• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Pembuatan Media Agar

N/A
N/A
funk king

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Praktikum Pembuatan Media Agar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MEDIA AGAR

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

1. FAHMI DWI SEPTIANI (22320009) 2. EKA MAYA PUTRI ANGGREINI (22320012) 3. DANU HARDIAN F (22320024) 4. ILMI MAEHANIFA (22320033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2024/2025

(2)

A. Landasan Teori

Medium adalah bahan yang mengandung campuran nutrisi yangbermanfaat untuk menumbuhkan mikroba. Media harus mengandung semua unur hara dan nutrien yang di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang biak. Medium ada yang alami dan ada yang merupakan buatan manusia, contoh medium buatan manusia adalah medium cair, medium kental (padat) dan medium setengah padat. Medium padat digunakan untuk menumbuhkan mikrobia padat permukaan (Rianto,K.

2006).

Jenis medium sangat bervariasi bergantung kepada apa yang dijadikan dasar penanaman. Berdasarkan kepada bentuknya dikenal tiga macam medium, yaitu medium cair, medium semi solid dan medium padet. Beda utama ketiga macam medium, yaitu ada

tidaknya bahan pemadat. Medium cair tidak menggunakan bahan pemadat. Agar-agar paling umum digunakan. Jumlah bahan Pemadat pada medium semi solid setengahnya dari medium padat jumlah agarnya 1.5%-18% (Sandra,2013)

Pembiakan mikroba secara buatan memerlukan media pertumbuhan untuk menjadi tempat tumbuh dan penyediaan nutrien bagi mikroba. Media pertumbuhan terdiri dari garam organik, sumber energi (karbon), vitamin dan zat pengatur tumbuh (ZPT).

Pembuatan media ini dapat pula ditambahkan komponen lain seperti senyawa organik dan senyawa kompleks lainnya (Sandra, 2013)

Media berfungsi untuk tempat tumbuhnya mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus diseterilisasikan dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media itu sendiri (Sygianto, 2012)

B. Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara membuat media Nutrient Agar.

C. Metode Alat :

1. Timbangan digital.

2. Gelas ukur.

3. Beaker glass.

4. Autoklaf.

5. Kompor listrik atau hotplate stirrer.

6. Cawan petri steril atau tabung reaksi.

7. Kain kasa atau kertas saring.

8. Pipet tetes steril (jika perlu).

Bahan :

1. Agar-agar bubuk (bahan pemadat).

2. Nutrien media (misalnya Nutrient Broth, pepton, atau ekstrak daging).

3. Akuades steril.

4. Buffer (jika diperlukan, misalnya fosfat buffer).

(3)

5. Antibiotik atau bahan selektif (untuk media khusus, jika diperlukan).

Langkah kerja :

1. Timbang semua bahan sesuai dengan formula atau resep media yang digunakan.

2. Masukkan nutrient broth dan agar-agar ke dalam beaker glass berisi akuades.

3. Aduk hingga semua bahan larut. Jika perlu, gunakan pengaduk magnetik pada hotplate stirrer untuk memastikan homogenitas.

4. Panaskan campuran pada suhu sedang sambil terus diaduk hingga agar-agar larut sepenuhnya. Biasanya, agar-agar larut pada suhu sekitar 85–90 °C.

5. Pastikan campuran tidak mendidih terlalu lama untuk menjaga kestabilan nutrien.

6. Tuangkan larutan media ke dalam botol atau tabung reaksi.

7. Tutup botol atau tabung menggunakan aluminium foil atau tutup steril.

8. Sterilkan media menggunakan autoklaf pada suhu 121 °C dengan tekanan 15 psi selama 15–20 menit.

9. Setelah proses sterilisasi selesai, biarkan media mendingin hingga sekitar 45–50 °C untuk mencegah kondensasi dan menjaga sterilisasi.

10. Tuangkan media ke dalam cawan petri steril setebal 4–5 mm atau sekitar 20 mL per cawan.

11. Jika menggunakan tabung reaksi, media dapat dituangkan secara miring untuk membuat media miring.

12. Biarkan media agar mengeras pada suhu ruang.

13. Simpan media dalam kondisi steril, seperti dalam plastik kedap udara atau inkubator steril, jika tidak digunakan segera.

D. Hasil dan Pembahasan

No Gambar Media Keterangan

(4)

1.

kaldu toge

Hasil Pembuatan media agar dengan kaldu toge adalah 4 cawan Petri.

(5)

2.

Kaldu ayam

Hasil Pembuatan media agar dengan kaldu ayam adalah 4 cawan Petri.

F. Pembahasan

Pembuatan media dilakukan debfab nedia padat. Sebelum melakukan kerja, waradah dan tangan terlebih dahulu menggunakan alkoholuntuk menghindarkan

mikroorganisme dari kontaminan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

Masing-masing bahan ditimbang di dalam wadah menggunakan neraca analitik, kemudian dilarutkan dengan aquadest. setelah bahan dimasukan ke dalam wadah segera ditutup

menggunakan pelindung untuk mencegah mikroba masuk atau meminimalisasi kontaminasu ke dalam cawan petri dan tabung reaksi. Kemudian bahan disterilkan. Sterilisasi ada 2 macam, yaitu sterilisasi uap/panas basah dan sterilisasi panas kering. Sterilisasi uap panas basah dilakukan dengan suhu 121°C selama 15 menit.

Dalam pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme menggunakan Natrium Agar diperlukan 4,5 gram. Kemudian dilarutkan dalam 225 ml aquades. Kemudian

disterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121 derajat C selama selama 15 menit. Setelah Steril, disimpan di tempat yang bersih dan aman. ketika melakukan pertumbuhan bakteri pada media ada beberapa kesalahan yang mengakibatkan pembuatan media tersebut gagal, salah satu faktornya yaitu tidak sterilisasinya alat yang digunakan pada saat percobaan, sehingga hasil yang didapatkan tidak terlihat dan pada media telah terkontaminasi ataupun pada saat pemindahan larutan media ke dalam cawan petri, larutan tersebut tidak menyebar merata ke seluruh bagian cawan petri.

(6)

KESIMPULAN

Pembuatan media padat memerlukan perhatian terhadap teknik aseptik, prosedur sterilisasi, dan penanganan bahan untuk memastikan keberhasilan. Sterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit adalah metode yang efektif untuk menghilangkan mikroorganisme kontaminan. Kesalahan dalam sterilisasi alat, teknik penuangan media, atau lingkungan kerja yang tidak aseptik dapat menyebabkan kegagalan media akibat kontaminasi. Dengan penerapan prosedur yang benar, media yang dihasilkan akan mendukung pertumbuhan mikroorganisme dengan optimal dan bebas kontaminasi.

DAFTAR PUSTAKA

Mahfuz, R. (2020). Pembuatan dan Penggunaan Media Mikroba dalam Penelitian Mikrobiologi. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 18(4), 204–211.

Ariandi, A. .Laporan Media NA

Allen, M. (2019). Teknik Sterilisasi di Laboratorium Mikrobiologi. Jurnal Penelitian Mikrobiologi, 33(2), 142–150.

Madigan, M. T., Bender, K. S., Buckley, D. H., Sattley, W. M., & Stahl, D. A. (2015). Brock Biologi Mikroorganisme (edisi ke-14). Pearson Education.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan ini menyajikan hasil praktikum metalurgi yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Darul'Ulum

Dokumen ini berisi laporan kegiatan praktikum yang dilakukan mahasiswa Universitas Terbuka di Kota

Laporan praktikum perancangan perkerasan yang disusun oleh kelompok IIIA dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gajah

Laporan akhir praktikum Ilmu Tanah bagi mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah

Laporan mengenai praktikum pengantar virologi tanaman yang dilakukan oleh kelompok

Laporan praktikum perancangan tata letak fasilitas yang disusun oleh mahasiswa Teknik Industri Universitas

Ini adalah laporan praktikum Gambar Teknik yang disusun oleh kelompok 5 dari program studi Teknik Industri Universitas