RESUME AVERTEBRATA AIR PHASMIDIA
Dosen Pengampu : Dr. Dini Sofarini, S.Pi, MS.
Oleh : Kelompok 12
Anggota Kelompok :
Nurhidayah 2210714120004
Muhammad Iskandar Al-Kahfi 2210714310001
Gazali Rahman 2210714310028
Nur Afifah Sainuddin 2210714320018
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKONOLOGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN BANJARBARU
2023
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... i
PHASMIDIA... 1
1.1... Pengertian Phasmidia ... 1
1.2... Ciri-Ciri Phasmidia... 1
1.3... Sistem Syaraf dan Sistem Reproduksi Phasmidia ... 1
1.4... Bentuk Tubuh Phasmidia ... 2
1.5... Ordo Phasmidia... 3
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Phasmidia (Secernentea)... 1
2. Struktur Phasmidia... 2
3. Trichuroidea... 3
4. Dioctophyma ... 3
5. Rhabditoidea... 4
6. Rhabdiasoidea... 4
7. Oxyuroidea... 4
8. Ascaroidea... 5
9. Strongyloidea... 5
10. . Spiruroidea... 6
11. Dracunculus... 6
12. Loa... 7
PHASMIDIA 1.1 Pengertian Phasmidia
Phasmidia merupakan subkelas dari kelas Nematoda dari filum Nemathelminthes. Phasmidia atau juga dikenal Secernentea (berasal dari bahasa Latin secernentem, organ sekretorik, dan mungkin mengacu pada saluran sistem sekretori-ekskresi tubular yang terlihat jelas dan dilapisi kutikula dalam kelompok ini) mengandung fasmid dan amphid mirip pori yang terletak di bibir tetapi tidak memiliki ekor yang dilengkapi kelenjar perekat, jarang memiliki setae cephalic dan somatik, dan kebanyakan ditemukan di lingkungan terestrial. Phasmidia biasanya merupakan parasit yang hidup dalam tubuh manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Hewan ini tersebar luas hingga habitat akuatik,tanah, lahan lembap, serta cairan tubuh pada jaringan hewan serta manusia [ CITATION Bir91 \l 1033 ].
Gambar 1. Phasmidia (Secernentea) 1.2. Ciri-Ciri Phasmidia
Phasmida memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ampri seperti pori-pori.
Sistem ekskresi yang berkembang dengan baik.
Jaringan mesenterium yang berkembang setiap minggu.
Tidak ada kelenjar perekat ekor.
Memiliki epidermis yang tipis tetapi memiliki bentuk tali longitudinal.
Memiliki pencernaan makanan yang lengkap meliputi mulut, intestine dan anus yang berada pada rongga pseudosoel.[ CITATION Neu23 \l 1033 ].
1.3. Sistem Syaraf dan Sistem Reproduksi Phasmidia
Sistem saraf phasmidia terdapat lingkaran cincin syaraf yang berada disekitar esofagus. Cincin tersebut saling terhubung dengan saraf anterior dan posterior. Organ sirkulasi dan respirasi tidak ada. Organ ekskresi terbentuk secara sederhana. Sistem pengeluaran yang terdapar di filum ini protonefridia mempunyai 2 saluran lateral yang bermuara pada lubang dibagian venteral [ CITATION Rah20 \l 1033 ].
Sistem reproduksi sendiridilakukan secara seksual. Alat kelamin dalam posisi yang terpisah, dimana pada hewan jantan memiliki bentuk yang lebih kecil daripada betina. Pada bagian gonad memiliki bentuk berpembuluh yang terhubung pada salurannya. Sistem Reproduksi betina pada umumnya saling berpasangan dan berada pada muara vulva. Pada bagian jantan berbentuk tunggal dan memiliki kloaka. Pembelahan yang berdiferensiasi pada embrio tampak terlihat dengan jelas. Sel sperma amoeboid. Tidak memiliki reproduksi aseksual [ CITATION Rah20 \l 1033 ].
Gambar 2. Struktur Phasmidia 1.4. Bentuk Tubuh Phasmidia
Phasmidia mmepunyai bentuk tubuh silindris dan panjang lebih kurang 1 mm hingga lebih dari 1 m. Bentuknya meruncing di ujung posterior dan tumpul di ujung anterior. Bentuk bagian bawah pada Phasmidia ini terdapat dua bagian, yaitu: (1). Fusiform terdapat ditengah tubuh yang memiliki diameter yang besar berbentuk seperti gelondongan. (2). Filiform yang diameter tubuhnya berupa anterior dan posterior memiliki bentuk yang sama besarnya sehingga bentuk tubuhnya seperti benang [ CITATION Cro15 \l 1033 ].
Phasmidia memiliki tubuh berkombinasi pada kedua bentuknya. Pada bagian mulut anterior Phasmidia dibatasi oleh enam bagian. Pada bagian Ascaris
sp digabung kedalam satu bagian sehingga berjumlah tiga bibir, satu pada bagian dorsal dan dua pada ventrolateral. Pada bagian dorsal memiliki dua pasang papilla sensori dan bagian bibir ventrolateral memiliki sepasang papilla. Pada empat papilla tersebut memiliki bentuk bagian terluar[ CITATION Shi14 \l 1033 ].
1.5. Ordo Phasmidia
Phasmidia memiliki 10 ordo yang terdiri sebagai berikut : a) Ordo 1. Trichuroidea (Trichinelloidea)
Gambar 3. Trichuroidea Ciri-ciri Trichuroidea yaitu sebagai berikut :
Filiform tubuh di bagian anterior.
Mulut tanpa bibir, faring ramping.
Betina dengan 1 ovarium dan jantan dengan 1 atau tidak ada spikula.
Parasit vertebrata.
Contoh: Trichuris, Trichinella b) Ordo 2. Dioctophymoidea
Gambar 4. Dioctophyma Ciri-ciri Dioctophymoidea yaitu sebagai berikut :
Cacing besar.
Mulut tanpa bibir; dengan 6,12 atau 18 papila.
Faring memanjang tanpa bohlam.
Betina dengan 1 ovarium dan jantan dengan 1 spikula dan brusa berotot.
Parasit mamalia dan burung.
Contoh: Dioctophyma, Hystrichis.
c) Ordo 3. Rhabditoidea
Gambar 5. Rhabditoidea Ciri-ciri Rhabditoidea yaitu sebagai berikut :
Ukurannya kecil atau sedang.
Kutikula halus atau bercincin.
Bulu sensorik berupa papila dalam 2 cincin, cincin bagian dalam 6 dan cincin luar 4,6 atau 10.
Paku sanggama pada jantan disertai dengan kemudi
Hidup bebas atau parasit pada hewan dan tumbuhan.
Contoh: Rhabditis, d) Ordo 4. Rhabdiasoidea
Gambar 6. Rhabdiasoidea Ciri-ciri Rhabdiasoidea sebagai berikut :
Ukuran sedang.
Kutikula halus.
Bohlam faring tidak ada.
Tahap parasit pada vertebrata bersifat hermafrodit atau partenogenetik.
Contoh: Rhabdias, Strongyloides.
e) Ordo 5. Oxyuroidea
Gambar 7. Oxyuroidea Ciri-ciri Oxyuroidea yaitu sebagai berikut :
Cacing kecil berbentuk peniti.
Mulut dikelilingi oleh 3-6 bibir kecil.
Faring dengan bulbus katup posterior.
Betina dengan ekor runcing panjang.
Parasit pada invertebrata dan vertebrata.
Contoh: Oxyuris, Enterobius.
f) Ordo 6. Ascaroidea
Gambar 8. Ascaroidea Ciri-ciri Ascaroidea yaitu sebagai berikut :
Cacing berukuran besar.
Mulut dikelilingi oleh 3 bibir.
Faring tanpa bohlam.
Jantan dengan ekor melingkar di bagian perut.
Parasit pada vertebrata.
Contoh: Ascaris, Ascaridia.
g) Ordo 7. Strongyloidea
Gambar 9. Strongyloidea Ciri-ciri Strongyloidea yaitu sebagai berikut :
Mulut tanpa bibir melainkan mahkota daun.
Kapsul bukal yang berkembang dengan baik.
Bohlam faring tidak ada.
Laki-laki dengan brusa sanggama yang meluas; betina biasanya dengan ovijector.
Parasit vertebrata.
Contoh: Necator, Ancylostoma, .Strongylus h) Ordo 8. Spiruroidea
Gambar 10. Spiruroidea Ciri-ciri Spiruroidea yaitu sebagai berikut :
Mulut dengan 2 bibir lateral.
Faring dengan bulbus, berotot di anterior dan kelenjar di posterior.
Brusa sanggama tidak ada pada jantan tetapi ekornya melingkar secara spiral.
Parasit pada hewan.
Contoh: Thelazia, Gnathostoma, .Spiroksi i) Ordo 9. Dracunculoidea
Gambar 11. Dracunculus Ciri-ciri Dracunculoidea yaitu sebagai berikut :
Bibir dan kapsul bukal tidak ada.
Mulut dikelilingi oleh cincin atau papila.
Bohlam faring tidak ada; otot faring di bagian anterior dan kelenjar di bagian posterior.
Tidak ada brusa sanggama pada jantan.
Parasit vertebrata.
Contoh: Dracunculus, Philometra.
j) Ordo 10. Filarioid
Gambar 12. Loa Ciri-ciri Filarioid yaitu sebagai berikut :
Cacing ramping filiform.
Bibir dan kapsul bukal tidak ada.
Terdapat 6 papila labial.
Tidak ada bulbus faring.
Jantan berukuran kecil dengan ekor melingkar.
Mikrofilaria dalam darah atau kulit dan berkembang pada serangga penghisap darah.
Parasit vertebrata.
Contoh: Wuchereria, Loa, Mikrofilaria (Neupane, 2023).
Bird, A. F. (1991). The Structure of Nematodes. San Diego: Academic Press