LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS PERENCANAAN INDUSTRI
“RYF JUICE”
DISUSUN OLEH:
RAVAELINO DIMAS EKA NARENDRA 203200020
YOEL FORTUNATUS 203200017
FIRDAUS ANDRE MANIKA 183200002
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA SURABAYA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Di
UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA SURABAYA
Sebagai Syarat untuk Memenuhi Kelulusan Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Di
UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA SURABAYA
Disusun Oleh:
RAVAELINO DIMAS EKA NARENDRA 203200020
YOEL FORTUNATUS 203200017
FIRDAUS ANDRE MANIKA 183200002
Telah Disetujui,
Surabaya, 23 November 2023
Dosen Pengampu Dosen Pembimbing
Lasman Parulian Purba, S.T., M.Eng., IPM Agrienta Bellanov, S.T.,M.T.
NIDN : 0707097401 NIDN : 0703119601
Kaprodi Teknik Industri
David Andrian, S.T., M.T.
NIDN : 0701078403
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan Laporan Studi Kelayakan Bisnis untuk mata kuliah Perencanaan Industri dapat berjalan dengan baik dan lancar. Laporan magang ini disusun dengan tujuan untuk menjadi salah satu syarat kelulusan akademik pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik di Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya.
Pada penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penulis dapat menyelesaikan laporan berkat bantuan dari berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung untuk meluangkan waktu maupun pikiran. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya pada pihak yang telah membantu terbentuknya laporan studi kelayakan bisnis ini, yaitu:
1. Allah Tritunggal Mahakudus karena pertolongan dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Ibu Agrienta Bellanov, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.
3. Bapak Lasman Parulian Purba, S.T., M.Eng, IPM selaku dosen pembimbing dan dosen pengampu yang turut membantu membimbing selama pelaksanaan mata kuliah berlangsung.
4. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa untuk penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian dan aktivitas dalam kegiatan magang.
5. The special one yang telah meberikan dukungan dan doa untuk penulis dalam menyelesaikan kegiatan magang.
6. Seluruh rekan mahasiswa di Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan laporan studi kelayakan bisnis.
Penulis menyadari bahwa keseluruhan dari penyusunan laporan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari materi, format penulisan, bahasa yang digunakan
masih belum mencapai tingkat sempurna dan perlu dilakukan perbaikan. Karena itu, segala bentuk masukan dan kritik akan diterima oleh penulis.
Besar harapan dari penulis, laporan studi kelayakan bisnis ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Surabaya, 23 November 2023
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pemenuhan nutrisi sehat merupakan hal yang harus dipenuhi oleh setiap orang ().
Nutrisi sehat dapat diperoleh dari sumber protein atau hewani, asupan yang berkualitas, maupun dari buah-buahan segar. Buah-buahan merupakan kebutuhan yang harus dicukupi dalam keberlangsungan hidup manusia. Hal ini disebabkan karena buah-buahan mengandung kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh ().
Buah-buahan menjadi komoditas yang beredar di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Menurut data yang dilansir dari (), Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas buah terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki holtikutura yang berlimpah mulai dari Sabang sampai Merauke dan didukung dengan kondisi iklim yang bagus (). Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan ngeara agraris, serta kondisi tanah yang memiliki kadar humus yang tinggi, yaitu sekitar ... di sebagian besar wilayah pelosok negeri. Hal tersebut memungkinkan bagi tanaman dan buah-buahan dapat tumbuh dengan baik ().
Buah-buahan dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah dengan berbagai macam cara. Buah-buahan dapat diolah menjadi beraneka macam, mulai dari makanan hingga minuman segar. Hal tersebut tentunya meningkatkan animo masyarakat dalam mengonsumsi buah-buahan. Namun di kondisi cuaca yang tinggi, pengolahan menjadi minuman segar sangat relevan dilakukan. Hal tersebut juga membuka peluang bagi sektor usaha minuman segar, seperti jus buah, sari buah, dan sebagainya ().
Produk jus buah merupakan salah satu produk yang digemari oleh kalangan masyarakat. Menurut data yang dilansir dari (), sekitar .. masyarakat menyukai jus buah.
Hal ini disebabkan karena jus buah memiliki cita rasa yang menyegarkan dan dari segi pengolahan juga terbilang sangat sederhana. Selain itu, harga yang ditawarkan biasanya
juga cukup terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Menginspirasi dari kandungan manfaat serta peluang usaha yang terbilang cukup kompetitif untuk dilakukan dan dibuat, maka perencanaan mengenai bisnis jus buah dapat dilakukan. Hal ini juga bermanfaat dalam meningkatkan lapangan pekerjaan juga menghasilkan keuntungan bagi mahasiswa.
1.2 Analisis SWOT
Menurut (), analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk memperoleh sekaligus menyusun perencanaan yang tepat guna menganalisis keadaan sekitar. Hal ini juga didukung dengan pendapat () yang menyatakan bahwa analisis SWOT merupakan metode analisis untuk mengetahui titik terbaik dan titik terlemah dari suatu kondisi yang memungkinkan untuk mengambil tindakan. Analisis SWOT mencangkup faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang terjadi di suatu kondisi (). Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa analisis SWOT memungkinkan untuk digunakan dalam merencanakan suatu usaha bisnis.
Analisis SWOT terhadap usaha jus buah dapat dilakukan. Berdasarkan dari jurnal () dan pengamatan di lapangan, terdapat beberapa analisis yang tercatat seperti pada tabel berikut.
ANALISIS SWOT
Faktor Eksternal Faktor Internal
Oppurtunity (Peluang) Strenght (Kekuatan) 1. Belum adanya produk serupa di
kalangan kampus Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya
2. Familiar di kalangan masyarakat
3. Cuaca ekstrem yang meningkatkan gairah masyarakat dalam mengonsumsi minuman segar
1.. Pengolahan yang sederhana
2. Bahan baku yang mudah didapatkan 3. Mengandung kadar vitamin dan serat yang tinggi
Threads (Ancaman) Weakness (Kelemahan)
1. Banyaknya produk yang sejenis
2. Persepsi mengenai produk minuman
1. Minimnya pengalaman dalam berwirausaha
sachet yang lebih murah dan praktis
3. Apabila musim penghujan, minat mengonsumsi minuman segar menjadi lebih menurun.
2. Daya tahan produk dan bahan baku yang singkat
3. Harga yang cenderung sedikit mahal di kalangan mahasiswa
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan laporan studi kelayakan bisnis ini yaitu:
1. Memahami konsep teori studi kelayakan bisnis.
2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.
3. Melakukan analisis, kelayakan, dan pemantauan perkembangan pada usaha jus buah.
1.4 Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang direncanakan dalam pelaksanaan usaha jus buah adalah mahasiswa kampus Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya, masyarakat umum (baik dari dunia maya maupun langsung). Perluasan pasar akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu dari konsumen ke konsumen.
BAB II
ASPEK PEMASARAN 2.1 Pendahuluan
Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli yang memiliki kepentingan satu dengan lainnya (). Kemampuan pemilik usaha dalam bersaing dalam pangsa pasar ditentukan dari bagaimana strategi yang diambil. Hal ini tentu melibatkan analisis secara langsung mengenai kondisi pasar, kondisi konsumen, tingkat kebutuhan barang, dan sebagainya guna mengetahui gambaran pasar. Selain itu, dari hasil analisis yang diperoleh, pemilik usaha juga dapat menganalisis peluang, ancaman, tantangan, dan hambatan guna meningkatkan presentase keuntungan yang akan didapatkan.
Usaha yang bergerak di bidang minuman ini memproduksi jus buah yang sesuai dengan selera masyarakat dan menjawab kebutuhan konsumen mengenai minuman sehat.
Usaha ini menawarkan produk jus buah dengan 4 varian rasa yang berbeda sesuai dengan hasil survei yang telah dilakukan oleh mahasiswa terhadap 100 responden. Responden yang mengisi kuesioner adalah kalangan masyarakat umum yang berusia 17 hingga 50 tahun.
Dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa terdapat 33 responden menyukai jus manga, 31 responden menyukai jus alpukat, 15 responden menyukai jus stroberi, 12 responden menyukai jus sirsak, 5 responden menyukai jus anggur, dan 4 responden memilih jus dengan varian buah lainnya.
2.2 Analisa Industri
Menurut () analisa industri merupakan kegiatan pengidentifikasian untuk mengetahui keadaan detail dari suatu perusahaan atau pasar guna memenangkan pangsa pasar yang ada. Senada dengan hal tersebut, menurut () pentingnya kegiatan analisa industri menentukan keberlangsungan siklus perusahaan di masa saat ini maupun di masa yang akan datang. Menurut (), terdapat beberapa point yang dapat ditentukan dalam proses analisa industri, diantaranya:
1. Siklus Industri (Industrial Cycle)
2. Penetapan Harga (Pricing)
3. Potensi Pasar (Potentional Market)
4. Identifikasi Peluang Bisnis (Chance of Business) 2.2.1 Siklus Industri (Industrial Cycle)
Menurut () siklus industri merupakan analisa yang melibatkan mengenai spesifikasi produk yang akan dipasarkan, peramalan pertumbuhan penjualan, manajemen perusahaan, dan perilaku konsumen. Siklus industri juga dapat menjadi tolak ukur utama dalam memenangkan pasar (). Dalam memastikan apakah industri yang dijalankan memiliki peluang yang diharapkan, maka ditentukan dalam tahapan berikut.
1. Tahap Perkenalan
Pada tahap ini, industri mengalami kesulitan dalam nmengantisipasi permintaan yang masih terbilang kecil disertai dengan pertumbuhan perusahaan yang masih lambat. Selain itu, teknologi yang tersedia masih belum menjangkau target pasar yang dituju secara keseluruhan.
2. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini, permintaan pasar semakin meningkat pesat. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap tingkat popularitas produk.
3. Tahap Kedewasaan
Pada tahap ini, permintaan mulai menurun pada tingkat normal.
4. Tahap Penurunan
Pada tahap ini, industri menjadi tidak populer dan tidak menarik di mata konsumen.
Ditandai dengan penurunan permintaan yang drastis.
2.2.2 Penetapan Harga (Pricing)
Menurut (), penetapan harga merupakan sesuatu yang memiliki hubungan dengan pendapatan dari perusahaan. Hal ini juga sependapat dengan () yang menyatakan bahwa harga merupakan besaran nominal uang dikeluarkan oleh konsumen untuk mengonsumsi barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat nilai barang dan jasa tersebut.
Menurut () tingkat permintaan dapat digunkan sebagai dasar penentuan harga suatu barang atau jasa. Terdapat 7 berbagai macam penyesuaian terhadap harga suatu barang yang dapat berbentuk diskon, allowance, dan penyesuaian geografis.
1. Diskon adalah pengurangan harga jual produk untuk konsumen yang langsung dilakukan dengan mengurangi harga awal.
2. Allowence adalah pengurangan harga menurut daftar harga kepada konsumen karena adanya tujuan tertentu.
3. Penyesuaian geografis adalah penentuan harga jual produk yang ditentukan berdasarkan biaya transportasi yang dikeluarkan untuk mendistribusikan produk dari produsen kepada konsumen.
Menurut (), pemikiran konsumen atas tingkat kualitas yang dimiliki oleh produk akan berbanding lurus seiring dengan kenaikan harga jual produk. Semakin tinggi harga suatu produk maka presepsi konsumen akan kualitas produk tersebut akan semakin tinggi.
2.2.3 Potensi Pasar
Usaha yang dirancang adalah usaha minuman jus buah. Dilansir dari (), bisnis minuman ini ini tercatat bahwa permintaan pelanggan dengan kemampuan produksi terbilang cukup bagus bagi para pendatang baru yang ingin mencoba bisnis minuman ini.
Berikut adalah grafik data pertumbuhan industri minuman yang ada di Indonesia.
2.2.4 Identifikasi Peluang Bisnis
Pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pasar industri dalam bidang minuman masih terbuka lebar. Dengan permintaan yang semakin meningkat menyebabkan daya jual produk yang semakin tinggi menjanjikan untuk dijadikan peluang bisnis.
2.2.5 Kesimpulan
Dari hal-hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Usaha jus buah yang dirancang masih dalam tahap perencanaan, pengembangan, dan bisnis minuman ini masih membuka ruang bagi para pendatang baru dalam industri minuman di pangsa pasar.
2. Dari pertimbangan terhadap siklus industri, potensi pasar dan identifikasi peluang bisnis. Maka dapat dikatakan bisnis ini memiliki prospek yang cukup baik.
BAB III ASPEK TEKNIS 3.1 Jenis Produk
Minuman segar selalu menjadi pilihan orang yang ingin mencari sensasi rasa dan mencari suasana untuk menyegarkan badan. Menurut (), minuman segar merupakan minuman yang terbuat dari aneka bahan yang dapat menyegarkan tubuh dan tenggorokan, misal terbuat dari buah dan bahan herbal. Hal tersebut juga didukung dengan pangsa pasar yang dikenal oleh kalangan masyarakat.
Jus buah yang akan dipasarkan adalah jus dengan kemasan botol plastik berukuran 600 ml. Varian jus buah yang akan dipasarkan adalah jus stroberi, jus alpukat, jus mangga, dan jus sirsak. RYF Juice menawarkan pemilihan kemasan botol plastik karena dinilai praktis dan mudah dibawa kemana-mana didukung dengan kualitas buah yang masih dalam kondisi segar.
3.2 Metode Produksi dan Teknologi yang Dipilih
RYF Juice menggunakan metode produksi manual. Hal tersebut karena proses pengolahan produk masih menggunakan tenaga manusia dan hanya menggunakan peralatan yang relevan untuk membantu proses produksi. Hal tersebut juga memunculkan kelebihan dan kekurangan produk dari metode produksi yang dipilih seperti pada tabel berikut.
Kelebihan Kekurangan
1. Persepsi masyarakat mengenai jus buah tingi
2. Bahan baku mudah diperoleh 3. Produk dapat dibawa kemana-mana
1. Proses produksi manual
2. Tingkat higienitas produk masih kurang 3. Bahan baku produksi cepat rusak
3.3 Jenis Produksi
RYF Juice menawarkan 4 varian jus buah yang dipasarkan, yaitu jus stroberi, jus mangga, jus alpukat, dan jus sirsak. Varian ukuran yang dipasarkan adalah sebanyak 600 ml per botol. Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan.
1. Produksi
Jus buah akan diproduksi sesuai pesanan pembeli yang memesan. Buah yang digunakan dirancang untuk dua porsi jus sehingga kapasitas atau frekuensi belanja bahan baku dapat diminimalisir.
2. Pengemasan
Pada tahap ini jus dikemas ke dalam botol plastik dengan ukuran 600 ml dengan segel tutup botol yang steril. Penempelan logo ditempelkan pada badan botol sebagai identitas brand.
3.4 Proses Produksi
Proses produksi dilakukan dengan beberapa tahapan sederhana dan sangat mudah untuk memastikan kualitas jus. Ada beberapa proses produksi pada pembuatan jus yaitu meliputi persiapan, pencucian buah, pengupasan, penghalusan dan pencampuran, serta pengemasan produk.
1. Persiapan
Tahap ini semua alat dan bahan akan disiapkan dengan membeli semua bahan baku yang dibutuhkan, sehingga bahan higienis dan nantinya tidak akan mengganggu cita rasa jus buah.
2. Pencucian buah
Bahan kemudian dicuci bersih untuk memastikan kebersihan bahan baku dan meningkatkan nilai higienitas produk.
3. Pengupasan
Tahap ini penting karena buah akan dibersihkan dari kulitnya untuk proses berikutnya. Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat higienitas produk.
4. Pencampuran
Tahap ini penting karena semua bahan baku akan di blender dan di campur dalam blender sesuai resep yang dibuat.
5. Pengemasan
Jus dimasukkan ke dalam botol berukuran 600 ml juga diberi logo brand jus yaitu RYF Juice.
3.5 Jenis dan Aset tetap yang dibutuhkan
3.6 Jadwal
Adapun jadwal rencana kegiatan pemasaran RYF Juice adalah sebagai berikut.
Nomo
r Tanggal Kegiatan Rencana Kegiatan 1. Sabtu, 02 Desember
2023 Pembuatan Proposal Kegiatan
2. Senin, 04 Desember 2023
Pembuatan Konsep Promosi Penjualan 3. Selasa, 05 Desember
2023
Revisi Konsep Promosi Penjualan bersama Dosen Pendamping
4. Jum’at, 08 Desember 2023
Revisi Akhir Konsep Promosi Penjualan bersama Dosen Pendamping
5. Sabtu, 09 Desember 2023
Open pre-order 6 Senin, 11 Desember
2023 Pembuatan RYF Juice
7. Selasa, 12 Desember
2023 Pemasaran RYF Juice
3.7 Logo, Packaging, dan Rasa
Logo RYF Juice dilambangkan dengan simbol lingkaran yang berarti kesatuan tekad dan minat dari semua elemen perusahaan dalam memberikan produk yang maksimal.
Hal tersebut bertujuan agar konsumen dapat merasakan sensasi jus yang maksimal. Untuk warna hitam melambangkan produk yang dibuat bersifat eksklusif untuk pelanggan dan mengikuti trend elegan makanan di masa kini. Sementara warna kuning melambangkan pembawa kebahagiaan bagi konsumen yang ingin mengonsumsi jus RYF.
RYF Juice menawarkan 4 varian jus yang dipasarkan, yaitu jus mangga, jus alpukat, jus sirsak, dan jus stroberi. Namun untuk best seller, kami ingin memasarkan jus alpukat sehingga kami membuka layanan pre-order.
Dalam packaging, kami membuat ukuran jus all variant sebanyak 600 ml. Hal ini agar mendukung target penjualan agar produk dapat dibawa kemana saja. Berikut logo produk RYF Juice yang dibuat.
BAB IV
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Struktur Organisasi
RYF Juice menggunakan struktur organisasi fungsional, yaitu mengelompokkan kegiatan yang memiliki fungsi yang sama sehingga memiliki 2 departemen yaitu departemen produksi dan departemen pemasaran yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
4.2 Job Description 4.2.1 Direktur Utama
Spesifikasi Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan 1. Pendidikan terakhir minimal S1
semua jurusan.
2. Memiliki kemampuan
berkomunikasi dan leadership yang baik.
3. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
4. Jujur, teliti, kreatif, dan inovatif.
5. Mampu memenuhi target perusahaan.
Memimpin perusahaan dengan membuat regulasi kerja.
Memiliki kewenangan dalam menyetujui rekrutmen karyawan baru, pengangkatan karyawan tetap, hingga pengangkatan jabatan karyawan.
Memiliki kewenangan dalam memberhentikan karyawan apabila
tidak memenuhi standar
perusahaan, mangkir, dan sebagainya.
Mempertimbangkan keputusan perusahaan di masa depan.
4.2.2 Sekretaris
Spesifikasi Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan 1. Pendidikan terakhir minimal S1
semua jurusan.
2. Memiliki kemampuan
berkomunikasi dan leadership yang baik.
3. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
4. Jujur, teliti, kreatif, dan inovatif.
5. Mampu memenuhi jobdesk yang diharapkan.
Mengurus pencatatan dokumen perusahaan.
Membuat timeline perusahaan.
Mengatur jadwal rapat dengan direktur dan bendahara perusahaan.
Menyiapkan laporan kerja perusahaan.
Menyimpan arsip perusahaan.
4.2.3 Bendahara
Spesifikasi Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan 1. Pendidikan terakhir minimal S1
semua jurusan. Mengurus pencatatan dokumen
perusahaan.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi dan leadership yang baik.
3. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
4. Jujur, teliti, kreatif, dan inovatif.
5. Mampu memenuhi jobdesk yang diharapkan.
Membuat timeline perusahaan.
Mengatur jadwal rapat dengan direktur dan bendahara perusahaan.
Menyiapkan laporan kerja perusahaan.
Menyimpan arsip perusahaan.