• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tugas 2 Studi Lapangan Tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD Muhammadiyah Mulusan 1

N/A
N/A
Mila Ratih

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Tugas 2 Studi Lapangan Tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD Muhammadiyah Mulusan 1 "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tugas 2

Studi Lapangan Tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD Muhammadiyah Mulusan 1

A. Identitas:

1. Nama Mahasiswa : Mila Ghifryna Ratih 2. NIM : 857980269

3. Nama Sekolah Anda : SD Muhammadiyah Mulusan 1 4. Alamat Sekolah Anda : Mulusan, Paliyan, Gunungkidul 5. Status Anda (Centang):

[  ] Guru Kelas II

B. Pendahuluan

1. Latar belakang studi lapangan

Kurikulum merupakan alat atau seperangkat rencana dan berbagai aturan untuk mencapai tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, dan bahan pembelajaran. Kurikulum digunakan sebagai terselenggaranya acuan atau pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan yang tinggi. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang menjadikan para siswa-siswi merdeka dalam belajar, artinya setiap siswa berhak menentukan bakat dan minatnya. Kemerdekaan belajar mengupayakan memberi kebebasan kepada para siswa dan mahasiswa bebas untuk menjadi generasi yang tidak takut mengeritik suatu kebenaran (Alhakiki, 2020).

Kurikulum merdeka yang telah dibuat oleh menteri pendidikan berlaku pada sekolah- sekolah terutama pada SD Muhammadiyah Mulusan 1 berlaku pada kelas 1,2,4,5 pada semua mata pelajaran. Upaya yang dilakukan SD Muhammadiyah Mulusan 1 menerapkan kurikulum merdeka berjalan sesuai dengan kenyataan serta guru yang mengajar lebih senang menggunakan kurikulum merdeka.

2. Tujuan observasi dan wawancara

a. Untuk mengetahui proses implementasi Kurikulum Merdeka.

b. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

c. Untuk mengetahui solusi dalam menghadapi hambatan Kurikulum Merdeka.

(2)

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data dengan observasi dan wawancara. Penelitiam ini dilaksanakan pada 31 Oktober 2023. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa dan guru SD Muhammadiyah Mulusan 1.

4. Hasil Observasi dan Wawancara

Pada tahun 2019 Mendikbud Nadiem Makarim telah mengubah kurikulum sebelumnya yakni kurikulum 2013 menjadi kurikulum Merdeka Belajar atau MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Konsep merdeka belajar ini memiliki dari dua konsep antara lain ”Merdeka Belajar” dan ”Kampus Merdeka”. Bahwasanya merdeka belajar merupakan sarana kebebasan berpikir dan kebebasan inovasi (Triwiyanto, 2022).

Disisi lain menurut Kemendikbud (2020), menyatakan bahwa kampus merdeka merupakan suatu lanjutan program merdeka belajar pada satuan pendidikan sekolah Proceedings Series of Educational Studies 160 tinggi. Hal ini adalah salah satu langkah demi mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan memiliki profil pelajar pancasila. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki guru, siswa, dan pimpinan yang masing-masing memiliki peran untuk melaksanakan program tersebut. Pada lembaga pendidikan formal, sekolah mempunyai tugas untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan akademik, kemampuan, sikap, cara berpikir dan kepribadian lainnya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja pada jabatan yang membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan. Oleh karena itu sekolah harus mempraktekan manajemen kurikulum yang baik agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat prestasi peserta didik SD Muhammadiyah Mulusan 1 yang masuk kurikulum merdeka masih di bawah 75 persen.

Hal terssebut masih kurang dan memerlukan upaya peningkatan nilai dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan proses belajar mengajar. Kepala sekolah, guru, dan dinas pendidikan dilibatkan dalam pengembangan kurikulum. Serta dokumen- dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum, khususnya melalui pedoman pengembangan kurikulum.

(3)

C. Gambaran Umum Sekolah Observasi

1. Implementasi Kurikulum Merdeka

Pengembangan implementasi kurikulum merdeka belajar antara lain penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Penyusunan RPP (rencana Pelaksanaan Pembelajaran) kurikulum merdeka sangat penting karena guru dapat merencanakan pelajaran dengan baik dan memastikan pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetakan. Kurikulum RPP Merdeka juga dapat membantu guru memilih metode dan materi pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Selain itu kurikulum RPP Merdeka menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Dengan membuat RPP guru dapat memperhatikan karakteristik siswa dan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Hal ini meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih berarti dan bermakna bagi mereka. Dengan dibuatnya RPP, memberi guru kerangka acuan yang jelas untuk melaksanakan pembelajaran dan memastikan bahwa pelajaran berlangsung sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. bahwa pembelajaran berlangsung sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan.

Membuat kalender sekolah. Kalender akademik yang digunakan di SD Muhammadiyah Mulusan 1 mengikuti kalender akademik yang telah dibuat dan ditetapkan oleh dinas Pendidikan untuk 1 tahun ajaran atau 2 semester. Kelas 1, 2, 4, 5 merupakan kelas yang sudah menggunakan jadwal berdasarkan kurikulum merdeka belajar. Peserta didik mendapat pelajaran intrakulikuler berupa pelajaran matematika, PPKn, Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, Pendidikan Agama Islam, serta Pendidikan Sosial. Adapula pelajaran ekstrakulikuler berupa Pendidikan jasmani olahraga kesehatan, seni budya, dan muatan local. Peserta didik dihadapkan dengan kegiatan untuk membentuk karakternya seperti senam dengan waktu 30 menit.

Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. Tujuan melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami topik yang diajarkan. Kemampuan peserta didik untuk menerapkan konsep dan keterampilan yang dipelajari. Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan metode pengajaran dan bahan ajar yang lebih efektif. Serta memberikan dasar untuk memberikan rekomendasi program yang sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.

(4)

Membuat peraturan sekolah. Dalam membuat peraturan sekolah, perlu melibatkan semua pihak yang terkait karena hal ini akan membantu memastikan bahwa peraturan yang dibuat dapat diterapkan dengan baik dan mendukung tujuan kurikulum merdeka.

Kebijakan sekolah harus dievaluasi secara teratur untuk memstikan bahwa mereka mendukung kurikulum independen dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

Penilaian juga dapat membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan penyesuaian. Peraturan sekolah juga harus sesuai dengan nilai dan tujuan kurikulum otonom. Ini termasuk pendekatan berbasis keterampilan yang menggabungkan sains, teknologi dan karakter.

Struktur kurikulum sekolah Merdeka Belajar adalah suatu program politik kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) terbaru yang memiliki tujuan pembelajar merdeka yang memiliki tujuan untuk kebebasan dan keleluasaan kepada siswa dan guru dalam memilih mata pelajaran dan metode pembelajaran. Pendidikan Kurikulum Belajar Merdeka mendukung kebijakan positif pemerintah yang bertujuan membantu anak-anak yang tinggal di daerah untuk mendapatkan pendidikan yang Mata Pelajaran Alokasi waktu per minggu. Selain itu, kurikulum merdeka mengubah strategi pengajaran untuk menekankan pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas memberi peserta didik lebih banyak kesempatan untuk berbicara dengan guru. Karakter peserta didik dibentuk dengan belajar di luar kelas, dan keberanian mengemukakan pendapat pada saat diskusi serta kemampuan bergaul dan menjadi siswa yang berkompeten, sehingga masing-masing faktor tersebut selanjutnya membentuk kepribadian siswa.

2. Hambatan yang dihadapi

Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen kurikulum merdeka belajar, SD Muhammadiyah Mulusan 1 menghadapi beberapa kendala. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu:

a. Kurangnya pengalaman oleh guru terhadap kurikulum merdeka belajar. Hal ini dapat diatasi oleh sekolah dengan cara diadakannya workshop pembelajaran kurikulum merdeka belajar agar guru bisa memahami cara mengajar kurikulum terbaru tersebut dengan baik.

b. Saat melakukan ujian sekolah, pada kurikulum merdeka, peserta didik memiliki kebebasan dalam ketercapaian pembeljaran, peserta didik tidak memiliki tuntutan

(5)

untuk harus menguasai materi karena sistem kurikulum merdeka tersebut, tetapi pada saat ujian sekolah, soal ujian tidak menyesuaikan dengan penguasaan materi oleh masing masing peserta didik, maka dari itu guru memiliki peran penting dalam penilaian ketercapaian hasil belajar peserta didik.

3. Solusi yang diterapkan.

Perlu diadakannya sebuah rencana dan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kurikulum merdeka belajar yang telah ditetapkan di SD Muhammadiyah Mulusan 1, sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal pada tahun berikutnya. Rencana perbaikan tersebut berupa guru dan murid diharapkan bisa mengikuti kurikulum merdeka belajar dengan lebih baik lagi dari semester sebelumnya, selain kelas 1, 2, 4, 5 diharapkan seluruh kelas baik kelas 3 dan 6 dapat bisa melaksanakan kurikulum merdeka terserbut. Dan SD Muhammadiyah Mulusan 1 diharapkan bisa melaksanakan rencana P5 di semester berikutnya, dan peserta didik bisa menghasilkan suatu karya selama sebelum lulus dari sekolah dasar.

4. Diskusi

Menurut data yang diperoleh dari hasil observasi di SD Muhammadiyah Mulusan 1, bahwa beberapa target pelaksanaan kurikulum merdeka telah tercapai, sekolah mengadopsi model yang dikembangkan oleh pemerintah. Di SD Muhammadiyah Mulusan 1 dilaksanakan kurikulum merdeka sejak tahun 2022, tetapi hanya kelas 1 dan kelas 4 yang hanya menggunakan kurikulum baru tersebut dikarenakan sekolah masih menyesuaikan kurikulum baru tersebut, ditahun 2023 ini bertambah jadi kelas 1,2,4,5. Target yang telah dicapai selama 2 semester yaitu guru dan peserta didik diharuskan menyesuaikan pembelajaran kurikulum, guru diharuskan melaksanakan inovasi pembelajaran untuk menjawab kebutuhan peserta didik dan menciptakan iklim yang memerdekakan peserta didik. Peserta didik diharuskan menghasilkan suatu karya sebelum peserta didik tersebut lulus.

(6)

D. Kesimpulan

Kurikulum Merdeka adalah program pendidikan yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan adaptif. Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan memilih jalur yang lebih sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan mereka. Kurikulum Merdeka juga berfokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti pemecahan masalah, kreativitas dan kolaborasi, serta pengembangan kompetensi digital yang kuat. Selain itu, kurikulum Merdeka menetapkan nilai-nilai pancasila dan kepribadian luhur sebagai landasan proses pendidikan. Dengan demikian, melalui kurikulum merdeka, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berdaya saing global, berpikir kritis dan inobatif yang mampu mempengaruhi masyarakat dan lingkungan secara positif.

E. Saran Implementasi

Tingkat prestasi peserta didik SD Muhammadiyah Mulusan 1 yang masuk kurikulum merdeka masih di bawah 75 persen. Hal terssebut masih kurang dan memerlukan upaya peningkatan nilai dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan proses belajar mengajar. SD Muhammadiyah Mulusan 1, kepala sekolah, guru, dan dinas pendidikan dilibatkan dalam pengembangan kurikulum. Serta dokumen-dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum, khususnya melalui pedoman pengembangan kurikulum. SD Muhammadiyah Mulusan 1 dalam mengembangkan kurikulumnya mengadaptasi model yang dikembangkan oleh pemerintah yang dibuktikan dengan bentuk kegiatan Pengembangan implementasi kurikulum merdeka belajar antara lain penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), membuat kalender sekolah, membuat jadwal disekolah berdasarkan kurikulum merdeka belajar, melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa, dan membuat peraturan sekolah. Target pelaksanaan kurikulum merdeka di SD Muhammadiyah Mulusan 1 telat tercapai, seperti sekolah mengadopsi model yang dikembangkan oleh pemerintahh. Sedangkan target yang belum tercapai yaitu belum dilaksanakan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yaitu projek lintas disiplin ilmu

(7)

yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau masalah di lingkungan satuan pendidikan. SD Muhammadiyah Mulusan 1 diharapkan bisa melaksanakan rencana P5 di semester berikutnya, dan peserta didik bisa menghasilkan suatu karya selama sebelum lulus dari sekolah dasar.

F. Daftar Pustaka

Alhakiki, A. (2020). Persepsi Guru Terhadap Pentingnya Pelatihan Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 4(3) : 534–540.

Kemendikbud. (2020). Buku panduan merdeka belajar – kampus merdeka. Direktorat jenderal pendidikan tinggi kementerian pendidikan dan kebudayaan. Diakses dari artikel internet http://dikti.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2020/04/Buku-Panduan-Merdeka-

Belajar-KampusMerdeka-2020

Triwiyanto, T. (2022). Manajemen kurikulum dan pembelajaran. Bumi Aksara.

G. Lampiran

Observasi kurikulum merdeka dilakukan di SD Muhammadiyah Mulusan 1, sekolah tersebut terletak di Mulusan, Paliyan Gunungkidul. Kelas yang sudah menggunakan kurikulum merdeka adalah kelas 1,2,4,5. Observasi dilakukan dengan guru dan siswa untuk mengetahui hasil implementasinya.

Referensi

Dokumen terkait

duka maupun suka.. IMPLENTASI KURIKULUM SYARIAH PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Hasil penelitian bahwa (1) Implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus KottaBarat diimplikasikan dengan sekolah

Madrasah punya keleluasaan dalam mengembangkan kurikulumnya, dikarenakan kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan peserta

Hasil penelitian menunjukkan: Implementasi manajemen Pengembangan Program Unggulan di SD Muhammadiyah Kleco Kotagede Yogyakarta tidak jauh berbeda dengan manajemen

TETAP Ditetapkan oleh pemerintah pusat FLEKSIBEL/DINAMIS Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik

PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK MUSADE Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam merupakan pengembangan komponen-komponen kurikulum pendidikan agama Islam

LAPORAN KGIATAN WORKSHOP IKM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA 1.Tujuan Kegiatan : Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan

Seperti halnya hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti mengenai analisis kebutuhan modul ajar dalam implementasi kurikulum merdeka yang meliputi analisis kurikulum,