PENDAHULUAN
Analisis Kebutuhan Guru
Analisis Kebutuhan Siswa
Lingkungan Pembelajaran
Waktu yang tersedia
PEMAHASAN
Nama Produk
Saya telah membuat modul pengajaran "Kimia Unsur" untuk siswa kelas tutor setiap bab pada waktu yang sama, dan saya mendapatkan bab "Kimia Unsur" dan mulai merancang dan membuatnya.
Deskripsi Produk
Siswa dapat menjelaskan penerapan berbagai konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia telah menghasilkan berbagai inovasi. Siswa mempunyai pengetahuan kimia yang lebih mendalam sehingga menimbulkan minat dan membantu siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya sehingga dapat meraih masa depan yang baik. Mahasiswa semakin diharapkan memiliki pemikiran kritis dan terbuka melalui karya ilmiah sekaligus memperkuat profil mahasiswa Pancasila, khususnya jujur, obyektif, berpikir kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bekerja sama dan memiliki keberagaman global.
Siswa mampu mengamati, meneliti dan menjelaskan fenomena sehari-hari sesuai kaidah ilmiah kerja dalam menjelaskan konsep-konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari; menggunakan operasi matematika dalam perhitungan kimia; Siswa merencanakan penyelidikan ilmiah dan melakukan langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Siswa melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat dan perhatian yang sesuai.
Evaluasi dan refleksi Siswa berani dan sopan dalam mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Modul pembelajaran diuraikan Alur Tujuan Pembelajaran dan diurutkan berdasarkan tahapan atau tahap perkembangan siswa.
Tahapan Pembuatan
Sub pembahasan modul mulai dari peta konsep hingga bahan bacaan dan. menambah nilai keindahan dan kerapian modul). Beberapa kosakata yang mungkin belum diketahui siswa dan. menambah nilai keindahan dan kerapian modul). Saya telah mengurutkan peta konsep pertama ke dalam warna agar lebih mudah digunakan oleh anak-anak. menambah nilai keindahan dan kerapian modul).
Komponen inti digunakan untuk membentuk kerangka dasar modul pembelajaran, memandu proses pembelajaran siswa dan membantu guru merencanakan dan menyampaikan materi. Kegiatan pembelajaran 1, 2, 3 dan 4 (dengan kegiatan berbeda) dan. nilai tambah keindahan dan kerapian modul) LKPD.
Hasil Pengembangan
Hasil analisis angket ini menjadi dasar penting untuk merencanakan pengembangan modul yang lebih memenuhi kebutuhan belajar siswa. Modul ini dirancang dengan mempertimbangkan kurikulum Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel, yang memerlukan pendekatan lebih kontekstual dan integratif antara konsep dan penerapannya di dunia nyata. Saya mencoba mengemas materi dalam modul dengan lebih menarik dan terstruktur, mengingat siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda.
Saya memilih untuk memberikan materi dalam bentuk modul elektronik yang dapat diakses melalui perangkat digital. Diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan memudahkan siswa dalam belajar, serta mendukung penerapan Kurikulum Mandiri yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Pada saat modul dirancang, saya melakukan tahap uji coba pada siswa kelas XII MIPA-3.
Respon positif siswa ini memberikan keyakinan bahwa modul ini dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pembelajarannya. Setelah tes, saya merevisi dan mengevaluasi modul berdasarkan hasil angket dan observasi selama proses pembelajaran. Hasil evaluasi ini bagi saya menjadi acuan untuk penyesuaian dan perbaikan modul, agar lebih tepat sasaran dan lebih mendukung proses belajar siswa.
Saya tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas modul agar lebih memenuhi kebutuhan belajar siswa.
Hasil Uji Coba
Berdasarkan hasil penilaian mahasiswa terhadap modul ajar yang digunakan sebagai pedoman belajar selama satu semester, diperoleh hasil rata-rata sebesar 71%. Sebanyak 6,5% siswa tidak setuju tugas atau latihan soal dalam modul terlalu sulit, 9,7% siswa setuju tugas atau latihan soal dalam modul terlalu sulit, 58,1%. Dari keseluruhan hasil penilaian angket yang saya lakukan, ada beberapa siswa yang memberikan penilaian positif terhadap modul ajar yang saya buat, namun ada beberapa saran atau kritik dari siswa yaitu: gambar anime dapat ditambahkan pada modul agar lebih mudah memahami.
Selain itu para siswa juga banyak memberikan masukan positif terhadap modul ajar yang saya buat. Berdasarkan hasil validasi guru dan pengawas, modul ajar telah dibuat layak digunakan dalam revisi. Skor validasi guru secara keseluruhan sebesar 87% berdasarkan 20 soal validasi, sehingga rata-rata skor validasi guru secara keseluruhan adalah 4 poin yang berarti modul ajar yang dibuat berada pada kategori baik.
Sedangkan total skor validasi guru kimia adalah 95% dari 20 soal validasi, sehingga rata-rata skor validasi keseluruhan guru kimia adalah 5 poin, artinya modul ajar yang dibuat berada pada kategori sangat baik, dan guru tutor tidak dapat menyelesaikannya. bukan Google Form oleh karena itu diwakili oleh seorang guru kimia yang kebetulan juga mengajar kelas 12. Revisi yang dilakukan antara lain perbaikan urutan penempatan komponen isi modul ajar dan berbagai kesalahan. Dengan demikian dilihat dari kriteria kategori interpretasi di Purwanto, hasil validasi termasuk dalam kategori “Sangat Layak”.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Guru kemudian membuat ruang pembelajaran online di LMS untuk menghadiri dan menampilkan referensi atau contoh bahan ajar yang ada. Diskusikan dengan dosen pembimbing mengenai komponen dan format modul ajar yang dikembangkan dan mulailah menyusun tahapan rencana pembelajaran sesuai perkiraan waktu yang disepakati dalam program semester yaitu untuk materi. Saran dari tutor adalah mengerjakan proyek pada materi kimia dasar sesuai dengan hasil pembelajaran pada kurikulum mandiri fase F.
12 Oktober Pada kelompok "Pengembangan bahan ajar" masing-masing siswa diminta mengumpulkan bahan ajarnya di Google Drive Alhamdulillah sudah selesai, tinggal bereskan daftar isi + nomor halaman. 19 Oktober. Saat zoom meeting dengan Ny. Hayyun di Zoom menjelaskan Ny. Hayyun tugas apa saja yang harus dilaksanakan dalam Pengembangan Bahan Ajar MK ini. Perkenalkan saya Adis Tania Pitaloka mahasiswi pendidikan kimia Universitas Negeri Jakarta yang bermaksud mewawancarai anda sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian dan pengembangan yaitu analisis kebutuhan.
Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai ketersediaan bahan ajar dalam pembelajaran kimia di kelas 12 SMA khususnya pada materi Kimia Dasar. Data yang diperoleh akan dijadikan acuan dalam “Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Unsur Kelas XII SMA/MA Tahap F”. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan dengan fakta yang sebenarnya.
Jawaban : Kami masih menggunakan kurikulum 2013, namun untuk tahun ajaran berikutnya kami akan mulai menerapkan Kurikulum Mandiri di kelas 12. Kendala apa yang sering anda temui saat mengajar Kimia di kelas 12? Jawaban: Masalahnya mungkin anak sulit fokus, malas membaca materi karena banyak materi yang mengandung unsur kimia.
Jika dibuat modul pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka, apakah modul tersebut akan memudahkan siswa dalam mempelajari Kurikulum Merdeka? Jawaban : Ya, kami berharap modul ini memenuhi kriteria modul pembelajaran Kurikulum Merdeka dan dapat digunakan oleh sekolah sebagai referensi untuk modul pembelajaran Kurikulum Merdeka tahun depan dan yang terpenting siswa lebih tertarik untuk belajar dan memahami. bahan. Saya meminta siswa untuk mengisi angket yang telah saya buat, hanya sedikit siswa kelas 12 MIPA 3 yang meminta bantuan untuk mengisi angket karena siswanya sedikit.
Kimia Dasar”, serta evaluasi kinerja saya sebagai guru kelas dan menemukan apa yang menyebabkan kebingungan dan keluhan siswa dalam mempelajari materi “Kimia Dasar”.