MAKALAH
MULTIKULTURALISME DAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL
OLEH:
AYU ANDINI F1221211015
DEDE YAS PUTRA F1221211038 HAYYU ANGGRENI F1221211012 MARIA FRANSISKA APRIYANI F1221211016 RAHYUNIKA AZZAHRA F1221211018
SELI INDRIANI F1221211002
WANDA KURNIA F1221211039
Sebagai Tugas dalam Matakuliah Kearifan Lokal
Jurusan PPKn
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022
i Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia serta hidayahnya-Nya sehingga makalah yang berjudul “Multikulturalisme dan Masyarakat Indonesia yang Multikultural” dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.
Makalah ini telah disusun secara maksimal dan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak-pihak yang tak mampu kami sebutkan satu per satu. Oleh karena itu, kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang sudah terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Sebelum itu kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembaca.
Pontianak, 10 Februari 2022
Penyusun
ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………
…
i
DAFTAR ISI ………
…
ii
I. PENDAHULUAN ………
…
1 A. Latar Belakang ………
…
1 B. Rumusan Masalah ………
…
3 C. Tujuan Penulis ………
… 3
II. PEMBAHASAN PERMASALAHAN
………
…
4 A. Pengertian Multikulturalisme ………
…
4 B. Masyarakat Indonesia yang
Multikultural
………
…
5
III. PENUTUP ………
…
11 A. Kesimpulan ………
…
11 B. Saran-Saran ………
…
12
DAFTAR PUSTAKA ………
…
13
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya memiliki masyarakat yang majemuk dan multikultural. Hal ini disebabkan sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Karena wilayah Indonesia terdiri dari banyak pulau hingga mencapai kurang lebih 17.667 pulau besar dan kecil (Mahfud, 2013). Penduduk yang tinggal di berbagai pulau tersebut memiliki berbagai budaya yang beraneka ragam sehingga menghasilkan masyarakat yang majemuk yang multikultural.
Untuk menerima perbedaan yang ada maka dibutuhkan toleransi yang tinggi.
Toleransi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti batas ukur untuk penambahan dan pengurangan yang masih diperbolehkan, penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja. Biasanya rasa toleransi itu besar kepada orang lain ketika kita melakukan interaksi dengan orang asing. Toleransi bagi penulis sendiri adalah memberikan kelonggaran lebih sedikit dari batasan yang telah tetapkan terhadap sesuatu yang kita yakini, ketika orang lain itu berbeda atas apa yang kita anggap itu benar.
Akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan. Pengertian kebudayaan di antara para ahli harus disamakan, atau tidak dipertentangkan antara satu konsep yang dipunyai oleh seorang ahli dengan konsep ahli-ahli lainnya. Karena multikulturalisme itu adalah sebuah ideologi dan sebuah alat atau wahana untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiannya, maka konsep kebudayaan harus dilihat dalam perspektif fungsinya bagi kehidupan manusia. Saya melihat kebudayaan dalam perspektif tersebut, dan karena itu melihat kebudayaan sebagai
pedoman bagi kehidupan manusia. Yang juga harus kita perhatikan bersama untuk kesamaan pendapat dan pemahaman adalah bagaimana kebudayaan itu operasional melalui pranata-pranata sosial.
Secara etimologis multikulturalisme dibentuk dari kata multi (banyak),Kultur (budaya), dan isme (aliran/paham).
1
Secara hakiki, dalam kata itu terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik (Mahfud, 2006: 75). Disebut juga sebagai sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dan kesederajatan baik secara individual maupun secara kelompok sosial budaya (Jary Dan Julia, 1991: 319). Pada dasarnya multikulturalisme adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat (Ruatanto, 2015: 40).
Istilah multikultural sendiri mengacu pada kenyataan adanya keanekaragaman kultural, sedangkan istilah multikulturalisme mengacu pada sebuah tanggapan normatif atas fakta itu. Artinya, ketika berbicara tentang multikulturalisme, berarti berbicara tentang aspek keanekaragaman budaya dan bagaimana fakta keanekaragaman itu ditanggapi dan disikapi secara normatif.
Dengan kata lain, multikulturalisme berbicara tentang aspek deskriptif keanekaragaman (multikultural) yang disikapi secara normatif (multikulturalisme) (Benyamin, 2015: 29). Dengan demikian multikulturalisme adalah aliran yang paham mengenai berbagai macam budaya yang berbeda-beda di dalam kelompok masyarakat.
2 B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian multikulturalisme?
2. Bagaimanakah masyarakat Indonesia yang multikultural?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian multikulturalisme.
2. Untuk menjelaskan masyarakat Indonesia yang multikultural.
3 BAB II
PEMBAHASAN PERMASALAHAN
A. Pengertian Multikulturalisme
Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam kebudayaan atau negara multikultural. Secara bahasa multikulturalisme berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata multi dan kultural. Multi berarti banyak atau lebih dari satu sedangkan kultural berarti budaya. Jadi multikultural adalah budaya yang banyak atau lebih dari satu. Sedangkan secara istilah multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia. Multikulturalisme juga dapat disebut sebagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan tersebut menyangkut nilai-nilai, norma-norma, sistem, budaya, kebiasaan, adat istiadat, dan politik yang dianut oleh mereka.
Multikulturalisme berasal dari kata multi (plural) dan kultural (tentang budaya),multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan orang per orang atau perbedaan budaya,seperti perbedaan nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik. Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu. “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007). Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan
sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, the nisone that includes several cultural communities with the irover lapping but none the less
4
distincconception of the world, system of [meaning, values, formsof social organizations, historis, custom sand practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007). Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174). Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000). Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita- cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).
Pada hakikat nya masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing mempunyai struktur budaya (culture) yang berbeda-beda. Dalam hal ini masyarakat multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen dimana pula hubungan sosial antar individu di masyarakat bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai (peace co-exixtence) satu sama lain dengan perdedaan yang melekat pada tiap etnisitassosial dan politiknya. Oleh karena itu dalam masyarakat multikultural sangat mungkin terjadi konflik vertikal dan horizontal yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam kesederajatan.
B. Masyarakat Indonesia yang Multikultural
Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman yang begitu kompleks. Ini karena Indonesia yang merupakan negara kepulauan, memiliki
masyarakat yang berbeda di setiap daerahnya. Maka tak heran jika keragaman tersebut membuat masyarakat Indonesia disebut sebagai masyarakat multicultural.
5
Perbedaan dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan atau dikhawatirkan. Justru dengan bersatunya berbagai masyarakat di Nusantara inilah, bendera Indonesia bisa dikibarkan. Memiliki keragaman dalam masyarakat juga bisa membuat kita banyak belajar tentang sebuah kebudayaan, agama, dan lain sebagainya.
Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia.
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku yang masing-masing mempunyai struktur budaya yang berbeda-beda. Masyarakat multikultural di Indonesia terjadi karena kemajemukan suku bangsa, ras, agama, etnis, dan lain-lain.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah masyarakat multikultural terdiri dari tiga kata yaitu masyarakat, multi, dan cultural.
Masyarakat artinya adalah satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh perasaan bersama. Multi berarti banyak atau beranekaragam. Sedangkan kultural berarti budaya. Jadi, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan. Banyaknya struktur kebudayaan ini disebabkan banyaknya suku bangsa yang mempunyai struktur budaya sendiri, yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain. Pada hakikatnya, konsep masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai banyak suku bangsa dan budaya dengan beragam adat istiadat. Dalam kerangka hidup bersama berdampingan satu sama lain yang sederajat dan saling berinteraksi dalam suatu tatanan kesatuan sosial politik.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multikultural. Ini dibuktikan dengan banyaknya suku dan kebudayaan. Menurut sensus BPS tahun 2010, ada 1.340 suku bangsa di Tanah Air.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan
sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan. Kita disini merupakan masyarakat yang hidup di Indonesia, dimana Indonesia adalah negara kesatuan. Terdapat banyak sekali ras, suku, budaya, dan bahasa.
6
Sebagai masyarakat Indonesia kita dituntut untuk selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan dengan menghormati setiap suku yang ada. Sehingga masyarakat Indonesia ini dijuluki dengan masyarakat multikultural. Multikultural memiliki 2 sisi, yakni sisi posistif dan negatif. Sisi positifnya bisa mengukuhkan persatuan dan sisi negatifnya bisa menyebabkan perpecahan. Sebagai contoh sisi positif di Yogyakarta. Disana masyarakatnya yang multikultural dan bisa hidup berdampingan dengan harmoni. Di Yogyakarta terdapat Prambanan sebagai tempat orang Hindu, Borobudur sebagai tempat orang Budha, dan di lingkungan sekitar juga terdapat komunitas Muslim. Di Yogyakarta juga berdiri organisasi besar Islam yakni Muhammadiyah. Selain itu, Yogyakarta dijuluki sebagai kota pendidikan karena disana terdapat banyak sekolah serta perguruan tinggi dimana siswa dan mahasiswanya berasal dari penjuru Indonesia. Indonesia dibentuk berdasarkan rasa kebersamaan, berlatar belakang keberagaman suku, budaya, bangsa dan warna kulit.
Di Indonesia memiliki tiga nilai yang telah tertancap didalam diri masyarakatnya yaitu moderasi, toleransi, dan dialog yang tetap dipelihara untuk menangani hal-hal yang sifatnya kekerasan. Dalam menangani kekerasan atau kejahatan ada dua pendekatan yang dilakukan yakni hukum, tetapi lebih banyak pendekata budaya dan agama. Sedangkan untuk sisi negatif dari multikultural ialah bahwa telah dibuktikan bahwa ancaman-ancaman negara bisa hancur dikarenakan multikulturalisme. Di masyarakat, banyak muncul sifat-sifat individualisme dan egoisme, baik atas nama agama, suku atau politik. Memang benar sifat individualisme merupakan kewajaran bagi manusia, tetapi jika terus-menerus tanpa melihat ataupun melirik ke samping tak akan negara tersebut dengan masyarakat yang seperti itu bersatu. Sifat-sifat tersebut dapat berubah menjadi eksklusivisme dan pada akhirnya memicu perpecahan masyarakatnya, apalagi jika ditambah dengan persaingan ekonomi, sosial serta budaya. Untuk mengatasi serta mencegah hal-hal diatas terjadi; Pertama, harus ada kesadaran setiap masyarakat akan pentingnya multikulturalisme. Kedua, mengembangkan budaya dalam masyarakat untuk saling menghargai dan tenggang rasa. Dalam ideologi bangsa kita sendiri pun mengajarkan untuk selalu tenggang rasa apapun itu apalagi mengenai keutuhan bangsa kita yang tercakup dalam multikultural ini.
Ciri-ciri masyarakat multikultural yaitu
7
1. Terjadi segmentasi, yaitu masyarakat yang terbentuk oleh macam-macam suku, ras. Dll tapi masih memiliki pemisah.
2. Memiliki struktur dalam lembaga yang non komplementer, maksudnya adalah dalam masyarkat majemuk suatu lembaga akan mengalami kesulitan dalam menjalankan atau mengatur masyarakatnya.
3. Konsensus rendah, maksudnya adalah dalam kelembagaan pastinya perlu dan yakin suatu kebijakan dan keputusan.
4. Relatif potensi ada konflik, dalam suatu masyarakat majemuk pastinya terdiri dari berbagai macam suku adat dan kebiasaan masing-masing. Dalam teorinya semakin banyak perbedaan dalam suatu masyarakat, kemungkinan akan terjadinya konflik itu sangatlah tinggi.
5. Integrasi dapat tumbuh dengan paksaan, seperti yang sudah dijelaskan masyarakat multikulturalisme itu susah sekali terjadi pengintegrasiaan, maka jalan alternatifnya adalah dengan paksaan.
6. Adanya dominasi politik terhadap kelompok lain, karena dalam masyarakat multikultural terdapat segmen-segmen yang berakibat pada ingroup filling tinggi maka bila suatu rasa tau suku memiliki suatu kekuasaan atas masyarakat itu maka dia akan mengedepankan kepentingan suku ataurannya.
Penyebab Terciptanya Masyarakat Multikultural yaitu pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multikultural. Adanya masyarakat multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut. Masyarakat multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur masyarkat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal. Faktor penyebab terciptanya masyarakat multikultural adalah sebagai berikut:
8
1. Faktor geografis, faktor ini sangat mempengaruhi apa dan bagaimana kebiasaan suatu masyarakat. Maka dalam suatu daerah yang memiliki kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat (multikultural).
2. Pengaruh budaya asing, mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya multikultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mindset mereka.
3. Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya hampir sama dengan perbedaan letak geografis suatu daerah.
4. Keanekaragaman Suku Bangsa.
5. Keanekaragaman Agama 6. Keanekaragaman Ras
Manfaat Masyarakat Multikultural yaitu yang dapat dipetik dari masyarakat multikultur adalah sebagai berikut:
1. Melalui hubungan yang harmonis antar masyarakat, dapatdigali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya.
2 Munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul sikap toleransi yang merupakan syarat utama dari masyarakat multikultural.
3. Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang cenderung melumpuhkan budaya yang beragam. Paham kapitalisme cenderung diskriminatif dan cenderung mengabaikan eksistensi budaya setempat.
4. Multikulturalisme merupakan alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera. Dengan multikulturalisme, bangsa-bangsa duduk bersama, saling menghargai, dan saling membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Masalah yang dihadapi oleh suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh pada masyarakat lain pula.
9
5. Multikulturalisme mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja, tetapi kebenaran itu ada dimana- mana, tergantung dari sudut pandang setiap orang. Masyarakat multicultural menganggap bahwa dengan saling mengenal dan saling menghargai budaya orang lain, dapat tercipta kehidupan yang penuh toleransi untuk terciptanya masyarakat yang aman dan sejahtera.
10 BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini kami menyimpulkan multikulturalisme di Indonesia bukanlah hal yang menjadi suatu masalah. Perbedaan di Indonesia merupkan hal yang biasa terjadi antara masyarakat. Indonesia dikenal degan negara yang memiliki berbagai macam pulau, bahasa, budaya, dan agama. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan. Dan dengan adanya perbedaa ini tidak menjadi penghambat bagi masayarakat dalam menjalani kehidupan mereka. Dengan adanya perbedaan ini justru membuat masyarakat untuk bisa saling menghargai satu sama lain dan tidak membeda-bedakan.
Perbedaan budaya, bahasa, dan agama justru itu merupakan sebuah persatuan, dimana banyak masyarakat yang memiliki saudara atau teman yang berbeda bahasa dengan mereka, sehingga tidak sedikit masyarakat yang mencoba belajar bahasa yang tidak mereka ketahui serta mereka juga belajar untuk menghargai agama lain saat melakukan ibadah atau hal yang dilarang oleh agama tersebut. Dengan adanya perbedaan itu masyarakat Indonesia di ajari untuk saling menghargai dan saling peduli satu sama lain.
11
B. Saran-saran
Indonesia merupakan bangsa yang multikultural, bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, ras, adat istiadat dan berbagai bahasa yang ada di Indonesia.
Untuk saran disini baik untuk penulis maupun pembaca adalah dengan bermacam- macamnya suku, budaya, ras dan juga bahasa di Indonesia, sebagai bangsa yang multikultural dari berbagai macam-macam kultur ini tidak menutup kemungkinan bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk bersatu dan berjuang untuk bangsa kita ini. Kita harus bersatu agar duduk sama rendah dan berdiri sama dengan bangsa yang lain, saling bergotong royong untuk mengangkat harkat serta martabat bangsa Indonesia di mata negara maupun di mata dunia. Untuk itu kita sebagai warga Negara yang cinta tanah air kita harus selalu menjaga keanekaragaman kebudayaan kultur yang ada di negara kita.
Dan penulis memberikan saran ini agar kita bisa hidup saling berdampingan satu sama lain sehingga tidak ada pertengkaran dan perpecahan di negara Indonesia kita ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Parsudi Suparlan. 2002. Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural.
http://www.jke.feb.ui.ac.id/index.php/jai/article/download/3448/2729 http://eprints.ums.ac.id/56661/4/BAB%20I.pdf
Ahmad. 2022. Pengertian Multikulturalisme. http://www.yuksinau.id/pengertian- multikulturalisme/
Anonim. Multikulturalisme. https://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme
Andre Kurniawan. 2021. Mengenal Ciri Masyarakat Multikultural beserta Definisi dan Faktor Terbentuknya. https://m.merdeka.com/jabar/mengenal-ciri-masyarakat- multikultural-beserta-definisi-dan-faktor-terbentuknya-kln.html
Arum Sutrisna Putri. 2020. 5 Faktor Keberagaman Bangsa Indonesia.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/201500469/5-faktor-keberagaman- bangsa-indonesia
Arum Sutrisna Putri. 2022. Masyarakat Multikultural: Pengertian dan Ciri-ciri.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/190000469/masyarakat- multikultural-pengertian-dan-ciri-ciri
Ananda Istiqomah. 2017. Masyarakat Indonesia “Masyarakat Multikultural”.
https://www.kompasiana.com/anandaistiqomah/59a5a2a2d59a260f3b070114/
masyarakat-indonesia-masyarakat-multikultural
Okky Lukman. 2015. Makalah Masyarakat Multikultural.
https://id.scribd.com/doc/307799525/Makalah-Masyarakat-Multikultural Iin Agustian. Makalah Masyarakat Multikultural.
https://www.academia.edu/39720622/Makalah_Masyarakat_Multikultural
13