• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

SMP Negeri 41 Purworejo er en af ​​statsskolerne i Purworejo Regency, Central Java. Placeringen af ​​SMP Negeri 41 Purworejo er beliggende i Kaliglagah Village, Kemiri District, Purworejo Regency, som har et stort landområde.

TUGAS PESERTA

Bahasa Jawa di SMP Negeri 41 Purworejo masih belum maksimal, kurangnya buku pelajaran, tidak adanya media pembelajaran seperti wayang kulit, speaker dan LCD yang menghambat aktivitas. Berdasarkan hasil analisis masalah menggunakan metode USG, masalah prioritas yang harus diselesaikan adalah kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran bahasa Jawa di SMP Negeri 41 Purworejo dengan skor 14.

Gambar 1.2 Role Model (Ibu Lucia Yuyun Dian Susanti, M.Pd)  Lucia Yuyun Dian Susanti, S.Pd., M.Pd
Gambar 1.2 Role Model (Ibu Lucia Yuyun Dian Susanti, M.Pd) Lucia Yuyun Dian Susanti, S.Pd., M.Pd

Dampak bila Isu tidak Diselesaikan

Sobat: Pemahaman guru dalam menggunakan berbagai metode pengajaran belum optimal, dan nilai evaluasi siswa belum meningkat.

Gagasan Pemecahan Isu

Hasil Pasca Ujian Ketika Anda mengajukan pertanyaan pasca ujian kepada siswa setelah belajar, nilai Moral dasar yang digunakan adalah ini. Dalam pemberian penghargaan kepada siswa atas prestasinya digunakan nilai dasar AKHLAK.

Tabel  2.4 Gagasan Pemecahan Isu
Tabel 2.4 Gagasan Pemecahan Isu

Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan 1

Penulis menentukan kompetensi dasar yang dapat disusun menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan alokasi waktu pembelajaran di sekolah (Akuntansi). Setelah menyusun rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode dan media yang disesuaikan dengan pembelajaran yang dilaksanakan, penulis berkonsultasi dengan baik, sopan dan terpercaya kepada pembimbing (Service Oriented). Pendamping memberikan beberapa masukan terkait dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (LPP) yang disusun penulis untuk menciptakan LPP yang tepat dan baik (kolaboratif).

Pendamping dan penulis berdiskusi untuk mencari titik tengah dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan saling menghormati perbedaan pendapat (secara harmonis). Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memperhatikan kode etik yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi (Manajemen ASN). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Uraian kendala yang timbul dan strategi mengatasi kendala Kendala yang timbul pada kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu langkah pembelajaran tidak sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih.

Gambar 3.1 Menganalisis KD dan Indikator pada Kurikulum  dengan jujur, bertanggungjawab cermat, disiplin, dan
Gambar 3.1 Menganalisis KD dan Indikator pada Kurikulum dengan jujur, bertanggungjawab cermat, disiplin, dan

Kegiatan 2

Dalam menyusun skenario video pembelajaran Si-Gayeng memperhatikan kesesuaian isi dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa, sehingga penggunaan media video pembelajaran dapat memudahkan siswa dalam memahami isi materi. baik (berorientasi layanan). Setelah rancangan skenario video pembelajaran Si-Gayeng selesai dibuat, penulis berkonsultasi dengan mentor dengan ramah (Service Oriented). Setelah berkonsultasi dan memperbaiki skenario video pembelajaran yang akan dibuat, penulis memotret video pembelajaran tersebut dengan penuh dedikasi.

Setelah video direkam, penulis melakukan proses editing agar menjadi video edukasi yang menarik. Setelah selesai proses editing, penulis mereview hasil video edukasi bersama mentor untuk mendapatkan hasil video yang baik dan sesuai (Kolaboratif). Hasil video tutorial Si-Gayeng direspon positif oleh tutor, dan tutor memberikan masukan terhadap hasil video tutorial, dan penulis proaktif menerima masukan dari tutor (fleksibel). Penyusunan media pembelajaran Si-Gayeng ini merupakan pelaksanaan kewajiban ASN yaitu pelaksanaan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab (Manajemen ASN). Dalam penyusunan media pembelajaran Si-Gayeng ini penulis menggunakan nilai-nilai keamanan digital. untuk menjaga keamanan komputer pribadi terhadap virus komputer dan saat menampilkan hasil video edukasi untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan.

Kendala yang muncul pada kegiatan penyiapan media pembelajaran Si-Gayeng (Sinau Gayeng) adalah editing video selama beberapa hari, karena laptop mengalami error sistem sehingga menghambat kegiatan selanjutnya.

Gambar 3.9 Menyusun Skenario Video Pembelajaran Si- Si-Gayeng dengan kreatifitas yang dimiliki penulis (Adaptif)
Gambar 3.9 Menyusun Skenario Video Pembelajaran Si- Si-Gayeng dengan kreatifitas yang dimiliki penulis (Adaptif)

Kegiatan 3

Setelah menyelesaikan naskah cerita legendaris “Dumadine Rawa Pening”, penulis membagi peran dalam cerita dan menyesuaikannya dengan kondisi siswa. Dalam pembagian peran, yang penulis perhatikan adalah tidak adanya diskriminasi terhadap peserta didik dan pemberian kesempatan yang setara (harmonis). Setelah cerita ditulis dan dipilih peran, penulis membuat langkah-langkah untuk permainan peran yang akan dilakukan di kelas.

Dalam membuat langkah-langkah role-playing game, penulis hendaknya memperhatikan penyusunan langkah-langkah yang sesuai dengan keadaan siswa untuk memudahkan proses pembelajaran di kelas (berorientasi layanan). Penyusunan konsep role play ini merupakan implementasi Manajemen ASN yaitu upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme. Kontribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi dan misi penguatan nilai-nilai organisasi.

Uraian Kendala yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala Kendala yang penulis alami dalam menyusun konsep pembelajaran role play adalah kurangnya referensi mengenai metode pembelajaran role play dalam pembelajaran bahasa Jawa.

Gambar 3.20 Hasil skenario cerita legenda  2)  Membagi Peran Dalam Cerita Legenda
Gambar 3.20 Hasil skenario cerita legenda 2) Membagi Peran Dalam Cerita Legenda

Kegiatan 4

Penulis menjelaskan kepada siswa bahwa pembelajaran berkelanjutan materi teks legenda jawa akan menggunakan media pembelajaran video Si-Gayeng dan metode role play, sehingga pembelajaran yang akan berlangsung berlangsung kondusif (harmonis). Penulis mengajak siswa untuk bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk menciptakan tujuan pembelajaran yang maksimal (kolaboratif). Setelah menginformasikan kepada siswa tentang proses pembelajaran yang sedang dilakukan, penulis melakukan uji coba dengan mengajukan pertanyaan pre-test untuk mengetahui keterampilan awal siswa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran Si-Gayeng (Sinau Gayeng).

Penulis membagikan link soal Google Form kepada siswa, hal ini berbeda dengan pembelajaran pada umumnya. Penulis menyajikan video pembelajaran Si-Gayeng (Sinau Gayeng) kepada siswa dan melakukan tanya jawab terkait materi yang disampaikan (Kompeten). Deskripsi Kendala yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala Kendala yang penulis alami adalah pada saat pembelajaran dimulai, LCD proyektor yang digunakan tidak menyala sehingga harus berpindah ruang kelas untuk dapat menampilkan Media Pembelajaran Video Si-Gayeng.

Gambar 3.25 Menginformasikan kepada Peserta Didik  terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan,  sehingga tercipta suasana kondusif saat pembelajaran
Gambar 3.25 Menginformasikan kepada Peserta Didik terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan, sehingga tercipta suasana kondusif saat pembelajaran

Kegiatan 5

Penulis bekerja sama dengan siswa untuk mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik (Kolaboratif). Pada tahap kegiatan pelaksanaan pembelajaran role play, penulis mengajarkan dan memberi contoh cara memerankan tokoh-tokoh yang telah terbagi, dimana penulis tidak membeda-bedakan kemampuan peserta didik dan menghargai apapun latar belakangnya (Harmonik). Pada saat melaksanakan pembelajaran dengan metode role play, penulis mengamati sikap dan keterampilan siswa guna mengetahui respon terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, agar dapat menyelesaikan tugas dengan kualitas setinggi-tingginya (kompeten) dan tuntas. melaksanakan tugas dengan jujur, penuh tanggung jawab, dan hati-hati. , disiplin dan berintegritas tinggi (bertanggung jawab).

Penulis ingin mengetahui kemampuan akhir siswa setelah menggunakan media Si-Gayeng (Sinau Gayeng), dan diterapkan metode Role Playing. Penulis membagikan link dan kode soal kepada siswa yang menggunakan aplikasi Quizizz untuk meningkatkan kualitas kinerja terbaiknya (mahir). Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran video Si-Gayeng dan metode role play, penulis memperoleh data kemampuan awal dan akhir siswa.

Setelah membandingkan kedua data tersebut, penulis menarik kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan media pembelajaran video Si-Gayeng dan metode role play secara efektif dan merefleksikan pembelajaran untuk pembelajaran selanjutnya untuk meningkatkan kompetensi (kompeten) dan terus berlanjut. berinovasi untuk mengembangkan kreativitas (Adaptif).

Gambar 3.28 Tahap pertama KBM Role Playing  dengan tidak membeda-bedakan peserta didik apapun
Gambar 3.28 Tahap pertama KBM Role Playing dengan tidak membeda-bedakan peserta didik apapun

Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi

Tercapainya kegiatan aktualisasi dan sosialisasi yang dilakukan adalah 100% karena seluruh kegiatan telah terlaksana dan hasil/output yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Seluruh kegiatan yang dilakukan menerapkan nilai-nilai AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptable, Kooperatif) yang secara langsung dan tidak langsung berkontribusi terhadap proses pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa di SMP Negeri 41 Purworejo.

MANFAAT

Tersedianya dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode pembelajaran role play dan media pembelajaran video Si-Gayeng (Sinau Gayeng). Analisis Permasalahan Kekinian: Modul II Diklat Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kelas II dan Kelas III. Kesiapsiagaan bela negara: Modul III Diklat Dasar Calon Pamong Praja Kelas II dan Kelas III.

Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara: Modul I Diklat Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kelas II dan Kelas III. Satuan kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SMP N 41 Purworejo merupakan peserta Pendidikan Dasar CPNS Kelas XXXIII Kelompok III, wajib menindaklanjuti pemutakhiran dan membiasakan nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Bertanggung Jawab, Kompeten, Harmonis , Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ( BerAKHLAK) sesuai peran dan kedudukan pejabat untuk mendukung Smart Governance. Ide Masalah: Optimalisasi Metode Role Playing dan Media Si-Gayeng (Sinau Gayeng) dalam Pembelajaran Materi Teks Legenda Jawa Kelas VIII di SMP Negeri 41 Purworejo.

MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  • Kompetensi Inti
  • Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
  • Tujuan Pembelajaran
  • Metode Pembelajaran (Rincian dari kegiatan pembelajaran)
  • Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1) Media
  • Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian
    • Instrumen Penilaian a. Penilaian sikap
    • Pembelajaran Remidial dan Pengayaan a. Remidial

Mengumpulkan Informasi Melalui observasi bermain peran, siswa mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang diidentifikasi melalui aktivitas. Melalui diskusi dan observasi role play, siswa diminta menjelaskan cerita legendaris “Dumadine Rawa Pening, Dumadine Jeneng Purwadadi” dan. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompoknya tentang pesan-pesan yang dapat diambil dari setiap cerita.

Pesan yang dapat diambil dari setiap cerita direspon secara aktif oleh siswa dari kelompok lain sehingga diperoleh ilmu pengetahuan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam buku pegangan siswa atau lembar kerja yang disediakan. Remediasi dapat diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM maupun siswa yang melebihi KKM.

Pengayaan diberikan untuk menambah pengetahuan siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta.

MENYUSUN MEDIA PEMBELAJARAN SI-GAYENG (SINAU GAYENG)

Teks narasi legenda merupakan salah satu materi pelajaran kelas VIII genap semester dengan kompetensi dasar pemahaman teks legenda/asal usul suatu tempat.

MENYUSUN KONSEP PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Kacarita desa Banarawa bubar nganakake festival desa, warga padha masak macem-macem panganan lan dolanan wayang. Wektu kuwi aku mlaku-mlaku mubeng-mubeng desa, nanging aku ditututi wong-wong desa lan ketemu sedulur sing gelem nampa aku”. Ing tengah lapangan dheweke ngundang warga lan nganakake lomba nembang anyar : “Heh warga!!.

Pungkasane, para warga padha gantian ngedhuk, nanging ora ana sing kasil.

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

VIDEO SI-GAYENG (SINAU GAYENG)

SOAL PRETEST BAHASA JAWA

Unsur sing ana ing njaba teks. Unsur sing dibutuhake ana ing teks. Unsur-unsur kang ana sajrone teks. Unsur-unsur kang dadi dhasare crita. Irah-irahan, Setting, Alur, Paraga, Sudut Pandang, Tip Topik Gagasan Utama/Tema, Setting, Plot, Paraga, Sudut Pandang, Judul Tip Topik, Gagasan Utama/Tema, Setting, Plot, Sudut Pandang, Tip Topik.

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAAN DENGAN SINTAK METODE PEMBELAJARAN

ROLE PLAYING

Salah satunggaling cariyos ingkang misuwur ing Jawa Tengah inggih menika cariyos ketingal rawa, cariyos menika kalebet jinis cariyos. Crita kang nyritakake prastawa kang dianggep bener dening masyarakat lumrahe ngemot tuladha kayata wujud papan, gunung, lsp. Fajar nembe maca crita Roro Jongrang kang kalebu ancas crita legenda ing ngisor iki.

MELAKUKAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

HASIL OBSERVASI NILAI SIKAP & KETERAMPILAN MATA PELAJARAN BAHASA JAWA KELAS 8A

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Hasil belajar siswa berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengalami peningkatan, dan siswa tertarik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Gambar

Gambar 1.2 Role Model (Ibu Lucia Yuyun Dian Susanti, M.Pd)  Lucia Yuyun Dian Susanti, S.Pd., M.Pd
Tabel 2.7 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala  No.  Kagiatan  Kendala yang Mungkin
Gambar 3.2 Hasil Analisis KD dan Indikator pada materi  Teks Cerita Asal Usul/Legenda dengan kualitas terbaik
Gambar 3.1 Menganalisis KD dan Indikator pada Kurikulum  dengan jujur, bertanggungjawab cermat, disiplin, dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi/ Manfaat Kegiatan bagi Pihak lain dan terhadap Pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Penguatan Nilai - Nilai Organisasi Dengan adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan