• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. CASSIA CO-OP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. CASSIA CO-OP "

Copied!
66
0
0

Teks penuh

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Singkat Perusahaan

Cassia Co-op merupakan salah satu perusahaan berstatus penanam modal asing (PMA) di Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan kayu manis mentah dan nilam yang berlokasi di Desa Koto Dumo, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipuh, Provinsi Jambi. Cassia Co-op adalah perusahaan induk pengolahan kulit kayu manis yang berbasis di Provinsi Kerinci, sedangkan anak perusahaan PT. Cassia Co-op mulai mengolah dan mengekspor kulit kayu manis, diikuti dengan produksi minyak nilam pada awal tahun 2015.

Cassia Co-op bertanggung jawab untuk pembuatan produk, sedangkan Cassia Co-op SCE bertanggung jawab untuk memasarkan produk kayu manis dan nilam olahan ke Eropa dan seluruh dunia. Cassia Co-op didirikan dengan fokus pada prinsip keberlanjutan dan merupakan perusahaan pengolahan dan ekspor kayu manis pertama yang didirikan di Kerinci (Sumatera), di tengah perkebunan kayu manis.[1]. Cassia Co-op adalah perusahaan yang mengolah kayu manis organik dan non organik menjadi perusahaan pengekspor kayu manis pertama yang mendapatkan sertifikasi Rainforest Alliance di dunia, dan bersertifikat organik oleh EU Organic Farming, Biocert, dan USDA Organic serta bekerja sama dengan VECO Indonesia dan Perdagangan Berkelanjutan IDH.

Cassia Co-op juga mengadakan pelatihan berdasarkan standar Sustainable Agriculture Network (SAN) bagi para petani, baik petani kayu manis organik maupun petani nilam yang terdaftar di PT.

Visi dan Misi Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan

  • Presiden Direktur
  • Direktur
  • General Manager Officer
  • Departmen Ekspor (Export Depertment)
  • Departemen Pengadaan Bahan Baku (Purchase Depertment)
  • Departemen Laboratorium (Laboratory Depertment)
  • Depertemen Produksi (Production Depertment)
  • Departemen Finansial (Finance Depertment)
  • Estate Department
  • Internal Control System
  • Intercropping

Cassia Co-op, seperti menandatangani tanda terima cek, serta surat dan dokumen penting yang menyangkut kelancaran operasi perusahaan, menetapkan tujuan dan komitmen dari kebijakan mutu, menetapkan struktur organisasi tugas dan tanggung jawab, dan hubungan antara personel perusahaan yang mengetahui gambaran umum sistem manajemen mutu, menyetujui semua dokumen sistem mutu, bertanggung jawab atas pengadaan bahan, menangani keluhan pelanggan dan mengikuti hal-hal ini sampai akhir, dan bertanggung jawab atas kontrak pembelian dengan pelanggan. Tugas dan tanggung jawab manajer pengadaan bahan baku adalah melaksanakan dan bertanggung jawab atas pengadaan dan penerimaan bahan baku sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan atau sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), dengan menetapkan prosedur instruksi pengadaan yang jelas sesuai dengan kualitas yang diinginkan. persyaratan, mengkoordinasikan pemilahan dan penimbangan bahan baku, mengurus negosiasi pengadaan bahan baku dengan pemasok, mengevaluasi kualitas bahan baku, mengurus semua kegiatan di departemennya dan memastikan suasana kerja yang baik. Tugas koordinator laboratorium adalah mengatur pembagian tugas untuk bawahannya, bertanggung jawab atas metode pengujian dan sampel atau contoh produk sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan, mengawasi dan memelihara serta memperbaiki semua tempat yang ada di laboratorium, menandatangani dan memverifikasi sertifikat. .

Selain itu, departemen ini juga bertanggung jawab untuk memurnikan minyak nilam yang telah melalui proses penyulingan. Koordinasi produksi bertanggung jawab atas sistem manajemen kerja dan koordinasi yang baik guna mencapai tujuan produksi perusahaan. Bagian keuangan terdiri dari satu orang yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dalam proses produksi.

Tugas dan tanggung jawab estate coordinator adalah melakukan perawatan dan perbaikan peralatan produksi, bertanggung jawab atas sistem kontrol kerja dan menciptakan koordinasi yang baik di departemen yang dipimpin, memperbaiki dan mengatur instalasi listrik, memperbaiki dan memasang peralatan yang ditugaskan ke departemen listrik, mengawasi melaksanakan instruksi kerja pada bagian yang dipandu, mengendalikan catatan mutu yang berlaku pada bagian yang dipandu, melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang terjadi pada bagian yang dipandu.

Ruang Lingkup Perusahaan

  • Ketenaga kerjaan
  • Kegiatan Umum Pabrik

Proses pengeringan kayu manis merupakan proses awal dalam pengolahan kayu manis menjadi produk Broken and Clean. Untuk bahan baku yang masih basah membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk mengering, sedangkan kayu manis yang sudah kering dapat langsung disortir berdasarkan grade dan dipisahkan dari bahan asing dengan kipas meja. Crushing adalah proses menghancurkan kulit kayu manis menjadi pecahan atau serpihan dengan menggunakan mesin penghancur.

Kulit kayu manis terlebih dahulu disortir di atas meja sortasi sebelum dihancurkan kemudian dimasukkan ke dalam ban berjalan. Setelah itu kulit kayu manis tersebut akan dihaluskan dan diayak dengan ayakan yang menghasilkan dua preparat yaitu Broken dan Clean yang termasuk dalam kategori Course. Kayu manis bubuk kemudian disortir untuk memisahkan bahan asing yang tidak diinginkan.

Bahan baku kulit batang kayu manis adalah dari kulit batang kayu manis yang masih muda, berumur 6-8 tahun.

Tabel 1.1 Kode Produk Broken and Clean
Tabel 1.1 Kode Produk Broken and Clean

Spesifikasi Kegiatan Kerja Praktek

Target YangDiharapkan

Peralatan Yang Digunakan

Data-Data YangDiperlukan

Dokumen-Dokumen YangDihasilkan

Kendala Yang Dihadapi Penulis

Mesin pengolah kulit kayu manis merupakan mesin custom yang dirancang sendiri oleh perusahaan (homemade), sehingga sangat sulit untuk mendapatkan referensi dari luar tentang mesin dengan prinsip kerja serupa.

Defenisi Elevator

Cassia Co-op menggunakan lift barang berjenis elevator (lift barang) untuk memudahkan proses pemindahan barang pecah belah dan bersih yang akan dihaluskan dari lantai 1 ke lantai 2. Lift barang atau yang lebih dikenal dengan lift barang dapat digunakan secara nyata baik di industri, perkantoran maupun medis. Lift barang sering digunakan di gedung bertingkat tinggi yang membutuhkan barang untuk diangkut antar lantai.

Lift barang adalah sebuah ruangan atau bilik kecil yang dirancang untuk bergerak naik turun dari satu lantai ke lantai lainnya sebagai sarana pengangkutan barang di gedung bertingkat. Seperti prinsip kerja elevator pada umumnya, elevator barang ini juga bekerja berdasarkan instruksi dari tombol call dan dispatch di setiap lantai [6]. Pemrograman PLC pada aplikasi lift barang ini didasarkan pada perintah untuk mengirim barang dari satu lantai ke lantai lainnya.

Pada prinsipnya gerakan naik turun elevator akan mengikuti aturan berdasarkan program yang dimasukkan ke dalam PLC sesuai urutan yang telah ditentukan. Tingkat kerumitan program PLC tergantung dari masalah atau urutan yang akan diterjemahkan ke dalam program [1]. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa lift barang adalah alat transportasi barang di gedung (gedung) bertingkat yang bergerak secara vertikal (naik turun) sepanjang pemandu yang berfungsi untuk memperlancar aktivitas kerja perusahaan.

Seperti alat transportasi lain yang beroperasi atau bergerak dengan motor atau sistem penggerak, elevator juga memiliki sistem penggeraknya sendiri. Sistem Penggerak Hidrolik (Hydraulic Elevator) Sistem penggerak hidrolik ini bekerja dengan cara mengangkat kereta penumpang dengan menggunakan silinder piston. Traction Elevator Traction Elevator bekerja dengan cara mengangkat kereta menggunakan tali baja atau wire rope yang dihubungkan dengan puli pada motor listrik dan juga di atas kereta penumpang.

Cassia Co-op menggunakan sistem penggerak motor listrik 3 fase (Traction Elevator) untuk mengangkat kereta menggunakan rantai baja yang dihubungkan dengan katrol.

Gambar 3.2. Sket Motor Listrik (Traction Elevator)  Sumber : Dokumentasi google
Gambar 3.2. Sket Motor Listrik (Traction Elevator) Sumber : Dokumentasi google

Komponen Utama Elevator Barang PT. Cassia Co-op

  • Komponen Ruang Mesin (Machine Room)
  • Komponen Ruang Luncur (Hoistway)

Permintaan baik dari luar maupun dari dalam kereta api dicatat dan diproses, kemudian memberikan instruksi kepada lift atau lift untuk bergerak dan berhenti sesuai dengan permintaan tersebut. Berfungsi untuk memandu pergerakan kereta api dan penyeimbang agar kereta api dan penyeimbang tidak bertabrakan. Ada dua jenis limit switch yaitu untuk directional switch dan limit switch yang letaknya pada guide rail yang terletak di depan lantai ruang mesin dan di depan pit.

Gambar 3.4. Panel (Elevator Barang)
Gambar 3.4. Panel (Elevator Barang)

Sistem Kerja Elevator Barang PT. Cassia Co-op

Push button hijau digunakan saat ingin naik ke lantai 2 (kedua), push button merah digunakan saat ingin turun ke lantai 1 (pertama), sedangkan push button reset digunakan untuk reset. Jika tombol atas ditekan, elevator akan bergerak ke atas hingga mencapai puncak dan menyentuh limit switch, elevator akan berhenti. Selanjutnya jika push button ditekan maka elevator akan bergerak turun dan juga melewati limit switch.

Namun jika push button up ditekan dan di tengah jalan kita ingin turun maka yang perlu dilakukan adalah menekan terlebih dahulu push button reset maka elevator akan berhenti, jika langsung menekan tombol down maka lift akan terus bergerak berhenti.

Kesimpulan

Namun sayangnya belum ada pembimbing khusus mahasiswa atau mahasiswa yang melakukan KP (kerja praktek) di PT. Cassia Co-op, saran kami ke depan perlu adanya Pembimbing Kerja Praktek (KP) khusus untuk mencapai target Kerja Praktek (KP) yang maksimal untuk memberikan kesan yang baik kepada setiap instansi eksternal yang bekerja sama dengan PT. Kedepannya, diharapkan karyawan yang bekerja di bagian maintenance diberikan waktu yang lebih khusus terkait dengan pemeriksaan mesin produksi, terutama terkait dengan pemeriksaan berkelanjutan dan penggantian suku cadang.

Cassia Co-op tahu bagaimana memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan berbagai cara, termasuk mengadakan semacam upacara sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan karyawan. Cassia Co-op diharapkan selalu bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bengkalis untuk menerima mahasiswa yang ingin melakukan kerja praktek di perusahaan tersebut. Menciptakan inovasi baru terkait sistem mesin produksi khususnya sistem produksi olahan kulit kayu manis di PT.

Karena sebagian bahan kulit manisnya mengandung rasa manis dan kulit manisnya digunakan untuk campuran makanan dan minuman manis. Motor Listrik tidak akan dapat hidup jika tidak ada kontrol untuk menggerakkan motor, penggeraknya disebut Motor Starter. Cara menentukan metode motor starter dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kapasitas daya motor (kW), kapasitas arus starting, torsi starting, kecepatan (rpm), jenis motor dan jenis mesin yang digerakkan oleh motor tersebut.

Berawal dari metode tersebut digunakan rangkaian kontrol listrik yang berfungsi untuk memberikan arus penuh ke motor atau motor listrik melalui kontaktor. Karakteristik Direct on line (DOL): Arus start: 4 hingga 8 kali arus terukur Torsi awal: 0,5 hingga 1,5 kali torsi terukur 3 terminal motor, daya rendah hingga sedang Arus start tinggi dan penurunan tegangan terjadi. Metode Starting Star-Delta banyak digunakan untuk penggerak dan peredam motor induksi untuk tabung induksi arus tinggi (Inrush Current) dengan daya lebih dari 5 Kw (atau sekitar 7 HP).

Jika motor listrik 11 Kw (11.000 Watt), 380 V, Cosphi 0.80 menggunakan sistem starting rangkaian STAR-DELTA, maka kebutuhan Magnetic misalnya adalah. Awal dengan metode ini adalah pengoperasian motor listrik yang dihubungkan dengan trafo yang memiliki 3 langkah atau kecepatan yang telah ditentukan (langkah 1: 40%, langkah 2: 60%, langkah 3: 80%) dengan tujuan untuk mengurangi kenaikan tegangan di awal. Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri dari dua komponen yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam).

Tegangan yang digunakan pada motor 1 fasa, karena hanya menggunakan 1 fasa listrik, adalah 220 volt.

Saran

Gambar

Gambar 1.2. Visi PT. Cassia Co-op  Sumber : www.cassia.coop
Tabel 1.1 Kode Produk Broken and Clean
Tabel 1.2 Grade dan Karakteristik Stick
Tabel 2.1. Agenda Kegiatan Minggu ke-1
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dikoordinasi oleh koordinator pengelola perlengkapan yang bertugas Membantu Kasubbag umum dalam rangka mengkoordinir /mengendalikan /mengawasi dalam

Pengawasan mutu proses produksi juga dilakukan untuk menjaga kualitas produk akhir sehingga produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan mutu dan kualitas yang baik.. Pengawasan

Dikoordinasi oleh koordinator pengelola perlengkapan yang bertugas Membantu Kasubbag umum dalam rangka mengkoordinir /mengendalikan /mengawasi dalam

Atlantic Biruraya adalah pengawasan mutu bahan baku dan bahan pembantu, pengawasan mutu proses produksi, pengawasan mutu produk akhir, serta pengawasan mutu produk

Selanjutnya pada tanggal 15 Agustus- 26 Agustus 2022, penulis ditempatkan pada divisi lapangan. Divisi produksi berfokus untuk mengatur dan mengawasi proses kerja dilapangan

 Pengendalian mutu bahan baku, proses produksi dan produk jadi diperlukan untuk menghindari produk yang tidak sesuai dan mengetahui kesesuaian produk yang

Tujuan dari kegiatan veneer preparation adalah untuk menghemat bahan baku dengan cara menyambung finir yang terbuang dan menyusun finir menjadi plywood agar memudahkan

Cassia Co-op terdapat seperangkat Conveyor Belt dengan suatu sistem yang dirancang untuk melakukan proses pengiriman kulit manis dari satu tempat ke tempat lainnya.kulit kayu manis yang