• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM 1 REKAYASA LALU LINTAS

N/A
N/A
Gung Eka

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM 1 REKAYASA LALU LINTAS"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA LALU LINTAS

Pengambilan dan Pengolahan Data Lalu Lintas di Jalan Buluh Indah, Depan RM.

Padang SARASO Asli

Oleh

KELOMPOK C1 – 2

Ni Putu Divayanti (202261121002)

I Made Nova Hartawan (202261121006)

Clever. S. Ch. Toffi (202261121007)

I Gusti Ngurah Agung Eka Arya Tejadinata (202261121012)

Chafares Gideon Bahy (202261121015)

Made Bintang Aryasuta (202261121016)

I Gede Satcitananda Wiradinatha (202261121018)

(202261121020)

I Nyoman Gede Arya Adiadnyana (202261121023)

Dewa Ayu Bintang Permata Dewi (202261121026)

I Komang Jiyo Mahajiva Parsadela (202261121027)

Ni Wayan Yunika Putri Pratiwi (202261121028)

I Putu Fery Wahyu Pratama (202261121029)

Si Ngurah Nyoman Dwipayana (202261121032)

Pande Putu Trisna Dewi (202261121034)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS WARMADEWA 2023

Dewa Ayu Rai Silvia Dewi

(2)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan laporan yang berjudul “Laporan Praktikum Rekayasa Lalu Lintas Pengambilan dan Pengolahan Data Lalu Lintas di Jalan Buluh Indah, Depan RM. Padang SARASO Asli” dapat diselesaikan. Tidak lupa ucapan terima kasih untuk pihak-pihak yang telah membantu kepada:

1. Bapak Ir. Anak Agung Gede Sumanjaya, M.T. IPM. Asean Eng. dan Ibu Dewa Ayu Nyoman Sriastuti, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas.

2. Kelompok 2 yang sudah bekerja sama dalam pembuatan laporan ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Tim penyusun menyadari bahwa di dalam laporan ini memiliki banyak kekurangan, baik dari materi atau dari penyajian data. Mengingat kurangnya pengalaman dan pengetahuan tim penyusun, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi sempurnanya laporan ini.

Denpasar, 25 Desember 2023

Tim Penyusun

(3)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ... 2

1.3. TUJUAN PRAKTIKUM ... 2

BAB II LANDASAN TEORI... 3

2.1. PENGERTIAN DASAR KECEPATAN, VOLUME, DAN KEPADATAN .. 3

2.1.1. Definisi Kecepatan Lalu Lintas ... 3

2.1.2. Definisi Volume Lalu Lintas ... 4

2.1.3. Definisi Kepadatan Lalu Lintas ... 4

2.2. HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN, DAN KEPADATAN ... 5

2.2.1. Hubungan Kecepatan-Kepadatan (S-D) ... 5

2.2.3. Hubungan Volume-Kepadatan (V-D) ... 5

2.2.3. Hubungan Volume-Kecepatan (V-S) ... 6

2.3. METODE GREENSHIELD DAN HUBUNGAN MATEMATIS ... 7

2.3.1. Pengenalan Metode Greenshield ... 7

2.3.2. Hubungan Matematis dalam Metode Greenshield ... 7

2.4. METODE GREENBERG DAN HUBUNGAN MATEMATIS ... 7

2.4.1. Penjelasan Metode Greenberg ... 7

2.4.2. Hubungan Matematis dalam Metode Greenberg ... 8

(4)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

iv

2.5. METODE UNDERWOOD DAN HUBUNGAN MATEMATIS ... 8

2.5.1. Pengenalan Metode Underwood ... 8

2.5.2. Hubungan Matematis dalam Metode Underwood ... 8

2.6. METODE UNDERWOOD DAN HUBUNGAN MATEMATIS ... 8

2.6.1. Penjelasan Metode Bell ... 8

2.6.2. Hubungan Matematis dalam Metode Bell ... 9

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEI ... 10

3.1. WAKTU DAN LOKASI ... 10

3.2. DIAGRAM ALUR PENGUMPULAN DATA ... 11

3.3. SURVEI INVENTARIS ... 14

3.4. SURVEI VOLUME ... 15

3.5. SURVEI KECEPATAN ... 16

3.6. SKEMA PELAKSANAAN SURVEI ... 19

BAB IV HASIL PRAKTIKUM ... 21

4.1. HASIL SURVEI VOLUME ... 21

4.1.1. Data Volume Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan ... 21

4.1.2. Data Volume Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara ... 23

4.2. HASIL SURVEI KECEPATAN ... 24

4.2.1. Data Kecepatan Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan ... 25

4.2.2. Data Kecepatan Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara ... 26

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 29

5.1. PENGOLAHAN DATA VOLUME ... 29

5.1.1. Pengolahan Data Volume Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan ... 29

5.1.2. Pengolahan Data Volume Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara ... 31

5.2. PENGOLAHAN DATA KECEPATAN ... 33

(5)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

v

5.2.1. Pengolahan Data Kecepatan Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan ... 33

5.2.2. Pengolahan Data Kecepatan Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara ... 35

5.3. PENGOLAHAN DATA KEPADATAN ... 37

5.3.1. Pengolahan Data Kepadatan Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan ... 37

5.3.2. Pengolahan Data Kepadatan Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara ... 39

5.4. ANALISIS DATA METODE GREENSHIELD ... 41

5.4.1. Analisis Data Metode Greenshield Arah Utara ke Selatan ... 41

5.4.2. Analisis Data Metode Greenshield Arah Selatan ke Utara ... 50

5.5. ANALISIS DATA METODE GREENBERG ... 60

5.5.1. Analisis Data Metode Greenberg Arah Utara ke Selatan ... 60

5.5.2. Analisis Data Metode Greenberg Arah Selatan ke Utara ... 70

5.6. ANALISIS DATA METODE UNDERWOOD... 80

5.6.1. Analisis Data Metode Underwood Arah Utara ke Selatan ... 80

5.6.2. Analisis Data Metode Underwood Arah Selatan ke Utara ... 90

5.7. ANALISIS DATA METODE BELL ... 100

5.7.1. Analisis Data Metode Bell Arah Utara ke Selatan ... 100

5.7.2. Analisis Data Metode Bell Arah Selatan ke Utara ... 110

5.8. GRAFIK GABUNGAN HUBUNGAN MATEMATIS ... 121

5.8.1. Grafik Hubungan Matematis Arah Utara ke Selatan ... 121

5.8.2. Grafik Hubungan Matematis Arah Selatan ke Utara ... 123

5.8. ANALISIS REGRESI KEEMPAT METODE ... 126

5.8. DATA INVENTARIS JALAN ... 127

BAB VI PENUTUP ... 129

6.1. KESIMPULAN ... 129

6.2. SARAN ... 129

(6)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

vi

DAFTAR PUSTAKA ... 131 LAMPIRAN ... 132

(7)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Greenshield ... 7

Tabel 2.2. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Greenberg ... 8

Tabel 2.3. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Underwood ... 8

Tabel 2.4. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Bell ... 9

Tabel 3.1. Pembagian tugas masing-masing anggota ... 19

Tabel 4.1. Volume kendaraan sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 21

Tabel 4.2. Volume kendaraan sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 23

Tabel 4.3. Kecepatan kendaraan sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 25

Tabel 4.4. Kecepatan kendaraan sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 27

Tabel 5.1. Hasil pengolahan data volume lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 29

Tabel 5.2. Hasil pengolahan data volume lalu lintas sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 31

Tabel 5.3. Hasil pengolahan data kecepatan lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 33

Tabel 5.4. Hasil pengolahan data kecepatan lalu lintas sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 35

Tabel 5.5. Hasil pengolahan data kepadatan lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 37

Tabel 5.6. Hasil pengolahan data kecepatan lalu lintas sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 39

Tabel 5.7. Hasil analisis data metode Greenshield lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 41

Tabel 5.8. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Greenshield arah utara ke selatan ... 45

Tabel 5.9. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Greenshield arah utara ke selatan ... 47

Tabel 5.10. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Greenshield arah utara ke selatan ... 49

(8)

viii

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1 Tabel 5.11. Hasil analisis data metode Greenshield lalu lintas sisi kiri jalan arah selatan

ke utara ... 51 Tabel 5.12. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Greenshield arah selatan ke utara ... 55 Tabel 5.13. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Greenshield arah selatan ke utara ... 57 Tabel 5.14. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Greenshield arah selatan ke utara ... 59 Tabel 5.15. Hasil analisis data metode Greenberg lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 61 Tabel 5.16. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Greenberg arah utara ke selatan ... 65 Tabel 5.17. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Greenberg arah utara ke selatan ... 67 Tabel 5.18. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Greenberg arah utara ke selatan ... 69 Tabel 5.19. Hasil analisis data metode Greenberg lalu lintas sisi kanan jalan arah selatan ke utara ... 71 Tabel 5.20. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Greenberg arah selatan ke utara ... 75 Tabel 5.21. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Greenberg arah selatan ke utara ... 77 Tabel 5.22. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Greenberg arah selatan ke utara ... 79 Tabel 5.23. Hasil analisis data metode Underwood lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 81 Tabel 5.24. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Underwood arah utara ke selatan ... 84 Tabel 5.25. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Underwood arah utara ke selatan ... 87

(9)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

ix

Tabel 5.26. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Underwood arah utara ke selatan ... 89 Tabel 5.27. Hasil analisis data metode Underwood lalu lintas sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 91 Tabel 5.28. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Underwood arah selatan ke utara ... 94 Tabel 5.29. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Underwood arah selatan ke utara ... 97 Tabel 5.30. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Underwood arah selatan ke utara ... 99 Tabel 5.31. Hasil analisis data metode Bell lalu lintas sisi kanan jalan arah utara ke selatan ... 101 Tabel 5.32. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Bell arah utara ke selatan ... 104 Tabel 5.33. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Bell arah utara ke selatan ... 107 Tabel 5.34. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Bell arah utara ke selatan ... 109 Tabel 5.35. Hasil analisis data metode Bell lalu lintas sisi kiri jalan arah selatan ke utara ... 111 Tabel 5.36. Hubungan matematis kecepatan dan kepadatan (S-D) metode Bell arah selatan ke utara ... 114 Tabel 5.37. Hubungan matematis volume dan kepadatan (V-D) metode Bell arah selatan ke utara ... 117 Tabel 5.38. Hubungan matematis volume dan kecepatan (V-S) metode Bell arah selatan ke utara ... 119 Tabel 5.39. Hasil analisis regresi untuk keempat metode ... 127 Tabel 5.40. Data inventaris jalan ... 128

(10)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Hubungan kecepatan-kepadatan ... 5

Gambar 2.2. Hubungan volume-kepadatan ... 6

Gambar 2.3. Hubungan volume-kecepatan ... 6

Gambar 3.1. Lokasi praktikum ... 10

Gambar 3.2. Diagram alir pengumpulan data ... 11

Gambar 3.3. Skema pelaksanaan survei ... 19

Gambar 5.1. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Greenshield arah utara ke selatan ... 46

Gambar 5.2. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah utara ke selatan ... 48

Gambar 5.3. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah utara ke selatan ... 50

Gambar 5.4. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Greenshield arah selatan ke utara ... 56

Gambar 5.5. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah selatan ke utara ... 58

Gambar 5.6. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah selatan ke utara ... 60

Gambar 5.7. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Greenberg arah utara ke selatan ... 66

Gambar 5.8. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenberg arah utara ke selatan ... 68

Gambar 5.9. Grafik hubungan volume dan kecepatan metode Greenberg arah utara ke selatan ... 70

Gambar 5.10. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Greenberg arah selatan ke utara ... 76

Gambar 5.11. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenberg arah selatan ke utara ... 78

(11)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

xi

Gambar 5.12. Grafik hubungan volume dan kecepatan metode Greenberg arah selatan ke utara ... 80 Gambar 5.13. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Underwood arah

utara ke selatan ... 86 Gambar 5.14. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Underwood arah utara

ke selatan ... 88 Gambar 5.15. Grafik hubungan volume dan kecepatan metode Underwood arah utara

ke selatan ... 90 Gambar 5.16. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Underwood arah

selatan ke utara ... 96 Gambar 5.17. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Underwood arah

selatan ke utara ... 98 Gambar 5.18. Grafik hubungan volume dan kecepatan metode Underwood arah

selatan ke utara ... 100 Gambar 5.19. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Bell arah utara ke

selatan ... 106 Gambar 5.20. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Bell arah utara ke

selatan ... 108 Gambar 5.21. Grafik hubungan volume dan kecepatan metode Bell arah utara ke

selatan ... 110 Gambar 5.22. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Bell arah selatan ke

utara ... 116 Gambar 5.23. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Bell arah selatan ke

utara ... 118 Gambar 5.24. Grafik hubungan volume dan kecepatan metode Bell arah selatan ke

utara ... 120 Gambar 5.25. Grafik gabungan hubungan kecepatan dan kepadatan arah utara ke

selatan ... 121 Gambar 5.26. Grafik gabungan hubungan volume dan kepadatan arah utara ke selatan ... 122

(12)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

xii

Gambar 5.27. Grafik gabungan hubungan volume dan kecepatan arah utara ke selatan ... 123 Gambar 5.28. Grafik gabungan hubungan kecepatan dan kepadatan arah selatan ke

utara ... 124 Gambar 5.29. Grafik gabungan hubungan volume dan kepadatan arah selatan ke utara ... 125 Gambar 5.30. Grafik gabungan hubungan volume dan kecepatan arah selatan ke utara ... 126 Gambar 5.31. Skema jalan daerah survei ... 127

(13)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Lalu lintas menjadi bagian penting dari pertumbuhan perkotaan dan mobilitas manusia yang terus meningkat. Dengan meningkatnya jumlah mobil dan infrastruktur jalan, pengawasan dan pengolahan data lalu lintas menjadi lebih penting. Ini diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan jalan, meningkatkan keamanan, dan mengurangi kemacetan. Rekayasa lalu lintas bergantung pada pengumpulan dan analisis data lalu lintas.

Jalan Buluh Indah di daerah Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali adalah area yang sangat penting karena memiliki peran strategis untuk menghubungkan berbagai wilayah di sekitarnya dan sering mengalami banyak lalu lintas, terutama saat jam kerja. Restoran Minang Padang SARASO Asli yang dekat dengan lokasi tersebut mungkin memengaruhi lalu lintas di daerah tersebut.

Praktikum rekayasa lalu lintas telah dilakukan untuk mengatasi masalah saat ini dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kondisi lalu lintas di Jalan Buluh Indah. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengumpulkan data lalu lintas secara terstruktur, menemukan pola lalu lintas, dan menganalisis kondisi, kepadatan, dan kecepatan lalu lintas di sekitar Restoran Minang Padang SARASO Asli. Data yang dikumpulkan dari praktikum ini diharapkan dapat digunakan sebagai basis untuk merancang perbaikan lalu lintas yang lebih aman dan efisien.

Data lalu lintas dikumpulkan selama praktikum. Ini termasuk jumlah kendaraan yang melintas, kecepatan rata-rata, jam sibuk, dan pola lalu lintas yang khas. Data ini dikumpulkan dengan beberapa alat dan metode pengukuran lalu lintas yang relevan. Analisis hubungan volume, kecepatan, dan kepadaran akan dilakukan setelah data dikumpulkan. Hasil analisis ini akan digunakan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan yang relevan untuk sistem lalu lintas di daerah tersebut.

(14)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

2

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah survei lalu lintas di Jalan Buluh Indah, yaitu:

1.2.1. Bagaimana keadaan volume lalu lintas di Jalan Buluh Indah?

1.2.2. Bagaimana kecepatan sesaat dan kecepatan rerata kendaraan yang melintas di Jalan Buluh Indah?

1.2.3. Bagaimana kepadatan lalu lintas di Jalan Buluh Indah?

1.2.4. Bagaimana kelengkapan inventaris jalan di Jalan Buluh Indah?

1.3. TUJUAN PRAKTIKUM

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan praktikum survei lalu lintas di Jalan Buluh Indah, yaitu:

1.3.1. Mengetahui keadaan volume lalu lintas di Jalan Buluh Indah.

1.3.2. Mengetahui kecepatan sesaat dan kecepatan rerata kendaraan yang melintas di Jalan Buluh Indah.

1.3.3. Mengetahui kepadatan lalu lintas di Jalan Buluh Indah.

1.3.4. Mengetahui kelengkapan inventaris jalan di Jalan Buluh Indah.

(15)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. PENGERTIAN DASAR KECEPATAN, VOLUME, DAN KEPADATAN Dalam konteks lalu lintas, kecepatan, volume, dan kepadatan adalah konsep dasar yang penting untuk memahami karakteristik pergerakan kendaraan dan manajemen lalu lintas.

2.1.1. Definisi Kecepatan Lalu Lintas

Kecepatan merupakan besaran jarak yang ditempuh oleh suatu kendaraan yang di bagi waktu tempuh. Di Indonesia biasanya dinyatakan dalam kilometer per jam (km/jam). Semakin cepat kecepatan yang dapat disediakan suatu sistem, maka semakin singkat waktu yang diperlukan untuk mencapai tempat tujuan.

Menurut Hobbs, F.D. (1995) kecepatan umumnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a) Kecepatan Sesaat (spot speed) adalah kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat yang ditentukan.

b) Kecepatan Bergerak (running speed) adalah kecepatan kendaraan rata- rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak dan didapat dengan membagi panjang jalur dibagi dengan lama waktu kendaraan bergerak menempuh jalur tersebut.

c) Kecepatan Perjalanan (journey speed) adalah kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara dua tempat, dan merupakan jarak antara dua tempat dibagi dengan lama waktu bagi kendaraan untuk menyelesaikan perjalanan antara dua tempat tersebut, dengan lama waktu ini mencangkup setiap waktu berhenti oleh hambatan (penundaan) lalu lintas.

Time mean speed (TMS) didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata semua kendaraan pada sepanjang jalan pada waktu yang sebentar. Dan dapat dinyatakan dalam bentuk verbose sebagai:

TMS =Total Distance Travelled by All Vehicles Total Travel Time of All Vehicles

Van Lint dan Van der Zijpp (2003) tingkat waktu perjalanan dapat diperkirakan cukup akurat menggunakan asumsi kecepatan konstan, mengingat

(16)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

4

bahwa kita menggunakan (atau setidaknya perkiraan) kecepatan rata-rata waktu harmonik di lokasi detektor bukannya aritmatika waktu rata-rata.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan kecepatan rata-rata waktu (time mean speed). Selanjutnya data TMS pada penelitian ini didapat dari survei spot speed dengan alat speed gun dan cara manual.

2.1.2. Definisi Volume Lalu Lintas

Menurut (MKJI, 1997)volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik per satuan waktu pada lokasi tertentu. Dalam mengukur jumlah arus lalu lintas, biasanya dinyatakan dalam kendaraan per hari, smp per jam, dan kendaraan per menit. Volume adalah jumlah kendaraan yang melalui satu titik yang tetap pada jalan dalam satuan waktu. Volume lalu lintas dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Morlok, E.K., 1991) berikut:

V =n t Keterangan :

V : Volume lalu lintas yang melalui satu titik

n : Jumlah kendaraan yang melalui titik itu dalam interval waktu pengamatan

t : Waktu Pengamatan 2.1.3. Definisi Kepadatan Lalu Lintas

Kepadatan dapat didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang jalan atau lajur (Morlok, 1991), secara umum dapat diekspresikan dalam kendaraan per mil (vpm) atau kendaraan per mil per lane (vpmpl). Kepadatan sulit diukur secara langsung di lapangan, melainkan dihitung dari nilai kecepatan dan arus sebagai hubungan:

D =V S Keterangan :

D : Kepadatan lalu lintas (smp/km) V : Volume lalu lintas (smp/jam)

S : Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam)

(17)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

5

2.2. HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN, DAN KEPADATAN

Pada aliran lalu lintas suatu ruas jalan raya terdapat 3 (tiga) variabel utama yang digunakan untuk mengetahui karakteristik arus lalu lintas, yaitu:

a. Volume (flow), yaitu jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tinjau tertentu pada suatu ruas jalan per satuan waktu tertentu.

b. Kecepatan (speed), yaitu jarak yang dapat ditempuh suatu kendaraan pada ruas jalan per satuan waktu.

c. Kepadatan (density), yaitu jumlah kendaraan per satuan panjang jalan tertentu.

Variabel-variabel tersebut memiliki hubungan antara satu dengan lainnya.

Hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan dapat digambarkan secara grafis dengan menggunakan persamaan matematis (Tamin, 2000).

2.2.1. Hubungan Kecepatan-Kepadatan (S-D)

Kecepatan akan menurun apabila kepadatan bertambah. Kecepatan arus bebas akan terjadi apabila kepadatan sama dengan nol, dan pada saat kecepatan sama dengan nol maka akan terjadi kemacetan (MKJI, 1997) Hubungan antara kecepatan dan kepadatan ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.1. Hubungan kecepatan-kepadatan (Sumber: MKJI, 1997)

2.2.3. Hubungan Volume-Kepadatan (V-D)

Volume maksimum (𝑉𝑚) terjadi pada saat kepadatan mencapai titik 𝐷𝑚 (kapasitas jalur jalan sudah tercapai). Setelah mencapai titik ini volume akan menurun walaupun kepadatan bertambah sampai terjadi kemacetan di titik 𝐷𝑗

(18)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

6

(MKJI, 1997). Hubungan volume dan kepadatan ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2. Hubungan volume-kepadatan (Sumber: MKJI, 1997)

2.2.3. Hubungan Volume-Kecepatan (V-S)

Hubungan mendasar antara volume dan kecepatan adalah dengan bertambahnya volume lalu lintas maka kecepatan rata-rata ruangnya akan berkurang sampai kepadatan kritis (volume maksimum) tercapai (MKJI, 1997).

Hubungan volume dan kecepatan ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.3. Hubungan volume-kecepatan (Sumber: MKJI, 1997)

(19)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

7

2.3. METODE GREENSHIELD DAN HUBUNGAN MATEMATIS 2.3.1. Pengenalan Metode Greenshield

Greenshield menyusun suatu rumusan yang menyatakan bahwa dalam konteks

hubungan matematis antara kecepatan dan kepadatan lalu lintas, diasumsikan sebagai linear (Tamin, 2000). Model ini dinamai setelah seorang ahli rekayasa lalu lintas bernama Herman H. Greenshields yang mengembangkannya pada tahun 1935. Model Greenshield menggambarkan hubungan antara volume lalu lintas, kecepatan, dan kepadatan dalam aliran lalu lintas.

2.3.2. Hubungan Matematis dalam Metode Greenshield

Tabel 2.1. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Greenshield Hubungan Persamaan Yang

Dihasilkan Hubungan Persamaan Yang Dihasilkan

S-D S = Sff−Sff

Dj∙ D VM VM =(DJ×Sff)

4 V-D V = D ∙ SffSff

Dj ∙ D2 SM SM =Sff

2

V-S V = Dj ∙ S − Dj

Sff∙ S2 DM DM = Dj

2

(Sumber: Hasil praktikum)

2.4. METODE GREENBERG DAN HUBUNGAN MATEMATIS 2.4.1. Penjelasan Metode Greenberg

Metode Greenberg adalah salah satu metode yang digunakan dalam menganalisis hubungan karakteristik lalu lintas pada penyempitan jalan. Metode ini digunakan untuk menentukan kecepatan, volume, dan kepadatan lalu lintas.

Greenberg mengasumsikan bahwa hubungan matematis antara Kepadatan- Kecepatan bukan merupakan fungsi linear melainkan fungsi eksponensial (Tamin, 2000).

(20)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

8

2.4.2. Hubungan Matematis dalam Metode Greenberg

Tabel 2.2. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Greenberg Hubungan Persamaan Yang

Dihasilkan Hubungan Persamaan Yang Dihasilkan S-D S = SM∙ LnC

D VM VM = C

be V-D V = D ∙ SM ∙ LnC

D SM SM = l

b

V-S V = S ∙ C ∙ e

−S

SM DM DM =C

e

(Sumber: Tamin, 2000)

2.5. METODE UNDERWOOD DAN HUBUNGAN MATEMATIS 2.5.1. Pengenalan Metode Underwood

Underwood mengasumsikan bahwa hubungan matematis antara kecepatan- kepadatan (S-D) bukan merupakan linear melainkan fungsi eksponensial (Tamin, 2000).

2.5.2. Hubungan Matematis dalam Metode Underwood

Tabel 2.3. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Underwood Hubungan Persamaan Yang

Dihasilkan Hubungan Persamaan Yang Dihasilkan

S-D S = Sff∙ e

−D

DM VM VM = (DM× Sff)

e V-D V = D ∙ Sff∙ e

−D

DM SM SM =Sff

e V-S V = S ∙ DM ∙ LnSff

S DM DM = DM

(Sumber: Tamin, 2000)

2.6. METODE UNDERWOOD DAN HUBUNGAN MATEMATIS 2.6.1. Penjelasan Metode Bell

Bell mengasumsikan bahwa hubungan matematis antara Kecepatan- Kepadatan (S-D) bukan merupakan fungsi linear, melainkan fungsi eksponensial (Tamin, 2000).

(21)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

9

2.6.2. Hubungan Matematis dalam Metode Bell

Tabel 2.4. Rangkuman persamaan yang dihasilkan metode Bell Hubungan Persamaan Yang

Dihasilkan Hubungan Persamaan Yang Dihasilkan S-D S = Sff∙ e−0,5(

D DM)

2

VM VM = DM∙ Sff e0,5 V-D V = D ∙ Sff∙ e−0,5(

D DM)

2

SM SM = Sff

e0,5 V-S V = √2 ∙ S ∙ DM∙ (LnSff

S)

0,5

DM DM = (− 1

2B)0,5 (Sumber: Tamin, 2000)

(22)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

10

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEI

3.1. WAKTU DAN LOKASI a. Waktu

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023

Waktu : 06.30 – 18.30 WITA (Kelompok C1 – 2 mendapatkan bagian pukul 09.30 – 12.30 WITA) Tim peneliti memulai pengumpulan data inventaris jalan, volume kendaraan, dan kecepatan kendaraan pukul 06.30 – 18.30 WITA. Untuk pembagian waktu per kelompok, kelompok peneliti mendapatkan bagian pukul 09.30 – 12.30 WITA. Pengumpulan data dilakukan dengan interval waktu pencatatan 15 menit.

b. Lokasi

Lokasi : Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

Gambar 3.1. Lokasi praktikum (Sumber: Google Earth)

(23)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

11

Lokasi pengambilan data berada di Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, di depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

3.2. DIAGRAM ALUR PENGUMPULAN DATA

Secara garis besar, proses pengumpulan data ditunjukkan pada Gambar 3.2 Diagram alir pengumpulan data sebagai berikut:

Gambar 3.2. Diagram alir pengumpulan data

Dalam pengumpulan data survei, ada beberapa mekanisme yang dilakukan.

Secara garis besar, mekanisme tertuang dalam diagram alir yang telah dicantumkan.

Untuk mendapatkan data hasil survei beberapa step utama yang dilaksanakan yaitu:

1. Perencanaan Persiapan

(24)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

12

Suatu pengumpulan data dimulai dari adanya perencanaan persiapan untuk memulai suatu survei. Perencanaan survei lalu lintas melibatkan langkah- langkah krusial untuk memahami dan mengelola arus kendaraan. Pada proses ini mencakup penetapan tujuan yang jelas, pemilihan lokasi dan waktu yang tepat, serta metode survei yang sesuai seperti perangkat penghitung otomatis atau pengamatan visual. Tahapan logistik seperti penempatan peralatan dan penyusunan tim survei menjadi fokus utama dalam persiapan.

2. Perencanaan Formulir Pengumpulan Data dan Perencanaan Sampel Perencanaan formulir untuk pengumpulan data survei lalu lintas memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap pertanyaan yang relevan, struktur yang terorganisir, dan penggunaan skala atau pilihan jawaban yang tepat. Formulir harus menyajikan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan survei seperti informasi jenis kendaraan, kecepatan, atau kepadatan lalu lintas dengan jelas dan terstruktur.

Begitu pun dalam perencanaan sampel, perencanaan sampel survei lalu lintas yang baik memerlukan pendekatan yang teliti untuk memastikan sampel yang diambil dapat memberikan gambaran yang akurat dan representatif tentang kondisi lalu lintas di area yang diteliti.

3. Pengumpulan Data Pendahuluan

Setelah melakukan perencanaan formulir pengumpulan data dan perencanaan sampel, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu pengumpulan data pendahuluan. Data pendahuluan ini menjadi dasar untuk merencanakan survei lalu lintas yang lebih komprehensif. Informasi yang didapat membantu dalam penetapan prioritas, penentuan metode survei yang tepat, serta pengembangan pertanyaan atau fokus survei yang relevan dengan situasi lalu lintas yang ada. Dengan demikian, data pendahuluan memberikan fondasi yang solid bagi survei lalu lintas yang dilakukan.

4. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Setelah dilakukannya pengumpulan data pendahuluan, langkah selanjutnya yang dilakukan ialah pelaksanaan pengumpulan data. Pelaksanaan pengumpulan data dalam survei lalu lintas mengharuskan penempatan titik observasi strategis, pemilihan metode pengumpulan data yang sesuai seperti

(25)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

13

pengamatan visual atau perangkat penghitung otomatis, serta pencatatan data yang komprehensif terkait jumlah, jenis kendaraan, dan kondisi lalu lintas lainnya. Penggunaan teknologi harus terkalibrasi dengan baik untuk memastikan akurasi data, sementara aspek logistik seperti penyiapan tenaga survei, waktu pengamatan, dan akses ke lokasi survei perlu diatur dengan cermat. Konsistensi dalam pengumpulan data, pengolahan awal, serta pemantauan dan evaluasi terus-menerus menjadi kunci untuk memastikan kualitas data yang terkumpul mendukung analisis yang akurat terkait kondisi lalu lintas.

5. Pembersihan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu pembersihan data. Pembersihan data yang teliti dan komprehensif sangat penting karena akan berdampak langsung pada kualitas hasil analisis dan kesimpulan yang diambil dari survei lalu lintas tersebut. Data yang bersih dan terstruktur dengan baik memungkinkan pembuatan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam pengelolaan lalu lintas.

6. Kodifikasi (Pengkodean)

Pada tahapan berikutnya dalam survei lalu lintas, dilakukan tahapan kodifikasi (pengkodean). Kodifikasi memungkinkan data mentah yang beragam diubah menjadi format yang lebih terstruktur, mempermudah analisis dan pemahaman terhadap informasi yang terkumpul. Ini juga memfasilitasi penyajian data dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah diinterpretasikan, serta memungkinkan untuk membuat perbandingan atau generalisasi tentang kondisi lalu lintas di berbagai lokasi atau waktu.

7. Rekapitulasi Data

Langkah akhir yang dilakukan yaitu dilakukannya rekapitulasi hasil data.

Rekapitulasi data memberikan gambaran yang lebih mudah dipahami terhadap informasi yang terkumpul dari survei lalu lintas. Ini memudahkan dalam membuat kesimpulan yang lebih tepat, mengidentifikasi masalah atau pola lalu lintas, serta merumuskan tindakan perbaikan atau pengelolaan yang lebih efektif berdasarkan data yang telah diolah.

(26)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

14

3.3. SURVEI INVENTARIS

Proses mencatat detail fisik, kondisi, dan karakteristik jalan yang penting untuk perencanaan, pemeliharaan, dan keselamatan jalan dikenal sebagai pengumpulan data inventaris ruas jalan. Data ini mencakup lebar jalan, kondisi permukaan, tanda lalu lintas, dan digunakan untuk perbaikan dan analisis lalu lintas (Abubakar et al., 1999).

a. Pendahuluan

Survei inventaris bertujuan untuk mengumpulkan data-data tentang prasarana dan kelengkapan jaringan jalan yang terdiri dari ruas-ruas jalan b. Asumsi dan Batasan

Komponen-komponen pada pengumpulan data ini sangat bervariasi, sehingga pengamatan lebih cenderung dilakukan dengan pengamatan langsung dan menggunakan metode manual.

c. Data yang Diamati 1. Jalan raya

2. Sisi jalan raya (trotoar) d. Tenaga Pelaksana

1. Ketua tim : 1 orang 2. Pengamat : 2 orang e. Peralatan

1. Alat tulis 2. Pita ukur f. Waktu Pelaksanaan

Pengamatan dilaksanakan pada Kamis, 19 Oktober 2023 pukul 06.30 – 18.30 WITA yang berlokasi di Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

g. Langkah - Langkah Pengamatan 1. Persiapan

a) Tentukan lokasi pengamatan dengan memilih ruas jalan yang akan diamati dan berikan batasan sebagai titik awal dan titik akhir pengamatan.

b) Berikan kode pada ruas jalan yang akan diamati.

(27)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

15

2. Pelaksanaan

a) Gambarkan skema lokasi jalan.

b) Pengukuran panjang ruas jalan dengan panjang 100 m menggunakan pita ukur.

c) Pengukuran lebar jalan untuk mencari median dengan menggunakan pita ukur.

d) Pengukuran tinggi dan lebar trotoar dengan menggunakan pita ukur.

e) Amati, ukur dan catat ke dalam formulir pengamatan, data-data berikut yaitu :

• Lokasi dan kondisi dari perlengkapan jalan

• Kondisi sekitar

3.4. SURVEI VOLUME

Pencatatan jumlah kendaraan yang melewati suatu bagian jalan dalam jangka waktu tertentu dikenal sebagai pengumpulan data volume ruas jalan. Metode penghitungan manual digunakan untuk mengumpulkan data ini; informasi volume ruas jalan ini juga digunakan untuk menghitung kepadatan lalu lintas dan menghitung jam sibuk di jalan (Abubakar et al., 1999).

a. Pendahuluan

Survei volume lalu lintas adalah survei perhitungan banyaknya kendaraan yang

melewati suatu titik atau garis tertentu untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas.

b. Asumsi dan Batasan

1. Pengumpulan data ini dilakukan menyeluruh dan rinci serta secara manual.

2. Pengamatan dilakukan pada titik yang berjarak 50m.

3. Kendaraan dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu kendaraan ringan (KR), kendaraan berat (KB), dan sepeda motor (SM).

c. Data yang Diamati 1. Arus lalu lintas.

(28)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

16

2. Jumlah dan jenis/klasifikasi jenis kendaraan untuk setiap arah.

d. Tenaga Pelaksana

Untuk 1 (satu) pos memerlukan : 1. Ketua tim : 1 orang 2. Pengamat : 2 orang e. Peralatan

1. Alat tulis.

2. Alat penghitung.

f. Waktu Pelaksanaan

Pengamatan dilaksanakan pada Kamis, 19 Oktober 2023 pukul 06.30 – 18.30 WITA yang berlokasi di Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

g. Langkah - Langkah Pengamatan 1. Persiapan

a) Tentukan lokasi pengamatan dengan memilih ruas jalan yang akan diamati dan berikan batasan sebagai titik awal dan titik akhir pengamatan.

b) Berikan kode pada ruas jalan yang akan diamat.

c) Sketsa ruas jalan untuk menentukan titik-titik tempat pengamatan.

2. Pelaksanaan

a) Pengamat harus menepati posisi pada titik-titik pengamatan yang telah ditentukan yaitu ruas jalan yang diamati.

b) Pandangan pengamat menghadap arah datangnya kendaraan.

c) Setiap pengamat menghitung kendaraan dengan interval pencatatan 15 menit menggunakan alat penghitung. sepanjang waktu pengumpulan data.

d) Hasil pengamatan dicatat dalam formulir yang telah disediakan.

3.5. SURVEI KECEPATAN

Pengumpulan data kecepatan di jalan adalah proses menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk melewati suatu titik dari titik awal yang

(29)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

17

ditentukan dengan bantuan alat stopwatch. Data ini sangat penting untuk memahami lalu lintas. Analisis hubungan volume, kepadatan, dan kecepatan lebih mudah dengannya (Abubakar et al., 1999).

a. Pendahuluan

Pengumpulan data kecepatan sesaat adalah untuk mengukur kecepatan tiap kendaraan pada titik tertentu di ruas jalan, yang dapat menggambarkan distribusi kecepatan dari arus lalu lintas.

b. Asumsi dan Batasan

1. Untuk memperoleh hasil yang akurat tenaga pelaksana maupun peralatan yang dipakai sedapat mungkin tersembunyi, sehingga tidak menarik perhatian baik pengemudi maupun yang lainnya.

2. Setiap pengamatan harus dilakukan secara acak dan hendaknya pada kondisi lalu lintas normal (setiap pengendara tidak dipengaruhi oleh pengendara lainnya dalam memilih kecepatannya).

3. Yang perlu diperhatikan dalam memilih sampel adalah :

• Hindari memilih kendaraan terdepan secara terus menerus dalam setiap iringan kendaraan (platton);

• Pilih kendaraan yang diamati sesuai dengan proporsi jenis kendaraan yang ada dalam arus lalu lintas.

• Hindari untuk tidak terlalu banyak mengamati kendaraan yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

• Diterapkan pada kondisi volume lalu lintas normal, pada ruas jalan lurus dan datar.

c. Data yang Diamati 1. Waktu tempuh.

2. Jenis kendaraan.

d. Tenaga Pelaksana

1. Ketua tim : 1 orang

2. Pengamat : 2 orang/titik pengamatan (1 pemberi isyarat dan 1 orang pencatat waktu)

e. Peralatan 1. Alat Tulis

(30)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

18

2. Pita ukur

2. Stopwatch/pengukur waktu;

3. Blanko

f. Waktu Pelaksanaan

Pengamatan dilaksanakan pada Kamis, 19 Oktober 2023 pukul 06.30 – 18.30 WITA yang berlokasi di Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

g. Langkah - Langkah Pengamatan 1. Persiapan

a) Tentukan lokasi pengamatan pada ruas jalan yang tidak terganggu oleh adanya persimpangan dan kegiatan lainnya dengan jarak 100m.

b) Beri tanda pada tiap titik pengamatan yaitu pada titik awal pengamatan dan titik akhir pengamatan dengan memberikan tanda.

2. Pelaksanaan

a) Pengamat menempati posisi pada ujung-ujung lintasan di titik pengamatan

yang ditentukan;

b) Pengamat ke-1 memberi isyarat melalui handy talkie, pada saat

roda depan

kendaraan yang akan diukur waktu tempuhnya melintasi garis/titik awal pengamatan;

c) Isyarat yang diberikan oleh pengamat ke-1 merupakan tanda bagi pengamat

ke-2 untuk segara menjalankan stopwatch.

d) Pengamat ke-2 mematikan stopwatch pada saat roda depan kendaraan yang diamati melintasi garis atau titik akhir pengamatan;

hasil pengamatan dicatat pada formulir pengamatan.

(31)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

19

3.6. SKEMA PELAKSANAAN SURVEI

Berikut adalah skema pelaksanaan survei yang dilakukan Ketika proses pengamatan atau survei berlangsung. Dalam gambar terlihat ada beberapa pos yang akan ditempati oleh anggota yang bertugas.

Gambar 3.3. Skema pelaksanaan survei (Sumber: Arsip peneliti)

Dengan petugas dan tugasnya masing-masing sebagai berikut:

Tabel 3.1. Pembagian tugas masing-masing anggota

No Nama Anggota Tugas

1 I Gusti Ngurah Agung Eka A. T. Mencatat volume Kendaraan yang lewat dari arah Utara

2 I Made Nova Hartawan Mencatat volume Kendaraan yang lewat dari arah Utara

3 Ni Putu Divayanti Mencatat volume Kendaraan yang lewat dari arah Utara

4 I Putu Fery Wahyu Pratama Mencatat volume Kendaraan yang lewat dari arah Selatan

5 I Gede Satcitananda Wiradinatha Mencatat volume Kendaraan yang lewat dari arah Selatan

6 I Nyoman Gede Arya Adiadnyana Mencatat volume Kendaraan yang lewat dari arah Selatan

(32)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

20

7 I Komang Jiyo Mahajiva P. Memberikan tanda kendaraan melewati titik awal dari arah Utara 8 Pande Putu Trisna Dewi Memberikan tanda kendaraan

melewati titik akhir dari arah Utara 9 Dewa Ayu Bintang Permata Dewi Mencatat kecepatan kendaraan dari

arah Utara

10 Dewa Ayu Rai Silvia Dewi Memberikan tanda kendaraan melewati titik awal dari arah Selatan 11 Ni Wayan Yunika Putri Pratiwi Memberikan tanda kendaraan

melewati titik akhir dari arah Selatan 12 Clever. S. Ch. Toffi Mencatat kecepatan kendaraan dari

arah Selatan

13 Chafares Gideon Bahy Mencatat data inventaris dan dokumentasi

14 Made Bintang Aryasuta Mencatat data inventaris dan membantu pos lain jika dibutuhkan 15 Si Ngurah Nyoman Dwipayana Mencatat data inventaris dan

membantu pos lain jika dibutuhkan (Sumber: Arsip peneliti)

(33)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

21

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

4.1. HASIL SURVEI VOLUME

Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi dari survei volume lalu lintas yang dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023

Waktu : 06.30 – 18.30 WITA

Interval waktu : 15 menit

Lokasi : Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

Sisi jalan : Sisi kanan jalan (arus utara ke selatan) dan sisi kiri jalan (arus selatan ke utara).

4.1.1. Data Volume Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan

Berikut ini adalah tabel rekapan hasil survei volume lalu lintas untuk sisi kanan jalan yaitu arus dari arah utara ke selatan.

Tabel 4.1. Volume kendaraan sisi kanan jalan arah utara ke selatan No Periode Waktu Volume (kend/15 menit)

Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor

1 06.30-06.45 200 30 579

2 06.45-07.00 170 9 805

3 07.00-07.15 110 8 806

4 07.15-07.30 130 13 871

5 07.30-07.45 117 16 881

6 07.45-08.00 116 21 1081

7 08.00-08.15 117 32 849

8 08.15-08.30 110 23 782

9 08.30-08.45 111 21 775

10 08.45-09.00 156 39 721

11 09.00-09.15 177 30 665

12 09.15-09.30 142 24 560

(34)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

22

13 09.30-09.45 100 43 503

14 09.45-10.00 114 43 513

15 10.00-10.15 143 65 510

16 10.15-10.30 108 60 474

17 10.30-10.45 121 88 540

18 10.45-11.00 96 78 455

19 11.00-11.15 92 76 458

20 11.15-11.30 120 50 391

21 11.30-11.45 105 67 420

22 11.45-12.00 97 54 427

23 12.00-12.15 103 35 407

24 12.15-12.30 90 60 421

25 12.30-12.45 117 18 401

26 12.45-13.00 129 10 406

27 13.00-13.15 134 19 453

28 13.15-13.30 139 14 430

29 13.30-13.45 118 4 458

30 13.45-14.00 108 16 448

31 14.00-14.15 142 9 434

32 14.15-14.30 130 13 469

33 14.30-14.45 133 8 429

34 14.45-15.00 115 12 433

35 15.00-15.15 110 12 439

36 15.15-15.30 105 12 474

37 15.30-15.45 134 18 460

38 15.45-16.00 99 60 376

39 16.00-16.15 141 96 531

40 16.15-16.30 125 50 525

41 16.30-16.45 120 23 603

42 16.45-17.00 133 15 685

43 17.00-17.15 116 15 696

44 17.15-17.30 143 17 718

45 17.30-17.45 136 12 685

46 17.45-18.00 132 22 580

(35)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

23

47 18.00-18.15 153 15 624

48 18.15-18.30 187 16 575

(Sumber: Hasil praktikum) 4.1.2. Data Volume Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara

Berikut ini adalah tabel rekapan hasil survei volume lalu lintas untuk sisi kiri jalan yaitu arus dari arah selatan ke utara.

Tabel 4.2. Volume kendaraan sisi kiri jalan arah selatan ke utara No Periode Waktu Volume (kend/15 menit)

Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor

1 06.30-06.45 189 8 369

2 06.45-07.00 163 10 543

3 07.00-07.15 60 5 466

4 07.15-07.30 123 7 537

5 07.30-07.45 102 7 717

6 07.45-08.00 105 7 765

7 08.00-08.15 115 12 678

8 08.15-08.30 94 15 597

9 08.30-08.45 100 8 496

10 08.45-.09.00 94 18 512

11 09.00-09.15 125 12 450

12 09.15-09.30 102 14 443

13 09.30-09.45 140 27 380

14 09.45-10.00 171 21 371

15 10.00-10.15 168 9 423

16 10.15-10.30 162 12 370

17 10.30-10.45 126 11 334

18 10.45-11.00 151 19 378

19 11.00-11.15 148 9 334

20 11.15-11.30 114 18 331

21 11.30-11.45 140 12 340

22 11.45-12.00 151 31 387

23 12.00-12.15 136 13 378

24 12.15-12.30 148 22 353

(36)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

24

25 12.30-12.45 158 16 375

26 12.45-13.00 151 19 308

27 13.00-13.15 157 18 395

28 13.15-13.30 142 14 381

29 13.30-13.45 161 10 397

30 13.45-14.00 159 6 354

31 14.00-14.15 166 10 343

32 14.15-14.30 156 11 398

33 14.30-14.45 155 12 362

34 14.45-15.00 141 13 437

35 15.00-15.15 168 21 363

36 15.15-15.30 183 11 405

37 15.30-15.45 129 27 443

38 15.45-16.00 116 21 488

39 16.00-16.15 158 34 559

40 16.15-16.30 106 32 573

41 16.30-16.45 141 21 586

42 16.45-17.00 161 30 677

43 17.00-17.15 142 20 757

44 17.15-17.30 132 19 691

45 17.30-17.45 124 25 710

46 17.45-18.00 150 31 647

47 18.00-18.15 137 22 631

48 18.15-18.30 76 17 577

(Sumber: Hasil praktikum)

4.2. HASIL SURVEI KECEPATAN

Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi dari survei kecepatan lalu lintas yang dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023

Waktu : 06.30 – 18.30 WITA

Interval waktu : 15 menit

(37)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

25

Lokasi : Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali, depan Rumah Makan Padang SARASO Asli Masakan Padang.

Sisi jalan : Sisi kanan jalan (arus utara ke selatan) dan sisi kiri jalan (arus selatan ke utara).

4.2.1. Data Kecepatan Lalu Lintas Arah Utara ke Selatan

Berikut ini adalah tabel rekapan hasil survei kecepatan lalu lintas untuk sisi kanan jalan yaitu arus dari arah utara ke selatan.

Tabel 4.3. Kecepatan kendaraan sisi kanan jalan arah utara ke selatan No Periode Waktu Waktu Tempuh 100m (s)

K1 K2 K3 K4 K5

1 06.30-06.45 5,20 4,55 8,40 9,03 5,12

2 06.45-07.00 7,93 8,22 7,18 5,90 9,02

3 07.00-07.15 15,07 20,77 20,67 24,57 45,29

4 07.15-07.30 43,91 40,99 24,85 22,78 32,47

5 07.30-07.45 39,83 58,20 51,32 43,57 30,73

6 07.45-08.00 35,53 21,15 28,07 26,09 45,32

7 08.00-08.15 27,25 25,52 29,83 39,27 46,02

8 08.15-08.30 37,72 57,22 40,00 41,85 28,74

9 08.30-08.45 52,22 26,10 22,54 17,85 17,94

10 08.45-09.00 31,80 20,67 21,95 19,22 30,57

11 09.00-09.15 19,63 24,67 20,10 20,01 27,16

12 09.15-09.30 23,12 48,12 18,81 40,30 11,46

13 09.30-09.45 153,45 119,37 118,17 68,11 69,15 14 09.45-10.00 85,28 196,29 113,30 132,41 115,55 15 10.00-10.15 74,47 208,55 120,53 211,06 97,03 16 10.15-10.30 117,17 117,55 105,76 121,87 127,56 17 10.30-10.45 105,17 90,45 119,19 65,27 91,13 18 10.45-11.00 31,11 84,19 104,28 84,45 85,67 19 11.00-11.15 66,11 115,85 107,27 115,35 106,46

20 11.15-11.30 12,17 13,28 18,31 29,77 47,08

21 11.30-11.45 9,12 8,17 9,08 9,21 10,05

22 11.45-12.00 8,11 8,55 6,28 11,30 7,45

(38)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

26

23 12.00-12.15 11,04 30,58 8,68 11,24 13,57

24 12.15-12.30 8,63 10,73 15,77 8,45 7,39

25 12.30-12.45 7,36 10,07 10,42 12,97 7,95

26 12.45-13.00 10,13 9,03 6,70 9,11 12,87

27 13.00-13.15 9,28 9,50 11,68 18,35 9,65

28 13.15-13.30 9,10 9,31 6,75 10,47 9,81

29 13.30-13.45 8,58 10,01 9,45 6,02 14,10

30 13.45-14.00 9,77 10,10 8,69 7,57 7,60

31 14.00-14.15 9,83 7,68 7,18 10,24 9,55

32 14.15-14.30 10,32 8,45 10,95 9,30 8,81

33 14.30-14.45 5,83 9,12 8,57 9,03 7,92

34 14.45-15.00 9,09 7,42 8,44 8,89 11,07

35 15.00-15.15 12,65 12,42 8,86 7,75 5,62

36 15.15-15.30 7,62 10,30 10,80 7,76 11,70

37 15.30-15.45 10,43 10,00 10,80 11,22 11,38

38 15.45-16.00 10,22 8,88 10,00 8,89 9,03

39 16.00-16.15 8,24 9,11 6,20 9,80 7,73

40 16.15-16.30 11,80 6,85 9,71 7,39 11,39

41 16.30-16.45 6,58 9,38 7,58 8,84 6,52

42 16.45-17.00 8,39 9,24 7,88 9,40 7,43

43 17.00-17.15 7,36 9,50 6,93 8,22 9,40

44 17.15-17.30 8,31 6,47 6,50 8,36 6,49

45 17.30-17.45 7,96 9,03 8,64 8,34 7,51

46 17.45-18.00 7,56 12,79 8,50 10,10 12,37

47 18.00-18.15 12,04 8,89 9,18 9,79 10,95

48 18.15-18.30 20,79 9,82 8,80 13,10 14,59

(Sumber: Hasil praktikum)

4.2.2. Data Kecepatan Lalu Lintas Arah Selatan ke Utara

Berikut ini adalah tabel rekapan hasil survei kecepatan lalu lintas untuk sisi kiri jalan yaitu arus dari arah selatan ke utara.

(39)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

27

Tabel 4.4. Kecepatan kendaraan sisi kiri jalan arah selatan ke utara No Periode Waktu Waktu Tempuh 100m (s)

K1 K2 K3 K4 K5

1 06.30-06.45 9,24 10,32 8,80 7,90 7,85

2 06.45-07.00 8,07 7,75 7,03 6,78 10,25

3 07.00-07.15 11,65 11,18 10,84 7,74 8,64

4 07.15-07.30 11,25 9,59 9,67 10,45 10,35

5 07.30-07.45 10,67 6,94 8,02 9,40 7,46

6 07.45-08.00 6,17 14,47 20,60 9,97 15,54

7 08.00-08.15 10,39 12,04 10,87 11,09 13,44

8 08.15-08.30 12,04 11,92 13,27 7,33 11,19

9 08.30-08.45 15,88 19,61 12,66 15,34 15,77

10 08.45-09.00 14,94 19,74 11,72 14,96 9,82

11 09.00-09.15 13,54 14,01 11,59 15,87 8,00

12 09.15-09.30 13,96 12,72 11,72 11,15 9,17

13 09.30-09.45 19,23 10,74 17,85 12,77 16,01

14 09.45-10.00 13,26 12,68 11,08 12,63 14,67

15 10.00-10.15 9,70 10,84 11,24 12,61 11,46

16 10.15-10.30 10,67 14,61 11,48 11,52 11,45

17 10.30-10.45 13,45 11,83 13,59 11,19 11,78

18 10.45-11.00 13,24 17,24 10,68 11,64 11,45

19 11.00-11.15 10,62 15,61 17,23 10,27 12,61

20 11.15-11.30 12,99 10,75 9,38 15,77 11,47

21 11.30-11.45 10,18 11,47 12,68 10,24 10,48

22 11.45-12.00 8,24 8,25 11,23 10,73 10,67

23 12.00-12.15 12,63 11,71 10,66 10,03 10,44

24 12.15-12.30 16,41 13,83 11,82 12,95 18,93

25 12.30-12.45 15,30 18,23 10,07 10,88 13,07

26 12.45-13.00 13,71 11,63 11,07 9,63 9,96

27 13.00-13.15 10,16 13,24 9,09 11,56 11,58

28 13.15-13.30 8,37 11,92 5,58 8,84 14,10

29 13.30-13.45 12,79 9,64 9,24 9,70 10,21

30 13.45-14.00 10,70 8,56 9,33 12,29 13,56

31 14.00-14.15 12,42 13,02 8,77 15,63 9,11

(40)

Laporan Praktikum Survei Lalu Lintas Kelompok 2/C1

28

32 14.15-14.30 10,28 11,12 9,59 12,37 14,29

33 14.30-14.45 13,55 9,24 10,85 10,96 9,32

34 14.45-15.00 8,92 9,30 9,98 11,66 9,94

35 15.00-15.15 10,51 12,63 10,57 7,97 11,86

36 15.15-15.30 7,65 11,57 12,00 9,41 10,76

Gambar

Gambar 5.2. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah utara ke  selatan
Gambar 5.3. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah utara ke  selatan
Gambar 5.4. Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan metode Greenshield arah  selatan ke utara
Gambar 5.5. Grafik hubungan volume dan kepadatan metode Greenshield arah selatan  ke utara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pengaturan lampu lalu lintas menggunakan sistem dua arah dimana pada sistem ini jika lampu lalu lintas sebalah utara-selatan dalam posisi berhenti (lampu menyala warna

Karena variasi arus lalu lintas bulanan, harian, jam-jaman, dan pola lalu lintas berdasarkan pembagian arah sangat besar, maka diperlukan volume jam rencana per arah jalan,

Salah satu tindakan manajemen lalu lintas yang diterapkan dalam rangka memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah pada ruas jalan dengan volume lalu lintas

Abstrak: Data arus lalu lintas di Indonesia di gunakan untuk manajemen kontrol arus lalu lintas, padahal data tersebut di dapatkan dari hasil survei yang di

Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan dalam waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan

Maksud dan tujuan survei perhitungan lalu lintas secara manual adalah untuk mendapatkan data tentang jumlah dan jenis kendaraan yang lewat pada suatu ruas jalan, sebagai masukan

Pada ruas jalan Kawi, arahan pengelolaan lalu lintas dengan penerapan skenario penataan parkir on-street di sisi utara dan sisi selatan, penertiban angkutan kota

Maksud dan tujuan survei perhitungan lalu lintas secara manual adalah untuk mendapatkan data tentang jumlah dan jenis kendaraan yang lewat pada suatu ruas jalan, sebagai