PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
Gambaran Umum Organisasi
- Dasar Hukum Organisasi
- Tujuan Fungsi Organisasi
- Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja
- Visi Misi Organisasi
- Tujuan Organisasi
- Nilai-nilai Budaya Organisasi
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo yang selanjutnya disingkat DKPP Kabupaten Purworejo adalah instansi yang bertugas membantu Kabupaten dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan di bidang pangan dan pertanian sesuai dengan kewenangan daerah. Kabupaten Purworejo merupakan satuan kerja Pemerintah Kabupaten Purworejo yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo. DKPP bertugas membantu Bupati dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan di bidang pangan dan pertanian sesuai dengan kewenangan daerah.
Maksud dan tujuan jangka menengah yang ingin dicapai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Purworejo tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo. Profesional yaitu dalam pelaksanaan tugas selalu menyelesaikannya dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi/keahliannya, orang yang melaksanakan, dapat diandalkan dan sangat bertanggung jawab dalam pelaksanaan profesinya.
Tupoksi Jabatan Peserta
Ikhlas, khususnya dalam norma etika dan agama, dapat diartikan bersedia dengan sepenuh hati, datang dari lubuk hati yang paling dalam, tidak mengharapkan imbalan atau imbalan atas suatu perbuatan, apalagi jika perbuatan tersebut berdampak positif bagi orang lain dan khusus untuk diri sendiri. mengeksekusinya. tugas/kepercayaan seseorang demi Yang Maha Kuasa. Mengumpulkan dan mengolah data untuk memfasilitasi penerapan teknologi melalui kegiatan sekolah lapangan, studi banding, pameran dan pameran teknologi;
Role Model
Beliau merupakan salah satu penyuluh pertanian senior yang telah berkeliling ke beberapa wilayah Balai Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Purworejo dengan penuh pengalaman yang dapat dijadikan teladan bagi penyuluh pertanian lainnya. Alasan penulis menjadikan beliau sebagai teladan dalam menerapkan nilai-nilai moral keteladanan adalah karena sebagai koordinator beliau selalu mendengarkan saran dan keluhan petani. Beliau merupakan sosok yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya, selalu memberikan kinerja terbaik dalam setiap tugas dan senang membantu rekan-rekannya untuk terus belajar.
Beliau mempunyai kepedulian yang besar terhadap petani dan rekan kerja, menghargai segala pendapat, saran dan masukan orang lain serta menghargai perbedaan latar belakang setiap orang. Sebagai penyuluh pertanian senior, khususnya sebagai koordinator yang menjadi teladan bagi rekan-rekannya, beliau selalu memberikan kontribusi terbaiknya khususnya di bidang pertanian. Beliau selalu menerima setiap perubahan yang terjadi dan mendukung segala bentuk inovasi untuk membantu petani di sektor pertanian dengan mengedepankan kerjasama yang baik, baik penyuluh dan petani, petani dan petani, serta penyuluh, petani dan pihak ketiga dalam kerjasama yang baik.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Identifikasi dan Deskripsi Isu
Saat ini masih ada sebagian petani/kelompok tani yang melakukan uji kesuburan pada lahan sawahnya sebelum memulai penanaman, padahal pengecekan kesuburan tanah penting dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah saat ini agar tidak terjadi pemupukan yang berlebihan. Petani memeriksa kesuburan tanahnya setelah panen, atau setidaknya sebelum panen untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah sehingga mengetahui dosis pupuk yang optimal untuk diberikan. Petani masih bergantung pada pupuk kimia dalam proses pemupukannya karena pupuk kimia dapat cepat memberikan hasil pada kondisi tanaman cepat menghijau dan terlihat subur serta praktis dalam pengaplikasiannya.
Lahan pertanian merupakan salah satu lahan yang potensial untuk tumbuhnya tanaman khususnya tanaman sayuran untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Hingga saat ini pestisida kimia masih menjadi satu-satunya senjata pamungkas petani dalam mengendalikan hama tanaman (OPT) di lahan pertanian.
Analisis Isu
Bermasalah artinya permasalahan mempunyai dimensi yang kompleks, sehingga harus segera dicarikan solusinya secara komprehensif. Setelah dilakukan analisa permasalahan dan diperoleh peringkat tiga besar, permasalahan tersebut kemudian dianalisis dengan metode USG. Penggunaan metode USG sama dengan metode APKL dengan memberikan penilaian mulai dari 1 hingga 5 pada ketiga permasalahan tersebut.
Dimana permasalahan yang dicantumkan terlebih dahulu akan dipilih sebagai permasalahan yang akan ditindaklanjuti untuk dianalisis lebih lanjut dan nantinya akan dicari ide untuk penyelesaian permasalahan tersebut. 1 Akibat yang tidak serius 2 Akibat yang tidak serius 3 Akibat yang cukup serius 4 Akibat yang serius. Berdasarkan hasil analisis permasalahan dengan pendekatan USG, permasalahan strategis kontemporer yang perlu diselesaikan adalah kurang optimalnya pemanfaatan hasil uji kesuburan tanah oleh petani terkait sumber permasalahan di unit kerja.
Analisis Penyebab Isu
Dampak Isu Bila Tidak Diselesaikan
Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan tabel analisis permasalahan dengan metode APKL dan USG, permasalahan dengan nilai tertinggi yang perlu segera diselesaikan adalah kurang optimalnya pemanfaatan hasil uji kesuburan tanah oleh petani. Ide pemecahan permasalahan yang penulis angkat berjudul Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Uji Kesuburan Tanah Bagi Petani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo.
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Ketersediaan LPM untuk kegiatan sosialisasi kesuburan tanah turut mendukung visi organisasi Purworejo berdaya saing pada tahun 2025 dan misi organisasi meningkatkan daya saing kualitas. Manajemen ASN: Penyiapan bahan-bahan dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian merupakan penerapan kode etik ASN untuk melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Ketersediaan bahan untuk kegiatan sosialisasi kesuburan tanah turut mendukung visi organisasi Purworejo berdaya saing pada tahun 2025 dan misi organisasi meningkatkan daya saing kualitas.
Peningkatan pengetahuan petani tentang kesuburan tanah berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu Purworejo berdaya saing pada tahun 2025, dan misi organisasi yaitu meningkatkan daya saing yang berkualitas. Peningkatan pengetahuan petani tentang kesuburan tanah memperkuat nilai-nilai organisasi pelayanan, tanggung jawab dan profesionalisme. Visi organisasi adalah Purworejo berdaya saing pada tahun 2025, dan misi organisasi adalah meningkatkan daya saing sumber daya manusia unggul dalam arti luas dengan mengutamakan keterampilan dan kompetensi keilmuan berdasarkan religiusitas masyarakat, serta tujuan organisasi. memperkuat ketahanan pangan.
Manajemen ASN : Melaksanakan evaluasi obyektif terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari tugas pokok kerja yaitu evaluasi. Adanya laporan hasil kesadaran kesuburan tanah turut mendukung visi organisasi yaitu Purworejo berdaya saing 2025, dan misi organisasi yaitu.
Jadwal Rancangan Aktualisasi
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
- Kegiatan 1
- Kegiatan 2
- Kegiatan 3
- Kegiatan 4
- Kegiatan 5
- Kegiatan 6
Pembuatan Lembar Persiapan Penyuluhan (EPS) untuk kegiatan penyuluhan kesuburan tanah mempertegas nilai-nilai organisasi yang akuntabel dan profesional. Pembuatan bahan kegiatan sosialisasi mengenai kesuburan tanah berkontribusi terhadap Visi Organisasi yaitu Purworejo berdaya saing pada tahun 2025 dan Misi Organisasi yaitu meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta Tujuan Organisasi yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. pelayanan publik dan tata kelola yang baik. pengelolaan). Pembuatan materi kegiatan sosialisasi kesuburan tanah memperkuat nilai-nilai organisasi yang akuntabel dan profesional.
Menyelenggarakan pendidikan kesuburan tanah bagi petani yang meningkatkan pengetahuan petani terhadap kesuburan tanah, memantapkan nilai-nilai organisasi pelayanan, akuntabilitas dan profesionalisme. Ketersediaan alat uji kesuburan tanah yang sederhana turut mendukung visi organisasi Purworejo berdaya saing pada tahun 2025 dan misi organisasi meningkatkan daya saing sektor pertanian. Hasil uji kesuburan tanah saya rangkum untuk dituangkan dalam sebuah laporan sebagai bentuk kinerja terbaik (kompeten).
Adanya laporan hasil kegiatan lapangan yang berkaitan dengan kesuburan tanah memberikan kontribusi terhadap Visi Organisasi yaitu Purworejo Berdaya Saing Tahun 2025 dan Misi Organisasi yaitu Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta tujuan Organisasi. , yaitu Peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik). Penerimaan laporan hasil kegiatan penyuluhan terkait kesuburan tanah semakin memperkuat nilai-nilai organisasi yang bersih, bertanggung jawab, dan profesional. Dengan mengkaji kegiatan penyuluhan terkait kesuburan tanah, petani akan mendapat pendampingan lebih lanjut dalam menerapkan anjuran pemupukan pada musim tanam.
Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi
Tercapainya kegiatan aktualisasi dan sosialisasi yang dilakukan adalah 100% karena seluruh kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai dengan yang diharapkan. Hasil Uji Optimalisasi Kesuburan Tanah Bagi Petani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo” dalam 6 kegiatan. Terdapat Lembar Persiapan Penyuluhan (LPM) terkait kesuburan tanah sebagai langkah awal perencanaan perluasan untuk memudahkan pelaksanaan perluasan.
Pendidikan kesuburan tanah dapat meningkatkan kesadaran petani akan kepedulian menjaga kesuburan tanah dan kepentingan petani secara efektif. Demonstrasi pembuatan alat uji kesuburan tanah sederhana meningkatkan keterampilan petani dalam mendeteksi secara dini kondisi kesuburan/hara tanah mereka saat ini. Demonstrasi uji kesuburan tanah menggunakan PUTS menunjukkan kepada petani kondisi unsur hara tanah mereka saat ini, serta rekomendasi pemupukan yang tepat untuk musim tanam berikutnya.
Hasil evaluasi kegiatan penyuluhan kesuburan tanah diharapkan dapat digunakan untuk perbaikan kegiatan penyuluhan selanjutnya. Penilaian yang dihasilkan adalah Dari rata-rata P1-P8 diperoleh hasil = 4,16 (Setuju), artinya dari kuisioner yang disampaikan mengenai penyuluhan dan demonstrasi yang dilakukan tentang kesuburan tanah, sikap dan persepsi petani menunjukkan bahwa mereka setuju akan pentingnya mengetahui tingkat unsur hara/kesuburan tanah untuk rekomendasi pemupukan lebih lanjut. Bagi petani, mereka sudah siap dan mampu menggunakan uji kesuburan tanah untuk mengetahui tingkat kandungan unsur hara dalam tanahnya saat ini sehingga mengetahui dosis pupuk yang tepat untuk musim tanam berikutnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo mendukung terlaksananya program pembangunan pertanian berkelanjutan sejalan dengan visi dan misi Bupati Kabupaten Purworejo yaitu visi Purworejo berdaya saing 2025 dan misi yaitu meningkatkan daya saing sektor pertanian. Sektor dalam arti luas bersinergi dengan pengembangan UKM, Perdagangan dan Industri. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 88 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kelola Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo.
Peserta Diklat Dasar CPNS Kelompok III Angkatan 59 berkomitmen menindaklanjuti aktualisasi dan pembiasaan Nilai-Nilai Dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kooperatif (BerAKHLAK) sesuai dengan kedudukan dan perannya sebagai PNS dalam mendukung Smart Governance.
SIMPULAN
SIMPULAN
Materi penyuluhan berupa materi slide PowerPoint yang mudah dipahami petani sehingga dapat menambah pengetahuan petani, terdapat pula media penyuluhan berupa pamflet yang praktis dan mudah dipahami petani dalam mengaksesnya. bahan ekstensi.
MANFAAT