• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI APOTEK HIDAYAT GRESIK - UMG REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI APOTEK HIDAYAT GRESIK - UMG REPOSITORY"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional, pembangunan dalam bidang kesehatan memiliki peran yang penting. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, Tujuan pembangunan di bidang kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang terpadu dan menyeluruh agar tercapai kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.

(Depkes RI, 2005). Berdasarkan UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan, salah satu unsur kesehatan adalah sarana kesehatan, yaitu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Sarana kesehatan meliputi Balai Pengobatan, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit Khusus, Apotek dan sarana Kesehatan lainnya.

Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Apotek sebagai pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Sedangkan pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasienyang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien (Menkes RI, 2016). Sedangkan pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Menkes RI, 2016).

Tenaga kefarmasian sebagai salah satu tenaga kesehatan pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan di apotek. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kefarmasian telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan yang komperehensif dalam pengertian tidak saja sebagai pengelola obat namun dalam pengertian yang lebih luas mencakup pelaksanaan pemberi informasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan rasional,

(2)

monitoring penggunaan obat untuk mengetahui tujuan akhir serta kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error).

Pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical care) merupakan salah satu sub sistem pelayanan yang berorientasi pada pasien. Pelayanan kefarmasian ini mengarahkan pasien tentang kebiasaan/pola hidup yang mendukung tercapainya keberhasilan pengobatan, memberi informasi tentang program pengobatan yang harus dijalani pasien, memonitor hasil pengobatan dan bekerja sama dengan profesi lainnya untuk mencapai kualitas hidup yang optimal bagi pasien.

Mengingat besarnya tangung jawab dan peran seorang Tenaga Teknis Kefarmasian di apotek, maka tidaklah cukup bagi mahasiswa calon Tenaga Teknis Kefarmasian jika hanya diberikan ilmu kefarmasian secara teori saja, tetapi juga harus melaksanakan prakteknya secara langsung dilapangan. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Apotek dengan harapan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini di samping keahlian profesionalisme mahasiswa dalam bidang farmasi, juga dituntut memiliki etos kerja yang baik, berkualitas, disiplin waktu dan keterampilan serta keuletan dalam bekerja.

1.2 Tujuan PKL

Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa DIII Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik adalah:

1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab tenaga teknis kfarmasian dalam praktik kefarmasian di apotek.

2. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek.

3. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan permasalahan tentang pekerjaan kefarmasian di apotek.

4. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan permasalahan tentang kefarmasian di apotek.

5. Mempersiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga teknis kefarmasian yang professional di apotek.

(3)

1.3 Manfaat PKL

1. Manfaat bagi Penulis

a. Memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab Tenaga Teknis Kefarmasian dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di apotek.

b. Meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian di apotek.

c. Mendapatkan pengalaman mengenai pekerjaan kefarmasian di apotek sehingga kedepan diharap lebih professional saat memasuki dunia kerja.

2. Manfaat bagi Universitas Perguruan

a. Menjalin Kerjasama yang baik antara instansi dan Univesitas.

b. Menyiapkan lulusan yang kompeten dan professional dalam memasuki dunia kerja sehingga dapat memberikan citra yang baik terhadap universitas.

3. Manfaat bagi Apotek/Instansi

a. Dapat menjadi instansi yang berpikiran terbuka dalam pembagian ilmu dan pengalamannya terhadap peserrta Praktik Kerja Lapangan.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien di apotek,.. seorang Apoteker tidak hanya dituntut dari segi teknis kefarmasian

Praktik kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep

Hasil persentase rata- rata untuk skor standar pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi

Koperasi ini tidak hanya memberikan pelayanan berupa simpan pinjam, namun juga terdapat toko dan unit jasa.Berdasarkan hal tersebut, adapun tujuan melaksanakan praktik kerja lapangan di

Pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang, penulis di tempatkan pada bagian Pelayanan, Ekstensifikasi, dan PDI yang merupakan salah

Adapun proses pelayanan farmasi di Klinik Utama Amanda yaitu pasien datang ke bagian pendaftaran, kemudian menyerahkan resep kepada kami untuk dikerjakan/diracik, lalu kelengkapan

Instalasi Farmasi Puskesmas merupakan tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian di puskesmas, yang terdiri atas

51 tahun 2009, pekerjaan kefarmasian terdiri dari pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaaan, penyimpanan, pendistribusian, pengelolaan, pelayanan obat