• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN kasus bronkopneumonia

N/A
N/A
Shaskia Rafsanjani

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN kasus bronkopneumonia "

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN kasus

Bronkopneumonia

Oleh:

dr. Shaskia Rafsanjani M.

Pembimbing: dr. Eliyah Rosyida

PROGRAM DOKTER INTERNSIP

PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2022

(2)

01 KASUS

(3)

Pasien dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak hari Selasa malam (1 hari yang lalu), demam awalnya sumer-sumer, hilang timbul, tidak bertambah parah saat malam hari.

Selain itu orang tua pasien juga mengatakan bahwa demam disertai dengan batuk. Batuk muncul berbarengan dengan demam. Batuk keluar dahak (-) darah (-).

Orang tua juga mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat pneumonia hingga pernah diaspirasi cairan di parunya

Nama : By. H Umur : 8 bulan BB : 7,2 kg

JK : Laki-laki Agama : Islam

Alamat : Jambangan Tanggal : Rabu 9 Maret 2022

identitas ANAMNESIS

(4)

Pemeriksaan fisik

- KU cukup

- Kesadaran CM - Suhu: 36,4˚C - Nadi : 114x/mnt - RR : 54x/mnt

A/I/C/D -/-/-/-

Hidung : Pernapasan cuping hidung (-)

Leher : Dbn EKSTREMITAS

AHKM , Oedem - / - ,CRT <2 detIk

THORAX

Inspeksi : Retraksi dinding dada (-)

Palpasi : Gerak dada simetris

Auskultasi : vesikuler,

wheezing -/-, rhonki +/+

ABDOMEN BU (+) normal

Tanda vital Kepala-

ekstremita s

Thorax-

Abdomen

(5)

Amoxicilin syrup 3 x ½ cth

Paracetamol 4tab

Salbutamol 3tab Ambroxol 2tab pulv 3dd1 prn

Menjelaskan

kepada orangtua pasien mengenai penyakit pasien

Edukasi kepada orangtua seperti Ayah sebaiknya tidak merokok saat berada di dekat pasien

Dubia ad bonam

TERAPI EDUKASI PROGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA

Bronkopneumonia

(6)

02 Tinjauan

pustaka

(7)

defini

Pneumonia

si

Peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus

respiratorius, alveoli, serta

menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan menimbulkan gangguan pertukaran gas setempat

Bronkopneumonia

Salah satu jenis pneumonia yang

banyak dijumpai pada anak kecil dan bayiyang terlokalisasi di dalam

bronchi dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya

(8)

EPIDEMIO

LOGI

(9)

Etiologi

(10)

01 03 05

02 04

Malnutrisi, Tidak mendapat

ASI

Imunisasi

tidak lengkap Paparan thd polusi udara

Asap rokok

Asap pabrik

Polusi lingkungan Berat lahir

rendah

Lingkungan padat dan ventilasi kurang

FAKTOR RESIKO

Bradley JS, Byington CL, Shah SS, Alverson B, Carter ER, Harrison C, et al. The management of community-acquired pneumonia in infants and children older than 3 months of age : clinical practice guidelines by the pediatric infectious diseases society and the infectious diseases society of America. Clin Infect Dis. 2011; 53 (7):617-30.

(11)

Klinis dan

Epidemiologis

Pn. Komuniti Pn. Nosokomial Pn. Aspirasi Pn. Pada

imunokompromais

Etiologi

Bakteri/tipikal Atipikal

Virus Jamur

Predileksi infeksi

Lobaris

(bronchopneumonia) Intersisial

Klasifikasi

(12)

Demam: suhu bisa mencapai 39–40 oC

Sakit kepala

Gelisah

Malaise

Penurunan nafsu makan

Keluhan gastrointestinal, seperti mual, muntah, atau diare

Kadang ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner

Non-

respirator i

Batuk yang awalnya kering kemudian menjadi produktif

Retraksi dada

Takipnea

Napas cuping hidung

Penggunaan otat pernafasan tambahan

Inspiratory effort (ronkhi basah halus)

Sianosis

0 1

Respirato ri

02

Manifes

tasi

klinis

(13)

Leukositosis

Pneumonia bakteri leukositosis hingga

>15.000/ul

Dominasi Neutrofil

Lekosit >30.000/ul dengan dominasi netrofil 

pneumonia streptokokus

Ditemukan Kuman

Diagnosis definitif : kuman ditemukan dari darah, cairan pleura atau aspirasi

paru

Trombopenia

Trombopenia lebih

mengarah kepada infeksi virus

laboratorium

(14)

Gambaran radiologis

Pneumonia interstitials / alveolar (perubahan pada interalveolar dan perivaskular)

Bercak-bercak infiltrat luas

Bronkopneumonia

(inflamasi parenkim & sal. Respiratorik)

Pneumonia lobaris

(konsolidasi pada satu lobus) Lesi abses, kavitas

(pada pasien imunokompromais)

(15)

Tatalaksa

Indikasi MRS na

Kesulitan bernafas Sianosis

Umur < 6 bulan

Ada faktor penyulit : muntah, dehidrasi, empyema Diduga infeksi oleh Staphylococcus

Imunokompromis

Perawatan di rumah kurang baik

Tidak respon terhadap pemberian antibiotik oral

(16)

02 01

03

Sianosis Sentral

Kesulitan minum akibat sesak

Merintih setiap

kali bernapas Tarikan dinding dada yang

berat

04

Penurunan

kesadaran

05

TERAPI OKSIGEN

Berikan oksigen pada anak dengan SatO2 <

90%

ATAU

(17)

Derajat

World Health Organization; Clasification and treatment of childhood Pneumonia,2012

(18)
(19)

World Health Organization; Clasification and treatment of childhood Pneumonia,2012

(20)

4 bulan –

16 tahun

(21)

TA TA LA K SA N A

Suportif : Oksigenasi, cairan dan kalori cukup, inhalasi salin + B2 agonis, koreksi asam basa, antipiretik/analgetik prn.

Causatif  AB yg sesuai

(22)
(23)
(24)

Suara paru

(25)
(26)

- Terima

kasih -

Referensi

Dokumen terkait

“edit mode” berfungsi untuk melakukan pengolahan terhadap tiap-tiap vertices yang terdapat pada sebuah obyek, sedangkan “object mode” berfungsi untuk melakukan

Melakukan gerakan handstand diperlukan sebuah kekuatan yang eksplosif agar otot meregang dengan cepat sehingga dengan kekuatan akan diperoleh gerakan handstand yang eksplosif dan hal