• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Survei Permukiman di Kota Makassar Bagian Timur

N/A
N/A
Andi Nurul Qalbi

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Praktikum Survei Permukiman di Kota Makassar Bagian Timur"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERMUKIMAN

Oleh :

Andi Nurul Qalbi (60100122029)

Ratu Attayyah (60100122032)

Nur Qhalbi Putri (60100122033)

Nurqhafifah Zalsyahdiyah Anjani (60100122039)

Zahra Salsabila (60100122040)

Kelompok 4 (KOTA MAKASSAR BAGIAN TIMUR)

Dosen Pengampu MK : Ar. Sriany Ersina, S.T., M.T., IAI

TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2024/2025

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Lapangan mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Permukian dengan judul “Peneletian Survey” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Permukiman yang telah memberikan tugas terhadap saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan laporan ini.

Saya jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga laporan ini dapat berguna bagi saya dan pihak lain yang membacanya.

Samata, 17 November 2024

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan Praktikum...1

BAB II METODE PRAKTIKUM...2

A. Lokasi...2

B. Waktu Pelaksanaan...4

C. Alat dan Bahan...4

D. Metode Pengumpulan Data...5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...6

A. Deskripsi Area...6

B. Analisis Data... 11

C. Pembahasan...70

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...87

A. Kesimpulan...87

B. Rekomendasi...88

BAB V DAFTAR PUSTAKA...90

BAB VI LAMPIRAN... 91

(5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kecamatan Panakkukang, yang terletak di Kota Makassar, adalah salah satu wilayah yang memiliki peran strategis dalam perkembangan kota.

Dengan melakukan studi lapangan yang terarah, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat membuat kebijakan yang lebih efektif untuk menjadikan Panakkukang sebagai kawasan urban yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan.

Studi lapangan menjadi esensial untuk memahami kondisi nyata di lapangan, termasuk interaksi antara masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan. Kecamatan Panakkukang memiliki variasi topografi, jaringan jalan, dan tata guna lahan yang memengaruhi pola permukiman. Sebagai salah satu kecamatan dengan kepadatan tinggi di Makassar.

Oleh karena itu, studi lapangan ini yang terfokus pada perencanaan dan perancangan permukiman ini menjadi dasar untuk menghasilkan lingkungan permukiman yang layak huni, inklusif, dan mendukung kehidupan masyarakat secara berkelanjutan.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya survei lapangan di Kecamtan Panakkukang, Kota Makassar untuk mengindentifikasi dan menganalisis kondisi fisik wilayah tersebut sesuai. Pengamatan dalam studi lapangan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi faktual guna mendukung perencanaan dan perancangan permukiman yang efektif.

(6)

BAB II

METODE PRAKTIKUM A. Lokasi

Gambar 2.1 Peta Kota Makassar

Kota Makassar dan memiliki luas wilayah sekitar 15,77 km².

merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan permukiman strategis. Makassar bagian timur meliputi beberapa kecamatan yang berada di wilayah timur Kota Makassar. Secara umum, kawasan ini mencakup daerah-daerah yang berdekatan dengan batas Kota Makassar dengan Kabupaten Maros di sebelah timur.

(7)

Gambar 2.2 Peta Pembagian Area

Makassar bagian Timur terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Panakkukang yang merupakan kawasan urban yang berkembang pesat dengan banyak pusat bisnis dan perkantoran, Kecamatan Tamalanrea yang berada di sisi timur laut, terkenal dengan Universitas Hasanuddin dan kawasan industri. dan Kecamatan Manggala yang memiliki banyak perumahan baru dan merupakan daerah yang sedang berkembang di sisi timur Makassar.

Gambar 2.3 Peta Kecamatan Panakkukang

(8)

Gambar 2.5 Peta Kecamatan Manggala

Dari 3 Kecamatan tersebut hanya ada 5 Kelurahan yang menjadi fokus dalam penelitian kali ini yaitu Kelurahan Tamamaung, Kelurahan Masale, Kelurahan Tamalanrea, Kelurahan dan Kelurahan. Makassar bagian timur mencakup kawasan yang terus berkembang dan memainkan peran penting dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, ekonomi, perumahan, dan transportasi.

B. Waktu Pelaksanaan

Tanggal dan waktu survei :

Survei 1 : Tanggal 8 November 2024 Waktu 17:45

Survei 2 : Tanggal 13 November 2024 Waktu 14:45

Survei 3 : Tanggal 19 November 2024 Waktu 09:00

C. Alat dan Bahan

Daftar peralatan yang digunakan dalam pengumpulan data.

a. Smartphone : Untuk mendokumentasikan kondisi fisik wilayah, infrastruktur, dan situasi sosial di lapangan.

b. Google Maps : Untuk menentukan arah dan orientasi geografi

(9)

kawasan yang di survei.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada Kecamatan Panakkukang, menggunakan metode observasi lapangan yaitu mengamati langsung aktivitas atau fenomena dan kondisi fisik kawasan, seperti infrastruktur, penggunaan lahan, dan kualitas permukiman. Metode ini memungkinkan pengumpulan data visual dan kontekstual untuk memahami dinamika kawasan.

(10)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Area

1) Kelurahan Tamamaung

Kecamatan Panakkukang, Makassar, terletak di bagian Timur Kota Makassar dan memiliki luas wilayah sekitar 15,77 km². merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan permukiman strategis.

Kecamatan ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kota sekaligus menjadi kawasan yang dinamis dengan berbagai aktivitas perkotaan.

Gambar 3.1 Peta Kecamatan Panakkukang

Panakkukang terdiri dari 11 kelurahan, di mana Kelurahan Tamamaung menjadi fokus dalam penelitian.

Gambar 3.2 Peta Kelurahan Tamamaung

(11)

2) Kelurahan Masale

Kecamatan Panakkukang, yang terletak di tengah Kota Makassar, merupakan kawasan urban dengan karakteristik tata ruang yang mencerminkan perkembangan permukiman yang modern dan padat.

Wilayah ini menunjukkan pola penggunaan lahan yang terintegrasi, dengan perpaduan antara permukiman, area komersial, dan fasilitas publik.

Permukiman di Panakkukang memiliki variasi tipologi, mulai dari perumahan menengah ke atas di kompleks-kompleks modern hingga kawasan permukiman tradisional yang masih bertahan di beberapa area.

Tata ruang permukiman ini didukung oleh aksesibilitas yang baik melalui jaringan jalan utama seperti Jalan Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo, yang memudahkan mobilitas penduduk sekaligus mendukung aktivitas ekonomi.

Kecamatan Panakkukang dalam catatannya terdapat 50.593 warga dengan 24.385 laki-laki dan 26.208 perempuan. Adapun jumlah penduduk di Kelurahan Masale sebanyak 3.282 orang dengan 1.586 Laki-Laki dan 1.696 Perempuan. Untuk Kelurahan Karampuang terdapat 3.411 warga dengan 1.547 laki-laki dan 1.864 perempuan.

3) Kelurahan Tamalanrea

PETA WILAYAH KOTA MAKASSAR

(12)

PETA LOKASI SURVEY

Kelurahan Tamalanrea adalah salah satu wilayah di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Kelurahan ini dikenal dengan kawasan pendidikan karena berada di dekat Universitas Hasanuddin (Unhas), menjadikannya area yang ramai oleh mahasiswa dan pendukung aktivitas akademik. Selain itu, Tamalanrea memiliki perumahan, fasilitas umum, dan akses strategis ke jalan utama yang menghubungkan pusat Kota Makassar dengan bandara serta kawasan industri.

Wilayah ini juga terus berkembang dengan adanya berbagai pusat bisnis dan layanan masyarakat. Permukiman di Kelurahan Tamalanrea, Makassar, terdiri dari kombinasi perumahan padat penduduk dan kompleks perumahan yang lebih tertata. Sebagai kawasan strategis yang dekat dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Rumah Sakit Pendidikan Unhas, area ini banyak dihuni oleh mahasiswa, tenaga pendidik, dan pekerja profesional. Fasilitas pendukung seperti toko, warung makan, serta akses transportasi umum tersedia dengan baik, menjadikannya kawasan hunian yang nyaman dan dinamis.

(13)

4) Kelurahan Tamangapa dan Borong

Kelurahan Tamangapa didominasi oleh permukiman yang terdiri dari rumah- rumah penduduk dengan variasi kondisi, dari yang sederhana hingga cukup modern. Permukiman di area ini berkembang pesat seiring dengan urbanisasi yang terjadi di Kota Makassar.Kelurahan tamangapa mencakup area yang cukup luas dengan kombinasi antara permukiman padat, lahan terbuka, dan beberapa area hijau. Sebagian wilayahnya berupa dataran rendah dengan beberapa daerah yang rawan genangan air, terutama saat musim hujan. Infrastruktur di Kelurahan Tamangapa mencakup jaringan jalan lokal, sistem drainase, dan akses terhadap fasilitas umum seperti air bersih, listrik, dan telekomunikasi. Namun, di beberapa lokasi, masih terdapat tantangan seperti jalan yang kurang memadai dan drainase yang perlu diperbaiki.

Kelurahan Borong merupakan salah satu kelurahan yang terletak di wilayah timur Kota Makassar. Kelurahan ini berada dalam wilayah Kecamatan Manggala, yang dikenal sebagai salah satu area dengan perkembangan pesat di bidang permukiman dan infrastruktur. Wilayah Kelurahan Borong terdiri dari dataran rendah yang sebagian besar telah dikembangkan menjadi area permukiman.

Kelurahan ini memiliki pola tata ruang yang cukup heterogen, dengan perpaduan antara permukiman padat penduduk, kawasan perdagangan, dan fasilitas umum.yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan jaringan transportasi kota.

Kelurahan Borong memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kawasan permukiman yang lebih modern dan nyaman. Namun, tantangan seperti pengelolaan sampah, peningkatan kapasitas drainase, serta penyediaan ruang terbuka hijau masih perlu mendapat perhatian untuk mendukung kualitas hidup masyarakat.

(14)

Peta Kecamatan Panakkukang Sumber: Google earth

Peta Kelurahan Tamangapa Peta Kelurahan Borong Sumber: Google earth Sumber: Google earth 5) Kelurahan Bangkala dan Manggala

Kelurahan Bangkala didominasi oleh kawasan permukiman padat penduduk, dengan sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor perdagangan, jasa, dan pekerjaan informal. Wilayah ini memiliki jaringan jalan utama yang menghubungkan kawasan dengan pusat kota, namun beberapa jalan lingkungan masih dalam kondisi yang memerlukan perbaikan. Tata ruang di Bangkala cenderung terfragmentasi, dengan permukiman yang berkembang secara alami tanpa banyak perencanaan terstruktur. Aktivitas masyarakat di kawasan ini cukup dinamis, terutama di sekitar pasar lokal dan area layanan publik, seperti sekolah dan puskesmas. Penggunaan lahan didominasi oleh rumah tinggal, dengan beberapa area kecil yang digunakan untuk kegiatan komersial dan fasilitas umum.

Kelurahan Manggala merupakan salah satu kelurahan di wilayah pinggiran Kota Makassar yang sedang berkembang pesat. Kawasan ini menggabungkan permukiman baru dengan beberapa area permukiman lama yang dihuni oleh masyarakat asli. Tata ruang di Manggala lebih heterogen, dengan area permukiman yang berdampingan dengan lahan terbuka hijau dan sejumlah kecil lahan pertanian. Sebagai wilayah yang mulai mengalami urbanisasi, aktivitas masyarakat di Manggala meliputi perdagangan, usaha kecil, dan pekerjaan di sektor formal di pusat kota. Penggunaan lahan di Manggala semakin bergeser,

(15)

dari area agraris menjadi kawasan permukiman dan komersial, seiring dengan meningkatnya pembangunan perumahan baru dan infrastruktur pendukung.

Meski demikian, beberapa wilayah di Manggala masih menghadapi tantangan tata ruang, seperti kurangnya fasilitas umum yang memadai dan infrastruktur yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan jaringan transportasi kota.

Secara keseluruhan, Kelurahan Bangkala dan Kelurahan Manggala mencerminkan dinamika kawasan urban dan suburban di Kota Makassar, dengan potensi besar untuk pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana yang lebih baik guna meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

B. Analisis Data

1) Kelurahan Tamamaung

a. Berdasarkan Teori yang didapat pada mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Permukiman ada 12 elemen penting yaitu:

1. Prasarana Jaringan Jalan

Kelurahan Tamamaung merupakan salah satu wilayah yang berada di Kecamatan Panakkukang dengan tingkat aktivitas perkotaan yang tinggi. Prasarana jaringan jalan di kelurahan ini memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas warga, aksesibilitas, dan pengembangan kawasan. Namun ada beberapa permukiman yang memiliki jalan yang lebar tetapi agak rusak.

Gambar 3.3 Jaringan Jalan

(16)

2. Prasarana Jaringan Drainase

Banyak saluran drainase di Kelurahan Tamamaung, terutama di jalan-jalan utama seperti Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Boulevard, sudah cukup baik dan berfungsi dengan baik dalam menyalurkan air. Namun, di beberapa jalan lokal dan kawasan permukiman, saluran drainase masih terbatas, sempit, atau rusak, yang menyebabkan terjadinya genangan air saat hujan.

Gambar 3.4 Jaringan Drainase

3. Prasarana Jaringan Air Bersih

Air bersih yang didistribusikan ke Kelurahan Tamamaung berasal dari beberapa sumber utama yang dikelola oleh PDAM Makassar

(17)

Gambar 3.5 Prasarana Jaringan Air Bersih

4. Prasarana Jaringan Air Limbah

Di wilayah Kelurahan Tamamaung yang tidak terjangkau oleh sistem jaringan limbah terpusat, sebagian besar rumah tangga mengandalkan drainase sebagai sistem pembuangan air limbah.

Gambar 3.6 Jaringan Air Limbah

(18)

5. Prasarana Persampahan

Setiap rumah tangga di Kelurahan Tamamaung tidak memiliki tempat pembuangan sementara, masyarakat hanya membuat tempat pembuangan dari karung di depan rumah masing- masing.

Gambar 3.7 Prasarana Persampahan

6. Prasarana Jaringan Listrik

Kelurahan Tamamaung, yang terletak di kawasan tengah Kota Makassar, memiliki jaringan listrik yang mendukung aktivitas masyarakat dan perekonomian setempat.

(19)

Gambar 3.8 Jaringan Listrik

7. Prasara Telekomunikasi

Kelurahan Tamamaung memiliki akses internet yang relatif baik melalui jaringan seluler. Kecepatan internet cukup memadai untuk kebutuhan rumah tangga, bisnis kecil, dan pelajar.

Gambar 3.9 Jaringan Telekomunikasi

8. Sarana Pemerintahan

Kelurahan Tamamaung, yang terletak di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, memiliki berbagai sarana pemerintahan untuk mendukung kebutuhan administrasi dan pelayanan masyarakat. Salah satu bangunan pemerintah di kelurahan tamamaung adalah sebagai pusat administrasi kelurahan, kantor ini melayani berbagai kebutuhan warga, seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan domisili, dan pengelolaan data kependudukan.

(20)

Gambar 3.10 Sarana Pemerintahan

9. Sarana Pendidikan

Kelurahan Tamamaung, yang berada di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, memiliki berbagai sarana pendidikan yang melayani kebutuhan belajar masyarakat dari berbagai jenjang, baik formal maupun nonformal.

Gambar 3.11 Sarana Pendidikan

(21)

10. Sarana Kesehatan

Menyediakan layanan kesehatan primer untuk masyarakat di sekitar Kelurahan Tamamaung, termasuk pemeriksaan umum, imunisasi, dan program kesehatan ibu dan anak.

Gambar 3.12 Sarana Kesehatan

11. Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan ini tersebar merata di lingkungan perumahan atau di dekat jalan utama. Masyarakat bisa beribadah tanpa keluar ke kelurahan lain.

(22)

Gambar 3.13 Sarana Peribadatan

12. Sarana Perdagangan

Terdapat pasar kecil atau tempat berkumpulnya pedagang lokal yang menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti sayur, buah, ikan dan banyak lagi.

Gambar 3.14 Sarana Perdagangan

b. Jumlah Penduduk

Menurut sumber “DASAWIMA PKK KOTA MAKASSAR”

Kelurahan Tamamaung memiliki total jumlah penduduk sebanyak 9.850 warga, dengan total penduduk Laki-Laki sebanyak 4.847 dan penduduk Perempuan sebanyak 5.003. Adapun total warga bermukim pada kelurahan Tamamaung sebanyak 9.270 orang dengan 4.787 Laki-Laki dan 4.933 Perempuan. Penduduk pendatang di kelurahan Tamamaung sebanyak 130 orang, dengan 60 Laki-Laki dan 70 Perempuan.

(23)

Gambar 3.15 Tabel data penduduk kelurahan Tamamaung

c. Luas Lahan

Luas wilayah Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan adalah sekitar 15,77 km².

Daerah ini memiliki zona permukiman menengah. Rumah-rumahnya permanen dengan desain modern atau semi-modern. Terdapat perumahan yang lebih tertata, seperti kompleks perumahan menengah.

Adapun batas-batas wilayah dari kelurahan Tamamaung diantaranya :

 Sebelah Utara: berbatasan dengan Kelurahan Tello Baru dan Kelurahan Panaikang.

 Sebelah Timur: berbatasan dengan Kelurahan Biring Romang dan Kelurahan Panakkukang.

 Sebelah Selatan: berbatasan dengan Kelurahan Karampuang.

 Sebelah Barat: berbatasan dengan Kelurahan Sinrijala dan Kelurahan Bukit Baruga.

d. Keadaan Lingkungan dan Infrastruktur

Keadaan lingkungan pada kelurahan Tamamaung dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti jaringan transportasi, jaringan air, jaringan listrik, prasarana sampah, sarana pendidikan, sarana peribadahan, sarana perdangan, dan lain

(24)

sebagainya. Meskipun sarana dan prasarana di Tamamaung cukup memadai, adapun sarana dan prasarana di Tamamaung yang kurang

layak seperti jaringan air kurang memadai terlihat dari drainase didepan rumah sekaligus tempat pembuangan limbah, terbatasnya RTH meskipun terdapat beberapa taman kecil di sekitar lingkungan.

Gambar 3.16 Permukiman Kelurahan Tamamaung

Infrastruktur jalan utama Kelurahan Tamamaung memiliki akses ke jalan utama seperti Jalan Pengayoman dan Jalan Pettarani.

Tapi untuk jalan lingkungan ada beberapa jalan yang sempit, dengan kondisi aspal yang perlu perbaikan di beberapa titik. Fasilitas umum lengkap seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, pasar atau pusat perbelanjaan, air bersih, listrik dan internet.

e. Aspek Sosial

Kelurahan Tamamaung memiliki jumlah penduduk yang cukup padat, dengan tingkat kepadatan tinggi, terutama di kawasan permukiman tradisional. Mayoritas penduduk berasal dari suku Bugis- Makassar, namun terdapat juga pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Tingkat kelahiran relatif stabil, dan terdapat komunitas anak muda yang aktif di berbagai kegiatan sosial.

(25)

f. Aspek Ekonomi

Sebagian besar penduduk bekerja di sektor informal, seperti pedagang kecil, pekerja lepas, dan jasa. Ada juga penduduk yang bekerja di sektor formal, seperti pegawai negeri, karyawan swasta, dan pengusaha kecil. Tingkat ekonomi bervariasi sebagian besar berada di kelas menengah ke bawah, namun ada juga beberapa komunitas kelas menengah atas di kawasan perumahan tertentu. Wilayah ini dekat dengan pusat perdagangan, sehingga banyak penduduk yang terlibat dalam aktivitas jual beli di pasar dan pusat perbelanjaan.

(26)

2) Kelurahan Masale

Standar penyediaan prasarana, sarana, dan fasilitas pada permukiman di Kecamatan Panakkukang :

a. Prasarana Jaringan Jalan

Kelurahan ini dilintasi oleh Jl. Boulevard di tengah dan pada bagian barat kelurahan masale dilintasi oleh Jl. AP Pettarani. Jalan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan kawasan Masale dengan pusat kota dan wilayah lain di Makassar.

Gambar: Jalan Boulevard Sumber: Dokumentasi pribadi

Adapun untuk jalan-jalan lokal di area permukiman di Masale memeiliki lebar jalan yang sudah sesuai standar, menyesuaikan kebutuhan akses di dalam lingkungan permukiman.

Gambar: Jl. Topaz Raya Sumber: Dokumentasi pribadi

(27)

b. Prasarana Jaringan Drainase

Jaringan drainase pada permukiman di kelurahan Masale dapat ditemui di sepanjang jalan dengan kondisi sebagian besar drainase bersih tanpa sampah yang menumpuk.

Gambar 1.1. Kondisi drainase di Kelurahan Masale Sumber : Dokumentasi pribadi c. Prasarana Jaringan Listrik

Sebagai salah satu kelurahan yang berada di tengah kota dengan peruntukan pusat bisnis, prasarana jaringan listrik pada kelurahan Masale sudah terdistribusi dengan baik.

Gambar: Jaringan kabel listrik di kelurahan Masale Sumber : Dokumentasi pribadi

(28)

d. Prasarana Jaringan Air Bersih

Air bersih yang didistribusikan ke Kelurahan Masale berasal dari beberapa sumber utama yang dikelola oleh PDAM Makassar.

e. Prasarana Jaringan Air Limbah

Berdasarkan RTRW Kota Makassar: Pengembangan, peningkatan, pemantapan, dan rehabilitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada Kecamatan Panakkukang dikelola oleh IPAL Pampang. Beberapa area tertentu, terutama kawasan permukiman padat penduduk, mulai mengembangkan IPAL komunal untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke badan air.

f. Prasarana Persampahan

Terlihat di depan setiap rumah warga terdapat tempat sampah yang cukup untuk menampung sampah rumah tangga.

Kondisi tempat sampah tidak menumpuk dan tidak berserakan di jalan sehingga masih terlihat rapi.

Gambar: Tempat sampah di depan masing-masing rumah warga Sumber : Dokumentasi Pribadi

g. Prasarana Telekomunikasi

Sebagai salah satu kecamatan strategis di Kota

(29)

Makassar dengan aktivitas ekonomi, perdagangan, dan permukiman yang padat, Kecamatan Panakkukang memiliki infrastruktur jaringan terestrial yang cukup baik. Sebagian besar wilayah di Panakkukang sudah terjangkau oleh layanan internet berbasis kabel serat optik yang disediakan oleh operator besar seperti Telkom (IndiHome) dan provider lainnya. Kecamatan ini juga memiliki banyak menara BTS yang mendukung konektivitas seluler 4G, dan sebagian area telah mendukung jaringan 5G.

Gambar: Jaringan Telekomunikasi pada Kecamatan Panakkukang Sumber : Dokumentasi Pribadi h. Prasarana Transportasi Lokal

Berdasarkan RTRW Kota Makassar tentang Sistem Jaringan Jalan, Rencana jalur angkutan umum massal busway BRT Mamminasata terdiri atas 8 (delapan) koridor yang melewati wilayah Kota Makassar. Diantara jalurnya terdapat Jl. Urip Sumoharjo – Jl. AP. Pettarani – Jl. Boulevard Panakkukang – Mall Panakkukang, yang merupakan jalan- jalan yang berada di Kelurahan Masale dan Kelurahan Karampuang.

i. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum

Berdasarkan RTRW Kota Makassar: Kawasan

(30)

peruntukan perkantoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf c, meliputi : kawasan peruntukan perkantoran pemerintahan yang ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Biringkanaya, sebagian wilayah Kecamatan Tamalanrea, sebagian wilayah Kecamatan Manggala, sebagian wilayah Kecamatan Panakkukang, sebagian wilayah Kecamatan Tallo, sebagian wilayah Kecamatan Ujung Tanah, sebagian wilayah Kecamatan Wajo, sebagian wilayah Kecamatan Bontoala, sebagian wilayah Kecamatan Makassar, sebagian wilayah Kecamatan Rappocini, sebagian wilayah Kecamatan Ujung Pandang, sebagian wilayah Kecamatan Mamajang, sebagian wilayah Kecamatan Mariso, dan sebagian wilayah Kecamatan Tamalate. Berdasarkan lampiran tersebut maka Kecamatan Panakkukang termasuk sebagai kecamatan dengan peruntukkan perkantoran termasuk kantor pemerintahan.

Salah satu sarana pemerintahan yang ditemui yaitu kantor Kelurahan Masale yang mendukung kebutuhan administrasi masyarakat seperti pelayanan pembuatan KTP, KK, surat keterangan domisili, dan pengelolaan data kependudukan.

Gambar: Kantor Kelurahan Masale

(31)

Sumber : Dokumentasi Pribadi j. Sarana Pendidikan

Berdasarkan RTRW Kota Makassar tentang Kawasan Peruntukan Pelayanan Pendidikan Tinggi Pasal 68: Kawasan peruntukan ruang pelayanan pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf b ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Tamalanrea dan sebagian wilayah Kecamatan Panakkukang. Berdasarkan lampiran tersebut maka banyak juga sarana pendidikan tinggi yang ditemui saat survei.

Pada kelurahan ini ditemukan beberapa sekolah mulai dari paud, SD, SMP, dan SMA serta terdapat juga yayasan pondok pesantren.

Gambar: Yayasan Perguruan Amanna Gappa Indonesia, dan Yayasan Pesantren Wahdah Islamiah

Sumber : Dokumentasi Pribadi k. Sarana Kesehatan

Berdasarkan RTRW Kota Makassar tentang Kawasan Peruntukan Pelayanan Pusat Kesehatan Pasal 70 ayat 2:

Kawasan peruntukan pelayanan kesehatan berstandar internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, ditetapkan di Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan

(32)

Mamajang, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Mariso, Kecamatan Tamalate, Sesuai dengan RTRW Kota Makassar, maka terdapat rumah sakit yang ditemui pada kecamatan ini.

Sebagai kelurahan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan kepadatan aktivitas, wilayah ini membutuhkan sarana kesehatan yang memadai seperti rumah sakit berkapasitas besar, contohnya Rumah Sakit Sandi Karsa.

Gambar: Rumah Sakit Sandi Karsa Sumber: Dokumentasi Pribadi l. Sarana Peribadatan

Terdapat sarana peribadatan berupa masjid di tengah- tengah permukiman. Masjid yang saya temui terdiri atas dua lantai sehingga cukup untuk menampung jemaat untuk masyarakat di permukiman tersebut.

(33)

Gambar: Masjid Nurul Jihad Sumber : Dokumentasi Pribadi

m. Sarana Perdagangan, Kebudayaan dan Rekreasi

Berdasarkan RTRW Kota Makassar tentang Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa Pasal 58 : kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala regional ditetapkan di Kecamatan Tamalate, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Bontoala, dan Kecamatan Biringkanaya. Berdasarkan lampiran tersebut, maka Kecamatan Panakkukang termasuk dalam peruntukkan perdagangan dan jasa.

Gambar: Mall Panakkukkang Sumber : Dokumentasi Pribadi Mall Panakkukang merupakan pusat perbelanjaan modern yang ikonik di Kota Makassar dan sekaligus menjadi tempat hiburan masyarakat. Selain itu, Jl.

Boulevard juga menjadi area bisnis dan kuliner yang dapat mendukung perdagangan di kawasan ini. Terdapat juga event seperti car free day yang diadakan setiap akhir pekan di Jl. Boulevard yang dapat menjadi sarana rekreasi

(34)

sekaligus memajukan perdagangan UMKM.

n. Sarana Ruang Terbuka, Taman, Lapangan, dan Olahraga Taman Pakui Sayang sebagai RTH berada pada lokasi yang strategis, yaitu berada pada sisi Jl. AP Pettarani sebagai arteri utama dan di sisi lainnya menghubungkan Jl. Pelita Raya yang merupakan kawasan permukiman.

Gambar: Taman Pakui Sayang Sumber : Dokumentasi Pribadi

(35)

3) Kelurahan Tamalanrea

Berdasarkan elemen-elemen utama pada Perencanaan Perancangan Permukiman:

a) Prasarana Jaringan Jalan

Prasarana jaringan jalan di permukiman Kelurahan tamalanrea cukup baik dengan kondisi jalan berupa jalan beton dan jalan beraspal namun ada beberapa titik di kawasan permukima kelurahan tamalanrea yang kondisi jalannya kurang bagus dan tidak dilengkapi dengan trotoar.

Dan di bahu jalan sering digunakan pengendara untuk parkir sembarangan dan juga digunakan untuk berdagang

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Tamalanrea Sumber: Dokumentasi Pribadi

b) Prasarana Jaringan Drainase

Kelurahan tamalanrea merupakan salah satu kelurahan di Makassar yang sering dilanda bajir apabila musim penghujan tiba, dilihat dari jaringan drainase yang tersedia dan kondisi kepadatan di area kelurahan tamalanrea inilah salah satu penyebab sering terjadinya banjir. Di kelurahan

Tamalanrea terdapat jaringan drainase utama dan jaringan drainase sekunder.

(36)

Gambar: Jaringan Drainase di Kelurahan Tamalanrea

Sumber: Dokumentasi Pribadi

c) Prasarana Jaringan Air Bersih

Prasarana air bersih di permukiman Kelurahan Tamalanrea sebagian besar disuplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Selain suplai air bersih dari PDAM permukiman di kelurahan ini juga di peroleh dari sumur bor di masing-masing rumah.

Gambar: PDAM Tamalanrea Sumber: Google Maps

(37)

d) Prasarana Jaringan Air Limbah

Prasarana jaringan air limbah di Keluarahan Tamalanrea menjadikan saluran drainase sebagai tempat pembuangan limbah utama, sehingga di beberapa titik sering terjadi penyumbatan sehingga air limbah menggenang dan menyebabkan pencemaran.

e) Prasarana Persampahan

Prasarana persampahan di Kelurahan Tamalanrea terbilang belum cukup memadai, dikarenakan di beberapa titik masih ada tumpukan sampah yang dapat mengganggu

Gambar: Prasarana Persampahan di Kelurahan Tamalanrea Sumber: Dokumentasi Pribadi

f) Prasarana Jaringan Listrik dan Telekomunikasi

Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Tamalanrea sudah tersebar merata hanya saja banyak kabel yang mengganggu pemandangan dan memerlukan penataan yang baik agar tidak merusak tampilan kota

(38)

Gambar: Jaringan Listrik di Kelurahan Tamalanrea Sumber: Dokumentasi Pribadi

g) Prasarana Transportasi Lokal

Beberapa area di Keluarahan Tamalanrea sudah di lalui oleh jalur bus Transmamminasata, di kawasan permukiman tidak di lalui jalur transmamminasata tetapi tersedia angkutan umum lain yaitu Pete-pete

h) Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum

Di kelurahan Tamalanrea terdapata beberapa kantor pemerintahan dan pelayanan umum, kantor kecamatan tamalanrea terletak di kelurahan tamalanrea, kantor BPKP Sulawesi selatan juga berada di kelurahan Tamalanrea, selain itu terdapat juga kantor polisi dan kantor kelurahan tamalanrea

Gambar:

Kantor BPKP SulSel, dan kantor polisi

(39)

Tamalanrea Sumber: dokumentasi pribadi i) Sarana Pendidikan

Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data Kelurahan Tamalanrea terdapat 18 sarana pendidikan.

Gambar: SMAN 21 Makassar di Kelurahan Tamalanrea Sumber: dokumentasi pribadi

j) Sarana Kesehatan

Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data

Kelurahan Tamalanrea terdapat 3 sarana kesehatan. Dan ada beberapa klinik yang terletak di kelurahan ini

(40)

Gambar: Klinik mata

Sedayu, RSIA Permata hati Sumber: dokumentasi pribadi

k) Sarana Peribadatan

Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data Kelurahan Tamalanrea terdapat 11 sarana peribadatan.

Gambar: Masjid Numasjidrul Ikhlas BTP Sumber: Dokumentasi pribadi

l) Sarana Perdagangan

Di sepanjang jalan poros Bumi Tamalanrea Permai merupakan sarana perdangangan

(41)

Gambar: pertokoan di kelurahan Tamalanrea Sumber: Google Maps

m) Sarana Kebudayaan dan Rekreasi

Sarana kebudayaan dan rekreasi belum memadai pada Kelurahan ini.

n) Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga

Di kelurahan Tamalanrea terdapat satu lapangan di kawasan Bumi Tamalanrea Permai, selain terdapat lapangan terdapat juga beberapa taman terbuka.

Lapangan di kelurahan Tamalanrea Sumber : Dokumentasi pribadi

(42)

Taman di kelurahan Tamalanrea Sumber : Dokumentasi pribadi

4) Kelurahan Tamangapa dan Borong

Berdasarkan elemen-elemen utama pada Perencanaan Perancangan Permukiman:

1. Prasarana Jaringan Jalan a. Kelurahan Tamangapa

Prasarana Jaringan jalan di permukiman Kelurahan

Tamangapa memiliki beberapa tantangan, seperti lebar jalan yang terbatas dan tidak ada trotoar di sebagian besar wilayah Kelurahan Tamangapa.

(43)

b. Kelurahan Borong

Jalan utama dan jalan kolektor di Kelurahan Borong umumnya sudah dalam kondisi baik dengan permukaan yang telah diaspal, sehingga mendukung kelancaran arus lalu lintas. Namun, beberapa jalan lokal, terutama di area permukiman, masih membutuhkan perbaikan atau peningkatan kualitas untuk memastikan akses yang lebih optimal.

(44)

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Borong Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Borong Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Prasarana Jaringan Drainase a.Kelurahan Tamangapa

Jaringan drainase di jalan utama dan beberapa jalan

(45)

kolektor di Kelurahan Tamangapa umumnya dalam kondisi baik dan cukup memadai untuk menyalurkan air hujan. Namun, di beberapa jalan lokal dan daerah pemukiman, kualitas saluran drainase bisa kurang terawat dan ada yang tersumbat sampah atau material lainnya.

b.Kelurahan Borong

Jaringan drainase di jalan utama dan beberapa jalan kolektor di Kelurahan Borong juga umumnya dalam kondisi baik dan cukup memadai untuk menyalurkan air hujan. Namun, di beberapa jalan lokal dan daerah pemukiman, kualitas saluran drainase bisa kurang terawat dan ada yang tersumbat sampah atau material lainnya.

3. Prasarana Jaringan Air Bersih

a.Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong

(46)

Prasarana air bersih di permukiman Kelurahan tamangapa dan Kelurahan

Borong sebagian besar disuplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

4. Prasarana Jaringan Air Limbah a. Kelurahan Tamangapa

Di wilayah Kelurahan Tamngapa yang tidak terjangkau oleh sistem jaringan limbah terpusat, sebagian besar rumah tangga mengandalkan drainase sebagai sistem.

b. Kelurahan Borong begitu halnya di wilayah Kelurahan Borong yang tidak terjangkau oleh sistem jaringan limbah terpusat, sebagian besar rumah tangga mengandalkan drainase sebagai sistem.

(47)

5. Prasarana Sampah

a.Kelurahan Tamangapa

Prasarana persampahan di Kelurahan Tamangapa terbilang belum cukup memadai, dikarenakan di beberapa titik masih ada tumpukan sampah yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.

Di Kelurahan Tamangapa, terdapat beberapa TPS yang tersebar di berbagai lokasi strategis. TPS ini digunakan untuk menampung sampah sementara sebelum diangkut ke TPA.

b.Kelurahan Borong

Prasarana persampahan di Kelurahan Borong terbilang sudah cukup baik karena diperhatikan

c

58

(48)

dilingkungan rumah warga tidak terdapat penumpukan sampah.

6. Prasarana jaringan listrik

a.Kelurahan Tamangapa

Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Tamangapa sudah memadai, hanya saja masih perlu penataan yang baik agar tidak merusak tampilan.

b.Kelurahan Borong

Begitupun drngan Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Borong sudah memadai, hanya saja masih perlu penataan yang baik agar tidak merusak tampilan.

(49)

7. Prasarana Transportasi Lokal a.Kelurahan Tamangapa

Di Kelurahan Tamangapa, terdapat sejumlah jalan utama yang menghubungkan kawasan ini dengan jalan-jalan strategis lainnya di Kota Makassar.

Namun, di beberapa area, terutama pada jalan

lingkungan atau jalan yang lebih kecil, masih terdapat kekurangan dalam pemeliharaan dan kondisi

permukaan jalan yang membutuhkan perbaikan.

b.Kelurahan Borong

Jalan-jalan lingkungan di Kelurahan Borong berfungsi sebagai penghubung antara area permukiman dan jalan utama. Namun, beberapa jalan tersebut memiliki

(50)

lebar yang terbatas, sehingga dapat menjadi kendala saat terjadi peningkatan volume kendaraan.

8. Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga a.Kelurahan Tamangapa

b.Kelurahan Borong

(51)

Terdapat taman kecil atau area terbuka yang digunakan warga untuk bersantai atau melakukan kegiatan komunitas di Kelurahan Borong.

9. Sarana Pemerintah

a.Kelurahan Tamangapa

Kelurahan Tamangapa, yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai fasilitas pemerintahan untuk mendukung kebutuhan

administrasi dan pelayanan masyarakat. Salah satu bangunan penting di kelurahan ini adalah kantor kelurahan, yang berfungsi sebagai pusat administrasi.

Kantor ini melayani berbagai keperluan warga, seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan domisili, serta pengelolaan data kependudukan.

(52)

b.Kelurahan Borong

Kelurahan Borong , yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai fasilitas pemerintahan untuk mendukung kebutuhan

administrasi dan pelayanan masyarakat. Salah satu bangunan penting di kelurahan ini adalah kantor kelurahan, yang berfungsi sebagai pusat administrasi.

Kantor ini melayani berbagai keperluan warga, seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan domisili, serta pengelolaan data kependudukan.

10.Sarana Pendidikan

a.Kelurahan Tamangapa

Kelurahan Tamangapa, yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai sarana pendidikan yang melayani kebutuhan belajar

masyarakat dari berbagai jenjang.

(53)

SMA Negeri 10 Makassar b.Kelurahan Borong

Kelurahan Borong, yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai sarana pendidikan yang melayani kebutuhan belajar

masyarakat dari berbagai jenjang.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia 11.Sarana Kesehatan

a.Kelurahan Tamangapa

Menyediakan layanan kesehatan primer untuk masyarakat di sekitar Kelurahan Tamamaung,

termasuk pemeriksaan umum, imunisasi, dan program kesehatan ibu dan anak.

(54)

Puskesmas Tamangapa b.Kelurahan Borong

Menyediakan layanan kesehatan primer untuk masyarakat di sekitar Kelurahan Tamamaung,

termasuk pemeriksaan umum, imunisasi, dan program kesehatan ibu dan anak.

Rumah Sakit Hermina

12.Sarana Peribadatan

a.Kelurahan Tamangapa

Sarana peribadatan ini tersebar merata di lingkungan

(55)

perumahan atau di dekat jalan utama. Pada kelurahan ini hanya memiliki masjid sebagai tempat ibadah.

Masjid Darussalam Muhammadiyah b.Kelurahan Borong

Tidak jauh beda dengan Kelurahan Tamangapa sarana peribadatan ini tersebar merata di lingkungan

perumahan atau di dekat jalan utama. Pada kelurahan ini hanya memiliki masjid sebagai tempat ibadah.

Masjid Jannatul Iman 13.Sarana Perdagangan

a.Kelurahan tamangapa

Terdapat pasar kecil atau tempat berkumpulnya pedagang lokal yang menyediakan kebutuhan sehari-

(56)

hari seperti sayur, buah, ikan dan banyak lagi.

Pasar tradisional Kassi Tamangapa b.Kelurahan Borong

Terdapat pasar kecil atau tempat berkumpulnya pedagang lokal yang menyediakan kebutuhan sehari- hari seperti sayur, buah, ikan dan banyak lagi.

Pasar Borong

5) Kelurahan Bangkala dan Manggala

Berdasarkan elemen-elemen utama pada Perencanaan Perancangan Permukiman:

(57)

a) Prasarana Jaringan Jalan

Prasarana Jaringan jalan di permukiman Kelurahan Bangkala memiliki beberapa tantangan, seperti lebar jalan yang terbatas dan tidak ada trotoar di sebagian besar wilayah Kelurahan Bangkala. Serta banyak jaringan jalan di

permukiman yang masih berupa perkerasan sederhana seperti tanah.

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Bangkala Sumber: Dokumentasi Pribadi

(58)

Gambar: Jaringan Jalan di permukiman Kelurahan Bangkala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Prasarana jaringan jalan di permukiman Kelurahan Manggala beberapa masih berupa perkerasan sederhana seperti tanah dan juga masih kurangnya trotoar untuk pejalan kaki.

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Manggala Sumber: Dokumentasi Pribadi

(59)

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Manggala Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Manggala Sumber: Dokumentasi Pribadi

b) Prasarana Jaringan Drainase

(60)

Beberapa jaringan drainase di permukiman Kelurahan Bangkala memiliki kondisi yang buruk. Hal ini

menyebabkan genangan air saat musim hujan, yang dapat mengganggu mobilitas warga.

Gambar: Jaringan Drainase di Kelurahan Bangkala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Begitu pun dengan jaringan drainase di permukiman Kelurahan Manggala. Masih perlu banyak peningkatan.

Beberapa jaringan drainase nampak hampir tertutup oleh tanah.

(61)

Gambar: Jaringan Drainase di Kelurahan Manggala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

c) Prasarana Jaringan Air Bersih

Prasarana air bersih di permukiman Kelurahan Bangkala dan Kelurahan Manggala sebagian besar disuplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

Gambar: PDAM Unit Manggala Sumber: Google Maps

(62)

Gambar: PDAM Perumnas Antang Sumber: Google Maps

d) Prasarana Jaringan Air Limbah

Prasarana jaringan air limbah di Kelurahan Bangkala terbilang belum memadai. Air limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik, seperti dari dapur dan kamar mandi, sering kali dibuang langsung ke saluran drainase tanpa pengolahan. Hal ini mengakibatkan penumpukan limbah di saluran air, terutama di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi, sehingga memicu bau tidak sedap dan meningkatkan risiko penyakit berbasis air seperti diare.

Beberapa permukiman di Kelurahan Manggala masih menjadikan saluran drainase sebagai tempat pembuangan limbah, yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan berkontribusi pada penyumbatan saluran air.

e) Prasarana Persampahan

Prasarana persampahan di Kelurahan Bangkala terbilang belum cukup memadai, dikarenakan di beberapa titik masih ada tumpukan sampah yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.

(63)

Gambar: Prasarana Persampahan di Kelurahan Bangkala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Prasarana persampahan di permukiman Kelurahan

Manggala masih kurang memadai, tanah kosong di sekitar permukiman masih dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah.

Gambar: Prasarana Persampahan di Kelurahan

(64)

Manggala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

f) Prasarana Jaringan Listrik dan Telekomunikasi Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Bangkala sudah memadai, hanya saja masih perlu penataan yang baik agar tidak merusak tampilan Kota.

Gambar: Jaringan Listrik di Kelurahan Bangkala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Manggala juga sudah memadai, hanya saja masih perlu juga penataan yang baik agar tidak mengganggu tampilan Kota.

(65)

Gambar: Jaringan Listrik di Kelurahan Manggala

Sumber: Dokumentasi Pribadi

g) Prasarana Transportasi Lokal

Kelurahan Bangkala sudah dilalui oleh Teman Bus Mamminasata.

Begitupun dengan Kelurahan Manggala.

h) Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data Kelurahan Bangkala, terdapat 1 sarana kantor Pemerintahan di Kelurahan ini.

(66)

Gambar: Kantor Lurah di Kelurahan Bangkala Sumber: Google Maps

Begitu pun juga pada data Kelurahan Manggala terdapat 1 sarana kantor Pemerintahan.

Gambar: Kantor Lurah di Kelurahan Manggala Sumber: Google Maps

i) Sarana Pendidikan

Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data Kelurahan Bangkala, terdapat 6 sarana pendidikan di

(67)

Kelurahan ini.

Gambar: SD Inpres Bangkala di Kelurahan Bangkala

Sumber: Google Maps

Sementara pada data Kelurahan Manggala terdapat 4 sarana pendidikan.

Gambar: STIBA Makassar di Kelurahan Manggala

Sumber: Google Maps

(68)

Gambar: SMA IT Wahdah Islamiyah di Kelurahan Manggala

Sumber: Google Maps

j) Sarana Kesehatan

Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data Kelurahan Bangkala, terdapat 1 sarana kesehatan di Kelurahan ini.

Gambar: Apotek Mahirah di Kelurahan Bangkala

Sumber: Google Maps

(69)

Sementara pada data Kelurahan Manggala terdapat 4 sarana kesehatan.

Gambar: Apotek Manggala Farma di Kelurahan Manggala

Sumber: Google Maps

k) Sarana Peribadatan

Dari Dasawisma PKK Kota Makassar mengenai data Kelurahan Bangkala, terdapat 7 sarana peribadatan di Kelurahan ini.

(70)

Gambar: Masjid Ukhuwah di Kelurahan Bangkala

Sumber: Google Maps

Sementara pada data Kelurahan Manggala terdapat 5 sarana peribadatan.

Gambar: Masjid Al Muhajirin di Kelurahan Manggala

Sumber: Google Maps l) Sarana Perdagangan

(71)

Gambar: Jl. Tamangapa Raya Sumber: Google Maps

Gambar: Pasar Tradisional Jongkok di Kelurahan Manggala Sumber: Google Maps

m) Sarana Kebudayaan dan Rekreasi

Sarana kebudayaan dan rekreasi belum memadai pada kedua Kelurahan tersebut.

(72)

n) Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga

Gambar: Lapangan di Kelurahan Bangkala Sumber: Google Maps

Gambar: Lapngan di Kelurahan Manggala Sumber: Google Maps

(73)

Gambar: Lapngan di Kelurahan Manggala Sumber: Google Maps

(74)

C. Pembahasan

1) Kelurahan Tamamaung

Berikut adalah rangkuman masalah yang dihadapi serta peluang perbaikan pada masing-masing elemen infrastruktur dan fasilitas di Kelurahan Tamamaung:

1. Drainase yang Tidak Memadai Masalah:

- Drainase yang kurang optimal menyebabkan genangan air bahkan banjir di beberapa titik saat hujan deras.

- Saluran air sering tersumbat oleh sampah dan sedimentasi.

Peluang Perbaikan:

- Normalisasi dan pelebaran saluran drainase.

- Penerapan program rutin untuk pembersihan saluran air oleh pemerintah dan masyarakat.

- Edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.

2. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang Terbatas Masalah:

- Kekurangan ruang terbuka hijau (RTH) untuk tempat rekreasi dan aktivitas sosial warga.

Peluang Perbaikan:

- Mengembangkan taman-taman kecil di lahan kosong yang tersedia.

- Melibatkan komunitas lokal dalam perencanaan dan pengelolaan RTH.

3. Pengelolaan Sampah Masalah:

(75)

- Masih ada masalah dengan TPS yang kurang memadai, sehingga sampah menumpuk di beberapa area.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan jumlah TPS dengan desain yang lebih ramah lingkungan.

- Mendorong program bank sampah untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah yang dihasilkan.

2) Kelurahan Masale

Masalah yang dihadapi :

1. Prasarana Jaringan Jalan Masalah :

Berdasarkan temuan lapangan, Kelurahan Masale menunjukkan kurangnya jaringan jalan untuk pedestrian.

Parkir liar juga menjadi masalah yang ditemui pada prasarana jaringan jalan.

Solusi :

Solusi yang dihasilkan dapat berupa membangun trotoar yang ramah pejalan kaki terutama di tempat dengan aktivitas padat. Untuk parkir liar perlu diadakan aturan ketat dengan dikenakannya denda atau penarikan kendaraan.

2. Prasarana Jaringan Drainase Masalah:

Saluran drainase yang sering tersumbat oleh sampah domestic dan bahkan oleh tanah menjadi masalah jaringan drainase.

Solusi:

Untuk hal ini dapat dilakukan dengan pembersihan saluran drainase secara rutin dan bisa juga melibatkan

(76)

masyarakat. Kemudian perlunya mengedukasi masyarakat mengenai dampak buruk membuang sampah ke saluran drainase.

3. Prasarana Persampahan Masalah :

Beberapa area permukiman padat penduduk kadang mengalami keterlambatan pengangkutan sampah, yang dapat menyebabkan penumpukan sementara.

Solusi :

Menambah TPS di area dengan kepadatan yang lebih tinggi. Bisa juga dengan menambah frekuensi pengangkutan sampah.

4. Sarana ruang terbuka, taman, dan lapangan olahraga Masalah:

Terbatasnya taman atau ruang publik yang dapat diakses untuk kegiatan rekreasi masyarakat. Beberapa lahan kosong belum dimanfaatkan sebagai RTH yang berfungsi ekologis.

Solusi:

Membangun taman-taman di sekitar area permukiman.

3) Kelurahan Tamalanrea

Berikut adalah rangkuman masalah yang dihadapi serta peluang perbaikan pada masing-masing elemen infrastruktur dan fasilitas di Kelurahan Tamalanrea:

1. Prasarana Jaringan Jalan Masalah:

- Kondisi jalan lingkungan yang di beberapa titik mengalami kerusakan.

- Lebar jalan yang kurang luas di beberapa wilayah permukiman.

- Minimnya trotoar dan penerangan jalan umum (PJU) di beberapa wilayah.

- Pengguna kendaraan bermotor yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan

(77)

- trotoar atau pedestrian yang di gunakan untuk berdagang Peluang Perbaikan:

- Perbaikan dan perawatan rutin jalan lingkungan serta penambahan tr otoar untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki.

- Menertibkan pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk berdagang

- Penambahan lampu jalan untuk meningkatkan keamanan jalan pada malam hari.

2. Prasarana Jaringan Drainase Masalah:

- Sistem drainase yang kurang memadai menyebabkan genangan air dan banjir saat musim hujan.

- Saluran drainase sering tersumbat oleh sampah domestic dan bahkan oleh tanah.

- Ukuran drainase yang tidak sesuai dengan volume limbah rumah tangga Peluang Perbaikan:

- Pembersihan rutin dan rehabilitasi saluran drainase untuk meningkatkan kapasitas aliran air.

- Pembangunan sistem drainase terpadu untuk mengurangi risiko banjir.

3. Prasarana Jaringan Air Bersih Masalah:

- Kurangnya volume air tanah karena tingkat kepadatan penduduk tinggi - Kualitas air tanah yang tidak selalu layak konsumsi.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan reservoir tambahan untuk meningkatkan kapasitas dan tekanan air.

- Penyediaan fasilitas pengolahan air tanah untuk masyarakat.

(78)

4. Prasarana Jaringan Air Limbah Masalah:

- Tidak tersedia pengolahan air limbah di kawasan permukiman

- Pembuangan air limbah rumah tangga langsung menuju ke saluran drainase utama sehingga peluang tercemarnya lingkungan meningkat Peluang Perbaikan:

- Pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik skala kecil di ti ngkat permukiman.

5. Prasarana Persampahan Masalah:

- Banyak sampah yang menumpuk di beberapa titik di permukiman.

- Tidak tersedianya fasilitas untuk mengolah sampah Peluang Perbaikan:

- Penambahan tempat penampungan sampah sementara (TPS) resmi yang memadai.

- Edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah mandiri, seperti pemilahan sampah dan pengomposan.

- Peningkatan armada pengangkut sampah untuk memastikan pembuangan tepat waktu.

6. Prasarana Jaringan Listrik Masalah:

- Kabel listrik yang menumpuk dapat merusak tampilan kota Peluang Perbaikan:

- Menata kembali sistem perkabelan yang ada

7. Prasarana Telekomunikasi Masalah:

- Koneksi internet yang belum merata di seluruh wilayah, dengan beberapa titik mengalami sinyal lemah.

(79)

- Di jam-jam tertentu biasa terjadi penurunan kualitas layanan terutama di jam sibuk

- Kurangnya infrastruktur pendukung seperti tower BTS. Peluang Perbaikan:

- Pembangunan lebih banyak infrastruktur telekomunikasi di wilayah strategis.

8. Prasarana Transportasi Lokal Masalah:

- kurangnya halte atau terminal kecil untuk transportasi lokal.

Peluang Perbaikan:

- menyediakan halte yang nyaman dan aman untuk angkutan umum.

9. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Masalah: .

- Aksesibilitas yang sulit ke beberapa kantor pelayanan publik. Peluang Perbaikan:

- Digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan aksesibilitas.

10. Sarana Pendidikan Masalah:

- Lokasi sekolah yang berada di tengah-tengah permukiman warga.

Peluang Perbaikan:

- Penyediaan beasiswa atau program pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

11. Sarana Kesehatan Masalah:

- Terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada - . Peluang Perbaikan:

- Penyediaan program kesehatan keliling untuk menjangkau masyarakat.

12. Sarana Peribadatan Masalah:

- Beberapa fasilitas peribadatan kurang terawat sehingga menyebabkan

(80)

tempat peribadatan kurang nyaman untuk di gunakan Peluang Perbaikan:

- Melakukan renovasi untuk tempat peribadatan yang kurang memadai - Membangun tempat peribadatan baru apabila sebelumnya belum tersedia.

13. Sarana Perdagangan Masalah:

- Pasar tradisional yang kurang tertata, dengan sampah hasil perdagangan yang dibuang begitu saja di bahu jalan

Peluang Perbaikan:

- Menata kembali pasar tradisional dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang.

14. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi Masalah:

- Minimnya fasilitas kebudayaan dan tempat rekreasi publik.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan fasilitas rekreasi, seperti taman atau ruang hijau.

15. Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga Masalah:

- Kurangnya fasilitas ruang terbuka di permukiman padat penduduk - Tidak tersedianya fasilitas olahraga untuk masyarakat

Peluang Perbaikan:

- Membuat taman dan ruang terbuka di permukiman padat penduduk - Pengadaan fasilitas olahraga yang dapat di gunakan untuk masyarakat 4) Kelurahan Tamangapa dan Borong

Berikut adalah rangkuman masalah yang dihadapi serta peluang perbaikan pada masing-masing elemen infrastruktur dan fasilitas di Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong:

(81)

1. Prasarana Jaringan Jalan Masalah:

- Kondisi jalan lingkungan yang tidak merata, dengan beberapa jalan mengalami kerusakan seperti retakan atau lubang.

- Lebar jalan yang sempit di area permukiman padat.

- Minimnya trotoar dan penerangan jalan umum (PJU) di beberapa wilayah.

Peluang Perbaikan:

- Perbaikan dan perawatan rutin jalan lingkungan serta penambahan trotoar untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki.

- Pelebaran jalan di kawasan strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat.

- Penambahan lampu PJU untuk meningkatkan keamanan jalan pada malam hari.

2. Prasarana Jaringan Drainase Masalah:

- Sistem drainase yang kurang memadai menyebabkan genangan air dan banjir

saat musim hujan.

- Saluran drainase sering tersumbat oleh sampah domestic dan bahkan oleh tanah.

Peluang Perbaikan:

- Pembersihan rutin dan rehabilitasi saluran drainase untuk meningkatkan kapasitas aliran air.

- Edukasi masyarakat tentang pentingnya tidak membuang sampah ke saluran air.

- Pembangunan sistem drainase terpadu untuk mengurangi risiko banjir.

(82)

3. Prasarana Jaringan Air Bersih Masalah:

- Tekanan air yang rendah di beberapa lokasi.

- Kualitas air tanah yang tidak selalu layak konsumsi.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan reservoir tambahan untuk meningkatkan kapasitas dan tekanan

air.

- Penyediaan fasilitas pengolahan air tanah untuk masyarakat.

4. Prasarana Jaringan Air Limbah Masalah:

- Minimnya jaringan pengolahan air limbah domestik, sehingga air limbah

langsung dibuang ke saluran drainase atau tanah.

- Potensi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik skala kecil di tingkat komunitas.

- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan air limbah yang aman.

5. Prasarana Persampahan Masalah:

- Pengelolaan sampah yang belum optimal, dengan masih banyak sampah menumpuk di TPS ilegal.

- Kurangnya fasilitas pengolahan sampah, seperti bank sampah atau fasilitas daur ulang.

(83)

Peluang Perbaikan:

- Penambahan tempat penampungan sampah sementara (TPS) resmi yang memadai.

- Edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah mandiri, seperti pemilahan sampah dan pengomposan.

- Peningkatan armada pengangkut sampah untuk memastikan pembuangan tepat waktu.

6. Prasarana Jaringan Listrik Masalah:

- Pasokan listrik yang kurang stabil di beberapa wilayah, terutama saat beban puncak.

- Ketersediaan listrik yang terbatas di area permukiman baru atau informal.

Peluang Perbaikan:

- Penguatan jaringan distribusi listrik oleh PLN untuk memastikan pasokan stabil.

- Penyediaan solusi energi terbarukan seperti panel surya di wilayah tertentu.

7. Prasarana Telekomunikasi Masalah:

- Koneksi internet yang belum merata di seluruh wilayah, dengan beberapa titik mengalami sinyal lemah.

- Kurangnya infrastruktur pendukung seperti tower BTS.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan cakupan jaringan internet broadband oleh penyedia layanan.

- Pembangunan lebih banyak infrastruktur telekomunikasi di wilayah strategis.

(84)

8. Prasarana Transportasi Lokal Masalah:

- Sistem transportasi umum yang kurang terintegrasi.

- Minimnya halte atau terminal kecil untuk mendukung transportasi lokal.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan layanan angkutan umum dengan rute yang lebih luas dan jadwal yang konsisten.

- Penyediaan fasilitas pendukung seperti halte yang nyaman dan aman.

9. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Masalah: .

- Aksesibilitas yang sulit ke beberapa kantor pelayanan publik.

Peluang Perbaikan:

- Digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan aksesibilitas.

10.Sarana Pendidikan Masalah:

- Kurangnya akses pendidikan untuk anak-anak di daerah permukiman baru.

Peluang Perbaikan:

- Penyediaan beasiswa atau program pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

11.Sarana Kesehatan Masalah:

- Fasilitas kesehatan yang terbatas.

Peluang Perbaikan:

(85)

- Penyediaan program kesehatan keliling untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani.

untuk mendukung aktivitas masyarakat.

5) Kelurahan Bangkala dan Manggala

Berikut adalah rangkuman masalah yang dihadapi serta peluang perbaikan pada masing- masing elemen infrastruktur dan fasilitas di Kelurahan Bangkala dan Kelurahan Manggala:

1. Prasarana Jaringan Jalan Masalah:

- Kondisi jalan lingkungan yang di beberapa titik mengalami kerusakan.

- Lebar jalan yang kurang luas di beberapa wilayah permukiman.

- Minimnya trotoar dan penerangan jalan umum (PJU) di beberapa wilayah.

- Pengguna kendaraan bermotor yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan

- - trotoar atau pedestrian yang di gunakan untuk berdagang Peluang Perbaikan:

- Perbaikan dan perawatan rutin jalan lingkungan serta penambahan trotoar untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki.

- Menertibkan pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk berdagang

- Penambahan lampu jalan untuk meningkatkan keamanan jalan pada malam hari.

2. Prasarana Jaringan Drainase

(86)

Masalah:

- Sistem drainase yang kurang memadai menyebabkan genangan air dan banjir saat musim hujan.

- Saluran drainase sering tersumbat oleh sampah domestic dan bahkan oleh tanah.

- Ukuran drainase yang tidak sesuai dengan volume limbah rumah tangga

Peluang Perbaikan:

- Pembersihan rutin dan rehabilitasi saluran drainase untuk meningkatkan kapasitas aliran air.

- Pembangunan sistem drainase terpadu untuk mengurangi risiko banjir.

3. Prasarana Jaringan Air Bersih Masalah:

- Kurangnya volume air tanah karena tingkat kepadatan penduduk tinggi

- Kualitas air tanah yang tidak selalu layak konsumsi.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan reservoir tambahan untuk meningkatkan kapasitas dan tekanan air.

- Penyediaan fasilitas pengolahan air tanah untuk masyarakat.

4. Prasarana Jaringan Air Limbah Masalah:

- Tidak tersedia pengolahan air limbah di kawasan permukiman

(87)

- Pembuangan air limbah rumah tangga langsung menuju ke saluran drainase utama sehingga peluang tercemarnya lingkungan meningkat

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik skala kecil di tingkat permukiman.

5. Prasarana Persampahan Masalah:

- Banyak sampah yang menumpuk di beberapa titik di permukiman.

- Tidak tersedianya fasilitas untuk mengolah sampah Peluang Perbaikan:

- Penambahan tempat penampungan sampah sementara (TPS) resmi yang memadai.

- Edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah mandiri, seperti pemilahan sampah dan pengomposan.

- Peningkatan armada pengangkut sampah untuk memastikan pembuangan tepat waktu.

6. Prasarana Jaringan Listrik Masalah:

- Kabel listrik yang menumpuk dapat merusak tampilan kota Peluang Perbaikan:

- Menata kembali sistem perkabelan yang ada 7. Prasarana Telekomunikasi Masalah:

(88)

- Koneksi internet yang belum merata di seluruh wilayah, dengan beberapa titik mengalami sinyal lemah.

- Di jam-jam tertentu biasa terjadi penurunan kualitas layanan terutama di jam sibuk

- Kurangnya infrastruktur pendukung seperti tower BTS.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan lebih banyak infrastruktur telekomunikasi di wilayah strategis.

8. Prasarana Transportasi Lokal Masalah:

- kurangnya halte atau terminal kecil untuk transportasi lokal.

Peluang Perbaikan:

- menyediakan halte yang nyaman dan aman untuk angkutan umum.

9. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Masalah: .

- Aksesibilitas yang sulit ke beberapa kantor pelayanan publik.

Peluang Perbaikan:

- Digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan aksesibilitas.

10. Sarana Pendidikan Masalah:

- Lokasi sekolah yang berada di tengah-tengah permukiman warga.

Peluang Perbaikan:

- Penyediaan beasiswa atau program pendidikan untuk anak- anak dari keluarga kurang mampu.

(89)

11. Sarana Kesehatan Masalah:

- Terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada - .Peluang Perbaikan:

- Penyediaan program kesehatan keliling untuk menjangkau masyarakat.

12. Sarana Peribadatan Masalah:

- Beberapa fasilitas peribadatan kurang terawat sehingga menyebabkan tempat peribadatan kurang nyaman untuk di gunakan

Peluang Perbaikan:

- Melakukan renovasi untuk tempat peribadatan yang kurang memadai

- Membangun tempat peribadatan baru apabila sebelumnya belum tersedia.

13. Sarana Perdagangan Masalah:

- Pasar tradisional yang kurang tertata, dengan sampah hasil perdagangan yang dibuang begitu saja di bahu jalan

Peluang Perbaikan:

- Menata kembali pasar tradisional dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang.

14. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi Masalah:

(90)

- Minimnya fasilitas kebudayaan dan tempat rekreasi publik.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan fasilitas rekreasi, seperti taman atau ruang hijau.

15. Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga Masalah:

- Kurangnya fasilitas ruang terbuka di permukiman padat penduduk

- Tidak tersedianya fasilitas olahraga untuk masyarakat

Peluang Perbaikan:

- Membuat taman dan ruang terbuka di permukiman padat penduduk

Pengadaan fasilitas olahraga yang dapat di gunakan untuk masyarakat

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Makassar bagian timur memiliki karakteristik permukiman yang mencerminkan dinamika urbanisasi, dengan beragam masalah dan potensi yang dapat dioptimalkan.

Kecamatan Panakkukang, sebagai salah satu wilayah strategis di Kota Makassar, menghadapi tantangan dan peluang dalam perencanaan dan perancangan permukiman. Memiliki sarana pendidikan, kesehatan,

(91)

perdagangan, dan transportasi yang mendukung kehidupan warga.

Kecamatan Panakkukang menjadi salah satu kawasan terpadat di Makassar, sehingga terjadi tekanan pada infrastruktur dan layanan publik.

Permasalahan yang umum terjadi di kelurahan tamalanrea adalah banjir, dengan melihat kondisi drainase yang ada di lapangan yang kurang memadai. Saluran drainase yang kecil tidak dapat menampung debit air limbah rumah tangga, apalagi saat terjadi hujan. Sampah yang sering di buang sembarangan juga menjadi penyebab masalah ini terjadi karena tidak tersedianya fasilitas untuk pembungan dan pengolahan sampah. Selain itu kabel kusut yang ada di tengah kepadatan penduduk dapat mengganggu tampilan kota selain itu dapat juga membahayakan bagi masyarakat apabila ada terjadi kerusakan pada kabel. Permasalahan lain yang ada di kawasan permukiman di kelurahan kapasa dan kelurahan tamalanrea adalah kurangnya sarana rekreasi publik dan ruang terbuka hijau serta lapangan olahraga.

Hasil analisis terhadap kondisi prasarana dan sarana di Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong mengungkap berbagai masalah pada infrastruktur dasar dan fasilitas umum yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Permasalahan utama meliputi kerusakan jaringan jalan, sistem drainase yang kurang memadai, keterbatasan akses air bersih, pengelolaan limbah yang belum optimal, serta minimnya ruang terbuka hijau dan fasilitas kebudayaan. Selain itu, akses terhadap layanan transportasi, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik juga masih memerlukan perbaikan yang signifikan.

Berdasarkan analisis kondisi prasarana dan sarana di Kelurahan Bangkala dan Kelurahan Manggala, ditemukan berbagai permasalahan pada infrastruktur dasar dan fasilitas umum yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat. Masalah-masalah utama mencakup kerusakan jaringan jalan, sistem drainase yang tidak memadai, keterbatasan akses air bersih dan pengelolaan limbah, hingga kurangnya ruang terbuka hijau dan fasilitas kebudayaan. Selain itu, aksesibilitas terhadap layanan transportasi, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik juga masih membutuhkan

(92)

peningkatan signifikan.

B. Rekomendasi Jaringan Jalan

Perlu diadakan program perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan secara rutin, termasuk penambahan trotoar dan penerangan jalan umum di wilayah yang kurang terlayani.

Pemerintah perlu mempertimbangkan pelebaran jalan di area dengan aktivitas tinggi untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Jaringan Dr

Gambar

Gambar 2.1 Peta Kota Makassar
Gambar 2.2 Peta Pembagian Area
Gambar 2.5 Peta Kecamatan Manggala
Gambar 3.2 Peta Kelurahan Tamamaung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga perlu dilakukan suatu studi untuk menentukan konsep perancangan pada lahan potensial yang tidak termanfaatkan melalui studi arahan konsep perencanaan

Kecamatan Wara Timur merupakan salah satu lokasi permukiman kumuh di Kota Palopo Penelitian ini dilakukan karena Kota Palopo memiliki masalah yang mengganggu perkembangan kota

Metode penelitian digunakan metode survei untuk mengetahui sikap masyarakat pada perkembangan permukiman pinggiran kota, yang memperlihatkan tipologi perkembangan kelompok

KK-4 Menerapkan metode dan teknik perencanaan wilayah dan kota dengan nilai tambah pada perencanaan perumahan dan permukiman.. CP Mata kuliah (CPMK) : Mahasiswa

Laporan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah tugas akhir pada

Laporan ini menyajikan hasil pengamatan sifat fisika dan kimia dari minyak goreng, lemak, dan cokelat, yang dilakukan dalam rangka praktikum mata kuliah Teknologi Pengolahan Lemak dan

Identifikasi Permukiman Kumuh Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai identifikasi permukiman kumuh di Kota Balikpapan menggunakan pemodelan dasymetric adalah tidak

Laporan praktikum komputasi mata kuliah Graphic User Interface yang disusun oleh kelompok 6 Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”