LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE
OPTIMALISASI PENGELOLAAN ALAT OLAHRAGA SD NEGERI LOANO KECAMATAN LOANO
KABUPATEN PURWOREJO
Disusun Oleh
Nama : Arista Sulistya Pratiwi, S.Pd.
NIP : 19961009 202012 2 008 No. Daftar Hadir : 34
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Penjasorkes Coach : Erni Irawati, S.E.,M.Pd.
Mentor : Risetyowati, S.Pd.SD
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2022
ABSTRAK
OPTIMALISASI PENGELOLAAN ALAT OLAHRAGA SD NEGERI LOANO, KECAMATAN LOANO,
KABUPATEN PURWOREJO
Oleh : Arista Sulistya Pratiwi S.Pd.
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dalam agenda Pelatihan Dasar CPNS ini bertujuan agar dapat mengimplementasikan dan membiasakan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran PNS untuk mendukung Smart Governance. Pelaksanaan aktualisasi ini juga sebagai upaya untuk mengatasi isu belum optimalnya pengelolaan alat olahraga di SD Negeri Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.
Aktualisasi dan habituasi terdiri dari 7 kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 12 April - 25 Mei 2022. Kegiatan pertama, pembuatan buku catatan peminjaman alat olahraga.
Kegiatan kedua, melaksanakan pendataan alat olahraga. Kegiatan ketiga, melaksanakan penataan alat olahraga. Kegiatan keempat, menyusun penyusunan SOP peminjaman alat olahraga. Kegiatan kelima, kartu peminjaman alat olahraga. Kegiatan keenam, melaksanakan sosialisasi SOP dan peminjaman alat olahraga dan kegiatan ketujuh, melaksanakan evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan alat olahraga di SD Negeri Loano.
Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output akhir sesuai harapan yaitu optimalisasi pengelolaan alat olahraga SD Negeri Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo terlaksana secara lebih cepat, tepat dan optimal.
Kata Kunci: Aktualisasi, BerAKHLAK, Optimlisasi pengelolaan alat olahraga
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya yang telah memberikan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Pengelolaan Alat Olahraga di SD Negeri Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo”. Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai- Nilai Dasar, Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Smart Governance ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXIII Tahun 2022. Terselesaikannya LAPORAN aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bupati Purworejo, Bapak Agus Bastian, SE.,MM. yang telah memberi kesempatan penulis untuk menyusun laporan aktualisasi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Purworejo;
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXXIII Tahun 2022 ini;
3. Bapak Fithri Edhi Nugroho, SE., MM. Selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo;
4. Bapak Wasit Diono, S.Sos. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo;
5. Ir. Yatno Isworo, MP selaku penguji dan narasumber, yang telah memberikan arahan serta masukan kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi;
6. Ibu Erni Irawati, S.E., M.Pd. selaku coach yang telah memberikan arahan, masukan, dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi;
7. Risetyowati, S.Pd.SD. selaku Kepala SD Negeri Loano yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan dalam merancang Aktualisasi dan Habituasi ini;
8. Risetyowati, S.Pd.SD. selaku mentor yang selalu membimbing, memberikan arahan, masukan dan saran dalam penyusunan laporan laporan aktualisasi;
9. Seluruh Widyaiswara dan Panitia yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya dalam Pendidikan dan Pelatihan dasar CPNS Tahun 2022;
10 Keluarga besar SD Negeri Loano atas dukungan, bimbingan, dan kerjasamanya;
11.
.
Keluarga tercinta yang senantiasa mendukung, memotivasi penulis dalam merancang Aktualisasi dan Habituasi;
12. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 Golongan III Angkatan XXXIII Pemerintah Kabupaten Purworejo terkhusus kelompok 1 yang berkenan memberikan motivasi dalam proses Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
13. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan aktualisasi ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan yang membuka kesempatan perbaikan di kedepannya. Sehingga dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak agar dapat membuat laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik dan dapat dijadikan dasar pelaksanaan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Smart Governance, serta bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, 3 Juni 2022 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... I
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
PRAKATA ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ... 1
A. Gambaran Umum Organisasi ... 1
1. Dasar Hukum Organisasi ... 1
2. Tugas Fungsi Organisasi... 3
3. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja ... 4
4. Visi-Misi Organisasi ... 6
5. Tujuan Organisasi ... 8
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi ... 9
B. Tupoksi Jabatan Peserta... 11
C. Role Model... 12
BAB II LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ... 15
A. Identifikasi Dan Deskripsi Isu ... 15
B. Analisis Isu ... 17
C. Analisis Penyebab Isu ... 21
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ... 22
E. Gagasan Pemecahan Isu ... 24
F. LAPORAN Aktualisasi Dan Habituasi ... 25
G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ... 53
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 55
A. Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal ... 55
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habiatuasi ... 56
1. Kegiatan 1... 56
2. Kegiatan 2... 62
3. Kegiatan 3... 67
4. Kegiatan 4... 74
5. Kegiatan 5... 80
6. Kegiatan 6... 86
7. Kegiatan 7... 93
BAB IV SIMPULAN ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 105
CURRICULUM VITAE ... 107
RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI 109 LAMPIRAN ... 111
DAFTAR TABEL
Tabel I-1. Profil SD Negeri Loano ... 1
Tabel I-2. Sarana dan Prasarana SD Negeri Loano ... 2
Tabel I-3. Data Siswa SD Negeri Loano... 2
Tabel I-4. Tabel Guru dan Tatakerja Guru SD Negeri Loano ... 7
Tabel I-5. Tabel Data Kependidikan Guru SD Negeri Loano ... 7
Tabel II-1. Identifikasi isu dan deskripsi isu di SD Negeri Loano ... 15
Tabel II-2. Pedoman penilaian kualitas isu dengan teknik APKL ... 17
Tabel II-3. Hasil analisis isu dengan teknik APKL ... 18
Tabel II-4. Hasil identifikasi prioritas isu dengan teknik USG ... 20
Tabel II-5. Dampak bila isu tidak diselesaikan ... 22
Tabel II-6. Matrik LAPORAN Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022 27 Tabel II-7. Jadwal Kegiatan LAPORAN Aktualisasi ... 53
Tabel III-1. Perubahan Kegiatan ... 55
Tabel III-2. Gambaran Kondisi Sebelum & Sesudah Aktualisasi ... 101
DAFTAR GAMBAR
Gambar I-1. Foto SD Negeri Loano ... 1
Gambar I-2. Struktur Organisasi SD Negeri Loano ... 5
Gambar I-3. Role Model (Chujaemah, S.Pd. SD) ... 10
Gambar II-1. Analisis Penyebab Isu dengan Fishbone Diagram... 18
Gambar III-1. Konsultasi dengan mentor terkait dengan pembuatan buku catatan peminjaman alat olahraga SD Negeri Loano ... 57
Gambar III-2. Lembar konsultasi mentor pembuatan buku catatan peminjaman alat olahraga SD Negeri Loano ... 57
Gambar III-3. Dokumentasi mencari referensi pada internet... 58
Gambar III-4. Catatam referensi pada internet ... 58
Gambar III-5. Membuat buku catatan peminjaman alat olahraga ... 59
Gambar III-6. Melaporkan kepada mentor terkait sudah tersedianya buku catatan peminjaman alat olahraga ... 60
Gambar III-7. Lembar laporan mentor terkait kegiatan pembuatan buku catatan peminjaman alat olahraga SD Negeri Loano ... 60
Gambar III-8. Konsultasi dengan mentor terkait dengan pendataan alat olahraga di SD Negeri Loano ... 63
Gambar III-9. Lembar konsultasi mentor terkait dengan pendataan alat olahraga di SD Negeri Loano, Kecamatan Loano ... 63
Gambar III-10. Dokumentasi mencari referensi pada internet... 64
Gambar III-11. Catatan referensi pada internet... 64
Gambar III-12. Gambar pendataan alat olahraga ... 64
Gambar III-13. Melaporkan kepada mentor terkait sudah tersedianya data alat olahraga SD Negeri Loano ... 65
Gambar III-14. Lembar laporan mentor terkait kegiatan pendataan alat olahraga di SD Negeri Loano, Kecamatan Loano ... 65
Gambar III-15. Konsultasi dengan mentor terkait dengan penataan alat olahraga di SD Negeri Loano ... 69 Gambar III-16. Lembar konsultasi mentor terkait dengan penataan alat
olahraga di SD Negeri Loano ... 69
Gambar III-17. Dokumentasi membersihkan ruangan dengan siswa ... 70
Gambar III-18. Dokumentasi ruangan olahraga setelah dibersihkan ... 70
Gambar III-19. Gambar penataan alat olahraga ... 71
Gambar III-20. Melaporkan kepada mentor terkait sudah tertatanya alat olahraga diruangan SD Negeri Loano ... 71
Gambar III-21. Lembar laporan mentor terkait kegiatan penataan alat olahraga di SD Negeri Loano ... 72
Gambar III-22. Konsultasi dengan mentor terkait dengan SOP Peminjaman alat olahraga di SD Negeri Loano ... 75
Gambar III-23. Lembar konsultasi mentor terkait dengan SOP Peminjaman alat olahraga di SD Negeri Loano ... 75
Gambar III-24. Dokumentasi mencari referensi pembuatan SOP peminjaman alat olahraga pada internet ... 76
Gambar III-25. Dokumentasi referensi pada internet cara pembuatan SOP peminjaman alat olahraga ... 76
Gambar III-26. Gambar SOP alat olahraga di SD Negeri Loano... 77
Gambar III-27. Melaporkan kepada mentor terkait sudah tersedianya SOP peminjaman alat olahraga ... 77
Gambar III-28. Lembar laporan mentor terkait kegiatan pembuatan SOP peminjaman alat olahraga di SD Negeri Loano... 78
Gambar III-29. Konsultasi dengan mentor terkait dengan pembuatan kartu peminjaman alat olahraga di SD Negeri Loano ... 81
Gambar III-30. Lembar konsultasi mentor terkait dengan pembuatan kartu peminjaman alat olahraga di SD Negeri Loano ... 81
Gambar III-31. Dokumentasi mencari referensi cara pembuatan kartu peminjaman alat olahraga pada internet ... 82
Gambar III-32. Dokumentasi referensi pada internet cara pembuatan kartu dengan aplikasi Corel Draw ... 82 Gambar III-33. Gambar kartu peminjaman alat olahraga yang sudah di
Gambar III-34. Melaporkan kepada mentor terkait sudah tersedianya
kartu peminjaman alat olahraga ... 84 Gambar III-35. Lembar laporan mentor terkait kegiatan kartu
peminjaman alat olahraga di SD Negeri Loano... 84 Gambar III-36. Konsultasi dengan mentor terkait dengan sosialisasi
SOP dan cara penggunaan kartu peminjaman alat
Olahraga ... 87 Gambar III-37. Lembar konsultasi mentor terkait dengan sosialisasi
SOP dan cara penggunaan kartu peminjaman alat
Olahraga ... 88 Gambar III-38. Konsultasi dengan mentor terkait dengan membuat
materi sosialisasi SOP dan cara penggunaan kartu
peminjaman alat olahraga ... 88 Gambar III-39. Pelaksanaan sosialisasi SOP dan cara penggunaan
kartu peminjaman alat olahraga kepada siswa ... 89 Gambar III-40. Daftar hadir sosialisasi SOP dan cara penggunaan kartu peminjaman alat olahraga kepada siswa ... 89 Gambar III-41. Melaporkan kepada mentor terkait sudah terlaksananya sosialisasi SOP dan cara penggunaan kartu peminjaman
alat olahraga ... 90 Gambar III-42. Lembar laporan mentor terkait kegiatan sosialisasi SOP dan cara penggunaan kartu peminjaman alat olahraga di
SD Negeri Loano ... 91 Gambar III-43. Konsultasi dengan mentor terkait evaluasi optimalisasi
pengelolaan alat olahraga ... 95 Gambar III-44. Lembar konsultasi mentor terkait dengan evaluasi
optimalisasi pengelolaan alat olahraga ... 95 Gambar III-45. Dokumentasi mencari referensi internet cara pembuatan evaluasi optimalisasi pengelolaan alat olahraga melalui
gogle form ... 96
Gambar III-46. Dokumentasi mencari referensi internet cara pembuatan evaluasi optimalisasi pengelolaan alat olahraga melalui
gogle form ... 96 Gambar III-46. Dokumentasi catatan konsep pertanyaan evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan alat olahraga melalui gogle form ... 97 Gambar III-47. Dokumentasi pembuatan evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan alat olahraga melalui gogle form... 97 Gambar III-48. Dokumentasi pemberitahuan kepada grup kelas untuk
pengisian evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan
alat olahraga melalui gogle form ... 98 Gambar III-49. Melaporkan kepada mentor terkait sudah terlaksananya evaluasi pengelolaan alat olahraga pada gogle form ... 99 Gambar III-50. Lembar laporan mentor terkait kegiatan sosialisasi
terkait sudah terlaksananya evaluasi pengelolaan alat
olahraga pada gogle form oleh siswa SD Negeri Loano ... 99
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA A. Gambaran Umum Organisasi
SD Negeri Loano merupakan lembaga pendidikan fromal pada jenjang pendidikan dasar. SD Negeri Loano beralamat di Desa Loano, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
SD Negeri Loano dipimpin oleh Risetyowati, S.Pd. SD yang menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak 23 November 2018 Tahun 2022. Jumlah tenaga di SD Negeri Loano pada tahun 2022 berjumlah 12 orang dengan perincian: 4 ASN, 7 GTT, dan 1 Penjaga. Kesiswaan di SD Negeri Loano pada tahun ajaran 2021/2022 tercatat berjumlah 166 peserta didik.
Gambar I.1 Foto SD Negeri Loano
Berikut adalah profil SD Negeri Loano yang disajikan dalam tabel:
Tabel I.1 Profil SD Negeri Loano Nama Sekolah SD Negeri Loano
NPSN 20305968
Status Negeri
Jenjang SD
No SK Pendirian 421.2/035/V/31/85
Tanggal Pendirian 24 November 1910
Alamat Jl. Masjid Jami’ Al-Iman Sunan Geseng, Loano, Purworejo
E-mail sdnloano@gmail.com
Sarana dan prasarana yang terdapat di SD Negeri Loano meliputi ruang kelas, ruang kantor kepala sekolah dan guru, lapangan upacara serta Kamar Mandi/ WC Guru dan siswa, gudang dan dapur.
Data sarana dan prasarana terperinci pada tabel berikut:
Tabel I.2 Sarana dan Prasarana SD Negeri Loano N
o.
Jenis prasarana
Ketersediaan* Kondisi*
Ad a
Tida k
Bai k
Rusa k
1 Ruang kelas √ √
2 Ruang Kepala Sekolah dan Guru
√ √
3 Lapangan Upacara √ √
4 Ruang WC Guru dan murid √ √
5 Gudang √ √
6 Dapur √ √
7 Ruang Tamu √ √
Tabel I.3 Data Siswa SD Negeri Loano Tahun Pelajaran 2021/ 2022
Jenis Kelamin
Kelas
Jumlah Ket.
I II III A
III
B IV V VI A
VI B
L 11 12 11 7 9 16 11 12 90
P 12 11 6 9 14 8 6 9 76
Jumlah 23 23 17 16 23 24 17 21 166
1. Dasar Hukum Organisasi
Sekolah Dasar Negeri dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya memiliki dasar hukum yang jelas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dasar hukum pelaksanaan tugas yaitu berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan dan Keputusan Menteri, serta Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah maupun kebijakan lainnya. Dasar hukum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekolah Dasar Negeri antara lain sebagai berikut :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
e. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
f. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL;
g. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
h. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;
i. Permendiknas No.20 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
j. Permendiknas No.69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan.
Berdasarkan Pasal 17 Undang-undang No. 20 tahun 2003, dijelaskan lebih lanjut bahwa :
a. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
b. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
c. Ketentuan mengenai pendidikan dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
2. Tugas Fungsi Organisasi
SD Negeri Loano sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dan fungsi sesuai dengan konstitusi. Tugas dan fungsi tersebut sesuai yang tertuang dalam Permendikbud No 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah BAB 1 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi pada pasal 3 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut :
a. SD mempunyai tugas mengelola pendidikan melalui 6 (enam) tingkatan kelas yang terdiri atas
1) kelas 1 (satu);
2) kelas 2 (dua);
3) kelas 3A dan 3B (tiga);
4) kelas 4 (empat);
5) kelas 5 (lima);
6) kelas 6A dan 6B (enam).
b. Dalam melaksanakan tugasnya SD menyelenggarakan fungsi :
1) pelaksanaan pendidikan;
2) pelaksanaan hubungan kerjasama dengan orang tua peserta didik, Komite Sekolah, dan/ atau masyarakat; dan 3) Pelaksanaan Administrasi.
3. Susunan/ Struktur Organisasi a. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI LOANO
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas IIIA Guru Kelas IIIB
Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI A Inggit Sulistya P,
S.Pd. Ucik Ardianti, S.S. Anjar
Rachmawati.,S.Pd.
Ratna Apriana S.Pd.
Egi Freni Ardini, S.Pd.
Chujaemah., S.Pd.SD
KEPALA SEKOLAH Risetyowati, S.Pd.SD
KOMITE
Guru PAI Eka Wahyuni, S.Pd.I Guru PJOK
Arista Sulistya Pratiwi, S.Pd
Penjaga Sekolah Amat Saekoni
Amin Waruju
PESERTA DIDIK
MASYARAKAT SEKITAR
Guru Kelas III B Ririn T.K.D,
S.Pd
Guru Kelas VI B
Mulat Praptiyani, S. Pd
b. Tata Kerja
Tabel I.4 Tabel Guru dan Tata Kerja Guru SD Negeri Loano
NO NAMA
NIP
Mata Pelajaran dan / Tugas Tambahan
Jumlah Kelas / Siswa
Jam Per Ming gu 1. Risetyowati, S.Pd.SD
NIP. 19660110 198810 2 001 Kepala Sekolah - -
2. Chujaemah, S.Pd. SD
NIP. 19680705 200604 2 018 Guru Kelas VI A/ 21
Siswa 30
3. Mulat Praptiyani, S.Pd
NIP. 19941030 202012 2 003 Guru Kelas VI B/ 18
Siswa 30
4. Arista Sulistya Pratiwi, S.Pd
NIP. 19961009 202012 2 008 Guru Penjasorkes Kelas I-VI /
166 Siswa 32 5. Eka Wahyuni, S.Pd.
NIP. - Guru PAI Kelas I-VI /
166 Siswa 32 6. Egi Freni Ardini, S.Pd.
NIP. - Guru Kelas Kelas V /
24 Siswa 30 7. Ratna Apriana, S.Pd.
NIP. - Guru Kelas Kelas IV /
23 Siswa 30 8. Anjar Rachmawati, S.Pd.
NIP. - Guru Kelas Kelas III A /
16 Siswa 28 9. Ririn Tri Kusuma Dewi, S. Pd.
NIP. - Guru Kelas Kelas III B/
17 Siswa 28 10. Ucik Ardianti, S.S
NIP. - Guru Kelas Kelas II/
23 Siswa 26 11. Inggit Sulistya Pertiwi, S.Pd
NIP. - Guru Kelas Kelas I/
23 Siswa 24 12. Amat Saekoni
NIP. - Penjaga Sekolah - -
Tabel I.5 Data Tenaga Kependidikan SD Negeri Loano
No. Nama / NIP Gol.
Ruang Jabatan / Tugas JJM
1. Amat Saekoni
NIP. - - Penjaga Sekolah -
c. Uraian Tugas 1) Kepala Sekolah
a) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang;
b) Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah;
c) Menggerakkan staf/ guru/ karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
d) Mengoptimalkan sumber daya manusia secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.
2) Guru kelas
a) Pengelolaan kelas;
b) Pengajaran berbagai mata pelajaran kecuali mata pelajaran yang diampu guru mata pelajaran;
c) Penyelenggaraan administrasi kelas;
d) Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan peserta didik;
e) Pembuatan catatan khusus tentang peserta didik;
f) Pencatatan mutasi anak didik;
g) Melakukan bimbingan terhadap peserta didik;
h) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
3) Guru Mapel
a) Penyelenggaraan administrasi mata pelajaran;
b) Pengajaran sesuai kualifikasi akademik;
c) Pencatatan hasil belajar (nilai) peserta didik;
d) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
4) Penjaga
a) Melaksanakan kebersihan sekolah b) Menjaga keamanan sekolah
4. Visi Misi Organisasi
a. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo
“Purworejo Berdaya Saing 2025”
b. Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo
1. Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang Unggul dalam arti luas mengedepakan kompetensi keahlian dan keilmuan yang berbasis pada religiusitas masyarakat
2. Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan dan industry
3. Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM, perdagangan, industri serta potensi pariwisata dan seni budaya
4. Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govenance) 5. Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur
yang didukung kemajuan teknologi informasi c. Visi SD Negeri Loano
‘’Terwujudnya peserta didik cerdas, santun dalam perilaku dijiwai nilai budaya dan karakter berdasarkan iman dan taqwa.”
d. Misi SD Negeri Loano
1) Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agama yang di anut siswa.
2) Meningkatkan mutu pendidikan yang kreatif, inovatif dan berkualitas.
3) Mengembankan program pembelajaran yang budaya dan berkarakter.
4) Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik.
5) Meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kemajuan pendidikan
5. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Jangka Pendek
1) Meningkatkan,kebersihan, kerindangan dan keindahan lingkungan sekolah.
2) Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif,
4) Inovatif dan menyenangkan .
5) Mengembangkan potensi anak sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
6) Menumbuhkan sikap gemar membaca pada anak.
7) Menumbuhkan sikap cinta tanah air pada anak.
b. Tujuan Jangka Menengah
1) Menerapkan budaya tertib, disiplin di sekolah, rumah, dan masyarakat.
2) Terampil mengoperasikan IT/ computer bagi warga sekolah 3) Menumbuhkan semangat kinerja warga sekolah
4) Mengintegrasikan pendidikan ramah lingkungan.
c. Tujuan Jangka Panjang
1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
2) Meningkatkan pengamalan kualitas ajaran agama dan budi pekerti peserta didik.
3) Meraih kejuaraan dalam bidang Akademik dan Non Akademik.
4) Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa Jawa.
5) Memiliki jiwa cinta tanah air yang dikembangkan melalui kegiatan upacara bendera dan pramuka, setiap pagi sebelum KBM menyanyi bersama lagu wajib dan lagu-lagu nasional.
6) Khusus kelas VI mencapai hasil maksimal dalam US (Ujian Sekolah) dan semua siswa dapat diterima di SMP Negeri 6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo yaitu Bersih, Ikhlas, Melayani, Akuntabel, dan Profesional yang disebut “BERIMAN-PROFESIONAL”.
a. Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan bekerja, mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh hati, datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau jasa atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada orang lain, dan semata-mata karena menjalankan tugas/amanah demi Tuhan Yang Maha Esa;
c. Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan;
d. Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil;
e. Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik, tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat beratanggung jawab dalam menjalankan profesinya.
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Purworejo Nomor 813/8739, penulis ditugaskan menjadi Guru Penjasorkes di SD Negeri Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor 421.2/057/2022 penulis diberi tugas pokok mengajar sebagai Guru Penjasorkes dan tugas tambahan menjadi Pembina Pramuka dan Olahraga.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan Dosen dijelaskan pada pasal 20 bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban :
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
C. Role Model
Gambar I-3. Role Model (Ibu Chujaemah, S.Pd. SD)
Model panutan (role model) adalah seseorang yang dapat menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai ASN baik dalam bersikap dan berperilaku. Dalam hal penerapan nilai ASN, yang penulis jadikan sebagai role model adalah Ibu Chujaemah, S.Pd. SD, beliau menjabat sebagai Guru SD Negeri Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Alasan penulis menjadikan beliau sebagai role model dalam penerapan nilai ASN adalah karena beliau dalam menjalankan tugas sebagai guru senantiasa menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK dan mendukung seluruh rekan guru menjadi smart ASN.
1. Berorientasi Pelayanan
Ibu Chujaemah, S.Pd.SD adalah seorang yang ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan. Beliau selalu menempatkan guru sebagai mitra kerja dan tidak diskriminatif.
Ketika bekerja beliau senantiasa ramah ketika berinteraksi dengan tamu maupun para guru. Selain itu merupakan pribadi yang solutif dan responsif ketika ada kendala di sekolah.
2. Akuntabel
Ibu Chujaemah, S.Pd.SD adalah salah satu guru yang melaksanakan tugas sebagai guru kelas dengan pendampingan siswa dan pembimbingan melalui contoh konkret. Beliau adalah sosok yang sangat bertanggung jawab, disiplin, dan berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Sebagai seorang guru kelas beliau sangat profesional dalam menyusun program, melaksanakan program, dan evaluasi keterlaksanaan program. Selain itu beliau selalu belajar untuk meningkatkan kompetensinya, senantiasa membantu orang lain belajar terutama rekan guru dengan cara memberikan bimbingan, arahan dan kesempatan bagi para guru untuk mengikuti rapat terkait peraturan terbaru maupun mengikuti pelatihan.
4. Harmonis
Beliau membangun komunikasi yang baik dengan siswa, guru, orang tua siswa, dan masyarakat sekolah tanpa membeda- bedakan. Dalam aktivitas sehari hari ketika bekerja, beliau senantiasa menjaga kerukunan antar guru untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Ibu Chujaemah, S.Pd.SD sangat berdedikasi dalam menjalankan tugas beliau dengan senantiasa memberikan waktu,
tenaga dan ide di setiap program kegiatan sekolah. Selain itu beliau juga berkontribusi dalam organisasi PGRI dan menjabat sebagai ketua PGRI Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
Selain itu beliau juga berkontribusi dengan cara menyampaikan masukan dalam perumusan kebijakan ataupun menyampaikan masukan untuk penyusunan rencana program-program kegiatan sekolah.
6. Adaptif
Sebagai seorang Guru Kelas, beliau adalah sosok yang antusias dalam menggerakkan dan menghadapi perubahan.
Beliau selalu memberikan dorongan pada rekan guru untuk terus berinovasi dalam menghadapi perubahan. Terbukti dari semangat beliau dalam mengawal dan menghadiri acara koordinasi dan sosialisasi peraturan terbaru seperti sosialisasi kurikulum terbaru.
7. Kolaboratif
Sebagai seorang guru kelas beliau selalu berkoordinasi dan bermusyawarah dalam usaha meningkatkan kualitas sekolah baik dengan rekan sejawat, warga sekolah, maupun stake holder. Begitu juga ketika melaksanakan penyusunan rencana kegiatan sekolah angat terbuka dan bersedia bekerjasama dengan para akademisi dan tokoh masyarakat.
Dari sikap yang ditunjukkan oleh Beliau, membuat Penulis terinspirasi untuk menjadi pribadi yang mampu menjadi pendidik dan ASN yang mengutamakan pengabdian dan pelayanan juga mampu mencerminkan penerapan nilai-nilai ASN dalam kehidupan sehari-hari sebagai prinsip dalam mengemban tugas dan kepercayaan yang telah diberikan pemerintah dan organisasi kepada penulis.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Identifikasi Dan Deskripsi Isu
Rancangan aktualisasi dan habituasi ini disusun berdasarkan beberapa isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas guru di instansi tempat bekerja, yaitu SD Negeri Loano. Isu-Isu tersebut dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan isu utama yang akan menjadi fokus bahasan dalam kegiatan aktualisasi.
Tabel II-1. Identifikasi isu dan deskripsi isu di SD Negeri Loano
No Isu dan Sumber Isu
Kondisi saat ini
Kondisi yang
diharapkan Bukti Isu 1 Kurang
optimalnya fungsi perpustakaa n pada saat pendemi covid 19 di SDN Loano Kabupaten Purworejo Sumber : Unit Kerja
Perpustakaan belum
difungsikan sebagaimana mestinya pada pendemi covid 19, ruang dan buku-buku tidak tertata rapi.
Keberadaan perpustakaan dapat
berfungsi maksimal dan dapat
mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran pada saat pendemi covid 19
2 Kurang optimalnya fungsi UKS sebagai fasilitas Kesehatan di SDN Loano Kabupaten Purworejo Sumber : Unit Kerja
Pada saat pendemi covid 19 Kondisi ruang uks tidak terawat, perlengkapan uks kurang, tidak adanya pengelolaan UKS, tidak ada sosialisasi pada peserta didik
Keberadaan UKS dapat dikondisikan atau
dioptimalkan dan berfungsi dengan baik sebagai Usaha Kesehatan Sekolah
3 Kurang optimalnya penggunaa n teknologi dalam pembelajar an di SDN Loano Kabupaten Purworejo Sumber : Unit Kerja
Pada saat ini SD memiliki 5 LCD, akan tetapi semenjak pembelian belum pernah dimanfaatkan secara
maksimal untuk
pembelajaran
Para guru dapat
menggunakan LCD sebagai media atau sarana
pembelajaran yang
menjadikan minat dan semangat belajar siswa semakin meningkat.
4 Belum optimalnya pengelolaan alat
olahraga di SDN Loano, Kabupaten Purworejo Sumber : Unit Kerja
Pengelolaan alat olahraga masih
bercampur dengan alat lain secara terpisah dan belum terdatanya jumlah alat olahraga yang ada untuk kelancaran pembelajaran olahraga
Tertata dan terdatanya alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Loano sehingga memudahkan dalam
kelancaran pembelajaran praktek PJOK
5 Kurang optimalnya penanaman budaya hidup bersih dan sehat pada peserta didik di SDN 1 Loano Kabupaten Purworejo Sumber :
Pembiasaan budaya hidup bersih dan sehat msh kurang seperti membuang sampah sembarangan
Siswa dapat menerapkan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari
B. Analisis Isu
Setelah dilakukan identifikasi isu strategis yang ada di instansi, kemudian dilakukan penilaian kualitas isu dengan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) :
1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat 2. Problematik : Merupakan masalah mendesak yang
memerlukan berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan
aktivitas dan tindakan nyata
3. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat
pada umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok
4. KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggung jawab
Pedoman penilaian skor dengan teknik APKL pada isu-isu yang telah diidentifikasi pada lingkungan kerja menggunakan kriteria penilaian sesuai pada Tabel II-2. Pedoman penilaian kualitas isu dengan teknik APKL berikut :
Tabel II-2. Pedoman penilaian kualitas isu dengan teknik APKL
Nilai
Kriteria
Aktual Problematik Kekhalayaka
n Kelayakan
5 Sangat
Aktual
Sangat Mendesak
Sangat
Kompleks Sangat Layak
4 Aktual Mendesak Kompleks Layak
3 Cukup
Aktual
Cukup Mendesak
Cukup
Kompleks Cukup Layak
2 Kurang
Aktual
Kurang Mendesak
Kurang
Kompleks Kurang Layak
1 Tidak
Aktual
Tidak Mendesak
Tidak
Kompleks Tidak Layak Berdasarkan pedoman tabel diatas, maka dapat dirumuskan hasil terhadap analisis isu seperti pada Tabel II-3. Hasil analisis isu dengan teknik APKL.
Tabel II-3. Hasil analisis isu dengan teknik APKL
No Isu Kriteria
(Skor) Jumla h
Peringk A P K L at
1. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan pada saa pendemi covid 19 di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
5 3 3 3 14 5
2. Kurang optimalnya fungsi UKS sebagai fasilitas Kesehatan di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
5 4 4 4 17 2
3. Kurang optimalnya
penggunaan teknologi dalam pembelajaran di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
5 4 3 3 15 4
4. Belum optimalnya pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
5 5 5 5 20 1
5. Kurang optimalnya penanaman budaya hidup bersih dan sehat pada
peserta didik di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
5 4 4 3 16 3
Berdasarkan analisis isu dengan teknik APKL, maka didapatkan tiga isu antara lain yaitu :
1. Belum optimalnya pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
2. Kurang optimalnya fungsi UKS sebagai fasilitas Kesehatan di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
3. Kurang optimalnya penanaman budaya hidup bersih dan sehat pada
peserta didik di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Isu yang telah di analisis dengan teknik APKL diatas, selanjutnya ditentukan prioritas permasalahannya dengan teknis USG (Urgency, Seriousness, Growth):
1. Urgency (U) : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, di
analisis, dan di tindaklanjuti;
2. Seriousness (S) : seberapa serius suatu isu harus dibahas terkait
dengan akibat yang ditimbulkan;
3. Growth (G) : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Pedoman penilaian prioritas isu dengan teknik USG pada isu- isu yang telah di analisis pada lingkungan kerja menggunakan skala penilaian; 5 : sangat besar; 4 : besar; 3 : sedang; 2 : kecil; 1 : sangat kecil. Identifikasi prioritas isu dengan teknik USG dapat dilihat pada Tabel II-4. Hasil identifikasi prioritas isu dengan teknik USG.
Tabel II-4. Hasil identifikasi prioritas isu dengan teknik USG
No Isu U S G Jumlah Peringkat
1 Kurang optimalnya fungsi UKS
sebagai fasilitas Kesehatan di SDN Loano Kecamatan LoanoKabupaten Purworejo
5 4 3 12 II
2 Belum optimalnya pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
5 5 5 15 I
3 Kurang optimalnya penanaman
budaya hidup bersih dan sehat pada
peserta didik di SDN Loano
Kecamatan Loano Kabupaten
Purworejo
5 3 3 11 III
Berdasarkan penilaian prioritas permasalahan yang telah dilakukan, permasalahan mengenai kurang optimalnya pengelolaan alat olahraga di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo menjadi prioritas pertama.
C. Analisis Penyebab Isu
Dalam menganalisis penyebab dari isu prioritas yang didapatkan dari analisis isu dengan metode USG, penulis menggunakan diagram fishbone untuk memperoleh penyebab isu yang perlu dibenahi dengan melakukan inovasi. Akar penyebab masalah selanjutnya di diagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi man (sumber daya manusia), material (material), method (cara), dan ,millieu (lingkungan), sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut yang terlihat pada
Gambar II-4. Analisis penyebab isu dengan fishbone diagram
Gambar II-4. Analisis penyebab isu dengan fishbone diagram
Belum adanya pengelola alat olahraga dan Tanggung jawab
guru dan siswa masih rendah
Belum di ketahui jumlah alat olahraga dan penataan alat olahraga yang tepat Belum ada SOP
Penyimpanan alat olahraga masih bergabung dengan alat-alat lainnya.
Belum ada buku catatan
Belum ada buku pengembalian
Belum ada ruang khusus
penyimpanan alat olahraga
Kurangnya sosialisasi tentang peminjaman dan pengembalian alat
MAN METHOD
MATERIAL MILLIEU
Belum Optimalnya Pengelolaan Alat Olahraga di SD Negeri Loano Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Dari diagram fishbone diatas, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan diantaranya yaitu :
1. Man : Belum adanya pengelolan alat olahraga 2. Material : Belum ada buku catatan peminjaman alat
olahraga
3. Method : Belum optimalnya administrasi peminjaman 4. Milleu : a. Belum ada ruang khusus penyimpanan
alat olahraga
b. Kurangnya sosialiasi tentang
peminjaman dan pengembalian alat olahraga D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Isu terpilih dan dijadikan sebagai prioritas yaitu kurang optimalnya fungsi UKS sebagai fasilitas Kesehatan di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo yang dianalisis menggunakan metode USG akan memiliki dampak jika tidak diselesaikan. Adapun rincian dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:
.Tabel II-5. Dampak bila isu tidak diselesaikan
Isu Dampak
Belum optimalnya
pengelolaan alat olahraga di SDN Negeri Loano
1. Kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan kepada
peserta didik dan bertentangan dengan nilai dasar ASN
Berorientasi Pelayanan, komitmen untuk memberikan
pelayanan publik yang prima;
2. Keberadaan alat olahraga hanya sebatas ada, tetapi belum diketahui jumlahnya untuk di gunakan dalam pembelajaran praktek olahraga atau ekstrakulikuler secara
3. Terhambatnya program penanaman
perilaku tanggung jawab dalam peminjaman dan pengembalian alat kepada siswa saat pembelajaran
4. Tidak ada yang bertanggung jawab dan mengelola alat olahraga sebagai fasilitas pembelajaran PJOK dan ekstrakulikuler di sekolah;
5. Tidak terawatnya alat olahraga dan rentan terjadi kerusakan pada alat olahraga.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan identifikasi isu, analisis isu, dan analisis penyebab isu, maka judul gagasan pemecahan isu yang diusulkan penulis adalah Optimalisasi Pengelolaan Alat Olahraga di SD Negeri Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (lima) kegiatan sebagai gagasan pemecah isu yang diusulkan, yaitu :
1. Membuat buku catatan peminjaman alat olahraga di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan : Inovasi
2. Mendata alat olahraga yang ada di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
3. Menata ulang alat olahraga yang ada di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan : Inovasi
4. Pembuatan SOP peminjaman alat olahraga di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
5. Membuat kartu peminjaman di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
6. Melakukan sosialisasi SOP dan penggunaan kartu peminjaman alat olahraga di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
7. Melakukan evaluasi Kegiatan optimalisasi pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber kegiatan : Inovasi
F. LAPORAN Aktualisasi Dan Habituasi
Unit Kerja : SD Negeri Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Identifikasi Isu
: 1. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan pada saat pendemi covid 19 di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
2. Kurang optimalnya fungsi UKS sebagai fasilitas Kesehatan di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
3. Kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
4. Belum optimalnya pengelolaan alat olahraga di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
5. Kurang optimalnya penanaman budaya hidup bersih dan sehat pada peserta didik di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Isu yang
Diangkat
: Belum optimalnya pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Judul : Optimalisasi pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo Gagasan
Pemecahan Isu
: 1. Membuat buku catatan peminjaman alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan : Inovasi
2. Mendata alat olahraga yang ada di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
3. Menata ulang alat olahraga yang ada di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan : Inovasi
4. Membuat SOP peminjaman alat olahraga di SDN Loano,Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
5. Membuat kartu peminjaman di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
6. Melakukan sosialisasi SOP dan penggunaan kartu peminjaman alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiatan: Inovasi
7. Melakukan evaluasi Kegiatan optimalisasi pengelolaan alat olahraga di SDN Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo
Sumber : Inovasi
Tabel II-6. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022
NO KEGIATAN
TAHAPAN
KEGIATAN OUTPUT/
HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI
MATA PELATIHAN
KONTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI- NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Pembuatan buku catatan peminjaman alat
olahraga Sumber kegiatan : Inovasi
Tersedianya buku catatan peminjaman alat olahraga yang di gunakan untuk mengetahui alat yang di pinjam oleh siswa
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Membuat buku catatan
peminjaman alat olahraga sesuai dengan masukan dan perintah atasan yang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang- undangan dan etika pemerintah.
(Kode Etik dan Perilaku ASN No.
5)
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN : (Digital skill )
Tersedianya buku catatan
peminjaman alat olahraga
memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Purworejo yaitu Visi Pemerintah Kabupaten Purworejo:
“Purworejo Berdaya Saing 2025
Misi ke – 4 : Meningkatkan daya saing
Tersedianya buku catatan peminjaman alat olahraga sebagai bukti catatan
peminjaman olahraga memberikan penguatan pada nilai organisasi yaitu
1. Profesional:
melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik, tuntas dan sesuai kompetensi.
2. Akuntabel:
melaksanakan tugas dapat mempertanggungj awabkan baik dari segi proses
Memanfaatkan Teknologi dan Informasi untuk mencari referensi buku catatan peminjaman di internet
kualitas
pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)
maupun hasil 3. Melayani:
memberikan pelayanan yang terbaik pada publik untuk memenuhi kepuasan pemangku kepentingan 1.1. Melakukan
konsultasi dengan mentor
Tersedianya masukan dan saran pada lembar konsultasi sebagai acuan tindak lanjut
Loyal
Saya patuh dan menaati saran dari mentor ketika melakukan
konsultasi Harmonis Saya Melakukan konsultasi dengan penuh hormat, sopan santun dan saling
menghargai perbedaan
1.2. Mencari referensi pembuatan buku catatan peminjaman alat olahraga
Tersedianya referensi buku catatan
peminjaman alat olahraga untuk digunakan sebagai referensi pembuatan buku catatan
Akuntabel:
Saya mencari referensi dari sumber dipercaya dan dapat
dipertanggungja wabkan
Kompeten:
Saya mencari sumber referensi untuk sebagai wujud upaya meningkatkan kompetensi diri 1.3. Membuat
buku
peminjaman alat olahraga
Tersedianya buku catatan peminjaman alat olahraga untuk di cetak dan di laporkan kepada mentor
Akuntabel Saya membuat buku catatan dengan rasa tanggung jawab Berorientasi pelayanan Solutif dan dapat diandalkan Kompeten :
Menunjukan kinerja terbaik
1.4 Melaporkan terhadap mentor terkait buku catatan peminjaman
Buku catatan yang telah di setujui oleh mentor untuk di gunakan dalam bukti catatan dalam peminjaman alat- alat olahraga
Akuntabel Saya membuat laporan dengan tanggung jawab Berorientasi pelayanan kegiatan untuk pelayanan publik yang lebih baik 2 Pendataan
alat
Olahraga di SDN Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Sumber Kegiata n:
Inovasi
Terdatanya alat olahraga di SDN Loano guna mengetahui jumlah dan kondisi alat olahraga untuk digunakan dalam
pembelajaran
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Saya melakukan pendataan alat olahraga dengan cermat dan sesuai masuka sesuai dengan masukan dan perintah atasan yang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang- undangan dan etika pemerintah.
(Kode Etik
dan Perilaku ASN No.2 dan No. 5)
Tersedianya pendataan alat olahraga memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Purworejo yaitu Visi Pemerintah Kabupaten Purworejo:
“Purworejo Berdaya Saing 2025
Misi ke – 4 : Meningkatkan daya saing
Tersedianya pendataan alat olahraga penguatan pada nilai organisasi yaitu
1. Profesional:
melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik, tuntas dan sesuai kompetensi.
2. Akuntabel:
melaksanakan tugas dapat mempertanggung jawabkan baik dari segi proses
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN : Guru ketika mencari referensi pada internet dan teknologi Informasi komunikasi
dengan aman dan digunakan sebaik mungkin ( Digital Safety)
kualitas
pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)
3. Melayani:
memberikan pelayanan yang terbaik pada publik untuk memenuhi kepuasan pemangku kepentingan
2.1
Berkonsult asi dengan mentor terkait dengan akan di adakannya pendataan alat
olahraga
Tersedianya masukan pada lembar konsultasi untuk persetujuan kegiatan
Harmonis Saya Melakukan konsultasi dengan penuh hormat, sopan santun dan saling
menghargai perbedaan Loyal
Saya patuh dan menaati saran dari mentor ketika melakukan
konsultasi
2.3 Pembuatan form
pendataan keterangan alat olahraga
Form pendataan keterangan alat olahraga mengenai jumlah, kondisi, da nama alat olahraga
Akuntabel Saya membuat form pendataan dengan rasa tanggung jawab Berorientasi pelayanan Solutif dan dapat diandalkan Kompeten : Menunjukan kinerja terbaik 2.3
Pelaksanaan pendataan alat olahraga
Data alat olahraga di SDN Loano digunakan sebagai bukti jumlah alat yang dimiliki SD Negeri Loano untuk pelaksanaan pembelajaran
Kompeten Saya berupaya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Akuntabel Saya melakukan pendataan alat olahraga dengan rasa tanggung jawab
Berorientasi pelayanan Solutif dan dapat diandalkan
2.4 Pelaporan kepada mentor terkait dengan hasil pendataan alat olahraga
Laporan hasil pendataan alat olahraga untuk mengetahui jumlah dan kondisi alat untuk digunakan siswa dalam
pembelajaran
Akuntabel Saya membuat laporan dengan tanggung jawab Berorientasi pelayanan kegiatan untuk pelayanan publik yang lebih baik 3 Melakukan
penataan alat olahraga di SDN Loano Kecamata n Loano Kabupaten Purworejo Sumber Kegiatan : Inovasi
Tertatanya alat olahraga dengan rapi untuk
memudahkan siswa dalam meminjam alat olahraga yang akan
digunakan dalam
pembelajaran
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Melakukan persiapan penataan alat olahraga sebagai bentuk upaya meningkatkan kompetensi dan kinerja ASN serta
memberikan pelayanan yang baik
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN:
Tertatanya alat olahraga yang bersih dan nyaman memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Purworejo yaitu Visi Pemerintah Kabupaten Purworejo:
“Purworejo Berdaya Saing 2025
Tertatanya alat olahraga yang bersih dan nyaman memberikan penguatan pada nilai organisasi yaitu
1. Profesional:
melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik, tuntas dan sesuai kompetensi 2. Ikhlas: dalam
melaksanakan tugas tidak mengharapkan
Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan fasililitas Word untuk penulisan nama alat olahraga di SDN Loano dengan baik dan benar ( Digital Etics)
Misi ke – 4 : Meningkatkan daya saing kualitas
pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)
imbalan 3. Melayani:
memberikan pelayanan yang terbaik pada publik untuk memenuhi kepuasan pemangku kepentingan 3.1. Berkonsultasi
dengan mentor terkait dengan penataan alat olahraga di ruang kosong
Tersedianya masukan dan persetujuan pada lembar konsultasi untuk tindak lanjut tahapan kegiatan selanjutnya
Harmonis Saya Melakukan konsultasi dengan penuh hormat, sopan santun dan saling menghargai perbedaan Loyal
Saya patuh dan menaati saran dari mentor ketika melakukan konsultasi
Kolaboratif : memberikan kesempatan