PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
Dasar Hukum Organisasi
Tugas Fungsi Organisasi
Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Selain itu guru juga diberikan tugas tambahan seperti bendahara, operator sekolah dan kegiatan lain untuk melakukan kegiatan seperti lomba dan hari raya keagamaan.
Visi-Misi Organisasi
Tujuan Organisasi
Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Rendahnya minat siswa dalam membaca Alquran dengan hafalan yang benar di SD Negeri Kepatihan. Permasalahan prioritas yang dipilih adalah siswa mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran di SD Negeri Kepatihan. Permasalahan yang Diangkat (Core Issue): Siswa mengalami kesulitan dalam membaca Al Quran di SD Negeri Kepatihan.
Optimalisasi pembelajaran membaca Al Quran siswa melalui media pembelajaran mind map di SDN Kepatihan Kabupaten Purworejo. Tahap Kegiatan 3.4: Membaca surat-surat pendek Al-Quran pilihan sebelum dan sesudah ujian.
Tupoksi Jabatan Peserta
Role Model
Setiap kali ada tugas, kendala atau masalah, beliau selalu gesit dan tanggap dalam menyikapi masalah tersebut dan menawarkan solusinya. Sebagai wujud Nilai Akuntabel, beliau merupakan pribadi yang jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan mempunyai integritas tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. Dari segi kompetensi, beliau selalu menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab yang diembannya dengan kualitas terbaik.
Beliau juga selalu menjaga keharmonisan dengan seluruh warga sekolah di SD Negeri Kepatihan dengan membangun lingkungan kerja yang kondusif, menghargai semua orang tanpa membedakan latar belakang dan senang membantu sesama. Beliau adalah orang yang setia dalam menjalankan tugasnya, menjaga nama baik rekan-rekan ASN dan selalu menjaga rahasia jabatannya serta membagikan rahasia jabatannya hanya kepada orang-orang yang patut mengetahuinya. Hal ini mencerminkan dirinya beradaptasi dengan situasi dan kondisi di lingkungan kerja.
Terakhir dalam menjalankan pekerjaannya selalu menerapkan nilai-nilai kerjasama yaitu sinergi untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pekerjaannya dan mendorong semua pihak yang terlibat untuk menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan SD Negeri Kepatihan Kabupaten Purworejo.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Analisis Isu
Analisis masalah merupakan tahapan yang dilakukan untuk memahami masalah secara utuh dan kemudian mencari cara untuk memecahkan masalah tersebut. Peserta melakukan analisis permasalahan dengan teknik screening, dimana pada tahap pertama menggunakan metode APKL (Aktual, Audiens, Bermasalah dan Kelayakan), kemudian menggunakan metode USG (Urgency, Severity dan Growth). Aktual: Masalah sedang terjadi atau sedang terjadi, atau diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.
Problematik : Merupakan permasalahan mendesak yang memerlukan berbagai alternatif penyelesaian dengan kegiatan dan tindakan nyata. Semakin tinggi skor yang diberikan maka permasalahan tersebut sangat terkini, sangat bermasalah, sangat layak dan sangat layak dijadikan prioritas penyelesaian. Setelah dilakukan analisis permasalahan dengan metode APKL, maka diambil 3 (tiga) permasalahan yang mempunyai nilai tertinggi untuk dianalisis dengan metode USG.
Skor yang diberikan berkisar antara 1-5, dimana semakin tinggi skor yang diberikan, maka semakin mendesak, serius, dan berkembang isu tersebut.
Analisis Penyebab Isu
Pria: Guru tidak menguasai metode pembelajaran yang berbeda. Rendahnya minat membaca Al-Qur'an dengan bacaan yang benar 2.
Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Gagasan Pemecahan Isu
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Mengajak peserta didik untuk membiasakan membaca Al-Qur’an guna membentuk pendidikan karakter keagamaan merupakan peran ASN sebagai pemberi kebijakan dan layanan publik. Dengan adanya kegiatan sebelum dan sesudah tes baca Al-Qur'an, kami berharap dapat berkontribusi pada visi yaitu terciptanya manusia cerdas. Harapannya melalui kegiatan pembacaan Alquran pre-test dan post-test dapat memperkuat nilai organisasi integritas dan dedikasi sebagai ASN di SD Negeri Kepatihan.
Dengan adanya kegiatan pembuatan media pembelajaran mind map pada kegiatan membaca Al-Qur’an diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap visi yaitu terciptanya manusia cerdas. Dengan adanya kegiatan pembuatan media pembelajaran mind map ini diharapkan dapat memperkuat nilai organisasi kreatif dan inovatif seperti ASN di sekolah dasar negeri. Saya berkonsultasi dengan kepala sekolah tentang pembuatan media pembelajaran mind map dengan cara yang ramah dan sopan (berorientasi pelayanan) dan.
Memotivasi siswa untuk selalu belajar dan membaca Al-Quran untuk mengembangkan diri. Saya merancang konsep poster tentang membaca Al-Quran dengan cermat dan bertanggung jawab.
Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari)
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Hasil/output Siswa secara umum membaca Al-Quran dengan lancar dan benar f. Membiasakan diri dengan nilai-nilai dasar PNS. Nama kegiatan Melakukan pre dan post test dengan membaca Al Quran b. Lokasi/tempat SD Negeri Kepatihan. Hasil/Output Ketersediaan instrumen hasil dan penilaian bacaan Al Quran f. Membiasakan diri dengan nilai-nilai dasar PNS.
ASN Cerdas: Saat melakukan pre dan post test membaca Al-Qur’an, saya menggunakan rekaman audio di smartphone saya (digital skill) dan mengkomunikasikan hasil evaluasinya kepada orang tua siswa melalui WA (budaya digital) dengan baik, sopan. dan bahasa yang sopan (etika digital). Jika saya tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penilaian terhadap bacaan Al-Qur’an siswa tidak akan terlaksana dengan baik. Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten maka saya tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan penilaian kepada siswa dalam membaca Al-Qur’an yang kurang maksimal.
Membaca Al-Qur'an melalui kegiatan pre dan post test diharapkan dapat memberikan kontribusi: Melalui kegiatan pre dan post test, membaca Al Quran akan memperkuat nilai-nilai organisasi: integritas tinggi, keterlibatan aktif, tidak mementingkan diri sendiri. Luaran/Outcome: Tersedia media pembelajaran mind map dan pemahaman siswa terhadap materi ajar tajwid meningkat dan dapat menggunakannya dalam mengaji.
Kami berharap melalui kegiatan pembuatan media pembelajaran pembuatan peta pikiran dalam kegiatan membaca Al Qur'an ini mampu memberikan kontribusi terhadap :. Melalui kegiatan pembuatan media pembelajaran mind map pada kegiatan membaca Al-Qur'an akan memperkuat nilai-nilai organisasi: integritas tinggi, kreativitas, inovasi, inisiatif, pelajar, tidak mementingkan diri sendiri. Nama kegiatan Membuat poster dan gambar tentang membaca Al-Qur'an b. Lokasi/Tempat SDN Kepatihan.
Manajemen ASN: Memotivasi siswa untuk terus belajar dan membaca Al-Qur'an untuk mengembangkan diri. Mengajak siswa untuk membiasakan membaca Al-Qur’an guna membentuk pendidikan karakter religius adalah peran ASN sebagai pelaksana. Dalam melakukan pre-test dan post-test membaca Al-Qur’an menggunakan rekaman audio pada smartphone (digital skill) dan menyampaikan hasil penilaiannya kepada orang tua siswa melalui WA (digital culture) dengan bahasa yang baik, santun dan santun. . bahasa (etika digital).
Manajemen ASN: Memotivasi siswa untuk terus belajar dan membaca Al-Qur'an agar. Pada bagian “Sikap Kebiasaan Saya: Insya Allah Saya Selalu Membaca Al-Qur’an Surah at-Tin” guru memotivasi siswa untuk mendengarkan bacaan QS. Pada bagian “Sikap Kebiasaan Saya: Insya Allah Saya Selalu Membaca Al-Qur’an Surah at-Tin” guru memotivasi siswa untuk mendengarkan bacaan QS.
Tahap Kegiatan 3.1 : Mengembangkan konsep alat penilaian membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
KESIMPULAN