• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH EKONOMI Materi MANAJEMEN

N/A
N/A
DezzNutz Gaming

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH EKONOMI Materi MANAJEMEN "

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EKONOMI Materi MANAJEMEN

Nama Anggota Kelompok Oktaviano

Imanuel W.e.s Maysha D.K Elisca Juninda

Carrel B.S Christian Lorenzo

Kelas: X MIPA C

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngabang Tahun Ajaran 2023/2024

(2)

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa pula shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai tuntunan dan teladan dalam menjalani kehidupan.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, serta motivasi dalam penyelesaian tugas ini. Tugas ini disusun sebagai bagian dari pembelajaran mata pelajaran ekonomi untuk tingkat kelas 10.

Materi yang dibahas dalam tugas ini melibatkan konsep-konsep dasar ekonomi yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ekonomi memainkan peran yang penting dalam pembentukan dan pengelolaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui tugas ini, diharapkan pembaca dapat memahami dasar-dasar ekonomi serta dampaknya terhadap individu, masyarakat, dan negara.

Tugas ini mencakup berbagai aspek ekonomi, termasuk prinsip-prinsip dasar, sistem ekonomi, serta peran pemerintah dalam mengelola perekonomian.

Dengan adanya tugas ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai konsep-konsep ekonomi dan mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi positif dalam pemahaman kita tentang ekonomi.

i

(3)

Daftar Isi:

Kata Pengantar………..………i

Daftar isi……….ii

Bab 1 Manajemen Pengertian Manajemen………1

Pengertian Manajemen………2

Fungsi Manajemen……….3

Unsur Manajemen………..4

Jenjang Manajemen………..6

Bidang Manajemen………8

Prinsip Manajemen………10

Penerapan Fungsi Manajemen Didalam Kegiatan Sekolah……….12

Bab 2 Kesimpulan………13

Saran……….14

Penutup………..16

(4)

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis pekerjaan yang terlibat dalam manajemen dapat dibagi menjadi beberapa fungsi atau kegiatan utama. Berikut adalah penjelasan secara detail mengenai jenis pekerjaan dalam manajemen:

Perencanaan (Planning):

Definisi: Perencanaan melibatkan penentuan tujuan, identifikasi sumber daya yang dibutuhkan, dan pengembangan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Tugas-tugas:Menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

Mengidentifikasi risiko dan mengembangkan strategi mitigasi.

Menyusun rencana kerja dan alokasi sumber daya.

Pengorganisasian (Organizing):Definisi: Pengorganisasian melibatkan strukturisasi sumber daya dan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi.

Tugas-tugas:Membentuk struktur organisasi.

Menentukan tugas dan tanggung jawab.

Mengelola sumber daya manusia dan materi.

Pengarahan (Leading): Definisi: Pengarahan melibatkan memotivasi, mengarahkan, dan memandu orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan.

Tugas-tugas:Memimpin tim dan mengelola kinerja individu Memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan.

Mengelola konflik dan memfasilitasi komunikasi.

1

(5)

Pengendalian (Controlling):Definisi: Pengendalian melibatkan pengukuran dan evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa tujuan telah tercapai.

Tugas-tugas:Memantau kinerja dan hasil.

Mengidentifikasi penyimpangan dari rencana.

Mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Evaluasi dan Perbaikan (Evaluation and Improvement):Definisi:

Evaluasi dan perbaikan melibatkan analisis kinerja untuk mendeteksi peluang perbaikan dan inovasi.

Tugas-tugas:Mengevaluasi efektivitas strategi dan taktik.

Mengidentifikasi peluang perbaikan proses.

Mendorong inovasi untuk meningkatkan efisiensi.

Komunikasi (Communication):Definisi: Komunikasi adalah aspek penting dari manajemen yang melibatkan pertukaran informasi di dalam dan di antara kelompok kerja.

Tugas-tugas:Memastikan aliran informasi yang efektif.

Mempromosikan komunikasi terbuka.

Menyusun kebijakan komunikasi.

Pengembangan Tim (Team Development):Definisi: Pengembangan tim melibatkan membangun dan memelihara keberhasilan dan keharmonisan dalam kelompok kerja.

Tugas-tugas:Membangun keterampilan dan keahlian anggota tim.

Meningkatkan kerjasama dan kepercayaan di antara anggota tim.

Mengatasi konflik dan meningkatkan kinerja tim.

2

(6)

Secara bahasa (etimologi) manajemen berasal dari kata kerja “to manage” yang berarti mengatur. Indonesia-Inggris”, menjelaskan bahwa kata manajemen (management) berarti pimpinan, direksi dan pengurus, yang diambil dari kata kerja “manage” dalam bahasa perancis berarti tindakan membimbing atau memimpin.

Sejarah Ilmu Manajemen

Praktik manajemen sejatinya telah dilakukan sejak manusia belum mengenal ilmu ini secara resmi. Contohnya pembangunan piramida di Mesir. Pembangunan piramida pertama di Mesir dilakukan pada tahun 2630-2611 SM. Melibatkan ratusan ribu pekerja, dan memakan waktu sampai sekitar 20 tahun. Proses pembangunan piramida ini tentu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan kontrol.

Tentu saja mereka memiliki pemimpin dan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengatur pekerjaan agar dapat selesai sesuai target. Apa pun sebutannya pada masa itu, kegiatan tersebut merupakan praktik ilmu manajemen.

Pemikiran Awal yang Mendasari Ilmu Manajemen

Pemikiran awal mengenai ilmu manajemen tercetus setelah 2 peristiwa yang terjadi sebelum abad ke-20. Yang pertama, ketika Adam Smith, seorang filsuf yang juga mempelopori ilmu ekonomi modern, menerbitkan sebuah buku berjudul “The Wealth of Nation”. Dalam buku ini, Adam Smith mengemukakan hasil penelitiannya terhadap kerja sebuah pabrik peniti. Adam Smith menyatakan bahwa pembagian kerja yang baik antar pekerja dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, dibandingkan jika semua pekerja melakukan pekerjaan mereka sendiri-sendiri. Kemudian, Revolusi Industri di Britania muncul, menyebabkan produksi barang yang biasanya dilakukan di rumah mulai dilakukan di pabrik dengan teknologi-teknologi yang memudahkan pekerjaan. Sebuah industri membutuhkan sistem kerja yang baik untuk mengatur sumber daya

3

(7)

yang dimiliki agar produksinya berjalan dengan lancar. Sejak saat itu, ilmu manajemen pun mulai dikembangkan.

Ciri Manajemen Operasional

Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu:

1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa.

Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan. Manajemen ini bertugas mengontrol seluruh kegiatan produksi dan memastikan perusahaan memperoleh laba.

2. Memiliki kegiatan proses pengubahan

Proses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh kegiatan atau sebagian kegiatan yang mengambil satu atau beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen.

Contoh transformasi untuk input akan lebih mudah diidentifikasi apabila jelas wujudnya. Seperti misalnya input benang yang diubah menjadi kain, atau tepung yang diubah menjadi kue kering dan cake. Namun identifikasi akan sulit apabila yang diubah adalah input orang atau informasi. Misalnya klinik yang mengubah input orang sakit menjadi sehat. Kemudian stasiun televisi yang mengubah hasil wawancara menjadi berita.

3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasi

Yang terakhir sebagai ciri dari manajemen operasional adalah adanya mekanisme untuk mengendalikan operasi sebuah bisnis.

Mekanisme ini harus diterapkan pada semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan penjualan.

4

(8)

Era Manajemen Ilmiah

Kelahiran manajemen sebagai ilmu diawali dengan hasil pemikiran Frederick Winslow Taylor yang dituangkan dalam bukunya Principles of Scientific Management (1911). Taylor menjelaskan secara terperinci bagaimana manajemen merupakan metode yang ilmiah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Setelah teori Taylor muncul, para ahli manajemen kemudian mulai memberikan banyak ide mengenai metode-metode lainnya. Henry Gantt mengemukakan ide agar seorang pemimpin memberikan edukasi yang layak kepada pekerjanya untuk sistem kerja yang lebih baik. Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium Ia juga membuat sebuah grafik yang dinamakan Gantt Chart, yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.

Kemudian, sepasang suami istri bernama Frank dan Lilian Gilberth menciptakan sebuah alat bernama micromotion, yang merupakan alat untuk mencatat gerakan para pekerja ketika melakukan suatu proses.

Seorang industriawan dari Prancis, Henry Fayol, kemudian mencetuskan gagasannya mengenai 5 fungsi manajemen yang masih digunakan dalam teori dasar manajemen sampai saat ini. 5 fungsi tersebut yaitu perancangan, pengorganisasian, pemerintahan, pengordinasian, dan pengendalian. Gagasan-gagasan lain kembali bermunculan. Misalnya, birokrasi ideal dalam suatu organisasi kemudian dicetuskan oleh Max Weber, kemudian disusul oleh ilmu tentang riset operasi yang digagas oleh Patrick Blackett, serta buku manajemen terapan yang ditulis oleh Peter F. Drucker.

Era Manusia Sosial

Era manusia sosial merupakan masa ketika para ahli melakukan eksperimen yang sifatnya sosial untuk mengetahui bagaimana tenaga kerja dapat bekerja dengan baik. Dalam bukunya yang berjudul Creative Experience (1924), Mary Parker Follet berpendapat bahwa tujuan organisasi harus terintegrasi dengan tujuan individu. Masih

5

(9)

dalam telaah perbedaan motif organisasi dengan motif individu, Chester Barnard menerbitkan bukunya yang berjudul The Functions of Executive (1938). Gagasan Barnard adalah bahwa sistem dalam suatu organisasi harus menjadikan komunikasi, tujuan, dan kerja sama sebagai elemen yang penting dan universal. Era Modern Era ini diawali dengan lahirnya konsep manajemen kualitas total pada awal abad ke- 20 oleh W. Edward Deming dan Joseph Juran. Deming menyatakan bahwa penurunan kualitas suatu produksi disebabkan oleh sistem, bukan karena kesalahan pekerja. Menurut Deming, peningkatan kualitas akan menyebabkan reaksi berantai, yaitu berkurangnya biaya untuk perbaikan, meningkatnya produktivitas, meningkatnya pangsa pasar, meningkatnya keuntungan industri, dan bertambahnya jumlah pekerjaan. Teori manajemen ada banyak dan dalam berbagai aliran.

Seorang manajer dituntut untuk mampu mempelajari bermacam- macam teori dan metode yang ada, untuk menentukan mana yang dapat digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu. Ilmu manajemen merupakan ilmu dasar yang perlu diketahui semua orang yang terlibat dalamkegiatanorganisasi.

Pelopor manajemen ilmiah

Pelopor manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor, yang kemudian diteruskan oleh tokoh-tokoh manajemen berikutnya yaitu Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Gant, dan Harington Emerson Dalam manajemen ilmiah, inti yang diperoleh adalah:

- -unsur-unsur kerja manusia diperoleh secara ilmiah, tidak berdasar intuisi

- -memunculkan fungsi-fungsi manajemen, sehingga pekerja pada saat itu tidak memilih sendiri cara mengerjaan pekerjaannya - mengembangkan usaha kerja sama antar pekerja

6

(10)

- membagi tugas antara manajemen dan pekerja, sehingga terbentuk tugas sesuai kemampuan, yang akan meningkatkan efisiensi.

Dari hal di atas, maka dalam suatu praktik kerja, dituntut hal-hal sebagai berikut.

- Ditiadakannya pemborosan

- Melatih pekerja untuk memenuhi persyaratan yang diminta - Adanya spesifikasi kegiatan

- Menciptakan standar kerja.

Karena ilmu ini menitikberatkan pada sisi psikologi pekerja dan aspek moral dalam produksi, serta menciptakan sistem pengupahan dan skedul produksi, maka ilmu ini menyumbang perubahan besar terhadapperkembanganmanajemenpraktis.

Fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen Perencanaan (Planning) Fungsi ini mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa depan, serta menentukan tugas, dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

Sejalan dengan apa yang dikemukakan di atas, maka perlu diketahui fungsi-fungsi dari planning itu sendiri, yaitu:

a. Menentukan titik tolak dan tujuan usaha. Setelah menentukan tujuan yang ingin dicapai maka perlu dilakukan perencanaan sebagai alat untuk mencapai sasaran tersebut.

b. Memberikan pedoman, pegangan dan arah. Tanpa perencanaan, suatu perusahaan tidak akan memiliki pedoman, pegangan dan arahan dalam melaksanakan aktivitas kegiatannya.

7

(11)

c. Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan material. Di sini menekankan betapa pentingnya kemampuan menilai terhadap hal realistis yang muncul dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

d. Memudahkan pengawasan. Pengawasan yang terencana dapat mengetahui penyelewengan yang terjadi. Agar dapat membuat perencanaan yang baik, maka manajer memerlukan data-data yang lengkap, dapat dipercaya serta aktual.

e. Kemampuan evaluasi yang teratur. Dengan adanya planning, perusahaan dapat mengetahui apakah usaha yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan atau belum sehingga tidak terjadi under planning dan over planning.

Unsur Manajemen

1. Perencanaan Ekonomi:

 Menjelaskan konsep perencanaan ekonomi.

 Menyajikan langkah-langkah dalam merencanakan ekonomi suatu negara atau perusahaan.

 Contoh perencanaan ekonomi dalam skenario tertentu.

2. Manajemen Sumber Daya:

 Mengidentifikasi dan menjelaskan sumber daya ekonomi (alami, manusia, dan modal).

 Membahas cara efektif mengelola sumber daya agar dapat digunakan secara optimal.

3. Pengorganisasian dalam Ekonomi:

 Menyajikan peran dan tujuan organisasi ekonomi, seperti perusahaan dan pemerintah.

 Membahas konsep struktur organisasi dan bagaimana pengorganisasian memengaruhi ekonomi.

4. Pengarahan dalam Produksi:

8

(12)

 Mendiskusikan peran pengarahan dalam konteks produksi barang dan jasa.

 Contoh penerapan manajemen pengarahan dalam suatu industri atau sektor ekonomi

5. Pengendalian Ekonomi:

 Menjelaskan peran pengendalian dalam ekonomi, terutama dalam hal regulasi dan kebijakan pemerintah.

 Contoh pengendalian ekonomi dalam menghadapi situasi inflasi atau resesi.

6. Pengelolaan Keuangan:

 Membahas konsep pengelolaan keuangan pribadi dan perusahaan.

 Menyajikan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang sehat

7. Peran Komunikasi dalam Ekonomi:

 Menjelaskan pentingnya komunikasi dalam konteks bisnis dan ekonomi.

 Mengidentifikasi peran komunikasi dalam membangun hubungan bisnis dan memasarkan produk atau jasa.

8. Evaluasi Kinerja Ekonomi:

 Menyajikan metode evaluasi kinerja ekonomi suatu negara.

 Membahas indikator ekonomi seperti GDP, inflasi, dan pengangguran.

9. Pengembangan Tim dan Kolaborasi:

 Menggambarkan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam konteks bisnis dan ekonomi.

 Menyajikan strategi pengembangan tim untuk meningkatkan produktivitas.

9

(13)

10. Aspek Sosial dan Lingkungan:

 Menjelaskan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dampak ekonomi terhadap lingkungan.

Membahas bagaimana manajemen dapat memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan.

Jenjang Manajemen

1. Manajer Tingkat Tinggi (Top-level Managers):

 Definisi: Manajer di tingkat tertinggi organisasi, seperti direktur eksekutif, presiden direktur, atau pemilik perusahaan.

 Tugas-tugas: Membuat keputusan strategis, menetapkan tujuan jangka panjang, dan membentuk kebijakan organisasi.

2. Manajer Menengah (Middle-level Managers):

 Definisi: Manajer yang berada di tengah hierarki organisasi, seperti manajer departemen atau manajer cabang.

 Tugas-tugas: Mengimplementasikan kebijakan, mengelola tim dan sumber daya, serta berkomunikasi antara tingkat atas dan tingkat bawah.

3. Manajer Tingkat Rendah (Lower-level Managers):

 Definisi: Manajer yang langsung terlibat dalam pengelolaan operasional sehari-hari, seperti supervisor atau kepala bagian.

 Tugas-tugas: Mengarahkan pekerjaan harian, mengatasi masalah operasional, dan melibatkan karyawan dalam tugas-tugas spesifik.

4. Manajer Non-Pejabat (Non-managerial Employees):

 Definisi: Karyawan yang tidak memiliki tanggung jawab manajerial tetapi berkontribusi pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab spesifik.

 Tugas-tugas: Melaksanakan tugas yang ditetapkan oleh manajer, berpartisipasi dalam operasi harian.

10

(14)

Dalam makalah ekonomi, Anda dapat menjelaskan bagaimana struktur jenjang manajemen ini memengaruhi pengambilan keputusan, efisiensi organisasi, dan hubungan kerja. Faktor-faktor ekonomi seperti efisiensi, produktivitas, dan inovasi dapat dipelajari dengan melibatkan konsep jenjang manajemen. Contohnya, bagaimana keputusan strategis di tingkat atas memengaruhi kinerja karyawan di tingkat rendah atau bagaimana koordinasi antara tingkat manajemen berkontribusi pada pencapaian tujuan ekonomi organisasi.

Jenjang dari ketiga manajemen tersebut, yaitu manajemen puncak, menengah, dan pelaksana, digambarkan dalam suatu piramida,

dengan manajemen puncak yang terletak paling atas dan manajemen pelaksana paling bawah.

Gambaran piramida yang semakin melebar ke bawah menunjukkan bahwa jumlah orang yang menduduki jabatan sebagai manajemen puncak lebih sedikit dibandingkan orang – orang yang menduduki manajemen menengah dan manajemen pelaksana.

Manajemen pelaksana bertanggung jawab terhadap manajemen menengah, manajemen menengah bertanggung jawab pada manajemen puncak, dan manajemen puncak bertanggung jawab terhadap rapat umum yang memegang saham atau pemilik

perusahaan

Bidang Manajemen

1. Manajemen Keuangan:

Definisi: Manajemen keuangan melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan organisasi untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan.

Topik Potensial:

Perencanaan keuangan.

Penganggaran dan alokasi dana.

Analisis keuangan.

11

(15)

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM):

Definisi: Manajemen SDM berfokus pada pengelolaan tenaga kerja dan aspek-aspek manusia dalam organisasi.

Topik Potensial:

Rekrutmen dan seleksi.

Pelatihan dan pengembangan karyawan.

Evaluasi kinerja.

3. Manajemen Produksi dan Operasi:

Definisi: Manajemen produksi dan operasi berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi barang dan jasa.

Topik Potensial:

Perencanaan kapasitas produksi.

Pengendalian persediaan.

Peningkatan efisiensi operasional.

4. Manajemen Pemasaran:

Definisi: Manajemen pemasaran melibatkan perencanaan dan implementasi strategi untuk memasarkan produk atau jasa suatu organisasi.

Topik Potensial:

Riset pemasaran.

Pengembangan merek.

Penetapan harga dan distribusi.

5. Manajemen Strategis:

Definisi: Manajemen strategis berfokus pada pengembangan dan implementasi rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi.

Topik Potensial:

Analisis lingkungan eksternal dan internal.

Penyusunan strategi kompetitif.

Evaluasi dan kontrol strategis.

6. Manajemen Inovasi:

Definisi: Manajemen inovasi mencakup proses mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide baru untuk meningkatkan efisiensi atau menciptakan nilai tambah.

Topik Potensial:

Stimulasi kreativitas dan ide.

12

(16)

Pengembangan produk baru.

Penerapan teknologi baru.

7. Manajemen Krisis:

Definisi: Manajemen krisis membahas persiapan dan respons terhadap situasi krisis yang dapat memengaruhi kelangsungan operasional suatu organisasi.

Topik Potensial:

Perencanaan bencana.

Manajemen reputasi.

Tanggapan cepat terhadap krisis.

8. Manajemen Lingkungan dan Keberlanjutan:

Definisi: Manajemen lingkungan dan keberlanjutan melibatkan upaya untuk mengintegrasikan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam keputusan dan operasi organisasi.

Topik Potensial:

Praktik bisnis berkelanjutan.

Pengelolaan limbah dan emisi.

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Prinsip Manajemen

1. Prinsip Perencanaan (Planning):

Definisi: Proses menetapkan tujuan, mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan, dan merancang rencana untuk mencapai tujuan tersebut.

Contoh dalam Konteks Ekonomi: Perencanaan ekonomi nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Rencana bisnis untuk meluncurkan produk baru di pasar.

2. Prinsip Pengorganisasian (Organizing):

Definisi: Proses membentuk struktur organisasi dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.

Contoh dalam Konteks Ekonomi: Struktur perusahaan yang efisien untuk meningkatkan produktivitas. Pengelolaan sumber daya manusia untuk mencapai efisiensi operasional.

13

(17)

3. Prinsip Pengarahan (Leading):

Definisi: Memotivasi dan membimbing orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan efektif.

Contoh dalam Konteks Ekonomi: Kepemimpinan dalam merespon perubahan ekonomi. Motivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas.

4. Prinsip Pengendalian (Controlling):

Definisi: Memantau kinerja dan memastikan bahwa kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Contoh dalam Konteks Ekonomi:Pengukuran kinerja ekonomi nasional dengan menggunakan indikator seperti GDP dan tingkat inflasi. Kontrol biaya dan evaluasi keberhasilan implementasi strategi bisnis.

5. Prinsip Keberlanjutan (Sustainability):

Definisi: Mencapai tujuan organisasi dengan mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam jangka panjang.

Contoh dalam Konteks Ekonomi: Implementasi praktik bisnis berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.Penerapan kebijakan CSR untuk mendukung masyarakat dan keberlanjutan.

6. Prinsip Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility):

Definisi: Kesadaran dan tanggung jawab organisasi terhadap dampak sosial dan etika dalam keputusan bisnisnya.

Contoh dalam Konteks Ekonomi: Menjalankan program tanggung jawab sosial yang mendukung pendidikan atau kesejahteraan masyarakat. Menerapkan etika bisnis dalam pengambilan keputusan ekonomi.

7. Prinsip Kualitas (Quality):

Definisi: Fokus pada upaya untuk mencapai kualitas produk atau layanan yang unggul.

Contoh dalam Konteks Ekonomi: Penerapan metode kontrol kualitas dalam proses produksi.Memberikan prioritas pada kepuasan pelanggan untuk meningkatkan reputasi perusahaan.

14

(18)

8. Prinsip Kualitas (Quality):

Definisi: Fokus pada upaya untuk mencapai kualitas produk atau layanan yang unggul.

Contoh dalam Konteks Ekonomi:

Penerapan metode kontrol kualitas dalam proses produksi.

Memberikan prioritas pada kepuasan pelanggan untuk meningkatkan reputasi perusahaan.

Penerapan Fungsi Manajemen Didalam Kegiatan Sekolah

Perencanaan: Implementasi di Sekolah Menengah: Penetapan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Penyusunan jadwal pelajaran dan kurikulum. Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler.

Pengorganisasian:Implementasi di Sekolah Menengah: Pembentukan struktur organisasi sekolah.Penetapan peran dan tanggung jawab guru, staf, dan siswa Pengaturan ruang kelas dan sumber daya pendukung.

Pengarahan: Implementasi di Sekolah Menengah: Pengelolaan kelas dan pembimbingan siswa. Pemberian arahan kepada guru dan staf sekolah. Mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Pengendalian:Implementasi di Sekolah Menengah: Pemantauan kehadiran siswa dan kinerja akademis. Evaluasi guru dan staf.

Penerapan aturan dan disiplin sekolah.

Evaluasi dan Perbaikan: Implementasi di Sekolah Menengah: Analisis hasil ujian dan ulangan.Evaluasi efektivitas metode pengajaran.

Perbaikan kurikulum berdasarkan umpan balik.

Komunikasi:Implementasi di Sekolah Menengah: Peningkatan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Penyelenggaraan pertemuan orang tua guru. Penggunaan platform komunikasi online.

Pengembangan Tim: Implementasi di Sekolah Menengah:

15

(19)

Fasilitasi kerja sama antara guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.Organisasi kegiatan kelas atau proyek kelompok. Pengembangan keterampilan sosial siswa melalui kegiatan kelompok.

Kesimpulan Materi Manajemen

Dalam memahami manajemen dalam konteks ekonomi, kita menyadari bahwa fungsi-fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, memiliki peran krusial dalam mencapai tujuan organisasi. Setiap aspek dari manajemen ini berperan dalam mengelola sumber daya secara efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan merespons dinamika lingkungan ekonomi. Perencanaan memberikan landasan untuk pengambilan keputusan strategis, pengorganisasian membentuk struktur yang memungkinkan efisiensi, pengarahan memotivasi individu dan tim, dan pengendalian memastikan kinerja sesuai dengan rencana. Pentingnya manajemen terlihat dalam berbagai konteks, mulai dari bisnis dan organisasi hingga pendidikan.

Dalam konteks sekolah, penerapan prinsip-prinsip manajemen dapat meningkatkan efektivitas pendidikan dan membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan siswa. Dengan adanya komunikasi yang baik, evaluasi yang cermat, dan penerapan perbaikan berkelanjutan, sekolah dapat menjadi tempat yang optimal untuk pengembangan potensi setiap individu. Penting untuk memahami bahwa manajemen bukan hanya tanggung jawab pimpinan, tetapi melibatkan partisipasi seluruh anggota organisasi. Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis, kemampuan untuk mengelola sumber daya secara efisien dan beradaptasi dengan perubahan menjadi kunci kesuksesan organisasi.Sebagai siswa ekonomi, pemahaman akan konsep manajemen tidak hanya berguna dalam konteks bisnis, tetapi juga membekali kita dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi

16

(20)

berbagai situasi di kehidupan sehari-hari dan masa depan. Melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen, kita dapat mencapai keberlanjutan dan keberhasilan dalam mengelola berbagai aspek kehidupan ekonomi.

Saran Materi Manajemen

Pentingnya Manajemen:

 Jelaskan mengapa manajemen penting dalam konteks ekonomi.

 Gambarkan bagaimana organisasi yang baik dikelola dapat mencapai tujuannya dengan lebih efektif.

Fungsi-fungsi Manajemen:

 Rinci setiap fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian) dan jelaskan peran masing-masing dalam mencapai tujuan organisasi.

 Berikan contoh konkret untuk setiap fungsi.

Strategi Manajemen:

 Bahas strategi manajemen dalam menghadapi perubahan ekonomi dan pasar.

 Contoh: bagaimana perusahaan dapat mengadaptasi strategi mereka selama krisis ekonomi.

 Peran Kepemimpinan dalam Manajemen:

 Jelaskan peran kepemimpinan dalam membentuk budaya organisasi.

 Bagaimana kepemimpinan yang baik dapat memotivasi karyawan dan meningkatkan kinerja organisasi.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia:

 Bahas pengelolaan sumber daya manusia dan peran

manajemen dalam mengembangkan dan memotivasi tim.

17

(21)

 Diskusikan tentang pentingnya budaya organisasi yang inklusif dan beragam.

Pengaruh Ekonomi Terhadap Manajemen:

 Analisis bagaimana faktor ekonomi, seperti inflasi atau resesi, memengaruhi keputusan manajerial.

 Contoh: bagaimana manajemen dapat menanggapi kenaikan harga bahan baku.

Pengelolaan Konflik dan Pengambilan Keputusan:

 Bahas cara manajemen mengelola konflik di dalam organisasi.

 Diskusikan proses pengambilan keputusan dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan manajerial.

Penerapan Prinsip Manajemen dalam Pendidikan:

 Jelaskan bagaimana prinsip-prinsip manajemen dapat diterapkan dalam konteks pendidikan dan kegiatan sekolah.

 Contoh: pengelolaan waktu siswa, peningkatan kinerja guru, dan hubungan sekolah dengan komunitas.

Keberlanjutan dan Etika Bisnis:

 Bahas konsep keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam konteks manajemen.

Bagaimana keputusan manajemen dapat mempengaruhi lingkungan dan masyarakat.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan teori manajemen sebagai berikut:

Kelebihan:

- Banyaknya variabel yang hanya bisa dilakukan dengan teori seperti penganggaran modal dan perencanaan maupun produk.

18

(22)

- Pada pergerakan lebih dinamis dan fleksibel dikarenakan mempunyai pusat komando yang bisa disesuaikan dengan kondisi pada organisasi maupun perkembangan dunia - Membuat suatu pekerjaan lebih cepat selesai (efektif) - Dapat melakukan pengiriman pada suatu pesan yang

memiliki jarak kurang lebih jauh dengan waktu yang telah ditentukan atau yang amat sangat singkat

- Mempermudah untuk komunikasi dengan teman atau saudara yang berada di negara lain maupun di daerah lain - Akses pendidikan yang dapat dicari dengan mudah

- Dapat melakukan promosi ke suatu produk dengan mudah - Akses tidak berbatas waktu selama (24 jam)

Kekurangan:

- Konsep pada manajemen modern sulit sekali untuk

dipahami karena melakukan perhitungan yang amat sulit.

- Masih dinilai dari kurang dan dalamnya pengelolaan pada aspek sosial SDM.

- Dapat memiliki banyak informasi negatif (kekerasan,

pembulian, dll) yang dapat di akses dengan bisa terbilang mudah

- Membuat kita cenderung malas dengan terbiasa dengan informasi yang instan

- Kekurangan quality time (misalnya jika memiliki waktu yang senggang dapat diisi dengan berorganisasi

- Membaca buku atau kegiatan lain juga bisa, tetapi dengan memiliki teknologi yang terbilang kurang terkontrol, kita dapat Menghabiskan banyak waktu yang tersisa dengan melakukan refreshing dengan bermain game dan hiburan lainnya yang disenangi.

- Maraknya penipuan via online (biasanya terjadi pada pebisnis online seperti penjual hp, laptop, kamera, motor dan lain sebagainya)

19

(23)

Penutup

Dalam penelusuran konsep manajemen dalam konteks ekonomi, kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen tidak hanya berperan sebagai sebuah kerangka kerja yang memandu pengambilan keputusan di dalam organisasi, tetapi juga sebagai alat yang memungkinkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan. Dari perencanaan yang teliti hingga pengendalian yang cermat, setiap fungsi manajemen memiliki peran penting dalam membentuk jalur kesuksesan organisasi.

Pentingnya manajemen terbukti dalam berbagai konteks, termasuk di dunia pendidikan dan kegiatan sehari-hari. Prinsip-prinsip manajemen dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi, membantu kita mengelola sumber daya dengan bijak, membuat keputusan yang tepat, dan membentuk budaya yang mendukung tujuan bersama.

Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan perubahan, pemahaman akan manajemen akan menjadi keterampilan yang amat berharga. Kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan tidak hanya menguntungkan dalam dunia bisnis, tetapi juga relevan dalam setiap aspek kehidupan.

Sebagai siswa kelas 10, memahami manajemen membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana organisasi bekerja, bagaimana keputusan dibuat, dan bagaimana perubahan dapat dihadapi. Dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen, kita dapat berkontribusi pada pembentukan organisasi yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Sebagai penutup, mari kita terus menjelajahi dan mengaplikasikan konsep-konsep manajemen ini, mempersiapkan diri kita untuk masa depan yang dinamis dan menantang. Dengan pemahaman manajemen yang mendalam, kita dapat menjadi agen perubahan yang positif di dalam organisasi dan masyarakat.

20

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip yang dibutuhkan manajemen sumber daya manusia perlu diaplikasikan dalam pembentukan dan pengembangan relawan- relawan dan pengurus serta pembina yang

7 Post test Tes tulisan (UTS) Mengidentifikasi prinsip kepemimpinan dalam manajemen keperawatan dengan tepat dan benar Mengidentifikas prinsip kepemimpinan dalam

Konsep serta Prinsip dalam manajemen kurikulum adalah Pertautan yang sempurna dengan agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilai-nilainya; Prinsip menyeluruh (universal) pada

Keunggulan dalam mengelola administrasi dan operasional Teknologi informasi sangat penting dimasa ini, karena merupakan unsur yang sangat mendukung dalam melaksanakan segala

Manajemen Risiko dan Asuransi membahas mengenai Ruang Lingkup Manajemen Risiko dan Asuransi, Pengertian Risiko, Manajemen Risiko, Fungsi Manajemen Risiko,

Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat bermacam-macam ada

Sistem Informasi Manajemen Obat (SIMO) sangat dibutuhkan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,

Pendidikan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Manajemen Pendidikan adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang