• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi-Misi Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian membawahi UPT Puskesmas dan 16 Balai Penyuluhan Pertanian (AEC) yang tersebar di 16 kecamatan untuk mendukung 494 desa/kelurahan. Dinas Asuransi Pangan dan Pertanian dalam menetapkan dan melaksanakan tugasnya didasarkan pada landasan hukum sebagai berikut: a. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 88 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo.

Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pangan dan pertanian sesuai dengan kewenangan daerah. Kepala Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas dan tugas DKPP. Kepala Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Suku Dinas, Kepala Subkoordinator, Kepala UPT dan Kepala Bidang Pangan, Kepala Bidang Sarana dan Perlindungan Pertanian, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kepala Bidang Prasarana Pertanian dan memberikan nasihat dalam pelaksanaan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

Tujuan Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian Tahun 2021 – 2026. Nilai-nilai budaya yang ada di Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian mengacu pada nilai-nilai budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo. sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembinaan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Tupoksi Jabatan Peserta

Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pengarahan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang diversifikasi dan ketahanan pangan yang meliputi. Penyediaan dan pendistribusian bahan pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan daerah antara lain dalam rangka stabilisasi persediaan dan harga pangan. Terwujudnya tujuan pencapaian tujuan konsumsi pangan per kapita/tahun sesuai dengan Norma Kecukupan Pangan, meliputi: 1) Penyusunan dan penetapan tujuan konsumsi pangan per kapita per tahun;

Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang kerawanan dan keamanan pangan; antara lain. Penyusunan peta kerentanan dan keamanan pangan di kecamatan, termasuk penyusunan, pemutakhiran dan analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan. Permasalahan yang diangkat oleh peserta sejalan dengan tugas pokok dan fungsi bidang pangan yaitu subkoordinator diversifikasi dan ketahanan pangan dalam tugas melaksanakan target pencapaian target konsumsi pangan per kapita/tahun pada tahun 2017. sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi, dengan subtugas penguatan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

Role Model

Perilakunya yang bisa saya tiru adalah beliau selalu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya kelompok tani dan seluruh pihak di masyarakat yang terkait dengan pertanian. Beliau juga selalu berupaya melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Subkoordinator Diversifikasi dan Keamanan Pangan serta Analis Pangan. Beliau melaksanakan tugasnya dengan jujur, penuh tanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi ketika ditugaskan dalam lomba pembuatan menu serta menggunakan sumber daya dan kekayaan negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien dalam mengemban amanah sebagai wakil Organisasi Pangan dan Pertanian. . Dinas Keamanan Ikut Bimbingan Teknis Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Dia adalah orang yang harmonis. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai subkoordinator diversifikasi dan keamanan pangan serta analis pangan, beliau selalu mengajak semua orang untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam kegiatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Dalam kehidupan sehari-hari, ia tidak pernah membedakan latar belakang orang saat menjalankan aktivitas. Ibu Hindry selalu mentaati peraturan yang berlaku dalam menjalankan tugasnya sebagai Sub Koordinator Diversifikasi dan Keamanan Pangan serta selalu mengingatkan rekan-rekan lainnya untuk menjadikan peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya.

Ia ingin mempelajari teknologi dan aplikasi yang saat ini digunakan terkait dengan tugas utamanya sebagai analis pangan dan tugas tambahannya sebagai subkoordinator diversifikasi dan keamanan pangan. Ia membuka kerja sama dengan pemerintah desa dan juga kelompok tani atau gabungan kelompok tani untuk bersinergi mengembangkan pertanian.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu

Analisis Isu

Penyusunan rencana persiapan sosialisasi pola konsumsi pangan B2SA dalam pembuatan video edukasi.Gerakan konsumsi pangan B2SA berkontribusi terhadap visi Kabupaten Purworejo yaitu. Penyusunan rencana persiapan sosialisasi pola konsumsi pangan B2SA dalam pembuatan video edukasi.Gerakan konsumsi pangan B2SA memperkuat nilai-nilai organisasi Kabupaten Purworejo yaitu. Tersedianya video edukasi tentang gerakan konsumsi pangan B2SA sebagai media edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.

Tersedianya video edukasi tentang gerakan konsumsi pangan B2SA sebagai media edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Saya memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembuatan video edukasi (kesediaan bekerjasama) yang Kompeten. Saya memantau dan mengevaluasi video edukasi tentang gerakan konsumsi pangan B2SA secara jujur ​​dan kompeten.

Soal Pasca dan Pra Tes 4. Melakukan tes kesadaran… melalui video edukasi tentang gerakan pangan B2SA. Saya telah menyiapkan rencana persiapan pengumpulan pola konsumsi pangan B2SA dalam produksi video edukasi gerakan konsumsi pangan B2SA dengan penerapan Smart ASN dengan hardware laptop menggunakan Microsoft Word (Digital Skills). 1) Konsultasikan dengan mentor. Sebelum membuat video edukasi tentang pola konsumen sesuai konsep B2SA, saya berkonsultasi dengan seorang mentor.

Dengan membuat video edukasi gerakan konsumsi pangan B2SA, saya bertanggung jawab, profesional dan berintegritas untuk mendapatkan hasil terbaik (Kode Etik dan Pedoman Perilaku ASN). Selain itu, saya menerapkan ASN Cerdas dengan membuat video edukasi gerakan konsumsi pangan B2SA menggunakan perangkat wearable yang dilengkapi aplikasi.

Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Kondisi Sebelum dan Sesudah

Pada tahap kegiatan akhir peserta diminta mengisi Google form sebagai media testimoni tayangan video edukasi 5. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan dengan menganalisis hasil testimoni, hasil pre test untuk menganalisis , post-test dan membuat laporan kegiatan. Pada analisa hasil testimoni menggunakan Google Form respon peserta sangat baik dan video edukasinya juga menarik serta isi video mudah dipahami oleh peserta.

SIMPULAN

Melakukan kegiatan sosialisasi dengan menayangkan video edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap konsep pola konsumsi pangan yang relevan dengan kebutuhan saat ini. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Eksekutif Pegawai Negeri Sipil pada Instansi Pemerintah. Pada tahun 2022, penulis akan menduduki posisi Analis Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo.

Merupakan peserta diklat dasar CPNS Kelas III Angkatan 175, berkomitmen mengikuti aktualisasi dan adaptasi nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Bertanggung Jawab, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kooperatif (BerAKHLAK) sesuai peran dan posisi sebagai pegawai negeri sipil untuk mendukung Smart Governance. B2SA merupakan susunan makanan yang dikonsumsi seseorang pada suatu waktu makan atau sehari menurut jadwal makan (sarapan, siang, malam, snack) yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Konsep model konsumsi makanan B2SA merekomendasikan makanan yang bervariasi, namun pengendalian porsi makanan dan produk susu bukanlah pelengkap yang sempurna karena produk susu dapat digantikan dengan produk makanan hewani/nabati lainnya.

Terlebih lagi, belum ada jenis makanan di dunia ini yang dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Jika makanan basi berarti makanan tersebut terkontaminasi, termasuk dalam kategori kontaminasi manakah makanan basi? B2SA merupakan pemeringkatan makanan yang dikonsumsi seseorang dalam satu kali makan atau hari menurut waktu makan (sarapan, siang, malam, snack) yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh, dimana B2SA merupakan singkatan dari Beragam yang artinya adalah berbagai tidak bergantung pada satu jenis makanan saja, semakin beragam pula jenisnya. Semakin lengkap kandungan gizinya, Bergizi artinya mengandung zat gizi makro dan mikro, Seimbang artinya porsi makanan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, Aman artinya makanan tersebut bebas dari unsur fisik, kimia, dan biologi.

Gambar

Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Tabel 2.2 Kriteria Metode APKL
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Gambar 3.2 Koordinasi dengan Rekan Sejawat dan Subkoordinator
+7

Referensi

Dokumen terkait

Membuat media pembelajaran Jam Analog Sumber : SKP dan inovasi Menyelesaikan Masalah pada: Tools: Alat peraga yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan banyak yang rusak