• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Resmi Teknologi dan Formulasi Sediaan Padat

N/A
N/A
NIBRAS MUFIDA AR-RUMAYSA

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Resmi Teknologi dan Formulasi Sediaan Padat"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI

TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN PADAT

“KESERAGAMAN SEDIAAN”

Dosen Pengampu : apt Siti Aisiyah, S.Farm., M.Sc

Dibuat oleh :

1. Rahel Christin Joane Thomas A28227153 2. Katharina Martha Sadipun A28227154

3. Nibras Mufidah A A28227156

4. Ardine Kusuma S A28227157

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA 2024

(2)

BAB I PENDAHULUAN

I. Tujuan

Untuk menjamin konsistensi dan kualitas setiap satuan sediaan dengan memastikan kandungan zat aktifnya sesuai label dan mendekati rata-rata.

II. Tinjauan Pustaka

Keseragaman sediaan farmasi merupakan salah satu parameter kualitas penting yang menjamin setiap unit sediaan (tablet, kapsul, atau bentuk lainnya)

mengandung zat aktif dalam jumlah yang sesuai dan seragam. Keseragaman ini penting untuk memastikan efikasi, keamanan, dan stabilitas produk farmasi.

Keseragaman sediaan memiliki definisi yaitu derajat keseragaman jumlah zat aktif dalam satuan sediaan. Persyaratan berlaku untuk masing-masing zat aktif yg terkandung dalam sediaan yg mengandung satu atau lebih zat aktif, kecuali dinyatakan lain oleh FI

III. Prinsip Utama

1. Keseragaman Kandungan

Mengacu pada distribusi zat aktif dalam setiap unit sediaan. Dilakukan dengan analisis kandungan pada sejumlah unit untuk memastikan bahwa setiap unit memiliki kadar zat aktif yang sesuai dengan spesifikasi.

2. Keseragaman Bobot

Mengukur bobot setiap unit sediaan farmasi untuk memverifikasi bahwa bobot tiap unit tidak melebihi batas toleransi yang diizinkan.

IV. Metode Uji

Uji keseragaman bobot digunakan untuk sediaan yang zat aktifnya homogen dan jumlahnya relatif besar terhadap bobot total.

Uji keseragaman kandungan digunakan untuk sediaan dengan zat aktif yang jumlahnya kecil atau yang distribusinya sulit dijamin hanya dengan uji bobot.

V. Standar dan Batasan

1. Farmakope Indonesia

Farmakope Indonesia memberikan panduan tentang batas toleransi yang diperbolehkan untuk uji keseragaman sediaan, seperti ±10% dari kadar yang ditentukan untuk sebagian besar sediaan.

2. WHO Guidelines

WHO juga memberikan pedoman tentang keseragaman sediaan, terutama dalam konteks produk farmasi esensial.

(3)

3. Pharmacopoeia lainnya

Farmakope internasional seperti USP (United States Pharmacopeia) atau BP (British Pharmacopoeia) memberikan panduan serupa dengan batas toleransi dan prosedur yang rinci.

VI. Kepentingan Keseragaman

Keamanan: Menghindari dosis berlebih atau kurang dari zat aktif yang dapat menyebabkan toksisitas atau ketidakefektifan.

Efikasi: Menjamin bahwa seluruh unit memberikan efek terapeutik yang diharapkan.

Regulasi: Memenuhi standar yang ditetapkan oleh otoritas pengawas obat.

VII. Rumus

Keragaman Kandungan

Keragaman Bobot

(4)

Sumber Referensi

1. Farmakope Indonesia (Edisi terbaru) – Bab terkait keseragaman sediaan.

2. WHO Guidelines on Good Manufacturing Practices (GMP) for Pharmaceuticals.

3. United States Pharmacopeia (USP) dan British Pharmacopoeia (BP) – Bagian tentang uniformity of dosage units.

4. Allen, L.V., Popovich, N.G., & Ansel, H.C. (2013). Ansel's Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems.

5. Panduan regulator seperti FDAGuidance for Industry: Uniformity of Dosage Units.

Referensi

Dokumen terkait

senantiasa memberikan limpahan rahmat dan anugerah-Nya yang tak berkesudahan, sehingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul: “FORMULASI

Kesimpulan : Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : Formulasi sabun beras padat memiliki zona hambat terhadap

Setelah menyelesaikan praktikum formulasi sediaan emulsi, praktikan dapat membahas hasil dari sediaan emulsi yang dibuat dengan metode pembuatan korpus emulsi cara

Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami permasalahan terkait dengan teknologi dan formulasi bentuk sediaan cair-semipadat sehingga dapat

(Sediaan padat OT berupa masa bulat, bahan baku berupa serbuk simplisia, sediaan galenik

Sediaan krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.. Krim adalah sediaan setengah

Chan, Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat dari Ekstrak Buah Apel Sebagai Sabun Kecantikan Kulit, Jurnal Ilmiah Manutung.. Badan Standarisasi Nasional

Laporan resmi praktikum teknologi pengolahan pakan disusun oleh mahasiswa tingkat 2 program studi