PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)
A. Judul Modul : KONSEP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI B. Kegiatan Belajar Memahami esensi konsep pembelajaran
berdiferensiasi.(KB 1/2/3/4) C. Refleksi
NO BUTIR
REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1
Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang studi
pembelajaran Berdiferensiasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan metode, materi, dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa. Konsep ini mengakui keunikan setiap siswa dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran inklusif yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan individu. Beberapa aspek kunci dari konsep ini melibatkan pengakuan terhadap keberagaman siswa, penyesuaian kurikulum, pengelompokan fleksibel, pilihan dan fleksibilitas dalam pembelajaran, serta penerapan penilaian formatif dan sumatif yang berfungsikan. Guru sebagai fasilitator memainkan peran krusial dalam menyediakan dukungan dan panduan untuk membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih baik. Melalui pendekatan ini,
pembelajaran menjadi lebih personal, relevan, dan dapat memotivasi setiap siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.
Konsep Berdiferensiasi dalam konteks pendidikan mengacu pada pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk mengakomodasi
Berdiferensiasi
• adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan metode, materi, dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa
Konsep
• Beberapa aspek kunci dari konsep ini
melibatkan pengakuan terhadap
keberagaman siswa,
keberagaman siswa dalam kelas. Berikut adalah beberapa poin kunci yang terkait dengan konsep ini:
1. Penerimaan Keberagaman Siswa:
• Mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar, tingkat kemampuan, minat, dan kecepatan belajar yang berbeda.
2. Penyesuaian Kurikulum:
• Merancang kurikulum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk menyederhanakan atau memperluas materi pembelajaran.
3. Pengelompokan Fleksibel:
• Mengelompokkan siswa berdasarkan kebutuhan dan kemampuan mereka, baik secara heterogen atau homogen, untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
4. Pilihan dan Fleksibilitas:
• Memberikan siswa pilihan dalam cara mereka
mengeksplorasi dan mendalami materi pelajaran serta memberikan fleksibilitas dalam cara mereka
mengekspresikan pemahaman mereka.
5. Penilaian yang Difungsikan:
• Menggunakan penilaian formatif (evaluasi selama pembelajaran) dan sumatif (evaluasi akhir) untuk memahami perkembangan siswa dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai.
6. Pendekatan Scaffolding:
• Memberikan dukungan bertahap untuk membantu siswa mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, dengan memberikan panduan dan sumber daya yang sesuai.
7. Fleksibilitas Pengajaran:
• Mengadaptasi gaya pengajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa, termasuk menggunakan berbagai metode pengajaran seperti ceramah, diskusi, proyek kelompok, dan lainnya.
8. Pemberdayaan Siswa:
• Mendorong siswa untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran, membangun keterampilan
pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kemandirian.
9. Difabel dan Pembelajaran Inklusif:
• Menyertakan pendekatan yang mempertimbangkan keberagaman difabel dan memastikan akses penuh terhadap pendidikan bagi semua siswa.
10. Komitmen terhadap Kesetaraan:
• Mengupayakan kesetaraan dalam peluang belajar, memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang pendidikan.
Penerapan konsep berdiferensiasi memerlukan keterlibatan aktif dari guru untuk memahami kebutuhan dan keunikan setiap siswa, dan merancang pengalaman pembelajaran yang dapat diakses dan bermanfaat bagi semua. Pendekatan ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan setiap individu di dalam kelas.
2
Daftar materi bidang studi yang sulit dipahami pada modul
1. Difabel dan Pembelajaran Inklusif:
2. Pendekatan Scaffolding:
3. Pilihan dan Fleksibilitas:
3
Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam
pembelajaran
1. termasuk perbedaan latar belakang siswa.
2. cara pengajaran yang kurang efektif, atau kesalahan interpretasi.