LAPORAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM ALIKASI SOFTWARE
JUDUL PRAKTIKUM PEMBAHASAN DATA PIPESIM
NAMA PRAKTIKAN MUHAMMAD RAIHAN AZICA
NIM 071002000059
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM 20 NOVEMBER2023
NAMA ASISTEN 1. JIMMY LIE 2. LILIAN ANGELA
LABORATORIUM APLIKASI SOFTWARE PERMINYAKAN PROGRAM STUDI TENIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI
2023
LAMPIRAN
1. TUBULARS DAN DOWNHOLE EQUIPMENT VERTICAL
2. ARTIFICIAL LIFT, KOMPLESI, NODAL ANALISIS VERTICAL WELL
3. TUBULARS, DOWNHOLE EQUIPMENT, DEVIATION SURVEY HORIZONTAL WELL
4. ARTIFICIAL LIFT, KOMPLESI, NODAL ANALISIS
5. NETWORK SCHEMATIC DATA
PEMBAHASAN
Pada pertemuan kali ini kami praktikan mempelajari tentang data-data apa saja yang dibutuhkan pada saat membuat simulasi alir sumur pada aplikasi Teknik perminyakan pipesim, pada pipesim ini kita akan membahas data apa saja yang dibutuhkan dimana kita akan membahas mulai dari tubbulars, downhole equipment, deviation survey, artificial lift, komplesi dan juga data yang dibutuhkan pada nodal analysis.
Fungsi pipesim yang paling utama adalah untuk mengetahui bagaimana kerja fluida dua fasa dari pipa sampai tempat penampung, seperti tangki dan juga separator. Proses pertama pada pemasukan data pada pipesim adalah tbulars yang dimana pada tubulars kita membtuhkan data dari measure depth, lalu kita juga membutuhkan data dari outer diameter, dan inside diameter, lalu kita juga membutuhkan data grade casing dan juga linear yang akan digunakan lalu kita juga membutuhkan data dari berat casing dengan manufacture dan juga berat dari pipa yang akan kita pasang. Lalu proses selanjutnya adalah memasang downhole equipment, atau peralatan yang berada di lubang bor seperti packer dan juga sliding sleeve, untuk packer sendiri berfungsi sebagai penahn fluida hasil pengeborna agr tidak masuk kedalam annulus dan dapat mengalir dengan lancer, lalu untuk sliding sleeve dia berfungsi untuk menerimaa aliran fluida yang berasala dari hasil perforasi diluar atau diatas packer.
Selanjutnya bila sumur kita adalah sumur berarah (directional) atau sumur Horizontal maka diperlukan pula data deviation survey dimana pada deviation survey ini kita membutuhkan measure depth dari sumur dan juga data total vertical depth dari sumur yang akan kita lakukan perubahan pada sudut, dimana pada deviation survey ini kita akan membutuhkan data dari KOP ( kick off point) dimana dari data KOP ini kita bisa mendapatkan titik awal pipa kita mulai berubah arah.
Selanjutnya kita membahas data yang dibutuhkan pada sumur yang menggunakan artificial lift, pada sumur yang menggunakan artificial lift tipe rod pump maka hal yang paling penting untuk di perhatikan adalah measure depth dari sumur, sedangkan untuk sumur berarah hal yang harus diperhatikan bisa dibilang lebih banyak jika dibandingkan dengan sumur rod pump. Untuk penggunaan ESP sendiri kita membutuhkan data manufacture, min flowrate, dan juga max flowrate.
Selanjutnya dan yang terakhir adalah data yang dibutuhkan pada komplesi dan juga fluid model, untuk hal yang paling pertama dilakukan adalah menentukan MD dari tempat dimana kita akan melkukan perforasi. Lalu kita dapat menentukan jenis dari system yang akan digunakan antara well pi ataupun vogel, data yang dibutuhkan adalah tekanan reservoir (Pr) dan juga data tekanan laju alir (pwf) yang dimana ini merupakan data yang paling penting. Untuk fluid model data yang paling penting untuk diperhatikan adalah data GOR, water cut, dan juga data dari API.
Schlumberger simulation ini untuk mencari simulasi reservoir secara real dan dengan tepat jika sudah diketahui data- data lapangan. Simulasi Reservoir merupakan salah satu teknik untuk mensimulasikan suatu lapangan migas untuk mengetahui jumlah produksi dan keadaan sumur kita selama produksi dengan cara
menirukan/memodelkan suatu reservoir yang sesungguhnya dengan model matematis sehingga perilaku reservoir di masa yang akan datang dapat diprediksi.