• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

N/A
N/A
Intania Safitri

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Dosen Pengampu : Khairunnisa, M.Pd.

DISUSUN OLEH : Kelompok 4

1. Abdur Rahman (12210611207) 2. Erival Novriansah (12210612025) 3. Serly Amelya Putri (12210621294)

KELAS 3A

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

2023

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur tidak lupa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang berkat anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul

“Makna Filosofis dalam pendidikan islam” ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam kita hadiahkan kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta.

Kami mengharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam mempelajari agama islam terutama pada bidang filsafat pendidikan islam. Dan kami selaku penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah kami ini.

Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca khususnya pada Ibu Khairunnisa M, Pd. .Demi kesempurnaan dalam membuat makalah pada waktu mendatang. Untuk itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih.

Pekanbaru,13 September 2023

Penyusun

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

BAB II ... 3

PEMBAHASAN ... 3

A. Makna Filosofis Tarbiyah ... 3

B. Makna Filosofis Ta’lim ... 4

C. Makna Filosofis Ta’dib ... 5

D. Makna Filosofis Riyadhah ... 5

E. Makna Filosofis Penididikan Islam ... 6

BAB III ... 9

PENUTUP ... 9

A. Kesimpulan ... 9

B. Saran ... 9

DAFTAR REFERENSI ... 10

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Keadaan Filsafat Pendidikan Islam yang diperdebatkan menjadikan Kedudukannya juga dalam pertanyaan. Apakah ia mempunyai kontribusi terhadap pendidikan dan juga terhadap Islam. Tetapi yang jelas bahwa dalam pengembangan Pendidikan Islam diperlukan landasan ideal dan rasional yang

memberikan pandangan mendasar, menyeluruh dan

sistematis tentang hakekat yang ada di balik masalah pendidikan yang dihadapi.

Dengan demikian Filsafat Pendidikan menyumbangkan analisanya kepada ilmu pendidikan Islam tentang hakekat masalah yang nyata dan rasional yang mengandung nilai-nilai dasar yang dijadikan landasan atau petunjuk dalam proses kependidikan. Sebagai Disiplin Ilmu Filsafat, Filsafat Pendidikan Islam mempunyai sumber-sumber dasar pijakan yang dijadikan rujukan operasional disiplinnya.Filsafat pendidikan ini adalah dalam lingkup Islam, maka sudah barang tentunya mengikuti ajaran islam dalam pembahasan masalah- amsalahnya. Ajaran dan pendidikan islam itu sendiri bersumber pada al-Qur’an dan al-Hadis, maka kita akan mendapati keduanya sebagai rujukan utama dalam isu-isu filsafat pendidikan Islam.

(5)

2 B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan judul dan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan, maka permasalahan dalam pembahasan ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa itu makna filosofis tarbiyah?

2. Apa makna filosofis ta’alim?

3. Apa makna filosofis ta’dib?

4. Apa makna filosofis riyadhah?

5. Apa makna filosofis pendidikan islam ? C. Tujuan

1. Untuk mengetahui makna filosofis tarbiyah.

2. Untuk mengetahui makna filosofis ta’alim.

3. Untuk mengetahui makna filosofis ta’dib.

4. Untuk mengetahui makna filosofis riyadhah.

5. Untuk mengetahui makna filosofis pendidikan islam.

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN A. Makna Filosofis Tarbiyah

Istilah al-Tarbiyah berasal dari kata Rabb1. Makna dasarnya adalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara, memberi nutrisi, mengatur dan memelihara kelestarian atau keberadaannya. Kata Rabb terdapat dalam QS. Al- Fatihah ayat 2 yang artinya adalah Zat Yang Memiliki dan Mengelola. Kata Rabb hanya boleh digunakan untuk Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi2. Dalam QS. Al-Isra’ ayat 24 merujuk pada al-Tarbiyah dengan makna Pendidikan Islam yaitu : “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah :“wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Definisi at- Tarbiyah menurut para ahli sebagai berikut :

1. Abdurrahman al-Nahlawi berpendapat bahwa pendidikan berarti memelihara fitrah anak, menumbuhkan seluruh bakat dan kesiapannya, mengarahkan seluruh fitrah dan bakat agar menjadi baik dan sempurna, bertahap dalam prosesnya3.

2. Abdul Fattah jalal berpendapat bahwa tarbiyah adalah pendidikan yang berlangsung pada fase bayi dan kanak-kanak masa anak masih bergantung pada pemeliharaan bergantung pada kasih sayang orang tuanya4.

3. Al-Attas berpendapat tarbiyah sebagai memelihara, mengarahkan, memberi makan, mengembangkan, menyebabkan tumbuh dewasa, menjaga, menjadikannya hasil, menjinakkan5.

1 Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam; membangun konsep oendidikan yang islami, (Bandung:Citapustaka Media Perintis, 2011),Cet. Ke-3,h.107.

2 Farida Jaya, Konsep Dasar dan Tujuan Pendidikan dalam Islam : Ta’lim Tarbiyah dan Ta’dib, Jurnal Tazkiya, Vol. IX No.1, Januari-Juni 2020,h.67.

3 Ahmad Syah, Term Tarbiyah Ta’lim dan Ta’dib dalam Pendidikan Islam, Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol.7, No.1, Januari-Juni 2008, h.143.

4 Ibid.,h.144.

5 Farida Jaya, Konsep Dasar dan Tujuan Pendidikan dalam Islam...,h. 67.

(7)

4

4. Qadhi Baidhawi dan Muhammad Jamaluddin al-Qosimi berpendapat tarbiyah adalah suatu proses penyampaian sesuatu secara berangsur-angsur untuk mencapai tujuan yang maksimal.

Dari definisi tentang tarbiyah diatas, dapat disimpulkan bahwa tarbiyah adalah suatu proses memelihara fitrah yang berlangsung secara bertahap dari masih bayi hingga dewasa dengan kasih sayang orang tua, serta mengembangkan bakat, dan mengarahkan hingga menjadi manusia yang baik dan sempurna.

B. Makna Filosofis Ta’lim

Kata ta’lim lebih bersifat universal dibanding dengan al-Tarbiyah maupun al-Tadib. Kata ta’lim banyak dijumpai dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah6. Salah satu ta’lim yang digunakan oleh Allah SWT untuk mengajar nama-nama yang ada dialam jagat raya kepada Nabi Adam as dalam QS. Al-Baqarah ayat 31 yang artinya : “ Dia mengajarkan Adam semua nama-nama (benda), kemudian menampilkan semuanya dihadapan malaikat, lalu mengatakan,

‘sebutkanlah kepada-Ku nama-nama semua benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar,”.

Definisi al-Ta’lim menurut para ahli sebagai berikut :

1. Abdul Fattah Jalal berpendapat bahwa al-Ta’lim adalah proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, hingga diri manusia menjadi suci dari segala kotoran dan siap menerima hikmah dan mampu mempelajari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya7. 2. Ridha berpendapat bahwa al-Ta’lim adalah proses transmisi berbagai

ilmu pengetahuan pada jiwa personal tanpa adanya batasan tertentu8. 3. Muhammad An Nuqaib Al-Attas mengartikan al-Ta’lim dengan

pengajaran tanpa adanya pengenalan secara mendasar, namun jika al-

6 Ibid.,h.65.

7 Ibid.,h.65.

8 Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam....h.109.

(8)

5

Ta’lim disinonimkan dengan al-Tarbiyah, maka al-Ta’lim mempunyai arti pengenalan tempat segala sesuatu dalam sebuah sistem.

Dari defini tentang al-Ta’lim diatas, dapat disimpulkan bahwa al-Ta’lim adalah proses memberian pengetahuan tanpa pengenalan mendasar, tanpa adanya batasan yang berguna untuk mensucikan jiwa dan akhirnya bisa menerima hikmah agar menjadi manusia yang lebih baik.

C. Makna Filosofis Ta’dib

Kata ta’dib berarti beradab, bersopan santun, tata krama, adab, moral dan etika9. Dalam istilah ta’dib yang berasal dari kata addaba berarti mendidik.

Menurut al-Zajjaj, dikatakan sebagai cara Tuhan mendidik Nabi-Nya10.

Al-Attas mengartikan ta’dib yang seakar dengan adab memiliki arti pendidikan peradaban dan kebudayaan sebagai pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan pada manusia tentang tempat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, sehingga mengarah kepada keagungan Tuhan11.

Al-Zarkany dalam Rasyidin, ada empat upaya dalam pembentuk adab yaitu ta’dib al-akhlaq (tata krama spiritual dalam kebenaran dengan sesuatu yang diciptakan), ta’dib al-khidmah (pendidikan tata krama dalam pengabdian), ta’dib al-syari’ah (tata krama dalam syariah yang sesuai wahyu), ta’dib al- shuhbah (tata krama dalam persahabatan, menghormati sesama)12.

D. Makna Filosofis Riyadhah

Riyadhah; dari kata radha-yarudhu-riyadhah berarti dzallala (menundukkan) dan allama (mengajar/melatih). Dalam dunia olahraga, istilah ini berarti latihan fisik untuk menyehatkan tubuh. Sedangkan dalam dunia

9 Farida Jaya, loc.cit.

10 Ahmad Syah, Term Tarbiyah Ta’lim dan Ta’dib dalam Pendidikan Islam ...,h.147.

11 Farida Jaya, loc.cit.

12 Ibid., h.71.

(9)

6

tasawuf, riyadhah berarti tahdzīb al-akhlaq (pendidikan akhlak) yang dilakukan dengan cara memperbanyak ibadah dan mengosongkan nafsu syahwat."13

Menurut al-Bastani riyadhah dalam konteks pendidikan berarti mendidik jiwa anak dengan akhlak yang mulia. pengertian ini dalam taSawuf bermakna latihan rohani dengan cara menyendiri pada hari-hari tertentu un- tuk melakukan ibadah dan tafakur mengenai hak dan kewajibannya. Sedangkan menurut Al-Ghazali memahami istilah al-Riyadhah adalah proses pelatihan individu untuk anak- anak. Ini memiliki arti, dalam pendidikan anak lebih ditekankan pada domain psiko- motorik dengan cara melatih. Menurutnya, anak kecil yang terbiasa melakukan aktivitas yang positif akan melahirkan kepribadian yang shaleh ketika beranjak dewasa.14

E. Makna Filosofis Penididikan Islam

uraian berikut mengetengahkan makna pendidikan Islam dari sudut pandang istilah. Sejumlah ilmuwan Muslim telah berupaya merumuskan makna

pendidikan Islam sebagaimana kutipan berikut.

1. Yusuf al-Qardhawi mendefinisikan pendidikan Islam sebagai berikut Pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya, rohani, dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam keadaan senang atau susah maupun dalam keadaan damai dan perang dan menyiapkannya untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manisnya, dan pahitnya15

2. Ahmad D. Marimba

pendidikan Islam adalah "upaya bimbingan terhadap jasmani-rohani peserta didik berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam".

3. Hasil Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960

13 Muhammad kosim, Ilmu Pendidikan Perspektif Islam ….h.20

14Afifuddin Harisah, Filsafat Pendidikan Islam Prinsip dan Dasar Pengembangan….,h.29

15 Muhammad kosim, Ilmu Pendidikan Perspektif Islam ….h.21

(10)

7

merumuskan pengertian pendidikan Islam sebagai "Bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan meng- awasi berlakunya semua ajaran Islam.16

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa isti- lah pendidikan Islam bisa berarti proses dan lembaga. Sebagai proses, pendidikan Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengem- bangkan potensi peserta didik menuju terbentuknya pribadi Muslim utama melalui upaya bimbingan, pengajaran, pelatihan, pembiasaan, pemberian contoh, dan pengawasan secara islami.

Sedangkan sebagai lembaga, pendidikan Islam merupakan lembaga pendidikan yang pendirian dan penyelenggaraannya dilandasi nilai-nilai Islam dan untuk mewujudkan cita-cita Islam. Antara proses dan lembaga saling terkait. Proses pengembangan potensi mesti dilakukan melalui lembaga pendidikan, baik Lembaga pendidikan informal, formal, maupun nonformal.17 yang termasuk ke dalam lembaga pendidikan Islam (formal) adalah;

1. Pendidikan anak usia dini, meliputi Raudlatul Athfal/TK Islam dan yang sejenis, termasuk pula mata pelajaran agama Islam di Taman Kanak-Kanak.

2. Pendidikan dasar, meliputi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat; SD Islam dan SMP Islam atau yang sederajat; termasuk pula mata pelajaran agama Islam di SD dan SMP dan di lembaga sederajat; dan pendidikan diniyah formal (ula dan wustha).

3. Pendidikan menengah, meliputi Madrasah Aliyah (MA) dan Madra- sah Aliyah Kejuruan (MAK) atau yang sederajat; SMA Islam/SMK Islam atau yang sederajat; termasuk mata pelajaran agama Islam di SMA dan di lembaga sederajat; dan pendidikan diniyah formal ('ulya).

4. Pendidikan tinggi, meliputi Perguruan Tinggi Islam (UIN/IAIN/- STAIN dan sejenisnya), termasuk Pendidikan Agama Islam di per- guruan tinggi umum baik sebagai mata kuliah atau sebagai program studi, dan Ma'had 'Aly.

Adapun yang termasuk ke dalam lembaga pendidikan Islam nonformal adalah pondok pesantren sebagai penyelenggara kajian kitab, langgar/surau sebagai penyelenggara pembelajaran Al-Qur'an tingkat pemula, dan majelis taklim sebagai

16 Ibid...,h.22

17 Ibid…,h. 24

(11)

8

wadah kajian Islam. Sedangkan pendidikan Islam informal adalah pendidikan Islam yang berlangsung dalam keluarga dan lingkungan.18

18 Ibid…,h. 25

(12)

9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Filsafat Pendidikan menyumbangkan analisanya kepada ilmu pendidikan Islam tentang hakekat masalah yang nyata dan rasional yang mengandung nilai-nilai dasar yang dijadikan landasan atau petunjuk dalam proses kependidikan. Sebagai Disiplin Ilmu Filsafat, Filsafat Pendidikan Islam mempunyai sumber-sumber dasar pijakan yang dijadikan rujukan operasional disiplinnya.

Filsafat pendidikan ini adalah dalam lingkup Islam, maka sudah barang tentunya mengikuti ajaran islam dalam pembahasan masalah- amsalahnya. Ajaran dan pendidikan islam itu sendiri bersumber pada al-Qur’an dan al-Hadis, maka kita akan mendapati keduanya sebagai rujukan utama dalam isu-isu filsafat pendidikan Islam.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun guna memperbaiki kualitas makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

(13)

10

DAFTAR REFERENSI

Harisah, A. (2018). Filsafat Pendidikan Islam Prinsip dan Dasar Pengembangan.

yogyakarta: cv budi utama.

Jaya, F. (2020). Konsep Dasar dan Tujuan Pendidikan dalam Islam : Ta’lim Tarbiyah dan Ta’dib. Jurnal Tazkiya, Vol. IX No.1.

kosim, m. (2023). Ilmu Pendidikan Perspektif Islam. depok: PT RajaGrafindo Persada.

Salminawati. (2011). Filsafat Pendidikan Islam: Membangun Konsep Pendidikan yang Islami. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Syah, A. (2008). Term Tarbiyah Ta’lim dan Ta’dib dalam Pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol.7, No.1.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan IPS bersumber pada (a) disiplin ilmu-ilmu social, humaniora dan kegiatan dasar manusia, (b) Ilmu Pengetahuan alam untuk metode berpikir; (c) disiplin Ilmu

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa filsafat pendidikan Islam merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam

Pembahasan melingkupi berbagai pandangan filosofis menurut Islam dan Barat tentang hakikat manusia, ilmu pengetahuan, kebenaran, dan nilai serta berbagai aliran filsafat

Persoalan epistemologi pendidikan dalam kajian filsafat pendidikan Islam adalah proses pendidikan dalam tataran sistem pendidikan Islam, yang ruang lingkupnya adalah tujuan

Dalam dunia filsafat, filsafat pendidikan merupakan suatu bentuk filsafat khusus, yaitu bagian cabang dari filsafat Islam yang mengkhususkan obyek

Sistem pembahasan persoalan dalam filsafat pendidikan islam dibuat secara sistematis dan logis mulai dari pembahasan tentang apa hakikat filsafat pendidikan islam

Fithriani, ‘Implikasi Aksiologi Dalam Filsafat Pendidikan’, Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 4.2 2019, 83–92 FithrianiPandangan Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam merupakan konsep berpikir tentang bagaimana pendidikan yang berlandaskan ajaran-ajaran agama