• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PERTANIAN DAN BIOSISTEM “BUDIDAYA TANAMAN”

N/A
N/A
Rahma Auliya Hidayah

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PERTANIAN DAN BIOSISTEM “BUDIDAYA TANAMAN”"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PERTANIAN DAN BIOSISTEM

“BUDIDAYA TANAMAN”

Disusun oleh:

NAMA : RAHMA AULIYA HIDAYAH NIM : 215100201111024

KELOMPOK : U2

ASISTEN

:

1. DIMAS HIDAYATULLAH

2. RISQITA CAHYANING WULANSARI 3. VITASYA AGUSTINA

4. MOCHAMMAD PRIYO UTOMO

LABORATORIUM DAYA DAN MESIN PERTANIAN DEPARTEMEN TEKNIK BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022

(2)

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PERTANIAN DAN BIOSISTEM MATERI BUDIDAYA TANAMAN

1. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ilmu pertanian dan biosistem materi budidaya tanaman yaitu : a. Mahasiswa mampu memahami pengertian pembudidayaan tanaman

b. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam media tanam

c. Mahasiswa mampu mengetahui dan menerapkan tata cara budidaya tanaman di media tanam selain tanah

2. Cara Kerja a. Penyemaian

Cara kerja penyemaian pada benih cabai yaitu :

1. Menyiapkan alat dan bahan (media tanam, benih cabai, pot/polybag, cetok, semprotan, dan air)

2. Memasukkan media tanam berupa tanah campuran dan pupuk kandang ke dalam pot

3. Menyemprotkan air pada media tanam dengan tujuan melembabkan tanah 4. Meletakkan benih pada media tanam dan menutupnya dengan media tanam 5. Penyemprotan air dilakukan setiap dua kali sehari, pada pagi dan sore hari 6. Setelah daun pertama muncul bibit dilakukan penanaman

b. Penanaman

Cara kerja penanaman pada benih cabai yaitu :

1. Menyiapkan alat dan bahan (media tanam, bibit cabai, cetok, semprotan, dan air) 2. Membasahi tanah agar mudah untuk menggali

3. Membuat lubang atau cekungan pada tanah

4. Ambil bibit cabai yang sudah muncul daun yang terdapat pada pot/polybag dan pindahkan pada cekungan tanah yang telah dibuat

5. Tutup cekungan dengan menggunakan tanah 6. Semprot tanah serta bibit yang telah dipindahkan c. Perawatan

Cara kerja perawatan pada tanaman cabai :

1. Melakukan penyemprotan dua kali sehari, pagi dan sore hari secara teratur agar tanaman tidak layu yang juga dapat menyebabkan tanaman mati

2. Meletakkan pada tempat yang dikenai sinar matahari untuk membantu pertumbuhan bibit cabai

3. Alat dan Bahan

No. Nama Alat dan Bahan Gambar Alat dan Bahan

Fungsi

1 Tanah Digunakan sebagai media

tanam

(3)

2 Pupuk Kandang Digunakan sebagai media tanam selain tanah

3 Pot/Polybag Sebagai wadah media

tanam dan penumbuhan benih

4 Cetok/Sekop Digunakan untuk

mengambil dan

memasukkan media tanah kedalam pot

5 Semprotan dan Air - Semprotan digunakan

untuk wadah dan menyemprotkan air - Air digunakan sebagai

sumber energi untuk tanaman

6 Benih Digunakan sebagai bahan

perlakuan

(4)

7 Penggaris Digunakan untuk alat ukur tinggi tanaman

4. Tabel Hasil Pengamatan

- Media tanam tanah tanpa campuran a. Tinggi Tanaman

No. Hari Ke- Parameter Gambar

Tinggi tanaman (cm) 1 Ke-3 Benih belum tumbuh

sehingga tidak diketahui tinggi tanaman

2 Ke-6 <1 cm

3 Ke-9 3 cm

4 Ke-12 4 cm

(5)

5 Ke-15 6 cm

6 Ke-18 6 cm

7 Ke-21 7 cm

b. Jumlah Daun

No. Hari Ke- Parameter Gambar

Jumlah daun (helai) 1 Ke-3 Benih belum tumbuh

sehingga tidak

diketahui jumlah helai daunnya

2 Ke-6 Benih sudah tumbuh namun daun belum muncul sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

3 Ke-9 2 helai

(6)

4 Ke-12 2 helai

5 Ke-15 2 helai

6 Ke-18 2 helai

7 Ke-21 3 helai

c. Jumlah Cabang pada Batang

No. Hari Ke- Parameter Gambar

Jumlah Cabang pada Batang 1 Ke-3 Benih belum tumbuh

sehingga tidak diketahui jumlah cabang pada batang

2 Ke-6 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

(7)

3 Ke-9 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

4 Ke-12 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

5 Ke-15 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

6 Ke-18 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang 7 Ke-21 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

(8)

- Media Tanam Campuran a. Tinggi Tanaman

No. Hari Ke- Parameter Gambar

Tinggi tanaman (cm) 1 Ke-3 Benih belum tumbuh

sehingga tidak diketahui tinggi tanaman

2 Ke-6 Benih belum tumbuh sehingga tidak diketahui tinggi tanaman

3 Ke-9 < 1 cm

4 Ke-12 1 cm

5 Ke-15 Tanaman mati sehingga tidak diketahui tinggi tanaman

6 Ke-18 Tanaman mati sehingga tidak diketahui tinggi tanaman

(9)

7 Ke-21 Tanaman mati sehingga tidak diketahui tinggi tanaman

b. Jumlah Daun

No. Hari Ke- Parameter Gambar

Jumlah Daun (helai) 1 Ke-3 Benih belum tumbuh

sehingga tidak

diketahui jumlah helai daunnya

2 Ke-6 Benih sudah tumbuh namun daun belum muncul sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

3 Ke-9 Benih sudah tumbuh namun daun belum muncul sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

4 Ke-12 Benih sudah tumbuh namun daun belum muncul sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

5 Ke-15 Benih mati sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

(10)

6 Ke-18 Benih mati sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

7 Ke-21 Benih mati sehingga tidak diketahui jumlah helai daunnya

c. Jumlah Cabang pada Batang

No. Hari Ke- Parameter Gambar

Jumlah Cabang pada Batang 1 Ke-3 Benih belum tumbuh

sehingga tidak diketahui jumlah cabang pada batang

2 Ke-6 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang 3 Ke-9 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

4 Ke-12 Benih sudah tumbuh namun cabang pada batang belum muncul sehingga tidak

diketahui jumlah cabang pada batang

(11)

5 Ke-15 Benih mati sehingga tidak diketahui jumlah cabang pada batang

6 Ke-18 Benih mati sehingga tidak diketahui jumlah cabang pada batang

7 Ke-21 Benih mati sehingga tidak diketahui jumlah cabang pada batang

5. Pembahasan

5.1 Pertanyaan-Pertanyaan:

5.1.1 Berdasarkan hasil pengamatan anda, bagaimana pengaruh sinar matahari dan pemberian air terhadap pertumbuhan terhadap pertumbuhan tanaman (yang ditanam)?

Pemberian air dilakukan 2 kali sehari, yang dilakukan pada pagi dan sore hari. Hal itu bertujuan agar tanaman tidak layu juga dapat menyebabkan tanaman mati. Oleh karena itu pemberian air pada tanaman berpengaruh terhadap petumbuhan tanaman. Menurut Jafar et al (2013), pemberian air pada tanaman akan diserap oleh akar. Hal tersebut menyebabkan pengembangan akar yang nantinya terjadi keseimbangan volume akar dengan pertumbuhan tanaman.

Pengaruh adanya sinar matahari yang juga memengaruhi pertumbuhan tanaman. Pada proses penyiaman sebaiknya tidak diberikan sinar matahari secara langsung karena dapat mehambat pertumbuhan benih. Sinar matahari diberikan saat tanaman sudah tumbuh yang bertujuan membantu pertumbuhan tanaman. Menurut Utami (2018), sinar matahari yang mengenai bagian tanaman (daun) yang sudah tumbuh akan diserap oleh klorofil yang nantinya diubah menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa diperlukan dalam pembentukan organ tanaman yaitu berupa daun dan batang.

5.1.2 Apakah pengaruh media tanam pada setiap media tanam yang digunakan dalam percobaan? Jelaskan perbedaan pertumbuhan tanaman pada 2 media tanam yang berbeda, berdasarkan hasil percobaan!

Media tanaman yang digunakan dalam budidaya tanaman ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pada praktikum budidaya tanaman dengan menggunakan benih cabai, tanaman dengan media tanam tanah tanpa campuran lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan media tanaman pupuk kandang serta pada media tanam pupuk kandang tanaman mati pada hari ke-15. Pada media

(12)

tanam tanah tanpa campuran benih lebih cepat tumbuh dan membentuk organ tumbuhan lainnya. Pada benih yang ditanam pada media tanam pupuk kandang mengalami pertumbuhan yang lambat serta mati. Menurut Widyastuti and Kus (2018) tanaman cabai dengan menggunakan media tanam pupuk kandang seharusnya tumbuh subur namun tanaman dapat mati atau pertumbuhannya lambat karena pemupukan yang berlebih.

5.1.3 Apakah jenis tanaman yang dibudidayakan harus memiliki hubungan dengan teknik pembudidayaan yang akan digunakan? Jika iya, jelaskan!

Jenis tanaman yang dibudidayakan harus berhubungan dengan teknik pembudidayaannya. Hal itu dilakukan agar tanaman yang dibudidayakan tumbuh dengan baik, karena hal itu mempengaruhi perkembangan tanaman.

Sebagaimana pada hasil pengamatan pada media tanam pupuk kandang, tanaman cabai tidak tumbuh subur dan mati. Menurut Widyastuti and Kus (2018) tanaman cabai dengan menggunakan media tanam pupuk kandang seharusnya tumbuh subur namun tanaman dapat mati atau pertumbuhannya lambat karena pemupukan yang berlebih.

5.1.4 Berdasarkan hasil pengamatan anda, apakah antar parameter satu dengan yang lainnya saling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman (yang ditanam)?

Pengamatan yang dilakukan dengan mengamati pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang pada batang tanaman. Antar parameter saling berkaitan karena perkembangan bagian dari tanaman lainnya bergantung pada kinerja dari salah satu organ tanaman yang sudah terbentuk.

Menurut Utami (2018) pada tanaman yang sudah tumbuh dan memiliki helai daun akan menyerap sinar matahari yang diubah menjadi glukosa dan oksigen, sebagaimana glukosa berperan dalam membentuk organ tanaman.

5.1.5 Bagaimana pengaruh kualitas lahan terhadap produktivitas budidaya tanaman pangan yang telah dilakukan?

Budidaya tanaman yang dilakukan dengan melakukan penyiaman terhadap bibit cabai dilakukan dengan menyebarkan benih pada suatu media tanam. Penyiaman dilakukan dengan meletakkan beberapa jumlah benih yang disesuaikan dengan luas tempat dari media tanam. Kulaitas lahan memengaruhi produktivitas budidaya tanaman dimana dalam media tanam pada lahan yang sempit hanya cukup untuk ± 5 benih untuk memenuhi nutrisi benih. Hal itu dilakukan agar nutrisi pada tiap benih terpenuhi. Nutrisi pada benih yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan benih tumbuh layu hingga mati. Pada lahan bermedia tanam tanah tanpa campuran nutrisi tanaman terpenuhi sehingga tanaman dapat tumbuh subur. Pada media tanam pupuk kandang tanaman kemungkinan kelebihan sehingga tanaman mati pada hari ke-15. Menurut Widyastuti and Kus (2018) tanaman cabai dengan menggunakan media tanam pupuk kandang seharusnya tumbuh subur, namun tanaman dapat mati atau pertumbuhannya lambat karena pemupukan yang berlebih.

6. Kesimpulan

Praktikum ilmu pertanian dan biosistem materi budidaya tanaman ini dapat disimpulkan budidaya tanaman yaitu segala bentuk kegiatan guna mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam nabati yang dilakukan oleh manusia dengan dukungan teknologi ataupun sumber daya lainnya. Media tanam merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman. Macam media tanam dapat berupa pupuk kandang, pupuk kompos, sekam padi, dan serbuk gergaji. Tata cara budidaya tanaman dengan

(13)

menggunakan media tanam selain tanah sama dengan tata cara budidaya tanaman dengan menggunakan media tanam tanah yaitu melalui proses penyemaian, penanaman, dan perawatan.

Data hasil praktikum yang didapatkan dari hasil pengamatan selama 21 hari pada tanaman cabai yaitu pada benih yang ditanam pada tanah tanpa campuran mulai tumbuh pada hari ke-6 dan pada hari ke-21 tumbuh setinggi 7 cm. Jumlah helai daun pada hari ke- 21 berjumlah 3 helai dan belum terdapat cabang pada batang. Pada media tanam pupuk kandang benih tumbuh pada hari ke-9 dan mati pada hari ke-15. Tidak terdapat helai daun dan jumlah cabang pada batang karena tanaman mati.

7. Saran

Pada praktikum ilmu pertanian dan biosistem materi budidaya tanaman praktikan sebaiknya sudah memahami mengenai materi budiaya tanaman. Praktikan juga sebaiknya sudah mengetahui teknik dalam budidaya tanaman agar tidak terjadi kesalahan dalam budidaya tanaman. Praktikan juga diharuskan mengetahui mengenai benih yang akan ditanamam agar mengetahui perawatannya.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Jafar SH, Alfonsius T, Josephus IK, Marthen TL. 2013. Pengaruh frekuensi pemberian air terhadap pertumbuhan bibit jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil). Cocos 2(2): 1-13. https://doi.org/10.35791/cocos.v2i2.1469

Utami. 2018. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Tesis. Universitas Udayana, Bali

Widyastuti RD and Kus H. 2018. Uji keefektifitas penggunaan pupuk NPK dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan cabai merah (Capsicum annuum L.). Agrica Ekstensi 12(1): 21- 26

(15)

Lampiran

(16)
(17)
(18)
(19)

Foto hari pertama praktikum praktikum bididaya tanaman

Foto hari terakhir praktikum praktikum bididaya tanaman

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 2 dapat diketahui bahwa isolat PKP, KLT, MS, BTG, menunjukkan pertumbuhan yang didasarkan pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun yang lebih tinggi

Pada pengamatan hari ke 8, pertumbuhan batang pada media yang di tempatkan pada tempat gelap batang tumbuh tinggi dengan rata rata panjang sekitar 340 mm dan tumbuh menyebar,

Parameter pengamatan adalah persentase potensi tumbuh, laju perkecambahan, persentase benih mati, indeks vigor, waktu muncul daun, panjang hipokotil dan panjang

Jumlah daun yang mulai diamati pada minggu ke-3 dari semua sampel rata- rata berjumlah 7-8 helai daun. Setelahnya dapat mengalami pengurangan karena kering dan gugur, dapat

Pemberian pupuk kotoran hewan dan pupuk organik cair berbagai jenis, tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, bobot

Ekstrak daun pepaya dengan konsen- trasi 40 g/100 mL air merupakan konsentrasi terbaik karena mampu membunuh semua larva Plutella xylostella sepuluh hari setelah

Hasil uji Duncan menunjukkan pada 8 MST dan 16 MST jumlah daun dari ketiga genotipe yang bertahan hidup adalah berbeda tidak nyata, namun pada 24 MST jumlah daun dari genotipe Sukuh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun tapak dara konsentrasi 0.05% berpengaruh nyata pada parameter parameter pertumbuhan: waktu muncul tunas, jumlah anakan, jumlah