• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BADAN PUSAT STATISTIKA (BPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BADAN PUSAT STATISTIKA (BPS) "

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BADAN PUSAT STATISTIKA (BPS)

KABUPATEN PESAWARAN

Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan

Disusun Oleh : TRI PUJI SEPTIAWAN

13312300

PROGRAM STUDI S1 INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA BANDAR LAMPUNG

2020

(2)
(3)
(4)

iv

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa/i Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun sebagai syarat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan lebih kurang 2 bulan di Badan pusat Statistika Kabupaten Pesawaran.

Dengan selesainya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis.

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., M.B.A., selaku Rektor Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

3. Dyah Ayu Megawaty, M.Kom., selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

4. Donaya Pasha, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

5. Fajar Dewantoro, M.Ars., selaku Dosen penguji.

6. Pihak Badan Pusat Statistika Daerah Kabupaten Pesawaran yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan Praktk Kerja Lapangan (PKL) dan juga membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi, penyusunan, tata bahasa maupun data-data yang dilaporkan, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandarlampung, 1 Februari 2017

Tri Puji Septiawan

(5)

v DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

RINGKASAN PELAKSANAAN PKL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 2

1.2.1 Maksud Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 2

1.2.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 2

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 2

1.3.1 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)Bagi Mahasiswa ... 2

1.3.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)Bagi Perusahaan ... 3

1.4 Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 3

1.5 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 4

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT Praktik Kerja Lapangan (PKL) .... 5

2.1 Sejarah Badan Pusat Statistika ... 5

2.1.1 Masa Pemerintahan Hindia-Belanda ... 5

2.1.2 Masa Pemerintahan Jepang ... 5

2.1.3 Masa Pemerintahan Republik Indonesia 1945-1965 ... 5

2.1.3 Masa Pemerintahan Republik Indonesia 1966-Sekarang ... 6

2.2 Visi Misi dan Nilai Inti ... 7

2.2.1 Visi ... 7

2.2.2 Misi ... 7

(6)

vi

2.3.1 Bagan Struktur Tugas ... 10

2.3.2 Deskripsi Struktur Tugas ... 10

2.4 Kegiatan Umum Badan Pusat Statistika ... 12

2.5 Logo Badan Pusat Statistik... 13

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ... 14

3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL): TRI PUJI SEPTIAWAN, NPM 13312300 ... 14

3.1.1 Bidang Kerja ... 14

3.1.2 Pelaksanaan Kerja ... 14

3.1.3 Kendala Yang Dihadapi ... 19

3.1.4 Cara Mengatasi Kendala ... 19

BAB IV PENUTUP ... 21

4.1 Simpulan ... 21

4.2 Saran ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 22

LAMPIRAN ... 23

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan PKL ... 4

(8)

viii

Gambar 1.1 Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 4

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 10

Gambar 2.2 Logo Badan Pusat Statistik (BPS) ... 13

Gambar 3.1 Data Buku Perpustakaan ... 14

Gambar 3.2 Sampul Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 ... 15

Gambar 3.3 Data Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 ... 15

Gambar 3.4 Input Data Buku Perpustakaan ... 16

Gambar 3.5 Sampul Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020 ... 17

Gambar 3.6 Data Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020 ... 17

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1 Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran ... 23

Lampiran 2 Data Buku Perpustakaan ... 23

Lampiran 3 Sampul Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 ... 24

Lampiran 4 Data Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 ... 25

Lampiran 5 Input Data Buku Perpustakaan ... 25

Lampiran 6 Sampul Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020 ... 26

Lampiran 7 Sampul Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020 ... 26

Lampiran 8 Daftar Hadir Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 27

Lampiran 9 Daftar Hadir Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 28

Lampiran 10 Catatan Harian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 29

Lampiran 11 Catatan Harian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 30

Lampiran 12 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 31

Lampiran 13 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 32

Lampiran 14 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 33

Lampiran 15 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ... 34

(10)

x ABSTRAK

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana mengaktualisasi diri terhadap beberapa keahlian atau ketrampilan baik softskill atau hardskill yang sudah diperoleh selama perkuliahan, diterapkan di suatu perusahaan atau instansi selama 2 bulan. Pada laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, disajikan kegiatan pelaksanaan kerja, temuan kendala atau masalah dan usulan solusi atau cara mengatas terhadap kendala atau masalah yang dihadapi di Badan Pusat Statistika Kabupaten Pesawaran selama 2 bulan yaitu pada tanggal 28 November 2016 sampai dengan 21 Januari 2017.

Penempatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Badan Pusat Statistika Kabupaten Pesawaran dibagi dibeberapa bagian dengan bidang kerja yang berbeda.

Pelaksanaan kerja pada Statistik Distribusi yang dilakukan secara rutin adalah memsukkan data survei harga produsen pedesaan. Pada bagian Tata Usaha ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti mencetak kuitansi Surat Perintah Perjalan Dinas. Sedangkan pada bagian Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan data buku baru dan mendata ulang data buku lama yang ada di perpustakaan.

Prosedur penanganan gangguan atau cara mengatasi masalah yang ada adalah dengan cara pembuatan sebuah sistem aplikasi yang nantinya dapat berguna bagi Badan Pusat Statistika.

Kata Kunci : PKL, BPS, QR Code.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan akumulasi dari kegiatan belajar yang telah ditempuh oleh mahasiswa di FTIK Universitas Teknokrat Indonesia. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat diartikan sebagai sarana pelatihan mental, sikap, penerapan ilmu, dan pembentukan awal lulusan yang kompeten pada bidangnya masing-masing. Dengan demikian Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan yang terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berhubungan dengan penerapan ilmu yang telah dipelajari. Praktik Kerja Lapangan (PKL) diselenggarakan secara sistematis dan terjadwal di bawah bimbingan dosen pembimbing yang memenuhi syarat (Indonesia, 2020).

Penulis memilih tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran karena penulis ingin mengetahui apa tugas dan fungsi pokok Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran, kegiatan apa saja yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran, bagaimana cara mengolah dan mendapatkan data-data, dan kemajuan-kemajuan apa saja yang telah dicapai Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran, yang mana informasi yang diketahui penulis dapat menjadi pelajaran yang berharga dan dapat menambah pengalaman penulis.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) memiliki tujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja, Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL), Mahasiswa akan mengetahui ketrampilan serta pengetahuan yang perlu dikembangkan dan apa yang perlu dipertahankan.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana penting bagi mahasiswa untuk pengembangan diri dalam dunia kerja yang nyata, hal ini merupakan salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan perguruan tinggi. Jadi kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum memasuki dunia kerja.

(12)

1.2 Maksud dan Tujan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 1.2.1 Maksud Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun maksud dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk Universitas Teknokrat Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Mengenalkan kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia tentang dunia kerja.

2. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya sehingga tantangan berupa kualitas, kuantitas dan kinerja yang berasal dari dunia pendidikan dapat dijawab dan dipenuhi.

Adapun maksud dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk Mahasiswa antara lain sebagai berikut:

1. Memenuhi syarat dalam menyelesaikan program pendidikan strata 1 (S1) di Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke dalam kondisi nyata perusahaan sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.

1.2.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk Universitas Teknokrat Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas lulusan Universitas Teknokrat Indonesia melalui pengalaman Prakti Kerja Lapangan.

2. Terjalinnya kerjasama bilateral antara Universitas Teknokrat Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk Mahasiswa antara lain sebagai berikut:

1. Memperoleh keterampilan dalam melaksanakan program kerja pada perusahaan dan mendapatkan pengalaman.

2. Menambah wawasan tentang informasi serta dapat memahami dan menganalisa permasalahan yang dihadapi dan didapat dengan mencari alternatif pemecahan setiap masalah dengan baik.

(13)

3

2.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

2.3.1 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bagi Mahasiswa

Manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bagi mahasiswa adalah sebagai acuan dari mahasiswa agar mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu industri, sehingga mahasiswa telah mengetahui kondisi nyata dari sebuah perusahaan atau instansi sebelum benar-benar terjun langsung kedunia kerja, dan mahasiswa dapat melakukan pekerjaan dengan baik nantinya setelah terjun langsung dalam dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya.

2.3.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Perusahaan

Manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bagi Perusahaan adalah untuk memberikan kesempatan pada generasi muda yang akan memberikan suatu ide baru untuk mengembangkan perusahaan, untuk mendapatkan ide-ide baru dibutuhkan pendekatan kepada masyarakat yang mengetahui apa yang sedang menjadi trend saat ini. Maka dari itu, dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL)yang dilakkan oleh mahasiswa akan membuka dan menemukan ide-ide yang cemerlang dari informasi yang diberikan oleh para mahasiswa.

2.4 Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Pesawaran, ber-alamat di Jalan Ahmad Yani No. 119 Kutoarjo, Gedung Tataan, Pesawaran (35371), Email : bps1809@bps.go.id. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Berdasarkan Maps (2020) jarak anata Universitas Teknokrat Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran adalah 22,2 km dan waktu tempuh sekitar 28 menit.

(14)

Gambar 1.1 Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) (Maps, 2020)

2.5 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Jadwal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama 2 (Dua) bulan, terhitung sejak tanggal 28 November 2016 sampai dengan 21 Januari 2017. Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut dilaksanakan di Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran.

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

No Hari Jam

1 Senin 07.30 WIB – 16.00 WIB

2 Selasa 07.30 WIB – 16.00 WIB

3 Rabu 07.30 WIB – 16.00 WIB

4 Kamis 07.30 WIB – 16.00 WIB

5 Jum’at 07.30 WIB – 17.00 WIB

6 Sabtu LIBUR

7 Minggu LIBUR

(15)

BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2.1 Sejarah Badan Pusat Statistika

2.1.1 Masa Pemerintahan Hindia-Belanda

Menurut Statistik (2020) didirikan pada bulan Februari 1920 oleh Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan (Directeur van Landbouw Nijveirhed en Handel) di Bogor yang bertugas mengolah dan mempublikasikan data statistik.

Pada tanggal 24 September 1924, pusat kegiatan statistik dipindahkan dari Bogor ke Jakarta dengan nama Central Kantoor Voor de Statistiek (CKS) atau Kantor Pusat Statistik. Kegiatannya pada waktu itu diutamakan untuk mendukung kebijakan Pemerintah Hindia Belanda. Produk perundang-undangan Kantor Pusat Statistik adalah Volkstelling Ordonnantie 1930 (Staatsblad 1930 Nomor 128) yang mengatur sensus penduduk dan Statistiek Ordonnantie 1934 ( Staatsblad Nomor 508) tentang kegiatan perstatistikan. Pada tahun 1930, lembaga CKS melaksanakan suatu kegiatan monumental, yaitu Sensus Penduduk yang pertama dilakukan di Indonesia.

2.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Tahun 1942-1945, CKS beralih ke pemerintahan militer Jepang, dan kegiatannya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang (data militer). Nama CKS diubah menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dan bernaung di bawah Gubernur Militer (Gunseikanbu).

2.1.3 Masa Pemerintahan Republik Indonesia 1945 – 1965

Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu diubah menjadi Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum (KAPPURI), dipimpin oleh Mr.Abdul Karim Pringgodigdo. Pada awal 1946, KAPPURI pindah mengikuti pindahnya pusat pemerintahan RI ke Yogyakarta.

Saat itu KAPPURI dipimpin oleh Semaun. Dilain pihak di Jakarta CSK diaktifkan kembali oleh Pemerintah Federal (Belanda). Berdasar surat edaran Kementrian Kemakmuran Nomor 219/SC, tanggal 12 Juni 1950, Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dan KAPPURI dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah naungan Kementrian Kemakmuran. Pada tanggal 1 Maret 1952, Menteri Perekonomian mengeluarkan Keputusan Nomor P/44 yang menyatakan

(16)

KPS berada di bawah dan bertanggung jawab pada Menteri Perekonomian.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perekonomian Nomor 18.099/M Tanggal 24 Desember 1953, kegiatan KPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu Afdeling A merupakan Bagian Riset dan Afdeling B merupakan Bagian Penyelenggaran dan Tata Usaha. Pada tanggal 1 Juni 1957, dengan Surat Keputusan Presiden RI No.172/1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik (BPS) dan bertanggung jawab langsung dibawah Perdana Menteri. Pada tanggal 24 September 1960, UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus diundangkan menggantikan Volkstelling Ordonnantie 1930 (Staatsblad 1930 Nomor 128). Pada tanggal 26 September 1960, UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik diundangkan menggantikan Statistiek Ordonnantie 1934 ( Staatsblad Nomor 508). Berdasarkan Keputusan Perdana Menteri Nomor 26/P.M/1958 tanggal 16 Januari 1958, BPS diberi tugas melakukan pekerjaan persiapan Sensus Penduduk. Sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor 6 Tahun 1960, pada tahun 1961 BPS menyelenggarakan Sensus Penduduk pertama sejak masa kemerdekaan. Di tiap kantor Gubernur (Propinsi), Kab/Kota dan Kecamatan dibentuk bagian yang mengurus pelaksanaan Sensus Penduduk.

2.1.4 Masa Pemerintahan Republik Indonesia 1966 – Sekarang

Berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet No.Aa/C/9 Tahun 1965 tanggal 19 Februari 1965 dinyatakan bahwa Bagian Sensus di Kantor Gubernur dan Kabupaten/Kota ditetapkan menjadi Kantor Cabang BPS dengan nama Kantor Statistik dan Sensus Daerah. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Pemerintah menetapkan tiga buah Peraturan Pemerintah tentang Sensus yaitu PP nomor 21 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Sensus Penduduk pada tanggal 2 Juli 1979. PP Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian pada tanggal 21 Januari 1983 dan PP Nomor 29 Tahun 1985 tentang Sensus Ekonomi pada tanggal 10 Juni 1985.

Pada tanggal 29 Mei 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 1968 yang mengatur Organisasi dan Tata Kerja BPS (di pusat dan di daerah). Pada tanggal 20 Februari 1980, ditetapkan PP No. 6 Tahun 1980 tentang Organisasi BPS sebagai pengganti PP No.16/1968. Berdasarkan PP Nomor 6/1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Propinsi, dan di tiap Kab/Kota terdapat perwakilan yang bernama Kantor Statistik Kab/Kota. Pada

(17)

7

tanggal 9 Januari 1992, ditetapkan PP No.2 Tahun 1992 tentang Organisasi BPS sebagai pengganti PP No. 6 Tahun 1980. Kedudukan, fungsi, tugas, susunan organisas, dan Tata Kerja BPS yang selanjutnya diatur dengan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 1992. Pada tanggal 26 September 1997 dengan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Biro Pusat Statistik diubah namanya menjadi “Badan Pusat Statistik”, dan sekaligus menetapkan tanggal tersebut sebagai ”Hari Statistik”. Tahun 1998, ditetapkan Keppres No.86 Tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik. Berdasarkan KepPres tersebut, perwakilan BPS di daerah adalah instansi vertikal dengan nama BPS Provinsi, BPS Kabupaten dan BPS Kotamadya. Pada tanggal 26 Mei 1999, ditetapkan PP Nomor 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Memasuki era Otonomi daerah, ditetapkan Keppres No.166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas,Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen (LPND) dan BPS masuk sebagai LPND.

2.2 Visi Misi dan Nilai Inti 2.2.1 Visi

Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.

2.2.2 Misi

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

(18)

2.2.3 Nilai Inti

Nilai-nilai Inti (Core values) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.

Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:

1. PROFESIONAL a. Komponen

Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban.

b. Efektif

Memberikan hasil maksimal c. Efisien

Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal

d. Inovatif

Selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus menerus

e. Sistemik

Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain.

2. INTEGRITAS a. Dedikasi

Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi

b. Disiplin

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Konsisten

Satunya kata dengan perbuatan.

d. Terbuka

Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak

(19)

9

e. Akuntabel

Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.

3. AMANAH

a. Terpercaya

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual

b. Jujur

Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas

c. Tulus

Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan, serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.

d. Adil

Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

(20)

2.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistika 2.3.1 Bagan Struktur Tugas

Gambar 2.1 Struktur Organisasi (Lampung, 2020).

2.3.2 Deskripsi Struktur Tugas

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Struktur Tugas Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Susunan organisasi BPS terdiri dari:

1. Kepala

Kepala yang mempunyai tugas memimpin BPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BPS, menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung jawabnya, serta membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain.

2. Bagian Tata Usaha

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan BPS.

(21)

11

Di Sekretariat Utama terdiri dari beberapa Biro, setiap Biro terdiri dari beberapa Bagian. Sekretariat Utama terdiri dari Biro Bina Program, Biro Keuangan, Biro Kepegawaian, Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum, dan Biro Umum.

3. Statistik Sosial

Deputi Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik sosial. Deputi Bidang Statistik Sosial terdiri dari Direktorat Statistik Kependudukan & Ketenagakerjaan, Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat, dan Direktorat Statistik Ketahanan Sosial.

4. Statistik Produksi

Deputi Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik produksi. Deputi Bidang Statistik Produksi terdiri dari Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan, Direktorat Peternakan, Perikanan & Kehutanan dan Direktorat Statistik Industri.

5. Statistik Distribusi

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik distribusi dan jasa.

Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa terdiri dari Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Distribusi, dan Direktorat Statistik Keuangan &

Pariwisata.

6. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan melaksanakan kebijakan di bidang neraca dan analisis statistik. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik terdiri dari Direktorat Neraca Produksi, Direktorat Neraca Pengeluaran, dan Direktorat Analisis & Pengembangan Statistik.

7. Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengolahan data survei statistik. Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik terdiri

(22)

dari Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei dan Direktorat Diseminasi Statistik.Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan serta teknis dan fungsional.

8. Tenaga Fungsional

Tenaga Fungsional BPS terdiri dari Tenaga Fungsional di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran yang mempunyai tugas pengawasan ataupun pencacahan data sensus di lapangan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS.

2.4 Kegiatan Umum Badan Pusat Statistika

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.

1. Tugas

a. Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Fungsi

a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik.

b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional.

c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar.

d. Penetapan sistem statistik nasional.

e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik.

f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga.

(23)

13

3. Kewenangan

a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.

b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.

c. Penetapan sistem informasi di bidangnya.

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional

e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik.

f. Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

2.5 Logo Badan Pusat Statistik

Gambar 2.2 Logo Badan Pusat Statistik (Statistik, 2020)

Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau dan oranye dan disetiap warna memiliki arti khusus, yaitu :

1. Biru

Melambangkan kegiatan sensus penduduk yang dilakukan sepuluh tahun sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 0 (nol).

2. Hijau

Melambangkan kegiatan sensus pertanian yang dilakukan sepuluh tahun sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 3 (tiga).

3. Oranye

Melambangkan kegiatan sensus ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 6 (enam).

(24)

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 Pelaksanaan PKL : TRI PUJI SEPTIAWAN , NPM 13312300 3.1.1 Bidang Kerja

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di bagian Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengolahan data survei statistik. Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik terdiri dari Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei dan Direktorat Diseminasi Statistik.Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat).

3.1.2 Pelaksanaan Kerja

Kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Badan Pusat Statistika Daerah Pesawaran, yaitu :

1. Bagian IPDS

Pada bagian IPDS penulis melakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Pengecekan buku lama yang ada di perpustakaan dan pemberian lebel pada buku yang baru datang dari BPS pusat atau BPS provinsi.

Gambar 3.1 Data Buku Perpustakaan

(25)

15

Gambar 3.2 Sampul Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 (Pesawaran, 2020)

Gambar 3.3 Data Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 (Pesawaran, 2020)

(26)

Setiap data buku yang akan dilakukan proses pengecekan akan dicocokan dengan buku yang terdapat dalam rak buku di ruang perpustakaan, prosesnya membutuhkan waktu yang lama, karena harus memcocokan data seperti: judul buku, tahun publikasi dan jumlah buku.

b. Input data buku kedalam database perpustakan BPS Pesawaran.

Gambar 3.4 Input Data Buku Perpustakaan

(27)

17

Gambar 3.5 Sampul Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020 (Pesawaran, 2020)

Gambar 3.6 Data Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020 (Pesawaran, 2020)

(28)

Sistem Gambar 3.4 merupakan sistem yang digunakanm untuk menyimpan setiap data buku yang baru diterima dan akan dimasukan ke dalam rak buku di ruang perpustakaan, prosesnya cukup panjang karena banyak data yang akan dimasukan. Data yang dimasukan antara lain:

1. Diterima Dari

Buku tersebut diperoleh dari BPS mana 2. Tanggal Terima

Buku tersebut kapan diterima 3. Periode Publikasi

Buku tersebut dipublikasian dalam periode bulanan atau tahunan 4. Tahun Publikasi

Buku tersebut dipublikasi atau diterbitkan pada tahun berapa 5. Judul Sesuai Fisik

Memasukan judul buku yang terdapat pada sampul 6. Keyword Tambahan

Digunakan untuk memudahkan proses pencarian 7. Hardcopy/Softcopy

Buku tersebut diterima dalam bentuk hardcopy atau softcopy 8. Jumlah Eksemplar

BanyaknyajJumlah buku yang diterima 9. Penerima

Buku tersebut diterima oleh BPS mana 10. Judul Paralel

Digunakan apabila judul buku memiliki bahasa selain bahasa Indonesia

11. Bahasa

Mmemilih bahasa yang digunakan pada buku 12. Kolasi

Jumlah halaman romawi dan halaman arab panjang dan lebar buku 13. ISSN

Memasukan nomer ISSN yanga terdapat pada buku

(29)

19

14. ISBN

Memasukan nomer ISBN yanga terdapat pada buku

Kegiatan Selain itu penulis juga melakukan kegiatan di bidang lain, diantaranya :

2. Bagian Distribusi

a. Input data harga produsen pedesaan 2016 daerah Pesawaran b. Rekap Dokumen HK Januari sampai Oktober 2016

c. Input data pasar Wisatawan Nusantara 2016 daerah Pesawaran 3.1.3 Kendala Yang Dihadapi

Selama melakukan kegiatan Praktik Kerja lapangan (PKL), penulis menemukan kendala yaitu pada saat pengecekan buku baru dan buku lama masih menggunakan cara manual. Pada buku lama, proses pengecekan dengan cara membandingkan data buku yang ada dengan buku yang terdapat pada perpustakaan satu persatu secara manual. Pada buku baru, proses pendataan buku baru masih menggunakan cara manual, seperti memasukan judul buku, pengarang dan penerbit secara manual ke dalam komputer.

3.1.4 Cara Mengatasi Kendala

Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis menyarankan untuk proses pendataan buku baru dan buku lama menggunakan QR Code (Quick Response Code). Menurut Prathivi (2018) QR Code dapat menampung data-data yang menjadi identitas buku-buku yang tersimpan di perpustakaan. QR Code juga mendukung keleluasaan akses, kecepatan sistem dan keakuratan data yang terdapat pada sebuah buku. QR Code merupakan gambar dua dimensi yang merepresentasikan suatu data, terutama data yang berbentuk teks. QR Code adalah perubahan dari barcode yang berawal dari kode satu dimensi menjadi kode dua dimensi. QR Code memiliki kemampuan untuk menyimpan data yang lebih besar daripada barcode.

Diharapkan dengan menggunkan QR Code proses pendataan buku yang ada di perpustakaan akan menjadi lebih cepat, karena semua proses dilakukan hanya dengan melakukan scan pada QR Code dan informasi yang terdapat pada buku

(30)

seperti judul buku, pengarang dan penerbit akan secara otomatis tersimpan pada komputer.

(31)

BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan

Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Badan Pusat Statistika Kabupaten Pesawaran, banyak pengetahuan dan pembelajaran yang penulis dapatkan. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang penulis dapatkan dari Praktik Kerja Lapangan(PKL) :

1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat melatih dan mempraktikan kemampuan Ilmu Pengetahuan yang dimiliki dalam memahami struktur, mekanisme, dan nuansa dunia kerja pada Badan Pusat Statistika.

2. Selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Penulis banyak mengetahui tentang prosedur dan tata kerja lembaga pemerintah yang sebenarnya, dan penulis juga dapat mengetahui bentuk tugas yang dikerjakan pegawai dalam bidang yang sudah ditetapkan, contohnya:

Menginputkan data hasil sensus dan survei.

3. Terjalinnya hubugan baik antara Penulis dan Instansi.

4.2 Saran

Setelah pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurang lebih 2 bulan pada Badan Pusat Statistika (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran, saran yang dapat disampaikan oleh penulis sebagai berikut :

1. Universitas Teknokrat Indonesia lebih memaksimalkan dalam memberikan pembekalan untuk meningkatkan materi terutama dalam mengatasi trouble shooting perangkat keras komputer.

2. Badan Pusat Statistika (BPS) Daerah Kabupaten Pesawaran diharapkan dapat melakukan kerja sama lagi untuk kegiatan praktik kerja lapangan yang akan datang terhadap mahasiswa/i Universitas Teknokrat Indonesia agar dapat belajar dengan rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan dari pihak Badan Pusat Statistika Kabupaten Pesawaran.

3. Mahasiswa/i harus lebih menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan terlebih dahulu sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, U. T., 2020. Student Central e-Learning Enviorement. [Online]

Available at: scele.teknokrat.ac.id [Accessed 21 Februari 2020].

Lampung, B. P. S. P., 2020. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. [Online]

Available at: https://lampung.bps.go.id/menu/1/struktur- organisasi.html [Diakses 20 Februari 2020].

Maps, G., 2020. Google Maps. [Online] Available at: https://www.google.co.id/maps/ [Accessed 21 Februari 2020].

Pesawaran, B. P. S. K., 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran.

[Online] Available at: https://pesawarankab.bps.go.id/publication.html [Diakses 6 Agustus 2020].

Prathivi, R., 2018. ANALISA SISTEM QR CODE UNTUK IDENTIFIKASI BUKU PERPUSTAKAAN. Pengembangan Rekayasa dan Teknologi, 14(2), pp. 37-40.

Statistik, B. P., 2020. Badan Pusat Statistik. [Online] Available at:

https://www.bps.go.id/menu/1/informasi-umum.html [Accessed 20 Februari 2020].

(33)

LAMPIRANA

Lampiran 1 Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran

Lampiran 2 Data Buku Perpustakaan

(34)

Lampiran 3 Sampul Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017

(35)

24

Lampiran 4 Data Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran Tahun 2017

Lampiran 5 Input Data Buku Perpustakaan

(36)

Lampiran 6 Sampul Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020

Lampiran 7 Sampul Buku Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2020

(37)

26

Lampiran 8 Daftar Hadir Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(38)

Lampiran 9 Daftar Hadir Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(39)

28

Lampiran 10 Catatan Harian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(40)

Lampiran 11 Catatan Harian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(41)

30

Lampiran 12 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(42)

Lampiran 13 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(43)

32

Lampiran 14 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(44)

Lampiran 15 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Gambar

Gambar 1.1 Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) (Maps, 2020)
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi (Lampung, 2020).
Gambar 2.2 Logo Badan Pusat Statistik (Statistik, 2020)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Badan Pusat Statistik (BPS, dahulu Biro Pusat Statistik), adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar,

Tujuan Penulis memilih Dimata IT Solution sebagai tempat untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena Penulis ingin terjun langsung ke dunia kerja yang

Kendala Yang Dihadapi 3.2.3 Kendala yang dihadapi saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan PKL adalah sebagai berikut: Selama melakukan kegiatan di bagian Tata Usaha, penulis

xxvi 3.2 PELAKSANAAN PKL AHMAD RIZKY SYAFRULLAH 14311797 3.1.1 Bidang Kerja Selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan PKL di PT PLN PERSERO area tanjung karang penulis

Foto surat dapat dilihat pada Gambar 3.4 Gambar 3.4 Surat Perintah 3.1.6 Pelaksanaan Kerja Saat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan PKL di KOREM 043/GATAM, penulis diajarkan

3.2.3 Kendala yang dihadapi Kendala yang penulis hadapi selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan PKL dibagian E-Banking, yaitu penulis menemukan masalah pada saat melakukan

Dan penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang penulis dapatkan dari Praktik Kerja Lapangan : Penulis mampu beradaptasi selama melakukan kegiatan PKL di CV Annur Persada Nusantara

3.2.3 Kendala yang dihadapi Kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan PKL yaitu sering terjadi keterlambatan service pada kendaraan akibat dari