• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI

N/A
N/A
Chindy Miraatil Hayati

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI

Dosen Pengampu:

Di susun oleh:

1. Nesha Vitarani (P1337434122001)

2. Nur Aas Asroriyah (P1337434122008)

3. Raikhan Jabar (P1337434122011)

4. Vika Angelica Hermanto (P1337434122039)

5. Chindy Miraatil Hayati (P1337434122041)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2023/2024

(2)

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN LABORATORIUM UJI KEHAMILAN METODE STRIP TEST Hari, Tanggal : Rabu, 24 Januari 2024

Pertemuan ke : 2 (dua)

Tujuan :

a. Menganalisis kadar HCG ( Human Chorionic Gonadotropin ) dengan metode strip test

b. Menentukan keberadaan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urindengan mempergunakan teknik imunologik untuk tes kehamilan.

Prinsip :

Reaksi antara HCG dalam urine dengan anti HCG yang diletakkan berupa garis pada membran tertentu garis ( berwarna )baik pada kontrol maupun test.Bila sampel tidak mengandung HCG, hanya akan terbentuk satu garis pada kontrol saja

Dasar Teori :

Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua wanita. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh pengaruh hormon-hormon somatotropin, estrogen dan progesteron. (Harti, A.S.

dkk. 2013) Hormon adalah suatu substansi yang dihasilkan oleh kelenjar yang tidak tersalurkan,akan tetapi langsung masuk ke dalam darah menuju alat-alat lain dari bagian tubuh dan berpengaruh di bagian tersebut. Kelenjar penghasil hormon dengan hormon-hormon diantaranya yaitu kelenjar pituitari atau hipofisis mensekresikan hormon somatik, hormon miotropik, hormon adrenotropin dan hormon gonadotropin meliputi FSH (Folikel Stimulating Hormon), atau hormon prolaktin yang mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan gonad, yaitu ovarium pada wanita dan testis pada pria (Frandson,1991).HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda

(3)

dan dikeluarkan lewat urin. Hormon ini juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal dari jaringan epitel korion seperti mola hidatidosa atau suatu choriocarcinoma. Kehamilan akan ditandai dengan meningkatnya kadar HCG dalam urin pada trimester I, HCG disekresikan 7 hari setelah ovulasi. (Harti, A.S. dkk. 2013)

Penentuan kehamilan dengan menggunakan urine dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara biologik dan dengan imunologik. Tes kehamilan secara imunologis, HCG dapat diperoleh dari ekstraksi urin wanita hamil karena hormon yang diproduksi oleh plasenta ini dieksresikan dalam jumlah besar melalui urin. HCG mempunyai sifat seperti LH pada wanita dengan produksi gonadotropin yang rendah atau non siklis. Hormon ini juga digunakan pada wanita dengan ovulasi pada fase luteal sehingga terjadi infertilitas atau abortus habitualis(Cowie, dkk, 1980). Kadar HCG dalam darah ibu sedemikian tinggi sehingga sebagian disekresikan di dalam urine dan dapat dideteksi dalam uji kehamilan. Puncak produksi hormon tersebut dicapai dalam bulan kedua kehamilan. Jika telur telah dibuahi dan tertanam di dalam endometrium,sel-sel trofoblas dalam plasenta yang sedang berkembang mensekresi gonadotropin chorion(Imam dan Fahriyan, 1992; Ville, 1984). Salah satu pemeriksaan untuk mengetahui kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan urin, pada tes urin pemeriksaan yang dilakukan dengan cara imunologik.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan metode latex dan metode strip test. Metode Lateks dapat mendeteksi adanya HCG di urin minimal 20 IU/L.

Alat dan Bahan :

1. Urine pagi

2. Strip test kehamilan 3. Tissue

(4)

Cara Kerja :

 Pra Analitik:

1. Menampung urin pagi karena kadar HCG nya lebih tinggi pada pagi hari.

2. Menyimpan sampel di tempat yang tidak mudah terkontaminasi apabila dilakukan penunandaan pemeriksaan.

3. Memastikan strip test kehamilan dalam keadaan baik dan tidak rusak.

4. Memakai APD lengkap sebelum melakukan pemeriksaan (handscoon. jas lab, sendal lab)

 Analitik:

1. Buka tutup wadah sampel urin 2. Buka strip test kehamilan

3. Masukkan test strip kehamilan ke dalam urin dan pastikan tidak melebihi batas maksimal kemudian letakkan di atas tissue.

4. Tunggu beberapa menit hingga terbentuk garis penanda hasil

5. Amati garis yang terbentuk

(5)

 Pasca Analitik:

1. Masukkan hasil test strip yang sudah digunakan ke dalam kemasan

2. Buang test strip apabila sudah tidak digunakan

3. Lepaskan APD lalu cuci tangan pakai air mengalir dan sabun

Hasil :

Hasil praktikum pada pemeriksaan kehamilan menggunakan urine dan metode test pack. Pada metode ini diperoleh garis 2, yang berarti positif bahwa urin ibu ini mengandung hCG dan ibu tersebut hamil.

Garis yang pertama mengisyaratkan bahwa tes dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis kontrol akan tampak bila test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji.

Sementara garis kedua menunjukkan hasil tes, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibodi yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna bila hormon ini terdeteksi. Setipis apapun garis ini, kemunculannya tetap menunjukkan adanya kehamilan.

Pembahasan :

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang disekresikan oleh sel-sel tropoblas ke dalam cairan ibu segera setelah setelah nidasi terjadi. HCG yang dihasilkan dapat ditemukan dalam dalam serum dan urine. Adanya HCG dalam urin edapat digunakan untuk penentuan kehamilan dengan cara sederhana. Hasil pemeriksaan dikatakan Positif apabila muncul warna merah muda pada garis tes dan garis control. HCG yang terdapat dalam urin wanita hamil akan

(6)

berinteraksi dengan reseptor ChCG yang terkandung di dalam test pack sehingga akan dinyatakan dengan gambaran 2 garis pada test pack Tes pack yang terdapat 2 garis merah muda, maka hasil dinyatakan positif, Garis yang pertama mengisyaratkan test dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis tersebut akan tampak bila test pack mendapatkan cukup urin untuk diuji. Sementara garis kedua menunjukkan hasil test, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibody yang bereaksi dengan HCG dan dapat berubah warna apabila hormon ini terdeteksi. Hasil ini menunjukkan positif hamil atau konsentrasi hCG dalam specimen urin yang diperiksa sama atau lebih besar dari batas sensitivitas tes ( ≥ 25 mIU/mL) dan hasil dikatakan Negatif apabila hanya terdapat 1 garis control pada strip, dan hasil dikatakan Invalid jika tidak tampak garis merah pada zona tes atau zona kontrol atau hanya munculwarna merah muda di garis tes.

Kemungkinan petunjuk pemakaian tidak diikuti dengan baik atau strip tidak berfungsi baik. Dalam hal ini specimen harus diulang pemeriksaan menggunakan strip yang baru. Test urine memiliki ketepatan 98% namun kesalahan dapat terjadi, dikarenakan test yang terlalu dini dikerjakan, keenceran urine atau kerena terlalu lama disimpan sebelum test,dan urine terkontaminasi. ada hasil pemeriksaan yang didapatkan pada percobaan kali ini di dapatkan semua sampel urin bernilai positif dan dapat dikatakan orang tersebut hamil.

Pada praktikum hasil test pack dikatakan possitif karena pada tes pack terdapat 2 garis, garis pertama adalah garis control yang menadakan tet pack mendapatkan urin yang cukup untuk pemeriksaan, garis kedua memiliki antibody yang bereaksi dengan HCG dan dapat berubah warna apabila hormon ini terdeteksi. Namun kadar sensitivitas dan spesivisitas suatu alat berbeda-beda. Test pack yang memiliki sensitivitas tinggi akan semakin mudah bereaksi dengan HCG hanya dengan sedikit kandungan HCG di urin.

Kesimpulan :

(7)

Berdasarkan hasil pemeriksaan urine tes kehamilan diperoleh bahwa kehamilan seseorang dapat dideteksi oleh keberadaan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dalam urine yang dapat diuji dengan menggunakan strip test atau test pack. Dimana hasil positif (+) ditunjukan dengan dua garis merah pada tes line (T) dan control line ( C ), sedangkan hasil negatif (-) ditunjukan dengan satu garis merah pada control line ( C ).

Lampiran :

Alat dan bahan yang dibutuhkan

(strip test dan urine pemeriksaan) Masukka strip test ke dalam

urine Lalu tunggu beberapa menit untuk melihat hasil

pemeriksaan Daftar Pustaka:

Rezy Syaputri. LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI “PEMERIKSAAN

KEHAMILAN” Oleh : Rezy Syaputri 1801113 Kelompok : 3 (Tiga. Academia.edu.

Published 2022. Accessed January 28, 2024.

https://www.academia.edu/44491328/LAPORAN_PRAKTIKUM_IMUNOLOGI_PE MERIKSAAN_KEHAMILAN_Oleh_Rezy_Syaputri_1801113_Kelompok_3_Tiga

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang pertama dilakukan untuk mendapatkan alat Praktikum Fisika Listrik2. beserta modulnya yang dapat mengatasi permasalahan yang

Dari praktikum di atas telah dilakukan 2 pengujian viskositas, pengujian yang pertama dilakukan viskositas Saus dengan menerapkan 4 percobaan yaitu dengan berbagai konsentrasi,

Langkah-langkah yang dilakukan pada saat praktikum yaitu untuk tes bintik buta, naraciba menutup salah satu mata kemudian mata yang lain difokuskan pada tanda positif (+),

 Dari percobaan yang dilakukan pada urine yang tidak hamil, strip test menunjukan satu garis warna merah muda yang berisi bahwa urine tersebut negatif..  Dari percobaan wanita

Pada praktikum pertama ini, praktikan akan menghitung nilai percepatan gravitasi bumi (g) dan ∆ g. Berdasarkan grafk percobaan tersebut didapatkan bahwa jika nilai L semakin besar

Pada praktikum Teknologi Traktor kali ini, praktikan melakukan perhitungan nilai slip pada traktor tangan, praktikum dilakukan di lapangan merah dengan kondisi tanah yang

Berdasarkan dari hasil praktikum kali ini dapat dikatakan sesuai dengan teori yang tertulis pada buku Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern dengan penulis Petrucci 2008, yang

Pembahasan Pada praktikum kali ini dilakukan fitoremediasi air limbah laundry dengan menggunakan empat jenis perlakuan yaitu perlakuan pertama menggunakan tanaman eceng gondok,