• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan pemutakhiran dan pembiasaan nilai-nilai dasar, kedudukan dan peranan PNS dalam mendukung smart governance yang bertajuk ‘Upaya Meningkatkan pemahaman dan minat petani terhadap pembuatan pupuk “Organik Padat di Desa Awu-Awu Kecamatan Ngambol Kabupaten Purworejo.” Bapak Wasit Diono, S.Sos selaku Kepala Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo yang memberikan izin dan fasilitas untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dasar bagi CPNS Angkatan II Angkatan 44 Tahun 2022. Ibu Wahju Widiarsih, ST, M.Pi selaku asisten yang memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan Laporan Aktualisasi dan Penyesuaian ini.

Panitia Diklat CPNS Kelas II Tahun 2022 BPSDMD Provinsi Jawa Tengah dan BKPSDM Kabupaten Purworejo memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan lancar. Teman-teman Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Ngambol yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam melaksanakan kegiatan pelatihan CPNS Kelas II Tahun 2022.

GAMBARAN ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Struktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi – Misi Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

2. sesuai dengan kewenangan daerah dan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo. Berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 88 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo, pasal 3 dan 4 menjelaskan tugas dan fungsi Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian setingkat lebih rendah. Visi pembangunan Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026 merupakan implementasi dari visi Bupati dan Wakil Bupati Purworejo periode 2021-2026 yaitu: “Purworejo berdaya saing pada tahun 2025”.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka rumusan misi pembangunan Kabupaten Purworejo periode 2021-2026 dalam “Daya Saing Panca” diwujudkan dengan uraian sebagai berikut. Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin dicapai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo untuk mewujudkan visi Kabupaten Purworejo tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo.

Gambar 2 . Struktur Organisasi Dinas  Ketahanan Pangan dan Pertanian
Gambar 2 . Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Tugas Jabatan Peserta

Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan bersedia sepenuh hati, datang dari lubuk hati yang paling dalam, tidak mengharapkan imbalan atau imbalan atas suatu perbuatan, apalagi yang berdampak positif bagi orang lain dan semata-mata sebagai akibat. melaksanakan tugas/kepercayaan demi Yang Maha Kuasa. Profesional yaitu dalam pelaksanaan tugas selalu menyelesaikannya dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi/keahliannya, orang yang melaksanakan, dapat diandalkan dan sangat bertanggung jawab dalam pelaksanaan profesinya. Melakukan inventarisasi dan identifikasi data potensi daerah baik sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya alam (SDA, MH, SDE);

Memfasilitasi Poktan/Gapoktan dalam pengumpulan dan peringkasan data sebagai bahan untuk menentukan dan meningkatkan skala usaha peternakan;

Role Model

Memimpin penyusunan RKD dan RKPD atau program penyuluhan desa 3. Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian. Beliau merupakan pribadi yang jujur, bertanggung jawab, hati-hati, disiplin dan mempunyai integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Beliau merupakan pribadi yang patut dijadikan teladan, terbukti dengan prestasinya menerima penghargaan Penyuluh Pertanian Teladan di tingkat Kabupaten dan Provinsi.

Beliau merupakan sosok yang tidak hanya peduli terhadap petani dalam memberikan pelayanan, namun juga menunjukkan kepedulian yang besar terhadap rekan-rekannya. Beliau merupakan sosok yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, memberikan pelayanan dan kemajuan kepada para petani serta memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan pertanian di Kecamatan Ngambol pada khususnya.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi dan Deskripsi Isu

Rendahnya pemahaman dan minat petani terhadap pembuatan pupuk kandang padat di Desa Awu-Awu Kecamatan Nkombol Kabupaten Purworejo. Keterangan. Petani dapat membuat pupuk organik dari kotoran hewan, jerami dan dedaunan serta menggunakan pupuk organik dalam pertaniannya untuk menjadikan pertanian ramah lingkungan. Penggerek padi merupakan hama utama yang dapat menyerang tanaman padi pada tahap vegetatif dan reproduksi.

Penggunaan pestisida kimia saat ini masih menjadi praktik petani untuk mengendalikan hama penggerek batang padi. Petani dapat menggunakan atap pelindung sebagai tindakan pengendalian yang ramah lingkungan dengan mengumpulkan kelompok telur penggerek padi di persemaian dan perkebunan padi.

Gambar 6. Jerami belum termanfaatkan
Gambar 6. Jerami belum termanfaatkan

Analisis Isu

Setelah isu-isu dianalisis dan diperoleh peringkat tiga teratas, isu-isu tersebut kemudian dianalisis dengan metode USG. Rendahnya pemahaman dan minat petani terhadap pembuatan pupuk organik padat di Desa Awu-Awu Kecamatan Nkombol Kabupaten Purworejo. Pedoman penilaian permasalahan prioritas dengan menggunakan teknik USG terhadap permasalahan yang dianalisis di lingkungan kerja dengan menggunakan skala penilaian;

1 Akibat yang tidak serius 2 Akibat yang tidak serius 3 Akibat yang cukup serius 4 Akibat yang serius. Berdasarkan hasil analisis permasalahan dengan pendekatan USG, permasalahan strategis kontemporer yang ingin diselesaikan adalah rendahnya pemahaman dan minat petani dalam pembuatan pupuk organik padat di Desa Awu-Awu Kecamatan Nkombol Kabupaten Purworejo yang dikaitkan dengan sumbernya. permasalahan di satuan kerja terkait manajemen ASN.

Tabel 4. Penilaian Isu dengan metode APKL
Tabel 4. Penilaian Isu dengan metode APKL

Analisis Penyebab Isu

Terbatasnya jumlah tenaga (PP dan POPT) yang melakukan edukasi kepada petani tentang produksi pupuk organik padat.. pemanfaatan media sosial untuk menyebarkan informasi.. pemahaman dan minat petani terhadap produksi pupuk organik padat di Desa Awu-Awu, Kecamatan.

Dampak Apabila Isu Tidak Diselesaikan

Upaya meningkatkan pemahaman dan minat petani dalam membuat pupuk organik padat diharapkan dapat menjadi ilmu dan motivasi yang bermanfaat bagi petani untuk menjadikan pertanian ramah lingkungan dan petani mandiri dalam membuat pupuk organik.

Gagasan Pemecahan Isu

Membuat media sosialisasi produksi pupuk organik padat untuk diunggah di media sosial BPP dan didistribusikan kepada petani.

Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Rendahnya pemahaman dan minat petani terhadap pembuatan pupuk organik padat di Desa Awu-Awu Kecamatan Nkombol Kabupaten Purworejo. Dalam kegiatan pembuatan Lembar Persiapan Pelatihan (LPM) terkait produksi pupuk organik padat, saya melaksanakan tugas dengan jujur, penuh tanggung jawab dan integritas tinggi sesuai dengan Kode Etik dan Perilaku ASN. Saya telah membuat materi sosialisasi pembuatan pupuk organik padat sebagai sumber informasi bagi petani yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

Materi penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik padat telah saya buat sebagai wujud kontribusi dan komitmen melayani para petani agar mendapatkan informasi yang jelas. Berorientasi Pelayanan: Saya membuat materi informasi produksi pupuk organik padat sebagai wujud pemahaman dan pemenuhan kebutuhan masyarakat (petani) dalam memperoleh informasi guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Dalam mendemonstrasikan cara memproduksi pupuk organik padat, saya menjalankan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi sesuai dengan Kode Etik dan Pedoman Perilaku ASN.

Serta memberikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang membutuhkan informasi terkait produksi pupuk organik kepada komunitas ASN SMART (petani). Saya memberikan informasi kepada petani tentang alat dan bahan pembuatan pupuk organik padat untuk membantu orang lain (petani) belajar. Dalam proses kegiatan demonstrasi, saya langsung membantu masyarakat lain (petani) untuk belajar cara membuat pupuk organik padat yang ramah lingkungan.

Saya melakukan kegiatan demonstrasi cara pembuatan pupuk organik padat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (petani) sebagai pelayan masyarakat. Saya mendemonstrasikan cara membuat pupuk organik padat untuk meningkatkan semangat petani terhadap perubahan pengurangan. Hasil laporan kegiatan pembuatan pupuk organik padat akan memberikan kontribusi terhadap visi pemerintah Kabupaten.

Tabel 8. Matriks Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022
Tabel 8. Matriks Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Awalnya kegiatan 4, level 2 menunjukkan cara pembuatan pupuk organik padat dan level 3 adalah diskusi dengan petani pada waktu yang berbeda. Tahap kedua adalah demonstrasi pembuatan pupuk organik padat, dan tahap ketiga adalah diskusi tatap muka dengan petani. Pada awalnya terdapat 5 kegiatan, tahap pertama adalah pembagian lembar bukti untuk diisi oleh petani, dan tahap kedua adalah pengumpulan hasil setelah pengujian dilakukan pada waktu yang berbeda.

Tahap 1 adalah pembagian lembar post-test untuk diisi oleh petani, dan tahap 2 adalah pengumpulan hasil post-test yang dilakukan sekaligus.

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Akuntabel: Saya membuat materi sosialisasi pembuatan pupuk organik padat sebagai sumber informasi bagi petani yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Berorientasi Pelayanan: Saya membuat materi sosialisasi pembuatan pupuk organik padat sebagai bentuk pemahaman dan pemenuhan kebutuhan. Kegiatan penyiapan materi edukasi mengenai produksi pupuk organik padat memberikan penguatan nilai-nilai organisasi yaitu akuntabilitas dan profesionalisme.

Kompeten : Saya memberikan informasi mengenai alat dan bahan pembuatan pupuk organik padat kepada petani agar dapat membantu orang lain (petani) untuk belajar. Harmonis: Saya membangun lingkungan kerja yang kondusif ketika saya berbincang dengan petani setelah membuat pupuk organik. Kegiatan demo pembuatan pupuk organik padat ini memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu pelayanan dan profesionalisme.

Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan produksi pupuk organik padat memantapkan nilai-nilai organisasi yaitu pelayanan, akuntabilitas dan profesionalisme.

Gambar 12. Proses Pembuatan LPM
Gambar 12. Proses Pembuatan LPM

Kondisi Sebelum dan Sesudah

Praktek produksi pupuk kandang padat ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petani dan pengalaman belajar yang mudah dipahami dan dapat dibagikan kepada petani lainnya. Hasil evaluasi kegiatan produksi pupuk organik padat diharapkan dapat digunakan untuk perbaikan kegiatan penyuluhan selanjutnya.

SIMPULAN

Dari hasil pengolahan data pre-test dan post-test terhadap 10 responden diperoleh peningkatan sebesar 69% yang berarti dilakukan kegiatan penyadaran yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan pelaku utama tentang produksi pupuk organik padat di Gapoktan Mekar. Tani, Desa Awu-Awu. Petani siap dan mampu memanfaatkan limbah pertanian berupa jerami dan limbah peternakan berupa kotoran hewan menjadi pupuk organik padat dengan bantuan dekomposer. Pelatih pertanian dapat berkembang dan memberikan inovasi demi keberhasilan penyuluhan di daerah sasarannya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo mendukung terlaksananya program pembangunan pertanian sesuai dengan visi dan misi Bupati Kabupaten Purworejo yaitu visi “Berdaya Saing 2025” dan misi yaitu meningkatkan daya saing sektor pertanian di bidang pertanian. dalam arti luas yang bersinergi dengan pengembangan MSMV, perdagangan dan industri. Analisis Permasalahan Kekinian: Modul II Diklat Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kelas II dan Kelas III. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian.

Keputusan Bupati Purworejo No. 88 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kelola Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian Bupati Purworejo. Satuan Kerja : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo merupakan peserta pelatihan dasar CPNS Angkatan XLIV Angkatan II Tahun 2022, berkomitmen memantau aktualisasi dan penanaman nilai-nilai inti Berorientasi Pelayanan, Bertanggung Jawab, Kompeten, Harmonis, Setia, Fleksibel dan Kooperatif (BerAKHLAK ) sesuai kedudukan dan peranannya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Negara Republik Indonesia. Agenda II Praktek pemanenan pupuk organik padat: Berorientasi pelayanan, bertanggung jawab, kompeten, harmonis, setia, fleksibel, kooperatif.

Gambar

Gambar 1. Gedung Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo
Gambar 2 . Struktur Organisasi Dinas  Ketahanan Pangan dan Pertanian
Gambar 6. Jerami belum termanfaatkan
Gambar  8.  Ditemukan  telur  dari  hama  penggerek  batang  padi  di  pertanaman  padi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sumber Kegiatan: Inovasi Tersedianya rancangan formula lembar kerja berbasis link dengan program excel Manajemen ASN Membuat rancangan lembar kerja berbasis link

28 Tabel II.5 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar tahun 2022 NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASI L KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI VISI DAN MISI