• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DEFINISI: Filsafat Ilmu

N/A
N/A
Khilmi Zuhroni

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH DEFINISI: Filsafat Ilmu "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH DEFINISI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu: Khilmi Zuhroni, S.Fil.I Disusun oleh:

Yusuf Guntur Hari Putra (1984202006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH SAMPIT

TAHUN 2021

(2)

A. Pengertian Definisi

Kata definisi berasal dari bahasa Latin yaitu definitio. Definitio ini memiliki arti “pembatasan” atau “penentuan arti”. Sedangkan pengertian dari kata definisi adalah suatu batasan atau arti yang bisa juga dimaknai sebagai frasa, kata, atau pun kalimat yang mengungkapkan sebuah makna, ciri utama dari seseorang, benda, berbagai aktivitas/kegiatan dan proses.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi merupakan definisi dari ruang lingkup dan karakteristik konsep yang diartikan sengai studi atau subjek.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa definisi merupakan keterangan yang dapat menjelaskan atau menguraikan mengenai arti dari suatu kata atau juga sebuah ungkapan yang dapat membatasi makna dari suatu ungkapan atau juga kata tersebut. Sedangkan ungkapan yang akan dijelaskan disebut dengan definiendum. Ada juga definiens yang merupakan bagian yang menjelaskan definiendum tersebut.

Definisi ini dikategorikan dalam dua garis besar yaitu definisi nominal (verbal) dan juga definisi real.

1. Definisi Nominal

Definisi nominal ini terdiri atas definisi nominal umum serta definisi nominal khusus.

2. Definisi Real

Defenisi real ini terdiri atas definisi real esensial serta definisi real deskriptif. Definisi real esensial ini dapat dibagi lagi menjadi definisi real esensial fisik serta juga definisi real esensial metafisik. Definisi real deskriptif ini dapat dibagi lagi menjadi definisi real deskriptif kausal, definisi real genetik, serta juga definisi real deskriptif aksidental.

B. Macam-macam Definisi

Definisi ini dibagi ke dalam beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:

1. Definisi nominal atau juga definisi verbal

Definisi nominal atau juga definisi verbal ini merupakan definisi yang paling sederhana dan memiliki sifat sementara disebabkan karena hanya memberi penjelasan etimologis atau juga memberi sinonim kepada istilah yang hendak akan dijelaskan.

Definisi nominal ini tidak memberi pengertian yang hakiki mengenai sesuatu hal yang dijelaskan itu.

Contoh dari definisi nominal yang memberi penjelasan etimologis:

“Logika ialah suatu istilah yang diambil dari kata Yunani logikos, yang terbentuk dari kata benda logos, yang memiliki arti “Sesuatu yang diutarakan, sebuah pertimbangan akal, percakapan, kata,” atau “ungkapan melalui bahasa”.

(3)

Contoh dari definisi nominal yang memberi sinonim definiendum:

“Hamba iyalah budak atau pelayan”.

“Arca iyalah patung”.

2. Definisi nominal umum

Definisi nominal umum merupakan definisi yang pada umumnya diterima oleh semua orang, yang memberi penjelasan mengenai suatu kata atau juga ungkapan dengan sesuatu yang sesuai dengan pemahaman umum.

Contoh dari Definisi nominal umum:

“Suami ialah pria yang telah menikah”.

3. Definisi nominal khusus

Defenisi nominal khusus ini merupakan definisi yang memiliki sifat relatif dan seringkali juga subjektif. Oleh sebab itu, tidak berlaku umum, atau kendatipun dikenal umum, kata atau juga ungkapan itu mempunyai arti yang berbeda-beda.

Contoh dari Definisi Nominal:

“Kata atau juga ungkapan “bebas”, “gotong royong”, dan lain sebagainya”.

4. Definisi Real

Defenisi real ini dianggap searti dengan definisi analitis atau juga definisi eksplikatif. Definisi real tersebut dapat dibagi menjadi definisi esensial serta juga definisi deskriptif.

a. Definisi Esensial

Definisi esensial ini merupakan definisi yang benar-benar sanggup memberi pengertian yang hakiki mengenai sesuatu yang hendak dijelaskan.Definisi esensial ini merupakan penjelasan lewat uraian bagian-bagian yang esensial mengenai sesuatu tersebut.

Definisi esensial ini kemudian dibagi lagi atas definisi esensial fisik serta definisi esensial metafisik.

1) Definisi Esensial Fisik

Definisi esensial fisik merupakan penjelasan yang mengacu pada uraian bagian-bagian yang mewujudkan esensi sesuatu yang menjadi definiendum.

Contoh dari Definisi Esensial Fisik:

“Manusia ialah hewan berakal budi yang terdiri atas tubuh serta jiwa”.

2) Definisi Esensial Metafisik

Definisi Esensial Metafisik merupakan definisi yang paling ideal, yang benar-benar terdiri dari genus proximum serta differentia specifica.

Contoh dari Definisi Esensial Metafisik oleh Aristoteles:

“Homo est animal rationale yang memiliki arti manusia adalah hewan yang berakal budi”.

(4)

b. Definisi Deskriptif

Definisi deskriptif merupakan suatu penjelasan yang mengacu pada uraian mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sesuatu yang dijelaskan itu.

Definisi deskriptif ini dapat dibedakan lagi atas definisi kausal, definisi genetik, serta juga definisi aksidental.

1) Definisi Kausal

Definisi kausal iyalah definisi yang menjelaskan sebab-akibat dari sesuatu yang menjadi definiendum.

Contoh dari Definisi Kausal:

“Pena iyalah alat yang dibuat manusia untuk menulis”.

2) Definisi Genetik

Definisi genetik adalah suatu definisi yang memberi penjelasan mengenai asal usul atau menguraikan bagaimana sesuatu itu terjadi.

Contoh Definisi Genetik:

“Awan ini merupakan uap air yang menguap ke udara disebabkan karena pemanasan laut yang disinari oleh matahari”.

3) Definisi Aksidental

Definisi aksidental merupakan definisi yang disusun dari genus proximum serta accidentia. Jadi bisa atau dapat diartikan bahwa definisi aksidental ini merupakan definisi yang menyebut semua ciri- ciri aksidental dari sesuatu yang menjadi definiendum itu.

Contoh dari Definisi Aksidential:

“Gajah merupakan hewan berkaki empat yang mempunyai belalai, berambut halus, berkuping dua, mempunyai ukuran tubuh yang sangat besar, dan lain seterusnya”.

C. Syarat-syarat Definisi

Definisi juga memiliki syarat yang harus dipenuhi untuk memberikan batas dan juga untuk menentukan pengertian apakah yang bisa diterima secara global atau luas dengan singkat, jelas dan pastinya tepat. Batasan suatu istilah memang sangatlah penting karena bertujuan agar mengurangi ketidak jelasan atau tumpang tindih dengan pengertian yang lainnya. Maka dari itu sudah semestinya pemaknaan yang baik dan benar wajib memenuhi syarat yang sesuai pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Bakry dalam bukunya yang berjudul “Logika Praktis Dasar Filsafat dan Sarana Ilmu” membahas mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain yaitu:

1. Harus dapat menyatakan secara hakiki dari hal apa yang nantinya ingin di deskripsikan atau di jabarkan. Yaitu dapat menunjukkan penjelasan ataupun pemaknaan umum yang mengarahkannya, di ikuti dengan hal-hal penting atau ciri yang dapat membedakannya.

(5)

2. Artian tidak terlalu luas ataupun sempit karena harus memiliki kesetaraan mulai dari arti hingga yang diberi makna.

3. Tidak boleh berbelit-belit, tidak boleh berputar-putar baik secara tidak langsung ataupun langsung dengan subyek yang akan didefinisikan.

4. Konteks dalam perumusannya harus terhindari dari pernyataan yang negatif, sehingga bentuk rumusan harus positif.

5. Singkat, tepat dan jelas sehingga rumusan terhindar dari kata yang bermakna ganda atau ambigu, kabur ataupun menggunakan bahasa kiasan yang dapat menghalangi arti yang sebenarnya.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ibeng, P. (2021, April 21). PENDIDIKAN.CO.ID. Retrieved April 23, 2021, from pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/pengertian-definisi-macam- jenis-beserta-contohnya/

jagad.id. (n.d.). Retrieved April 23, 2021, from jagad.id:

https://jagad.id/pengertian-definisi/

Kurniawan, A. (2021, Maret 14). GuruPendidikan.com. Retrieved April 23, 2021, from gurupendidikan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/contoh- definisi/

Referensi

Dokumen terkait

Epistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan mengenai hakikat ilmu, dan ilmu sebagai proses adalah usaha yang sistematik dan metodik

Dengan demikian dapat disimpulkan Ontologi merupakan adalah suatu teori tentang makna dari suatu objek, property dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi

Jika definisi konseptualisasi ini menjelaskan lebih rinci mengenai suatu hal dalam sebuah penelitian sehingga menjadi jelas arah dari kalimat itu menuju kemana, maka

Definisi nominal umum: Definisi nominal umum adalah definisi yang pada umumnya diterima oleh semua orang, yang memberi penjelasan tentang suatu kata atau ungkapan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah sistem kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir secara radikal, sistematis, dan

Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata kajian,

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata filsafat menunjukkan pengertian yang dimaksud, yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang

Namun mengingat banyaknya masalah kehidupan yang tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan untuk menjawabnya, filsafat memberi penjelasan atau jawaban substansial