• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKPD TATANAMA SENYAWA KIMIA

N/A
N/A
Cyntiya Hanifah16

Academic year: 2024

Membagikan "LKPD TATANAMA SENYAWA KIMIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 

2.Manakah dari senyawa –senyawa berikut yang termasuk senyawa biner!

a.NaCl =   b.CaO= 

c.H2CO3 =  d.PbSO4 =  e.Li2S= 

f.KCN= 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK  (LKPD) TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu memberi nama senyawa biner anorganik, jika rumus kimianya diketahui.

2. Siswa mampu menuliskan rumus kimia senyawa biner anorganik, jika nama senyawanya diketahui.

3. Siswa mampu menentukan senyawa poliatomik, jika rumus kimianya diketahui.

4. Siswa mampu menuliskan rumus kimia senyawa poliatomik, jika nama senyawanya diketahui.

5. Siswa mampu menentukan nama senyawa ion, jika diketahui rumus kimianya.

6. Siswa mampu menuliskan rumus kimia senyawa ion, jika nama senyawanya diketahui.

1. Pengertian Senyawa Biner

Untuk mengetahui pengertian dari senyawa biner perhatikan contoh senyawa dibawah ini!

KBr Jumlah atom: 22 dan jenis atom ada: 2  terdiri dari unsur K dan Br.

BaCl2 Jumlah atom: .….. dan jenis atom ada: …..., terdiri dari unsur ...

Al2O3 Jumlah atom: …... dan jenis atom ada: …..., terdiri dari unsur

………...

Ketiga senyawa di atas merupakan senyawa biner. Apakah kesamaan dari ketiga senyawa tersebut?

………

………...

Jadi apakah yang dimaksud dengan senyawa biner?

………

…………..

………

…………..

Latihan

1. Tentukan berapa jumlah atom dan berapa jenis atom dari senyawa berikut!

a. PCl

3

=    b. NH

3

=  

c. CaF

2

=  

d. Na

2

O =  

e. Fe

2

O

3

=  

 

(2)

Untuk mengetahui penamaan senyawa biner, perhatikan nama beberapa kation logam dan anion nonlogam pada tabel berikut.

Kation dari Logam Anion dari Non Logam

Logam Kation Nama Kation Non

Logam Anion Nama Anion

Litium Li+ Litium Hidrogen H− Hidrida

Natrium Na+ Natrium Nitrogen N3− Nitrida

Kalium K+ Kalium Oksigen O2− Oksida

Magnesium Mg2+ Magnesium Fosfor P3− Fosfida

Kalsium Ca2+ Kalsium Belerang S2− Sulfida

Barium Ba2+ Barium Selenium Se2− Selenida

Aluminium Al3+ Aluminium Fluorin F− Fluorida

Timah Sn2+

Sn4+

Timah (II)

Timah (IV) Klorin Cl Klorida

Timbal Pb2+

Pb4+

Timbal (II)

Timbal (IV) Bromin Br Bromida

Tembaga Cu+

Cu2+

Tembaga (I)

Tembaga (II) Iodin I− Iodida

Perak Ag+ Perak Silikon Si4− Silisida

Emas Au+

Au3+

Emas (I)

Emas (III) Arsen As3− Arsenida

Seng Zn2+ Zink/Seng Telurium Te2− Telurida

Kromium Cr2+

Cr3+

Kromium (II) Kromium (III)

Besi Fe2+

Fe3+

Besi (II) Besi (III)

Nikel Ni2+ Nikel

Platina Pt2+

Pt4+

Platina (II) Platina (IV)

(3)

 

2. Tata Nama Senyawa Biner dari Unsur Logam dan Nonlogam (senyawa ion)

Untuk mengetahui cara pemberian nama senyawa biner ion perhatikan aturan penulisannya:

 Senyawa biner dari logam dan non logam

 Logam membentuk kation (ion positif) dan non logam membentuk anion (ion negatif)

 Tanpa awalan (jumlah atom)

 Penamaan : kation – anion dan akhiran ida (nama logam + non logam + ida) Untuk mengetahui penulisan nama senyawa biner ion silakan lengkapi nama senyawa dibawah ini!

Kesimpulan :

Untuk mengetahui cara pemberian nama senyawa biner untuk atom logam yang dapat

membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda (atom logamnya memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu macam), perhatikan contoh berikut!

Ion Fe2+ dan Fe3+ bersenyawa dengan ion Cl –   membentuk senyawa FeCl2 dan FeCl3

Contoh :

NaBr CaCl2 Ag2S

Na+

Br

- ... ...

Natrium bromida

Cara pemberian nama senyawa biner dari unsur logam dan non logam:

Nama logamnya diikuti nama non logam diberi akhiran ida

(4)

Cara pemberian nama senyawa biner untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda adalah:

Untuk logam yang memiliki lebih dari satu muatan, digunakan sistem stock

Muatan ditulis dengan angka romawi I, II, III dan seterusnyanyang ditulis dalam tanda kurung Setelah nama logam, tanpa diberi spasi

Latihan

Muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi yang diberi tanda kurung. Kesimpulan :

1.

Pada puzzel terdapat 2 macam bentuk, bentuk pertama merupakan kation, bentuk  kedua merupakan anion

2.

Pasangkan kation dan anion

3.

Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil dari puzzel, dan buatkan masing-masing nama senyawanta!

Anion Kation

F

-

Cl

-

Br

-

O 2

-

Na+ NaF

...

Mg2+ MgBr2

.

...

Al3+

Pb2+

Fe3+ Fe2O3

Besi(III) oksida FeCl2 FeCl3

Fe 2+

Besi(II) Logam

2Cl- Klor + ida Non logam

Fe 3+

Besi (III) Logam

3Cl- Klor + ida Non logam

(5)

KEGIATAN 3

Contoh :

H Cl

H idrogen flourida

IBr

Iodin bromida H Br

H idrogen bromida

Cara pemberian nama senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam adalah : Senyawa biner dari non logam dan non logam

Non logam membentuk anion (ion negatif)

Penamaan : anion – anion dan akhiran ida (nama non logam + non logam + ida)

3. Tata Nama Senyawa Biner dari Unsur NonLogam dan

NonLogam (senyawa kovalen)

Untuk mengetahui cara pemberian nama senyawa biner kovalen perhatikan contoh berikut!

Kesimpulan :

Jika dua jenis unsur nonlogam dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka penamaannya menggunakan awalan Yunani  untuk

menyatakan jumlah masing-masing atom nonlogam dalam senyawa tersebu

Contoh :

RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA

NO Nitrogen monoksida

NO2 Nitrogen dioksida

CO2 Karbon dioksida

CO Karbon monoksida

P2O5 Difosforus pentaoksida 1 = mono

2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta

6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = noma 10 = deka

(6)

Catatan :

Kesimpulan :

4. Tata Nama Senyawa ion poliatom Aturan penulisan tatanama senyawa ion poliatom:

 Senyawa ion poliaton dari logam + non logam

 Ion poliatom dapat berupa kation poliatom atau anion poliatom. Akan tetapi, sebagian besar ion poliatom adalah anion poliatom

 Penamaan : nama kation + nama anion poliatom Contoh :

 Awalan mono tidak digunakan untuk atom yang dituliskan di depan.

Cara pemberian nama senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam yang dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa adalah:

1. Cara memberi nama biner terdiri dari unsur non logam dengan non logam dengan akhiran ida

2. Dengan menyebutkan jumlah unsur penyusunnya dengan awalan yunani 3.

Awalan mono tidak digunakan untuk atom yang dituliskan didepan

Latihan

2. Tuliskan rumus molekul dari senyawa berikut ini!

a. Dinitrogen tetraoksida = ...

 b. Fosfor triklorida = ...

c. Silikon dioksida = ...

d. Difosfor trioksid = ...

e. Karbon disulfida = ...

1. Tuliskan nama senyawa-senyawa  berikut ini!

a. SCl

6

  = ...

 b. SO

3

= ...

c. PCl

5

  = ...

d. N

2

O

3

  = ...

e. CCl

4

  = ...

K3PO4

3 K

+

Kalium

PO

43-

Ion fosfat

(7)

Untuk mengetahui penamaan ion poliatom, perhatikan nama beberapa anion nonlogam pada tabel berikut.

Ion poliatom

Nama ion poliatom

Ion poliatom

Nama ion poliatom

Ion poliatom

Nama ion poliatom NH4+ Ammonium ClO Hipoklorit MnO42− Manganat OH Hidroksida ClO2 Klorit MnO4 Permanganat CO32- Karbonat ClO3 Klorat AsO3 3− Arsenit CH3CO

O Asetat ClO Perklorat AsO43− Arsenat

CN Sianida BrO Hipobromit SO32− Sulfit

OCN Sianat BrO3 Bromat SO42− Sulfat

SCN Tiosianat BrO4 Perbromat S2O32− Tiosulfat C2O42- Oksalat IO Hipoiodit SbO33− Antimonit

NO2- Nitrit IO3 Iodat SbO43− Antimonat NO3- Nitrat IO4 Periodat SiO32- Silikat CrO42− Kromat PO33− Fosfit

Cr2O72- Dikromat PO43− Fosfat Kesimpulan :

1. Menyebutkan nama kation diikuti nama anion penyusunya 2. Mengunakan akhiran it atau at

3. Akhiran at digunakan untuk jumlah atom O sedikit 4. Akhiran it digunakan untuk jumlah atom O lebih banyak

(8)

Kation

Anion

NO3- SO42- PO43- OH-

Na+

NaNO3 Natrium

nitrat ………

………

………

………

………

………

Al3+

………

……

………

……

AlPO4

Aluminium

fosfat ………

……

Mg2+

………

……

………

……

………

……

Mg(OH)2

Magnesium hidroksida

Sn2+ ...

...

SnSO4

Timah(II)

sulfat ...

... ...

...

Latihan

Referensi

Dokumen terkait

Bilangan oksidasi yaitu angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang telah dilepaskan atau diterima oleh suatu atom dalam suatu senyawa. Setiap atom

Semua atom suatu unsur tertentu, sama, tetapi atom dr unsur-unsur yg berbeda tdk sama. Atom-atom dr unsur yg berbeda bergabung membentuk

didefinisikan berdasarkan muatan formal. Ringkasan definisinya diberikan sebagai berikut. Definsi bilangan oksidasi 1) bilangan oksidasi unsur (termasuk alotrop) selalu 0. 2)

Akan tetapi jika unsur logam mem- punyai lebih dari bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut nama logam + (huruf roma- wi biloks logam) + nama

Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena dapat membentuk senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari tiga sampai lima.. Senyawa nitrogen dapat mengalami reaksi

Kation logam besar akan lebih stabil membentuk kompleks daripada kation logam kecil, hal ini disebabkan karena kation logam besar mempunyai bilangan koordinasi yang

Isomerisasi jenis ini menyatakan proses di mana senyawa yang memiliki komposisi sama tetapi berbeda dalam posisi relatif dari susunan atom atau gugus (ligan)

Ikatan kimia merupakan ikatan antara atom-atom untuk membentuk