• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI HASIL PERTANIAN PENGENALAN MIKROSKOP

N/A
N/A
Dwi Aji Saputra

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI HASIL PERTANIAN PENGENALAN MIKROSKOP"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI HASIL PERTANIAN PENGENALAN MIKROSKOP

Dwi Aji Saputra1 Jumasni2 Mutiara Muthaharoh3 Nasywa Nurfadhlia Shofa4

Tiara Zagita5

Progam Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman Jl. Kuaro, Gn. Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

75119

E-mail : mutiaramuthaharoh05@gmail.com 3 ABSTRAK

Pengamatan ini bertujuan untuk mengenal bagian – bagian mikroskop beserta fungsinya dalam mengamati sel kapas, koran, dan gabus. Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melihat objek berukuran sangat kecil dan tidak terlihat mata manusia secara langsung. Pengamatan ini juga kami laksanakan dengan mengumpulkan alat dan bahan berupa mikroskop, object glass, cover glass, koran, kapas, kapuk, gunting, pipet tetes, dan air dengan pengamatan pembesaran 4x dan 10x. Pada pengamatan ini kami memperoleh hasil yang menunjukan perbedaan sel hidup dan sel mati pada analogi objek yang kami teliti.

Kata kunci :1) mikroskop, 2) koran, 3) kapas, 4) gabus

(2)

ABSTRACT

This observation aims to get to know the parts of the microscope and their function in observing cotton, newspaper and cork cells. A microscope is a tool used to see objects that are very small and cannot be seen directly by the human eye. We also carried out this observation by collecting tools and materials in the form of a microscope, object glass, cover glass, newspapers, cotton wool, cotton wool, scissors, dropper pipettes, and water with observations at 4x and 10x magnification. In this observation we obtained results that showed the difference between living cells and dead cells in analogy to the objects we studied.

Key words: 1) microscope, 2) newspaper, 3) cotton, 4) cork

PENDAHULUAN

Mikroskop merupakan salah satu alat bantu yang digunakan untuk mengamati objek yang sangat halus dengan struktur yang jelas. Nama mikroskop diambil dari bahasa yunani, micros (kecil) dan scopein (penglihatan). Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leuwenhoek yang dikembangkan dari penemuan Robert Hook dan Marcello Malphigi.

Ada beberapa jenis mikroskop yang telah ditemukan yaitu; Mikroskop Cahaya dengan bayangan objek bersifat dimensi, Mikroskop Stereo dengan bayangan objek bersifat tiga dimensi, dan Mikrosof Elektron untuk pengamtan ultrastruktur.

(3)

Pengamatan yang kami lakukan ini menggunakan mikroskop, object glass, cover glass, koran, kapas, sel gabus, gunting, pipet tetes, dan air dengan tujuan untuk mengetahui bagian- bagian mikroskop dan fungsinya serta dapat menggunakan mikroskop untuk mengamati spesimen biologis yang kami amati meliputi analogi sel koran, kapas, dan gabus dengan pembesaran 4x dan 10x. Pada pengamatan ini kami meyimpulkan bahwa ketelitian dan kejelasan suatu objek bergantung pada pembesaran yang diberikan pada objek tersebut ketika diteliti.

ALAT, BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan

Pada pengamatan Acara 1 mengenai Pengenalan Mikroskop ini kami menggunakan alat dan bahan seperti mikroskop cahaya untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil, object glass berguna sebagai tempat menaruh objek yang akan diamati, cover glass berguna sebagai penutup objek yang terletak pada object glass, koran, kapas dan sel gabus sebagai objek yang akan kami amati, gunting sebagai alat bantu memotong/memisahkan bagian-bagian objek hingga berukuran lebih kecil, pipet tetes sebagai alat pemindah larutan dengan ketelitian yang tinggi, dan air sebagai lensa yang memperjelas objek.

Tujuan

1. Dapat mengetahui bagian – bagian mikroskop dan fungsinya.

(4)

2. Dapat menggunakan mikroskop untuk mengamati spesimen biologis.

3. Dapat medeskripsikan bagian sel dan jaringan yang hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop.

Metode (Cara Kerja)

1. Pengamatan Tulisan dari Koran

a. Potonglah satu huruf dari kertas koran, kemudian letakkan di atas object glass, tetesi dengan air dan tutup dengan cover glass.

b. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 4x dan 10x

c. Catat hasil pengamatan dan gambar potongan huruf yang diamati.

2. Pengamatan Serat Kapas

a. Teteskan air pada object glass.

b. Letakkan 2 – 3 helai serat kapas dan tutup dengan cover glass.

c. Amati di bawah mikroskop

d. Gambar hasil pengamatan dan beri keteranagan (dinding sel, lumen, torsi)

3. Pengamatan Sel Gabus

a. Ambil gabus dari bagian tengah batang ketela pohon, buat sayatan

(5)

setipis mungkin.

b. Letakkan di atas object glass, tetesi dengan air dan tutup dengan cover glass.

c. Amati di bawah mikroskop.

d. Gambar hasil pengamatan dan beri keterangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum acara 1 yang telah kami lakukan, kami memperoleh data sebagai berikut:

No Bagian Mikroskop Fungsi

1. 2 Lensa Okuler

Membentuk bayangan nyata dari lensa objektif

2. Revolver Mengatur perbesaran lensa objektif dengan

(6)

cara memutarnya 3. 4 Lensa Objektif

Memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali, 40 kali hingga 100 kali

4. Meja Preparat

Sebagai tempat meletakan objek pengamatan

5. Jepit Meja Preparat

Sebagai capita atau penjepit agar tidak bergeser

6. Diafargma Untuk mengatur cahaya yang masuk

7. Sumber cahaya

Untuk energi utama melakukan pengamatan

8. Kaki Penyangga Putar

Untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada bidang yang tidak datar

9. Lengan Mikroskop

Sebagai tempat untuk memegang mikroskop

10. Skala Preparat

Untuk memudahkan penempatan preparat sebelum diamati

11. Makrometer Vertikal

Berfungsi untuk menggeser lensa secara vertikal naik atau turun dengan cepat atau

sebagai penggeser kasar

12. Mikrometer Vertikal

Berfungsi sebagai pengatur pembesaran dengan menggeser lensa secara vertikal naik

atau turun dengan perlahan atau sebagai penggeser halus 13. Makrometer Horizontal

Menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop dengan tempo yang cepat 14. Mikrometer Horizontal Berfungsi sebagai menurunkan atau

(7)

menaikkan tubus atau tabung mikroskop dengan tempo yang lambat 15. Pengatur Kecerahan

Mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek 16. Switch Lampu Berfungsi untuk on atau off lampu

Pada praktikum kali ini, mengenai pengenalan mikroskop kami dapat mengetahui cara kerja mikroskop meliputi bagian – bagian mikroskop dan fungsinya, serta sejarah awal mula miskroskop yang berperan untuk meneliti objek yang kami amati.

Dari pengamatan diatas, hasil penelitian yang kami peroleh adalah cara kerja mikroskop dengan meletakakan objek diatas object glass lalu teteskan air menggunakan pipet tetes dan beri cover glass sebagai penutup di atasnya. Setelah itu, letakkan di atas meja preparat dan jepit menggunakan jepit meja preparat. Atur kejelasan menggunakan makrometer dan mikrometer vertikal dan horizontal untuk memudahkan pengelihatan dalam meneliti agar tidak buram. Pada pengamatan ini kami mengamati dengan beberapa percobaan menelaah analogi sel koran, kapas, dan gabus. Percobaan dilakukan dengan pembesaran 4x dan 10x. Dengan mengatur kecerahan cahaya juga dapat mempengaruhi kejelasan dalam pengelihatan objek pada mikroskop.

Pertanyaan Setelah Praktikum

1. Bagaimana proses pembentukan bayangan yang terjadi pada saat pengamatan di bawah mikroskop?

(8)

2. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif dan okuler?

3. Bagaimana perbedaan sel hidup (analogi sel gabus sterofoam sebagai sel gabus ketela pohon) dan sel mati (kapas dan koran)?

Jawab :

1. Proses pembentukan bayangan terjadi sebanyak 2 kali. Pertama, pembentukan bayangan dari lensa objektif yang menghasilkan bayangan dengan sifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Kedua, pembentukan bayangan lensa okuler yang memperbesar bayangan agar dapat terlihat jelas dengan mata. Semua bayangan dihasilkan oleh lensa okuler.

2. Sifat bayangan yang dibentuk lensa okuler pada pengamatan ini berbentuk nyata dan bersifat maya, tegak, serta diperbesar dari lensa objektif. Sedangkan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar. Lensa ini berada paling dekat dengan objek.

3. Perbedaan sel hidup dan mati terlihat dari struktur selnya yang memiliki aktifitas berbeda. Sel hidup yang kami teliti terdapat pada sel gabus ketela pohon ditandai dengan ruang selnya nampak kosong, sel yang satu dengan yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Akan tetapi, pada sel kapas dan koran dinyatakan sel mati karena stuktur sel yang berbentuk seperti benang- benang hitam yang memanjang namun tidak terlalu terlihat dan bersifat pasif terhadap pengaruh keberlangsungan kehidupan sel.

Pengamatan ini kami lakukan dengan menelaah analogi sel koran, kapas, dan gabus, yaitu;

A. Hasil Pengamatan Koran

(9)

Pembesaran 10x Pembesaran 4x

Dari hasil pengamatan ini kami meyimpulkan bahwa huruf yang awalnya bersifat nyata, tegak, setelah diberi perbesaran sebesar 4x dan 10x (Fernandita, Tanpa Tahun).

Sifat bayangannya menjadi maya, terbalik, dan diperbesar karena adanya lensa okuler yang membentuk bayangan benda. Hal ini menjelaskan bahwa semakin kuat perbesaran yang digunakan pada saat pengamatan dengan menggunakan mikroskop, maka detail dari objek mikroskop akan semakin dekat.

B. Hasil Pengamatan Kapas

Pembersaran 10x Pembesaran 4x

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan menggunakan mikroskop dapat dilihat bahwa pada perbesaran 4x serat kapas yang terlihat pada mikroskop serat kapas nya berbentuk seperti benang-benang hitam yang memanjang namun tidak terlalu terlihat, sedangkan pada perbesaran 10x benang serat kapas terlihat lumayan

(10)

jelas dikarenakan semakin kuat perbesaran yang digunakan pada saat mengamati dengan menggunakan mikroskop, maka detail dari objeknya akan terlihat lebih jelas.

C. Hasil Pengamatan Gabus

Pembesaran 10x Pembesaran 4x

Dari hasil pengamatan, sel gabus ketela pohon digunakan dalam praktik penggunaan mikroskop dengan perbesaran 4x dan 10x. Ruang selnya nampak kosong, sel yang satu dengan yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong (Anisa, Tanpa Tahun). Hal ini dapat disimpulkan bahwa sel gabus kedap air dan bagian dalam merupakan sel hidup yang disebut feloderm.

KESIMPULAN

Pada praktikum acara 1 yang kami lakukan mengenai pengenalan mikroskop dapat disimpulkan bahwa mengamati cara penggunaan bagian – bagian mikroskop sangat berguna untuk penunjang peneltian sel objek berukuran kecil/mikro yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia secara langsung.

Dalam penelitian ini kami dapat mengetahui bahwa huruf sel objek koran yang awalnya bersifat nyata, tegak, setelah diberi perbesaran sebesar 4x dan 10x, sifat

(11)

bayangannya menjadi maya, terbalik, dan diperbesar karena adanya lensa okuler yang membentuk bayangan benda. Sel objek kapas pada perbesaran 4x serat kapas yang terlihat pada mikroskop serat kapasnya berbentuk seperti benang- benang hitam yang memanjang namun tidak terlalu terlihat, sedangkan pada perbesaran 10x benang serat kapas terlihat lumayan jelas, dan sel gabus yang merupakan Ruang sel nya nampak kosong, sel yang satu dengan yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sel gabus kedap air dan bagian dalam merupakan sel mati yang disebut feloderm. Maka dari itu, dapat disimpulkan ketelitian dan kejelasan suatu objek bergantung pada pembesaran yang diberikan pada objek tersebut ketika diteliti. Sel hidup adalah sel yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan dari mkhluk hidup, hal itu dikarenakan bagian- bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam kelangsungan hidup suatu sel yang hanya berupa dinding sel (Marya, 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Anisa, P. (Tanpa Tahun). Pengamatan Sel Gabus pada Singkong.

Fernandita, Y. (Tanpa Tahun). LAPORAN PRAKTIKUM Praktikum 1. Penggunaan mikroskop.

Marya, H. (2017). Perbedaan Sel Hidup dan Sel Mati.

Sugiarto, P. (Tanpa Tahun). Penggunaan Mikroskop, Alat Bantu Ukur, Jaringan Hewan, dan Morfologi pada Hewan Vertebrata.

(12)
(13)

LAMPIRAN

Hasil Laporan Sementara

(14)

Dokumentasi Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang digunakan adalah mikroskop untuk mengamati sel darah pada ikan nila, gelas obyek sebagai tempat pengamatan darah ikan pada mikroskop, spuit diposible untuk

Adapun prinsip mikroskop yaitu mengamati benda atau objek mikroskopis dengan memanfaatkan sifat optic dari lensa yang digunakan dengan perbesaran tertentu untuk membentuk

Alat yang digunakan adalah mikroskop untuk mengamati sel darah pada ikan nila, gelas obyek sebagai tempat pengamatan darah ikan pada mikroskop, spuit diposible untuk

Mikroskop yang digunakan pada praktikum Biologi Umum merupakan mikroskop monokuler cahaya yang memiliki dua lensa positif yaitu lensa okuler yang terletak dekat dengan

Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga memudahkan kita untuk mengamati benda yang renik.. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan

TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains.

Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua sistem lensa yaitu lensa obyektif yang dekat dengan preparat dan lensa okuler yang terletak pada ujung

Mikroskop Monokuler Macam-macam mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang diletakkan pada meja preparat..