Latar Belakang
Mikroba yang disebut mikroorganisme adalah makhluk hidup sesaat yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat. Mikroorganisme ini mencakup bakteri,jamur,protoz oa
dan ganggang mikroskopis. Ini juga mencakup virus,entitas non seller kadang dianggap mengangkang i perbatasan antara kehidupan dan bukan kehidupan. Mikroorganisme cenderung disebut sebagai mikr oorganisme kecil yang hanya dapat menimbulkan infeksi,mengkontaminasi makanan, dan menyebabk an penyakit. Namun sebagian besar mikroba dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan kehi dupan. (hidayat,2018)
Populasi Mikroba disekitar kita sangat banyak, besar, dan kompleks. Selain itu Mikroba dapat tumbuh baik di tanah, air, maupun udara jika hal tersebut memenuhi kriteria persyaratan untuk mikroo rganisme hidup.sehingga kita perlu mengetahui di tanah, air, dan udara di sekitar kita apakah terdapat microorganism yang baik atau jahat.
Dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita pasti terdapat mikroorganisme (Mikroba),seperti di tanah terdapat mikroorganisme yang dapat membantu memecah limbah dan memasukkan gas nitrogen dari udara ke dalam senyawa organic,sehingga mendaurulang unsur kimia di antara tanah,air, dan uda ra.
Untuk mengetahui mikroba yang ada di dalam tanah, air, dan udara yang ada disekitar kita da pat mengidentifikasi dan melakukan uji di laboratorium sesuai dengan prosedur dan cara kerja yang b aik dan benar.salah satu metodenya adalah inokulasi (memindahkan bakteri). Proses pemindahan bakt eri ini dilakukan dari media tempat mikroorganisme awal tumbuh (tanah,air,dan udara) ke media yang sudah di buat untuk Analisa di laboratorium.
Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari media lama tumbuhnya bakteri ke med ia yang baru dengan tingkat ketelitian yang tinggi (Dwijoseputro 1998).Dalam praktikum kali ini tuju annya adalah memindahkan atau menginokulasi media dari tanah,air,dan udara dari beberapa Gedung di PPNS ke media yang sudah di buat di laboratorium untuk mengetahui mikroba yang ada di air, tana h, maupun udara di sekitar kampus PPNS ,dan untuk belajar cara mengetahui proses inokulasi mikrob a lama ke media baru.
Dapus
Alfred. E .B., Smith heidi R ( 2017). Benshos microbiological application laboratory manual in general microbilogy fourtenth edition. New York : Mc. Grause
Bodaring. Dkk ( 2020). identifikasi orfologi mikroba pada ruangan water closet jurusan biologi universitas negeri makasar.
Cappucino , james g & weish (2018). Microbiologi A labboratory manual globe adition essex : pearson Dwidjoseputro, D.1998.Dasar-Dasar Mikrobiologi, Malang : Djambatan.
Ethica, S. N., Muchlissin, S. I., Saptaningtyas, R., & Sabdono, A. (2017, October). Sampling mikrobiologi li mbah biomedis rumah sakit di kota Semarang Jawa Tengah. In Prosiding Seminar Nasional & Internasiona l (Vol. 1, No. 1).
Hidayat, N. (2018). Mikroorganisme dan pemanfaatannya. Universitas Brawijaya Press.
Hidayati, F. (2020). Uji Viabilitas Bakteri Staphylococcus aureus pada Media Blood Agar Plate (BAP) Meng gunakan Darah Donor Manusia yang Telah Kedaluwarsa dan Darah Domba (Doctoral dissertation, Poltekk es Kemenkes Yogakarta).
Rahayu dan anisa (2015) .media alternatif untuk pertumbuhan bakteri menggunakan sumber karbohidrat yang berbeda.Seminar Nasional prosiding pendidikan biologi FKIP UNS 2015.
Suada, I. K., Adiathy, I. A. G., & Suniti, N. W. S.,. (2017). Pengaruh inokulasi pseudomonas spp. indigenus terhadap penyakit akar gada dan pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea L.). E-Jurnal Agroekotek nologi Tropika, 6(4), 423-432.
Suharman, T. H. P. (2020). Bahan ajar mata kuliah mikrobiologi umum.
Sulistyaristi, Ani, Pujiati,ardhi, dan Muh.Warsito (2016). Pengaruh konsentrasi dan lama inkubasi terhadap kadar protein crude enzim selulosa dari kapang Aspergilusniges . proceding biology education conference.