• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

Judul Proyek Perubahan: Strategi CTM untuk Mewujudkan JALAN AMAN dalam Penerapan Jalan Kabupaten di Kabupaten Purworejo. Strategi pemasaran yang dicapai melalui proyek perubahan ini adalah dengan memantau dan mensosialisasikan sistem informasi kepada masyarakat, selain itu juga dapat dilakukan melalui media sosial sebagai sarana sosialisasi. Keberhasilan proyek perubahan ini tidak lepas dari dukungan para pemangku kepentingan yang memiliki pengaruh dan kepentingan besar.

Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Proyek Perubahan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan tindak lanjut dari Draft Proyek Perubahan yang disusun untuk memenuhi syarat keikutsertaan dalam Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Gelombang IV yang diselenggarakan oleh BPSDM Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan draft topik “Strategi CTM Mewujudkan “JALAN AMAN” ”dalam penyelenggaraan jalan Kabupaten”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta memfasilitasi penyusunan rencana proyek perubahan ini khususnya kepada.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan proyek perubahan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, sehingga penulis memerlukan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan. Pada akhirnya penulis berharap dengan dilaksanakannya proyek perubahan ini dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan masyarakat khususnya dalam bidang prasarana dan prasarana jalan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Strategi yang digunakan adalah strategi CTM yang cepat, tepat dan bermanfaat, berbasis sistem informasi yang komprehensif sehingga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan Jalan Aman. Strategi yang cepat, dengan adanya sistem informasi pelaporan dapat memudahkan masyarakat dalam mencari, mengetahui dan melaporkan kerusakan jalan secara cepat dan mudah. Tepatnya yaitu melalui sistem informasi pelaporan, admin dapat mengetahui lokasi atau titik serta tingkat kerusakan jalan sehingga kerusakan jalan tersebut dapat ditangani dengan tepat.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mendeteksi lokasi kerusakan jalan, yang nantinya berguna untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan, yang dapat diakses melalui sistem informasi yang berisi data pelaporan. Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi pelaporan atau layanan pengaduan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya staf lapangan dan kurangnya akses terhadap informasi dan pelaporan atau tidak tersedianya sistem informasi pelaporan kerusakan jalan/jembatan berbasis masyarakat yang terhubung dengan pemerintah.

Strategi CTM dalam pengelolaan jalan di Kabupaten Purworejo diharapkan dapat mendukung kegiatan perekonomian khususnya di bidang infrastruktur, dengan infrastruktur yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi melalui sistem informasi pelaporan kerusakan jalan. Strategi CTM dalam pengelolaan jalan di Kabupaten Purworejo diharapkan dapat mendukung kegiatan perekonomian khususnya di bidang infrastruktur, dengan infrastruktur yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi melalui sistem informasi pelaporan kerusakan jalan.

Tujuan

Manfaat

CAPAIAN TAHAPAN RENCANA STRATEGIS

Ketercapaian tujuan proyek perubahan

Ketercapaian target dalam rencana proyek perubahan

Selain itu, pencapaian tujuan proyek perubahan ini hanya dapat diukur dari output yang dihasilkan dalam tahap jangka pendek yaitu dengan melakukan sosialisasi dan peluncuran aplikasi JALAN AMAN.

Tabel 2.1 Ketercapaian target dalam proyek perubahan
Tabel 2.1 Ketercapaian target dalam proyek perubahan

Penjelasan pada rencana perubahan strategis

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperoleh dukungan mentor dalam pelaksanaan proyek perubahan terkait penyelenggaraan jalan kabupaten. Proses pembentukan tim yang efektif dimulai dengan mengidentifikasi nama dan staf yang ada kemudian menyiapkan surat keputusan untuk membentuk tim yang efektif untuk proyek perubahan. Koordinasi dengan tim efektif dilakukan pada tanggal 28 April 2021 di Balai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo dipimpin oleh Project Manager yang dihadiri oleh 13 orang anggota tim yang terlibat dalam pelaksanaan proyek perubahan.

Stakeholder terkait proyek perubahan ini melibatkan 20 departemen yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal; Produk proyek perubahan tersebut diharapkan dapat membawa Purworejo menjadi daerah yang lebih maju, khususnya di bidang infrastruktur. Kegiatan monitoring merupakan kegiatan pemantauan untuk terus memperoleh informasi sesuai dengan tujuan proyek perubahan yang telah ditentukan.

Indikator tercapainya suatu proyek perubahan dapat dilihat berdasarkan berhasil tidaknya kegiatan yang dilakukan. Pelaksanaan kegiatan proyek perubahan sesuai diagram historis yang dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dengan memperhatikan pandemi COVID-19;

Gambar 2.1 Persiapan Internal Proyek Perubahan
Gambar 2.1 Persiapan Internal Proyek Perubahan

Bukti Implementasi rencana proyek perubahan

IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING

Uraian dan bukti keberhasilan teknis komunikasi mempengaruhi

Membantu manajer proyek dalam mempersiapkan dan mengkoordinasikan baik secara teknis maupun administratif semua kebutuhan pelaksanaan proyek perubahan. Memberikan penjelasan yang jelas dan meyakinkan mengenai pelaksanaan proyek perubahan sehingga pemangku kepentingan mampu memahami proyek perubahan secara jelas dan dapat berpartisipasi dan pada akhirnya mendukung pelaksanaan proyek perubahan; Terdapat komunikasi dan koordinasi melalui pertemuan dan proyek perubahan penjelasan terkait penanganan kerusakan jalan;

Dalam proyek perubahan ini, organisasinya adalah Departemen Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan produk kepedulian berupa pengelolaan infrastruktur wilayah. Dapat memberikan jaminan penanganan yang cepat, tepat dan bermanfaat, memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat, tepat dan bermanfaat dalam pengelolaan jalan; Dengan adanya pengaturan penyelenggaraan jalan kabupaten, diharapkan infrastruktur daerah semakin baik dalam memperlancar distribusi barang dan jasa.

Pemanfaatan media massa sebagai sarana memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk-produk yang dihasilkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Purworejo melalui halaman atau website jalan aman; Desain yang dihasilkan cukup sederhana dan mudah diingat, untuk perubahan desain proyek kali ini nama dan logonya adalah sebagai berikut. Simbol jalan tersebut memberikan gambaran bahwa dengan terciptanya Jalan AMAN ini diharapkan akan tercipta jalan dalam kondisi stabil.

Proses penerapan 'Jalan Aman' dilakukan pada masa pandemi dan memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai setiap pencapaian dalam jangka pendek, dalam kondisi yang ada. Kunci utama keberhasilan proyek perubahan ini adalah bentuk keterlibatan pemangku kepentingan baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun di tingkat pemerintah daerah Kabupaten Purworejo. Keberhasilan proyek ini terletak pada dukungan para pemangku kepentingan yang bekerja sama untuk mewujudkan JALAN AMAN menjadi kenyataan.

Produk Jalan Aman mencakup seluruh elemen baik pemerintah daerah maupun masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur dan infrastruktur daerah. Dengan adanya Ordonansi Jalan Aman ini kami berharap dapat menciptakan kondisi jalan yang stabil sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Peran pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, dan/atau pemerintah desa adalah melaksanakan kebijakan dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan jalan kabupaten.

Gambar 3.1 Tampilan Depan Jalan Aman
Gambar 3.1 Tampilan Depan Jalan Aman

Keberhasilan pengaruh project leader terhadap stakeholder yang

Selain itu, sumber daya manusia yang mendukungnya juga tidak mencukupi karena banyak tugas rutin yang harus dilakukan di luar proyek perubahan. Di sisi lain, pemangku kepentingan eksternal antara lain kurang cepatnya tindakan dan pergerakan akibat padatnya aktivitas masing-masing pemangku kepentingan dan juga pandemi virus COVID-19, sehingga proses yang seharusnya cepat memerlukan waktu yang cukup lama, seperti yang terjadi. pada saat penandatanganan Surat Keputusan Tim Efektif dan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Jalan Kabupaten, Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan koordinasi dan komunikasi yang cukup intensif, baik melalui rapat kinerja maupun koordinasi langsung dengan pemangku kepentingan terkait. Proyek Perubahan Jalan Aman ini menghadirkan perubahan yang cukup besar baik bagi instansi yang dipimpin oleh pimpinan proyek maupun kinerja pemerintah daerah Kabupaten Purworejo.

Sebelum adanya Proyek Perubahan Jalan Aman, masyarakat tidak memahami bagaimana menyuarakan upaya mereka jika jalan atau jembatan di daerah tersebut mengalami kerusakan. Sebelum adanya proyek perubahan Jalan Aman, kinerja masing-masing pemangku kepentingan terfokus pada tugas dan tujuannya, sehingga ego sektoral masih sangat terasa. Kami berharap proyek perubahan ini dapat mencapai kerjasama yang baik antara tim dan pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan.

Pemetaan ini digunakan untuk menganalisis realisasi proyek perubahan dalam mencapai output dan keberhasilan pada tahap berikutnya. Ini adalah pihak yang mempunyai sedikit kepentingan atau kekuasaan dan bahkan mungkin tidak menyadari adanya proyek perubahan. Mereka adalah pihak-pihak yang tidak mempunyai kepentingan atau keterlibatan khusus dalam proyek perubahan, namun mempunyai kekuasaan yang besar untuk mempengaruhi proyek perubahan jika mereka tertarik padanya.

Mereka adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan pribadi dan dapat menyatakan dukungannya kepada masyarakat, namun mempunyai kekuasaan yang kecil untuk mempengaruhi proyek perubahan. Ini adalah pihak yang mempunyai kepentingan besar dalam proyek perubahan dan juga kekuatan untuk membantu menyukseskannya atau gagal. Hal ini dikarenakan Promotor bertanggung jawab atas tugas dan fungsi yang akan dicapai dari proyek perubahan tersebut.

Sebagai pemangku kepentingan, dalam menjalankan perannya, ia berhubungan langsung dengan kebijakan dan pengambilan keputusan untuk proyek perubahan. Bagaimana menyampaikan pendapat dengan keputusan hukum yang diatur dalam Peraturan Bupati Jalan Aman. Pengaruh pemangku kepentingan (after) mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan sebelumnya, pada kuadran sebelumnya terdapat jenis kuadran yang cukup beragam.

Tabel 3.2 Tabel Indikator Penliaian Kekuatan Pengaruh Stakeholder  Preferensi  Definisi
Tabel 3.2 Tabel Indikator Penliaian Kekuatan Pengaruh Stakeholder Preferensi Definisi

Teknik mengatasi permasalahan dan resiko implementasi

Proses diseminasi output hasil proyek perubahan

PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN

Upaya dan hasil yang telah dicapai dalam mengembangkan

Komunikasi aktif dalam mensukseskan proyek perubahan

PENUTUP

Kesimpulan

Rekomendasi

Lesson Learnt

Proyek perubahan jalan aman dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19, sehingga ruang pelaksanaan kegiatan menjadi terbatas; Tujuan akhir dari proyek perubahan ini adalah “jalan yang aman” bagi masyarakat wilayah Purworejo dengan menggunakan strategi Manfaat Cepat dan Akurat (CTM); Acara : Rapat Koordinasi Proyek Perubahan “Strategi CTM Mewujudkan ‘Jalan Aman’ Dalam Penyelenggaraan Jalan Kabupaten di Wilayah Purworejo”.

Acara : Rapat Koordinasi pengumpulan data dan informasi terkait proyek perubahan “Strategi CTM Implementasi “Jalan Aman” dalam Penyelenggaraan Jalan di Provinsi Purworejo”. Catatan: Sosialisasi dan peluncuran aplikasi Jalan Aman di lingkungan Sekretariat Daerah Arahiwang Kabupaten Purworejo yang diwakili oleh Dr. BPJN Provinsi Jawa Tengah-DIY memberikan dukungan dalam merancang proyek perubahan untuk mewujudkan JALAN AMAN.

Bentuk dukungan yang diberikan sangat membantu keberhasilan proyek perubahan SAFE ROADS ini. Melalui aplikasi JALAN AMAN sangat mudah diakses secara online dan memudahkan masyarakat dalam melaporkan kerusakan jalan. Yuli Hastuti, SH selaku Wakil Bupati Kabupaten Purworejo memberikan dukungan terhadap penerapan Aplikasi JALAN AMAN dan Pelaporan Kerusakan Jalan.

Pemerintah daerah Kabupaten Purworejo memberikan dukungan terhadap proyek perubahan ini dengan menerapkan Peraturan Bupati tentang JALAN AMAN. Dengan adanya aplikasi dan web JALAN AMAN dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses dan melaporkan kerusakan jalan dan jembatan. Dengan hadirnya jalan yang aman diharapkan kawasan Purworejo menjadi lebih baik khususnya di bidang infrastruktur.

LSM Surya Mentari siap memberikan dukungan untuk mewujudkan JALAN AMAN dengan berpartisipasi aktif dalam promosi sistem aplikasi JALAN AMAN yang dapat diunduh di ponsel melalui Playstore.

FOTO AKTIVITAS
FOTO AKTIVITAS

Gambar

Tabel 2.1 Ketercapaian target dalam proyek perubahan
Gambar 2.4 Rapat koordinasi Pengumpulan Data dan Informasi  5.  Penyusunan  Peraturan  Bupati  Tentang  Penyelenggaraan  Jalan
Gambar 2.5 Rapat Pembahasan Draft Peraturan Bupati  6.  Sosialisasi dan Launching Aplikasi JALAN AMAN
Gambar 2.6 Project Leader dan Stakeholder Internal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 10 : Surat Keterangan Mentor SURAT KETERANGAN MENTOR RISET Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa: Nama : Jabatan Fungsional : Lektor Kepala/Guru Besar *