu

Berdasarkan hasil analisis masalah dengan metode APKL diperoleh tiga tugas dengan nilai tertinggi yaitu banyak siswa yang mengalami kendala dalam menghafal surat-surat pendek, kurang motivasi belajar, dan masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut. lulus tes. tata cara shalat yang benar. Berdasarkan hasil analisis masalah dengan metode USG diperoleh permasalahan prioritas yang perlu diselesaikan yaitu masih banyak siswa yang tidak melaksanakan tata cara shalat yang benar dengan nilai 15.

Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Metode USG
Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Metode USG

Analisis Penyebab Isu

Berdasarkan diagram tulang ikan tersebut dapat dijelaskan bahwa pada saat ujian praktek Ujian Sekolah banyak siswa yang mengalami kendala tata cara shalat yang benar karena berbagai sebab yaitu cara mengajar guru yang menggunakan cara konvensional seperti ceramah sehingga proses pembelajarannya terhambat. terpusat. pada guru. Selain itu guru juga tidak menggunakan banyak media pembelajaran dan metode pembelajaran yang monoton sehingga pembelajaran tidak menarik perhatian siswa, sehingga siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran. Dari segi sarana dan prasarana masih banyak hal yang belum terpenuhi seperti belum adanya alat dan bahan praktikum serta terbatasnya jumlah buku referensi yang ada di perpustakaan.

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Saya telah membuat formulir penilaian kegiatan lomba doa dengan memperhatikan penyesuaian dengan keadaan siswa. Saya telah membuat bentuk penilaian kegiatan lomba doa yang dilaksanakan secara inovatif (Adaptif), melakukan perbaikan secara terus-menerus (Service-Oriented), memperhatikan keharmonisan sesuai dengan keadaan siswa (Harmoni), disertai dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi (Loyal). , dan saya bekerja sama dengan rekan-rekan untuk membuat formulir penilaian kegiatan lomba doa (Kolaboratif) untuk menciptakan formulir penilaian dengan kualitas terbaik (Kompeten). Saya berkontribusi (loyal) dengan menjadi juri/evaluator dan menunjukkan kepuasan (service Oriented) ketika kegiatan berlangsung 5) Melakukan penilaian terhadap kegiatan lomba doa.

Melakukan penilaian terhadap kegiatan lomba doa f. Dampaknya jika nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS tidak diterapkan dalam kegiatan 1) Berorientasi. Jika saya menilai kegiatan lomba doa ini tidak menerapkan nilai dasar ASN yang akuntabel yaitu transparansi. Juara dalam kegiatan Lomba Doa saya umumkan dengan kepuasan (berorientasi pelayanan) dan sukses (Terampil), serta kerjasama dengan siswa sehingga dapat mencapai tujuan bersama dan saya memberikan hadiah kepada 3 siswa terbaik dalam kegiatan Lomba Doa bersama kesediaan bekerja sama (Collaboratively) dengan Kepala Sekolah untuk memberikan hadiah kepada siswa.

Tabel 2.4 Matriks Perencanaan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022
Tabel 2.4 Matriks Perencanaan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022

Rancangan Aktualiasasi Habituasi

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan Lomba Doa saya laksanakan dengan menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, tingkah laku, perkataan dan tindakan terhadap semua orang, baik di dalam maupun di luar dinas (kewajiban pegawai ASN). Saya melakukan kegiatan Lomba Doa di musala sekolah dengan menggunakan harta dan aset pemerintah secara bertanggung jawab, efisien dan efektif (Kode Etik dan Pedoman Perilaku ASN). Saya melakukan kegiatan Lomba Doa berdasarkan kemampuan menyadari, meneladani, beradaptasi, merasionalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Buatlah bentuk evaluasi kegiatan lomba doa, jika dilakukan tanpa menggunakan nilai inti ASN yang berorientasi pada pelayanan yaitu perbaikan terus menerus maka bentuk evaluasi tidak akan berkembang dan mencapai kualitas yang baik. Jika saya mengevaluasi kegiatan lomba doa, saya tidak menggunakan nilai inti ASN kooperatif, yaitu kerja sama dengan meminta bantuan guru lain. Dengan kejujuran dan keteladanan sikap, tingkah laku, perkataan dan tindakan terhadap semua orang, baik di dalam maupun di luar pekerjaan (kewajiban pegawai ASN), saya menjadi juri dan menjadi juara dalam lomba doa tersebut.

Saya meraih juara Lomba Doa dengan kinerja jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi (Kode Etik dan Pedoman Perilaku ASN). Saya menilai dan meraih juara Lomba Doa dengan kemampuan membiasakan dan membangun nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (budaya digital). 1) Merangkum hasil penilaian kegiatan Lomba Doa. Penilaian kegiatan Lomba Doa saya lanjutkan secara transparan (Awardable), tanpa membeda-bedakan latar belakang siswa (Harmoni) sehingga hasil penilaian dapat dipercaya (Awardable).. Melanjutkan Penilaian kegiatan Lomba Doa 2) Umumkan lomba- hasil dan Berikan Hadiah.

Pengumuman juara dalam kegiatan lomba doa jika dilakukan tanpa menerapkan nilai dasar ASN yang berorientasi pada pelayanan yaitu kepuasan maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Dengan diselenggarakannya evaluasi dan penilaian terhadap hasil kegiatan lomba doa akan memperkuat nilai organisasi yang profesional dan berorientasi pada pelayanan.

Gambar 3.2 Melakukan Konsultasi dengan Mentor   3)  Memperbaiki Draf RPP
Gambar 3.2 Melakukan Konsultasi dengan Mentor 3) Memperbaiki Draf RPP

Kondisi sebelum dan sesudah

Gambar

Gambar 1.1 SD Negeri Somongari
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Gambar 1.3 Hakim Fauzi, S.Pd.I
Tabel 2.1  Identifikasi dan Deskripsi Isu
+7

Referensi

Dokumen terkait

tentang pemasangan KB IUD pasca plasenta pada pasien inpartu di Bangsal Kasuari RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo Sumber Isu : Unit Kerja, Individu Keterkaitan dengan