HALAMAN PENGESAHAN KERJA PRAKTIK
Penerapan Sistem Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pada Sistem Pelaporan Kejadian Kecelakaan Kerja
PT Djadja Tunggal Indah Sidoarjo, Jawa Timur Tanggal :
Oleh:
Surabaya, 13 Agustus 2023 Menyetujui:
Dosen Pembimbing Koordinator Kerja Praktik
Adytia Darmawan, S.ST., M.T. Zaqiatud Darojah, S.Si., M.Si.
NIP. 198809062019031012 NIP. 198205112009122001
Mengetahui:
Ketua Program Studi D4 Teknik Mekatronika
Mohamad Nasyir Tamara, S.ST., M.T.
NIP. 198508072015041003
HALAMAN PENGESAHAN KERJA RAKTIK
Penerapan Sistem Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pada Sistem Pelaporan Kejadian Kecelakaan Kerja PT Djaja Tunggal Indah Sidoarjo, Jawa Timur
Tanggal : Oleh:
Surabaya, 13 Agustus 2023 Menyetujui:
Pembimbing Kerja Praktik
Arif Darmawan
ABSTRAK
Studi ini membahas pelaksanaan sistem pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan kerja dengan fokus pada lingkungan kerjaPT Djadja Tunggal indah . Dalam penelitian ini, berbagai sumber referensi, termasuk situs web resmi Departemen Ketenagakerjaan dan literatur terkait, digunakan untuk menganalisis praktik dan prosedur yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan kerja di PPPTMGB "LEMIGAS". Namun, studi ini juga mengidentifikasi beberapa kendala, seperti kurangnya kesesuaian program, standar yang tidak memadai, dan kepatuhan yang lemah terhadap standar. Rekomendasi diberikan untuk mengatasi kendala- kendala ini dan memastikan pelaksanaan sistem pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan kerja yang lebih efektif.
Kata Kunci: Kecelakaan kerja,,Pelaporan kecelakaan, Pencegahan kecelakaan
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN KERJA PRAKTIK...ii
HALAMAN PENGESAHAN KERJA RAKTIK...iii
ABSTRAK...iv
DAFTAR ISI...v
KATA PENGANTAR...vii
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Perumusan Masalah...2
1.3 Tujuan dan Manfaat...2
1.4 Ruang Lingkup Pembahasan...4
1.5 Sistematika Penulisan...4
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...6
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan...6
2.2 Visi dan Misi...7
2.3 Lokasi Perusahaan...7
2.4 Struktur Organisasi...8
BAB 3 HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTIK...9
3.1 Pendokumentasian Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal Indah...9
3.2 Tindakan Preventif Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal Indah 10 3.3 Kendala Pelaksanaan Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja Kerja di PT DJadja Tunggal Indah...11
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN...13
4.1 Kesimpulan...13
4.2 Saran...13
DAFTAR PUSTAKA...14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta kesempatan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini sesuai aturan dan waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan membantu selama proses kerja praktik yang dilakukan dalam waktu tiga bulan di PT Infoglobal Teknologi Semesta serta dalam proses penyusunan laporan ini tentu tak lepas dari bantuan, arahan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mohamad Nasyir Tamara, S. ST., M. T., selaku Ketua Program Studi D4 Teknik Mekatronika – PENS.
2. Ibu Zaqiatud Darojah, S. Si., M. Si., selaku Koordinator Kerja Praktik Mahasiswa Program Studi D4 Teknik Mekatronika – PENS.
3. Bapak Adytia Darmawan, S. ST., M. T., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik.
4. Bapak Arif Darmawan, selaku Pembimbing Kerja Praktik selama di PT Infoglobal Teknologi Semesta.
5. Seluruh staff dan karyawan PT Infoglobal Teknologi Semesta divisi Teknologi Development yang telah memberikan banyak ilmu dan berbagi pengalamannya.
6. Teman-teman seperjuangan lainnya yang telah memberikan dukungan moril serta bantuan yang sangat berarti.
Tak luput juga, kami ucapkan terima kasih khususnya kepada kedua orang tua kami yang telah senantiasa selalu mendoakan kami. Penulis berharap semoga penyusunan laporan ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca meskipun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya penyusunan laporan yang lebih baik.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa Setiap tahun, lebih dari 15 juta karyawan di seluruh dunia menjadi korban kecelakaan kerja. Kecelakaan ini bisa berakibat fatal atau menyebabkan cacat seumur hidup atau sementara. Dampaknya tidak hanya dirasakan secara pribadi oleh para korban, tetapi juga secara ekonomis oleh perusahaan dan masyarakat secara umum. Biaya kecelakaan kerja yang harus ditanggung oleh perusahaan dapat sangat besar, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa tingkat kecelakaan dalam suatu industri menjadi perhatian penting.
Tingkat kecelakaan yang tinggi dalam suatu industri bukan hanya menjadi masalah kemanusiaan, tetapi juga mencerminkan keberhasilan dalam pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja. Di Indonesia, kasus kecelakaan kerja telah menunjukkan tren penurunan sejak tahun 2008. Menurut data Depnakertrans tahun 2007, jumlah kecelakaan kerja mencapai 65.474 kasus, sementara tahun 2008 mencapai 25 ribu kasus.
Namun, perlu diingat bahwa 96% dari semua kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor perilaku manusia (unsafe action), sementara hanya 4%
disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan (unsafe condition).
Untuk mengurangi angka kecelakaan kerja, diperlukan standar aturan yang jelas dalam prosedur kerja aman. Undang-undang di Indonesia, seperti UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dan UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, memberikan dasar hukum untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja. UU ini mengatur hak pekerja untuk mendapatkan perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, serta kewajiban perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
PERMENAKER Nomor: PER.05/MEN/1996 juga menjadi acuan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien. Di dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, penting untuk mencatat dan melaporkan segala bentuk kecelakaan dan potensi yang dapat menyebabkan kecelakaan. Hal ini sesuai dengan UU No.1 tahun 1970 yang mengharuskan pengurus melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja.
PPPTMGB "LEMIGAS" adalah lembaga yang telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem Manajemen K3 berdasarkan
standar internasional ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007. Mereka memiliki kebijakan LK3 yang menjadi dasar dari kegiatan yang dapat memengaruhi lingkungan dan menimbulkan bahaya kerja. Salah satu fokus mereka adalah prosedur laporan kecelakaan kerja.
Penelitian yang akan dilakukan di PT Djaja Tunggal indah akan mengevaluasi apakah prosedur laporan kecelakaan kerja di lembaga tersebut sudah terealisasi dengan optimal. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap detil dari kecelakaan, penyebabnya, dan langkah- langkah pencegahannya dapat ditanggulangi dengan baik, dan agar dapat dilakukan penyelidikan, penelitian, dan analisis untuk mencegah kecelakaan serupa terulang di masa depan.
Dengan implementasi yang baik dari Sistem Manajemen K3 dan perhatian terhadap laporan kecelakaan kerja, diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan produktif, serta melindungi pekerja dari potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan mereka. Magang ini akan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana lembaga seperti PT Djadja Tunggal Indah berkontribusi dalam upaya mengurangi kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, didapatkan beberapa perumusan masalah antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana mendesain USB-MIL-STD-1553 dengan menggunakan aplikasi Kicad.
2. Bagaimana mendesain ESP32 dengan menggunakan aplikasi Kicad 1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Dengan diadakannya kerja praktik melalui PT Djadja Tunggal Indah, maka kegiatan ini diharapkan dapat mencapai tujuan sebagai berikut.
Tujuan Umum
Memahami Bagaimana Sistem Manajemen K3 Terlaksana dalam Konteks Pelaporan Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal indah
Tujuan Khusus
1. Mengenali proses pencatatan dan investigasi kejadian kecelakaan kerja yang dilakukan di PPPTMGB "LEMIGAS".
2. Menerima informasi mengenai langkah-langkah pencegahan yang diterapkan oleh LEMIGAS untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
3. Mengidentifikasi hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan pelaporan dan investigasi kecelakaan kerja di lapangan.
Manfaat
Manfaat dari diadakannya kerja praktik ini, antara lain:
Bagi Mahasiswa
1. Memahami pelaksanaan prosedur pelaporan kecelakaan kerja di lingkungan kerja.
2. Memperoleh pemahaman tambahan mengenai konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan laporan magang Bagi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
1. Terutama untuk membangun relasi yang positif antara lembaga dan universitas.
2. Memanfaatkan mahasiswa untuk mendukung tugas-tugas teknis dan operasional.
3. Memberikan kontribusi informasi yang bermanfaat terkait penelitian.
Bagi PT Infoglobal Teknologi Semesta
1. Sumber Tenaga Kerja Tambahan: Magang dapat memberikan tenaga kerja tambahan yang dapat membantu dalam menyelesaikan proyek atau tugas-tugas sehari-hari perusahaan. Mahasiswa magang biasanya memiliki pemahaman tentang konsep-konsep terbaru yang dapat membantu dalam memecahkan masalah tertentu.
2. Kesegaran dan Inovasi: Mahasiswa yang magang seringkali membawa perspektif dan ide segar ke dalam perusahaan. Mereka bisa memberikan pandangan baru tentang cara melakukan hal-hal, memperkenalkan teknologi terkini, atau bahkan mengidentifikasi potensi perbaikan proses yang ada.
3. Peluang Perekrutan Karyawan: Magang adalah kesempatan untuk mengidentifikasi bakat-bakat muda yang potensial. Jika seorang mahasiswa magang berhasil dan cocok dengan budaya perusahaan, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk merekrutnya sebagai karyawan tetap setelah lulus.
4. Pengembangan Keterampilan Karyawan: Magang juga memberikan kesempatan kepada karyawan yang bertanggung jawab atas magang untuk mengembangkan keterampilan manajemen dan pelatihan. Mereka dapat menjadi mentor dan berbagi pengetahuan mereka dengan mahasiswa magang.
1.4 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan mengenai penerapan sistem pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pada sistem pelaporan kejadian kecelakaan kerja di PT Djadja Tunggal Indah akan mencakup beberapa aspek kunci.
Pertama, kami akan menjelaskan bagaimana perusahaan telah mengintegrasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dalam sistem pelaporannya.
Selanjutnya, kami akan mengulas langkah-langkah konkret yang telah diambil perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi terkait serta upaya- upaya pencegahan kecelakaan. Selain itu, kami juga akan mempertimbangkan dampak dari sistem pelaporan ini terhadap peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja PT Djadja Tunggal Indah. Dengan begitu, pembahasan akan mencakup evaluasi menyeluruh terhadap bagaimana penerapan sistem ini berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan buku laporan kerja praktik ini akan terstruktur sebagai berikut:
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bab ini, akan diperkenalkan latar belakang laporan kerja praktik, tujuan pelaporan, ruang lingkup pembahasan, serta metodologi yang digunakan selama kerja praktik di PT Djadja Tunggal Indah.
BAB 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini akan memberikan gambaran umum tentang PT Djadja Tunggal Indah, mencakup sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, serta budaya kerja yang ada.
BAB 3. HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTIK
Pada bab ini akan diuraikan hasil kegiatan kerja praktik yang melibatkan penerapan sistem pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam sistem pelaporan kejadian kecelakaan kerja di PT Djadja Tunggal Indah. Ini akan mencakup langkah-langkah konkrit yang diambil oleh perusahaan, temuan selama praktik, serta dampak dari penerapan sistem ini.
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, akan disajikan kesimpulan dari hasil kerja praktik dan
implikasinya terhadap sistem pelaporan kecelakaan kerja di PT Djadja Tunggal Indah. Selain itu, saran-saran akan diberikan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dalam konteks keselamatan dan kesehatan kerja.
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Tunggal Djaja Indah didirikan pada tanggal 3 Juli 1963 oleh Bapak Handojo Tjiptodiharjo dengan nama CV Tunggal Djaja, yang berlokasi di Jalan Semeru, Jember. Pada awalnya, perusahaan ini merupakan usaha kecil yang memproduksi cat damar dan thinner (pencair cat). Tempat usahanya bahkan berlokasi di bekas garasi truk, karena Bapak Handojo sebelumnya adalah seorang pengusaha angkutan.
Saat beroperasi di Jember, perusahaan ini memperoleh bahan baku dan bahan tambahan dari Surabaya, termasuk bahan pelarut dari Pertamina Surabaya, serta bahan dasar perekat, tepung pengisi, dan bahan lainnya untuk pembuatan dos dan kaleng. Kemudian, dengan pertimbangan bahwa mayoritas bahan baku tersedia di Surabaya, perusahaan ini memutuskan untuk memindahkan operasinya ke Surabaya. CV Tunggal Djaja kemudian resmi berdiri di Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1968, awalnya berlokasi di Jalan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, yang sekarang lebih dikenal sebagai Jalan Jendral Ahmad Yani no 167, Surabaya. Di Surabaya, perusahaan ini mengalami pertumbuhan pesat dan mulai dikenal oleh masyarakat.
Namun, pada tanggal 1 September 1979, perusahaan ini mengalami kebakaran yang menghancurkan banyak material dan menghentikan kegiatan usahanya selama lebih dari satu tahun. Setelah kebakaran tersebut, pemerintah daerah Kota Surabaya tidak mengizinkan lagi pendirian industri yang berdekatan dengan pemukiman penduduk. Oleh karena itu, perusahaan akhirnya memindahkan pabriknya ke Jalan Letjen Suprapto, Waru, Sidoarjo.
Perpindahan ini juga mempermudah akses perusahaan terhadap pasokan tenaga listrik.
Selama sekitar satu tahun pada tahun 1980, perusahaan berusaha untuk pulih dari rintangan-rintangan yang dihadapi. Baru pada tahun 1981, perusahaan berhasil menemukan arahnya kembali dan memulihkan diri. Ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian di bidang teknik industri cat antara CV Tunggal Djaja dan perusahaan cat multinasional Jepang, DNT (Dai Nippon Toyo), yang merupakan bagian dari Mitsubishi Corporation.
Gabungan CV Tunggal Djaja dengan DNT Corporation dalam bidang teknik cat menghasilkan penguasaan jenis cat yang dipasarkan di Indonesia.
Selain itu, perkembangan bisnis ini juga disertai dengan perbaikan manajemen. Untuk mencerminkan kemajuan ini, Bapak Handojo mengubah status hukum perusahaan dari CV menjadi PT. Awalnya bernama CV Tunggal Djaja, perusahaan tersebut resmi menjadi PT. Tunggal Djaja Indah pada tanggal 22 Februari 1984.
2.2 Visi dan Misi Visi
Meluaskan jangkauan pemasaran produk-produknya. Bagi perusahaan yang ingin mencapai keuntungan maksimal, diperlukan upaya pemasaran yang lebih intensif dan merata hingga ke daerah-daerah terpencil, dengan tujuan meningkatkan penjualan dan memperluas cakupan pasar.
Melakukan ekspansi usaha. Sejalan dengan tujuan di atas, PT Tunggal Djaja Indah dapat meningkatkan volume produksinya untuk menjawab permintaan pasar yang terus tumbuh.
Menjaga kelangsungan operasi perusahaan dengan baik, sehingga memungkinkan perluasan bisnis ke berbagai bidang.
Misi
Pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan.
Peningkatan volume penjualan sesuai dengan kapasitas mesin yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Peningkatan kualitas produk agar dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Peningkatan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
2.3 Lokasi Perusahaan
Jl. Letjen Suprapto No.26, Kepuh, Tambakrejo, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256, Indonesia, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1
Gambar 1 : Lokasi PT Djadja Tunggal Indah Sumber: Google Maps 2.4 Struktur Organisasi
BAB 3 HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTIK
3.1 Pendokumentasian Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal Indah
Semua insiden yang terkait dengan kecelakaan kerja di di PT Djadja Tunggal Indahharus dijelaskan dalam laporan kecelakaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Ini mencakup konsekuensi dari kecelakaan, faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan, baik dalam hal kerugian materi maupun fisik bagi individu yang terlibat, serta tindakan pencegahan dan langkah-langkah penanganan yang harus diambil. Semua informasi ini harus mencakup dalam laporan kecelakaan.
di PT Djadja Tunggal Indah ada prosedur yang sudah ditetapkan untuk melaporkan dan menyelidiki kejadian kecelakaan. Prosedur ini mencakup langkah-langkah dalam melaporkan sebuah kecelakaan atau hampir kecelakaan, tindakan yang harus diambil, dan proses penyelidikan kecelakaan dengan rinci.
Beberapa langkah dalam prosedur pelaporan kecelakaan termasuk:
Cara Melaporkan Kecelakaan atau Hampir Kecelakaan:
a) Setiap anggota staf yang menyaksikan insiden harus melaporkannya kepada PJU LK3 yang relevan atau menghubungi Komite LK3 (1819/1823) dan mengamankan bukti-bukti yang ada.
b) PJU LK3 yang relevan harus segera melaporkan kejadian tersebut kepada Komite LK3.
c) Jika insiden terjadi pada pekerja kontraktor, maka kontraktor wajib melaporkannya kepada PJU LK3 di area kerja yang relevan atau kepada Komite LK3.
Cara Menyelidiki Insiden:
a) Penyelidikan insiden dilakukan secara resmi dengan melibatkan tim penyelidik kecelakaan PPPTMGB “LEMIGAS”.
b) Tim penyelidik insiden terdiri dari Komite LK3 dan PJU LK3/Pasunit K3 atau petugas dari Bagian/Bidang/KPRT/Komite yang relevan.
c) Penyelidikan insiden harus dilakukan sesegera mungkin setelah kejadian insiden.
d) Tim penyelidik segera menuju lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti seperti pengumpulan bukti di tempat kejadian, pengambilan foto, pembuatan sketsa, dan wawancara dengan saksi-saksi yang ada saat kecelakaan.
e) Beberapa jenis kecelakaan yang mungkin terjadi termasuk "menabrak",
"terpukul oleh", "jatuh dari tempat yang lebih tinggi", "jatuh di tempat yang datar", "terjepit", "terjebak di antara objek besar", "terpotong, hancur, remuk", "kontak dengan bahan kimia, radiasi, panas, dingin", "terlalu berat, cepat, tinggi, besar", "kegagalan peralatan", dan "pencemaran lingkungan".
Cara Melaporkan Hasil Penyelidikan Kecelakaan:
a) Hasil dari penyelidikan tim ini kemudian dilaporkan dengan mengisi formulir Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan (F.P.18-B), yang dibuat dalam 4 rangkap untuk Kepala di PT Djadja Tunggal IndahWakil Manajemen, Koordinator Komite LK3, dan Kepala Bagian/Bidang/KPRT/Komite yang relevan.
b) Jika kecelakaan mengakibatkan cedera, laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan harus dilengkapi dengan laporan pemeriksaan kesehatan akibat kecelakaan kerja menggunakan formulir Laporan Pemeriksaan Kesehatan Akibat Kecelakaan Kerja (F.P.18-C), yang dibuat oleh tim Balai Pengobatan di PT Djadja Tunggal Indah
c) Laporan yang telah disusun, termasuk Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan (F.P.18-B) dan Laporan Pemeriksaan Kesehatan Akibat Kecelakaan Kerja (F.P.18-C), disiapkan dalam 5 rangkap, yaitu untuk Kepala di PT Djadja Tunggal Indah Wakil Manajemen, Koordinator Komite LK3, Kepala Bagian/Bidang/KPRT/Komite yang relevan, dan Balai Pengobatan di PT Djadja Tunggal Indahjika diperlukan.
Cara Melaporkan Kecelakaan ke Depnaker:
Setiap kali terjadi kecelakaan di kantor di PT Djadja Tunggal Indah harus melaporkannya ke kantor Disnaker DKI Jakarta dalam waktu 2 x 24 jam menggunakan formulir Laporan Kecelakaan (F.P.18-A) yang terlampir.
3.2 Tindakan Preventif Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal Indah Komite LK3 yang berada di bawah naungan PPPTMGB “LEMIGAS” harus memahami rencana tindakan pencegahan kecelakaan kerja di sekitar wilayah kerja PPPTMGB “LEMIGAS”. Hal ini penting agar setiap aspek yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dapat diidentifikasi secara detail dan
langkah-langkah pencegahan yang sesuai dapat diambil. Oleh karena itu, dalam pedoman dokumentasi laporan kecelakaan kerja LK3, terdapat beberapa prosedur terkait pemantauan tindakan pencegahan, yaitu:
1. Koordinator Komite LK3 akan memastikan bahwa tindakan perbaikan/pencegahan yang telah disetujui dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, dan Pencegahan.
2. Sebelum tindakan perbaikan/pencegahan dilaksanakan, identifikasi terlebih dahulu Aspek Lingkungan dan Bahaya K3 yang terkait dengan tindakan tersebut harus dilakukan.
3. Jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa tindakan tersebut belum selesai atau belum dilaksanakan karena alasan tertentu, maka akan ditetapkan target waktu penyelesaian selanjutnya.
Apabila tindakan perbaikan/pencegahan telah berhasil dilaksanakan, akan dicatat bahwa tindakan tersebut telah selesai dan selesai dilaksanakan.
3.3 Kendala Pelaksanaan Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja Kerja di PT DJadja Tunggal Indah
Dalam implementasi suatu kebijakan, seringkali muncul kendala yang tidak diinginkan, meskipun tujuan dan maksudnya telah jelas tercantum dalam peraturan tersebut, yang bertujuan untuk menjalankan sistem dengan baik dan sesuai standar. Komite LK3 dalam merencanakan, membuat, dan menetapkan aturan terkait laporan dan penyelidikan kecelakaan kerja menghadapi beberapa kendala yang mempengaruhi prosedur. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan ketekunan agar laporan kecelakaan yang dibuat dapat memberikan masukan dan menjadi acuan dalam mengidentifikasi, menangani, dan mencegah kecelakaan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan dampak kerugian semaksimal mungkin.
Beberapa kendala dalam pelaporan kecelakaan kerja LK3 di OT Djadja Tunggal Indah meliputi:
1. Program yang tidak sesuai: Ketidaksesuaian program dalam sistem pelaporan kecelakaan dapat mempengaruhi efektivitas tindakan
perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk mengatasi kecelakaan sesuai prosedur yang berlaku. Jika program tidak sesuai dengan prosedur penanggulangan kecelakaan, maka dapat menyebabkan terulangnya kejadian buruk dan bahkan dampak yang lebih serius.
2. Standar yang tidak sesuai: Ketidaksesuaian standar, mirip dengan ketidaksesuaian program, tetapi standar di sini merujuk pada acuan yang digunakan oleh LK3 untuk menentukan tindakan yang diperlukan, tidak hanya dalam sistem pelaporan kecelakaan kerja di PT Djadja Tunggal Indah tetapi juga dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Jika standar yang digunakan tidak sesuai dengan prosedur kerja, maka dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap aturan dan dampak serius.
3. Kepatuhan yang lemah terhadap standar: Lemahnya kepatuhan terhadap standar mencerminkan perilaku individu di tempat kerja yang tidak mematuhi aturan sistem kerja di PT Djadja Tunggal Indah Ini mengacu pada sejauh mana seseorang mentaati standar aturan laporan yang berlaku. Jika seseorang mengabaikan kedisiplinan terhadap standar ini, maka risiko kecelakaan dan kejadian berbahaya lainnya dapat meningkat. Misalnya, jika kecelakaan terjadi di tempat kerja dan tidak tercatat dalam laporan kecelakaan kerja, maka korban kecelakaan mungkin tidak akan mendapatkan ganti rugi yang seharusnya, dan alat/mesin yang rusak tidak akan diperbaiki dengan baik, yang pada akhirnya dapat menghambat produktivitas perusahaan.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di PT Djadja Tunggal Indah dapat disimpulkan bahwa Komite LK3 telah menjalankan Sistem Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja dengan efektif. Mereka membentuk tim untuk mengidentifikasi bahaya, menentukan penyebab kecelakaan, mencatat detail kejadian, dan menghitung kerugian. Tindakan perbaikan dan pencegahan diimplementasikan sesuai standar OHSAS 18001:2007 dan peraturan K3. Upaya pencegahan juga diatur dalam prosedur operasional yang memungkinkan penanganan cepat terhadap potensi penyebab kecelakaan. Meskipun ada kendala seperti ketidaksesuaian program, standar, dan rendahnya kepatuhan terhadap standar, Komite LK3 berupaya mengatasinya dengan perbaikan dan penyesuaian standar. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mengurangi risiko potensial. Dengan demikian, Sistem Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal Indah berperan penting dalam mencegah kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
4.2 Saran
Untuk meningkatkan efektivitas Sistem Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja di PT Djadja Tunggal Indah sejumlah saran dapat dipertimbangkan. Pertama, perlu ditingkatkan lagi kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap program dan standar yang telah ditetapkan. Pelatihan dan sosialisasi yang rutin kepada seluruh personel dapat membantu dalam mencapai tingkat kepatuhan yang lebih tinggi. Kedua, implementasi teknologi informasi dalam pelaporan kecelakaan dapat mempercepat proses dokumentasi dan memungkinkan akses yang lebih mudah terhadap data terkait kecelakaan.
Ketiga, perlu dilakukan audit reguler terhadap sistem ini untuk memastikan bahwa prosedur berjalan sesuai dengan standar dan tidak ada ketidaksesuaian yang signifikan. Keempat, meningkatkan komunikasi antara Komite LK3 dan seluruh personel, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan dapat lebih aktif melaporkan insiden. Terakhir, penerapan reward dan recognition untuk individu atau tim yang berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan dan kepatuhan dapat memberikan insentif yang positif dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Dengan menggabungkan langkah-langkah ini, PT Djdja Tunggal Indah dapat terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi Sistem Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2009. "Kajian Pelaksanaan Sistem Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Kerja". Dalam www.depnakertrans.go.id. Jakarta Selatan.
Anonymous. 2009. "KECELAKAAN KERJA (Seri Sosialisasi K3)". Dalam www.untar.ac.id. Warta Untar online. Jakarta.
H. Legowo, Evita. 2005. 40 Tahun LEMIGAS Mengabdi. Jakarta: PPPTMGB
"LEMIGAS".
Ikhwan, Khairul. "Angka Kecelakaan Kerja Menurun Drastis". Dalam Detik News. Senin, 23 Maret 2009.
Purnomo, Hadi. 2008. Penetapan Kinerja Tahun 2008 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS".
Safety4abipraya. 2008. "Bahaya Di Tempat Kerja". Dalam www.wordpress.com.
Jakarta: PT BRANTAS ABIPRAYA.
Suma'mur, P.K. 1987. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta:
CV Haji Masagung.
Suma'mur, P.K. 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT Toko Gunung Agung.
Takala, Jukku. 1999. Epidemiology. Vol. 10 No. 5.